ELEMEN.9
TEKNIK AUDIO VIDEO
FASE.E
KELAS.10
DASAR PROGRAM KEAHLIAN
FALKUDIN, ST
SMKN 2 SINGOSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Page1
Lembar Kerja Eksplorasi Konsep : Identifikasi CP (Capaian Pembelajaran) dan
Rumusan TP (Tujuan Pembelajaran)
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun FALKUDIN, ST
Institusi SMKN 2 SINGOSARI
Tahun disusun 2022
Jenjang Sekolah SMK
Kelas Kelas 10 (Fase E)
Alokasi Waktu 9 x Pertemuan (36 JP x 45 Menit)
B. Kompetensi Awal
Page2
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Tatap Muka
Model belajar;
1. Inquiry learning
Page3
2. Discovery learning
Metode belajar;
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi
4. Kunjungan
5. Penugasan
6. Praktikum
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan komponen elektronika pasif dan aktif
2. Menjelaskan cara membaca nilai komponen sesuai kodenya
3. Menjelaskan hukum elektronika dasar hokum ohm-kirchoff
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami komponen elektronika pasif dan aktif.
2. Memahami nilai komponen sesuai kodenya.
3. Memahami hukum elektronika dasar hokum ohm-kirchoff.
C. Pertanyaan Pemantik
1) Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah anda mendengar maupun melihat tentang komponen aktif
dan pasif?
2) Suatu ketika anda ingin membuat sebuah rangkaian elektronika apa saja komponen aktif dan pasif
yang kita butuhkan?
3) Hal yang awal kalian lakukan yaitu mencari informasi melalui sumber-sumber yang terpercaya
mengenai komponen aktif dan pasif?
4) Setelah itu kalian dapat menentukan nilai dari komponen aktif dan pasif melalui kode warna maupun
kode tertentu yang tertera pada komponen tersebut?
Arti kode angka dan huruf pada Resistor ini adalah sebagai
berikut:
Page7
- 82 K 5% 9132 W
82 K berarti besarnya resistansi 82 K (kilo ohm)
5% berarti besarnya toleransi 5%
9132 W adalah nomor serinya
- 5 W 0,22 J
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
0,22 berarti besarnya resistansi 0,22
J berarti besarnya toleransi 5%
- 5 W 22 R J
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
22 R berarti besarnya resistansi 22
J berarti besarnya toleransi 5%
- 5 W 1 K J
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
1 K berarti besarnya resistansi 1 K
J berarti besarnya toleransi 5%
-5WR1K
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
R 1 K berarti besarnya resistansi 1 K
- RSN 2 P 22 KK
RSN 2 P sebagai nomor seri resistor
22 K berarti besarnya resistansi 22 K
K berarti besarnya toleransi 5%
- 1 k 5 berarti besarnya resistansi 1.5 K
2. Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kapasitor berbeda dengan akumulator
dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada
bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam
farad. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari
2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan
dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan
positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan
negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan
dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini
terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Page8
3. Induktor
Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor
(kumparan) merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang bisa
menghasilkan medan magnet bila dialiri oleh arus listrik dan sebaliknya bisa
menghasilkan listrik bila ia diberi medan magnet. Kapasitas induktor dinyatakan
dalam satuan H (Henry) = 1000 mH (mili Henry). Induktor memiliki unsur
resistansi dan induktansi jika digunakan sebagai beban dalam sumber tegangan
AC, sedangkan bila digunakan sebagai beban pada sumber tegangan DC hanya
akan menghasilkan unsure resisteansi. Fungsi utama dari induktor di dalam suatu
rangkaian adalah untuk melawan flutuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada
rangkaian DC salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan DC yang konstan
terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya
adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Akan
Page9
lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian
filter, tuner dan sebagainya.
