Anda di halaman 1dari 87

BAB I

PENDAHULUAN
1.1) Latar Belakang Masalah
Seberapa seringkah kalian men-charge handphone..? atau pernahkah
kalian melihat lampu flash dari kamera..?
1

Baterai handphone, lampu flash kamera adalah contoh penggunaan


kapasitor dari kehidupan sehari-hari. Alat-alat elektronik yang ada seperti
TV, komputer, Laptop menggunakan kapasitor sebagai komponen
penyusunnya.

1.2) Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah kita mendapatkan beberapa rumusan masalah :
a) Apa itu Kapasitor??
4

b) Jenis-jenis dari kapasitor??


c) Apa itu pengisian dan pengosongan pada kapasitor??
d) Apa saja penerapan/aplikasi dari kapasitor??

1.3) Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat menyusun makalah ini adalah :
a) menambah wawasan kita dalam bidang elektronika
b) mengetahui fungsi kapasitor
5

c) mengetahui macam-macam/tipe/jenis kapasitor

BAB II
PEMBAHASAN
6

2.1) Pengertian Kapasitor


Kapasitor (kondensator) dalam rangkaian elektronika dilambangkan
dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan
listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh
Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F).
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua buah pelat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umumnya dikenal
7

misalnya adalah ruang hampa udara, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika
kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak
dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan sebaliknya muatan negatif
tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik
yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini
terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
8

Anggapan lain tentang pengertian kapasitor :


9

Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan


untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari
dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan
dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut
juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk
sementara waktu. Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua
konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator).
Isolator penyekat ini sering disebut bahan (zat) dielektrik.
10

Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar


dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa kapasitor
menggunakan bahan dielektrik berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain
sebagainya.

2.2) Kapasitansi Kapasitor


11

Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor


untuk menampung muatan elektron. Coulomb pada abad ke-18 menghitung
bahwa 1 Coulomb = 6,25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday
membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar
1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan electron sebanyak
1 Coulomb. Dengan rumus dapat ditulis:

Q=C.V

12

Keterangan:
Q = muatan electron dalam C (Coulomb)
13

C = nilai kapasitansi dalam F (Farad)


V = besar tegangan dalam V (volt)
Satuan kapasitas dapat diturunkan dari satuan yang digunakan . dalam
sistim SI satuan kapasitas adalah coulomb/volt atau farad (F).

14

Kapasitor pelat paralel tersusun atas dua pelat paralel dengan luas A
dan jarak antar pelat d. dalam ruang hampa, dengan penjabaran
menggunakan hokum Gauss, kapasitansinya adalah

15

Kapasitor dengan dielektrik adalah kapasitor dengan material


insulator (karet, gelas, kertas, mika, dll). Misalkan sebuah bahan dielektrik
disisipkan diantara kedua pelat kapasitor, maka beda potensial antara kedua
16

keping akan turun. Karena jumlah muatan pada setiap keping tetap,
kapasitansi naik. Hal ini dapat dirumuskan sebagai

17

18

19

20

BAB III
PEMBAHASAN
21

3.1) Jenis-Jenis kapasitor

Jenis-jenis kapasitor ada berbagai macam,diantaranya adalah


di bawah ini :

* Menurut Polaritasnya
- Kapasitor Polar
22

Memiliki polaritas (+) dan (-).


Dalam pemasangannya harus diperhatikan polaritasnya dan tidak boleh
dipasang terbalik. Pada bodynya terdapat tanda polaritasnya untuk menandai
kaki yang berpolaritas (+) atau (-).
- Kapasitor Non Polar(Bipolar Capasitor)
Jenis kapasitor ini bisa dipasang bolak-balik.
23

* Menurut Bahan Pembuatannya


Kapasitor pada dasarnya adalah 2 buah lempeng logam(dielectric) yang
dipisahkan oleh sebuah bahan isulator. Nah,bahan isulator inilah yg
menentukan nama kapasitor tersebut.
Menurut bahan pembuatannya jenis-jenis kapasitor adalah :
- Kapasitor Elektrolit isulatornya dibuat dari bahan elektrolit
- Kapasitor Mika bahan isulatornya dibuat dari mika
- Kapasitor Udara bahan isulatornya dibuat dari udara.
24

- Kapasitor Kertas,tantalum,milar,dsb.
* Menurut Ketetapan Nilainya
- Kapasitor Tetap/permanen
Nilai kapasitasnya tidak bisa diubah-ubah.
- Kapasitor Variable atau sering juga disebut VC atau Varco (variable
capasitor)
25

Kapasitor jenis ini bisa kita ubah-ubah nilainya.

Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan arus/tegangan listrik.


Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik,
sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus
listrik.
26

Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai


filter/penyaring,perata tegangan DC pada pengubah AC to DC, pembangkit
gelombang ac atau oscilator dsb.
Nilai kapasitor dapat kita lihat pada tulisan yang terdapat pada bodynya, misalnya 10 uF/16 V artinya nilai kapasitor itu adalah 10 mikro Farad
dan bisa bekerja pada tegangan maximal 16 V,jika melebihi 16 V maka
kapasitor ini akan mengalami 'break down' alias ko'it:-).
Farad adalah satuan nilai kapasitas dari kapasitor.
27

1 uF 1 mikro Farad = 1 x 10 pangkat (-6) Farad = 0.000001 Farad


1 nF 1 nano farad = 1 x 10 pangkat (-9) Farad
1 pF 1 piko Farad = 1 x 10 pangkat (-12) Farad
Kode Angka Pada Kapasitor
Untuk kapasitor yang nilai kapasitasnya di bawah 1 uF biasanya nilai
kapasitasnya dituliskan dalam kode angka.
Contoh :
1. 104 10 x 10 pangkat 4 (dalam satuan piko Farad) = 100000 pF atau
28

100 nF atau 0.1 uF


2. 222 22 x 10 pangkat 2 (pF) = 2200 pF atau 2.2 nF
* caranya adalah kita tulis ulang 2 angka pertama,kemudian kita kalikan
dengan 10 pangkat angka terakhirnya.
3. 4n7 4.7 nano Farad
4. 2p5 2.5 piko Farad
Kapasitor yang bernilai di bawah 1 uF umumnya adalah jenis non
polar,kecuali yang jenis elektrolit.
29

Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan


dielektriknya. Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical.

30

Kapasitor Electrostatic
Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat
dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika
adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang
kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang
biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi.
31

Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material


seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan
mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan
lainnya.
Mylar, MKM, MKT adalah beberapa contoh sebutan merek dagang
untuk kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. Umumnya kapasitor
kelompok ini adalah non-polar.
32

. Beberapa jenis kapasitor menurut bahan dielektiknya antara lain:

Kapasitor
elektrolit

Kapasitor
tantalum

kapasitor
Polister Film

kapasitor
Poliprolyene

33

Kapasitor
Mica

Kapasitor
Keramik

Kapasitor
Epoxy

Kapasitor
Variable

34

Kapasitor Kertas

35

Kapasitor Electrolytic
36

Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang


bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang
termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di
badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena
proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup
positif anoda dan kutup negatif katoda.
Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium,
magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya
37

dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film).


Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses
penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit
(sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit
diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas
dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan
Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada
permukaannya.
38

39

Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metaloksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisanmetal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi
berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat
tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya
cukup besar.
40

Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang


banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling
banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang
luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan
cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh
100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor
41

elco.
Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada
juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan
electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu
manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki
kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu
karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih
42

tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil
Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.
Kapasitor Elektrochemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk
kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada kenyataannya battery dan
accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang
besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis
43

ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang


besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan
telepon selular.

