Peruntukan Modul:
Kelas X
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bojonegoro
Penulis:
Andhi Setiawan, S.Pd, M.Kom
Dyah Perdana Wirayani, S.Pd
DESKRIPSI SINGKAT TEMA KEBEKERJAAN
TUJUAN
SARANA PRASARANA
SARANA PEMBELAJARAN:
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku digital (e-book, PDF dan
lainnya.
2. Non Digital, berupa majalah, buku ajar yang relevan, surat kabar, dan lainnya.
PRASARANA PEMBELAJARAN:
1. Perangkat keras, berupa PC, laptop, ponsel, tablet dan headset.
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring misalnya Zoom, Google
Meet, Webex dan lainnya. Bisa juga LMS seperti Google Classroom, Moodle dan
lainnya. Selain itu sumber belajar digital misalnya Youtube, Sumber belajar milik
Pusdatin Kemendikbud dan lainnya
MODEL PEMBELAJARAN
- Inquiry learning
- Project Based Learning
KOLABORASI
PENGGUNAAN MODUL
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi panduan
kepada guru SMK untuk menjabarkan kegiatan tema kebekerjaan yang memuat 9
sub tema
1. Kenali Diri/Impian;
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi;
3. Eksplorasi Potensi Lokal;
4. Kemampuan Komunikasi Efektif;
5. Kolaborasi dalam dunia kerja;
6. Kreativitas dan Proaktif;
7. Aktualisasi Diri;
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara;
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja);
10. Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project)
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/River of Life.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan.
2. Membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesannya.
3. Memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar sungai
kehidupan/River of Life.
4. Mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah lulus SMK
sesuai bidang keahlian.
5. Mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar river of life.
6. Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda, apakah sudah tergambar pada bidang apa dan bagaimana pekerjaan
anda?
2. Menurut anda, siapa saja idola anda dan siapa idola yang paling menginspirasi dalam
mewujudkan kesuksesan anda ?
3. Menurut anda dengan kelebihan yang anda miliki jabatan yang sesuai untuk anda dan
apa alasannya ?
4. Menurut anda apakah sudah memiliki gambaran untuk mengatasi hambatan dalam
menempuh jenjang karir serta mewujudkan karir anda ?
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan impian kesuksesan
Mencoba:
Siswa mencoba memahami impian kesuksesan dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan impian kesuksesan dan membandingkan
jawabannya dengan kelompok lain untuk menemukan hal yang
lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik
kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku
dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran pada elemen Membangun Impian Peserta Didik SMK adalah :
1. Impian kesuksesan
a. Kesuksesan dimulai dari impian kita
Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu
sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini?
Apakah mungkin sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara,
atau bahkan orang tua ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka?
Jika kita menjawab ya, janganlah kita merasa kecil hati dan putus asa. Sebaliknya,
kita harus bangga dan berbahagia karena kita baru saja memasuki langkah awal kesuksesan.
Mengapa demikan? Karena pondasi kesuksesan adalah impian yang kita miliki. Setiap orang
yang telah sukses pasti diawali dengan impian.
Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah
rumah. Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam
seperti banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak
dan rusak, kita dapat membangunnya kembali.
Begitu pula halnya bila kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki.
Jika impian yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan
siap untuk bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (baca: kegagalan).
Banyak orang berhasil yang mengawali langkah keberhasilan dalam hidupnya dengan
bermimpi. Salah satunya adalah Soichiro Honda yang sekarang ini terkenal dengan produk
ciptaannya berupa sepeda motor dan mobil bermerek Honda. Pada waktu Honda masih
duduk di bangku sekolah, ia bukanlah seorang siswa yang pandai. Pada saat gurunya sedang
menerangkan pelajaran, Honda sering melamun dan berkhayal berbagai macam penemuan
yang cemerlang, terutama yang banyak berhubungan dengan permesinan karena ia sangat
suka dengan mesin.
Karena kebiasaan bermimpinya di kelas tersebut ia sempat dikeluarkan dari sekolah.
Namun hal tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan semua impiannya.
Hingga saat ini Honda dapat memperlihatkan diri kepada dunia bahwa ia adalah salah satu
contoh orang yang sangat berhasil dalam mengubah semua impiannya menjadi kenyataan.
Dan sampai saat ini Honda terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru melalui mimpi-
mimpi barunya dengan melakukan kampanye The Power of Dreams melalui media massa
belum lama ini.
Kisah Honda ini terdapat memberi pelajaran yang cukup menarik yang dapat kita
petik, yaitu bahwa setinggi apa pun mimpi kita, jika kita benar-benar yakin bahwa mimpi
kita akan berhasil dan kita mau berusaha keras untuk mewujudkannya, maka pastilah suatu
saat mimpi kita tersebut akan menjadi kenyataan. Percayalah!
Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan
impian agar hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang
impian kita sesuai dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian
kita setiap saat jika memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak
semua orang berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa
mengarahkan impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil
mewujudkan impiannya adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan
tindakan. Suatu impian akan dapat dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita
dan selalu hidup dalam dunia impian, namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap
dan tindakan kita menuju ke arah impian yang kita cita-citakan.
Jika saat ini kondisi dan keadaan kita sangat jauh dari impian yang kita miliki, kita harus
mengubah perilaku dan tindakan kita untuk mencapainya. Dengan kata lain, kita harus keluar
dari zona kenyamanan (comfort zone) kita. Misalnya, jika kita memiliki impian untuk bisa
lulus sekolah/kuliah dengan nilai baik, ubahlah sikap kita yang mungkin biasa bermalas-
malasan untuk menjadi lebih giat lagi dan berusahalah dengan sebaik mungkin untuk
mewujudkannya. (Sumber : https://penerbitbukudeepublish.com/sukses-hidup-kita-dimulai-
impian-besar-kita-sendiri/)
b. Tips Mudah untuk Mencapai Impian dan Kesuksesan
1) Berpikirlah Seperti Orang yang Dirimu Kagumi
Kita semua tentunya memiliki seseorang yang dikaguni entah itu tokoh publik atau orang
yang ada disekitarmu, baik terhubung secara langsung dan atau tidak dengan mereka. Jika
dirimu ingin mencapai kesuksesan, waktu untuk melakukannya adalah sekarang. Hal
pertama yang harus dilakukan, adalah melupakan semua hal yang menghambatmu dari
mencapai impianmu. Awalnya ini tampak menakutkan, tetapi ini akan membebaskanmu.
2) Berpikir Besar
Kebanyakan orang rata-rata takut untuk berpikir besar dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mengikuti pedoman untuk harapan
masyarakat dan jarang mengejar hal-hal sendiri. Untuk menghindari hal yang biasa-biasa
saja, dirimu harus mau berpikir besar. Tetapkan tujuan besar dan bekerja untuk mencapainya
dengan membuat kemajuan apa pun yang dapat dilakukan setiap hari.
4) Bertanggung Jawab
Terlepas dari situasimu mungkin, tantangan atau keadaan yang dihadapi di dalam dirimu,
terletak kemampuan untuk menakhlukkan itu dan yakinlah bahwa dirimu dapat melakukan
itu. Melakukan hal itu dirimu memilih membuatmu menjadi lebih bertanggung jawab atas
semua yang salah dalam hidup. Memang dirimu bertanggung jawab bukan berarti dirimu
harus merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri, itu berarti menyadari bahwa dirimu
memiliki kekuatan untuk mengatur masa depan untuk menjadi seseorang yang bisa
dibangkakan. Dirimu dapat menghidupkan masa depanmu untuk menjadi seseorang yang
bisa dibangkan. Dirimu bahkan dapat menghidupkan apa pun jika dapat mengerahkan upaya
yang diperlukan dan bertanggung jawab untuk mengendalikan ambisimu sendiri.
5) Terbuka dengan Kritikan
Kritik yang membangun adalah apa yang dapat membantumu memperluas pikiranmu
untuk kemungkinan melakukan hal-hal denagn wawasan yang lebih baik di lain waktu dan di
samping itu ini dapat membantumu menuju untuk memiliki transisi psikologis dari apa yang
dirimu anggap sebagai kebenaran dalam kenyataan.
Untuk mencapai impian butuh usaha keras dari dalam dirimu. Semua ada di tanganmu,
jika kamu ingin mencapai tujuanmu, kamu harus melakukan perubahan untuk menuju
kesuksesan terebut. Lakukan cara di atas untuk membantumu mencapai tujuan.
(Sumber : https://www.fimela.com/lifestyle/read/4211868/tips-mudah-untuk-mencapai-
impian-dan-kesuksesan)
2. Langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesan
a. Kebiasaan untuk mewujudkan impian kesuksesan
1) Menentukan Goal
Agar bisa mewujudkan impian, seseorang harus memiliki gol yang nyata. Mulailah
saat ini untuk mempersiapkan gol dan ikuti. Setiap gol yang berhasil dilalui akan sangat
membantu kamu untuk lebih dekat dengan impian. Pastikan setiap gol tersebut memiliki
waktu tertentu yang harus dicapai. Jika telah mencapai tujuan, maka mulailah untuk
mengejar mimpi yang baru.
