( RPP )
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, DiskusikelompokdanPenugasan
3. Model : Student Center Learning
Media / Alat / SumberBelajar
KegiatanPembelajaran
Mengamati Mengamati
- Memperagakan - Memperhatikan
- Meminta siswa mengamati - Mengamati sumber
sumber belajar belajar
Menanya Menanya
- Meminta siswa melakukan - Melakuakan diskusi
diskusi mengidentifikasi
- Mengamati, membimbing dan masalah dengan
menilai siswa kelompok
Inti
Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi
- Memberikan permasalahan - Mencoba dengan
kepada siswa dan meminta kelompoknya
mencoba
- Mengamati, membimbing dan
menilai siswa
Menganalisis informasi
Menganalisis informasi - Mengumpulkan data,
- Mengarahkan siswa mencari menganalisis, dan
informasi, menganalisa dan menyimpulkan
menyimpulkan
- Mengamati, membimbing dan
menilai siswa
Mengomunikasikan
Mengkomunikasikan - Membuat kesimpulan
- Meminta siswa menyimpulkan materi yang disampaikan
materi
- Mengamati, membimbing dan
menilai siswa
2. Aspekdaninstrumenpenilaian
N Mekanisme Jenis / Teknik Waktu
Aspek Instrumen
o danProsedur Penilaian Penilaian
Pengamatan Lembar Selama proses
1. Sikap Observasi guru
Sikap Observasi pembelajaran
Tes Lisan Soal lisan
2. Pengetahuan Menyesuaikan
Tes Tertulis dan tertulis
3. Ketrampilan -
Transistor Efek Medan - Field Effect Transistor (FET)
Jenis lain dari transitor adalah Field effect Transistor. Perbedaan utama antara BJT dengan FET
adalah pada pengontrol kerja dari transistor tersebut. Jika BJT kerjanya dikontrol oleh arus
pengontrol sedangkan FET bekerja dengan dikontrol oleh tegangan pengontrol.
FET terdiri dari dua jenis yaitu JFET (terdiri dari JFET kanal n dan JFET kanal P) dan MOSFET
(Terdiridari MOSFET Depletion Mode dn MOSFET Enhancement Mode)
Transistor efek medan - Junction Field effect transistor (JFET) juga memiliki 3 terminal, yaitu
Drain, Source dan Gate. JFET terdiri dari suatu channel (saluran) yang terbuat dari sekeping
semikonduktor dan pada saluran ini di doping dua buah semikonduktor tipe lain dan dihubungkan
ke Gate. Bagian atas saluran dihubungkan dengan drain dan bagian bawah dihubungkan dengan
source.
JFET kanal-n
Transistor JFET kanal-n, Drain dan Source transistor ini dibuat dengan semikonduktor tipe n dan
Gate dengan tipe p. Tegangan bias antara gate dan source adalah tegangan reverse bias atau
disebut bias mundur atau bias negatif. Tegangan bias negatif berarti tegangan gate lebih negatif
terhadap source.
JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Elektron
yang mengalir dari source menuju drain harus melewati lapisan deplesi. Di sini lapisan deplesi
bisa dianalogikan sebagai keran air. Banyaknya elektron yang mengalir dari source menuju drain
tergantung dari ketebalan lapisan deplesi. Lapisan deplesi bisa menyempit, melebar atau
membuka tergantung dari tegangan gate terhadap source.
Jika gate semakin negatif terhadap source, maka lapisan deplesi akan semakin menebal. Semakin
tebal lapisan deplesi maka akan memperkecil kanal atau bahkan menutup kanal transistor
sehingga mempengaruhi arus listrik yang mengalir. Jadi jika tegangan gate semakin negatif
terhadap source maka semakin kecil arus yang bisa melewati kanal drain dan source.
Gambar Prinsip kerja JFET kanal n
Lapisan deplesi pada saat tegangan gate-source = 0 vollt adalah keadaan dimana arus maksimum
dapat mengalir pada kanal transistor karena lapisan deplesi tidak bisa diperlebar lagi. Tegangan
gate tidak bisa dinaikkan menjadi positif, karena kalau nilainya positif maka gate-source tidak
lain hanya sebagai dioda.
JFET kanal p
Seperti Transisitor BJT, jenis Transistor JFET kanal n dan kanal p mempunyai struktur yang
sama namun berbeda pada susunan semikonduktor p dan semikonduktor n nya, oleh karena itu
Transistor JFET kanal-p memiliki prinsip yang sama dengan JFET kanal-n, hanya saja kanal
yang digunakan adalah semikonduktor tipe p. Dengan demikian polaritas tegangan dan arah arus
berlawanan jika dibandingkan dengan transistor JFET kanal-n. Simbol rangkaian untuk tipe p
juga sama, hanya saja dengan arah panah yang berbeda.
● Ohmic Region – Ketika VGS = 0 celah deplesi dari kanal sangat kecil, pada daerah ini
karakteristik JFET mengikuti Hukum Ohm.
● Cut-off Region – Daerah ini juga dikenal dengan pinch-off region dimana tegangan Gaete,pada
daerah ini JFET bersifat seperti rangkaian terbuka (open circuit) dimana kanal mencapai
resistansi maksimum
● Saturation or Active Region – JFET menjadi konduktor yang dikontrol oleh tegangan Gate-
Source, ( VGS ).
● Breakdown Region – Tegangan antara Drain dan Source, ( VDS ) sangat tinggi sehingga bisa
menyebabkan transistor rusak dan menyebabkan araus maksimal yang tidak terkontrol.
MOSFET Depletion-mode
Sama seperti JFET, untuk N-channel MOSFET, semakin positif tegangan gate VGS maka
semakin besar celah deplesi kanal (arus drain ID semakin besar). Namun untuk MOSFET
tegangan gate VGS boleh positif sehingga arus bisa semakin besar .
MOSFET Enhancement-mode
Perbedaan MOSFET enhacement mode dengan MOSFET Depletion mode terletak pada struktur
nya, subtrat pada MOSFET enhacement mode dibuat hingga menyentuh gate, sehingga saat
VGS=0 Arus belum bisa mengalir.
Dengan menaikkan tegangan (semakin positif) akan membuat arus dapat mengalir. Dengan kata
lain untuk N-channel enhancement mode MOSFET, “+VGS membuat transistor “ON” dan
VGS=0 transistor "OFF". Tentu ada tegangan minimum dimana Arus baru bisa mengalir.
Tegangan minimun ini disebut tegangan threshold VGS(th). Tegangan VGS(th) oleh pabrik
pembuat akan dicantumkan didalam datasheet.
Gambar Karakteristik MOSFET Enhacement-mode