( RPP )
Nama sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
Program
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK NGUNUT
FISIKA
X (sepuluh) / I (satu)
6 x 45 Menit
Semua Bidang Keahlian
Mengukur besaran dan menerapkan satuannya.
1. Menguasai konsep besaran dan satuannya.
2. Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis.
Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis
alat ukur.
Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan
ketelitian dan ketepatan.
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik
Peserta didik dapat:
1.
Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.
2.
Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.
3.
Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika.
4.
Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.
5.
Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu.
6.
Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung.
7.
Menganalisis ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran.
8.
Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran.
Nilai Karakter
1.
Menanamkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius)
2.
Menanamkan sikap yang sunguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas (kerja keras)
3.
Menanamkan cara berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru (kreatif)
4.
Menanamkan sikap yang tidak mudah tergantung orang lain (mandiri)
5.
Menanamkan pengetahuan tentang metode ilmiah (rasa ingin tahu)
6.
Menanamkan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya (tanggung jawab)
B. Materi Pembelajaran
A. Pengukuran Panjang, Massa, dan Waktu
Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai besaran yang kuantitasnya
dapat diukur, baik secara langsung maupun tak langsung, disebut besaran fisis. Besaran pokok adalah besaran yang
satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi
internasional mengenai berat dan ukuran. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
No
1
2
3
4
5
6
7
Lambang
besaran
l
m
t
i
T
I
N
Satuan
meter
kilogram
sekon (detik)
Ampere
Kelvin
Kandela
mole
Lambang
satuan
m
kg
s (det)
A
K
Cd
mol
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran-besaran pokok. Contohnya :
Kecepatan, percepatan.
B. Macam Alat Ukur
Alat ukur panjang
Contohnya: Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.
BESARAN
Panjang
Massa
Waktu
Arus Listrik
Suhu
Jumlah Zat
Intensitas Cahaya
DIMENSI
[L]
[M]
[T]
[I]
[]
[N]
[J]
D. Angka Penting
Aturan angka penting :
Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.
Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda
desimal adalah angka penting.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah
angka penting.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah
angka tidak penting
Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting
Ketentuan pada operasi angka penting :
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka angka penting hanya boleh terdapat Satu Angka
Taksiran saja.
Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling
sedikit.
Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan, Jika angkanya tepat
sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka
sebelumnya genap.
E. Metode Pembelajaran
1. Model :
2. Metode :
F. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah panjang tergolong besaran pokok atau besaran turunan? (rasa ingin tahu)
Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?
Apakah yang dimaksud dengan satuan Sistem Internasional (SI)?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara besaran pokok dan
besaran turunan.
ELABORASI
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok dan besaran turunan.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya penggunaan satuan Sistem
Internasional (SI) dalam pengukuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari
beberapa besaran pokok.
Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuan standar untuk besaran-besaran pokok
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan Sistem Internasional untuk besaran turunan.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa
besaran turunan.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan dalam fisika yang
disampaikan oleh guru.
Guru menjelaskan kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi dari beberapa besaran
fisika.
Peserta didik diminta untuk menuliskan lima contoh analisis dimensi dari besaran turunan.
Guru memeriksa penulisan analisis dimensi dari besaran turunan yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup ( 20 menit)
EVALUASI
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
Mengapa diperlukan pengukuran yang tepat? Hubungkan pertanyaan ini dengan dunia keteknikan yang
membutuhkan presisi dan akurasi yang tinggi.
Prasyarat pengetahuan:
Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran secara langsung dan pengukuran secara
tidak langsung dalam fisika dan kehidupan sehari-hari.
Guru menjelaskan definisi dari istilah akurasi dan presisi, kemudian memberikan contohnya melalui
benda nyata, misalnya mur, baut, dan sebagainya.
ELABORASI
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup dan
menunjukkannya kepada peserta didik dengan menggunakan bagan, presentasi powerpoint, dan sebagainya.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh
guru, jika terdapat kesalahan langsung diberi umpan balik.
Guru mendemontrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara
membaca skala, menentukan nilai, dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan
menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru secara berkelompok.
Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
KONFIRMASI
Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk besaran panjang, massa, dan waktu.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengukur luas dan volume banda
yang berbentuk teratur dan tidak teratur.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Apa manfaat melakukan pengukuran berulang?
Berapakah angka penting dari bilangan 0,00006007?
Prasyarat pengetahuan:
Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?
Bagaimana cara menentukan jumlah angka penting?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
ketidakpastian dalam pengukuran.
ELABORASI
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengurangi kesalahan dalam pengukuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis ketidakpastian dalam pengukuran.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan jumlah angka penting.
Guru memberikan contoh soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting.
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai menentukan jumlah angka penting di
depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
Guru memberikan beberapa soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara pengolahan data dari hasil pengukuran.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
KONFIRMASI
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh pengolahan data dari hasil pengukuran tebal sehelai kertas dengan
menggunakan mikrometer sekrup yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
G. Sumber Belajar
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
a.
b.
c.
d.
e.
Bentuk Instrumen
a. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
b. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
a. Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
NILAI KOGNITIF
TES TULIS DAN PENUGASAN
1.
2.
3.
Soal Uraian
Rubrik Penilaian
No
1
2
3
4
Skor
2 3
1
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
(ii)
PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
Materi Pokok
:
Skor
No
Aspek Pengamatan
1 2 3
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
(iii)
Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi Kinerja Praktikum dan Diskusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam praktikum dan diskusi. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai keerampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Kegiatan: siswa dikelompokkan dengan anggota maksimal 5 orang. Siswa secara berkelompok melaksanakan
praktikum, diskusi soal sesuai hingga membuat kesimpulan.
Skor
No
Aspek Penilaian
1 2 3 4
1
Merumuskan masalah dengan tepat
2
Membuat hipotesis berdasarkan permasalahan
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Sesuai Permendikbud No 81 A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup
: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang
: apabila memperoleh skor : skor 1,33
Nilai Akhir = [(3 nilai kognitif + 1 nilai afektif + 1 nilai psikomotor)] : 5
Lampiran
A. Contoh tes PG
Soal-Soal Latihan :
I.
b. Besaran vektor
b. Satuan
c. Angka Penting
a. Tekanan
c. Percepatan
b. Gaya
d. Volume benda
8. Jarak Jakarta Wonogiri adalah 400 mil. Berapakah jarak tersebut jika ditulis dalam satuan meter?
9. Nyatakan dengan penulisan ordo
a. 16 Mega Volt
c. 20 kilo ohm
b. 18 piko Farad
10. Ubahlah ukuran-ukuran besaran di bawah ini dalam satuan Sistem Internasional
a. v = 144 km/jam
b. W = 0,8 KWh
c. = 1,8 gram/cm3
III. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau
e!
1. Besaran yang mempunyai lambang dimensi [M.L-1.T-3] adalah ....
a. Daya
d. Energi kinetik
b. Usaha
e. Tekanan
c. Energi radiasi
2. Kapasitas suatu kapasitor besarnya adalah 5 pikofarad. Harga kapasitas tersebut sama dengan ....
a. 5 x 10-3 farad
d. 5 x 10-12 farad
-6
b. 5 x 10 farad
e. 5 x 10-15 farad
-9
c. 5 x 10 farad
3. Suatu instalasi listrik menghasilkan daya sebesar 80 mega watt. Daya ini jika ditulis dalam satuan watt adalah ....
a. 800 watt
d. 8 x 106 watt
b. 8000 watt
e. 8 x 107 watt
5
c. 8 x 10 watt
4. Sebuah benda kerja panjangnya 8,2 inci. Jika ditulis dalam satuan mm, panjang tersebut adalah ....
a. 82 mm
d. 50,8 mm
b. 209 mm
e. 200 mm
c. 25,4 mm
5. Sebuah menara listrik tingginya 80 feet. Jika ditulis dalam satuan m, tinggi menara adalah ....
a. 24,39 m
d. 78,67 m
b. 48,19 m
e. 12,19 m
c. 30,48 m
6. Besaran di bawah ini yang tidak termasuk besaran pokok adalah ....
a. Massa
d. Kecepatan
b. Intensitas cahaya
e. Kuat arus
c. Jumlah zat
7. Besaran-besaran berikut yang semuanya merupakan besaran turunan adalah ....
a. Volume, percepatan, waktu
b. Kecepatan, massa, panjang
c. Gaya, percepatan, volume
d. Gaya, kecepatan, massa
e. Daya, gaya, kuat arus
8. Bentuk lain dari satuan Newton meter adalah ....
a.
Kg.m.s-2
d. Kg.m.s-2
b.
-3
Kg.m.s
e. Kg.m.s-3
c.
-1
Kg.m.s
9. Satuan dari besaran daya listrik dan tekanan pada sistem Internasional adalah ....
a.
Joule/s dan N/m
d. Joule dan Nm2
b.
Joule dan N/m
e. Joule dan N
c.
Joule/s dan N/m2
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
7cm
8cm
0
berimpit
14. 4cm
5cm
0
berimpit
10
15. Massa benda kerja 0,28 kg, besarnya sama dengan ....
a. 0,31 lb
b. 0,62 lb
c. 0,93 lb
d. 1,24 lb
e. 1,55 lb
16. Pada pengukuran benda kerja diperoleh angka 2,004 mm. Banyak angka penting pengukuran tersebut adalah ....
a. 2
d. 1
b. 4
e. 6
c. 24
17. Sebuah bola gotri ditimbang massanya adalah 8,3405 gram. Banyak angka pentingnya adalah ....
a. 3
d. 6
b. 4
e. 2
c. 5
18. Sebuah plat besi berukuran panjang 24,22 cm dan lebar 8,4 cm. Sesuai aturan angka penting maka luas plat besi
adalah ....
a.