3. Pemetaan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar sungai
kehidupan/River of Life.
River of Life merupakan sebuah metode visual yang digunakan untuk membantu kita
menceritakan kondisi masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
“Orang yang merencanakan masa depannya ibarat nahkoda yang tahu kapan saatnya
berlabuh dan kapan saat berlayar. Orang yang tidak punya rencana ibarat kapal tanpa
nahkoda." Yell Saints
a. Manfaat menggambar River of Life
Gambar ini sebagai dasar untuk memetakan secara singkat kehidupan kita, sehingga
kita mengetahui di mana posisi kita saat ini, pencapaian apa yang pernah didapat, apa yang
menjadi permasalahan hidup kita, dan bagaimana solusi dari masalah tersebut.
River of Life ini nantinya akan sangat berguna untuk membuat Dream Plan atau
perencanaan mimpi di masa depan. Pembahasan itu nanti akan aku jelaskan di tulisan
berikutnya.
River of Life berguna untuk:
1. Perkenalan diri secara personal
2. Untuk merefleksi diri
3. Mengetahui kekuatan diri
4. Menggambarkan masalah dan mencari solusinya.
5. Merencanakan masa depan
b. Tahap Persiapan
selembar kertas dan alat tulis seperti pulpen, spidol, dan cat warna.
c. Langkah Menggambar
Menggambarkan perjalanan hidup seperti sebuah sungai. Di sungai itu ada kamu yang
bisa diibaratkan sebagai kayu, kapal, ikan, kepiting, cumi-cumi, atau sebagainya. Intinya
di aliran sungai itu ada kamu yang akan mengarungi sungai.
Di sepanjang aliran sungai itu ada tiga fase yang harus kamu lalui yaitu masa lalu, masa
sekarang, dan yang akan datang.
Gambarlah:
1. Perjalanan hidupmu yang menyangkut tentang keluarga, teman, cinta, dan pendidikan.
2. Masalah terberat yang penah kamu lalui atau yang sedang kamu hadapi.
3. Solusi dari permasalahan itu.
4. Hobi, passion, dan prestasi.
5. Rencana mimpi (spiritual, karir, pendidikan, sosial, dan penghasilan).
contoh dari River of Life
4. Identifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah lulus SMK
sesuai bidang keahlian.
a. Pekerjaan
Pekerjaan adalah kebutuhan yang bersifat praktis untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang lainnya misalnya kebutuhan ekonomi (sandang, pangan dan papan) dan
kebutuhan psikis (rohani)
b. Tujuan
Memenuhi kebutuhan hidup, meliputi sandang, pangan, papan mengurangi tingkat
pengangguran dan kriminalitas, meliputi adanya lapangan pekerjaan mengontrol gaya hidup,
meliputi dapat mengatur, merencanakan dan mengontrol kegiatan apa yang akan dilakukan
c. Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Contoh:
Pekerjaan staf administrasi : tidak termasuk dalam golongan profesi karena bekerja
sebagai staf administrasi dapat dari berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan
pengalaman. Sedangkan pekerjaan staf akuntan merupakan pekerjaan profesi karena
mebutuhkan pendidikan akuntansi. Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang
mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan
formal dan keterampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja dan terus
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Menurut Gilley Dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha
manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan
oleh masyarakat.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa profesi meliputi 3 aspek yaitu:
1. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau keahlian
khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada umumnya.
2. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama nafkah
hidup dengan keterlibatan pribadi yang mendalam dalam menekuninya.
3. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengembangan profesi tersebut
untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
5. Pengenalan diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar river of life.
River of Life adalah sebuah metode visual yang digunakan untuk membantu kita
menceritakan kondisi masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita. Kita juga bisa
menggunakan metode ini untuk memperkenalkan diri kita secara menyenangkan. Metode ini
juga bisa digunakan untuk memahami atau merefleksi masa depan sebuah projek dan juga
bisa digunakan untuk membangun pandangan yang dikompilasi, berharap mendapat
perbedaan perspektif. Metode River of life ini lebih fokus kepada gambar atau visual
daripada teks, ini metode yang aktif dan atraktif untuk menarik dan menjelaskan kepada
orang lain tujuan kita.
Di Metode River of life ini kita menggambarkan seolah-olah hidup kita ini ibarat
sungai yang bermula dari sebuah mata air kecil yang kemudian melewati berbagai rintangan,
hambatan atau bahkan muncul kejutan-kejutan unik yang terjadi seperti drama misalnya,
sampai nanti di muara sungai kita bisa menentukan bercabang atau tidaknya, besar kecilnya
muara yang kita inginkan, kita sendiri yang menentukan. Yang menarik, gambar sungai
semua orang, tidaklah sama, jadi kita bisa mempelajari sungai milik kita dan milik orang lain.
Tidak perlu pintar menggambar sama sekali, karena sebenarnya sungai yang kita buat
adalah salah satu media untuk membantu kita menceritakan jalan kehidupan kita. River of
Life ini selain digunakan untuk pengenalan diri secara lebih personal, bisa juga digunakan
untuk menjabarkan projek dan refleksi diri, untuk merencanakan masa depan kita dan
menyamakan perbedaan pandangan sebuah projek, situasi atau issue.
Metode ini bisa juga digunakan secara personal, tetapi lebih seru lagi kalau digunakan
secara berkelompok dan ada seorang pendamping, apalagi kalau didampingi pendamping
hidup, dipastikan masa depan
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, Lakukan langkah-langkah yang ada di video.
silakan kalian simak video berikut :
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami proses pembuatan river of live, Lakukan langkah-langkah
yang ada di video. silakan kalian simak video berikut :
Lampiran
TEFA (Teaching Factory) : Konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan
bisnis
River of life : Metode perkenalan diri dengan cara menggambar sungai
kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
Helmayuni. 2019. “River Of Live” Suatu Terapi Psikososial Dalam Progres 5.0 New
Platform (Online). (Sumber : https://bahagia.kemsos.go.id/river-of-live-suatu-terapi-
psikososial-dalam-progres-5-0-new-
platform/#:~:text=River%20of%20Life%20(%20Sungai%20Kehidupan,utama%20y
ang%20melambangkan%20kehidupan%20mereka.) diakses pada 11 Oktober 2021.
Sanjaya, Dwi. 2017. Sukses Hidup Kita dimulai dari Impian Besar Kita Sendiri, (Online),
(Sumber : https://penerbitbukudeepublish.com/sukses-hidup-kita-dimulai-impian-
besar-kita-sendiri/) diakses pada 11 Oktober 2021.
Tri Pinjungwati, Gayuh. 2020. Tips Mudah untuk Mencapai Impian dan Kesuksesan,
(Online), (Sumber : https://www.fimela.com/lifestyle/read/4211868/tips-mudah-
untuk-mencapai-impian-dan-kesuksesan) diakses pada 11 Oktober 2021.
Universitas Wahab Hasbullah. 2019. Lulusan Smk; Bekerja, Wirausaha, Atau Kuliah?
(Online) (sumber: web.unwaha.ac.id/artikel/lulusan-smk-bekerja-wirausaha-atau-
kuliah/) diakses pada 11 Oktober 2021.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk mendukung
kegiatan usaha/pekerjaannya.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami proses bisnis yang dijalankan dari seorang pengusaha melalui guru tamu
2. Mendapatkan gambaran peluang usaha untuk lulusan SMK di Indonesia.
3. Memahami sikap dan nilai-nilai untuk menjadi seorang wirausaha (entrepreuneur).
Dapat dilakukan dengan kegiatan esensial literasi digital.
4. Mengenali dan menyikapi berita-berita atau informasi yang sifatnya dapat dipercaya
dan berita bohong (hoax).
5. Membuat konten digital secara langsung.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Apa yang anda pahami berkaitan dengan proses bisnis ?
2. Menurut anda gambaran peluang usaha di Indonesia seperti apa ?
3. Menurut anda seberapa jauh memahami sikap dan nilai-nilai untuk menjadi seorang
wirausaha ?
4. Jika anda menemukan berita bohong (hoax) apa yang anda lakukan ?
5. Menurut anda manfaat apa yang bisa diperoleh dari gawai (gadget)
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan literasi digital untuk mendukung kegiatan usaha
Mencoba:
Siswa mencoba memahami literasi digital untuk mendukung
kegiatan usaha dengan teman sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan literasi digital untuk mendukung kegiatan
usaha n dan membandingkan jawabannya dengan kelompok lain
untuk menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan
berbeda, kemudian menarik kesimpulan atau generalisasi dari
informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperoleh dari
sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
2. Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan materi, dan
memberikan penegasan materi yang telah dipelajari.
Penutup Mengakhiri pelajaran dengan menunjuk siswa untuk berdoa, dan 15 menit
mengucapkan salam penutup.
Materi Pembelajaran
a. Lakukan riset.
Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah mengidentifikasi bisnis
apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha,
lakukan riset kecil-kecilan mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil. Beberapa
hal ini penting untuk dijawab saat melakukan riset.
b. Buatlah perencanaan
Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah
perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk menjalankan bisnis
mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai rencana pengembangan.
c. Rencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu
saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi pengeluaran
sebelum menghasilkan keuntungan.
d. Tentukan struktur bisnis
Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan
terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak
faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda
mengajukan pajak.
e. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda
Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap
aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama
usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan Anda bisa juga untuk
mendaftarkan nama usaha tersebut.
f. Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis.
Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih yang disesuaikan dengan
kondisi usaha yang dijalankan saat ini.
g. Pilih sistem akuntansi keuangan
Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem
terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola
anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan
pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa seorang akuntan.
h. Siapkan lokasi bisnis
Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang
dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau
lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga
apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.
i. Siapkan tim Anda
Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai proses
recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan terutama di
bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda, baik
dalam hal stok barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya.
j. Promosikan bisnis kecil Anda
Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan, maka
saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-ide pemasaran bisnis
kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara mempromosikan
bisnis yang paling efektif.
(Sumber : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200506/88/1237343/10-langkah-penting-
dalam-memulai-bisnis )
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, Lakukan langkah-langkah yang ada di video.
silakan kalian simak video berikut :
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami Konten digital, Lakukan langkah-langkah yang ada di video.
silakan kalian simak video berikut :
Video 2. Strategi Digital Marketing Untuk Bikin Warung Ramai!
Sumber : Youtube Channel DennySantoso
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=MTlBJXkWj8U )
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Dewi. 2020. 10 Langkah Penting Dalam Memulai Bisnis (Online). (Sumber :
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200506/88/1237343/10-langkah-penting-
dalam-memulai-bisnis) diakses pada 16 Oktober 2021.
Dwi Prameswari, Gina. 2021. 5 Tips Membuat Konten Media Sosial yang Menarik untuk
Bisnis Anda (Online). (Sumber : https://blog.investree.id/bisnis/5-tips-membuat-
konten-media-sosial-yang-menarik-untuk-bisnis-anda/) . Diakses pada 16 Oktober
2021.
Mubarik, Naufal Mubarik. 2021. Peluang Usaha Yang Menjanjikan Untuk Lulusan SMK
(Online). (Sumber : https://www.gamelab.id/news/496-peluang-usaha-yang-
menjanjikan-untuk-lulusan-smk) diakses pada 16 Oktober 2021.
Surahmin, Ilham. 2017. Ini Cara Mengatasi Berita “Hoax” di Dunia Maya (Online).
(Sumber https://zonasultra.com/ini-scara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-
maya.html). Diakses pada 16 Oktober 2021.
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber pada
potensi lokal.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Mengenali potensi lokal.
2. Mengenali potensi sumber daya setempat (SDM, dan SDA).
3. Mengidentifikasi potensi lokal dan sumber daya.
4. Memetakan potensi lokal dan sumber daya.
5. Memanfaatkan peluang dan potensi lokal dan sumber daya sebagai peluang kerja.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda apakah potensi lokal dapat dijadikan salah satu peluang kerja yang anda
impikan ?
2. Menurut anda apa tantangan yang dihadapi untuk meraih kesuksesan melalui potensi
lokal ?
3. Menurut anda potensi lokal apa yang dapat dikembangkan ?
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan peluang dan potensi usaha
Mencoba:
Siswa mencoba peluang dan potensi usaha dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan peluang dan potensi usaha dan
membandingkan jawabannya dengan kelompok lain untuk
menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan
berbeda, kemudian menarik kesimpulan atau generalisasi dari
informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperoleh dari
sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
2. Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan materi, dan
memberikan penegasan materi yang telah dipelajari.
Penutup Mengakhiri pelajaran dengan menunjuk siswa untuk berdoa, dan 15 menit
mengucapkan salam penutup.
Materi Pembelajaran
c. Bidang Kesehatan. Bidang kesehatan dapat bersifat dua hal, yaitu preventif dan kuratif.
Intervensi bidang kesehatan yang bersifat kuratif adalah pelayanan kesehatan secara
cuma-suma (gratis). Hasil dari program ini akan diketahui bagaimana tren penyakit dan
tingkat kesehatan masyarakat. Identifikasi yang dilakukan akan mambantu menentukan
bentuk program tindak lanjut dan program preventif untuk mengurangi dan
menanggulangi tren penyakit yang ada di lingkungan masyarakat. Bentuk program
preventif dapat berbentuk sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan dapat dengan cara penyusuluhan kesehatan, gizi buruk, sanitasi
atau dengan model kampanye kesehatan menggunakan poster. Salah satu aksi nyata
untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, yaitu dengan pelatihan
pengelolaan sampah, pelatihan membuat taman hijau, dan pelatihan membuat menu
sehat.
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, Lakukan langkah-langkah yang ada di video.
silakan kalian simak video berikut :
Video 1. Materi Prakarya - Pemanfaatan Dan Eksplorasi Potensi Lokal Dalam Produk
Sumber : Youtube Channel Mira Rizki Kurnia
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=mFxGzjkmvBI )
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami kajian potensi Lokal, catat materi di video dan kira-kira
penerapan yang bisa dilakukan di daerah anda apa saja. silakan kalian simak video berikut :
Lampiran
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
BPKAD. 2016. Memanfaatkan Potensi Desa Yang Ada Untuk Dapat Dikembangkan
(Online). https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2016/11/24/memanfaatkan-potensi-
desa-yang-ada-untuk-dapat-dikembangkan/ . Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
Safitri, Eka. 2018. Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Lokal Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu.
Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Raden Intan
Lampung
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak langsung
(verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami pentingnya berkomunikasi.
2. Mendapatkan kiat-kiat berkomunikasi baik secara langsung mau pun tidak langsung.
3. Mendapatkan secara langsung metode komunikasi umum (public speaking).
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Pertanyaan Apa pelajaran yang anda harapkan dari kegiatan projek profil pelajar
pancasila (kebekerjaan) ?
2. Menurut anda apa tantangan untuk mendapatkan hasil maksimal dari kegiatan profil
pelajar pancasila (kebekerjaan dan budaya kerja) ?
3. Dalam skala nilai 1 – 10, berapakah skor tingkat pemahaman anda terhadap materi
yang akan disampaikan
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan berkomunikasi secara efektif
Mencoba:
Siswa mencoba berkomunikasi secara efektif dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan berkomunikasi secara efektif dan
membandingkan jawabannya dengan kelompok lain untuk
menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan
berbeda, kemudian menarik kesimpulan atau generalisasi dari
informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperoleh dari
sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
2. Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan materi, dan
memberikan penegasan materi yang telah dipelajari.
Penutup Mengakhiri pelajaran dengan menunjuk siswa untuk berdoa, dan 15 menit
mengucapkan salam penutup.
Materi Pembelajaran
c. Unsur-unsur komunikasi
1) Komunikator
Dalam proses komunikasi komunikator berperan penting karena mengerti atau
tidaknya lawan bicara tergantung cara penyampaian komunikator. “Komunikator berfungsi
sebagai encoder, yakni sebagai orang yang memformulasikan pesan yang kemudian
menyampaikan kepada orang lain, orang yang menerima pesan ini adalah komunikan yang
berfungsi sebagai decoder, yakni menerjemahkan lambang- lambang pesan konteks
pengertian sendiri. Persamaan makna dalam proses komunikasi sangat bergantung pada
komunikator, maka dari itu terdapat syarat-syarat yang diperlukan oleh komunikator,
diantaranya:
1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikannya.
2. Kemampuan berkomunikasi.
3. Mempunyai pengetahuan yang luas.
4. Sikap.
5. Memiliki daya tarik, dalam arti memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan
sikap atau perubahan pengetahuan pada diri komunikan.
2) Pesan
Adapun yang dimaksud pesan dalam proses komunikasi adalah suatu informasi yang akan
dikirmkan kepada si penerima. “pesan ini dapat berupa verbal maupun noverbal. Pesan
verbal dapat secara tertulis seperti: surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan secara
lisan dapat berupa percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon, radio, dan
sebagainya. Pesan non verbal dapat berupa isyarat, gerakan badan dan ekspresi muka dan
nada suara. Ada beberapa bentuk pesan, diantaranya:
1. Informatif, yakni memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan
dapat mengambil kesimpulan sendiri.
2. Persuasif, yakni dengan bujukan untuk membangkitkan pengertian dan
kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa
pendapat atau sikap sehingga ada perubahan, namun perubahan ini adalah
kehendak sendiri.
3. Koersif, yakni menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan agitasi, yakni
dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin diantara sesamanya
dan pada kalangan public.
Ketiga bentuk pesan ini sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya seorang guru dalam kegiatan mengajar menggunakan komunikasi informatif,
selain itu jika murid tidak mengetahui peraturan menggunakan komunikasi koersif.
