Anda di halaman 1dari 24

MEP (Mitsubishi Education Program)

PUB : MSP-29062018-2

June, 2018
COMPANY PROFILE

COMPANY PROFILE
Mitsubishi Motors Corporation adalah salah satu
perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan terutama mobil.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 22 April 1970 dan merupakan salah
satu perusahaan dibawah bendera Mitsubishi Group. Logo Mitsubishi
adalah 3 berlian merah dan dibuat oleh pendiri Mitsubishi Motors, Yataro
Iwasaki. Markas Mitsubishi Motors berada di Tokyo, Jepang.
Perusahaan otomotif Mitsubishi berada di 7 negara; Jepang, Australia, Belanda, Filipina,
Thailand, Amerika Serikat, dan di Indonesia yang bernama PT Krama Yudha Tiga Berlian
Motors dan sejak 1 April 2017 kami berubah menjadi PT Mitsubishi Krama Yudha Sales
Indoensia, dimana sebagai distributor product MMC di Indonesia (Passenger Car & Light
Commercial Vehicle).
COMPANY PROFILE

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors adalah Distributor resmi


kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation
(MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC).
Sejarah
Mulanya adalah sebuah ide brillian yang tercetus dari cara berfikir
cemerlang dalam memanfaatkan peluang. Peluang tersebut muncul
sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai penanaman modal, baik
modal asing, maupun modal dalam negeri. Tahun 1970, berdirilah PT
New Marwa 1970 Motors sebagai distributor tunggal
Mitsubishi Indonesia. Kemudian pada tahun 1973 berganti nama menjadi PT Kra ma Yudha
Tiga Berlian Motors ( KTB ).
Dengan tiga pilar penjualan yaitu Light Commercial Vehicle (LCV), Commerci al Vehicle
(CV) dan Passenger Car (PC), KTB terus memperkenalkan produk-produk kend araan baik
untuk kebutuhan bisnis maupun kendaraan pribadi yang sesuai dengan kebut nuhan dan
permintaamasyarakat Indonesia.

Pertanggal 1 April 2018, kami menjadi perusahaan baru dengan konsentrasi product Passenger
Car & Light Commercial Vehicle, sedangkan PT KTB memegang product FUSO.

Product – Product kami sbb :


BAB I
ORIENTASI
DAFTAR ISI

Company Profile of PT MMKSI i – ii

BAB 1 Orientasi 1 – 19
Latihan soal Bab 1 20

BAB 2 Basic Mechanical 21 – 59


Latihan soal Bab 2 60

BAB 3 Basic Engine 61 – 139


Latihan soal Bab 3 140

BAB 4 Basic Chassis & Powertrain 141 – 179


Latihan soal Bab 4 180

BAB 5 Basic Electrical 181 – 196


Latihan soal Bab 5 197

BAB 6 Fuel System 198 – 211


Latihan soal Bab 6 212

BAB 7 Pre Delivery Inspection, Periodical Maintenance & Product Knowledge 213 – 238
Latihan soal Bab 7 239

Penutup 240

Jakarta, 26 January 2018

Training Department
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia

-1-
BAB I
ORIENTASI

1-1. DEALER SERVICE DEPARTMENT


a. Dealer
Dealer adalah suatu perusahaan berbadan hukum dengan identitas
Mitsubishi sebagai tempat penjualan kendaraan secara langsung
disertai dengan perawatan/perbaikan dan penyediaan suku cadang.
• SALES
• SERVICE
• SPARE PARTS

b. Service Department

Apakah “Service” itu?

Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau


ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan
yang diberikan seseorang secara memuaskan

• Peranan Service Department pada Dealer Mitsubishi

1.

Kondisi kendaraan siap pakai

2.

Mitsubishi Pilihan Terbaik

3.

Kepuasan Pelanggan

-1-
BAB I
ORIENTASI

c. Struktur Organisasi Service Department di Dealer Mitsubishi.

