Anda di halaman 1dari 93

PT.

Astra Honda Motor

ASTRA HONDA TRAINING CENTRE HAYATI HONDA TRAINING CENTRE


TECHNICAL SERVICE DIVISION
CV. HAYATI

ANDI PRIBADI
SERVICE MANAGER
DIDIK SUNARDI
BENI WINALDI
SERVICE ENGINEER, PIC EX-
EX-INT
SERVICE ENGINEER, SAFETY RIDING

SUARDI RIZA
TECHNICAL ADVISOR

JULIPRI FEBRIYESTION
PIC CLAIM & LKH PIC TOOL & TRAINING

VENNY RENGGANIS DESI RATNAWATI


ADM - LKH ADM - PIC KPB
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE

PENGETAHUAN PRODUK

PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I


Pokok Bahasan :

1. Komponen - Komponen Sepeda Motor


Honda
- Rangka
- Listrik
- Mesin
1. Keunggulan Sepeda Motor Honda
2. Therminologi Data Specifikasi Sepeda Motor
Honda
KOMPONEN-KOMPONEN
KOMPONEN-
SEPEDA MOTOR HONDA
TUJUAN :

 Peserta dapat memahami dan menjelaskan


Komponen Dasar SMH
 Peserta dapat memahami dan menjelaskan
Keunggulan Teknis SMH
 Peserta dapat memahami dan menjelaskan Data
Spesifikasi SMH
Komponen Dasar Sepeda
Motor Honda

Dibagi menjadi :

A. B. C.
RANGKA KELISTRI MESIN
KAN
RANGKA
Berfungsi sebagai :

• Wadah penempatan mesin


• Sistim kelistrikan
• Penyangga penumpang
Rangka

Kemudi

A. Suspensi
RANGKA
Roda

Rem
1 RANGKA
Fungsi :
Sebagai tulang punggung operasional
sepeda motor

Pembagian Rangka
JENIS POLA TYPE
Tubular Semi Double CB 175
Double Cradle Phantom, CB 750
Lop WIN
Back Bone NF 100, NF 125
Twin Tube Sonic, NSR
Press Steel Back Bone C 70,C 800,C 100
Press Steel/ Tubular Diamond/ T.Bone GL 100, GL MAX/PRO
Mega PRO
JENIS PRESS STEEL POLA BACK BONE

Contoh : C 800,C 100


JENIS PRESSED STEEL DAN TUBULAR
POLA DIAMOND

Contoh : GL Series,Mega Pro


JENIS TUBULAR POLA LOOP

Contoh Honda Win


JENIS TUBULAR POLA SEMI DOUBLE CRADLE

Honda Phantom, CB 175


JENIS TUBULAR POLA TWIN TUBE

Contoh : SONIC

Contoh : NSR

JENIS TUBULAR POLA TWIN TUBE


JENIS TUBULAR POLA BACK BONE

Contoh : NF 100 (Supra)


JENIS TUBULAR POLA BACK BONE

Contoh : NF 125 (Karisma)


2 KEMUDI

Fungsi :
Sebagai pengarah jalannya kendaraan

Bagian - bagian Contoh Pemakaian


Komponen Sport Cub
Steering Handle  
Steering Stem  
Top Bridge  -
Con race & Steel ball  
( Top & Bottom )
Stang Kemudi Pressed Steel

Stang Kemudi Tubular


Bagian-bagian Sistem Kemudi
3 SUSPENSI

Berfungsi sebagai peredam


getaran yang ditimbulkan
oleh kondisi jalan pada
roda.
Jenis Suspensi yang dipergunakan pada
Sepeda Motor Honda

Bagian Jenis Sistim Pemakaian pada Type Contoh pemakaian


Sport Cub
Free valve * * GL. Astrea P & G
Free valve
GL.Pro,GL.Max
Telescopic & Air
Depan GL Series
Suspension
Piston Valve * - CB , CG , S90
Link - - * Type bebek lama

Conventional * * Semua SMH


Swing
Belakang Monoshock
Arm * - CR , CBY , VF 400
( Pro Link )
Jenis Suspensi Depan

Suspensi depan jenis Telescopic Suspensi depan jenis Link


Jenis Suspensi Belakang

Suspensi belakang jenis Suspensi belakang jenis


konvensional mono shock
TYPE VOLUME
ASTREA 52
GL 100/125 80
GL MAX/PRO 159
WIN 82
TIGER 126
NSR 169

Pengisian minyak pelumas harus sesuai kapasitas

Suspensi Sepeda Motor Honda Menggunakan Minyak


Transmisi otomatis ( ATF=Automatic Transmisi Fluid)
SAE 10 dari Showa.
4 RODA

Berfungsi untuk meneruskan putaran engine ke


jalan sehingga kendaraan dapat bergerak.

Kelompo Bagian - Bagian


Jenis Trend Patern
k Komponen
• Rim -

Konvensional
• Spoke ( jari - jari)
Com Star
Roda
• Hub ( Drum/Tromol ) -
Tube ,Tube
Depan Rib Patern
Less
• Ban Tube ,Tube
Belakang Block Patern
Less
Contoh Kode dan Ukuran Ban

2.75 - 18 - 4 PR/42P
2.75 = Lebar ban (inchi)
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4 PR = Jumlah lapisan penguat
42 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
Contoh Kode dan Ukuran Ban

100/90 - 18 - 56 P
100 = Lebar ban (mm)
90 = Perbandingan tinggi dan lebar
ban ( % )
18 = Garis tengah lingkaran dalam
ban (inchi)
56 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
Contoh kode dan ukuran ban

4.00H - 18 - 4PR

4.00 = Lebar ban (inchi)


H = Kode batas kecepatan
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban (
inchi )
4 PR = Jumlah lapisan penguat
KODE BATAS BEBAN KODE BATAS KECEPATAN
INDEX KG INDEX KG KODE SPEED
30 106 50 190 B 50
31 109 51 195 C 60
32 112 52 200 D 70
33 115 53 205 E 80
34 118 54 210 F 90
35 121 55 215 G 100
36 125 56 220 J 120
37 128 57 225 K 110
38 132 58 230 L 120
39 135 59 235 M 130
40 140 60 250 N 140
41 145 61 257 P 150
42 150 62 265 Q 160
43 155 63 272 R 170
44 160 64 280 S 180
45 165 65 290 T 190
46 170 66 300 U 200
47 175 67 307 H 210
48 180 68 315 V 220
49 185 69 325 Z > 230
Jenis kembang ban yang dipakai Sepeda Motor Honda :

Ban depan dengan pola


kembang Rib Pattern

Ban belakang dengan pola


kembang block Pattern

•Honda Tire
Ban dengan ban dalam Ban tanpa ban dalam
(tube) (tubless)
Rim/velk
KONVENSIONAL

Rim/velk jenis
CASE WHEEL
Rim/velk Comstar
5. Rem

Jenis dan Sistim Rem yang dipergunakan Sepeda Motor Honda

Kelompok
Kelompok Bagian
Bagian Jenis Sistem Contoh pemakaian
Contoh pemakaian
Single Leading CB,S90,S110
Brake Drum Shoe Type Cub
A. Depan
(Rem tromol) Double Leading
Shoe
Brake Drum
Mekanis/kabel CG 125,GLK
REM (Rem Tromol)
Single
GL Pro,GL Max,Mega Pro
Disk Brake Minyak Piston
(Rem cakram) (Hidrolis) Double
Piston
Tiger 2000/GL200

B. Belakang Single Leading Shoe Semua type SMH


Rem tromol jenis single leading shoe
Rem jenis Rem jenis
tromol double cakram
leading shoe
Rem cakram Rem cakram
mekanis hidrolis
B KELISTRIKAN

• Kelompok pengapian
• Kelompok pengisian
• Kelompok beban
Wiring harness ( GL Pro & Max)
1 KELOMPOK PENGAPIAN

Fungsi :

Mengatur proses pengapian mulai dari


sumber (battery/Alternator ) sampai
pada busi sehingga terjadi
pembakaran.
Jenis Pengapian Dan Komponen
Kelompok Pengapian

