Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR

ENERGI
ALTERNATIF
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Alfianoor
Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Fase/Kelas : E/X
Semester : Genap
Materi Pokok : Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (3 x 45 menit)

2. Kompetensi Awal
 Peserta didik telah mempelajari pengukuran.
 Peserta didik telah mempelajari energi dan perubahannya.
 Peserta didik telah mempelajari gaya dan gerak.
 Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
 Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan sekitar tempat
tinggal.

3. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
pengukuran adalah sebagai berikut
a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
b. Bergotong-royong
c. Bernalar kritis
d. Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


 Laptop/Smartphone
 LCD Proyektor
 Powerpoint/Video Pembelajaran
 Buku Siswa IPA kelas X, Buku Fisika untuk SMA/MA kelas X, Internet, dan
sumber bacaan lainnya yang relevan
 Materi Ajar dan LKPD
 Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak bising bagi peserta
didik
5. Target Peserta Didik
Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik regular/tipikal.
6. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Direct Intruction (DI), Inquiri Terbimbing, Problem
Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL).
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Proyek
Moda : Tatap Muka

B. Capaian Pembelajaran

Pemahaman Sains

Pada akhir fase E peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam
cakupan kerja ilmiah dalam pengukuran, evolusi alam semesta dan tata surya, perubahan
iklim, pemanasan global, lingkungan fisik dan kesehatan manusia, serta energi alternatif
dan pemanfaatannya.

Keterampilan Proses

1. Mengamati

Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.

2. Mempertanyakan dan memprediksi

Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi,


mampu merumuskan permasalahan yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci
untuk menyelesaikan masalah.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan variabel bebas,
menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian. Peserta didik menentukan
langkah langkah kerja dan cara pengumpulan data.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi

Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk penelitian ilmiah,
menggunakan alat ukur secara teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat
ukur yang dipakai. Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data, mengolah
data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data dan menyimpulkan hasil
penelitian serta memberikan rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.

5. Mencipta

Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan informasi untuk
menciptakan ide solusi ataupun rancang bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.

6. Mengevaluasi dan refleksi

Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
mengembangkan keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserta
didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu
kondisi dan bertanggungjawab terhadap usulannya. Peserta didik bersikap jujur terhadap
temuan data/fakta.

7. Mengkomunikasikan hasil

Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan


hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian
/penyelidikan secara lisan atau tulisan Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data
dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan
data dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan menggunakan media
yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan
kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa,
simbol dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
2.1 Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan kajian
sederhana, mengumpulkan data dengan menggunakan alat ukur atau aplikasi teknik
yang tersedia, menganalisis data, menyimpulkan hasil kajiannya, dan
mengkomunikasikan secara lisan dan tulisan.
2.2 Mengidentifikasi dan mengantisipasi isu-isu implementasi transmisi dan konversi
energi yang penting bagi masyarakat industri modern, dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat melalui diskusi, demonstrasi dan simulasi serta laporan
2.3 Merancang solusi alternatif berupa produk kreatif sederhana untuk mengurangi
penggunaan energi fosil di bidang sumber energi alternatif terbarukan seperti energi
surya atau energi mikrohidro atau energi angin sesuai dengan kondisi lingkungan,
merakit produk, mengevaluasi produk. Dan mengkomunikasikannya dengan baik
dan meyakinkan.

D. Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran


Alokasi
Alur Tujuan Pembelajaran Waktu
1. 4 JP
2.
1.1
2.1 Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan
melakukan kajian sederhana, mengumpulkan data dengan
menggunakan alat ukur atau aplikasi teknik yang tersedia,
menganalisis data, menyimpulkan hasil kajiannya, dan
mengkomunikasikan secara lisan dan tulisan.
1.2 4 JP
2.2 Mengidentifikasi dan mengantisipasi isu-isu implementasi transmisi
dan konversi energi yang penting bagi masyarakat industri modern,
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat melalui diskusi,
demonstrasi dan simulasi serta laporan.
1. 4 JP
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
10.1
10.2
2.3 Merancang solusi alternatif berupa produk kreatif sederhana untuk
mengurangi penggunaan energi fosil di bidang sumber energi alternatif
terbarukan seperti energi surya atau energi mikrohidro atau energi
angin sesuai dengan kondisi lingkungan, merakit produk,
mengevaluasi produk. dan mengkomunikasikannya dengan baik dan
meyakinkan.

B. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Pendahuluan (± 15 menit)
A. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, mengecek kehadiran
peserta didik dan mengajak membaca doa bersama-sama.
B. Apersepsi: Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
terkait materi yang telah diajarkan sebelumnya dalam bentuk tayangan
gambar melalui slide : “Apakah kalian pernah mempelajari materi
mengenai energi? Apa yang dimaksud dengan energi?” (TPK).
C. Motivasi: Guru memotivasi peserta didik dengan menayangkan video melalui
proyektor dan memberikan pertanyaan : “Alat transfortasi apa yang kalian
gunakan untuk pergi ke sekolah? Sumber energi apa yang digunakan
transfortasi kalian?”Pernahkah kalian mendengar Pembangkit Listrik
Tenaga Air? Bagaimanakah cara kerjanya?” (TPK)
https://youtu.be/VtgN12iifpE
https://www.youtube.com/watch?v=NoX7znznN54
D. Guru memaparkan tujuan pembelajaran dan sistem penilaian yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran.
E. Guru menyampaikan alur pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
Kegiatan Inti (± 60 menit)
Fase 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah
Perhatian terhadap proses pembelajaran
A. Guru menayangkan video melalui proyektor tentang sumber energi di
Indonesia. (TCK)
https://youtu.be/VtgN12iifpE
B. Guru meminta peserta didik untuk membuat pertanyaan yang berkaitan
dengan video sumber energi yang telah ditayangkan oleh guru.
Fase 2: Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Menyebutkan aplikasi dari konsep Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
C. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang.
D. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok yang telah dibentuk di
awal pembelajaran.
E. Guru meminta peserta didik untuk menentukan sumber belajar yang akan
digunakan seperti Buku Siswa Fisika Kelas X, Internet dan sumber lainnya.
F. Guru meminta peserta didik merencanakan solusi permasalahan yang terdapat
pada LKPD mengenai sumber energi.
G. Guru meminta peserta didik menyebutkan aplikasi dari konsep fisika yang
berkaitan dengan sumber energi.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu ataupun kelompok
Menyelesaikan masalah terkait materi Fisika secara mandiri
H. Guru meminta peserta didik untuk merencanakan serta merancang solusi
pemecahan masalah sesuai dengan permasalahan LKPD yang diberikan.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengerjakan tugas, proyek, latihan soal, dan soal ulangan Fisika dengan tuntas
I. Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelompok untuk merancang
pemecahan masalah.
J. Guru meminta peserta didik untuk menambahkan informasi, rencana serta
rancangan pemecahan masalah dari sumber lain.
Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi rancangan pemecahan masalah
K. Guru meminta peserta didik untuk menukarkan LKPD kelompok masing-
masing dengan LKPD kelompok lain serta membagikan handout kepada
masing-masing kelompok.
L. Guru meminta peserta didik untuk mengecek, menganalisis dan mengevaluasi
LKPD kelompok lain yang telah ditukarkan sebelumnya.
M. Guru meminta peserta didik untuk memberikan komentar serta saran
mengenai rancangan pemecahan masalah kelompok lain.