Gambar 4 Induktor
B. Komponen Aktif
1. Dioda
Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain untuk
merubah arus bolak balik menjadi arus searah pada diode silicon atau merupakan
sambungan bahan p-n yang berfungsi utama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan
menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi sisi katode. Bergantung
pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai
sebuah saklar tetutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif
sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negative) dan berlaku sebagai sebuah
saklar terbuka (apabila bagian anodenya mendapatkan tegangan negative dan
katodenya mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut hanya pada diode
ideal-konseptual. Diode berbahan germanium memiliki tegangan halang sekitar 0,3
Volt
memungkinkan electron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p
dalam pita konduksi material tipe-n. Diode Zener biasanya digunakan untuk
membangkitkan tegangan referensi atau untuk menstabilkan tegangan untuk
aplikasi-aplikasi arus kecil.
4. Diode Foto
Diode foto adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah,
cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi diode foto ini mulai
dari alat penghitung kendaraan dijalan umum secara otomatis, pengukur cahaya
pada kamera serta beberapa peralatan medis.
Page11
Gambar 9 Diode Foto dan symbol Diode Foto
2. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan
semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3 kaki yang
disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C). Emitor bertugas
untuk menimbulkan electron-elektron (Emitor penimbul), Base bertugas untuk
menyalurkan electron keluar dari transistor, Collector bertugas untuk mengatur
gerakan electron dari Emitor terus keluar dari transistor melalui Collector.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam elektronika modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian digital transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Transistor dapat digunakan antara lain:
Ø Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
Ø Sebagai penyearah
Ø Sebagai mixer
Ø Sebagai isolator
Ø Sebagai switch Transistor mempunyai 3 jenis diantaranya:
1. Uni Junction Transistor (UJT)
Uni Junction Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki Emitor
dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis.
Ada dua jenis UJT yaitu UJT Kanal N dan UJT Kanal P.
Page12
Gambar 12 MOSFET
Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah hukum dasar yang menyatakan hubungan antara arus listrik,
tegangan dan hambatan. Hukum Ohm ini adalah hukum dasar yang wajib dipelajari
jika Anda ingin belajar elektronika. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh
Georg Simon Ohm seorang ahli Fisika German.
Bunyi hukum Ohm adalah : Besarnya arus listrik (I) yang mengalir pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan tegangan (V) yang diterapkan pada penghantar
Page13
tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
Dari Hukum Ohm dapat dituliskan rumus hubungan antara tegangan, arus dan
hambatan sbb :
Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff adalah hukum yang digunakan untuk melakukan analisis
tegangan dan arah arus pada suatu rangkaian. Hukum Kirchhoff ini merupakan
persamaan yang membahas tentang kekekalan muatan dan energi listrik pada suatu
rangkaian yang ditemukan oleh seorang ahli Fisika German bernama Gustav
Robert Kirchhoff. Hukum Kirchhoff terdiri dari dua bagian yang dikenal dengan
hukum Kirchhoff 1 dan hukum Kirchhoff 2.
Hukum Kirchhoff 1 : Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus keluar dari titik percabangan. Hukum ini juga dikenal
sebagai hukum titik cabang. Hukum ini menerangkan bahwa jumlah total arus
masuk pada suatu rangkaian sama dengan jumlah total arus keluar rangkaian.
Pada gambar ilustrasi Hukum Kirchhoff 1 di atas dapat ditulis persamaan arus:
Hukum Kirchhoff 2 : Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan
jumlah penurunan potensial sama dengan 0. Maksud dari bunyi hukum tersebut
adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut. Hukum ini
juga dikenal sebagai hukum loop dan juga sering disebut
sebagai KVL (Kirchhoff Voltage Law).
Page14
Gambar 2. Hukum Kirchhoff 2
Gambar 3. Rangkaian Loop 1
Besar dan arah arus listrik pada rangkaian satu loop Gambar 3 di atas dapat dicari
dengan persamaan Hukum Kirchhoff 2. Gambar 3 dapat diselesaikan dengan
langkah di bawah :
E1 – E2 + I (R3 + R4) = 0
3 – 5 + I.2 = 0
2I = 2
I = 1A
Page15
Karena arus listrik sebesar 1A memiliki nilai positif berarti arah arus sesuai atau
searah dengan arah loop yang dibuat yaitu searah jarum jam.
