A. INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah
Disusun Oleh : Irwansyah,M.Pd
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Anyer
Program Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas : X Teknik Elektronika Industri
Alokasi waktu : 3 (JP) x 45 menit
Jumlah pertemuan : 3-4
Fase capaian :E
Judul Elemen : Konsep dasar listrik dan elektronika
Capaian pembelajaran : Peserta didik mampu memahami sistem
bilangan, Aljabar Boole, teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital, rangkaian
aplikasi elektronika dasar dan elektronika optik
Kompetensi Awal : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak Mulia, Bernalar Kritis,
gotong royong dan kreatif
Target Siswa
Target siswa : Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk
mengajar siswa reguler/tipikal (umum), tidak
ada kesulitan dalam memahami.
Jumlah siswa : 36 siswa x 1rombel
Moda Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery learning
Moda Pembelajaran : Blended learning (Daring dan Luring)
Metode pembelajaran : 1.Ceramah, 2. Diskusi 3. Observasi 4.
Penugasan 5. Demonstrasi 6. Simulasi 7.Praktek
Materi Dan Sarana Belajar
Sumber pembelajaran : Buku Paket siswa , Modul ajar, aplikasi
android, Internet dan Lainnya
Bahan pembelajaran : Sumber tegangan, komponen elektronika,trainer
elektronika dasar, batterai.
Alat yang dibutuhkan : LCD Projector, PC/Laptop , smartphone,
koneksi internet
Media pembelajaran : PPT, Video Pembelajaran, aplikasi android,
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
LMS, Internet
B. KOMPONEN INTI
Hasil Refleksi
No Uraian
Iya Tidak
Saya dapat menghitung pemakaian daya listrik
1. dengan menggunakan rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung arus dengan menggunakan
2.
rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung resistansi dengan
3.
menggunakan rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung daya listrik dengan
4.
menggunakan rumus hukum daya listrik
Saya dapat menghitung penggunaan daya sebuah
5.
alat listrik
1. Program Remedial
Kelas : ……………………………
CP : ……………………………………………………………………
2. Pengayaan
Kelas : ……………………………
CP : ……………………………………………………………………
Nilai
No Nama Bentuk pengayaan Hasil pengayaan
Awal
1.
2.
3.
4.
5.
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
E. GLOSARIUM
Tegangan : Gaya yang menyebabkan elektron bergerak dalam arah yang sama
Arus listrik (I) : adalah perpindahan electron dari daerah bermuatan negatif ke
daerah positif. Satuan ukuran aliran arus adalah ampere (A
Daya listrik : adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha
akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.
Hukum Ohm : adalah hubungan antara tiga besaran pokok listrik arus, tegangan,
dan tahanan.
F. BAHAN BACAAN
A. HUKUM OHM
1. Rangkaian Listrik
Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, arus mengalir dari titik dengan
kelebihan elektron ke suatu titik dengan kekurangan elektron. Jalur yang
dilalui arus disebut sebuah rangkaian listrik. Semua rangkaian listrik
terdiri dari sumber tegangan, beban, dan konduktor. Sumber tegangan
memiliki perbedaan potensial yang memaksa arus mengalir. Sumber
tegangan bisa berupa baterai, generator, atau perangkat lain. Beban terdiri
dari beberapa jenis tahanan aliran arus. Nilai tahanan mungkin tinggi atau
rendah, tergantung pada tujuan rangkaian. Arus dalam rangkaian mengalir
melalui penghantar dari sumber ke beban. Bahan Konduktor harus
melepaskan elektron dengan mudah. Sebagian besar konduktor terbuat dari
logam Tembaga. Jalur yang ditempuh arus listrik ke beban mungkin melalui
salah satu dari tiga jenis rangkaian: rangkaian seri, rangkaian paralel, atau
rangkaian seri-paralel.
Arus dalam rangkaian listrik mengalir dari kutub negatif sisi sumber
tegangan melalui beban ke sisi positif dari sumber tegangan (Gambar 1).
Selama jalurnya tidak rusak, maka rangkaian merupakan rangkaian
tertutup (closed ciccuit) dan arus akan mengalir (Gambar 2). Namun, jika
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
Gambar 1. Aliran arus pada rangkaian listrik mengalir dari teminal negatif sumber tegangan,
melalui beban, dan kembali ke sumber tegangan melalui terminal positif
Gambar 4. Aliran arus dalam rangkaian listrik dapat diubah dengan memvariasikan tegangan
Gambar 5. Aliran arus dalam rangkaian listrik juga dapat diubah dengan memvariasikan
resistansi di rangkaian
2. Hukum Ohm
Gambar 6. Efek arus berubah sesuai nilai tegangan dengan resistansi nilai konstan
Gambar 7. Efek arus berubah sesuai nilai resistansi dengan nilai tegangan konstan
𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏
𝑨𝒓𝒖𝒔 =
𝑹𝒆𝒔𝒊𝒔𝒕𝒂𝒏𝒔𝒊
𝑬
𝑰=
𝑹
Dimana :
I = Arus listrik (Ampere)
E = Tegangan listrik (volt)
R = Tahanan / Resistansi (ohm)
Contoh #1:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa nilai arus yang mengalir pada
rangakaian tersebut?