Penutup (± 15 menit)
A. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif dalam diskusi
kelompok dan proses pembelajaran.
B. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila
ada materi yang belum dipahami.
C. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan
materi pembelajaran yang telah dipelajari.
D. Guru memberikan penguatan berkenaan dengan materi sumber energi.
E. Guru menyampaikan informasi terkait materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya yaitu mengenai “Sumber Energi Terbarukan”.
F. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan 2
Pendahuluan (± 15 menit)
Fase 1. Orientasi Masalah
 Membuka pembelajaran dengan mengucap salam, doa dan mengecek kesiapan
siswa.
 Apersepsi: menanyakan kembali materi sebelumnya tentang hukum kekekalan
energi dan konversi energi.
 Motivasi:
“Pembangkit listrik terbanyak di Indonesia adalah PLTD dengan bahan
bakarnya berupa minyak bumi. Jika suatu saat minyak bumi yang selama
ini dipakai habis. Bagaimana solusi yang kalian berikan untuk membuat
pembangkit listrik?”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu membuat rencana
proyek.
Kegiatan Inti (± 60 menit)
Fase 2. Mendesain Perencanaan Produk
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan menentukan topik
setiap kelompok yaitu 1) Energi air, 2) Energi angin, 3) Energi matahari, 4)
Energi Gelombang Laut, 5) Energi panas bumi, 6) Energi nuklir.
 Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKPD kemudian meminta perwakilan
setiap kelompok mengambil LKPD.
 Guru menjelaskan memberikan dan menjelaskan LKPD pembuatan proyek
untuk materi anergi alternatif
 Guru mememberitahukan ada beberpa variabel yang perlu dicari pada
pengerjaan LKPD (dalam bentuk virtual melalui LCD).
 Diskusi tentang garis besar materi sumber energi dan permasalahan konsumsi
energi.
 Guru membimbing siswa dengan mengkaji berbagai referensi untuk
memahami materi dan rencana proyek yang akan dibuat mengacu LKPD.
Fase 3. Menyusun Jadwal Pembuatan
 Siswa menyusun jadwal penyelesaian proyek dalam waktu dua minggu
(pembuatan proyek dilakukan di rumah dan setiap kegiatan pengerjaan
didokumentasikan dalam bentuk foto).
Penutup (± 15 menit)
 Melalui diskusi, guru membimbing siswa untuk evaluasi dan refleksi proses
pembelajaran.
 Menyampaikan nilai karakter dan mengakhiri pembelajaran dengan doa dan
salam.
Pertemuan 2
Pendahuluan (± 15 menit)
Fase 1. Orientasi Masalah
 Membuka pembelajaran dengan mengucap salam, doa dan mengecek kesiapan
siswa.
 Apersepsi: menanyakan kembali materi sebelumnya tentang sumber energi
dan permasalahan konsumsi energi.
 Guru meminta lembar LKPD Proyek dikumpulkan agar dapat diperiksa.
 Motivasi: Guru menampilkan sebuah artikel secara virtual yang akan
memotivasi siswa dalam berpikir kritis.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu pengerjaan LKPD,
presentasi, evaluasi dan refleksi.
Kegiatan Inti (± 60 menit)
Fase 4. Melanjutkan Analisi dari LKPD Sebelumnya
 Memberikan arah untuk duduk berkelompok lagi kemudian memerintahkan
siswa untuk melanjutkan analiss berdasakan energi potensial, dan energi
kinetik yang bekerja pada alat yang dianalisis di LKPD sebelumnya.
Fase 5. Menguji Hasil
 Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan perkejaan yang telah
dikerjakan di depan kelas. Dilanjutkan diskusi dan tanya jawab.
 Pemantapan materi (mengatasi miskonsepsi, tambahan materi, latihan soal)
 Sebelum mengakhiri pembelajaran siswa diperintahkan untuk mmebuat
sebuah prosyek yang bergubungan dengan perubahan energi (seperti kincir
air)
Penutup (± 15 menit)
Fase 6. Evaluasi Pengalaman Belajar
 Melalui diskusi, guru membimbing siswa untuk evaluasi dan refleksi proses
pembelajaran.
 Mengingatkan kelompok yang belum presentasi untuk melakukan presentasi
pada pertemuan selanjutnya.
 Menyampaikan nilai karakter dan mengakhiri pembelajaran dengan doa dan
salam.
Pertemuan 3
Pendahuluan (± 15 menit)
Fase 1. Orientasi Masalah
 Membuka pembelajaran dengan mengucap salam, doa dan mengecek kesiapan
siswa.
 Apersepsi: menanyakan kembali materi sebelumnya tentang sumber energi
dan permasalahan konsumsi energi.
 Guru meminta lembar LKPD Proyek dikumpulkan agar dapat diperiksa.
 Motivasi: Guru menampilkan sebuah artikel secara virtual yang akan
memotivasi siswa dalm berpikir kritis.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu pengerjaan LKPD,
presentasi, evaluasi dan refleksi.
Kegiatan Inti (± 60 menit)
Fase 4. Melanjutkan Analisi dari LKPD Sebelumnya
 Memberikan arah untuk duduk berkelompok lagi kemudian memerintahkan
siswa untuk melanjutkan analiss berdasakan energi potensial, dan energi
kinetik yang bekerja pada alat yang dianalisis di LKPD sebelumnya.
Fase 5. Menguji Hasil
 Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan perkejaan yang telah
dikerjakan di depan kelas. Dilanjutkan diskusi dan tanya jawab.
 Pemantapan materi (mengatasi miskonsepsi, tambahan materi, latihan soal)
 Sebelum mengakhiri pembelajaran siswa diperintahkan untuk mmebuat
sebuah proyek yang berhubungan dengan perubahan energi (seperti kincir air)
Penutup (± 15 menit)
Fase 6. Evaluasi Pengalaman Belajar
 Melalui diskusi, guru membimbing siswa untuk evaluasi dan refleksi proses
pembelajaran.
 Mengingatkan kelompok yang belum presentasi untuk melakukan presentasi
pada pertemuan selanjutnya.
 Menyampaikan nilai karakter dan mengakhiri pembelajaran dengan doa dan
salam.
Pertemuan 4
Pendahuluan (± 15 menit)
Fase 1. Orientasi Masalah
 Membuka pembelajaran dengan mengucap salam, doa dan mengecek kesiapan
siswa.
 Apersepsi: menanyakan kembali materi sebelumnya tentang sumber energi
dan permasalahan konsumsi energi.
 Motivasi: guru menampilkan video/gambar salah satu pemanfaatan energi
terbarukan pada motor listrik, kemudian meminta siswa mengemukakan
pendapat mengenai apa yang dapat dipelajari dari video/gambar tersebut.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu presentasi, evaluasi dan
refleksi.
Kegiatan Inti (± 60 menit)
Fase 5. Menguji Hasil
 Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan poster yang telah
dikerjakan di depan kelas. Dilanjutkan diskusi dan tanya jawab.
 Pemantapan materi (mengatasi miskonsepsi, tambahan materi, latihan soal)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) I