Jika rangkaian memiliki loop lebih dari satu maka penyelesaian sedikit lebih rumit
seperti yang ditunjukan pada Gambar 4 karena setiap loop memiliki persamaan
tersendiri.
4. Lembar Penilaian
a. Assesmen / Penilaian
(1) Penilaian Sikap/Profil Pelajar Pancasila Selama proses mengajar berlangsung guru
mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Gotong Royong dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
(2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir)
(3) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek (
instrumen terlampir )
Page20
5. Lampiran
1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk penilaian berupa lembar isian, dengan perintah sebagai berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah“Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan Jika lebih dari 4
pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
Page21
2. Tabel Penilaian Pengetahuan
skor 10,
searah pada diode silicon atau merupakan
sambungan bahan p-n yang berfungsi menyimpang dari
utama sebagai penyearah. jawaban benar 5
Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Jawaban benar
Tulis tertutup Transistor! mendapatkan skor
HOT’S Jawaban : 20, mendekati
Transistor merupakan komponen
jawaban benar
elektronika yang terdiri dari 3 lapisan
skor 10,
semikonduktor sebagai contoh NPN dan
menyimpang dari
PNP. Transistor mempunyai 3 kaki yang
jawaban benar 5
disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan
Kolektor/Collector (C). Emitor bertugas
untuk menimbulkan electronelektron
(Emitor penimbul), Base bertugas untuk
menyalurkan electron keluar dari
transistor, Collector bertugas untuk
mengatur gerakan electron dari Emitor
terus keluar dari transistor melalui
Collector.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja Komponen elektronika pasif dan aktif, Cara membaca nilai komponen sesuai
kodenya, Hukum elektronika dasar hokum ohm-kirchoff.
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (Komponen elektronika pasif dan aktif,
Cara membaca nilai komponen sesuai kodenya, Hukum elektronika dasar hokum ohm-
kirchoff, baik berupa ulangan (Komponen elektronika pasif dan aktif, Cara membaca
nilai komponen sesuai kodenya, Hukum elektronika dasar hokum ohm-kirchoff,
dilakukan pengamatan pada kemampuan siswa dalam keaktifan pembelajaran.
Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan digunakan untuk berbagai
aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Memberi (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan
atau menampilkan hasil pekerjaan yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian untuk perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).
Page23
Nama: Kelas:
4. Pedoman Penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan
(SP).
Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan
(SP).
(4) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
(5) Indikator Penilaian adalah 3 indikator Komponen elektronika pasif dan aktif,
Cara membaca nilai komponen sesuai kodenya, Hukum elektronika dasar hokum
ohm-kirchoff.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 30
Skor Real Siswa: SRP (80 % x30)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/3.
c) Tabel Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai Klasifikasi
Portofolio Proyek Nilai Angka
90 - 100 90 - 100 Sangat Baik 9 - 10
80 - 89 80 - 89 Baik 7-8
60 - 79 60 - 79 Cukup 5-6
0 - 59 0 - 59 Kurang 0-4
Page24
membaca nilai komponen sesuai kodenya, Hukum elektronika dasar hokum ohm-
kirchoff.
1) Faktor yang diamati:
Pengamatan terhadap perilaku dan interaksi siswa selama mengikuti
pelajaran dari awal sampai akhir pelajaran, mengandung perilaku yang
mencerminkan “kemandirian dan gotong royong,” tanggung jawab
pribadi, tanggung jawab sosial, kepemimpinan.