SUMBER LISTRIK ARUS JENIS PEMAKAIAN


KONVENSIONAL
DC S90, CB, C50, C70
BATTERY GL PRO/MAX NEOTECH,
CDI KARISMA, KIRANA, NSR 150
RR, SONIC
CG 110, GL 100 K, C700
KONVENSIONAL
AC M/K, C800 M/K,
ASTREA 800, STAR,
MAGNETO
PRIMA, GL SERIES,
CDI
GRAND, SUPRA, SUPRA
FIT, TIGER, WIN
Jenis Pengapian Dan Komponen Kelompok Pengapian
Penggunaan Pada System
Komponen Fungsi Battery Magneto
Konvensional Konvensional Elektronik(CDI)
a.Alternator •Sumber Arus AC - * *

b.Battery •Sumber Arus DC * - -

c.Condensor •Penyerap Arus * * -

d.Platina •Sakelar Mekanis * * -

e.CDI unit

f.Fixed Pulser Sakelar elektrik - - *

g.Pick Up

h.Coil Perubah Tegangan * * *

I.Busi Memercikkan api * * *


2 PENGISIAN

Fungsi :

Untuk mempertahankan agar kondisi


battery selalu bermuatan penuh
KELOMPOK KOMPONEN FUNGSI

A. Alternator • Pembangkit arus AC


Pengisian B. Rectifier/Kiprok • Perubah arus AC menjadi DC
C. Battery • Sumber Arus DC

JENIS •FUNGSI PEMAKAIAN PADA


A.Selenium • Merubah arus AC menjadi DC S90,CB,C70M
B.Silicon • Merubah arus AC menjadi DC C70K,CG,S110,GL
C.Rectifier/Regulator • Merubah arus AC menjadi DC
Astrea Star,Prima,
serta mengatur arus
Grand GL.max/Pro,WIN
pengisian agar stabil
3. Beban

Adalah seluruh komponen yang


mengkonsumsi energi listrik selain sistem
pengapian.
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN

KELOMPOK KOMPONEN SUMBER ARUS PEMAKAIAN PADA


Biasa
Lampu Besar Battery CB,S90,C70,GL200
Halogen
GL,CG,S110,C70K,CBN
Lampu belakang & Alternator
Astrea Star,Grand,Prima
Lampu Senja
Battery CB,C90,C70,GL200
BEBAN Lampu Sein Battery Seluruh SMH
Lampu Rem Battery Seluruh SMH
Klakson Battery Seluruh SMH
Otomatis Sein Battery Seluruh SMH
C70M,Astrea,S,P,G,GLK
Motor Starter Battery
GLPro,Max,GL Series
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN

KELOMPOK KOMPONEN SUMBER ARUS PEMAKAIAN PADA


Astrea,S,P,G,GLK
Fuel meter Battery
GLPro,Max,GL Series

Sein Battery Seluruh SMH


Lampu Indikator

Netral Battery Astrea Prima & Grand


BEBAN Top Gear Battery CB,S90,C70,GL200
Battery Astrea Prima Grand,Star
Speedometer
Alternator GL,CG,S110,CB175,GL200
Battery GL & CB125
Tachometer
Alternator
C ENGINE

Adalah penghasil tenaga yang


memungkinkan kendaraan dapat
bergerak

1. Bagian sebelah kiri


2. Bagian sebelah atas
3. Bagian sebelah kanan
4. Bagian sebelah tengah
KOMPONEN
KELOMPOK BAGIAN MESIN FUNGSI
PENTING
• Spull Pembangkit arus AC

• Magnet
Penghubung putaran poros engkol
• Rantai Mesin
Sebelah Kiri dengan poros nok

• Platina
Sakelar pengapian mekanis
MESIN • Advancer memajukan waktu pengapian

Pemutus & Penghubung putaran


• Kopling poros engkol dengan transmisi

Sebelah Kanan • Pompa Oli Pengatur aliran oli

Pengatur perpindahan gigi


• Pemindah Gigi transmisi
KOMPONEN
KELOMPOK BAGIAN MESIN FUNGSI
PENTING
Pelatuk klep Penggerak klep
Noken As Penggerak Pelatuk klep
Silinder Tempat piston bergerak
Piston Pengisap & Pendorong Gas
MESIN Sebelah Atas
Ring Piston Penyekat
Kepala Silinder Dudukan Komponen atas
Klep Pengatur gas
Stang Piston Penggerak Piston
KOMPONEN
KELOMPOK BAGIAN MESIN FUNGSI
PENTING

• Poros Engkol Penggerak Piston & Noken As

MESIN Sebelah Tengah • Transmisi Pengatur Putaran Roda Belakang

Penggerak Poros engkol Saat


• Kick starter dihidupkan
1 BAGIAN MESIN SEBELAH KIRI
2 BAGIAN MESIN SEBELAH ATAS