203,448 cm2
d. 2,0 x 102 cm2
b.
2,034 x 102 cm2
e. 2 x 102 cm2
c.
2
2
2,03 x 10 cm
19. Massa sebuah kelereng adalah 38,24 gram, maka massa dari 6 buah kelereng tersebut adalah ....
a. 229,44 gram
d. 229,4 gram
b. 2,29 x 103 gram
e. 229 gram
c. 2,3 x 103 gram
B. Contoh tes uraian
4. Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?
5. Sebutkanlah alat-alat ukur yang kamu ketahui dan carilah kegunaan serta batas ketelitiaan pengukuran (jika
ada).
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung, .....
2016
Guru Mata Pelajaran
LKS
1
BAB 1 PENGUKURAN
Tujuan : Siswa dapat mengetahui fungsi alat ukur jangka sorong, mikrometer skrup dan mistar
Alat : jangka sorong, mikrometer skrup, mistar, paku, isolasi, gelas dan buku tulis
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Ukurlah Diameter dalam dan diameter luar isolasi
3. Ukurlah Panjang Buku
4. Ukurlah Diameter Paku
5. Ukurlah kedalaman gelas
Diameter
dalam isolasi
Diameter
Luar isolasi
Panjang
Buku
Diameter Paku
Kedalaman Gelas
Jangka Sorong
..................
...............
..............
.....................
...............................
Mikrometer Skrup
...................
................
..............
.....................
...............................
Mistar
.................
...............
..............
.......................
.................................
Pertanyaan
1. Alat Ukur mana yang paling tepat untuk mengukur diameter dalam, luar sebuah isolasi dan kedalaman gelas?
2. Alat ukur mana yang paling tepat untuk mengukur panjang buku?
3. Alat ukur mana yang paling tepat untuk mengukur diameter paku ?
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari ketiga alat ukur tersebut?
PORTOFOLIO BAB 1
PENGUKURAN
Nama kelompok
1.
2.
3.
4.
..........................................
...........................................
...........................................
...........................................
A. JAWABAN PERTANYAAN
1. ....................................................................................................................................................
2. ....................................................................................................................................................
3. ...................................................................................................................................................
4. Berdasarkan hasil pengukuran, analisis Tabel dan pertanyaan, maka dapat kami simpulkan bahwa :
a) JANGKA SORONG
Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian sebesar ,............................................
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ....................................................................................................................................
b) MIKROMETER SKRUP
Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian sebesar .....................................
Alat ini digunakan untuk mengukur .................................................................................................................................................
c) MISTAR
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian sebesar .....................................
Alat ini digunakan untuk
mengukur ........................................................................................................................................................................................
.................
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK Ngunut
FISIKA
X (sepuluh) / I (satu)
16 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan hukum gerak dan gaya.
1. Menguasai konsep gerak dan gaya
2. Menguasai hukum Newton
3. Menghitung gerak lurus
4. Menghitung gerak melingkar
5. Menghitung gaya gesek
C.1. Indikator Kompetensi Dasar 2.1, 2.3, dan 2.4
1. Memahami penyebab-penyebab terjadinya gerak oleh adanya gaya.
2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
3. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.
4. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus
dengan percepatan konstan.
5. Menganalisis gerak parabola.
C.2 Indikator Kompetensi Dasar 2.4
1. Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut
tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.
2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.
3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak
melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan.
C.3 Indikator Kompetensi Dasar 2.2 dan 2.5
1. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum I Newton (hukum inersia) dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum II Newton dalam kehidupan seharihari.
3. Menyelidiki karakteristik gesekan statik dan gesekan kinetik melalui
percobaan.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum III Newton dalam kehidupan seharihari.
5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa
gesekan.
A.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik
D.1 Tujuan pembelajaran untuk indikator Kompetensi Dasar 2.1, 2.3, dan 2.4
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.
2. Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal.
5. Menggambar grafik gerak lurus beraturan.
6. Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan.
7. Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu.
8. Menganalisis gerak peluru sebagai perpaduan gerak dalam arah horizontal dan gerak dalam arah vertikal.
9. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak peluru.
D.2 .
Tujuan Pembelajaran untuk Indikator Kompetensi Dasar 2.5
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.
2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran
E. 1 Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLB dan GLBB)
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukannya setiap saat terhadap titik acuannya
(titik asalnya). Jarak adalah merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh materi/benda sepanjang gerakannya.
Perpindahan dapat bernilai positif ataupun negatif bergantung pada arah geraknya. Perpindahan positif, jika arah
geraknya ke kanan, negatif jika arah geraknya ke kiri.
GLB dan GLBB
Gerak lurus beraturan adalah gerak dengan lintasan lurus serta kecepatannya selalu tetap. Kecepatan (v) adalah
besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan adalah besaran skalar
yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu.
Bila sebuah benda mengalami perubahan kecepatan yang tetap untuk selang waktu yang sama, maka dikatakan
bahwa benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan. GLBB ada dua macam yaitu GLBB dipercepat dan
GLBB diperlambat.
E. 2 Gerak parabola
Gerak parabola adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa parabola. Gerak parabola terbentuk oleh
superposisi gerak lurus beraturan ke arah horisontal (percepatannya nol, a = 0) dengan gerak lurus berubah
beraturan (percepatannya yang mempengaruhi percepatan gravitasi, a = - g) yang arah vertikal.
E. 4 Hukum-hukum Newton
Hukum I Newton
Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan, jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda itu . Jika resultan (jumlah) dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ) 0( 6 F ,
maka benda tersebut: a) jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau b) jika dalam keadaan bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Hukum II Newton
Besarnya percepatan a berbanding lurus dengan besarnya gaya F dan berbanding terbalik dengan
konstanta k yang merupakan ukuran kuantitas benda yang besarnya selalu tetap, selanjutnya disebut massa
benda. Hukum ini dikenal sebagai hukum II Newton.
Gaya yang bekerja pada benda adalah: w = gaya berat N = gaya normal (gaya yang tegak lurus permukaan
tempat di mana benda berada). Kedua gaya bukan pasangan Aksi - Reaksi bila ditinjau dari gaya-gaya yang
hanya bekerja pada benda.
E. 5 Gaya berat dan gaya normal
Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan arahnya menuju pusat
bumi (vertikal ke bawah). Hubungan massa dan berat :
Keterangan :
w = gaya berat. (N).
m = massa benda (kg).
g = percepatan gravitasi (m/s2).
E. 6 Gaya gesek
C.
Metode Pembelajaran
1. Model
:
2.
Metode
9.
Presentasi
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
a.
Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
- Apakah berat benda mempengaruhi gerak parabolik?
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak dua dimensi?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi gerak parabolik?
Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dua dimensi dan cirinya.
ELABORASI
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan
sehari-hari.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan
sehari-hari.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas
di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan
menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
KONFIRMASI
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum
dan jangkauan maksimum gerak peluru yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak peluru yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak peluru.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru yang
b.
c.
Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Ketiga
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
a.
b.
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
- Sebutkan ciri-ciri gerak melingkar.
Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak melingkar?
- Apa yang menjadi ciri khas gerak melingkar?
Kegiatan Inti I
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak melingkar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri gerak melingkar.
ELABORASI
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian kecepatan, kecepatan sudut,
percepatan sentripetal, frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh melalui sumber-sumber
lain.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
KONFIRMASI
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan kecepatan sudut dan hubungan antara
laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda
dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan
kecepatan sudut.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan inti II
ELABORASI
Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan sentripental yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan sentripental yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan sentripental.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c.
Pertemuan keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa pada saat di dalam mobil tubuh kita akan bergerak ke depan ketika mobil direm
mendadak?
- Apakah fungsi melukis diagram gaya yang bekerja pada benda?
Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana bunyi hukum I Newton?
- Apakah yang dimaksud dengan diagram gaya?
Kegiatan Inti I
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kinematika dan dinamika.
Peserta didik memperhatikan analisis tentang semua persoalan gerak di alam semesta yang dapat
diterangkan dengan hukum Newton yang disampaikan oleh guru.
ELABORASI
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh penerapan hukum-hukum
Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
b.
Peserta didik memperhatikan penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton untuk
menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III
Newton yang disampaikan oleh guru.
KONFIRMASI
Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
b. Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa buah apel jatuh ke bawah?
- Mengapa astronaut di angkasa luar tidak jatuh ke bawah?
Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana bunyi hukum I Newton?
- Apakah perbedaan massa dan berat?
Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
ELABORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum-hukum Newton untuk menganalisis
gaya berat dan gaya normal
Peserta didik menganalisis diagram gaya pada benda, meliputi analisis gaya berat dan gaya normal
pada benda yang terletak:
a. pada bidang datar
b. pada bidang miring
KONFIRMASI
Guru memberikan beberapa soal menghitung gaya normal pada bidang datar dan bidang miring
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
b.
c.