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Sumber Energi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Kelompok :
1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
A. Judul
Sumber Energi Terbarukan
B. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik mampu :
1. Mendefinisikan sumber energi terbarukan dengan benar.
2. Mengemukakan jenis-jenis sumber energi terbarukan dengan benar.
3. Melakukan presentasi tentang sumber energi terbarukan.
C. Langkah Kegiatan
1. Amatilah sumber energi di lingkungan sekitarmu! Lalu, bacalah teks berikut!

Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-O_qqCr9LfSU/VStbQ4fPWnI/AAAAAAAAAC4/uJcMjevdgHE/s16

Banyak negara mengandalkan batubara, minyak dan gas alam untuk memasok
sebagian besar kebutuhan energi mereka, tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil
menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas.
Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal.
Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan
menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

2. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang isi dari teks di atas!


Sumber energi jenis apa yang dapat menggantikan bahan bakar fosil ?
...........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Berdasarkan informasi yang telah kamu peroleh, carilah materi tentang energi
terbarukan dari berbagai sumber (baik buku atau artikel dari internet) untuk menambah
wawasanmu.
...........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
.....................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Analisislah permasalahan di bawah ini bersama teman kelompokmu!
a. Identifikasilah jenis-jenis sumber energi terbarukan berdasarkan pengamatanmu
dengan melengkapi tabel berikut.

