DENGAN PENDEKATAN
DESIGN and NON-DESIGN PROBLEM;
WELL-DEFINED and WICKED PROBLEMS;
WELL STRUCTURED, MODERATELY-STRUCTURED, and ILL-STRUCTURED
PROBLEMS
OLEH:
HAKAM KURNIAWAN
25619901
Dosen:
Dr. RM. PETRUS NATALIVAN INDRADJATI ST, MT
DAFTAR ISI............................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ 4
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 6
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 6
1.2 Metode Penelitian ............................................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7
1.4 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 7
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI ............................................................... 8
2.1 Gambaran Umum Objek studi .......................................................................... 8
2.2 Aksesibilitas ..................................................................................................... 8
2.3 Fungsi .............................................................................................................. 8
2.4 Batasan Studi................................................................................................... 9
2.4.1 Batasan Analisa Permasalahan ................................................................. 9
2.4.2 Batasan Waktu Pengamatan ..................................................................... 9
BAB 3 ANALISIS DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ....................................... 10
3.1 Landasan Teori .............................................................................................. 10
3.2 Identifikasi Permasalahan .............................................................................. 12
3.3 Klasifikasi Permasalahan ............................................................................... 13
BAB 4 KESIMPULAN .............................................................................................. 16
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Kawasan studi yang terletak di kelurahan cibadak memiliki luasan kurang lebih 5,5 Ha
dengan batasan Jalan Sudirman, Jalan Astana Anyar, dan Jalan Cibadak. Selain itu, Kawasan
studi dilalui oleh sungai citepus yang merupakan Kawasan lindung. Kawasan studi secara
administrative terletak di RW 1 yang terdiri dari 4 RT.
2.2 Aksesibilitas
Pada koridor jalan cibadak merupakan tipe jalan lokal primer dengan lebar jalan 8
meter dan sirkulasi 2 arah. Jalan cibadak dilengkapi dengan jalur pejalan kaki di kedua sisi
jalan. Bangunan di koridor jalan cibadak secar umum di dominasi oleh bangunan yang
difungsikan sebagai banguan komersial. Lalu lintas kendaraan yang terjadi di wilyah ini sangat
tinggi, karena pada ruas jalan ini merupakan golongan arteri skunder.
2.3 Fungsi
Sebagai salah satu pusat komersial yang sudah beraktifitas sejak dari masa kolonial,
koridor jalan cibadak menurut tata guna lahan yang sudah ditetapkan sebagai area dominan
perdagangan dan jasa yang telah di sahkan oleh Pemerintah Kota Bandung di dalam RDTR
2015-2035. Koridor jalan cibadak merupakan sebuah Kawasan di Kota Bandung yang
menyediakan berbagai keperluan harian dengan skala grosir.
Fungsi komersial dan retail sangat berpengaruh di dalam Kawasan ini, biasanya terjadi
pada hari kerja diantara senin dan jumat. Sedangkan perkiraan waktu yang biasa terjadi
kepadatan diantara sekitar jam 07:30 – 17:00. Pada saat siang hari, dikarenakan fungsi
komersial yang menjadi penggerak utama Kawasan mengakibatkan kepadatan dibeberapa
titik pengamatan.
2.4 Batasan Studi
2.4.1 Batasan Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan yang dilakukan akan memiliki batasan baik secara desain
maupun non-design yang berkaitan dengan proses perancangan kota pada area public. Area
public adalah semua area yang dapat diakses oleh public secara bebas tanpa adanya
batasan, misalnya seperti jalan raya, jalur pedestrian, ruang terbuka hijau, parking on street
atau off street.
2.4.2 Batasan Waktu Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada keseluruhan koridor jalan yang sudah dipilih, dengan
pertimbangan waktu yang sesuai dengan kepadatan aktifitas di sekitar Kawasan. Sampling
dalam pemlihan waktu pengamatan dianggap mampu mewakili aktifitas yang terjadi pada
koridor jalan cibadak pada satuan waktu tertentu.
BAB 3
ANALISIS DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Tidak tersedianya
guiding blok bagi
penyandang
disabilitas
Design Non-Design
Aspek Variable Urban Problem
Problem Problem
Kenyamanan Pedestrian Sirkulasi trotoal
terganggu atau
terputus
dikarenakan adanya
penghalang berupa
PKL.
Tidak tersedianya
guiding blok bagi
penyandang
disabilitas
Trotoar terputus
atau tidak berlanjut,
sehingga empersulit
pengguna
disabilitas.
Ruang Terbuka Tidak adanya ruang
Hijau terbuka umum dan
taman. Dan juga di
lokasi ini minim
keberadaan
vegetasi peneduh.
Keselamatan Pejalan Kaki Adanya ketinggian
lantai berlapis
sehingga berpotensi
membahayakan
pengguna.
Design Non-Design
Aspek Variable Urban Problem
Problem Problem
Alih fungsi trotoar
menjadi area
berjualan. Sehingga
rawan menimbulkan
adanya masalah
perselisihan antar
pengguna.
Sumber: Analisis Penulis, 2019
Secara umum, permasalahan yang terjadi di ruas jalan cibadak berkaitan dengan
kualitas design dan konstruksi serta diperparah dengan penyimpangan oknum masyarakat.
Turunnya citra Kawasan pada koridor jalan cibadak dan kesan kumuh yang sekarang terjadi
merupakan akumulasi dari permasalahan yang telah di jabarkan pada bagian Analisis dan
identifikasi permasalahan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, diperlukan kerjasama
antara beberapa pihakterkait baik dari pemerintahan dan kesadaran dari pengguna yang ada
pada Kawasan tersebut. Hal ini demi terciptanya Kawasan yang baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bromley, R. D. (1993). Retail Change, Contemporary Issues. London: UCL Press.
De Chiara, J., & Lee, K. (1975). Urban Planning and Design Criteria. New York: Van Nostrand
Reinhold.
Dunn, W. N. (1994). Public Policy Analysis: An Introduction. Englewood Cliffs: Prentice Hall.
Fruin, J. J. (1979). Pedestrian Planning and Design, Metropolitan Association of Urban
Designers and Enviromental Planner. New York: Inc.
Granham, H. L. (1984). Maintaining The Spirit of Place, Process for the Preservation of Town
Character. Arizona: PDA Publisher Co.
Jones, J. C. (1979). Design Methods: Seeds of Human Futures. London: Wiley-Interscience.
KEPMENPU. (1998). Keputusan Menteri PU No 441/KPTS/1998. Jakarta: Republik
Indonesia.
Pignataro, L. J. (1976). Traffic Engineering: Theory and Practice. New Jersey: Prentice.
Trancik, R. (1984). Finding Lost Space, Theories of Urban Design. New York: Van Nostand
Reindhold Company.