BASIC MECHANICAL
MEASUREMENT DAN TOOLS DAN EQUIPMENT
2-1. MEASUREMENT
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan.
a. Vernier Caliper
1. Bentuk dan konstruksinya seperti gambar di bawah yang terdiri dari skala regulator dan
skala vernier.
Vernier Caliper
- 21 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Cara pengukuran
Pe hatian :
❖ Bersihkan permukaan alat ukur dan benda yang
akan diukur.
❖ Periksa permukaan alat, untuk mengukur pada
vernier caliper.
❖ Pergunakan bagian yang tipis dari “Jaw” untuk
mengukur permukaan yang sempit & bagian tengah
untuk permukaan yang normal.
- 22 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Contoh 2 : L = ........................... mm
Rumus untuk membaca panjang L (mm) L = L1 + X
X = Jumlah kenaikan x 0,05
Maka : L = 35 + 0,25 = 35,25 mm
❖ Latihan
Kerjakan soal-soal dibawah ini!!
- 23 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
b. Micrometer
1. Micrometer adalah alat ukur yang
presisi dan diperguna kan untuk
mengukur diameter luar dan diameter
dalam.
2. Prinsip Kerja
• Prinsip sebuah micrometer meng-
gunakan prinsip kerja antara bolt dan
nut (Gambar disamping)
• Langkah-langkah :
✓ Cari 0 pada skala timble
✓ Luruskan angka 0 tersebut dengan
garis sumbu.
✓ Putar timle satu putaran, ternyata
pada skala sleeve menunjukkan 0,5
Prinsip Micrometer
mm
✓ Skala timble terdiri dari 50 bagian
yang sama.
- 24 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
- 25 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
b) Jika penyimpangan titik nol lebih dari dua garis :
• Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp.
• Masukan kunci pada lubang di rachet
sleeve.
• Pegang thimble, putar rachet sleeve
berlawan jarum jam
• Dorong thimble kearah luar (menuju
rachet stop), dan thimble dapat berputar
dengan bebas. Cara Kalibrasi Micrometer (2)
• Posisikan thimble pada posisi yang
diperlukan untuk mengoreksi titik nol.
• Putar rachet sleeve kearah dalam dan
kencangkan dengan kunci.
• Periksa kembali titik nol, jika masih ada
sedikit penyimpangan, koreksi dengan
metode 1.
❖ Latihan
Kerjakan soal-soal dibawah ini!!
- 26 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Dial Indicator
Perhatikan disamping!!
Berikut adalah prosedur
pemakaian Dial Gauge yang
benar.
- 27 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
4. Cara pengukuran
❖ Mengukur Run out fly wheel
a) Tempatkan fly wheel lurus pada poros
b) Pasang Dial Gauge dibagian tepi fly wheel
an tegak lurus
d
c) Spindle dipasang agak ditekan 1-2 mm
d) Putar fly wheel
e) Besar Run out = penunjukkan jarum pada
Dial Gauge Mengukur Runout Flywhe el
- 28 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
d. Cylinder Gauge
1. Pembacaan skala pada cylinder gauge
sama dengan Dial gauge.
3. Cara pengukuran
a) Ukur skala kasar diameter dalam cylinder
dengan menggunakan vernier caliper
b) Pilih Replecement Rod yang cocok dengan
ukuran, kemudian pasang pada gauge
c) Set micrometer sama dengan hasil pengukuran
diameter dalam cylinder
d) Lakukan zero adjustment pada cylinder gauge
e) Kemudian lakukan pengukuran pada diameter
cylinder yang akan diukur. Zero Adjustment
- 29 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
e. Torque Wrench
1. Torque wrench adalah sebuah alat untuk
mengencangkan nut dan bolt sambil
mengukur torsi yang bekerja, torque
wrench ini menggunakan socket bila
hendak dipakai.
Gambar (1) Plate Type Torque Wrench
2. Jenis-jenis torque wrench :
❖ Torque wrench jenis plate
Gambar (1)
❖ Torque wrench jenis preset
Gambar (2)
❖ Torque wrench jenis adjustment wrench
Gambar (3)
Gambar (2) Preset Type Torque W rench
PERHATIAN ;
Dalam melakukan pengukuran/pengencangan
posisi tangan harus dalam keadaan menarik
dan jangan mendorong.
- 30 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
f. Thickness Gauge
1. Thickness gauge terutama digunakan dalam
pemeriksaan clearance.
Thickness gauge digunakan untuk mengukur hal-
hal berikut:
- Celah kontak point pada distributor
- Valve clearance Thickness Gauge
- End play pada arah axial dan berbagai macam
clearance
- Various kinds of clearances.
2. Prosedur pengukuran
Sisipkan thickness gauge ke dalam clearance yang
akan diukur. Bila gauge ditarik keluar dengan gaya
sekitar 500 sampai 600 gram, berarti clearance
sama dengan ketebalan gauge.