No Jenis-jenis Sumber Energi Penjelasan


Terbarukan (Prinsip Kerja, kegunaan serta dampak
bagi lingkungan sekitar)
1.

2.

3.

4.

b. Sebutkanlah ciri-ciri energi terbarukan !


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............................................................................................................................... .....
..........................................................................................................................
...............................................................................................................................
Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan, serta analisislah solusi
yang bisa diterapkan jika kondisi didaerah kita mengalami kehabisan energi!
............................................................................................................................... .....
.......................................................................................................................... ..........
..................................................................................................................... ...............
.....................................................................................................................................
.......................................................................................................... ..........................
.....................................................................................................

5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas dengan percaya diri!


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) II
Alat Pembangkit Listrik

Hari/Tanggal : ……………………. Anggota : 1. ………………………………..


Kelas : ……………………. 2. ………………………………..
Kelompok : ……………………. 3. ………………………………
1. …………………………........
5…………………………………

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengetahui apa saja bentuk-bentuk energi dan perbedaannya.
2. Mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui komponen-komponen penting dan kegunaan yang ada pada alat pembangkit
listrik.
4. Menjelaskan cara kerja alat tersebut dengan bahasa mereka sendiri
5. Menentukan energi apa saja yang digunakan dalam alat pembangkit listrik.
6. Menggambarkan energi pada setiap proses kerja alat pembankit listrik
7. Memprediksi masalah energi yang penting bagi masyarakat modern dari dampaknya
dalam kehidupan.
8. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari alat pembangkit listrik sesuai pembagian
kelomok

B. Media dan Sumber Belajar


Buku ajar, Artikel, Majalah, Koran, Website, Jurnal, dan sumber revrensi lainnya.

C. Topik
Menganalisis Alat Pembangkit Litrik yang ada di Indonesia

No Alat Pembangkit Litrik Kelompok


1 PLTA
2 PLTB
3 PLTG
4 PLTP
5 PLTS
6 PLTU

a. Komponen-komponen dan cara kerja alat pembangkit listrik


b. Cara kerja alat pembangkit listrik

c. Menentukan energi apa saja yang diperlukan saat alat pembangkit listirk bekerja

d. Menggambarkan gaya dan energi yang bekerja di setiap proses

D. Kesimpulan
Lembar Kerja Peserta Didik 3

Proyek Alat Pembangkit Listrik Sederhana

Hari/Tanggal : ……………………. Anggota : 1. ………………………………..


Kelas : ……………………. 2. ………………………………..
Kelompok : ……………………. 3.. ………………………………
4 ………………………............
5…………………………………

A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :
i. Merancang dan menentukan variable-varibel yang ada pada proyek yang dibuat.
ii. Membuat hipotesis dari proyek yang dikerjakan
iii. Menuliskan ukuran komponen sesuai dengan satuan internasional.
iv. Mempresentasikan hasil proyek yang dikerjakan kedepan kelas
B. Media

C. Perencanaan proyek
a. Langkah Kerja
b. Varibel

Variabel Kontrol :

Variabel Manipulasi :

Variabel Respon :

c. Rumusan Hipotesis

D. Kesimpulan
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau kuis
serta melalui tes formatif.

Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian


presentasi dan penilaian proyek.
MATERI AJAR
ENERGI ALTERNATIF
A. Pengertian Energi

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha. Misalnya Ahmad ingin memindahkan
meja, maka Ahmad mengeluarkan energi untuk melakukan usaha memindahkan meja. Energi
yang dikeluarkan Ahmad tidak hilang, tetapi berubah menjadi energi lain, yakni dari energi
potensial menjadi energi kinetik.