Struktur Organisasi Dealer Mitsubishi

Deskripsi :
Berikut ini akan dijelaskan posisi-posisi yang terlibat di Service Department :
1. Service Manager
Mengorganisir dan mengawasi semua aktivitas di Service Department untuk m emberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan dan memberikan profit ke Dealer.
2. Workshop Chief
Bertugas untuk mengorganisir dan mengawasi semua aktivitas di Bengkel Servi ce / Area
Workshop dan mendistribusikan pekerjaan (Work Order) kepada seluruh karyaw an di area
bengkel.
3. Final Checker
Bertugas melakukan pengecekan terakhir dari proses servis di Dealer dan bertanggung jawab atas
kualitas kendaraan yang telah diservis.
4. Service Advisor / Frontliner
Bertugas untuk memproses semua permintaan pelanggan dengan sopan, memberikan estimasi
harga dan waktu kepada pelanggan serta memberikan kepuasan pada pelanggan atas pelayanan
yang diberikan.
5. Customer Service
Bertugas untuk memfollow up pelanggan serta memastikan kepuasan dari pelanggan yang
melakukan servis di Dealer tersebut.
6. Leader
Bertugas untuk memimpin dan mengarahkan mekanik dalam melakukan pekerjaannya.
7. Mekanik
Apa sich kira-kira Tugas Mekanik?
Yuk, dibuka halaman berikutnya.....

-2-
BAB I
ORIENTASI
d. Mekanik
Tugas seorang Mekanik :
1. Menuntut Ilmu Kami para mekanik memiliki faktor
yang besar dalam menentukan
kepuasan pelanggan

2. Merawat dan memperbaiki kendaraan

•30% dari Faktor CSI


Did (Customer Satisfact
berasal dari “Servicion Index)
You Dimana peran meke Quality”.
menentukan dalamanik sangat
Know? menghasilkan kualitas servis
kendaraan yang baik.
3. Merawat, memelihara dan menjaga kebersihan
bengkel beserta peralatannya.

Pekerjaan seorang Mekanik :

Quick Service General Repair Troubleshooting

Gambaran Pekerjaan seorang Mekanik

--33--
BAB I
ORIENTASI

1-2. K3 – KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah. Program ini lahir
dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang mengakibatkan
penderitaan bagi pekerja mapun keluarga pekerja.

a. Pengertian K3

Perlengkapan K3

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat, dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja.

b. Tujuan K3
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin agar tiap sumber produksi dapat dipakai secara umum dan efisien.
3. Menjamin proses pekerjaan berjalan lancar.

c. Pengertian Kecelakaan Kerja


Kejadian tak terduga dan tak diharapkan karena melibatkan kerugian baik material maupun p
engalaminya.
enderitaan bagi yang m

• Penyebab Dari Kecelakaan Kerja

Skema Penyebab dari kecelakaan kerja

--44--
BAB I
ORIENTASI

Secara umum penyebab kecelakaan bisa disebabkan oleh :


1. Kondisi yang tidak aman (Berbahaya)
2. Tindakan atau perbuatan yang tidak aman
Kondisi tidak aman merupakan suatu keadaan baik fisik maupun
keadaan berbahaya yang memungkinkan bisa langsung menyebabkan
terjadinya kecelakaan.
Hal – hal yang mempengaruhi kondisi tidak aman :
✓ Kondisi mesin, alat, instalasi, bahan dll.
✓ Lingkungan kerja.
✓ Sifat pekerjaan. Kondisi tidak aman
✓ Kurang memenuhi persyaratan K3.

Sedangkan Tindakan tidak aman merupakan suatu tindakan yang


dilakukan oleh seorang yang bekerja dengan sengaja melanggar suatu
prosedur keselamatan yang akan memberikan peluang terjadinya
kecelakaan.
Hal – hal yang mempengaruhi tindakan tidak aman :
✓ Pengetahuan & keterampilan tdk sesuai.
✓ Fisik & mental pekerja belum siap untuk tugas-tugasnya.
✓ Tingkah laku yang ceroboh. Tindakan tidak aman
✓ Kurang perhatian/pengawasan.

d. Tindakan Pencegahan
• Cara mengatasi Kondisi Tidak Aman :
1. Dihilangkan
2. Dieleminir / diisolir
3. Dikendalikan
• Cara mengatasi Tindakan Tidak Aman :

Tingkatkan Pengetahuan & Skill Jaga Kondisi Fisik Konsentrasi

--55--
BAB I
ORIENTASI

e. Perlengkapan K3 Dalam Bekerja


Berikut akan kami uraikan jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang biasanya digunakan beserta
fungsinya.

