Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PERENCANAAN USAHA BENGKEL MOBIL


“GINATA AUTOMOBILE”
MATA KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

Disusun oleh:
Nama : Fiqih Abdulloh
NIM : 17504241013
Kelas A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUA

A. LATAR BELAKANG
Pertambahan kendaraan yang semakin banyak tidak lain karena
meningkatnya daya beli masyarakat akan kendaraan. Seperti yang kita ketahui
bahwa hampir setiap kepala keluarga memiliki kendaraan pribadi masing-masing,
bahkan tidak hanya satu kendaraan saja dalam setiap kepala keluarga tetapi bisa
sampai dua bahkan tiga kendaraannya.
Peningkatan pembelian kendaraan itu karena teknologi yang digunakan dan
banyak inovasi-inovasi baru yang terdapat di dalam kendaraan tersebut. Oleh
karena itu masyarakan sangat tertarik untuk membelnya.
Dengan bertambahnya kendaraan bermotor aktivitas dijalan membutuhkan
kenyamanan dan keselamatan saat berkendara, untuk itu kendaraan harus dalam
kondisi baik. Untuk mencapai performa yang baik kendaraan memerlukan
perawatan berkala dan perbaikan-perbaikan komponen yang rusak. Maka dari
itulah dibutuhkan jasa bengkel yang bisa membuat kendaraan nyaman kembali
ketika dikendarai. Sarana transportasi khususnya mobil mulai banyak digandrungi
oleh masyarakat kalangan menengah keatas.

B. VISI
“Melayani sepenuh hati, dengan memberi pelayanan yang terbaik”

C. MISI
Misi bengkel
a. Memberikan pelayanan terbaik dengan standar mutu industri.
b. Mengerjakan service dengan cepat, tepat dan akurat.
c. Menyediakan pengadaan sparepart yang berkualitas.
d. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
e. Mengembangkan bengkel cabang di berbagai daerah.
D. MOTTO BENGKEL
“Kepercayaan pelanggan lah yang kami utamakan”

E. MANFAAT
Manfaat dari pendirian bengkel ini antara lain:
1. Merupakan peluang usaha untuk mendirikan sebuah bengkel mobil.
2. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi orang lain.
3. Dapat mengamalkan ilmu yang kami miliki.
4. Memberikan education kepada orang yang berminat belajar dalam dunia
otomotif untuk menciptakan mekanik yang handal.
5. Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar
BAB II
KONSEP BISNIS

A. DASAR IDE
Pendirian bengkel ini karena salah satunya adalah adanya peluang usaha yang
kira-kira bisa menjadikan lapangan usaha untuk orang lain dan bisa mendatangkan
rupiah. Peluang tersebut karena bertambah banyaknya kendaraan bermotor
terutama mobil didaerah yang cukup jauh dari perkotan tetapi bayak masyarakat
yang mempunyai kendaraan dan malas untuk pergi jauh jauh untuk melakukan
perawatan kendaraan tersebut. Oleh karena itu sangat cocok untuk mendirikan
usaha bengkel tersebut karena peluangnya masih sangat besar.

B. USAHA JENIS JASA/LAYANAN


Seperti yang sudah ada jenis usaha ini yang berhubungan erat dengan
otomotif di bidang kendaraan bermotor roda empat, Seperti :
a. Service rutin kendaraan bermotor roda empat
b. Service Besar kendaraan bermotor roda empat
c. Perbaikan ringan kendaraan roda empat
b. Penjualan Spare part.

C. JAM KERJA BENGKEL


Tabel 1. Jam kerja karyawan Bengkel Ginata Automobile

No Hari Masuk Istirahat Pulang


1 Senin 08.00 12.00 – 13.00 16.30
2 Selasa 08.00 12.00 – 13.00 16.30
3 Rabu 08.00 12.00 – 13.00 16.30
4 Kamis 08.00 12.00 – 13.00 16.30
5 Jum’at 08.00 11.30 – 13.00 16.30
6 Sabtu 08.00 12.00 – 13.00 16.00

BAB III
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI USAHA
A. PENETAPAN NAMA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan “GINATA AUTOMOBILE”

B. PENETAPAN LOKASI / ALAMAT PERUSAHAAN


Kami akan mendaftarkan nama bengkel ini ke department industry dan
perdagangan, dengan lokasi usaha kami yang beralamatkan di Jl. Lingkar
Ajibarang Kulon, Ajibarang, Banyumas.

C. JENIS PRODUK DAN KEUNGGULAN


1. Desain/Redesain
2. Rekondisi
3. Perawatan
4. Pembuatan

D. KAJIAN DAN ANALISA KONSUMEN (SEGMEN PASAR)


Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang
berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan pertimbangan yang matang.
Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman
bahwa usaha bengkel bekerja berdasarkan datangnya kosumen. Kegiatan tersebut
dimulai apabila kosumen datang dan membawa mobilnya . Maka, tanpa adanya
kosumen yang datang bengkel tidak bekerja. Jadi, Target pasar bengkel adalah
sebanyak-banyaknya agar bengkel terus maju dan sukses karena pendapatan
bengkel tergantung kepada kosumen yang datang. Karena target pasarnya adalah
para pemilik kendaraan yang bermukim didaerah perkotaan dan pengendara yang
melintas di daerah perkotaan sehingga kami mencari lokasi usaha yang tidak jauh
dari kedua hal tersebut. Dari hasil pengamatan daerah tersebut adalah daerah yang
sangat strategis karena jalan utama yang menghubungkan antara jogja, jakarta dan
porwokerto, dimana jalan tersebut adalah jalan utama.

E. Alur Proses Pelayanan Pelanggan


Alur proses pelayanan pelanggan bertujuan efisiensi kerja serta hasil yang
berkualitas dapat tercapi dan memuaskan semua pihak, khususnya customer.
Gambar dibawah menggambarkan bagaimana alur proses pelayanan customer PT
Sumber Baru Global Cilacap khususnya di bagian perbaikan kendaraan.

SERVICE
CUSTOMER FOREMAN
ADVISOR

MEKANIK

ADMINISTRASI SERVICE
FOREMAN
ADVISOR
Keterangan :
Alur Pekerjaan
Alur Komunikasi

F. ANALISA SWOT TERHADAP UNSUR-UNSUR MANAJEMEN USAHA


(SECARA KUANTITATIF)
No STRENGTH SKOR BOBOT TOTAL
1 Layanan Berstandar Dealer 4 5 20
2 Lokasi yang strategis 5 5 25
3 Sparepart yang ada di bengkel lengkap 4 5 20
Total Kekuatan 65
No WEAKNESS SKOR BOBOT TOTAL
1 Manajemen bengkel yang tidak stabil 2 5 10
karena masih baru.
2 Keterbatasan Teknisi yang kuarng ahli 2 5 10
di bidangnya.
3 Keterbatasan dana pengembangan 3 5 15
bengkel
Total Kelemahan 35
Selisih Total Kekuatan – Total Kelemahan = S – W = x = 65 – 35 = 25

No OPPORTUNITY SKOR BOBOT TOTAL


1 Teknik Promosi Kupon masih jarang 4 5 20
diterapkan dan hasil survey sangat
diinginkan.
2 Bengkel dengan harga terjangkau 4 5 20
tetapi kualitas bagus masih jarang
3 Banyaknya kendaraan yang lama-lama 5 5 25
harus dilakukan perawatan
Total Kekuatan 65

No TREATH SKOR BOBOT TOTAL


1 Banyaknya Bengkel Mobil disegala 3 5 15
daerah
2 Keterbatasan Modal Buat Sparepart 3 5 15
3 Banyak dealer resmi di setiap daerah 3 5 15
Total Kelemahan 45
Selisih Total Peluang – Total Tantangan = O – T = y = 65 – 45 = 20

G. SIMPULAN KELAYAKAN USAHA


Dengan melihat semua aspek yang ada dalam pendirian bengkel mulai dari
melihat manajemen yang ada, unsur-unsur manajemen yang ada dan perencanaan
usaha sampai analisis SWOT yang ada dapat disimpulkan bahwa bengkel Ginata
Automobile “layak” untuk didirikan.
BAB IV
PERENCANAAN USAHA

A. RANCANGAN GAMBAR (JIKA PRODUK BARANG)/RANCANGAN


SKEMA USAHA JASA/LAYANAN
Berikut adalah skema ruangan bengkel Ginata Automobile
U

Keterangan :
1. Pos Satpam 21. Stall Spooring
2. Toilet Satpam 22. Stall Service 4
3. Pintu Gerbang 23. Stall Service 5
4. Parkir Sepeda Motor Tamu 24. Stall Service 6
5. Parkir Mobil Tamu 25. Stall Service 7
6. Show Room Mobil Honda 26. Stall Service 8
7. Ruang Tunggu Tamu 27. Parts Room
8. Ruang Service Manager dan Cco 28. Training Room
9. Ruang Kerja Karyawan dan Kasir 29. Balancing Room
10. Ruang Sa 30. Overhaul Room
11. Ruang Tungggu Customer 31. Tool Room
12. Smoking Area 32. Ruang Limbah B3
13. Mushola 33. DDT Room
14. Toilet Tamu Dan Karyawan 34. Toilet Mekanik
15. Kids Corner 35. Ruang Genset & Kompresor
16. Parkir Mobil Service 36. Tempat Parkir Mobil Baru
17. Stall Final Inspection 37. Washing Room 1
18. Stall Service 1 38. Washing Room 2
19. Stall Service 2 39. Parkir Sepeda Motor Staff
20. Stall Service 3
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI
STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mencapai Tujuan yang sama perlu adanya sebuah susunan organisasi dalam
suatu perusahaan. Berikut susunan organisasi bengkel Ginata Automobile
PEMILIK/OWNER
FIQIH

SERVICE MANAGER
CASHIER
BAGYO
ERNI

SERVICE ADVISOR PART MAN


PRATAMA DINATA RISWAN

TEKNISI
FOREMAN WASHINGMAN
1. MARJO
FAUZAN 2. KIRUN SABAR
BAB
3. BAYU II

TUPOKSI ORGANISASI
a. Owner/pemilik perusahaan
Owner atau yang biasa disebut dengan pemilik perusahaan merupakan
orang ataupun kelompok yang memiliki suatu perusahaan dan sebagai
pemasok utama semua yang dibutuhkan perusahaan guna mengembangan
perusahaannya. Pemilik perusahaan ini biasanya melakukan kerjasama
dengan perusahaa-perusahaan lain agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan tersebut.

b. Service Manager/Kepala Bengkel


Service manager/ Kepala Bengkel mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengelola keseluruhan aktifitas yang ada di workshop/bengkel. Agar
kelangsungan dan target layanan bengkel dapat tercapai. Tugas service
manager diuraikan sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan/aktivitas bengkel dan
pencapaian kinerja dan pendapatan bengkel.
2) Mengkoordinasi tugas masing-masing jabatan serta memberikan arahan
kepada karyawan dan teknisi supaya mentaati peraturan yang ada.
3) Bertanggung jawab terhadap segala fasilitas/peralatan/barang-barang
yang dibutuhkan/dipakai bengkel oleh teknisi maupun karyawan, dan
mengatur keselamatan kerja serta kebersihan tempat kerja.
4) Mewadahi usulan dan saran yang disampaikan oleh bawahan dan
menyampaikannya ke perusahaan.
5) Melaksanakan training maupun brieving terhadap mekanik.
6) Memimpin dan mengkoordinasi aktivitas yang mencakup penjualan
spareparts dan perbaikan kendaraan/service.
c. Cashier/Kasir
Kasir bertugas untuk melayani pembayaran dari customer baik
pembayaran atas perawatan kendaraan maupun pembayaran sparepart yang
telah diganti dalam proses perbaikan kendaraan, kasir bertanggung jawab
terhadap pengeluaran dan pemasukan uang di bengkel. Selain itu juga kasir
juga bertugas membuat kuitansi pembayaran dan penyampaian hasil laporan
pendapatan bengkel.
d. Service Advisor / SA
Servise advisor adalah orang yang pertama kali berkomunikasi dengan
pelanggan secara lengkap dan menyeluruh mengenai segala apa yang
dikeluhkan pelanggan terhadap kendaraannya, sehingga harus memiliki
kemampuan komunikasi dan berorganisasi yang baik. Adapun tugas lainnya
adalah :
1) Memberikan pelayanan kepada customer baik dalam menerima customer
maupun klaim asuransi kendaraan.
2) Menerima keluhan customer, melakukan pengecekan kondisi kendaraan
yang akan di service, menganalisa masalah dan memberikan saran-saran
perbaikan termasuk penggantian sparepart dan total biaya yang harus
dibayar serta lamanya waktu pengerjaan service.
3) Memberikan pengarahan kepada foreman maupun mekanik untuk
mengerjakan kendaraan yang bersangkutan.
4) Mengawasi/mengontrol kinerja mekanik, mengecek kendaraan apabila
telah selesai dikerjakan sesuai dengan work order sebagai final check dan
menyerahkan kendaraan customer apabila telah dalam kondisi baik dan
customer telah menyelesaikan urusan administrasi/pembayaran
5) Apabila pada pengecekan akhir kendaraan dan hasil perbaikan belum baik,
maka kendaraan tersebut harus dikembalikan kepada teknisi yang telah
mengerjakannya agar dilakukan pengecekan kembali
6) Membuat WO (work order) yang harus ditandatangani oleh customer dan
memberikan WO tersebut kepada foreman.
7) Membuat invoice jika kendaraan yang di service sudah selesai.
8) Melakukan pemeriksaan kendaraan yang sudah selesai dikerjakan.
9) Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan dan menyampaikan hal-hal
yang perlu disampaikan kepada pelanggan.
e. Partsman
Partsman bertugas memonitoring kesediaan sparepart yang digunakan
untuk pergantian komponen kendaraan. Bekerjasama dengan pihak-pihak
terkait untuk memfasilitasi terkait pengadaan suku cadang kendaraan. Tugas
lain dari partsman adalah :
1) Melayani pemesanan sparepart.
2) Melayani warranty kendaraan pelanggan.
3) Melakukan pemusnahan barang warranty.
4) Membantu SA dalam pencarian daftar harga sparepart.
5) Menerima bantuan jika dibutuhkan oleh perusahaan kerjasamanya.
6) Memasukkan data sparepart dari work order ke komputer dan membuat
laporan pengeluaran barang.
7) Menyiapkan sparepart berdasarkan work order.
8) Melakukan pengecekan atas kedatangan sparepart baru, baik secara
jumlah maupun kesamaan data dengan pre-order.
9) Memasukkan data pembelian sparepart ke komputer.
10) Menempatkan sparepart sesuai dengan lokasinya masing-masing.
11) Menjalankan tugas-tugas lain yang dibebankan atasannya.
f. Foreman
Tugas pokok foreman adalah mengatur dan mengkoordinasi sistem kerja
teknisi terkait maintenance dan service kendaraan yang ada di bengkel.
Dalam melaksanakan tugasnya dan fungsinya, foreman harus melapor kepada
service manager / kepala bengkel. Namun foreman juga mempunyai
kewajiban melakukan pengetesan kendaraan sebelum diserahkan dan
pemeriksaan sebelum perbaikan jika diperlukan, agar dicapai kepuasan bagi
pelanggan dan selalu menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan
teknisi.
Tugas foreman adalah:
1) Mengatur dan membagi pekerjaan kepada teknisi sesuai kapasitas
kemampuan teknisi secara merata.
2) Memberikan pengarahan baik secara teknis maupun non teknis kepada teknisi
agar kelancaran dalam bekerja dan mutu kerja terjaga serta teknisi dapat
melakukan pekerjaan dengan tepat, cepat, dan efektif.
3) Pemeriksaan kendaraan customer baik sebelum diperbaiki oleh teknisi
maupun setelah dilakukan perbaikan, sebelum diserahkan kepada SA.
4) Membantu, mengawasi/mengatasi trouble shooting yang dialami teknisi
dalam melakukan perbaikan kendaraan.
5) Berkoordinasi dengan teknisi terkait penggunaan dan perawatan baik kondisi
kerja bengkel maupun peralatan bengkel.
Sedangkan wewenang yang dimiliki oleh foreman adalah:
1) Menyetujui atau menolak penggantian suku cadang.
2) Memberikan pengarahan kepada teknisi agar dicapai hasil kerja yang baik.
3) Melakukan koordinasi dengan service advisor apabila ada perubahan
tindakan penggantian sparepart maupun estimasi biaya perbaikan atau
pengggantian sparepart.
4) Mengusulkan apabila perlu dilakukan pekerjaan lembur kepada teknisi bila
perbaikan kendaraan membutuhkan waktu yang lama.
g. Teknisi
Tugas pokok teknisi adalah melaksanakan pekerjaan / perbaikan sesuai
workorder/WO yang ditulis pada surat perintah perbaikan atas instruksi
serviceadvisor dalam waktu yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan
tugasnya teknisi harus melapor kepada foreman masing-masing.
Tugas dari teknisi adalah:
1) Melakukan perbaikan kendaraan sesuai workorder yang dibuat oleh SA dan
melaporkan / mencatat apabila terdapat kerusakan tambahan pada kendaraan
yang diperbaiki..
2) Melakukan pengecekan kondisi di seluruh area workshop setiap hari
menjelang selesai jam kerja, merawat peralatan kerja yang telah digunakan.
3) Memberikan penjelasan dengan jelas pada work order semua yang telah
dikerjakan termasuk hal-hal yang perlu diketahui customer diluar order
utamanya.
4) Meminta persetujuan kepada service advisor/foreman untuk penggantian suku
cadang dalam perbaikan kendaraan.
5) Melakukan pemeriksaan caddy/tempat peralatan sebelum jam kerja dimulai.
Tanggung jawab teknisi adalah:
1) Kondisi atas kendaraan yang telah diperbaiki termasuk kebersihan dan
kelengkapan kendaraan yang diperbaiki/dikerjakan.
2) Kualitas pekerjaan atas perawatan/perbaikan kendaraan baik dalam hal
efisiensi waktu, kebersihan tempat kerja/stall, serta kelengkapan peralatan
kerja yang dimiliki.
3) Keselamatan kerja teknisi dan asisten teknisi dalam melakukan pekerjaan.
4) Menjaga kelengkapan sparepart sebelum dilakukan penggantian dan bekas
sparepart diberikan kepada customer sebagai bukti telah dilakukan
penggantian sparepart oleh teknisi yang bersangkutan.
h. Washingman
Washingman bertugas untuk mencuci kendaraan pelanggan setelah
dilakukan perawatan atau perbaikan.
C. PENETAPAN SARPRAS (ANALISA KEBUTUHAN INVESTASI)
Investasi
Keperluan bangkel
 Sperpart dan Cuci mobil Rp 25.000.000,00
 system kerjasama
 Tool set Rp 15.000.000,00
 3 Air Duster / Air Gun / Semprotan Angin Rp 18.900,00
 3 Mechanic Tool Kit Set Isi 54 Kunci Rp 5.985.000,00
 1 Bor Elektrik Rdr 10r Rp 291.000,00
 1 Compressor Double Piston 1/2 Pk Rp 3.099.000,00
 3 Congkelan Ban 10" Rp 146.250,00
 3 Congkelan Ban 12" Rp 167.250,00
 1 Gerinda Elektrik Rsg 100 Rp 275.000,00
 3 Kunci Bintang Set Isi 6pcs Rp 359.700,00
 3 Kunci L Set Panjang Isi 8pcs Rp 238.500,00
 3 Kunci Stelan Klep Rp 30.000,00
 3 Kunci T 8" Rp 53.700,00
 3 Kunci T 10" Rp 53.700,00
 3 Kunci T 12" Rp 53.700,00
 3 Kunci T 14" Rp 53.700,00
 3 Kunci "T" Chrome V Anti Slip 8mm Rp 73.500,00
 3 Kunci "T" Chrome V Anti Slip 10mm Rp 73.500,00
 3 Kunci "T" Chrome V Anti Slip 12mm Rp 73.500,00
 3 Kunci "T" Chrome V Anti Slip 14mm Rp 73.500,00
 3 Kunci Tutup Klep S/G/T/M Rp 45.000,00
 3 Obeng Ketok + Mata 4 Pcs Rp 493.000,00
 3 Presure Gauge/Isian Angin + Psi Set Rp 367.500,00
 3 Selang Kompressor 10m + Klem 2 Sisi Rp 200.000,00
 2 Tanggem / Ranggum 4" Rp 1.002.700,00
 3 Tang Snap Ring Es Out Rp 128.700,00
 3 Tang Snap Ring Is In Rp 128.700,00
 3 Treker Magnet Multi Fungsi Type 1 Rp 262.500,00
 3 Treker Magnet Multi Fungsi Type 2 Rp 262.500,00
 Alat-alat administrasi Rp 500.000,00
 Promosi Rp 500.000,00
 Computer kasir Rp 7.000.000,00
 Membangun bengkel Rp 47.000.000,00
 Interior bengkel Rp 5.000.000,00
 Peralatan education Rp 5.000.000,00
 Lain-lain Rp 1.000.000,00