Pertemuan Keenam
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
G. Sumber Belajar
- Buku Fisika teknologi SMK Jilid 1, Endarko Dkk
- LKS Fisika X (2006) penerbit sagufindo kinarya
- Seribu Pena Fisika SMA kelas X, Marthen kanginan, penerbit : Erlangga
- Lembar kerja Siswa
- Alat dan bahan praktikum
H. Penilaian Hasil Belajar
Metode dan Bnetuk Instrumen
Metode
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Bentuk Instrumen
c. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
d. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
b. Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Skor
2 3
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
(iii)
Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi Kinerja Praktikum dan Diskusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam praktikum dan diskusi. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai keerampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Kegiatan: siswa dikelompokkan dengan anggota maksimal 5 orang. Siswa secara berkelompok melaksanakan
praktikum, diskusi soal sesuai hingga membuat kesimpulan.
Skor
No
Aspek Penilaian
1 2 3 4
1
Merumuskan masalah dengan tepat
2
Membuat hipotesis berdasarkan permasalahan
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
a.
Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
1. Sebuah mobil mula-mula memiliki kecepatan 72 km/jam. Kemudian, mesin mobil dimatikan sehingga
mobil berhenti dalam waktu 40 menit. Perlambatan mobil tersebut adalah ....
a.
1,0 m/s2
d. 0,05 m/s2
b.
0,50 m/s2
e. 0,01m/s2
c.
2
0,25 m/s
2. Sebuah benda berhenti setelah melakukan 10 putaran. Apabila kecepatan sudutnya mula-mula 20
rpm, maka waktu yang dibutuhkan benda sampai berhenti adalah ....
a. 60 sekon
d. 10 sekon
b. 30 sekon
e. 1 sekon
c. 15 sekon
3. Sebuah benda bermassa 50 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Besarnya gaya
dalam arah
berlawanan yang harus diberikan agar benda berhenti setelah 10 s adalah ....
a. 100 N
d. 10 N
b. 50 N
e. 5 N
c. 25 N
-
mobil bila diukur dari tempat rem mulai diinjak. Berapakah waktu tempuh untuk jarak tersebut?
Sebuah bor gigi (jari-jari 1 cm) dirancang agar mempunyai percepatan 1.000 rad/s2. Agar sebuah titik
pada permukaan sisi samping bor dapat menempuh putaran sejauh 12 m, tentukan waktu putaran
yang dibutuhkan. Anggap posisi awal bor dalam keadaan diam.
3. Gaya horizontal sebesar 400 N diperlukan untuk mendorong kereta sepanjang bidang pada laju
konstan. Berapakah gaya gesekan antara kereta dan bidang?
Contoh tes identifikasi
1.Manakah dari pernyataan berikut yang berkaitan dengan GLB?
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung, .....
2016
Guru Mata Pelajaran
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK NGUNUT
FISIKA
X (Sepuluh) / I (satu)
14 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan kesetimbangan benda tegar.
1.
Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi.
2.
Menguasai konsep kesetimbangan benda tegar.
3.
Menghitung gerak translasi dan rotasi
4.
Menghitung keseimbangan benda tegar
Mengaplikasikan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.
Menganalisis pengaruh momen gaya pada sebuah benda dalam kaitannya dengan
gerak rotasi benda tersebut.
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi.
Menganalisis teorema usaha-energi secara umum.
Menganalisis hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan akademik
Peserta didik dapat:
1. Memahani dan menerapkan konsep gerak translasi dan rotasi
2. Memahani formulasi momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
3. Mampu menganalisis berbagai masalah dinamika rotasi benda tegar.
4. Mampu menerapkan konsep titik berat dan titik pusat massa.
Nilai Karakter
1. Menanamkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius)
2. Menanamkan sikap yang sunguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas (kerja keras)
3. Menanamkan cara berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru (kreatif)
4. Menanamkan sikap yang tidak mudah tergantung orang lain (mandiri)
5. Menanamkan pengetahuan tentang metode ilmiah (rasa ingin tahu)
6. Menanamkan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya (tanggung jawab)
B. Materi Pembelajaran
GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN MOMEN INERSIA DAN DINAMIKA BENDA TEGAR
1. Dinamika Rotasi
Benda tegar adalah suatu benda dimana partikelpartikel penyusunnya berjarak tetap antara partikel satu
dengan yang lainnya. Gerak rotasi disebabkan oleh adanya torsi,
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
yaitu tingkat kecenderungan sebuah gaya untuk memutar suatu benda tegar terhadap suatu titik poros.
2. Kecepatan dan Percepatan Angular
Besaran pergeseran sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut selalu dinyatakan dalam bentuk vektor.
Arah pergeseran sudut adalah positif bila gerak rotasi (melingkar atau berputar) berlawanan dengan arah
putaran jarum jam, sedangkan arah vektornya
Energi kinetik translasi dihitung berdasarkan asumsi bahwa benda adalah suatu partikel yang kelajuan
liniernya sama dengan kelajuan pusat massa sedangkan energi kinetik rotasi dihitung berdasarkan asumsi
bahwa benda tegar berotasi terhadap poros yang melewati pusat massa.
5. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Momentum sudut, L, merupakan besaran vektor dengan besar berupa hasil kali momen inersia, I, dengan
kecepatan sudut , yang diformulasikan sebagai berikut:
Bila momen gaya eksternal resultan yang bekerja pada suatu benda tegar sama dengan nol, maka momentum
sudut total sistem tetap. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip kekekalan momentum sudut.
Kekekalan momentum sudut akan berbentuk :
Prinsip ini sering dipakai oleh penari balet atau peloncat indah untuk dapat berputar lebih cepat, yaitu dengan
mengatur rentangan tangan maupun kakinya.
6. Titik berat
Titik berat dari suatu benda tegar adalah titik tunggal yang dilewati oleh resultan dari semua gaya berat dari
partikel penyusun benda tegar tersebut. Titik berat disebut juga dengan pusat gravitasi.
C. Metode Pembelajaran
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
1. Model
2. Metode
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Bentuk Instrumen
e. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
f. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
c. Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
No
1
2
3
4
Skor
2 3
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Sesuai Permendikbud No 81 A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup
: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang
: apabila memperoleh skor : skor 1,33
a. Contoh Instrumen:
Contoh P
Bola pejal bermassa 3 kg dengan jari-jari 0,1 m menggelinding pada lantai dengan kecepatan v = 10 ms-1, maka
energi kinetik bola adalah .... Joule.
A. 40
D. 140
B. 60
E. 160
C. 100
Contoh isian
Seorang tukang air memompa air menggunakan pompa tradisional. Agar air keluar maksimal, diberikan gaya 40
N dan pompa sepanjang 80 cm itu harus digerakkan dengan sudut 600. Momen gaya yang bekerja pada pompa
adalah ....
Contoh tugas rumah
Tentukan momentum sudut sebuah silinder berjari-jari 70 cm dan bermassa 100 gram yang menggelinding tanpa
slip dengan kecepatan rotasi konstan 360 rpm
Mengetahui
Kepala Sekolah
Tulungagung, 2016
Guru Mata Pelajaran
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK Ngunut
FISIKA
XI (sebelas) / I (satu)
12 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan konsep suhu dan kalor.
1.
Menguasai konsep suhu dan kalor
2.
Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
3.
Mengukur suhu dan kalor
4.
Menghitung kalor
A.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian suhu.
Menjelaskan tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
Menjelaskan prinsip kerja termometer.
Menjelaskan pengertian sifat termometrik.
Menyebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
Menyebutkan beberapa skala termometer.
Menjelaskan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
Menyebutkan beberapa jenis termometer.
Nilai Karakter
1.
Menanamkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius)
2.
Menanamkan sikap yang sunguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas (kerja keras)
3.
Menanamkan cara berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru (kreatif)
4.
Menanamkan sikap yang tidak mudah tergantung orang lain (mandiri)
5.
Menanamkan pengetahuan tentang metode ilmiah (rasa ingin tahu)
6.
Menanamkan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya (tanggung jawab)
B.
Materi Pembelajaran
SUHU, KALOR, PEMUAIAN, PENGHANTARAN KALOR, DAN ASAS BLACK.
Adalah derajat panas dinginnya suatu zat/benda
Alat : Thermometer
Skala suhu =
100
Celcius (C)
Fahrenheit (F)
Reamur (R)
Kelvin (K)
80
212
373
CC::RR::FF==100
100::80
80::180
180
CC::RR::FF== 55 :: 44 :: 99
KK==CC++273
273
0
32
273
kalori = kal
joule = J
QQ==mm. .cc. .t
t
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
1 J = 0,24 kal
1 kal = 4,176 J
CC==mm. .cc
QQ==CC. .t
t
Keterangan:
m = massa zat (kg atau gr)
t = perubahan suhu (0C)
Q = kalor yang diserap (kalori atau Joule)
c
Lt
Lt==Lo
Lo(1(1++. .t)
t)
Keterangan:
Lo = panjang benda mula-mula (m)
L = pertambahan panjang (m)
t = t2 t1 = kenaikan suhu (0C)
Lt = panjang benda setelah dipanaskan (m)
= koefisien muai panjang (/ 0C)
b. Muai Luas
Dengan cara yang sama, untuk muai luas benda aan didapatkan persamaan matematika sebagai berikut :
At = AO + A
A = AO . . t
At
At==Ao
Ao(1(1++. .t)
t)
Dimana harga = 2
c. Muai Volume
Untuk muai volume, berlaku persamaan matematika sebagai berikut
Vt = Vo + V
V = Vo . . t
Vt
Vt==Vo
Vo(1(1++. .t)
t)
Dimana = 3 atau =
1
273
Vt
Vt==Vo
Vo(1(1++. .t)
t)
Jika suatu bejana berisi penuh zat cair, kemudian dipanaskan, maka zat cair tersebut tumpah/tidak.