1. Seragam Kerja
Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap
pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Jangan
menempatkan peralatan yang tajam atau runcing di saku, gunakan saku untuk
penempatan ballpoint atau perlengkapan lain yang tidak berbahaya.

2. Safety Helmet
Safety et berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai
helm ara langsung.
kepala sec

oes
3. Safety Shes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki
Safety sho da tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
karena ben

angan
4. Sarung Tebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi
Berfungsi s mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di
yang dapat engan fungsi masing-masing pekerjaan.
sesuaikan d

Respirator)
5. Masker ebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
( Berfungsi
s
kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

6. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)


Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja.

--66--
BAB I
ORIENTASI

7. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Alat


• Penggunaan Lift
Gunakan pelindung kepala, pastikan kondisi lift dalam
keadaan normal, baca prosedur pengoperasian lift.

• Penggunaan Palu
Periksa kondisi tangkai & baji hammer sebelum digunakan, agar tidak melukai anda dan rekan kerja
anda.

8. Pertolongan Pertama

❖ Jika ada sesuatu masuk ke mata Anda, harap segera lakukan pertolongan pertama untuk pemeriksaan
sesegera mungkin.
❖ Ingat buta tidak dapat disembuhkan, pencegahan lebih baik daripada pengobatan
❖ Lebih baik secepatnya untuk mengatasi luka sangat kecil untuk mencegah inpeksi .
❖ Kotak pertolongan pertama harus tersedia di setiap bengkel.

• Contoh :
Adakah Potensi Bahaya ?
Situasi 1
Seorang gadis mengajak berbicara seorang p emuda di
Laboratorium analisis yang sedang buru-buru menga nalisis hasil
tes reagen.

--77--
BAB I
ORIENTASI

Dapatkah anda mengidentifikasi bahaya di situasi ini ?

Situasi 2
Mekanik bekerja di bawah mobil yang hanya disangga oleh jack
garage tanpa diberi jack stand.

Situasi 3
Tukang pipa menempatkan papan di dua peny angga saat
mengencangkan nut menggunakan kunci pas yan g ditambah
dengan tambahan pipa besi.

Situasi 4
Pekerja tersebut melakukan pengeboran dengan menggunakan
bangku bor tekan, sambil mengenakan sarung tangan katun.

--88--
BAB I
ORIENTASI

• Simbol – Simbol Bahaya

Gambar Contoh Simbol-simbol bahaya

-9-
BAB I
ORIENTASI

1-3. PEMBENTUKAN KARAKTER


Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan
masing – masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung
terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya
kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang seringkali mengeluh begitu
sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk mencari data dan atau sarana yang lupa
penempatannya. Tidak hanya itu, seringkali kita kurang nyaman dengan kondisi berkas kerja yang
berantakan dan tidak jarang memicu kondisi emosional kita.
Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan program
5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di
seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan pen ataan
an tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang.
dan pembersih
a. Pengertian 5R

Skema 5R

5R merupa kan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya se cara
benar. kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka
Bila kemudahan bekerja perorangan dapat tempat
diciptakan,an demikian 4 bidang sasaran dan pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, ku deng
alitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai.
b. Masalah yang Ada Akibat Tidak Adanya 5R
1. Sering terjadi cacat / kesalahan pada hasil kerja.
2. Adanya pemborosan waktu akibat sulit mencari barang dan tidak siap memakai peralatan kerja
3. Adanya pemborosan waktu karena alat-alat rusak akibat dari kurang pemeliharaan.
c. Tujuan 5R
1. Mewujudkan tempat kerja yang nyaman dan pekerjaan yang menyenangkan.
2. Melatih manusia pekerja yang mampu mandiri mengelola pekerjaannya.
3. Mewujudkan perusahaan bercitra positif di mata pelanggan/customer.
4. Menjamin agar tiap sumber produksi dapat dipakai secara umum dan efisien.

- 10 -
BAB I
ORIENTASI
5. Menjamin proses pekerjaan berjalan lancar.

- 11 -
BAB I
ORIENTASI
d. Penjelasan Umum Penerapan 5R (5S)
• RINGKAS = SEIRI
Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu
yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak
diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana
yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta
bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah
diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah
perusahaan.