JUMLAH Rp 100.700.000,00
1. Peralatan Modal Kerja
b. Keperluan bengkel Rp 1.000.000,00
 Oil grease
 Bensin
 Kain lap
 Amplas
 Karburator cleaner
c. Promosi bengkel Rp 350.000,00
 Kupon service
 Brosure
d. Keperluan lain-lain Rp 750.000,00

JUMLAH Rp 2.100.000,00

D. PEMASARAN DAN PROMOSI


Teknik pemasaran dan promosi dalam bengkel kami adalah melalui
1. Garansi Service
2. Boking Service
3. Menggunakan Member
4. Cuci gratis
5. Penyebaran Pamflet
6. Pembuatan Baliho
E. ANALISA BIAYA (SUMBER DANA DAN PENDANAAN/PEMBIAYAAN)
sumber dana dari pendirian bengkel ini adalah dari
1. Owner
2. Penanam saham
3. Pihak Bank
F. ANALISA LABA RUGI
a. Pendapatan
 Jasa Rp 22.500.000,00
Jasa jmlh mbl/hr income Total/bulan
Service 10 Rp 75.000,00/mobil Rp 22.500.000,00
 Sperpart Rp 3.000.000,00
10% dari modal Rp 30.000.000,00 Rp 3.000.000,00
 Education Rp 2.000.000,00

JUMLAH Rp 27.500.000,00

b. Biaya-biaya
Biaya perlengkapan Rp 1.500.000,00
Biaya listrik,air, dan telpon Rp 350.000,00
Biaya perawatan tempat Rp 750.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 1.600.000,00
Biaya gaji karyawan Rp 6.500.000,00
Biaya lain-lain Rp 250.000,00
Biaya kerjasamatempat usaha Rp 3.000.000,00

JUMLAH BIAYA Rp 13.950.000,00

LABA BERSIH Rp 13.550.000,00

G. PENENTUAN BEP (LAMA BALIK MODAL)


Melihat laba yang diperoleh maka dapat dihitung BEPnya seperti ini
Maka lama kembali modal dengan asumsi diatas minimal
Rp 100.700.000,00 : Rp 13.550.000,00 + 1 bulan = 7 +1 bulan = 8 bulan.
Jadi, lama kembali modal selama 8 bulan
H. SISTEM KERJASAMA
Sistem kerjasama bengkel kami yaitu dengan berbagai Pihak seperti:
1. Bank Mandiri
2. PT.Maju bersama
3. Pemilik saham
pembagiannya sesuai jumlah saham yang ditanamkan dibengkel. setiap akhir
tahun ada pengitungan jumlah pendapatn dan pembagian hasil bersama.

I. PENUTUP

Demikianlah proposal kami untuk memajukan dan membuka lapangan kerja


untuk anak bangsa. Apabila anda berminat akan proposal ini, maka akan kita
bicarakan mengenai peluang kerja sama dalam bidang usaha bengkel ini.
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

Banyumas, 1 Januari 2020


Pemilik/Owner

FIQIH ABDULLOH

Anda mungkin juga menyukai