Syarat tumpah cair > padat
Penuh
zat cair Zat cair yang tumpah = Vo . t ( cair - padat )
Volume = V
Tekanan = P
Suhu = T
a. Hukum Boyle
Hasil kali tekanan dan volume suatu gas dalam ruang tertutup dalam beberapa keadaan tetap asal suhu tetap.
1
273
1
273
1
273
Vt = Vo ( 1 + P . t )
Jika gas pada suatu bejana tertutup kemudian dipanaskan/didinginkan
V1 V2
T1
T2
Gas dipanaskan pada volume tetap
Mempunyai V =
1
273
Pt = Po ( 1 + V . t )
Jika gas pada suatu bejana tertutup kemudian dipanaskan/didinginkan
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
P1 P2
T1 T2
c. Hukum Boyle Gay Lusac III
I
II
III
P1 , V1 ditekan
T1
I
II
dipanaskan
P2
V
T1
Pada P1 V1 dan T1
P1 V1 = P2 V2
Pada P2 V dan T1
V=
P2
V2
T2
P1 V1
...................... 1
V
V V2
T1 T2
...................... 2
P1 V1
P2 V2
=
T1
T2
Hasil kali tekanan dan volume dibagi suhu mutlaknya suatu gas dalam ruang tertutup dalam beberapa
keadaan harganya tetap.
PV
=C
T
Asas Black dan Kalorimetri
Apabila pada kondisi adiabatis dicampurkan 2 macam zat yang temperaturnya mula-mula berbeda, maka pada
saat tercapai kesetimbangan, banyaknya kalor yang dilepas oleh zat yang temperaturnya mula-mula tinggi sama
dengan banyaknya kalor yang diserap oleh zat yang temperaturnya mula-mula rendah.
C.
Metode Pembelajaran
D.
1.
Model :
2.
Metode :
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
1. Apakah tubuh bisa digunakan sebagai alat ukur suhu?
2. Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika?
Prasyarat pengetahuan:
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Prasyarat pengetahuan:
b.
c.
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan)
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya penerapan asas Black?
Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan bunyi asas Black?
Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
b.
c.
G. Sumber Belajar
- Buku Fisika teknologi SMK Jilid 1, Endarko Dkk
- LKS Fisika X (2006) penerbit sagufindo kinarya
- Seribu Pena Fisika SMA kelas X, Marthen kanginan, penerbit : Erlangga
- Lembar kerja Siswa
- Alat dan bahan praktikum
H. Penilaian Hasil Belajar
Metode dan Bnetuk Instrumen
Metode
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Bentuk Instrumen
g. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
h. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
d. Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Penilaian :
Skor yg didapat
Tingkat Penguasaan=
____________ x 100
Skor maksimal
Soal Uraian
Rubrik Penilaian
No
1
2
3
4
Skor
2 3
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
C. PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
Materi Pokok
:
Skor
No
Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
(iii)Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi Kinerja Praktikum dan Diskusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam praktikum dan diskusi. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai keerampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Kegiatan: siswa dikelompokkan dengan anggota maksimal 5 orang. Siswa secara berkelompok melaksanakan
praktikum, diskusi soal sesuai hingga membuat kesimpulan.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
No
Aspek Penilaian
Skor
2 3
1
Merumuskan masalah dengan tepat
2
Membuat hipotesis berdasarkan permasalahan
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Sesuai Permendikbud No 81 A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat baik
: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup
: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang
: apabila memperoleh skor : skor 1,33
Nilai Akhir = [(3 nilai kognitif + 1 nilai afektif + 1 nilai psikomotor)] : 5
a.
Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
1. Sebanyak 200 gram air bersuhu 600C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 50 0C.
Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....
A. 20 0C
D. 50 0C
0
B. 30 C
E. 60 0C
0
C. 40 C
2. Jika suhu benda dinaikkan menjadi dua kalinya, maka daya kalor yang dipindahkan secara radiasi
berubah menjadi ....
A. dua kali lebih besar
B. empat kali lebih besar
C. delapan kali lebih besar
D. enam belas kali lebih besar
E. tiga puluh dua kali lebih besar
3. Sebongkah es dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas sehingga seluruh es mencair. Pernyataan
di bawah ini yang benar adalah ....
A. es menerima kalor dan air melepaskan kalor
B. air menerima kalor dan es melepaskan kalor
C. es dan air sama-sama melepaskan kalor
D. es dan air sama-sama menerima kalor
E. es dan air tidak menerima dan juga tidak melepaskan kalor
Contoh tes isian
Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C sampai 80 0C sehingga mengalami
pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang
logam menjadi ....
2. Dalam sebuah latihan yang cukup berat, tubuh dapat memompa darah sebanyak 2,00 liter per menit
sehingga tubuh mengalami pendinginan sebesar 2,00 0C. Jika diasumsikan kalor jenis darah sama
dengan kalor jenis air dan massanya jenisnya 1.050 kg/m3, laju konveksi yang muncul dalam peristiwa
ini adalah ....
3. Sebongkah es (massa 40 g) didinginkan hingga -78 0C. Lalu, es tadi dimasukkan ke dalam 560 g air
yang berada pada 80 g wadah tembaga. Suhu awal air = 25 0C. Tentukan suhu akhirnya. Jika semua
es tidak mencair, maka massa es yang tersisa.Kalor jenis es = 2.090 J / kg 0C adalah . . . .
Contoh Tugas Rumah
1. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu -10 0C menjadi uap air
bersuhu 125 0C.
2. Sebuah pendingin berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm digunakan untuk menahan suhu es tetap berada
pada kisaran -4 0C dan 0 0C. Ketebalan dinding pendingin ini 5 cm dan terbuat dari plastik dengan nilai
konduktivitas termal 0,033 W /m 0K. Jika suhu lingkungan di sekitar lemari pendingin 30 0C. Tentukan
laju kalor yang masuk ke pendingin.
1.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
A.
SMK Ngunut
FISIKA
XI (sebelas) / I (satu)
16 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan konsep fluida.
1. Menguasai Hukum Fluida Statis.
2. Menguasai Hukum Fluida Dinamis.
3. Menghitung Fluida Statis.
4. Menghitung Fluida Dinamis
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik
Peserta didik dapat:
1. Memahami sifat-sifat fluida ideal
2. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatik.
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik.
4. Menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.
5. Menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik.
6. Menjelaskan tekanan hidrostatik yang terjadi pada pipa-U.
7. Menunjukkan aplikasi dari pengetahuan tentang tekanan hidrostatik pada kehidupan sehari-hari.
8. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup.
9. Menghitung tekanan gas dalam ruang tertutup.
10. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes.
11. Membuktikan berlakunya hukum Archimedes.
12. Membedakan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.
13. Menunjukkan aplikasi dari hukum Archimedes pada kehidupan sehari-hari.
14. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.
15. Menunjukkan aplikasi dari hukum Pascal dalam teknologi.
16. Menjelaskan tegangan permukaan pada suatu fluida.
17. Membedakan konsep adhesi dan kohesi.
18. Membedakan syarat terjadinya fluida dengan permukaan cekung dan cembung.
19. Menjelaskan pengertian laju aliran fluida.
20. Menjelaskan pengertian debit aliran fluida.
21. Menghitung laju dan debit aliran fluida.
22. Menjelaskan persamaan kontinuitas.
23. Menjelaskan pengertian kompresibilitas.
24. Membedakan aliran laminer dan aliran turbalen.
25. Menjelaskan hukum Bernoulli yang didasarkan pada hukum kekekalan energi mekanik dalam fluida.
26. Menerapkan dan memanfaatkan hukum Bernoulli untuk mengukur laju aliran fluida.
27. Menjelaskan aplikasi hukum Bernoulli dalam kehuidupan sehari-hari.
28. Menjelaskan pengertian viskositas.
29. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi viskositas.
30. Menjelaskan manfaat persamaan Poiseulle dan hukum Stokes.
31. Menjelaskan pengertian bilangan Reynolds.
32. Menunjukkan fenomena gesekan udara pada benda yang bergerak.
Nilai Karakter
1.
Menanamkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius)
2.
Menanamkan sikap yang sunguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas (kerja keras)
3.
Menanamkan cara berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru (kreatif)
4.
Menanamkan sikap yang tidak mudah tergantung orang lain (mandiri)
5.
Menanamkan pengetahuan tentang metode ilmiah (rasa ingin tahu)
6.
Menanamkan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya (tanggung jawab)
B.
Materi Pembelajaran
FLUIDA STATIS DAN FLUIDA DINAMIS
FLUIDA STATIS
- Tekanan
Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada
suatu bidang permukaan dengan luas bidang permukaan tersebut.
-
Volume zat cair dalam wadah V = Ah sehingga berat zat cair dalam wadah adalah:
Biasanya tekanan yang kita ukur adalah perbedaan tekanan dengan tekanan atmosfir, yang disebut TEKANAN
GAUGE atau tekanan pengukur. Adapun tekanan sesungguhnya disebut tekanan mutlak, di mana :
-
Hukum Pascal
Tekanan yang bekerja pada fluida statis dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata,
hal ini dikenal sebagai prinsip PASCAL. Berlaku pada sistem hidrolik :
Hukum Archimedes
Di dalam fluida yang diam, suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruh volumenya akan mengalami gaya
tekan ke atas (gaya apung) sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut, yang lazim disebut gaya
Archimedes.