3) Media
Media yaitu sarana atau alat yang digunakan oleh kominkator untuk
menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau sarana yang digunakan untuk
memberikan feedback dari komunikan kepada komunikator. “media sendiri merupakan
bentuk jamak dari kata medium,
yang artinya perantara, penyampai, atau penyalur.
4) Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
Negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah seperti khalayak, sasaran,
komunikan atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses
komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber.
Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang
menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan
menimbukan berbagai macam masalah yang sering kali memuntut perubahan, apakah pada
sumber, pesan, atau saluran.
Komunikasi yang efektif harus ditunjang dari komunikator dan komunikan.
Komunikan harus mampu mendengarkan dan memahami pesan yang disamaikan. Begitu
pula sebaliknya komunikator harus mampu menyampaikan pesan yang baik.
5) Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan apan yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah penerima pesan “pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan,
sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu pengaruh juga bisa diartikan perubahan
atau penguatan keyakinan pada pengetahuan sikap dan tindakan seseorang
sebagai akibat penerima pesan”.
Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:
1. Dampak kognitif, adalah yang ditimbulkan pada komunikan yang menyembabkan
dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya.
2. Dampak efektif, lebih tinggi kadarnya dari pada dampak komunikan tahu,
tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba,
terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
3. Dampak behavioral (konatif), yang paling tinggi kadarnya, yakni tampak yang
timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
6. Jenis-jenis komunikasi
a. Komunikasi tertlis adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis.
Keuntungan komunkasi ini antara lain adalah bahwa komunikasi itu telah
dipersiapkan terlebih dahulu secara baik.
b. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan.
c. Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau tatap muka dan
dapat pula menggunakan telepon.
d. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi menggunakan mimik, pantonim, dan
bahasa isyarat.
e. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang bersifat koersif dapat berbentuk
perintah, intruksi, dan bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi.
f. Komunikasi dua arah lebih bersifat informative, persuasive dan memerluka hasil (feed
back).
Selain enam faktor tersebut, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan
supaya bisa berkomunikasi dengan baik.
4. Gestur Tubuh
Saat berbicara dengan seseorang, kamu perlu memperhatikan gestur tubuh lawan bicara.
Gestur tubuh bisa menunjukan pemikiran dan perasaan dari lawan bicara. Jika terdapat gestur
yang kurang nyaman, lebih baik kamu skip dari hal yang sedang kamu bahas. juga perlu
memperhatikan gestur tubuhmu sendiri saat sedang berbicara pada seseorang. Tataplah mata
lawan bicara sebagai tanda bahwa kamu tertarik dengan komunikasi yang terjadi. Tunjukan
senyuman, dan berekspresilah secara tepat.
5. Menyisipkan Humor
Supaya perbincangan menjadi cair, kamu bisa juga menyisipkan humor. Tidak perlu humor
yang terlalu berat atau lelucon yang terlalu konyol. Gurauan sederhana bisa membuat
perbincangan menjadi lebih menyenangkan jika kamu mengeluarkannya dengan tepat.
sekarang di sosial media ada banyak sekali meme dan lelucon yang disebarluaskan. Kamu
bisa menambah perbendaharaan humormu dari situ.
7. Mengendalikan Emosi
Dalam suatu forum diskusi, perdebatan seringkali terjadi. Jika kamu ada pada moment
semacam itu jangan sampai terbawa emosi. Kamu harus bisa mengendalikan emosimu. Jika
sudah terbawa emosi biasanya pembahasan bisa melebar ke masalah-masalah yang tidak
relevan. Kamu harus bisa tetap tenang, pikiran tetap harus dalam keadaan jernih. Dengan
demikian kamu bisa memberi respon secara tepat.
8. Berbesar Hati
Kebesaran hati saat berkomunikasi sangatlah penting. Kamu harus sadar bahwa tidak semua
orang bisa cocok dengan prespektifmu dan kamu tidak bisa memaksakan itu. Dengan
kebesaran hati saat terjadi perbedaan perspektif, kondisi agree to disagree bisa tercapai
sehingga hubungan tetap terjalin baik meski ada perbedaan pendapat. Sederhananya, kamu
harus siap berkompromi saat sedang berkomunikasi dengan seseorang.
9. Mengutamakan Etika
Setiap lawan bicara memiliki ketentuan etika komunikasi yang berbeda. Etikamu
berkomunikasi dengan teman kuliah dan dosen tentu saja berbeda.
Pada dosen atau seseorang yang secara hirarki berada di atasmu akan ada banyak ketentuan
etika berkomunikasi yang harus dipenuhi. Contohnya saat menghubungi dosen melalui pesan
elektronik saja, ada format tertentu yang bisa diikuti supaya tetap formal dan terkesan sopan.
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, Lakukan praktekkan langkah-langkah yang ada
di video. silakan kalian simak video berikut :
Video 1. Agar Kamu Pede Ngomong di Depan Banyak Orang (Tips Public Speaking)
Sumber : Youtube Channel Satu Persen - Indonesian Life School
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=lfuZukx3yMw )
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami kajian potensi Lokal, catat materi di video dan kira-kira
langkah yang bisa dilakukan apa saja. silakan kalian simak video berikut :
Video 2. 8 Cara Public Speaking yang Baik (Belajar Bicara untuk Pemula) Agar Tidak Grogi 2021
Sumber : Youtube Channel Presenta Edu
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=CIPfDFGooXY )
Refleksi Peserta Didik
Lampiran
GLOSARIUM
Dyah Nugrahani, Indri Kustantinah, Rr. Festi Himatu K., Larasati. 2010. Peningkatan
Kemampuan Public Speaking Melalui Metode Pelatihan Anggota Forum Komunikasi
Remaja Islam. FPBS IKIP PGRI Semarang
Hafied Cangara. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
H.A.W Widjaya. 1997. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT Bumi Aksara
Larasati. 2009. Panduan Berpidato untuk Siswa SMP Kelas IX. Hasil Penelitian Tesis FBS
Unnes tidak dipublikasikan.
Pintek. 2020. 9 Cara Berkomunikasi yang Baik, Mahasiswa Wajib Tahu! (Online)
https://pintek.id/blog/cara-berkomunikasi-yang-baik/. Diakses Tanggal 29 Oktober
2021
Roudhonah. 2007. Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Press
Siti Tyastuti, S.Kep, NS. 2009. Komunikasi dan Konseling. Yogyakarta: PT. Fitramaya
Sirait, Bonar Charles. 2008. The Power of Public Speaking: Kiat Sukses Berbicara di Depan
Publik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tim HI, KPKNL Metro. 2020. Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
(Online). https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-
Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. mendapatkan informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada di dunia
kerja.
2. mendeskripsikan makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia kerja.
3. memformulasi teknik kolaborasi dalam dunia kerja.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda apakah informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada di
dunia kerja , dapat menunjang persiapan kerja anda setelah lulus SMK?
2. Menurut anda apa makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia kerja dan seberapa
jauh dapat mempengaruhi keberhasilan pekerjaan anda setelah lulus SMK ?
3. Menurut anda manfaat apa yang sudah anda dapatkan dari teknik kolaborasi dalam
dunia kerja ?
4. Menurut anda apa yang dapat meningkatkan cara berkolaborasi dalam dunia kerja
agar berhasil dalam pekerjaan anda?
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan kemampuan berkolaborasi/kerjasama berbasis
kebekerjaan
Mencoba:
Siswa mencoba berkomunikasi secara efektif dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan kemampuan berkolaborasi/kerjasama
berbasis kebekerjaan dan membandingkan jawabannya dengan
kelompok lain untuk menemukan hal yang lebih mendalam,
meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik kesimpulan atau
generalisasi dari informasi yang dibaca di buku dan informasi
yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
2. Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan materi, dan
memberikan penegasan materi yang telah dipelajari.
Penutup Mengakhiri pelajaran dengan menunjuk siswa untuk berdoa, dan 15 menit
mengucapkan salam penutup.