B. Bentuk-bentuk Energi

a) Energi Kimia

Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti minyak,
gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan oleh reaksi kimia
dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai jenis aktivitas. Demikian juga
bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer energi ketika dibakar mesin sehingga mesin
mampu bergerak dan melakukan usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari
baterai dapat diubah menjadi energi listrik.

b) Energi Potensial Gravitasi

Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan bumi. Benda
pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang disimpan dalam bentuk
energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer menjadi energi lain. Besar energi
potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda terhadap permukaan bumi, massa benda dan
percepatan gravitasi bumi.
Persamaan Energi Potensial:
Ep = m.g.h

Keterangan:
Ep = energi potensial.(J)
m = massa (kg).
g = percepatan gravitasi (10 m/s2).
h = tinggi benda (m)

Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus dilakukan untuk
menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi ditransfer menjadi energi
potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau energi potensial elastis). Jika
ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan ditransfer ke proyektil.

c) Energi Kinetik

Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak, semakin besar
energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke sebatang kayu, terjadi
perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi bentuk-bentuk energi lain.
Persamaan Energi Kinetik :
Ek = 1/2 m.v2

keterangan :
Ek = Energi Kinetik (J)
m = massa (kg).
v = kevepatan benda (m/s)

d) Energi Listrik

Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai.
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah dan industri
karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.

e) Energi Kalor

Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari
perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu antara
dua benda.
Persamaan Energi kalor :
Q = m.c.(t2 – t1)
Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa (kg).
c = kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1) = perubahan suhu (C)

Coba analisis pernyataan berikut, bagaimana menurut mu?

 Segala sesuatu yang bergerak memiliki energi kinetik.


 Cahaya, dan semua gelombang elektromagnetik, bergerak, semuanya adalah bentuk
energi kinetik.
 Kalor adalah pergerakan atom penyusun sesuatu, jadi mengandung jenis energi kinetik.
 Suara adalah pergerakan atom atau molekul – juga merupakan jenis energi kinetik.
 Sesuatu di atas tanah berpotensi jatuh – yaitu bergerak – sehingga memiliki energi
potensial gravitasi.
 Segala sesuatu yang dibakar atau dimakan sebagai makanan mengandung energi
potensial kimia.
 Listrik dapat digunakan untuk menghasilkan cahaya, panas dan suara, dan untuk
membuat benda bergerak – Ini merupakan bentuk energi potensial.
 Pegas, dikompresi atau diperpanjang, akan bergerak ketika dilepaskan – pegas elastis
memiliki energi potensial.
C. Usaha dan Energi

Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang
menyebabkan perpindahan. Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki
energi. Dengan kata lain energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber
energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya. Usaha dalam hal ini berbeda
dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besar usaha adalah perkalian
skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan energi
sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk sumber energi
energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.

D. Daya

Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan
usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil menghasilkan
daya maksimum sebesar 25 MW.

1 kilo Watt = 103 Watt


1 Mega Watt = 106 Watt
1 Giga Watt = 109 Watt

1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam


= 1000 Watt x 60 menit
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule

E. Hukum Kekekalan Energi dan Trasfomasi Energi

Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun
energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi) biasanya bisa disebut
dengan energi mekanik. Contoh pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi
potensial dari air pada ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan
memutarkan turbin, putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi
listrik.

Persamaan Energi Mekanik :

 Em = Ek + Ep

Keterangan :
Em = energi mekanik (J).
Ek = energi kinetik (J).
Ep = energi potensial (J).

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkit-listrik-


tenaga-air/

Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah banyak
dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala kecil atau
disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit listrik di desa
Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

Sumber : https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/
F. Efesiesnsi

Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan
energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik.
Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik air
sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan perbandingan energi keluaran dan
energi masukan.

G. Sumber-sumber Energi

Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :


- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas dan
tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses
pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang
lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas.

Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak digunakan
yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi dan gas.
Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam kehidupan
masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi kehidupan
manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan karena
efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan
teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia
memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala kehidupan
yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari proses produksi
makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari sinar matahari,
sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah
energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik. Sel surya
dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya berfungsi
seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu
sel surya komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm 2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun
secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan tegangan searah
bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V
dalam kondisi penyinaran standar.
Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-panel-
surya-terbesar-di-indonesia

Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS Likupang
yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi
Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas ladang seluas 29 hektare
dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan. Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa dikembangkan di
Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTB ini
memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan menghasilkan listrik sebesar 75
Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di
Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Sumber gambar : https://ekonomi.kompas.com

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air
pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi kinetik. Energi ini
dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di Indonesia Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa
Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura
Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.
Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-
kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793

PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi
listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan
atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi
energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air
dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan keluar
uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan untuk
menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga geothermal (panas
bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP Kamojang mulai
beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang sampai hari ini
mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375 MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-bakal-


pembangkit-geothermal-di-tanah-air.
Instrumen Tes

1. 2 buah benda dengan berat 10 kg dan 4 kg terletak di tangga ketiga dan kelima. Tinggi tiap
anak tangga adalah 20 cm. Apabila diketahui gravitasi bumi di tempat tersebut adalah 10
m/s² , tentukan besarnya energi potensial kedua benda tersebut.

Jawaban:
Diketahui, ( 2p)
mA = 10 kg
hA = 20 cm x 3 = 60 cm = 0,6 m
mB = 4 kg
hB = 20 cm x 5 = 100 cm = 1 m
g = 10 m/s²

EpA = mA x g x hA = 10 x 10 x 0,6 = 60 Joule ( 2p)


EpB = mB x g x hB = 4 x 10 x 1 = 40 Joule ( 2p)

Jadi, energi potensial pada benda pertama adalah sebesar 60 Joule dan pada benda kedua
adalah sebesar 40 Joule. ( 2p)

2. Sebuah mobil sedan memiliki energi kinetik sebesar 560.000 Joule. Jika mobil tersebut
mempunyai massa sebesar 800 kg, maka hitunglah kecepatan mobil sedan tersebut!

Penyelesaian
Diketahui: ( 2p)
Energi kinetik (Ek) = 560.000 J
Massa mobil (m) = 800 kg
Ditanya:
Kecepatan mobil (v) ?
Jawab:
Ek = 1/2 . mv² (3p)
V = √ 2 x Ek/m
V = √ 2 x 560.000 / 800
V = 37,42 m/s
Jadi kecepatan mobil sedan adalah 37,42 m/s (2p)
3. Apel dengan massa 300 gram jatuh dari pohon pada ketinggian 10 meter. Jika besar gravitasi
(g) = 10 m/s2, hitunglah energi mekanik pada apel!
Diketahui: (2p)

massa benda : 300 gram (0,3 kg)

gravitasi g = 10 m/s2

ketinggian h = 10 m

Ditanyakan:

Energi mekanik (Em) apel

Jawab:

Benda jatuh dan tidak diketahui kecepatannya, maka energi kinetik (Ek) diasumsikan bernilai
nol (Ek = 0)

Em = Ep + Ek

Em = Ep + 0

Em = Ep + 0 (1p)

Em = m x g xh + 0

Em = 0,3 kg x 10 x 10

Em = 30 joule (1p)

Energi mekanik yang dimiliki oleh apel yang jatuh tersebut adalah 30 joule. (2p)

4. Adit sedang memanaskan ½ kg air dari suhu 28°C menjadi 78°C, berapa sih kalor yang
dibutuhkan oleh Rosé jikalau kita ketahui kalor jenis air sebesar 400 J/Kg°C

Diketahui : (2p)

m = 0,5 Kg
c = 400 J/Kg°C
𝚫T = 78°C – 28°C = 50°C
Ditanyakan :
Menghitung banyak kalor yang digunakan (Q) ?
Jawaban (2p)
Q = m . c . 𝚫T

Q = 0,5 Kg . 400 J/Kg°C . 50°C

Q = 10.000 J

Jadi, banyak kalor yang digunakan Adit untuk memanaskan air tersebut sebanyak 10.000 J
(2p)

Nilai Maksimum : 100


Nilai = skor yang diperoleh /skor maksimum x 100

Anda mungkin juga menyukai