Dengan :
Vbf
: volume benda yang tercelup dalam fluida , m3
f
: massa jenis fluida, kg/m3
g
: percepatan grafitasi, m/s2
Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair, akan terjadi tiga kemungkinan keadaan yaitu terapung, melayang dan
tenggelam.
o benda < fluida : keadaan mengapung
o benda = fluida : keadaan melayang
o benda > fluida : keadaan tenggelam
Kapilaritas adalah gejala fisis berupa naik / turunnya zat cair dalam media kapiler (saluran dengan
diameter kecil). Besaran lain yang menentukan naik turunnya zat cair pada dinding suatu pipa kapiler selain
tegangan permukaan, disebut sudut kontak () yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat
dinding dengan dinding.
FLUIDA DINAMIS
- Persamaan Kontinuitas
Besarnya debit air yang melalui dua celah besarnya sama
- Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli merupakan persamaan dasar dari dinamika fluida di mana berhubungan dengan tekanan (p),
kecepatan aliran (v) dan ketinggian (h), dari suatu pipa yang fluidanya bersifat tak kompresibel dan tak kental, yang
mengalir dengan aliran yang tak turbulen.
Teorema Torricelli
Teorema ini membahas tentang besarnya kecepatan aliran pada lubang kecil yang berada pada bagian bawah
suatu silinder yang berisi fluida. Sehingga persamaan Bernoulli menjadi :
Venturi
Alat ini dipergunakan untuk mengukur besarnya kecepatan aliran fluida dalam suatu pipa. Ambil titik (1) dan
(2) yang mempunyai ketingian yang sama, sehingga dari persamaan Bernoulli diperoleh hasil :
Tabung Pitot
Alat ini dipergunakan untuk mengukur kecepatan angin atau aliran gas.
C.
Metode Pembelajaran
1. Model
: - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
- Ceramah
D.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1.
Kegiatan Pendahuluan I ( 10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan)
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa para penyelam yang menyelam di laut cukup dalam melengkapi diri mereka dengan
alat penutup telinga?
Prasyarat pengetahuan:
tekanan
hidrostatik.
ELABORASI
Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.
Peserta didik memperhatikan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan hidrostatik yang disampaikan oleh guru.
KONFIRMASI
Guru memberikan beberapa soal menentukan tekanan hidrostatik untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan Penutup I (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
2.
Mengapa hanya dengan putaran yang ringan sebuah dongkrak dapat mengangkat mobil yang
bobotnya sangat besar?
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
b.
c.
Pertemuan ketiga
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli
lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
1.
2.
Pertemuan keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Pertemuan kelima
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan)
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa pesawat bisa naik dan bisa turun meskipun mesin pesawat hanya menghasilkan daya
dorong ke arah depan?
Mengapa perahu layar yang memiliki dua buah layar dapat bergerak ke arah yang berlawanan
dengan arah angin?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi hukum Bernoulli.
Bagaimana aplikasi konsep hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari?
Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Bernoulli.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Bernoulli.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan hukum Bernoulli.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan hukum Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari.
ELABORASI
Pertemuan Keenam
a. Kegiatan Pendahuluan (10 MENIT)
Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gesekan udara pada benda yang bergerak?
b. Kegiatan Inti (60 MENIT)
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian viskositas.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi viskositas.
ELABORASI
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat persamaan Poiseuille dan hukum
Stokes.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan Poiseuille yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan Poiseuille untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bilangan Reynolds.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan bilangan Reynolds yang disampaikan oleh
guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan bilangan Reynolds untuk dikerjakan oleh peserta didik.
KONFIRMASI
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gesekan udara.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan fenomena gesekan udara pada benda yang
bergerak.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
E. Sumber Belajar
- Buku Fisika teknologi SMK Jilid 1, Endarko Dkk
- LKS Fisika X (2006) penerbit sagufindo kinarya
- Seribu Pena Fisika SMA kelas X, Marthen kanginan, penerbit : Erlangga
- Lembar kerja Siswa
- Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
Metode dan Bnetuk Instrumen
Metode
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Bentuk Instrumen
i.
Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
j. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
- Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Skor
2 3
1
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
(iii)PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
Materi Pokok
:
Skor
No
Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
(iii)Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi Kinerja Praktikum dan Diskusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam praktikum dan diskusi. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai keerampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Kegiatan: siswa dikelompokkan dengan anggota maksimal 5 orang. Siswa secara berkelompok melaksanakan
praktikum, diskusi soal sesuai hingga membuat kesimpulan.
Skor
No
Aspek Penilaian
1 2 3 4
1
Merumuskan masalah dengan tepat
2
Membuat hipotesis berdasarkan permasalahan
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
a.
Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Peristiwa berikut terjadi karena adanya gaya angkat oleh fluida, kecuali ....
A. posisi pesawat makin lama makin tinggi
B. kapal selam bisa naik atau turun dalam air
C. balon udara dapat naik ke atas
D. kapal laut bisa terapung
E. orang dapat mengambang di laut Mati
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung, . 2016
Guru Mata Pelajaran
Nama sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
Program
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK NGUNUT
FISIKA
XI (Sebelas) / I (satu)
12 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan hukum termodinamika.
1. Menguasai hukum termodinamika
2. Menggunakan hukum termodinamika dalam perhitungan.
Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari.
Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta
merumuskannya dalam suatu persamaan gas umum.
Menganalisis energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip
ekipartisi energi.
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik
Peserta didik dapat:
Menunjukkan hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta merumuskannya dalam suatu
persamaan gas umum.
Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas secara teoritik.
Merumuskan laju rms dan energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi.
Keadaan sistem A, B, dan C sebelum kontak termal. b. Sistem A dan B setimbang termal dengan sistem C dengan
temperatur setimbang s.
Teori Kinetika Gas
Gas yang ditinjau dalam pembahasan ini ialah gas ideal, yaitu suatu gas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut gas ideal
terdiri atas partikel-partikel jumlahnya banyak sekali dan antarpartikelnya tidak terjadi gaya tarik-manarik (interaksi).
Persamaan keadaan gas Ideal
- Hukum Boyle-Gay Lussac
dengan : p = tekanan gas V = volume gas n = jumlah mol gas R = tetapan umum gas
Hubungan jumlah mol dengan massa total dan jumlah partikel.
atau
m = massa total gas M = massa relatif partikel (atom atau molekul) gas N = bilangan Avogadro
partikel/mol
Persamaan Keadaan Gas Ideal :
= 6,02 x 1023
Di mana,
P = tekanan gas ideal
V = volume gas ideal = volume ruang yang ditempati gas
n = jumlah mol gas tersebut
R = konstanta gas universal = 8.314,3 J Kmol-1 K-1
T = Temperatur gas tersebut
PANAS (KALOR) TRANSFORMASI DAN ENTALPI
Apabila suatu zat padat dipanaskan terus-menerus pada tekanan tetap maka temperaturnya akan naik terus
sampai pada suatu harga temperatur tertentu di mana temperaturnya menjadi konstan. Diagram H (entalpi) versus T
(temperatur).
Entalpi
Entalpi, H, suatu sistem didefinisikan sebagai:
Usaha Luar Sebua tabung ditutup dengan penghisap (piston) yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan, dan berisi gas
ideal. Bila gas dalam tabung dipanaskan, penghisap akan bergerak. Dikatakan bahwa gas melakukan usaha luar atau
melakukan usaha terhadap lingkungannya.
Dengan:
F = gaya tekanan gas
s = pergeseran penghisap
A = luas penampang penghisap
p = tekanan gas
V = perubahan volume
Proses yang dialami gas
Isothermal
Proses isotermal dalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap (T = tetap).
Isokhorik
Proses iskhorik gas pada volume tetap (V = tetap). Dalam proses ini, juga berlaku persamaan gas ideal pV = nRT
Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Adiabatik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada kalor yang masuk ke atau ke luar
dari sistem (gas).
Pada mesin uap, reservoar bersuhu tinggi adalah ketel uap dan reservoar bersuhu
rendah adalah lingkungan mesin itu.
Pada mesin pembakaran, reservoar bersuhu tinggi adalah campuran bahan bakar dan
udara yang dibakar dalam silinder dan reservoar bersuhu rendah adalah lingkungan
mesin itu.
Perbandingan antara usaha yang dihasilkan dengan kalor yang diserap oleh mesin disebut efisiensi mesin:
C. Metode Pembelajaran.
1. Model
:
2. Metode
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara kerja thermometer?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja thermometer.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum ke nol termodinamika dan
menghubungkannnya dengan prinsip kerja termometer.
ELABORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kondisi gas ideal.
Selanjutnya peserta didik mendiskusikan kondisi gas ideal dalam tabung berpiston yang diberikan kalor
terhadapnya.
Dibimbing guru, peserta didik memformulasikan hukum I Termodinamika.
Guru memberikan contoh hukum I termodinamika.
KONFIRMASI
Guru memberikan latihan soal hukum I termodinamika.
Guru memberikan koreksi jika terjadi kesalahan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isobarik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isotermal.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isobarik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isokhorik.