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
Solusi
ET = 12 V
RT = 1 KΩ
IT =…….?
𝐸𝑇 12
𝐼𝑇 = =
𝑅𝑇 1000
𝑰𝑻 = 𝟎. 𝟎𝟏𝟐 𝑨𝒎𝒑 = 𝟏𝟐 𝒎𝒊𝒍𝒍𝒊𝒂𝒎𝒑
Contoh #2:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa Tegangan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan arus 20 mA dari rangkaian tersebut?
Solusi
ET = …….?
RT = 1,2 KΩ = 1200 Ω
IT = 20 mA = 0.02 Amp
𝐼𝑇 = 𝐸𝑇 ET = IT x RT
𝑅𝑇
𝐸𝑇
0,02 𝐴𝑚𝑝 = ET = 0,02 A x 1200 Ω
1200
ET = 24 Volt
Contoh #3:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa tahanan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan arus 2 Amp dari rangkaian tersebut?
Solusi
ET = 120 V
RT = …..?
IT = 2 A
𝐼𝑇 = 𝐸𝑇 𝑅𝑇 = 𝐸𝑇
𝑅𝑇 𝐼𝑇
120𝑉
𝑅𝑇 = 2 𝐴
RT = 60 Ω
Dalam rangkaian resistif, arus dan tegangan berbanding lurus. Linier berarti
jika salah satu bertambah atau berkurang dengan persentase tertentu, yang
lain akan bertambah atau berkurang dengan persentase yang sama juga,
dengan asumsi bahwa resistansi adalah nilainya konstan. Misalnya, jika
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
tegangan melintasi resistor tiga kali lipat, maka nilai arus akan tiga kali lipat.
Jika tegangan dikurangi setengahnya, arus akan berkurang setengahnya.
Untuk lebih memahami konsep hukum Ohm, lakukan eksplorasi materi lebih
lanjut melalui simulasi hukum Ohm yang tersedia pada laman web berikut
ini :
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_en.html
B. HUKUM DAYA
Munculnya panas yang terjadi ketika energi listrik diubah menjadi energi panas
dalam rangkaian listrik adalah merupakan produk sampingan yang tidak
diinginkan dari arus yang melalui sebuah tahanan dalam rangkaian listrik.
Namun, dalam beberapa kasus, pembangkitan panas adalah tujuan utama dari
rangkaian seperti, misalnya, dalam pemanas resistif listrik.
Ketika sebuah arus melalui suatu tahanan, tumbukan elektron-elektron saat
bergerak melalui sebuah tahanan akan mengeluarkan panas, menghasilkan
konversi energi listrik menjadi energi termal seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 73.
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
Gambar 10. Disipasi daya dalam rangkaian listrik sebagai panas yang dilepaskan oleh tahanan.
Disipasi daya sama dengan daya yang disuplai oleh sumber tegangan
Jumlah daya yang hilang dalam rangkaian tergantung pada jumlah tahanan dan
pada jumlah arus, dinyatakan sebagai berikut:
P = I2 x R
Dimana P adalah daya dalam watt (W), V adalah tegangan dalam volt (V), dan I
adalah arus dalam ampere (A). kita bisa mengekspresikan dalam persamaan
daya terhdapa tegangan dan arus dengan mengganti I x I untuk I2 dan V untuk
I x R.
Contoh :
Hitung daya di masing-masing dari tiga rangkaian Gambar 74.
Solusi :
a. Di rangkaian (a), V dan I telah diketahui . Daya ditentukan sebagai
berikut:
𝑹 (𝟓𝑽)𝟐
𝑷= 𝑽 = = 𝟐, 𝟓 𝑾
𝑹 𝟏𝟎
Untuk mengingat formulasi rumus Ohm dan hukum watt menunjukan hubungan
formulasi antara tegangan, arus, tahanan dan daya, gambar 81.
