Anda di halaman 1dari 7

Cara menggunakan Vernier Caliper

MEASUREMENT TOOLS

Measurement tools dipakai untuk melakukan pengukuran terhadap suatu part, untuk mengambil
data secara akurat. Dalam proses overhaul data part sangat penting sekali karena akan digunakan
untuk pengambilan keputusan apakah part tersebut rusak atau dapat dipakai ulang. Jika
mengalami kerusakan berarti langkah selanjutnya adalah part tersebut harus di order. Tanpa data
yang jelas, kesalahan dalam order part akan menyebabkan biaya overhaul membengkak atau
berakibat pada Re-Do pekerjaan.

Measurement tools yang sering digunakan dalam pekerjaan overhaul adalah:

 Vernier caliper
 Micro meter
 Dial gauge

Berikut penjelasan masing-masing fungsi dari measurement tools tersebut:

1) VERNIER CALIPER

Vernier caliper sering juga disebut sigmat atau jangka sorong adalah sebuah alat ukur yang dapat
dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Vernier
caliper ini dapat mengukur dengan tingkat akurasi sampai dengan 0,05 mm (didapat dari jumlah
strip pada skala slider ada 20 strip, berarti 1 mm : 20 adalah 0,05 mm).

Dalam aplikasi pemakaian vernier caliper yang perlu diperhatikan selain dari pemakaian yang
tepat, juga pada cara pembacaan skala yang ditunjukan oleh meter. Dalam vernier caliper
terdapat dua skala yang saling terkait dan mendukung keakuratan data yang akan kita dapatkan.

Contoh pengukuran outside diameter dengan vernier caliper:


Hasil pengukuran : skala utama + skala kedua
Skala utama : 23 mm (didapat dari angka nol pada slider scale melewati angka 23)
Skala kedua : 0,5 mm (didapat dari garis lurus antara skala pada slider scale dengan main
scale yaitu pada angka 5 atau pada garis ke 10, sehingga hasilnya 10 x 0,05 = 0,5 mm)

PERHATIAN DALAM PENGUKURAN DENGAN VERNIER CALIPER

a) Pastikan vernier caliper yang kita gunakan dalam kondisi baik, lakukan pengetesan dengan
cara seperti gambar dibawah ini:

 Posisikan caliper seperti gambar disamping.


 Amati penunjukan skala utama dan skala kedua, semua harus pada posisi nol.
 Amati celah antara jaw dan beaks harus benar-benar rapat dan tidak ada celah sedikitpun.
 Jika kita akan menggunakan bar untuk mengukur kedalaman suatu celah atau lubang
pastikan pada posisi ini semua bar masuk dan rata dengan skala utama.
 Jika salah satu syarat diatas tidak dipenuhi berarti caliper tersebut sudah tidak akurat.

b) Pegang caliper pada skala utama dan jari telunjuk kita pada posisi skala kedua, sehingga skala
kedua caliper dapat kita geser dengan telunjuk kita.

c) Pasang part yang akan kita ukur pada jaws (outside), beaks (inside) atau bar (untuk
kedalaman) pada posisi yang tepat.

d) Geser skala kedua sehingga part yang akan diukur dapat dipegang oleh caliper, kunci lock
agar skala tidak berubah.

e) Baca skala utama dan skala kedua dengan akurat, amati dengan tepat agar hasil tidak salah
dalam pembacaan.
f) Berikut ini adalah posisi pengukuran yang benar dan yang salah.

g) Pastikan juga untuk diperhatikan posisi part yang diukur terhadap caliper.
Cara Membaca Jangka Sorong Inchi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengukuran dengan
menggunakan jangka sorong, yaitu:

 Sebelum melakukan pengukuran bersihkan jangka sorong dan benda yang akan
diukurnya.

 Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan
bebas.

 Pastikan angka “0” pada kedua skala bertemu dengan tepat.

 Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala
utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang
kurang akurat.

 Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.

 Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan


terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur
kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser,
tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci.

 Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat
keluar dengan hati-hati dari benda ukur.

 Untuk mencegah salah baca, miringkan skala nonius dampai hampir sejajar dengan
bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan menentukan
garis skala nonius yang segaris dengan skala utama.

 Untuk mencegah karat, bersihkan jangka sorong dengan kain yang dibasahi oleh oli
setelah dipakai.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan jangka sorong dalam pengukuran dimensi
benda ukur.
Gambar 3.14 Pengukuran dengan jangka sorong bagian luar dan dalam

Gambar 3.15

Jangka sorong digunakan untuk mengukur kedalaman

Gambar-gambar berikut adalah gambar-gambar yang menunjukkan bagaimana cara


mengukur benda ukur dengan menggunakan jangka sorong.

Gambar 3.16

Cara menggunakan jangka sorong dalam mengukur bagian luar benda ukur

Gambar 3.17

Posisi rahang jangka sorong terhadap benda ukur

Gambar 3.18
Cara pengukuran bagian dalam dengan menggunakan jangka sorong

Gambar 3.19

Cara pengukuran kedalaman dengan menggunakan jangka sorong

1. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan metris

a. cara pembacaan jangka sorong dengan nonius puluhan

Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 31,4 mm, yakni diperoleh dari:

31 + 4(0,1) = 31,4

(A) (B)

b. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius dua puluhan

c. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius lima puluhan


2. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan inchi

Dalam paparan ini hanya akan disajikan cara pembacaan jangka sorong untuk sauan
inchi dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi.

Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 4 1/32” yakni diperoleh dari:

4 + 6/8 + 2(1/128) = 4 + 22/128 + 2/128

4 + 24/128 = 4 1/32”

Anda mungkin juga menyukai