KONFIRMASI
Guru memberikan latihan soal menghitung usaha dalam setiap proses termodinamika.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
G. Sumber Belajar
- Buku Fisika teknologi SMK Jilid 1, Endarko Dkk
- LKS Fisika X (2006) penerbit sagufindo kinarya
- Seribu Pena Fisika SMA kelas X, Marthen kanginan, penerbit : Erlangga
- Lembar kerja Siswa
- Alat dan bahan praktikum
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Bentuk Instrumen
k. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
l. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
- Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Skor
2 3
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
(iii)PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Materi Pokok
No
Aspek Pengamatan
Skor
2 3
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Nilai Akhir = [(3 nilai kognitif + 1 nilai afektif + 1 nilai psikomotor)] : 5
a. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Sebanyak 0,002 kg gas He (massa molekul = 4 g/mol) berada dalam sebuah wadah bersuhu 47 0C dan
bertekanan 1,2 x 105 Pa. Energi dalam gas tersebut adalah .... (dalam kJ)
A. 0,99
D. 3,99
B. 1,99
E. 4,99
C. 2,99
Contoh tes uraian
Sebuah silinder tertutup dengan volum 10 L mengandung udara kering pada kondisi standar (po = 1 atm, suhu to =
0 0C). Air (massa molekul = 18) sebanyak 3 gram ditambahkan ke dalamnya dan mengakibatkan suhu sistem
meningkat hingga 100 0C sehingga air yang dimasukkan tadi menguap seluruhnya. Tentukan tekanan di dalam
tabung.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK NGUNUT
FISIKA
XII (Sebelas)/ I (satu)
Semua Bidang Keahlian
Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis.
1. Membedakan konsep listrik statis dan dinamis.
2. Menjelaskan konsep listrik statis dan dinamis
Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.
Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu.
Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik,
dan potensial listrik.
Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar.
Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan
hukum Gauss.
Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik.
Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik.
Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik.
Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang.
Benyamin Franklin menamakan muatan yang ditolak oleh gelas yang digosok dengan kain sutra disebut muatan
posistif, sedangkan muatan yang ditolak oleh karet yang digosok dengan bulu disebut muatan negatif.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua partikel bermuatan
berbanding langsung dengan perkalian besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan tersebut .
Medan Listrik
Muatan listrik adalah sumber medan listrik. Arah dari medan listrik pada suatu tempat adalah sama
dengan arah gaya yang dialami muatan uji positif di tempat itu. Jadi pada muatan positif, arah medan listriknya
adalah arah radial menjauhi sumber medan (arah keluar).
Sedang pada muatan negatif arah medannya adalah arah radial menuju ke muatan tersebut (arah ke
dalam). Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang dinamakan garis-garis medan (garisgaris gaya). Garis-garis medan listrik tidak pernah saling berpotongan, menjauhi muatan positif dan menuju ke
muatan negatif.
Hukum Gauss
Hukum Gauss menjelaskan hubungan antara jumlah garis gaya yang menembus permukaan yang
melingkupi muatan listrik dengan jumlah muatan yang dilingkupi. Hukum Gauss dapat digunakanuntuk menghitung
kuat medan medan listrik dari beberapa keping sejajar ataupun bola bermuatan. Selanjutnya didefinisikan flux
listrik ( ) yaitu jumlah garis gaya dari medan listrik E yang menembus tegak lurus suatu bidang (A).
Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang
dilingkupi oleh permukaan itu.
dengan = flux listrik (jumlah garis gaya listrik ), E = kuat medan listrik pada permukaan tertutup A = luas
permukaan tertutup = sudut antara E dan garis normal bidang q = muatan yang dilingkupi permukaan tertutup o
= permitivitas udara
Kuat Medan Listrik Antara Dua Keping Sejajar
Dua keping konduktor sejajar luas masing-masing keping adalah A. Jika pada masing-masing keping diberi muatan
yang berbeda, yaitu positif dan negatif maka akan timbul medan listrik.
Besarnya kuat medan listrik antara dua keping sejajar memenuhi persamaan
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Sambungan Seri
Pada sambungan seri besarnya muatan pada masing-masing kapasitor sama.
Besarnya tegangan :
Kapasitas pengganti :
Sambungan pararel
Beda tegangan pada ujung-ujung kapasitor yang terhubung paralel adalah sama. Sedangkan muatan pada total
kapasitor akan terbagi pada C1 dan C2.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Energi Kapasitor
Jika suatu kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan artinya kapasitor tersebut dimuati. Pada saat itu terjadi
perpindahan muatan dari konduktor dengan potensial rendah ke potensial tinggi. Suatu kapasitor yang dimuati
dengan dihubungkan dengan sumber tegangan dan kemudian sumber tegangan dilepaskan maka pada kapasitor
masih ada beda tegangan akibat muatan pada dua konduktor. Jadi kapasitor dapat disimpan energi.
C. Metode Pembelajaran
1. Model
2. Metode
:
:
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb?
Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potongan-potongan kertas.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau mistar plastik kemudian
didekatkan pada potongan-potongan kertas.
Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan
dari percobaan tersebut.
Peserta didik dibawa ke laboratorium dengan membawa kain wol, batang kaca, dan penggaris plastik.
Siapkan pula elektroskop.
ELABORASI
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan gaya Coulomb oleh suatu muatan
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan
untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK Hal 156 dan 158).
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan)
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Apa yang dimaksud dengan medan listrik?
Kemanakah arah medan listrik?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan arah medan listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan medan listrik yang dihasilkan oleh
muatan titik dan distribusi muatan.
ELABORASI
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik
dan distribusi muatan yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
KONFIRMASI
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai garis gaya listrik.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Ketiga
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol?
Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?
Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan
oleh guru.
ELABORASI
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh
sebuah partikel dan banyak partikel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel
dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK Hal 163).
KONFIRMASI
Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan
banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK Hal 164).
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat terjadinya fluks?
Apakah manfaat hukum Gauss?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik?
Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik.
ELABORASI
Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya fluks.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik.
KONFIRMASI
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya
medan listrik pada bola konduktor pejal, bola konduktor berongga, dan dua pelat sejajar bermuatan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada bola konduktor pejal, bola
konduktor berongga, dan dua pelat sejajar bermuatan yang dismpaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak
berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Apa yang dimaksud dengan kapasitor?
Apa yang dimaksud dengan kapasitas kapasitor?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi kapasitor.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor.
ELABORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat sejajar.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi kapasitor pelat sejajar
yang disampaikan oleh guru.
Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal di LKS.
Guru bersama-sama siswa membahas soal di LKS.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami siswa.
KONFIRMASI
Guru memberikan kuis untuk melihat kemampuan siswa pada materi yang telah diajarkan.
Guru memberikan penilaian dari kuis yang diberikan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik (penilaian
kinerja).
Pertemuan keenam
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor?
Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor?
b. Kegiatan inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar kapasitansi kapasitor.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi dalam kapasitor yang
disampaikan oleh guru.
ELABORASI
Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal di LKS.
Guru bersama-sama siswa membahas soal di LKS.
KONFIRMASI
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami siswa.
Guru memberikan kuis untuk melihat kemampuan siswa pada materi yang telah diajarkan.
Guru memberikan penilaian dari kuis yang diberikan.
c.Kegiatan Penutup (20 menit)
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
Pertemuan Ketujuh
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati kebersihan kelas (nilai peduli lingkungan )
Guru melakukan absensi siswa
Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa
Motivasi dan Apersepsi:
Ada berapa macam susunan kapasitor?
Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar?
Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel?
a. Kegiatan Inti (60 menit)
EKSPLORASI
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam susunan kapasitor.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian kapasitor yang
disusun secara seri dan secara pararel.
ELABORASI
Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal di LKS.
Guru bersama-sama siswa membahas soal di LKS.
KONFIRMASI
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami siswa.
Guru memberikan kuis untuk melihat kemampuan siswa pada materi yang telah diajarkan.
Guru memberikan penilaian dari kuis yang diberikan.
(penilaian kinerja).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah berupa latihan soal (tanggung jawab)
Guru menutup kegiatan pembelajaran degan berdoa bersama (religius)
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
G. Sumber Belajar
- Buku Fisika teknologi SMK Jilid 1, Endarko Dkk
- LKS Fisika X (2006) penerbit sagufindo kinarya
- Seribu Pena Fisika SMA kelas X, Marthen kanginan, penerbit : Erlangga
- Lembar kerja Siswa
- Alat dan bahan praktikum
Bentuk Instrumen
a. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
b. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
- Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Skor
2 3
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
(iii)PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
Materi Pokok
:
Skor
No
Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
(iii)Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi Kinerja Praktikum dan Diskusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam praktikum dan diskusi. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai keerampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Kegiatan: siswa dikelompokkan dengan anggota maksimal 5 orang. Siswa secara berkelompok melaksanakan
praktikum, diskusi soal sesuai hingga membuat kesimpulan.
Skor
No
Aspek Penilaian
1 2 3 4
1
Merumuskan masalah dengan tepat
2
Membuat hipotesis berdasarkan permasalahan
3
Melaksanakan percobaan/diskusi sesuai dengan prosedure
4
Menganalisis data percobaan/diskusi dengan tepat
5
Membuat kesimpulan percobaan/diskusi
6
Mengerjakan soal-soal diskusi dengan benar dan tepat
7
Melakukan presentasi dengan lancar
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Sesuai Permendikbud No 81 A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat baik
: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup
: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang
: apabila memperoleh skor : skor 1,33
Nilai Akhir = [(3 nilai kognitif + 1 nilai afektif + 1 nilai psikomotor)] : 5
a. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10-12 m. Besar gaya Coulomb antara inti besi (q =
26 e) dan elektron dilintasan terdalam adalah ....