Hukum Ohm
Hukum Watt
Gambar 12. Grafik formulasi hubungan tegangan, arus, resistansi dan Daya
1. Sumber Belajar :
Charles Platt Copyright (2015) Make: Make: Electronics, Maker Media, Inc.,
1160 Battery Street East, Suite 125, San Francisco, CA 94111.
Modul : Dasar Teknik Listrik Dan Elektronika; elemen #11 : Konsep Dasar
Listrik & Elektronik,
https://drive.google.com/drive/folders/1OPM43OGGhQhQE2Yn4e2nXq1
g66tJhHDV
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
2. Link materi :
https://www.electricaltechnology.org/2015/01/resistor-types-resistors-fixed-
variable-linear-non-linear.html
https://www.electricaltechnology.org/2022/02/volt.html
https://www.electricaltechnology.org/2020/04/electric-current.html
https://www.electricaltechnology.org/2019/09/logic-gates-symbols.html
https://www.electricaltechnology.org/2018/05/karnaugh-map-k-map.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-hukum-aljabar
Aplikasi Proteus
https://interactives.ck12.org/simulations/physics/electric-
analogies/app/index.html
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_en.html
https://javalab.org/en/resistance_connection_en/
google play :
voltLab.apk
Karnaugh map solver.apk
EveryCircuit.apk
Smart Circuit Maker.apk
G. LAMPIRAN
1. ASESMEN AWAL
Instrumen asesmen awal dapat menggunakan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajran (KKTP) sebagi instrumen asesmen. Berikut ini soal asesemen
awal untuk tujuan pembelajaran diatas.
??
Jika Jumlah Arus Total yang keluar dari titik pertemuan X = 26 A, Maka
besarnya arus I1 dan I2 berdasarkan gambar diatas adalah…
a. I1 = 16 ampere ; I2 = 6 ampere
b. I1 = 6 ampere ; I2 = 16 ampere
c. I1 = 18 ampere ; I2 = 8 ampere
d. I1 = 22 ampere ; I2 = 26 ampere
e. I1 = 26 ampere ; I2 = 22 ampere
Jika diketahui :
R1 = 30 ohm, R2 = 20 ohm, dan R3 = 10 ohm serta є1 = 9 Volt dan є2 =
12 Volt . Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah rangkaian
arus listrik ….
a. 0,5 Ampere
b. 0,05 ampere
c. 0,25 ampere
d. 50 milli ampere
e. 25 milli ampere
7. Perhatikan gambar dibawah ini !
Berapa nilai tahanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus 2 Amp
dari rangkaian tersebut?
a. 60 ohm
b. 6 kilo ohm
c. 240 ohm
d. 480 ohm
e. 560 ohm
8. Perhatikan gambar dibawah ini!
a. 10 milli Watt
b. 20 Watt
c. 10 Watt
d. 20 milliwatt
e. 2 watt
9. Perhatikan gambar dibawah ini!
c. Kunci Jawaban
1. C
2. E
3. E
4. B
5. A
6. B
7. A
8. B
9. D
10. A
Pengolahan nilai :
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐒𝐤𝐨𝐫
Nilai = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 𝒙 𝟏𝟎𝟎
7. RUBRIK PENILAIAN PRAKTEK
No Aspek 0 1 skor 2 3
1. Prosedur praktek
Menggunakan APD Ketika praktek
Menyiapkan bahan dan alat sesuai tujuan
praktek.
Menggunakan alat praktek sesuai Dengan
fungsi dan peruntukannya
Mengikuti prosedur / tahapan praktek
Skor maksimal 12
2. Hasil praktek
Hasil praktek sesuai tujuan praktek
Membuat laporan praktek
Skor maksimal 6
3. Sikap Ketika praktek
Mematuhi prosedur praktek
Bekerja secara mandiri
Melakukan praktek dengan teliti
Skor maksimal 9
1. Teknik Bekerja
3. Sikap kerja
Gambar kerja
Langkah kerja:
1. Bacalah Langkah-langkah praktek secara teliti dan seksama
2. Siapkan alat dan bahan praktek
3. Rangkailah semua komponen tersebut seperti gabmar diatas ( * kabel
warna merah jangan dulu di hubungkan ke baterai !)
4. Kemudian hubungkan kabel warna merah pada terminal positif (+)
baterai. Amati gejala apa yang terjadi?
5. Apakah lampu LED dapat menyala?............jika lampu LED menyala
“ Selamat kamu telah berhasil melakukan percobaan ke-1 “
6. Cabut Kembali kabel merah dari baterai.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan percobaan tadi, apa yang menyebabkan lampu LED
menyala……………………….
2. Ketika kabel merah tidak dihubungkan pada baterai lampu akan
mati, kenapa hal tersebut terjadi?............................
3. Pada percobaaan tersebut apa fungsi dari baterai
?.............................
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
9. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Materi : Konsep Dasar Listrik
Tujuan :
1. Medemonstrasikan penerapan hukum ohm dan daya dalam bentuk
formulasi maupun pengukuran.
2. Mendemonstrasikan penerapan rangkaian seri, parallel, dan
kombinasi, dalam bentuk kalkulasi formulasi dan pengukuran.
3. Mendemonstrasikan penerapan rangkaian listrik sederhana
Pendahuluan :
Sekarang saatnya membuat listrik melakukan sesuatu yang lebih
bermanfaat. Pada kesempatan ini kita akan bereksperimen dengan
komponen yang dikenal sebagai resistor, dan lampu LED.
Alat dan bahan :
Apa saja yang kita butuhkan untuk percobaan kali ini ?
Gambar kerja
Langkah kerja # 1: