Anda di halaman 1dari 28

PEKERJAAN DASAR TEKNIK

OTOMOTIF

PENGERTIAN ALAT UKUR

ALAT UKUR MEKANIK

ALAT UKUR ELEKTRIK

ALAT UKUR PNEUMATIC

SEMESTER 2
ALAT UKUR (MEASURING TOOL)

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan


nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang
ditetapkan sebagai satuan.
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui besaran, baik itu besaran ukuran
dimensi dan kondisi fisik suatu komponen.
SATUAN IMPERIAL DAN
SATUAN METRIK
SATUAN IMPERIAL DAN
SATUAN METRIK
A. Mengubah satuan Imperial menjadi satuan Metrik
Untuk mengubah inci imperial menjadi milimeter metrik,
kalikan pengukuran imperial dengan 25,4. Contoh :
1. 3 inci menjadi..................mm = 3 x 25,4 = 76,2
mm
2. 2 ½ inci menjadi..............mm = 2,5 x 25,4 = 63,5
mm
3. 5 inci menjadi..................mm = 5 x 25,4 = 127 mm
B. Mengubah satuan Metrik menjadi Imperial
Untuk mengubah mm menjadi inci, kalikan dengan 0,03937
(karena 1 mm = 0.03937 inci). Contoh :
1. 26 mm menjadi inc = 26 x .03937 = 1.02 in
2. 42 mm menjadi inc = 42 x .03937 = 1.6 in
3. 12 mm menjadi inc = 12 x .03937 = 0.47 in
ALAT UKUR (MEASURING TOOL)

Alat ukur yang banyak dipergunakan pada bidang


otomotif digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu :
1. Alat ukur mekanik
Adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui ukuran dan kondisi fisik duatu
komponen seperti panjang, lebar, tinggi dan
kerataan.
2. Alat ukur pneumatic
Adalah alat ukur yang bekerja pada pengaruh
tekanan atau adanya perbedaan tekanan pada
gas, udara dan zat lainnya.
3. Alat ukur elektrik/elektronik
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik,
kuat arus, beda potensial dan daya.
ALAT UKUR MEKANIK

1. Penggaris Baja (Steel Rule)


Penggaris baja dibuat dari baja tipis,dari bahan baja pegas. Penggaris
baja ini mempunyai skalaa dari 0.5 mm atau 1mm ; ukuran panjang
yang tersedia dibengkel – bengkel otomotif dari ukuran 300 mm atau
500 mm. Alat ini sangat mudah digunakan ,karena langsung dapat
dibaca benda kerja yang diukur, hanya saja saat penggunaan harus
diperhatikan arah sinar penerangan

2. Penggaris Gulung (Measuring Tape)


Penggaris baja gulung ini dibuat dari pita baja yang digulung. Kelebihan
utama measuring tape adalah kemampuannya untuk mengukur jarak
yang panjang, biasanya sampai 100 inci (30 m). Jenis ukuran yang
tersedia pada alat ukur ini ada 2 jenis ; yaitu ukuran metrik dan ukuran
British
ALAT UKUR MEKANIK

3. Busur Derajat (Protractor)


Protractor digunakan untuk mengukur
dan memeriksa sudut-sudut dan
untuk memeriksa posisi lubang. Alat
ini digunakan pada mesin-mesin untuk
mengukur sudut-sudut governor
linkage.

4. Centre Head
Digunakan untuk menemukan atau
menandai bagian pusat suatu
pekerjaan yang berbentuk lingkaran
ALAT UKUR MEKANIK

5. Outside calliper
Outside calliper digunakan
untuk :
a. mengukur diameter luar
b. mengukur dimensi luar
c. memeriksa apakah
permukaan luar sejajar atau
tidak

6. Inside calliper
Inside calliper digunakan untuk :
a. mengukur diameter bagian
dalam (internal)
b. mengukur dimensi/ukuran
bagian dalam
c. memeriksa apakah
permukaan bagian dalam
sejajar atau tidak
ALAT UKUR MEKANIK

7. Depth Gauge
Depth Gauge digunakan untuk :
a. Mengukur kedalaman lubang
b. Mengukur kedalaman ceruk
(recess) dan slot
c. Mengukur jarak dari bagian-
bagian pinggir bahan yang
dikerjakan

8. Feeler Gauge
Feeler Gauge digunakan untuk :
a. Menyetel posisi alat
b. Menyesuaikan jarak (clearance)
pada alat permesinan
c. Memeriksa keausan di antara
komponen-komponen
d. Mengukur slot atau alur-alur
kecil
ALAT UKUR MEKANIK

9. Jangka Sorong (Vernier Calliper)


Jangka sorong ( Vernier caliper ) dapat digunakan untuk mengukur ;
panjang , ketebalan , diameter dalam dan luar, dan kedalamam yang
sangat akurat.
Bagian-bagian jangka sorong :
a. Skala, terdir dari dua bagian, yaitu :
1) Skala utama
Skala diam menunjukkan nilai angka nominal.
Tertulis pada kerangka tetap berbentuk ” T ” yang mempunyai
skala dalam ukuran sistem metrik dan ukuran sistem inchi.
ALAT UKUR MEKANIK
2) Skala Nonius / Skala Vernier / Skala Geser
Skala geser menunjukkan angka desimal menambah ketelitian
hasil ukur, tertertulis pada rangka yang digerakkan.
b. Out side jaws : mengukur bag. Luar
c. In Side Jaws : mengukur bag dalam
d. Dept bar : mengukur kedalaman
e. Step : mengukur ketinggian