- 31 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
- 32 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
- 33 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
b. Offset Wrench (Box Wrench)
Offset wrench bisa menekan pada enam sisi dari
Bolt atau Nut, sewaktu Bolt atau Nut tersebut
diputar, mempunyai gagang yang lebih panjang
dibanding dengan open end wrench, oleh karena itu
mudah digunakan dan memiliki torsi yang lebih
besar
❖ Indikasi ukuran Box Wrench Offset wrench
Contoh : 12 x 14 mm
- 34 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Socket Wrench
- 35 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
d. Socket Handles
❖ Ratchet handle
❖ Spinner handle
- 36 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
e. Adjustable Wrench
Adjustable Wrench
- 37 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
g. Hammer
❖ Chooper Type
Fungsi :
❖ Plastic Type
Fungsi :
Palu ini dipakai untuk mengetok ataupun
memukul benda kerja yang lunak. Tujuan
pemakaian palu lunak ini supaya ben da kerja
tidak tergores atau pecah
❖ Ballpoint Type
Fungsi :
Palu ini terdiri dari 2 bagian yakni bag ian yang
rata dan bulat. Bagian yang rata diper gunakan
untuk memukul benda kerja, sedangkan
bagian yang bulat dipakai untuk membuat
cekungan pada benda kerja
h. Center Punch
Fungsi :
Digunakan untuk menandai pada saat awal
pengeboran, juga untuk menandai pada
waktu melepas komponen machine agar
pada waktu pemasangan kembali lebih
mudah.
Center Punch
- 38 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Hexagon Wrench
j. Plier
ah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Plier terbuat dari
Plier adal nya dilapisi dengan karet keras. baja
dan pemegang
Plier :
Tipe- tipe
g nose Plier
❖ Lon Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel. Namun An
memanfaatkan bagian dalam rahang yang tajam da dapat
pemotong kabel. sebagai
❖ Cutting Plier
Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat, kabel
plastik, dan fiber tipis. Bahannya dari besi chrome vanadium.
Gagangnya dilapis plastik. Kelemahan, tidak mampu memotong
ukuran bidang yang besar atau tebal.
❖ Mu
ti purpose Plier Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau
kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk
mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan
kabel. Kelemahannya, jika celah antar rahang berkarat akan
berakibat macet.
- 39 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
❖ Tower Pincer Plier
Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Terbuat
dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak
licin ketika digunakan. Kelemahannya, jika plier digunakan
untuk memotong bahan yang tebal dan keras dapat menjadi
tumpul.
- 40 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
Cara menggunakan
1) Sebuah round cutting die mempunyai 2 sampai
2,5 ulir pada holding portionnya yang terbagi,
seperti pada gambar, untuk memudahkan
memegang benda kerja.
2) Hadapkan sisi ini ke arah bawah ketika die
dipasang pada die holder.
3) Oleskan cutting oil pada benda kerja, putar die
satu putaran maju, dan putar balik setengah Cara menggunakan Die
putaran, ulangi langkah-langkah diatas dengan
tenaga pemutaran yang tetap.
m. Gear Puller
Bentuk gear puller diperlihatkan pada gambar disamping. Alat ini
digunakan untuk melepas gear atau pulley dari shaft dsb.
Cara pengggunaan Gear Puller
- 41 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
n. Bearing Puller
Bentuk bearing (B/G) puller ditunjukkan pada gambar
disamping. Alat ini digunakan untuk melepas bearing dari
shaft atau case.
Bearing Puller
o. Air Impact Wrench
Air impact wrench dipakai dengan
menggunakan compressor udara,
digunakan untuk memutar atau melepas
bolt atau nut.
Garage Jack
Jacking Point
Sewaktu-waktu mengangkat kendaraan dengan garage jack posisinya harus tepat pada
poin-point yang telah ditentukan (gambar dibawah).
Jacking Point
- 42 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
q. Rigid Rack
Penempatan Rigid Rack dibawah kendaraan, setelah
kendaraan diangkat dengan garage jack untuk dipakai
sewaktu pengecekan atau mengerjakan bagian bawah
kendaraan.
Fungsi :
Untuk menahan kendaraan setelah kendaraan diangkat
oleh garage jack.
Rigid Rack
- 43 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
r. Auto Lift
Auto lift digunakan pada saat mengerjakan bagian bawah kendaraan seperti memasang dan
melepas transmission.
Autolift memiliki berbagai macam tipe, untuk itu hati-hati dalam pemakaiannya sesuaikan
dengan kendaraan yang akan diangkat.
s. Transmission Jack
Transmission jack digunakan sewaktu memasang/melepas transmission, differ ential dan
sebagainya.
Bagian yang perlu diingat :
1) Untuk menaikkan dan menurunkan saddle, operasikan handle pompa ke atas dan ke bawah.
2) Untuk mencegah jatuhnya benda yang diangkat, pastikan duduknya serta ikat lah benda
tersebut.
Transmission Jack
- 44 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
t. Hydraulic Press
- 45 -
BAB 2
BASIC MECHANICAL
- 46 -