Materi Pembelajaran
6. Tujuan kolaborasi
Tujuan dari kolaborasi adalah untuk membawa individu, lembaga, organisasi, dan
masyarakat itu sendiri bersama-sama dalam suasana mendukung secara sistematis
memecahkan masalah yang ada dan muncul yang tidak bisa dengan mudah diselesaikan oleh
satu kelompok saja. Kolaborasi harus fokus pada peningkatan, komunikasi kapasitas dan
efisiensi sekaligus meningkatkan hasil. Penerapan kolaborasi dalam kegiatan operasional
perusahaan sehari hari dapat memberikan nilai tambah dengan mengurangi biaya dan alur
kerja secara signifikan. Namun, tentunya di dalam proses upaya kolaborasi di organisasi atau
perusahaan akan ada kendala dan juga hambatan seperti berikut ini :
a. Permasalahan sarana dan mentalitas
b. Kurangnya staf atau waktu untuk berpartisipasi dalam kolaborasi
c. Benturan dengan fokus dan prioritas organisasi antara kolaborasi dan anggotanya
d. Ketidakpercayaan dari organisasi lain
e. Memperlambat pengambilan keputusan
f. Terbatasnya sumber daya atau kurangnya keinginan untuk berbagi sumber daya yang
ada
g. Posisi pernyataan yang tidak sesuai dengan kebijakan dari anggota koalisi individu
h. Penarikan dukungan sebagai akibat dari tekanan luar dari individu atau kelompok
i. Penurunan tingkat kerjasama antar kolaborator selama krisis
(Sumber : https://www.pelatihan-sdm.net/manfaat-kolaborasi-dalam-dunia-kerja/)
7. Meningkatkan Kolaborasi Tim yang efektif
untuk mencapai tujuan dan target dari organisasi, apa saja sih cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi yang efektif?yuk simak beberapa cara berikut ini :
a. Pastikan Semua Anggota Terlibat
Ini yang harus Anda pastikan pertama-tama dalam berkolaborasi, bahwa seluruh
anggota tim benar-benar ikut serta dan dilibatkan dalam setiap proses kolaborasi pekerjaan,
mulai dari rencana awal, pembagian tugas dan penyelesaian akhir pekerjaan, yang pasti harus
sesuai dengan keahliannya. Jangan sampai anggota tim merasa kurang informasi atau merasa
ditinggalkan, yang tentunya akan mempengaruhi pada time-line yang sudah di tentukan bisa-
bisa tidak sesuai deadline dan target.
b. Pastikan Kita Rekrut Anggota Tim yang Kompeten
Agar kolaborasi yang kita inginkan bisa maksimal, kita harus melakukan seleksi
anggota tim dengan bijak dan selektif dari awal. Kolaborasi yang efektif membutuhkan
orang-orang yang tangguh dan berbakat, dan itulan mengapa agar kolaborasi bisa efektif
diperlukan orang-orang sebagai anggota tim yang berkompeten di bidangnya. Dengan kata
lain, jangan sampai kita asal pilih anggota tim yang ada, hindari melakukan “membeli kucing
dalam karung”. Karena dengan menyeleksi anggota tim dengan tepat, kolaborasi secara
efektif akan mudah tercapai.
c. Lebih Intens dalam Berkomunikasi
Setelah memastikan anggota tim ikut serta dan terlibat dalam kolaborasi pekerjaan
sesuai dengan jobdesk nya, jangan lupa untuk selalu menjalin komunikasi. Tidak hanya
sekedar komunikasi biasa saja, tapi harus lebih sering berinteraksi/berkomunikasi baik secara
formal atau informal, tujuannya agar antar anggota tim bisa saling berdiskusi satu sama lain
dalam menemukan ide-ide atau cara-cara baru dalam penyelesaian pekerjaan. Komunikasi
yang terjalin dengan intens akan memudahkan pembentukan kolaborasi antar tim yang
efektif.
d. Kurangi Penggunaan Media E-Mail dalam Berkolaborasi
Ini sebenarnya bukan tidak boleh menggunakan emai dalam melakukan kolaborasi,
melainkan sebisa mungkin jangan dijadikan media utama dalam berkomunikasi. Karena
hanya dengan membuka dan membaca email saja, anggota tm belum tentu paham maksud
dari email yang diterima, dan tentu saja dengan email, kita tidak bisa secara langsung saling
berkomentar atau saling menanggapi data yang dikirimkan. Gunakan cara yang komunikasi
yang lebih efektif dalam berkolaborasi, misalnya, berinteraksi langsung, presentasi online
atau bahkan bisa saja dengan meeting online.
e. Gunakan Aplikasi Pendukung Sesuai Kebutuhan
Untuk cara ini, bisa dilakukan sesuai kebijakan dan kebutuhan dari kolaborasi itu
sendiri, biasanya ada kesepakatan bersama tim untuk menggunakan atau memanfaatkan
aplikasi digital yang banyak tersedia saat ini. Aplikasi-aplikasi digital itu, nantinya dapat
digunakan dalam mendukung kolaborasi pekerjaan agar lebih efektif dan efisien.
(Sumber : https://integrasolusi.com/blog/5-cara-tingkatkan-kolaborasi-tim-yang-efektif/)
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, Strategi apa yang dilakukan agar struktur dan
fungsi jabatan di perusahaan berjalan. silakan kalian simak video berikut :
GLOSARIUM
Adieb, Maulana. 2021. Pahami Kemampuan Kolaborasi untuk Kesuksesan dalam Dunia
Kerja (Online). https://glints.com/id/lowongan/kemampuan-
kolaborasi/#.YXAB93JBzIU. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami pentingnya kreatif dan proaktif.
2. Mengenali ciri-ciri berpikir kreatif dan proaktif.
3. Mendeskripsikan proses berpikir kreatif.
4. Memahami teknik mengembangkan ide dan gagasan.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda apa makna kemampuan berpikir kreatif dan proaktif dalam kebekerjaan
anda saat ini dan di masa mendatang?
2. Menurut anda apakah penting menjadi kreatif dan proaktif dalam persiapan kerja anda
setelah lulus SMK?
3. Menurut anda apa manfaat yang diperoleh dari berpikir kreatif dan proaktif dalam
keberhasilan pekerjaan anda ?
4. Menurut anda apa yang dapat meningkatkan teknik mengembangkan ide dan gagasan
agar berhasil dalam pekerjaan anda?
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan Kreativitas dan Proaktif
Mencoba:
Siswa mencoba Kreativitas dan Proaktif dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan Kreativitas dan Proaktif dan membandingkan
jawabannya dengan kelompok lain untuk menemukan hal yang
lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik
kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku
dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
Materi Pembelajaran
Menurut Coleman dan Hammen, faktor yang secara umum menandai orang-orang kreatif
yaitu:
1) Kemampuan kognitif: termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan
melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan dan fleksibilitas
kognitif.
2) Sikap yang terbuka: orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal
maupun eksternal.
3) Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: orang kreatif ingin
menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi.
Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap “nyentrik” atau gila.
(Sumber : http://ericha-wardhani.blogspot.com/2012/05/proses-berfikir-kreatif.html)
4. Teknik mengembangkan ide dan gagasan.
Cara mengembangkan ide kita untuk menambah inspirasi
Pertama, munculkan sebuah pertanyaan dari apa yang tengah kamu hadapi atau kamu
jalani saat ini untuk menemukan jalan keluar atau solusi dari pertanyaan tersebut. Cara ini
digunakan agar tumbuh gagasan baru dari pikiranmu. Beberapa pertanyaan tersebut
diantaranya ‘bagaimana saya bisa meningkatkan keuntungan dari bisnis yang saya jalankan’,
‘apa strategi penjualan yang bisa saya gunakan untuk brand saya’ dan sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa memunculkan ide atau gagasan baru lho!
Kedua, tunggu waktu yang tepat. Seperti yang sudah kita bahas tadi, bahwa
kreativitas bukanlah suatu hal yang bisa dipaksakan. Jadi, jika kamu masih belum
menemukan sebuah ide. Setelah kamu memiliki pertanyaan dari poin di atas, kamu harus
berusaha mencari jawabannya dengan tidak memaksa. Karena, semakin kamu memaksa
untuk menemukan jawabannya, maka akan semakin sedikit kreativitas yang muncul dan
membuat pikiranmu kaku.
Ketiga, percaya jika ide kreatif itu bisa datang kapan saja. Setelah dua fase di atas
kamu lakukan dan kamu masih belum menemukan jawabannya, percayalah jika ide kreatif itu
bisa muncul kapan saja. Ide kreatif itu bisa muncul dari saat kamu melihat papan iklan,
scrolling timeline social media atau bahkan saat melamun. Intinya, ide kreatif akan
menemukan kamu dan bisa membantu kamu mengembangkan bisnismu!
(Sumber : https://www.youngontop.com/read/4122/cara-mengembangkan-ide-untuk-
menambah-inspirasi/)
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, silakan kalian simak video berikut :
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami Kreatifitas, Apakah anda termasuk orang yang kreativ?.
silakan kalian simak video berikut :
Lampiran
GLOSARIUM
Bagas Satyoko, Arinto. 2016. Mengapa Sikap Proaktif Itu Penting? (Online).
https://www.dictio.id/t/mengapa-sikap-proaktif-itu-penting/1587. Diakses Tanggal
29 Oktober 2021
young on top. 2018. Cara Mengembangkan Ide Untuk Menambah Inspirasi (Online).
.https://www.youngontop.com/read/4122/cara-mengembangkan-ide-untuk-
menambah-inspirasi/. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ELEMEN
AKTUALISASI DIRI
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik
aktualisasi diri
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami pentingnya aktualisasi diri.
2. Mendapatkan kiat-kiat mengaktualisasikan diri dengan tepat.
3. Mendapatkan metode dan teknik aktualisasi diri dalam memenuhi kebutuhan dunia
kerja.
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda, apa pentingnya aktualisasi diri ?
2. Apa yang terjadi jika seseorang mencapai aktualisasi diri ?
3. Apakah dengan aktualisasi diri anda dapat merasa dihargai, aman dan memiliki
impian ?