AIn side JawsBSkala Utama


Step

F
D
Skala Nonius
Dept
C bar
E
Out side Jaws
ALAT UKUR MEKANIK

Jenis Jangka Sorong


1. Ketelitian 0,02 mm : Skala vernier terbagi 50 ruas
2. Ketelitian 0,05 mm : Skala vernier terbagi 20 ruas
3. Ketelitian 1/128 inch : Skala vernier terbagi 8 ruas satuan yg
dipakai inch (bagian atas)

Cara Pembacaan Jangka Sorong


1. Baca skala utama dg membaca garis angka nol skala vernier terletak
pada ruas atau garis ke berapa di skala utama. Ini akan
menunjukkan “ANGKA NOMINAL”
2. Baca skala VERNIER dg membaca garis ke berapa dari skala vernier
yg paling lurus dg garis skala utama. Ini akan menunjukkan
“ANGKA DESIMAL”
3. Menjumlahkan angka nominal dan angka desimal.
ALAT UKUR MEKANIK

Hasil Pengukuran :
Skala Utama : =9 mm
Skala Vernier : 13 X 0,02 mm = 0,26 mm
= 9,26 mm
ALAT UKUR MEKANIK

Hasil Pengukuran :
Skala Utama : = 16 mm
Skala Vernier : 7 X 0,05 mm = 0,35 mm
= 16,35 mm
ALAT UKUR MEKANIK

Nilai tiap ruas :


Skala Utama = 1/16 inch
Skala Vernier = 1/128 inch
Hasil Pengukuran :
1. Skala Utama : = 1 1/16 inch
2. Skala Vernier : 4 X 1/128 = 4/128 inch
= 1 3/32 inch
ALAT UKUR MEKANIK
ALAT UKUR MEKANIK
10.Mikrometer
Terdiri dari :
a. Mikrometer Luar (Outside Micrometer)
b. Mikrometer Dalam (Inside Micrometer)
c. Mikrometer Kedalaman (Depth Micrometer)

Inside Micrometer

Outside Micrometer

Depth Micrometer
ALAT UKUR MEKANIK

a. Outside Micrometer
Outside Micrometer adalah instrumen pengukur yang
memungkinkan dilakukan pengukuran secara akurat.
Outside micrometer digunakan untuk mengukur:
1) Diameter luar
2) Ketebalan material
3) Panjang komponen-komponen
ALAT UKUR MEKANIK

Bagian-bagian Outside Micrometer :


1) Sleeve (terdapat skala utama)
2) Thimble (terdapat skala putar)
3) Anvil
4) Spindle
5) Frame
6) Lock
7) Ratchet Knob
Spindle
G
Anvil
B

Ratchet
F Knob
Sleeve
D
Thimble
E
Lock
C
FrameA
ALAT UKUR MEKANIK

Cara membaca pengukuran mikrometer


1. Mikrometer ketelitian 0,01 mm
Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve
adalah 1 mm. Jarak tiap strip dibawah garis adalah 0,5
mm. Pada skal thimble tiap strip nilainya 0,01 mm. Hasil
pengukuran pada mikrometer adalah jumlah pembacaan
ketiga skala tersebut.
ALAT UKUR MEKANIK

Contoh 1 :

Hasil Pengukuran :
Skala diatas garis = 2,00 mm
Skala dibawah garis = 0,00 mm
Skala thimble = 0,20 mm
Pembacaan akhir = 2,20 mm
ALAT UKUR MEKANIK

Contoh 2 :

Hasil Pengukuran :
Skala diatas garis = 3,00 mm
Skala dibawah garis = 0,50 mm
Skala thimble = 0,33 mm
Pembacaan akhir = 3,83 mm
ALAT UKUR MEKANIK

2. Mikrometer ketelitian 0,001 mm


Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve
adalah 1 mm, dan jarak tiap strip di bawah garis adalah
0,50 mm. Pada skala thimble tiap strip nilainya 0,01 mm
dan pada skala vernier 0,001 mm. Hasil pengukuran pada
mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala
tersebut.
ALAT UKUR MEKANIK

Contoh 1 :

Hasil Pengukuran :
Skala diatas garis = 6,000 mm
Skala thimble = 0,210 mm
Skala vernier = 0,003 mm
Pembacaan akhir = 6,213 mm
ALAT UKUR MEKANIK

Contoh 2 :

Hasil Pengukuran :
Skala diatas garis = 2,000 mm
Skala dibawah garis = 0,250 mm
Skala thimble = 0,110 mm
Skala vernier = 0,003 mm
Pembacaan akhir = 2,363 mm
ALAT UKUR MEKANIK

11.Dial Indikator
Dial indicator digunakan untuk mengukur dimensi-
dimensi dan gerakan gerakan kecil, untuk
memastikan apakah permukaan yang rata atau
bundar dalam kedaan mulus, dan untuk
memastikan apakah permukaan tersebut sejajar.
ALAT UKUR MEKANIK

Cara membaca skala pengukuran pada Dial Indikator


a. Temukan angka paling rendah pada komponen yang diukur
b. Amati dan catat angka yang paling rendah (initial setting)
1) Tambahkan skala yang terbaca pada bagian dalam luar,
misalnya akan terbaca 1,00+0,00 yang berarti sama
dengan 1,00 mm
2) Satu strip putaran skala besar nilainya adalah 0,01 mm.
ALAT UKUR MEKANIK

Untuk mengetahui hasil pengukuran, dapat ditentukan


dengan melihat posisi jarum panjang dan jarum pendek.

Posisi jarum panjang sedang menunjukkan garis ke 6,


berarti hasil pembacaannya adalah 6 x 0,01 = 0,06 mm.
Sementara jarum pendek sedang menunjuk garis ke 3,
artinya jarum panjang telah berputar 3 kali. Dengan
demikian hasil pengukuran tersebut adalah 3 + 0,06 =
3,06 mm.

Anda mungkin juga menyukai