A. 4 x 10-14 N
D. 2,7 x 10-3 N
B. 6 x 10-8 N
E. 7 x 10-2 N
-4
C. 1 x 10 N
Contoh tes isian
Sebuah cincin tipis berjari-jari 24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar 350 nC. Pada
jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nC. Besarnya energi yang dibutuhkan
untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula
adalah ....
Contoh tes uraian
Bola konduktor yang berdiameter d = 15 cm membawa muatan netto q = 6,4 C yang tersebar merata di
permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola.
Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung, 2016
Guru Mata Pelajaran
:
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK NGUNUT
FISIKA
XII (dua belas) / I (satu)
20 x 45 menit
Semua Bidang Keahlian
Menerapkan konsep listrik arus searah.
1. Menguasai hukum kelistrikan arus searah
2. Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus
3. Menghitung daya dan energi listrik arus searah
Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup sederhana.
Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri dan pararel.
Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dengan
menggunakan hukum II Kirchhoff.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.
Menyebutkan hukum Ohm.
Menyebutkan hukum I Kirchoff.
Menjelaskan aplikasi hukum I Kirchoff.
Menyebutkan contoh sumber potensial listrik.
Membedakan bahan konduktor dan bahan isolator.
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi hambatan listrik.
Membuat termometer suhu tinggi sederhana.
Menjelaskan pengertian resistor.
Menentukan nilai hambatan pada resistor.
Menjelaskan pengertian potensiometer.
Membedakan susunan hambatan listrik secara seri dan secara pararel.
Menentukan nilai hambatan total yang disusun secara campuran (seri dan pararel).
Menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki beberapa hambatan dan sumber tegangan.
Menjelaskan pengertian hambatan dalam.
Menyebutkan hukum II Kirchoff.
Menjelaskan aplikasi hukum II Kirchoff.
Mempelajari hukum I dan hukum II Kirchoff.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
B. Materi Pembelajaran
Arus Listrik dan Hambatan Listrik
C. Metode Pembelajaran
1. Model
:
2. Metode
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik?
Apakah yang dimaksud dengan resistivitas hambatan?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat arus listrik.
Guru memberikan contoh soal-soal arus listrik.
Guru memberikan latihan soal-soal arus listrik.
ELABORASI
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyelesaikan soal di depan kelas.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
KONFIRMASI
Guru memberikan penjelasan tentang hambatan listrik dan hubungannya dengan tegangan dan arus
listrik.
Guru membentuk kelompok diskusi untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi resistivitas
bahan.
Salah seorang peserta didik menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi resistivitas bahan.
Guru mengoreksi paparan peserta didik.
Guru memberikan contoh soal-soal resistivitas bahan.
Guru memberikan latihan soal-soal resistivitas bahan.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Pertemuan kedua
Guru menjelaskan definisi resistor sebagai salah satu komponen elektronika.
Guru menjelaskan cara perhitungan resistor berdasarkan warna.
Guru membentuk kelompok diskusi.
Guru membagikan 10 resistor kepada setiap kelompok untuk dianalisis besar hambatannya.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil analisisnya di depan kelas.
Guru memberikan contoh soal-soal resistor.
Guru memberikan latihan soal-soal resistor.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
EVALUASI
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud arus listrik dan resistor?
b. Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Guru menjelaskan Hukum I Kirchhoff kepada peserta didik dengan menggunakan analogi dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru memberikan contoh Hukum I Kirchhoff.
ELABORASI
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum II Kirchoff.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil papan rangkaian, hambatan R1 = 20 , R2 = 40 , R3
= 60 , R4 = 80 , R5 = 100 , multimeter, sumber GGL 9 V dan 18 V.
KONFIRMASI
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mempelajari hukum I dan hukum II Kirchoff.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dgn langkah kerja yang telah dijelaskan
oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum II Kirchoff untuk menyelesaikan
soal analisis dan soal hitungan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum II Kirchoff yang disampaikan oleh
guru.
Guru memberikan beberapa latihan mengenai penerapan hukum II Kirchoff untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan resistor?
Bagaimana menggunakan multimeter dalam menentukan hambatan?
b. Kegiatan Inti
ESPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) menanyakan tentang pengertian resistor yang telah dibahas sebelumnya.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan susunan hambatan seri dan pararel.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
ELABORASI
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total yang disusun secara campuran (seri
dan pararel) yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki beberapa
hambatan dan sumber tegangan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki beberapa
hambatan dan sumber tegangan yang disampaikan oleh guru.
KONFIRMASI
Guru memberikan beberapa soal menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki beberapa hambatan
dan sumber tegangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud energi, daya, dan usaha?
b. Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru menjelaskan definisi daya dalam konteks kelistrikan.
ELABORASI
Guru membentuk dua kelompok untuk merumuskan berbagai persamaan daya listrik berdasarkan definisi
daya yang telah dijelaskan sebelumnya. Kedua kelompok ini langsung bekerja di papan tulis depan kelas.
Guru mengoreksi jika perumusan daya salah atau keliru.
KONFIRMASI
Guru memberikan contoh soal mengenai daya listrik.
Guru memberikan latihan soal mengenai daya listrik
Guru mengoreksi jika terdapat peserta didik yang salah.
c. Kegiatan Penutup
EVALUASI
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Keenam
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan amperemeter?
Apakah yang dimaksud dengan voltmeter?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
EKSPLORASI
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
Bentuk Instrumen
c. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
- Kuis
d. Penugasan
- Soal (Terlampir)
Lembar Observasi Sikap dan Rubrik
- Kinerja
Lembar observasi kinerja dan rubrik
Penilaian :
Skor yg didapat
Tingkat Penguasaan =Skor
_____________
x 100
maksimal
Soal Pilihan Ganda
Penilaian :
Skor yg didapat
Tingkat Penguasaan=
____________ x 100
Skor maksimal
Soal Uraian
Rubrik Penilaian
No
1
2
3
4
Skor
2 3
1
4
Conceptualize
Konseptualisasi masalah : Mengidentifikasi dan menuliskan keadaan awal, proses, dan
akhir permasalahan
Categorize
Menggunakan konsep/hukum/prinsip yang sesuai dengan permasalahan serta
menyederhanakan permasalahan menjadi lebih sederhana
Analyze
Menganalisis permasalahan dan menentukan alternative proses pemecahan masalah
berdasarkan konsep/hukum/prinsip yang sesuai
Finalize
Menghitung hasil proses pemecahan masalah melalui perhitungan matematis dan
menggunakan satuan yang sesuai dengan besaran yang diukur
Sumber : jewett, Serway. 2004. Physics for scientist and Engineers, 6th Edition. California:Thomson Brools
Tingkat Penguasaan = [(nilai quis + nilai pilgan + nilai uraian + 2 nilai ujian)] : 5
(iii)PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi Sikap Jujur dan Kreatif Selama Proses Pembelajaran
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan
1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik
:
Kelas
:
Hari, Tanggal
:
Materi Pokok
:
Skor
No
Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1
Tidak mencontek saat mengerjakan ujian/tugas/ulangan/kuis
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil dan menyalin karya orang lain
3
Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporakan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
6
Memberikan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7
Ingin mengetahui hal hal yang baru yang berada di sekeliling
8
Senang mengerjakan soal-soal yang mempunyai bermacam kemungkinan jawaban
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir = (Skor yang diperoleh : skor maksimal) x 4
Nilai Akhir = [(3 nilai kognitif + 1 nilai afektif + 1 nilai psikomotor)] : 5
a. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
RPP Fisika Kelas X SMK NGUNUT
1. Dalam waktu 20 s terjadi aliran muatan dari baterai sebesar 0,1 C. Kuat arus listrik yang dihasilkan baterai
adalah ....
A. 20 A
D. 5 Ma
B. 2 A
E. 0,5 mA
C. 50 mA
2. Untuk mengukur beda potensial antara dua titik dalam rangkaian secara langsung kita menggunakan ....
A. Amperemeter
D. Galvanometer
B. Ohmmeter
E. Voltmeter
C. Mikrometer
Contoh tes isian
Untuk mengukur arus listrik dalam suatu komponen, amperemeter harus dipasang secara ....
Contoh tes uraian
Empat buah lampu dengan hambatan masing-masing 140 dihubungkan secara seri.
a. Berapakah hambatan total dari empat lampu tersebut?
b. Berapakah hambatan total bila lampu disusun secara pararel?
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung, 2016
Guru Mata Pelajaran
A.
:
:
:
:
:
:
:
SMK Ngunut
FISIKA
X (sepuluh)
Semua Bidang Keahlian
Menginterpretasikan sifat mekanik bahan.
Menguasai konsep elastisitas bahan.
Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan data percobaan
(grafik).
Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan.
Menganalisis susunan pegas seri dan paralel.
Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian sifat elastis.
Menyebutkan aplikasi gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.
Menjelaskan hukum Hooke untuk menerangkan perilaku pegas.
Menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.
Menyebutkan keuntungan pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.
Menjelaskan osilasi benda di antara dua pegas.
Menjelaskan cara mengukur massa astronaut.
Mendefinisikan besaran modulus Young, modulus shear, dan modulus bulk.
B.
Materi Pembelajaran
Gaya Pegas dan Elastisitas Bahan
C.