Jadi kapasitor ( kondensator ) dilambangkan dengan :

44

Simbol Kapasitor

Kapasitor disimbolkan dengan


Di bawah ini macam-macam kapasitor yaitu:
1) Kapasitor Bola
Dapat disusun dari 2 bola yang sentries
45

Bola pertama dimuati dan bila bola kedua diimbas , antara kedua bola
dipisahkan oleh dielektrikum. Kedua permukann bola merupakan bidang
equipotensial . beda potensial antara kedua permukaan bola itu merupakan
46

beda potensial antara 2 penghantar yang merupakan komponen dari


kondensator , dan disebut potensial kapasitor.
Muatan kapasitor dinyatakan dengan besar muatan yang diberikan
pada penghantar bola pertama .
Potensial kapasitor berbentuk bola dengan medium udara dinyatakan
sebagai berikut :
47

=
=

VA VB
1/ 4o . (q/RA q/RB)

q/ 4o .

Atau
RB - RA
RA . RB

Sehingga kapasitas kapasitor dapat dirumuskan :


48

C
C

=
=

q/V
4o RA . RB
RB RA

Bila dianggap RA = RB dan jarak antara kedua bidang equepotensial = d


maka,
Cbola =

4o R2
d
49

atau

Cbola =

o . s
d

2) Kapasitor Pelat
Untuk kapasitas kapasitor berbentuk pelat / lempengan dapat
ditentukan dengan persamaan kapasitor bentuk bola di atas,
50

o . s
d

51

3) Kapasitor Balok
52

Terdiri dari pelat-pelat logam aluminium yang dipisahkan


oleh mika.
Rangkaian pelat pertama dimuati , dan rangkaian pelat kedua
dibumikan.

53

4) Kapasitor Variabel
Terdiri dari pelat-pelat yang disusun berlpis-lapis dan dapat
diputar , sehingga luas permukaan dapat diubah-ubah , sehingga
memberikan kapsaitas kapasitor yang dapat diatur menurut
keperluan . Kapasitor bentuk demikian banyak dijumpai pada radio
54

55

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1) Pengisian dan pengosongan kapasitor

56

Kapasitor bila diberi muatan akan menimbulkan potensial . untuk


memberikan muatan diperlukan energi . besar energi pada kapasitor
bergantung besar muatan yang diberikan . untuk memberi muatan sebesar dq
diperlukan energi :
dE = Vab dq
E

= Vab dq
57

= q/c dq
q

= 1/c
0

E
Atau

= q2 /C
E = CV2
58

Oleh karena itu kapasitas kapasitor selalu berharga positif , maka


energi kapasitor juga selalu berharga positif walaupun muatan listrik statis
bertanda negative.
4.2) Energi yang disimpan dalam kapasitor
Energi potensial U yang tersimpan di dalam kapasitor didefinisikan
sebagai usaha yang diperlukan untuk mengisi muatan. Misalkan sebuah
59

baterai dihubungkan ke sebuah kapasitor. Baterai melakukan kerja untuk


menggerakkan muatan dari satu pelat ke pelat yang lain. Kerja yang
dilakukan untuk memindahkan sejumlah muatan sebesar q melalui tegangan
V adalah
W=V.q

60

Komponen elektronika kali ini yang akan kita bahas adalah


kapasitor.Selain kapasitor nama lainnya adalah condensator.Komponen ini
seperti halnya resistor juga termasuk dalam kelompok komponen pasif,yaitu
jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Susunan Seri Kapasitor

61

62

Pada susunan seri kapasitor berlaku


Kapasitor equivalen
muatan pada tiap-tiap kapasitor adalah sama, yaitu sama dengan muatan
pada kapasitor pengganti qs = q1 = q2 = ....
Beda potensial pada ujung-ujung kapasitor pengganti adalah sama dengan
jumlah beda potensial ujung-ujung tiap kapasitor V s = V 1 + V 2 + ....
Besarnya kapasitas kapasitor pengganti susunan seri dari beberapa
buah kapasitor dapat dihitung V s = V 1 + V 2 + .....
63

karena qs = q1 = q2 = .... maka

Susunan Pararel Kapasitor


64

65

Pada susunan paralel kapasitor berlaku


Kapasitor equivalen
Beda potensial tiap-tiap kapasitor sama, yaitu sama dengan potensial sumber
Vp = V1 = V2 = ....
Muatan kapasitor pengganti sama dengan jumlah muatan tiap-tiap kapasitor
qp = q1 + q2 ....
66

Untuk menentukan besar kapasitas kapasitor pengganti susunan paralel CP


dari beberapa buah kapasitor dapat dihitung
qs = q1 + q2 + ....
VpVp = C1V1 + C2V2 +..... karena Vp = V1 = V2 = ....