Penekanan penilaian diarahkan pada ’apakah aspek tersebut ditampilkan
atau tidak ditampilkan’ dari komponen-komponen perilaku mandiri,
gotong royong, dan tanggungjawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukkan atau menampilkan komponen perilaku mandiri dan gotong
royong yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Perilaku
lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama: Kelas:
Indikator Ya
Uraian Pengamatan Tidak (0)
No Pengamatan (1)
1. Perilaku a. Perilaku mengenali diri
Kemandirian b. Perilaku inisiatif diri
c. Perilaku regulasi diri
d. Perilaku releksi diri
2. Perilaku a. Perilaku berbagi alat
Gotong b. Perilaku kerjasama saat
Royong praktikum/melakukan
pekerjaan
c. Perilaku peduli teman
3. Perilaku a. Perilaku mengakui teman
Tanggungjawab b. Perilaku memelihara alat
c. Perilaku membantu teman
kesulitan praktikum
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
Page25
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak
(3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari:
Jumlah nilai “ya” yang diperoleh dikali 100%.
b). Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam
melakukan pekerjaan praktikum maupun literasi.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi
dan melibatkan diri dalam pekerjaan praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan
menata diri dalam menampilkan pekerjaan praktikum maupun
literasi.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan
pekerjaan praktikum maupun literasi.
c). Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi pekerjaan
praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan
kesalahan praktikum maupun literasi.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman saat berdiskusi kasus.
d). Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman praktikum maupun
literasi.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat
yang digunakan atau dipinjmnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman dalam satu kelompok praktikum.
e). Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.
b) Tabel Konversi skor perolehan ke dalam katgegori dan angka
Page26
Page27
Petunjuk Mengerjakan :
1) Tuliskan identitas diri, tanggal mengerjakan
2) Hasil pekerjaan dikirim ke guru pengampu melalui email / classroom / langsung
3) Nama file : no-urut-nama siswa ,contoh : 01-Adi
4) Subjek Email :
B. Asesmen (penilaian)
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian
pahami.
1. Resistor dengan warna Cokelat, Orange, Biru, Emas, nilainya adalah…..
a. 11 MΩ ± 5%
Page28
b. 12 MΩ ± 10%
c. 13 MΩ ± 5%
d. 14 MΩ ± 10%
e. 15 MΩ ± 5%
3. Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila
terkena suhu panas dinamakan....
a. Negative Thermal Coefficient
b. Light Dependent Resistor
c. PositiveThermalCoefficient
d. Potensiometer
e. Resistor Carbon
5. Dalam menggambar suatu rangkaian elektronika maka terdapat simbol-simbol pada rangkaian yang mewakili
setiap komponen elektronika maupun jenis nya, yang merupakan simbol dari resistor adalah . . . .
Page29
Penilaian Pengetahuan
C. Pengayaan
Lakukan praktikum mengitung nilai sebuah tahanan pada table dibawah ini!
1. Siapkan alat , bahan dan cek
2. Pilih saklar selektor multi meter pada posisi Ohm x 1K
3. Lakukan kalibrasi ohm meter dengan menghubungkan colok + dan colok –
4. Atur zero adjustment (Pengatur nol) pada multi hingga jarum menunjukkan angka nol ( Jarum
menunjuk nol sebelah kanan papan skala)
5. Hubungkan colok + dan - pada ujung resistor yang akan diukur seperti pada gambar rangkaian
6. Baca hasil pengukuran pada papan skala yang sesuai
7. Jika jarum penunjuk susah dibaca, atur ulang saklar pemilih pada x1, x 100 atau x 100K
8. Ulangi langkah 3, 4,5 dan 6
9. Tulis hasil pengukuran pada tabel yang sudah disediakan Dan gambar posisi jarum pada papan
Page30
skala ( digambar)
10. Bacalah kode warna resistor
11. Tuliskan hasilnya pada tabel yang sudah disediakan
12. Simpulkan kondisi masing -masing resistor
TABEL PENGUKURAN DAN PEMBACAAN KODE WARNA
.......................................... ..........................................
FALKUDIN, ST
NIP. 197901022022211010
Page31