12
TOPIK
biasanya pemakai mobil lebih memfokuskan
pemakaian mobil bukan untuk membuang
waktu dirinya dalam memperbaiki mobil itu
sendiri.
Elemen-elemen yang dibutuhkan untuk
Car Service yang profesional.
Seperti yang sudah penulis singgung di atas
bahwa untuk membangun suatu bengkel mobil
yang punya value atau kita sebut dengan car
service , paling tidak harus memiliki beberapa
elment berikut ini :
1. Dikelola secara profesional
2. System data yang terintegrasi, (online
system)
3. Alur Kerja sudah menerapkan SOP yang
standard
4. Menggunakan system antrian
13
TOPIK
1. Appointment
Proses untuk melakukan booking nomor
pasien.
2. Customer Arrival
Kedatangan customer / pemakai mobil baik
yang booking atau datang langsung ke
customer service car service point.
3. Reception /Customer Service Advisor
Customer yang datang untuk service akan
diterima oleh customer service Advisor,
dalam proses ini advisor akan mendengar
dan menerima keluhan kemudian dibuatkan
Surat Perintah Kerja untuk teknisi.
4. Dispatching
Proses ini adalah proses pembagian kerja,
setelah service advisor membuat Surat
Perintah Kerja(SPK), maka SPK tersebut akan
diletakkan di Job Progress Control Board
untuk dibagikan kepada teknisi melalui
petugas.
5. Repairing
Proses perbaikan kendaraan, proses ini
adalah proses yang paling krusial dan
memakan waktu yang relatif lama.
6. QC / Final Inspection
Setelah mobil selesai diperbaiki oleh teknisi,
maka supervisor melakukan pengecekan
ulang kendaraan sebelum diserahkan ke
customer.
7.
Washing
Proses pencucian kendaraan pelanggan
untuk menambah rasa puas pelanggan
terhadap pelayanan bengkel.
8. Final Confirmation
Konfirmasi penutupan SPK, dilakukan apabila
kendaraan sudah selesai dikerjakan dan siap
diambil customer
9. Invoiching
Proses administrasi yang meliputi, pembuatan kwitansi, faktur pajak, dan lain-lain
untuk proses pembayaran.
14
10. Delivery
Proses penyerahan / pengiriman kendaraan
kepada customer setelah kendaraan selesai
diperbaiki.
Penerapan Auto ID pada Car Service
process
Untuk
menunjang
kelancaran
business
process car service yang sudah dijelaskan di
atas, tentunya harus juga dilengkapi dengan
kesiapan orang, infrastruktur bangunan,
infrastruktur komunikasi, infrastruktur database
serta penerapan auto ID yang tepat.
Penerapan auto-id sebenarnya dapat diterapkan
dari proses awal yaitu booking number sampai
delivery, pemberian nomor pada customer
adalah sebagai nomor pasien yang dapat
dipakai untuk ID secara berkelanjutan mulai
customer tersebut datang sampai customer
tersebut mengambil mobil yang selesai
diservice.
Sebagai ilustrasi : Pada waktu customer telepon
ke no hotline car service meminta booking
antrian untuk service mobil maka secara
otomatis system akan memberikan nomor ID
untuk customer tersebut begitu pula nomor
ID ini akan diberikan kepada customer yang
datang langsung. Contohnya no ID dalam hal
ini ; CPH120212-01 dengan penjelasan tiga digit
pertama adalah untuk lokasi bengkel enam digit
berikutnya adalah untuk tanggal kedatangan
customer dan dua digit terakhir adalah untuk
nomor urut antrian customer.
Penerapan auto-id yang pertama adalah pada
proses customer datang di service point yang
sudah memiliki atau tidak memiliki ID, nomor
ID tersebut akan dicetak saat customer datang
ke tempat service point, di titik ini dibutuhkan
Mesin antrian yang komponen utamanya
adalah Touch panel PC / Industrial PC dan
printer label thermal untuk mencetak barcode
sebagai ID.
Mesin antrian yang dimaksud di atas adalah
merupakan alat elektronik berbasis micro
controller atau PC yang digunakan sebagai
TOPIK
alat bantu. Mesin antrian sebenarnya mudah
pengoperasiannya dan juga harus didukung
dengan sistem database. Fitur-fitur yang ada
di mesin antrian dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Mesin antrian ini dapat digunakan dengan
jumlah loket / counter 1 20 unit, tergantung
jenis layanannya. Fasilitas mesin antrian antara
lain :
3. Display Antrian
Setiap nomor antrian yang diberikan akan
ditampilkan di Display Utama (LCD TV)
sesuai loket yang dituju. Display utama
selain menampilkan nomor urut, juga
menampilkan informasi, hiburan dan iklan.
4. Database
Data statistik antrian yang berkenaan
dengan pelayanan / services terhadap
customer disimpan di dalam database.
Database antrian ini akan menampilkan
jumlah customer yang dapat dilayani dan
yang tidak dapat dilayani per-group layanan
dan per-customer service dalam rentang
waktu perhari, perminggu, perbulan dan
pertahun. Tampilan database dapat dilihat
dalam bentuk grafik maupun teks bahkan
dapat di-convert ke data excell. Selain
itu database dapat dicetak dalam bentuk
laporan dalam periode waktu tertentu.
5. Fasilitas Panggilan Suara
Suara pemanggil yang telah disetting
dan direkam pada IC (Integrated Circuit),
sehingga dapat disuarakan kembali oleh
mesin sesuai kebutuhan. Panggilan Suara
berguna untuk mengingatkan pelanggan
yang tidak memperhatikan urutan antrian
yang dilayani. Panggilan dikendalikan oleh
petugas loket yang siap melayani customer.
15
TOPIK
16
TOPIK
pekerjaan yang dilakukan oleh teknisi, PDA yang
dibawa akan menampilkan hasil pekerjaan yang
telah dilakukan dan system akan menyodorkan
list item pekerjaan untuk diberi tanda pass / ok
jika memang pekerjaannya selesai dilakukan.
Yang terakhir adalah yang kelima yaitu
penyerahan atau delivery mobil setelah kendaraan selesai diperbaiki dengan melakukan
scanning ID barcode yang pertama kali
diperoleh oleh customer dan untuk itu dibutuhkan Portable data terminal, hal ini
dilakukan untuk pemastian di sisi system
bahwa ID dengan nomor mobil tersebut telah
selesai diperbaiki dan juga selesai dari sisi
administrasi serta telah melunasi pembayarannya maka mobil pelanggan yang diservice
statusnya siap untuk keluar dari bengkel atau
diantar ke tempat pelanggan.
17