67

68

69

BAB V
70

PEMBAHASAN
5.1) Penerapan/Aplikasi Kapasitor
FUNGSI KAPASITOR ANTARA LAIN :

Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian adalah:

71

Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang


lain (pada PS = Power supply)
Sebagai filter dalam rangkaian PS
Sebagai frekuensi dalam rangkaian antenna
Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

5.2) Contoh soal


72

1) sebuah kapasitor pelat logam terdiri dari logam A dan logam B


berbentuk bulat dengan diameter 24cm . jarak anatara kedua pelat
yang dipisahkan oleh udara adalah 1cm . pelat B dimuati
sedangkan pelat A dibumikan , sehingga potensial kapasitor
menjadi 150 volt . Berapa energi yang tersimpan dalam kapasitor
itu???
Diket

V
d

= 150 Volt
= 1 cm = 10-2 m
73

Ditanya :
Jawab :

E..??????
C
= o . s
d
= 1.3,14 . 0,12 2
10-2
= 40,05. 10 -12
= 4. 10 -11F

Energi yang tersimpan :


74

= CV2
= . 4. 10 -11. (1,5. 10 2)2
= 4,5 . 10 -7 Joule

2) Dibawah ini tertera skema rangkaian 3 buah kapasitor yang


75

secara berurutan nilainya 10uF, 40uF, 12uF cari besarnya.


Kapasitas rangkaina campuran tersebut.

76

77

Diket

Ditanya
Jawab

:
:

C1 = 10uF
C2 = 40uF
C3 = 12uF
Ctotal..???
Rangkaian Seri =
1/Ctotal
= 1/C1 + 1/C2
= 1/10 + 1/40
= 40/5
= 8uF
78

C akhir

= Ctotal + C3
= 8 + 12
= 20uF

3 ) Kapasitor lempeng diisi dengan udara diantara 2 lempeng dan


jarak lempeng 1mm. Berapa luas masing-masing lempeng agar
79

besarnya kapastansi 1 farad


Diket

Ditanya
Jawab

:
:

d
= 1mm = 10-3m
o = 8,85 .10-12 F/m
A..????
C
= o . A
d
A
= d.C
o
80

= 10-3. 1
8,85. 10-12

= 1,13 .108 m2

BAB VI
PENUTUP
6.1) Kesimpulan
Kesimpulan kami setelah menyusun makalah ini adalah :
81

a) kapasitor terbuat dari dua buah pelat metal yang dipisahkan


oleh suatu bahan dielektrik.
b) Kapasitor (kondensator) dalam rangkaian elektronika
dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik
c) Berfungsi Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan
rangkaian yang lain (pada PS = Power supply)
82

d) Sebagai frekuensi dalam rangkaian antenna


e) Didapat Rumus Umum pada kapasitor Q = C . V
f) Kapasitor memiliki banyak macam, jenis dan tipe

6.2) Saran/Kritik
83

Saran-saran yang dapat diberikan ialah perbanyaklah praktek di dalam


merangkai kapasitor ataupun perangkat-perangkat yang berhubungan dengan
kelistrikan, karena menurut kami teori saja belum cukup membuat kita lebih
professional. Tentunya di dalam bidang elektronika.

84

85

DAFTAR PUSTAKA
Dosen-dosen fisika.1986.fisika I.FMIPA: ITS
Dosen-dosen fisika.1986.fisika II.FMIPA: ITS
Boedijono.1986.kapita selekta fisika sekolah 2.Karunika: Jakarta.
http://blackpearlvida.wordpress.com/2009/05/14/kapasitor/
86

http://elektronik4.blogspot.com/2008/05/kapasitor.html
http://fisika.name/siap/Kapasitor/materi3.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Kapasitor

87

Anda mungkin juga menyukai