Skenario Pembelajaran
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan aktualisasi diri
Mencoba:
Siswa mencoba memahami aktualisasi diri dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan aktualisasi diri dan membandingkan
jawabannya dengan kelompok lain untuk menemukan hal yang
lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik
kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku
dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
Materi Pembelajaran pada elemen Aktualisasi Diri Peserta Didik SMK adalah :
Dalam bukunya yang kedua: Motivation and Personality (1954), Maslow
menyatakan bahwa aktualisasi diri dapat diartikan sebagai perkembangan kebutuhan manusia
yang paling tinggi dan dapat menggunakan semua bakat, potensi, serta menggunakan semua
kualitas dan kapasitas secara penuh. Ketika seseorang sudah bisa aktualisasi diri, maka dia
sudah tidak lagi terusik oleh berbagai kebutuhan-kebutuhan lainnya, yaitu: kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman (safety needs), kebutuhan rasa memiliki dan cinta (social
needs). dan kebutuhan penghargaan (esteem needs). Atau dalam bahasa kita sehari-hari,
orang yang sudah mampu aktualisasi diri, sudah tidak lagi disibukkan oleh hal-ihwal nafsu
keduniawian untuk memuaskan egonya, termasuk nafsu seksual, pengumpulan harta benda,
dan perebutan tahta. Orang seperti ini sudah mampu merasakan bahwa emua kebutuhan-
kebutuhan tersebut telah tercukupi.
Maslow juga sudah menguraikan ciri-ciri manusia atau sifat-sifat seseorang yang sudah
aktualisasi diri :
Berorientasi secara realistik: penerimaan umum atas kodrat orang-orang lain dan diri
sendiri, spontanitas, kesederhanaan, kewajaran, memusatkan diri pada solusi, bukan pada
masalah dan bukan pada diri sendiri; memiliki kebutuhan akan privasi dan independensi;
berfungsi secara otonom terhadap lingkungan sosial dan fisik; apresiasi yang senantiasa
segar; mengalami pengalaman-pengalaman puncak (peak experiences); minat sosial;
hubungan antar-pribadi yang kuat; struktur watak demokratis; mampu mengintegrasikan
sarana dan tujuan; selera humor yang tidak menimbulkan permusuhan; sangat kreatif; dan
mampu memilih norma-norma yang baik dan penting.
Selanjutnya, ketika kita ingin mengetahui tentang “how to be,” atau bagaimana cara agar kita
bisa aktualisasi diri, Maslow belum menjelaskannya secara rinci. Maka dari itu, tulisan ini
ingin mengisi celah yang belum terjawab tersebut, dengan memaparkan “cara gampang
aktualisasi diri,” hanya berupa sketsa, namun “bergaransi” bisa berhasil.
Bagaimana cara agar kita bisa aktualisasi diri?
Sebenarnya untuk men-setting diri agar bisa aktualisasi diri itu sederhana, semua
orang kemungkinan besar mampu melakukannya. Namun dalam prakteknya orang yang telah
berhasil aktualisasi diri jumlahnya hanya sedikit sekali, kalau menurut Maslow kurang dari
1%. Dengan kata lain, sebanyak 99% orang yang hidup di dunia ini masih dalam proses
untuk menggapai aktualisasi diri. Contoh tokoh-tokoh yang sudah berhasil aktualisasi diri :
Patih Gadjah Mada, Sunan Kalijaga, Panembahan Senopati. Sri Sultan HB IX, Mahatma
Gandhi, Deepak Chopra, Albert Einstein, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg.
Kalau kita lihat gambar di bawah ini, secara sederhana aktualisasi diri itu merupakan
akibat atau hasil dari transformasi diri. Artinya, kalau seseorang belum mengalami
transformasi diri, dapat dipastikan bahwa dia tidak akan mampu aktualisasi diri. Dengan kata
lain, hanya mereka yang sudah mengalami transformasi diri lah yang bakal mampu
aktualisasi diri.
Transformasi diri sering digambarkan bagaikan ulat yang telah bermetamorfose
menjadi kupu-kupu. Manusia yang telah mengalami transformasi diri tampak sekali bahwa
dirinya telah berubah. Orang tersebut, seakan-akan telah mengalami metamorfose: dari orang
yang biasa-biasa, atau bahkan orang yang kurang baik, suka mengganggu sesama dan
lingkungannya, telah berubah drastis, secara konsisten, menjadi orang yang baik yang
banyak memberi manfaat kepada sesama dan lingkungannya. Ada banyak ungkapan yang
sejajar dengan transformasi diri seperti ini : telah lahir kembali, sudah mengalami hidup
baru, sudah bisa hidup secara roh, sudah hijrah, atau sudah menjadi manusia baru.
Gambar 2. Sketsa Cara Aktualisasi Diri
Selanjutnya, transformasi diri merupakan akibat, atau hasil resultan dari 5 (lima)
kondisi jiwa dan perilaku seseorang, yaitu: pikiran baik, perasaan baik, niat baik, bisa
hidup tanpa mental block, dan ikhlas melayani dan berbagi bagi sesama dan
lingkungannya. Hanya jika kelima hal ini memenuhi syarat, maka akan terjadi transformasi
diri. Kalau salah satu tidak memenuhi syarat, misalnya di dalam diri seseorang ada mental
block, atau seseorang punya niat untuk memuaskan egonya sendiri saja, maka transformasi
diri dapat dipastikan batal, atau mekanisme sistem jiwanya mengalami “hanging.”
Kelima kondisi jiwa dan perilaku manusia ini ibarat 5 stop kran yang dipasang
berjajar pada pipa aliran air. Walau 4 stop kran sudah terbuka lebar, tetapi bila ada salah satu
stop kran yang masih tertutup, maka air tetap tidak akan bisa mengalir. Agar air bisa selalu
mengalir, maka kelima stop kran tersebut harus tetap istiqomah selalu terbuka, tidak bisa
kadang-kadang tertutup, bahkan tidak boleh sedetik pun tertutup. Orang yang sudah
mengalami transformasi diri cara hidupnya sehari-hari, detik demi detik selalu konsisten,
istiqomah: ber-pikiran baik, ber-perasaan baik, selalu mempunyai niat baik, bisa hidup
tanpa mental block, dan selalu ikhlas melayani dan berbagi bagi sesama dan lingkungannya.
Kemudian, mengenai pikiran baik, perasaan baik, dan niat baik itu masing-masing
sebagai akibat atau hasil dari kemampuan akses intuisi, selalu bersyukur dan
pengelolaan pikiran bawah sadar agar bisa selalu bersih, atau clean. Seseorang yang selalu
mempunyai pikiran baik, perasaan baik, dan niat baik seperti ini biasa disebut sebagai orang
yang sehat jiwanya.
Pikiran baik bisa dihasilkan dari kemampuan seseorang untuk akses intuisi.
Dan perasaan baik merupakan akibat dari seseorang yang telah mampu selalu bersyukur.
Sedangkan niat baik bisa terjadi manakala seseorang mampu mengelola pikiran bawah
sadar agar bisa selalu clean.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa seseorang akan bisa aktualisasi diri hanya jika
di dalam dirinya telah mengalami transformasi diri, sebagai hasil akumulasi dari cara
hidupnya sehari-hari yang telah:
1. Mampu selalu bersyukur,
2. Mampu mengelola pikiran bawah sadar agar bisa selalu clean.
3. Mampu akses intuisi,
4. Bisa hidup tanpa mental block,
5. Selalu ikhlas melayani dan berbagi bagi sesama dan lingkungannya.
Begitulah sketsa tentang bagaimana cara agar kita bisa aktualisasi diri. Sangat
sederhana. Selanjutnya tinggal diri kita masing-masing yang menentukan kapan mau mulai
memproses diri agar secepatnya mampu transformasi diri, dan aktualisasi diri. Kami doakan
semoga banyak pembaca yang benar-benar berminat untuk memproses diri agar bisa
mengalami transformasi diri, dan mampu aktualisasi diri, supaya persentase orang yang
sudah aktualisasi diri di dunia ini tidak hanya 1%, tetapi bisa lebih banyak lagi.
(Sumber : https://karuniasemesta.wordpress.com/2014/05/20/1341/ )
Asesmen
Asesmen Diagnostik
1. Aktualisasi diri itu penting bagi saya ?
A. Tidak
B. Kurang tahu
C. Penting
D. Biasa saja
2. Aktualisasi diri dibutuhkan dalam dunia kerja ?
A. Tidak selalu
B. Kurang tahu
C. Terkadang saja
D. Sangat dibutuhkan
3. Salah satu aktualisasi dalam diri saya yang paling dominan, adalah ?
A. Ikhlas dan sabar
B. Bekerja keras
C. Selalu bersyukur
D. Tidak tahu
4. Saya mampu mengatualisasikan diri, dengan penuh tanggung jawab ?
A. Ya
B. Tidak
5. Sebelum berbicara kepada orang lain saya selalu berfikir terlebih dahulu, pantaskah
yang akan saya bicarakan ?
A. Ya, selalu
B. Ya terkadang
C. Tidak tahu
D. Asal bicara saja
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, bacalah sebuah artikel pada laman berikut
selanjutnya buatlah rencana aktualisasi diri anda dan segera lakukan.
https://id.wikihow.com/Mencapai-Aktualisasi-Diri
Remidial :
Supaya kalian memahami aktualisasi diri maka lihatlah video berikut dan tuliskan pada buku
kalian, dan renungkanlah apakah kalian siap beraktualisasi diri !
https://pendidikan.co.id/pengertian-aktualisasi-diri/
Lampiran
GLOSARIUM
Hapsari, Annisa. 2021. .Jangan Biarkan Mental Block Mengganggu, Ketahui Penyebab dan
Cara Mengatasinya (online) https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/mental-
block/, Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami Teknik Berkomunikasi dalam wawancara.
2. Menunjukkan Potensi diri dalam berkomunikasi.
3. Memahami metode wawancara yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang
kerja.
Pertanyaan Pemantik :
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan komunikasi dalam wawancara
Mencoba:
Siswa mencoba memahami komunikasi wawancara dengan
teman sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan komunikasi wawancara dan membandingkan
jawabannya dengan kelompok lain untuk menemukan hal yang
lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik
kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku
dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
Materi Pembelajaran pada elemen Komunikasi dalam wawancara Peserta Didik SMK
adalah :
Kemampuan yang baik dalam komunikasi merupakan poin penting yang dapat
mempengaruhi kesuksesan seseorang. Pada umumnya orang yang memiliki keahlian ini akan
lebih mudah mencapai jenjang karir yang tinggi. Bukan hanya setelah bekerja, komunikasi
yang mumpuni juga akan sangat dibutuhkan sejak sesi wawancara.
Dalam wawancara, pihak perusahaan akan melihat kemampuan dasar dan juga potensi
yang ada di dalam diri kamu. Artinya, sangat penting untuk meyakinkan mereka bahwa kamu
adalah kandidat terbaik di antara yang lainnya. Semua ini tentu hanya bisa kamu lakukan
dengan baik, jika kamu menguasai kemampuan komunikasi yang mumpuni sejak awal.
Berikut ini adalah beberapa keahlian komunikasi yang wajib kamu kuasai, agar kamu sukses
dalam wawancara:
1. Mendengarkan
Komunikasi yang baik tentu hanya akan terjadi jika kedua belah pihak bisa saling
mendengarkan antara satu dengan yang lainnya. Hindari untuk menjadi orang yang selalu
ingin didengar saja, namun justru tidak ingin mendengar. Jika ingin sukses dalam wawancara,
kamu harus memiliki kemampuan untuk mendengar. Berikan perhatian penuh pada apa yang
disampaikan pewawancara, sehingga kamu paham sepenuhnya. Jika ada yang kurang jelas,
maka biasakan untuk bertanya atau melakukan klarifikasi di waktu yang paling tepat.
2. Jelas dan singkat
Kamu tidak perlu terlalu banyak bicara atau menyampaikan sesuatu secara berlebihan.
Pernyataan yang bertele-tele akan membuat pewawancara berpandangan bahwa kamu orang
yang banyak bicara. Jika akan membuat pernyataan atau berpendapat, maka lakukan dengan
jelas dan singkat saja. Pilih kata-kata yang tepat dan tetap dalam ranah yang formal, agar
sikap profesional tetap bisa terlihat dengan baik.
3. Percaya diri
Saat memberikan pernyataan, tidak perlu merasa takut atau bahkan bersikap gugup di
depan pewawancara. Sampaikan semuanya dengan percaya diri dan gunakan gestur yang
mendukung hal tersebut. Kondisi ini tentu hanya bisa kamu dapatkan, jika kamu memahami
dan yakin dengan semua pernyataan yang kamu sampaikan. Cermati semua yang
disampaikan pewawancara sejak awal, agar kamu bisa paham dan percaya diri ketika
berinteraksi dengannya.
4.Memiliki pemikiran terbuka
Jangan bersikap kaku dan terlalu tegang selama sesi wawancara, begitu juga dengan
pemikiran kamu. Perbedaan pandangan akan selalu mungkin terjadi, dan kamu harus siap
untuk menghadapi hal seperti ini. Tetaplah berpikiran terbuka, fleksibel dan realistis.
Dengarkan apa saja yang disampaikan dengan baik, sehingga kamu memiliki kemampuan
untuk menelaah dan menilai semua hal tersebut dengan sudut pandang netral
5. Berikan feedback
Jika kamu ingin memiliki kemampuan komunikasi yang baik, maka kamu harus
terbiasa memberikan feedback. Hal ini tidak harus dalam bentuk yang formal dan begitu
kaku, sebab justru bisa membuat kesan dibuat-buat. Feedback positif akan memberikan
dampak yang lebih membangun, kamu bisa menyampaikan ini dalam bentuk pujian atau
bahkan ucapan terima kasih atas kesempatan wawancara yang sudah diberikan perusahaan.
6. Komunikasi non-verbal yang positif
Selain berbagai perkataan yang kamu sampaikan selama sesi wawancara, komunikasi
non-verbal juga akan sangat penting. Ada banyak hal yang bisa dikategorikan sebagai
komunikasi non-verbal, seperti: nada bicara, eye contact, gesture, dan yang
lainnya. Tunjukkan komunikasi non-verbal yang positif untuk mendukung apa yang kamu
sampaikan, agar pewawancara bisa lebih memahaminya.
7. Keramahan
Sikap ramah selama berkomunikasi memang akan sangat terlihat jelas oleh lawan
bicara. Hal ini tidak hanya menyangkut pemilihan kata-kata yang tepat saja. Kamu bisa
menunjukkan sikap ramah ini melalui banyak hal, seperti: mengajukan pertanyaan pribadi
yang wajar, tersenyum, menggunakan nada bicara yang sopan, dan yang lainnya. Semua ini
akan membuat komunikasi selama sesi wawancara menjadi terasa lebih nyaman, tanpa
menghilangkan kesan profesional.
8. Empati
Jangan abaikan empati, sebab hal yang satu ini juga akan sangat dibutuhkan dalam
komunikasi yang baik. Empati akan membantumu memahami apa yang disampaikan orang
lain di sekitarmu. Kamu bahkan akan bisa menghormati keputusan atau pandangan yang
berbeda dari mereka. Jika kamu memiliki empati dan sudah terbiasa menerapkannya selama
berkomunikasi, maka kamu akan lebih mudah membangun komunikasi yang positif saat
wawancara.
9. Menghargai
Jika kamu ingin dihargai orang lain, maka kamu juga harus mampu menghargai orang
lain terlebih dahulu. Sikap seperti ini akan membuat komunikasi lebih berimbang, saling
menghormati dan bisa berjalan dengan lancar. Sikap ini bisa kamu tunjukkan dengan banyak
cara, mulai dari menjaga eye contact hingga mencermati setiap perkataan yang disampaikan
oleh pewawancara.
(Sumber : https://www.cermati.com/artikel/9-keahlian-komunikasi-yang-akan-membawamu-
sukses-dalam-wawancara-kerja)
Asesmen
Asesmen Diagnostik
1. Saya mampu berkomunikasi dengan baik ?
A. Ya, dengan bukti …………………………………………………………………..
B. Tidak, karena………………………………………………………………………
2. Saya memahami teknik/ metode wawancara ?
A. Ya sangat memahami
B. Tidak
3. Saya yakin bahwa komunikasi itu penting dan merupakan salah satu kunci
keberhasilan ?
A. Sangat yakin
B. Kurang yakin
4. Saya mempersiapkan diri untuk wawancara saat mencari pekerjaan nanti ?
A. Sudah
B. Belum
5. Saya membaca banyak artikel untuk belajar komunikasi dalam wawancara ?
A. Ya, yaitu …….. artikel
B. Ya, hanya 1 artikel
C. Tidak
TUGAS
Setelah anda memahami metode wawancara, bermain peranlah atau roleplay dengan teman
sekelompokmu teknik terbaik wawancara dunia kerja.
Buatlah videonya kemudian tunjukkan pada guru atau fasilitatormu.
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, bacalah sebuah artikel pada laman berikut
selanjutnya buatlah kesimpulan tentang komunikasi efektif saat wawancara.
https://id.wikihow.com/Berkomunikasi-secara-Efektif-Saat-Wawancara-Kerja
Remidial :
Supaya kalian memahami komunikasi dalam wawancara, maka lihatlah video berikut dan
tuliskan pada buku kalian, dan renungkanlah apakah kalian harus belajar untuk
berkomunikasi dengan baik !