Bagian atas mesin kepala silinder dan


kelengkapannya
Bagian atas mesin blok silinder, piston
dan kelengkapannya
3 BAGIAN MESIN SEBELAH KANAN
4 BAGIAN MESIN SEBELAH TENGAH

Bagian tengah
mesin bak
mesin, poros
engkol, kick
starter dan unit
transmisi
2. KEUNGGULAN
SEPEDA MOTOR HONDA
Keunggulan - Keunggulan Sepeda Motor Honda

• Engine 4 Langkah • Electric Starter Dengan System


• Econo Power Engine Pengaman

• Automatic Decompression System • Motor Starter

• Karburator TPFC • Air Suspension

• Karburator System Air Cut Valve • Rem Hidrolik Dengan Dual Piston

• CV karburator • Tachometer Elektronik

• Penyetelan Rantai Timing Hidrolis • Silent Chains

• Penyetelan Rantai Timing Mekanis • SASS

• Kopling Ganda • CECS

• Juder Spring
• System Transmisi Rotari
1. ENGINE 4 LANGKAH

Di Indonesia, Honda merupakan


pelopor Sepeda Motor yg
menggunakan mesin 4 langkah yg
telah terbukti kehandalan dan
keiritan bahan bakarnya.

Proses kerja mesin 4 langkah


2. ECONO POWER ENGINE

 Ruang bakar lebih sempurna


 Sistem pemasukan dan
pembuangan lebih sempurna
dengan diameter katup yg lebih
besar
 Sistem Pengapian menggunakan
CDI
3. AUTOMATIC DECOMPRESSION SYSTEM
Berfungsi untuk memperingan tekanan kaki saat
starting

Cara kerja ADS:


1. Sewaktu engine dimatikan, poros
engkol masih berputar akibat
momen inersia.
2. Sewaktu piston mendekati TMA
langkah kompresi, piston
mengalami tahanan dari tekanan
kompresi yang timbul.
3. Piston akan terdorong kembali ke
TMB dan poros engkol bergerak
dalam putaran yg berlawanan.
4. Poros nok juga berputar
berlawanan, sehingga
Decompression Cam akan
menekan katup buang untuk
membuka.
Konstruksi ADS
4. KARBURATOR TPFC

Prinsip kerja karburator TPFC

Suplai bahan bakar


lebih konstan/stabil
pada saat melakukan
akselerasi
5. KARBURATOR SYSTEM AIR CUT VALVE

Mencegah terjadinya ledakan / menembak


saat putaran mesin diturunkan pada motor
ber - CC besar.
6. PENYETEL RANTAI TIMING HIDROLIS

Tidak diperlukan lagi


penyetelan.
1. Roda penegang
2. Tuas penegang
3. Rantai timing
4. Batang penekan
5. Check valve
6. Baut seal bawah
7. Baut seal atas
8. Pegas pengembali
7. PENYETEL RANTAI TIMING MEKANIS

Berfungsi untuk mencegah terjadinya


vibrasi/getaran yang berlebihan pada rantai mesin.
8. KOPLING GANDA

Berfungsi untuk mencegah terjadinya


hentakan saat masuk gigi satu
transmisi
9. JUDDER SPRING

Menanggulangi terjadinya getaran


saat kopling dilepas
10. SYSTEM TRANSMISI ROTARI

Perpindahan gigi sistem rotari N-1-2-3-4-N.


penggunaannya jadi lebih praktis.
Mekanisme kerja pengaman transmisi rotari
11. ELECTRIC STARTER DENGAN SYSTEM PENGAMAN
Menghindari mesin di starter saat masuk gigi versneling
12. MOTOR STARTER

Mulai generasi GL 200, New


Mega Pro, Karisma dan Kirana,
Sonic telah menggunakan
motor starter dengan kontak
roda gigi sehingga tidak
berisik
13. AIR SUSPENSION

Pengendaraan nyaman dan stabil


14. REM HIDROLIK DENGAN DUAL PISTON

Daya pengereman lebih efektif

Dual Piston
15. TACHOMETER ELEKTRONIK

Akurasi / tingkat ketepatan


penunjukan putaran mesin (RPM) lebih
baik
16. SILENT CHAINS

Rantai mesin jenis rantai gigi yang


menghasil-kan suara yang halus
17. FUEL EFFICIENT ENGINE

Mesin NF125/ND125 menggunakan


teknologi FE2 (Fuel Efficient Engine),
walaupun dengan kapasitas mesin yang
lebih besar, tetapi lebih hemat pemakaian
bahan bakar dan ramah lingkungan.
KARBURATOR TSS

“Throttle Switch System”,


sistem sensor di karburator
yang di hubungkan dengan CDI
memberi efek pembakaran yang
sempurna.

