MODUL 7
PENGUKURAN MEKANIK
I. TUJUAN :
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami berbagai macam-macam alat ukur mekanik
dan cara penggunaannya.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam alat ukur mekanik dan cara
penggunaannya sesuai peruntukannya.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan pengukuran dimensi geometri benda-benda kerja
mekanik baik secara kasar maupun presisi.
1. Awal persiapan, kendurkan skrup pengunci dan geser rahang geser, pastikan rahang
geser bekerja dengan baik. Hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup
harus menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol settinglah lebih
dahulu.
3. Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda sesuai
dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal membaca skalanya.
a. Perhatikan angka nol skala vernier, dimanakah penunjukkan posisinya terhadap skala
utama bisa berhimpit dengan garis pada skala utama tetapi bisa juga tidak. Jika tidak,
ambil nilai skala utama yang terdekat ada di sebelah kirinya. Pada tahap ini hitunglah,
baru mendapatkan ketelitian sampai 0,1 mm
b. Lihat Skala vernier, carilah angka pada skala vernier yang berhimpit dengan garis di skala
utama. Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,01 mm
c. Kemudian jumlahkan pembacaan di a dan di b
AUMY 2021
Micrometer
Micrometer terdiri out side dan inside micrometer, pada bidang mekanik alat ukur ini
terbilang seebgai alat ukur yang memiliki presisi tinggi. Dengan alat ukur ini dapat dilakukan
pengukuran diameter luar, diameter dalam dan ketebalan dari suatu komponen mekanik.
Alat ini lebih telitti daripada vernier caliper, ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm bahkan
ada yang sampai 0,001 mm
Alat ukur Outside micrometer bentuknya seperti terlihar pada Gambar 7. Mirip dengan
Jangka sorong/vernier caliper, yang memiliki skala utama dan skala nonius.
Skala utama
Skala nonius
(a) (b)
Gambar 7. Kondisi micrometer (a) skala masih baik/bisa diterima
(b) skala sudah bergeser dan perlu di setting ulang
Jarak antar strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis
pada outer sleeve adalah 0,50 mm. Sedangkan nilai satu strip pada skala nonius adalah 0,01
mm. Nilai hasil ukur adalah jumlah pembacaan ke tiga skala tersebut.
Contoh A : Contoh B :
Pembacaan skala utama garis : 5.00 Pembacaan skala utama garis : 7.00
Pembacaan skala di bawah garis : 0.00 Pembacaan skala di bawah garis : 0.50
Pembacaan skala nonius + 0.20 Pembacaan skala thrimble + 0.15
Pembacaan akhir = 5.20 Pembacaan akhir = 7.65
Hal yang perlu diperhatikan
1. Sebelum dipakai periksa titik “0” jika perlu dilakukan kalibrasi
2. Sebelum mengukur benda kerja dibersihkan dengan kain bersih
3. Jepitlah micrometer dengan frame, putarlah thimble ke arah benda yang diukur dan
putarlah rachet stoper sampai menyentuh spindle. Putarlah kembali stoper 2 sampai
3 kali agar penekanan lebih meyakinkan, kemudian baca.
4. Ulangi pengukuran beberapa kali agar kesalahan sekecil mungkin.
INSIDE MICROMETER
Inside micrometer nampak seperti outside micrometer tanpa kerangka. Tingkat pengukuran
inside micrometer adalah 25 mm, dan prinsip pengukurannya sama dengan outside
micrometer. Bentuknya seperti ditampilkan Gambar 11.
AUMY 2021
Grip
Peringatan penting
Penggunaan inside micrometer lebih sulit dibanding dengan out side micrometer. Sebagai
contoh untuk mengukur diameter silinder, peganglah grip pada inside micrometer dan
sentuhkan anvilnya pada satu sisi. Putarkan thimblenya perlahan-lahan sampai anvil
menyentuh sisi yang lain. Posisi micrometer harus benar, gerakan micrometer secara
vertikal seperti Gambar 12 A, sampai didapat pembacaan yang paling kecil. Kemudian
gerakan secara horisontal seperti Gambar 12 B sampai didapat pembacaan yang paling
besar. Gambarkan garis imajinasi yang melewati garis sumbu horisontal pada Gambar 12 A.
Kemudian gambarkan garis imajinasi vertikal melalui garis sumbu pada point B (Gambar 12
AUMY 2021
B). Letakkan spindel pada point garis yang saling memotong dan ukurlah bagian dalam
diameter.
(A) (B)
Gambar 12. Pengukuran in side diameter
DIAL GAUGE
Dial Guge/ Dial indicator adalah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur
penyimpangan-penyimpangan pada suatu bidang datar, bulat, ataupun melengkung. Dial
indicator memiliki ketelitian hingga 1/1000 mm. Hal ini bertujuan agar penyimpangan dapat
terbaca secara presisi. Oleh karena itu alat ini tepat digunakan dalam bidang
mekanik/otomotif sebagai alat ukur ketika kita sedang melakukan pembuatan, perawatan
maupun perbaikan komponen mekanik/kendaraan.
Pada dial indicator terdapat mekanisme khusus yang dapat memperbesar gerakan yang
kecil. Ketika spindel bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan ini diperbesar
oleh mekanisme pembesar pada dial gauge dan selanjutnya ditunjukkan oleh mekanisme
jarum penunjuk. Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi
menunjukkan skala terkecil, dan tingkat/range pengukur menunjukkan pembacaan
maksimum, skala dan outer ring dapat diputar ke skala “0” agar lurus dengan jarum
penunjuk. Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini
menunjukkan berapa kali penunjuk telah berputar. Dalam penggunaannya dial gauge selalu
ditopang oleh dengan magnetic stand. Dial gauge juga ada dalam bentuk caliper gauge dan
inside dial gauge.
Gambar 14. Posisi Spindel Dial indicator terhadap benda yang diukur
(b)
(a)
(+)+(-)
Gambar 16 (a) Pemasangan Dial indicator pada benda yang diukur kebengkokan,
(b) Hasil Pembacaan Dial indicator
Keterangan :
( + ) merupakan hasil jarum panjang putaran dial gauge tertinggi ke kiri
( - ) merupakan hasil putaran jarum panjang dial gauge tertinggi ke kanan
Misal :
Hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke
kanan adalah 0,10 mm. Maka pengukuran Run Out didapatkan hasil 0,10 mm + 0,10 mm =
0,20 mm.
Untuk pemeriksaan Runout/ke olengan benda putar seperti flywheel/rem cakram pemsangan
alatnya seperti Gambar 17.
(…………………………………………..)
AUMY 2021
http://www.docstoc.com/docs/15157229/ALAT-UKUR