• RA I = SEITO

Prinsip RAPI adalah menyimpan barang ses uai dengan


tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai
sebagaimana cepat kita meletakkan b arang dan
mendapatkannya kembali pada saat diperlukan
dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan
dalam memutuskan dimana benda-be nda harus
diletakkan untuk mempercepat wak tu untuk
memperoleh barang tersebut.

• RE
SIK = SEISO tempat/
Prinsip RESIK adalah membersihkanang-barang
lingkungan kerja, mesin/peralatan dan bar
agar tidak terdapat
Kebersihan debu dan kotoran.
harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh
setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy.

- 12 -
BAB I
ORIENTASI
• RAWAT = SEIKETSU

Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang


telah dicapai pada 3R sebelumnya dengan
membakukannya (standardisasi).

• RAJIN = SHITSUKE
Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi
karyawan untuk menjaga dan meningkatka n apa yang
sudah dicapai. RAJIN di tempat ker ja berarti
pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa
yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima
setiap saat.

e. Posisi dan Sasaran dari 5R

Posisi 5R

- 13 -
BAB I
ORIENTASI

• Sasaran 5R

Sasaran 5R

• Penerapan 5R di Ruang Praktik

Harap untuk dichecklist, mana saja kondisi yang


telah menerapkan 5R dan yang belum.....

K ondisi 1 Kondisi 2

- 14 -
BAB I
ORIENTASI
Kondisi 1 Kondisi 2

• Yang Diperlukan Dalam Pelaksanaan 5R


1. P artisipasi dan dukungan semua pihak
2. A danya komitmen manajemen
3. Menjadi ‘kesadaran’ setiap orang
4. P enerapan 5R secara konsisten
5. S ejalan dengan program kualitas lainnya

1-4. ETIKA KERJA

Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung


sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman
bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

a. Tujuan Etika Kerja


1. Sebagai pengendalian diri.
2. Pengembangan tanggung jawab sosial.
3. Guna menghindari sifat KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ) yang dapat merusak tatanan moral
4. Membentuk sikap saling percaya.
5. Dapat konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama.

- 15 -
BAB I
ORIENTASI

b. Sikap – Sikap Etika Kerja


1. Keikhlasan

Mendedikasikan dan mengorientasikan seluruh pekerjaan


yang dilakukan untuk kepuasan konsumen.

2. Tanggung Jawab

Berkewajiban menanggung maupun memik ul, segala


sesuatu yang dihasilkan oleh pekerjaannya.

3. Kejujuran

Mencocokan atau menyesuaikan ungkapan (informasi)


yang disampaikan dengan realisasi yang ada.

4. Kerjasama

Suatu usaha diantara kedua belah pihak atau lebih untuk


tujuan bersama sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat
dan lebih baik.

- 16 -
BAB I
ORIENTASI

5. Menghargai

Suatu sikap yang menghormati keberadaan, harkat, dan


martabat orang lain.

1-5. HOUSEKEEPING

Pengertian Housekeeping :
Memelihara, menjaga dan merawat gedung bes erta isinya
tanpa menyepelekan keamanan pekerja.

a. Tujuan Housekeeping

- 17 -
BAB I
ORIENTASI
b. Poin – Poin Housekeeping

Poin – poin Housekeeping

1-6. CUSTOMER CAR CARE


• Misi

Misi Customer Car Care

- 17 -
BAB I
ORIENTASI

• Pengertian Customer Car Care


1. Memperlakukan kendaraan pelanggan seperti barang milik sendiri, sehingga dijaga dan
dirawat dengan profesional
2. Dengan sikap kita yang profesional terhadap pelanggan dan kendaraannya, maka pelanggan
akan merasa puas dan pelanggan akan loyalitas terhadap produk kita.

• Tujuan Customer Car Care


1. Memperbaiki dan meningkatkan kepedulian pada kendaraan pelanggan yang melakukan
pemeliharaan atau perbaikan di bengkel.
2. Menjaga Image/Mutu kendaraan Mitsubishi
Meningkatkan Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan)

Pelanggan tentunya ingin pelayanan yang


terbaik dan kepedulian kita terhadap
kendaraannya sehingga pelanggan akan
merasa puas dengan produk Mitsubishi.

- 18 -
BAB I
ORIENTASI

- 19 -

Anda mungkin juga menyukai