Metode Pembelajaran
1.Model
: - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
- Ceramah
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
c.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah perbedaan antara pegas yang disusun secara seri dan secara pararel?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah keuntungan menyusun pegas secara seri?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan pegas.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan susunan pegas.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan beban.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
mengetahui perbedaan antara susunan pegas secara seri dan secara pararel.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara keuntungan menyusun pegas
secara seri dan secara pararel.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan menentukan konstanta pengganti untuk
pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan konstanta pengganti untuk pegas yang disusun
secara seri dan secara pararel yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan konstanta pengganti untuk pegas yang disusun secara
seri dan secara pararel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana konstanta pegas pengganti dari pegas yang disusun secara pararel jika dibandingkan
secara seri lebih besar atau lebih kecil?
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana cara menghitung konstanta pegas?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam menggunakan pegas.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menghitung konstanta pegas.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah pegas, beban 1 dan 2 kg, mistar,
dan statip.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur konstanta pegas.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dgn langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang
telah disiapkan oleh guru.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat terjadinya osilasi benda diantara dua pegas?
Bagaimana menimbang massa tubuh astronaut yang berada di luar angkasa?
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana menghitung besarnya konstanta efektif pada benda yang diikatkan di antara dua
pegas?
Bagaimana cara mengukur massa astronaut dengan menggunakan dua pegas?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan osilasi benda diantara dua pegas.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan beban.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
mengetahui osilasi benda diantara dua pegas.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dgn langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk menentukan besar gaya total yang dialami benda ketika
diikatkan di antara dua pegas yang disampaikan oleh guru.
Guru menjelaskan rumusan untuk menentukan konstanta efektif pada benda yang diikatkan di antara
dua pegas.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan konstanta efektif pada benda yang diikatkan di
antara dua pegas yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan konstanta efektif pada benda yang diikatkan di antara
dua pegas untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengukur massa astronaut dengan
menggunakan dua pegas berikut contoh soalnya.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
c.
PERTEMUAN KEENAM
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah benda selain pegas memiliki sifat elastis?
Bagaimana modulus geser tulang jika dibandingkan dengan modulus geser besi lebih besar atau
lebih kecil?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan modulus Young?
Apakah yang dimaksud dengan modulus geser?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian modulus Young.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan nilai modulus Young dari beberapa jenis
bahan.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk menentukan tegangan dan regangan dari suatu benda
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tegangan dan regangan dari suatu benda yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan tegangan dan regangan dari suatu benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian modulus geser (Shear modulus) dan
modulus volum (Bulk modulus).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan nilai modulus geser dan modulus volum
dari beberapa jenis bahan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan modulus geser pada beberapa
soal untuk menentukan pergeseran suatu benda.
Peserta didik memperhatikan penerapan modulus volum pada beberapa soal untuk menentukan
perubahan tekanan yang terjadi pada suatu benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal penerapan modulus geser dan modulus volum untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai keistimewaan dari modulus geser pada
tulang manusia.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E.
Sumber Belajar
a. Buku Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F.
Tes tertulis
Penugasan
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
PG
Uraian
c.
Proyek ilmiah
Uji petik kerja produk
Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 2,5 cm ketika ditarik dengan gaya 2 N. Konstanta pegas
tersebut adalah ....
A. 0,8 N/m
D. 8.00 N/m
B. 8 N/m
E.
8.000 N/m
C. 80 N/m
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung,
2016
Guru Mata Pelajaran
:
:
:
:
:
:
:
SMK Ngunut
FISIKA
X (sepuluh)
Semua Bidang Keahlian
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.
Mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas.
Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan
data pengamatan.
Menganalisis gaya simpangan, kecepatan, dan percepatan pada gerak getaran.
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian osilasi (getaran).
Menjelaskan pengertian periode.
Menjelaskan pengertian amplitudo.
Menjelaskan pengertian frekuensi.
Menjelaskan pengertian frekuensi sudut.
Menjelaskan osilasi pegas pada bidang datar.
Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan massa beban.
B.
Materi Pembelajaran
Gaya Pegas
C.
Metode Pembelajaran1
1. Model
: - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat benda dikatakan berosilasi (bergetar)?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan osilasi (getaran)?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan pegas.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian osilasi (getaran).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan beban.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
Mengetahui osilasi pada pegas.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran dalam gerak getaran pegas.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan pengertian periode, amplitudo, frekuensi, dan
frekuensi sudut.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat terjadinya osilasi pegas pada bidang datar?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan pegas.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan beban.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
mengetahui osilasi pegas pada bidang datar.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan persamaan frekuensi osilasi benda
(frekuensi sudut).
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk menentukan hubungan antara periode getaran dengan
massa beban yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hubungan antara periode getaran dengan
massa beban yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan hubungan antara periode getaran dengan massa beban
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
c.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana mendapatkan persamaan kecepatan osilasi benda?
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana mendapatkan persamaan simpangan osilasi benda?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan simpangan osilasi benda yang
disampaikan oleh guru.
Guru menjelaskan rumusan untuk mendapatkan persamaan kecepatan osilasi benda.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan simpangan dan kecepatan osilasi benda yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan simpangan dan kecepatan osilasi benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan percepatan osilasi benda yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan percepatan osilasi benda yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan percepatan osilasi benda untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apa yang terjadi jika sebuah pegas digantungi beban?
Prasyarat pengetahuan:
b.
c.
Apakah syarat terjadinya perubahan panjang pada pegas yang digantungi beban?
Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan beban.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
Mengetahui pengaruh beban yang digantung pada pegas.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan periode osilasi, panjang maksimum, dan
panjang minimum pegas saat berisolasi yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan periode osilasi, panjang maksimum, dan panjang
minimum pegas saat berisolasi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E.
Sumber Belajar
a. Buku Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F.
Tes tertulis
PG
Uraian
Contoh tes PG
Sebuah pegas yang digantungi beban mengalami osilasi dengan periode 0,2 s. Jika konstanta pegas 1000
N/m, maka massa beban adalah ....
A. 25.000 kg
D. 200 g
B. 200 kg
E. 100 g
C. 100 kg
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung,
2016
Guru Mata Pelajaran
:
:
:
:
:
:
Indikator
SMK Ngunut
FISIKA
X (sepuluh)
Semua Bidang Keahlian
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan
energi mekanik.
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian usaha.
Menganalisis hubungan antara besaran usaha, gaya, dan perpindahan.
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha.
Menjelaskan teorema usaha-energi.
Menganalisis hubungan antara usaha dengan perubahan energi kinetik.
Menghitung kerja yang dilakukan oleh gaya yang besarnya berubah-ubah.
Menjelaskan pengertian daya.
Membedakan gaya konservatif dan gaya non-konservatif.
Menyebutkan contoh gaya konservatif dan gaya non-konservatif.
Menjelaskan pengertian energi potensial.
Menjelaskan hubungan antara usaha dengan energi potensial.
Menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu benda akibat gaya konservatif dan gaya non-konservatif.
Menjelaskan pengertian energi mekanik.
B.
Materi Pembelajaran
Usaha dan Energi
C.
Metode Pembelajaran
1. Model
: - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah lifter yang mengangkat beban tergolong melakukan usaha?
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha.
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan usaha?
b.
c.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Berapakah usaha total ketika sistem bekerja dengan kecepatan konstan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan teorema usaha-energi?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan teorema usaha-energi.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil beban, penggaris, tali, dan busur.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan teorema usahaenergi.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dgn langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mendapatkan rumusan energi kinetik.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik sebuah benda yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik sebuah benda untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a.
b.
c.
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana menentukan usaha yang dilakukan oleh gaya yang besarnya berubah-ubah?
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan macam-macam gaya konservatif.
Bagaimana menentukan energi potensial sebuah benda?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya konservatif?
Apakah yang dimaksud dengan energi potensial?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gaya konservatif dan gaya nonkonservatif.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gaya konservatif dan gaya nonkonservatif.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian usaha oleh gaya konservatif.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan energi potensial sebuah benda yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru membahas soal menentukan energi potensial sebuah
benda.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi potensial sebuah benda untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
c.
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Terdiri dari apa sajakah energi mekanik yang dimiliki sebuah benda?
Apakah persamaan energi potensial (Ep = mgh) berlaku untuk seluruh lapisan di bumi?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan energi mekanik?
Apakah persamaan energi potensial gravitasi secara umum?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi mekanik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi mekanik.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi mekanik sebuah benda yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi mekanik sebuah benda untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi potensial gravitasi secara umum.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi potensial gravitasi
secara umum.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial gravitasi secara umum sebuah
benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi mekanik sebuah benda untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E.
Sumber Belajar
a. Buku Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F.
Tes tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
PG
Isian
Uraian
Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Usaha yang dilakukan oleh gaya 200 N terhadap benda bermassa 10 kg jika benda mengalami perpindahan
2 m adalah ....
A. 20 J
D. 400 J
B. 40 J
E. 4.000 J
C. 200 J
Contoh tes isian
Jika laju sebuah benda diperbesar menjadi dua kali, maka energi kinetiknya menjadi ....
Contoh tes uraian
Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk memindahkan
benda bermassa 10 kg
dari posisi 2 m di atas permukaan ke posisi tak terhingga.
Contoh tugas rumah
Carilah artikel yang membahas pemanfaatan hukum kekekalan energi mekanik dalam teknologi sehari-hari.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tulungagung,
2016
Guru Mata Pelajaran