Lampiran
Berkebhinekaan Peserta didik Peserta didik bisa Peserta didik bisa Peserta didik
Global belum bisa menyebutkan satu menerima dan bisa menerima
menerima pemikiran/pendapat menyebutkan perbedaan
perbedaan yang berbeda beberapa pendapat dan
pendapat sebagai respons pemikiran/pendapat menjelaskan
sepenuhnya dari terhadap pemikiran yang berbeda pemikiran
orang lain. orang lain. sebagai respons dengan detail
terhadap pemikiran sebagai respons
orang lain. terhadap
pemikiran orang
lain.
Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik
belum memberikan banyak telah
sepenuhnya beberapa kontribusi memberikan sepenuhnya
mampu terhadap kontribusi terhadap memberikan
memberikan pelaksanaan tugas pelaksanaan tugas kontibusi
kontribusi kelompok kelompok terhadap
terhadap pelaksanaan
pelaksanaan tugas kelompok.
tugas kelompok
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik
belum mampu mampu telah
sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan, sepenuhnya
mampu atau menyetujui, atau menyetujui, mampu
mengemukakan, atau menyangkal atau menyangkal mengemukakan,
atau beberapa ide atas banyak ide atas atau menyetujui,
menyetujui, dasar penalaran dasar penalaran atau menyangkal
atau logis. logis. banyak ide atas
menyangkal dasar penalaran
suatu ide logis.
atas dasar
penalaran logis.
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Hadijah, Siti. 2021. 9 Keahlian Komunikasi yang akan Membawamu Sukses dalam
Wawancara Kerja (Online) https://www.cermati.com/artikel/9-keahlian-
komunikasi-yang-akan-membawamu-sukses-dalam-wawancara-kerja. Diakses
Tanggal 29 Oktober 2021
Ismi, Trias. 2021. Komunikasi Nonverbal: Definisi dan Contohnya dalam Dunia Kerja
(Online). https://glints.com/id/lowongan/komunikasi-nonverbal/#.YW_EFRpBzIU.
Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
Obeit Choiri, Eril. 2020..Penjelasan Apa Itu Feedback dan Jenisnya (Online).
https://qwords.com/blog/apa-itu-feedback/. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
Pical Gadi. 2015. Pentingnya Eye Contact Saat Melakukan Presentasi (Online).
https://www.kompasiana.com/picalgadi/552fd7706ea834414d8b45f1/pentingnya-
eye-contact-saat-melakukan-presentasi. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja, melalui kiat-kiat
yang akurat dan efektif.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Memahami Pentingnya Personal Branding
2. Memahami kiat-kiat melakukan personal branding baik secara langsung maupun
tidak langsung.
3. Memahami metode Personal Branding melalui penerapan metode yang selaras
dengan dunia kerja.
Pertanyaan Pemantik :
Menanya:
Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan pengamatan
permasalahan
Menalar:
Siswa mencari informasi bersama dengan teman sekelompoknya
terkait dengan personal branding
Mencoba:
Siswa mencoba memahami personal branding dengan teman
sekelompoknya
Asosiasi:
Siswa menjelaskan personal branding dan membandingkan
jawabannya dengan kelompok lain untuk menemukan hal yang
lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda, kemudian menarik
kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku
dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya
Membentuk Jejaring:
Siswa melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk
lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan Guru :
1. Memeriksa dan menilai hasil diskusi siswa mengenai tugas
yang telah diberikan, dan menganjurkan kepada siswa untuk
membuat rangkuman materi.
Materi Pembelajaran pada elemen Personal Branding Peserta Didik SMK adalah :
Bagi kaum milenial mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata personal branding.
Personal branding menjadi aktivitas familiar setelah perkembangan dunia digital semakin
pesat. Melalui platform media sosial, sekarang masyarakat dapat membangun image alias
citra yang mereka inginkan lebih mudah. Jangan salah, personal branding sangat berpengaruh
untuk jenjang karir kita kedepan lho.
a. Pengertian Personal Branding
Personal branding adalah sebuah proses membentuk, menarik dan memelihara persepsi
masyarakat berkaitan dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi,
kepribadian atau nilai-nilai yang dibangun secara sengaja maupun tidak sengaja dengan
tujuan menampilkan citra positif sehingga dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas
yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.
Adanya personal branding membuat orang lain dapat memandang seseorang dengan unik dan
berbeda.
Dengan personal brading, kita dapat menjelaskan 3W kepada seseorang:
1) Tentang siapa kita (who are you)
2) Apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya (what have you done)
3) Apa visi masa depan (what will you do)
Asesmen Diagnostik
1. Saya memahami personal branding dengan baik ?
A. Ya sangat paham
B. Belum paham
2. Saya mampu melakukan personal branding ?
A. Ya
B. Tidak
3. Saya meyakini bahwa personal branding itu penting ?
A. Sangat yakin
B. Kurang yakin
4. Saya telah mempersiapkan diri untuk personal branding mulai dari sekarang ?
A. Sudah
B. Belum
5. Saya membaca banyak artikel untuk belajar personal branding ?
A. Ya, yaitu …….. artikel
B. Ya, hanya 1 artikel
C. Tidak
TUGAS
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, bacalah sebuah artikel pada laman berikut
selanjutnya buatlah kesimpulan tentang personal branding dan mulailah melakukan personal
branding diri anda dengan membuat video tentang diri anda.
https://blog.qelola.com/2020/06/27/personal-branding-di-tempat-kerja/
contoh video personal branding
Remidial :
Supaya kalian memahami personal branding , maka bacalah artikel berikut dan buat
kesimpulan tulis pada buku kalian, dan renungkanlah apakah kalian harus melakukan
personal branding !
https://www.niagahoster.co.id/blog/personal-branding/?amp
Refleksi Peserta Didik
Lampiran
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik
belum sudah banyak telah
sepenuhnya memberikan memberikan sepenuhnya
mampu beberapa kontribusi memberikan
memberikan kontribusi terhadap kontribusi
kontribusi terhadap pelaksanaan tugas terhadap
terhadap pelaksanaan tugas kelompok pelaksanaan
pelaksanaan kelompok. tugas kelompok
tugas kelompok
Bernalar Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik
belum sudah mampu mampu telah
Kritis
sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan, sepenuhnya
mampu atau menyetujui, atau menyetujui, mampu
mengemukakan, atau menyangkal atau menyangkal mengemukakan,
atau beberapa ide atas banyak ide atas atau menyetujui,
menyetujui, dasar penalaran dasar penalaran atau menyangkal
atau logis. logis. banyak ide atas
menyangkal dasar penalaran
suatu ide atas logis.
dasar penalaran
logis.
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Ridwan. 2021. Personal Branding: Penjelasan Arti dan Manfaat (Online).
https://penerbitbukudeepublish.com/personal-branding/. Diakses Tanggal 29
Oktober 2021
Kartika, Yulia. 2021, Bangun Personal Branding di Tempat Kerja dengan 9 Cara ini!
(Online) https://blog.qelola.com/2020/06/27/personal-branding-di-tempat-kerja/.
Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
Mubarok, Ilham. 2021. Membangun Strategi Personal Branding yang Kuat dalam 7 Langkah
(Online). https://www.niagahoster.co.id/blog/personal-branding/?amp. Diakses
Tanggal 29 Oktober 2021
Redcomm.co.id. 2021. Key Opinion Leader: Siapa Dan Kenapa Anda Memerlukan Mereka?
(Online). https://redcomm.co.id/knowledges/key-opinion-leader-siapa-dan-kenapa-
anda-memerlukan-mereka. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021
ELEMEN
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan yang
diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK
2. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk
mencapai profesi tersebut.
Pemahaman Bermakna :
Pemahaman bermakna:
1. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang berbasis pendekatan SMART.
2. kegiatannya harus dapat diukur(measurable),dapat dikembangkan (achievable),
bermanfaat (relevant) dan sesuai waktu yang ditentukan (timely)
Pertanyaan Pemantik :
Pertanyaan Pemantik :
1. Menurut anda mengapa penting memahami rambu-rambu penyusunan RTL yang
mengacu pada pendekatan SMART dalam merancang dan melaksanakan RTL?
2. Menurut anda apa makna RTL dalam upaya meraih impian pekerjaan atau profesi
yang ingin dicapai setelah lulus SMK ?
3. Menurut anda seberapa besar keyakinan keberhasilan anda dalam merancang dan
melaksanakan RTL (proyek perubahan, change project) anda?
4. Menurut anda kompetensi apa yang perlu anda tingkatkan agar RTL/(proyek
perubahan, change project) berhasil?
Skenario Pembelajaran
Asesmen
Pengayaan:
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian, silakan kalian simak video berikut :
Remidial :
Supaya kalian lebih memahami model smart, Buatlah Plan dengan model smart. sebelumnya
silakan kalian simak video berikut :
Video 2. SMART Plan - Membuat Rencana yang SMART
Sumber : Youtube Channel Victor Sumua Sanga
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=aUdxVwtorQg )
GLOSARIUM
Seftin Oktriwina, Alifia. 2020. Berkenalan dengan SMART, Metode untuk Project
Management yang Efektif (Online). https://glints.com/id/lowongan/metode-smart-
adalah/#.YXBJu3JBzIU. Diakses Tanggal 29 Oktober 2021