Sistem “Air Cut Valve”


mengantisipasi gejala back fire
pada muffler
Mekanisme kerja
”Throttle Switch System ”
Fire

Pada saat akselerasi, dengan


SPARK sensor dipasang pada throttle
PLUG karburator memberikan sinyal
ke DC-CDI untuk
menepatkan derajat
pengapian agar selaras
IGNITION dengan putaran mesin pada
COIL
saat sensor tersentuh throtle,
kemudian sinyal diteruskan
ke Ignition Coil, agar
pembakaran di ruang bakar
CDI oleh sparkplug menjadi lebih
sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian
bahan bakar dan mereduksi
THROTTLE emisi gas buang.
SWICTH
SYSTEM
PISTON

Piston lebih pendek


dilapisi
Molybdenum, tahan
gesekan pada
temperatur tinggi.
ROCKER ARM

Roller Rocker
arm, untuk
mereduksi
gesekan yg
terjadi antara
roller bearing
dengan camshaft.
CRANKCASE EMISSION CONTROL
SYSTEM

CECS adalah
Sistem mengatur gas kotor dari
crankcase untuk menghindari
pencemaran udara.

Fungsi :
Untuk mencegah pelepasan emisi
ke atmosfir.

Aliran dari blow-by gas,


dimasukkan ke combustion
chamber melalui air cleaner dan
karburator.
18. EXTERNAL PRIMARY BRAKE SYSTEM

SISTIM KOPLING

Kopling Ganda dilengkapi dengan EPBS


(External Primary Brake System) sehingga
memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
19. FUEL AUTO VALVE

FUEL AUTO VALVE

Katup bensin otomatis hanya


bekerja pada saat mesin
dihidupkan.

Cara kerja :

Membran pada fuel auto valve


akan terbuka pada saat ada
kevakuman di inlet manifold,
maka bahan bakar akan
mengalir sesuai dengan
kebutuhan mesin.
20. ELECTRONIC SPEEDOMETER & DIGITAL FUEL METER

PANEL DISPLAY INSTRUMENT

Desain yang moderen dan


canggih, mudah dibaca, dilengkapi
posisi perpindahan gigi.

Teknologi moderen :

Electronic Engine Speed Sensor


Speedometer, dipasang di
“Counter Shaft “

Digital Fuel Meter dan Odometer


lebih moderen dan atraktif
3. TERMINOLOGI
DATA SPESIFIKASI SMH
JARAK TERENDAH KE TANAH = Jarak antara permukaan jalan
sampai bagian yang paling
bawah di bagian mesin
BERAT KOSONG = Berat kendaraan tanpa battery , oli
dan bensin
TYPE MESIN = OHC , Over Head Camshaft
4 LANGKAH = 4 kali gerakan piston
PENDINGIN UDARA = Mesin didinginkan oleh udara pada
saat bergerak
Susunan mesin : satu silinder : jumlah silinder =1
Kemiringan mesin dari garis tegak lurus = 80
Isi silinder ( CC ) D2 X S
v =
4
DIMENSI = Ukuran
PANJANG = Panjang kendaraan dari ujung ban
depan sampai ujung penahan lumpur
LEBAR = Lebar kendaraan diukur dari ujung ke
ujung kemudi
TINGGI = Tinggi kendaraan diukur dari permukaan
tanah/jalan sampai ke bagian tertinggi
stang kemudi
JARAK SUMBU RODA = Jarak antara as roda depan sampai
dengan as roda belakang
TINGGI SADEL = jarak yang diukur dari permukaan jalan
sampai ke permukaan sadel yang
tertinggi
Perbandingan kompresi = Perbandingan antara ruangan terbesar
dengan ruangan terkecil
Tekanan kompresi = Besarnya tekanan kompresi pada akhir
langkah kompresi
Daya maksimum = 7,5 DK/800RPM ( JIS)
DK = Daya Kuda
RPM = Jumlah putaran mesin dalam satu menit
JIS = Japan Industrial Standart

Anda mungkin juga menyukai