PENDAHULUAN
1.1) Latar Belakang Masalah
Seberapa seringkah kalian men-charge handphone..? atau pernahkah
kalian melihat lampu flash dari kamera..?
1
BAB II
PEMBAHASAN
6
misalnya adalah ruang hampa udara, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika
kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak
dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan sebaliknya muatan negatif
tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik
yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini
terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
8
Q=C.V
12
Keterangan:
Q = muatan electron dalam C (Coulomb)
13
14
Kapasitor pelat paralel tersusun atas dua pelat paralel dengan luas A
dan jarak antar pelat d. dalam ruang hampa, dengan penjabaran
menggunakan hokum Gauss, kapasitansinya adalah
15
keping akan turun. Karena jumlah muatan pada setiap keping tetap,
kapasitansi naik. Hal ini dapat dirumuskan sebagai
17
18
19
20
BAB III
PEMBAHASAN
21
* Menurut Polaritasnya
- Kapasitor Polar
22
- Kapasitor Kertas,tantalum,milar,dsb.
* Menurut Ketetapan Nilainya
- Kapasitor Tetap/permanen
Nilai kapasitasnya tidak bisa diubah-ubah.
- Kapasitor Variable atau sering juga disebut VC atau Varco (variable
capasitor)
25
30
Kapasitor Electrostatic
Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat
dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika
adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang
kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang
biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi.
31
Kapasitor
elektrolit
Kapasitor
tantalum
kapasitor
Polister Film
kapasitor
Poliprolyene
33
Kapasitor
Mica
Kapasitor
Keramik
Kapasitor
Epoxy
Kapasitor
Variable
34
Kapasitor Kertas
35
Kapasitor Electrolytic
36
39
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metaloksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisanmetal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi
berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat
tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya
cukup besar.
40
elco.
Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada
juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan
electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu
manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki
kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu
karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih
42
tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil
Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.
Kapasitor Elektrochemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk
kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada kenyataannya battery dan
accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang
besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis
43
44
Simbol Kapasitor
Bola pertama dimuati dan bila bola kedua diimbas , antara kedua bola
dipisahkan oleh dielektrikum. Kedua permukann bola merupakan bidang
equipotensial . beda potensial antara kedua permukaan bola itu merupakan
46
=
=
VA VB
1/ 4o . (q/RA q/RB)
q/ 4o .
Atau
RB - RA
RA . RB
C
C
=
=
q/V
4o RA . RB
RB RA
4o R2
d
49
atau
Cbola =
o . s
d
2) Kapasitor Pelat
Untuk kapasitas kapasitor berbentuk pelat / lempengan dapat
ditentukan dengan persamaan kapasitor bentuk bola di atas,
50
o . s
d
51
3) Kapasitor Balok
52
53
4) Kapasitor Variabel
Terdiri dari pelat-pelat yang disusun berlpis-lapis dan dapat
diputar , sehingga luas permukaan dapat diubah-ubah , sehingga
memberikan kapsaitas kapasitor yang dapat diatur menurut
keperluan . Kapasitor bentuk demikian banyak dijumpai pada radio
54
55
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1) Pengisian dan pengosongan kapasitor
56
= Vab dq
57
= q/c dq
q
= 1/c
0
E
Atau
= q2 /C
E = CV2
58
60
61
62
65
67
68
69
BAB V
70
PEMBAHASAN
5.1) Penerapan/Aplikasi Kapasitor
FUNGSI KAPASITOR ANTARA LAIN :
71
V
d
= 150 Volt
= 1 cm = 10-2 m
73
Ditanya :
Jawab :
E..??????
C
= o . s
d
= 1.3,14 . 0,12 2
10-2
= 40,05. 10 -12
= 4. 10 -11F
= CV2
= . 4. 10 -11. (1,5. 10 2)2
= 4,5 . 10 -7 Joule
76
77
Diket
Ditanya
Jawab
:
:
C1 = 10uF
C2 = 40uF
C3 = 12uF
Ctotal..???
Rangkaian Seri =
1/Ctotal
= 1/C1 + 1/C2
= 1/10 + 1/40
= 40/5
= 8uF
78
C akhir
= Ctotal + C3
= 8 + 12
= 20uF
Ditanya
Jawab
:
:
d
= 1mm = 10-3m
o = 8,85 .10-12 F/m
A..????
C
= o . A
d
A
= d.C
o
80
= 10-3. 1
8,85. 10-12
= 1,13 .108 m2
BAB VI
PENUTUP
6.1) Kesimpulan
Kesimpulan kami setelah menyusun makalah ini adalah :
81
6.2) Saran/Kritik
83
84
85
DAFTAR PUSTAKA
Dosen-dosen fisika.1986.fisika I.FMIPA: ITS
Dosen-dosen fisika.1986.fisika II.FMIPA: ITS
Boedijono.1986.kapita selekta fisika sekolah 2.Karunika: Jakarta.
http://blackpearlvida.wordpress.com/2009/05/14/kapasitor/
86
http://elektronik4.blogspot.com/2008/05/kapasitor.html
http://fisika.name/siap/Kapasitor/materi3.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Kapasitor
87