Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fiqih Abdulloh

NIM : 17504241013

RELAY
Pengertian Relay

Relay adalah saklar kompnen electromechanial yang terdiri atas dua bagian utama
yaitu elektromagnet atau sering dikenal coil dan mekanikal yang sering dikenal seperangkat
kontak saklar atau switch. Realy ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk
menggerakan kontak saklar sehingga dengar arus listrik yang kecil dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi. Contohnya adalah jika menggunakan relay
elektromagnet 5V dan 50mA mampu menghantarkan Armatur relay yang berfungsi sebagai
saklarnya untuk menghantarkan listrik 220V 2A

Gambar Relay

Simbol Relay

Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komonen dasar yaitu:

1. Electromagnet (coil )
2. Armature
3. Switch contact poin(saklar)
4. Spring

Berikut gambar bagian bagian Relay

Kontak poin Relay terdiri atas dua bagian yaitu

1. Normally Close yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan selalu berada di posisi tertutup.
Berikut gambar Normally Close:

2. Normally Open yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan selalu betrada di posisi terbuka.
Berikut gambar Normally Open:

Berdasarkan gambar diatas, sebuah besi yang dililit oleh sebuah kumparan coil yang
berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut. Apabila pada kumparan colil tersebut diberi
arus listrik makan akan terjadi gaya elektromagnet yang kemudian akan menarik armature
untuk berpindan dari posisi sebelum normally close ke posisi normally open sehingga
menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik diposisi barunya normally open. Posisi
dimana armeratur tersebut berada sebelum normally close akan menjadi open atau tidak
terhubung. Pada saat armature tidak dialiri oleh arus lisrtik maka akan kembali kedalam
posisi normally close. Coil yang digumakan oleh relay pada umumnya hanya membutuhkan
arus listrikyang relatif kecil.

Pole dan Thorw pada relay

Realy adalah komponen yang tidak lepas dari saklar, maka isilah pole dan thorw yang
digunakan pada saklar juga sama dengan pada relay. Dibawah ini adalah istilah pole dan
throw:

1. Pole
Yaitu banyaknya kontak yang dimiliki oleh relay
2. Throw
Yaitu banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah kontak.

Berdasarkan penggolongan jumlah pole dan throw pada relay, maka relay dapat digolongkan
menjadi:

1. Single Pole Single Throw(SPST):


Realy golongan ini mempunyai 4 terminal, 2 terminal untuk saklar dan 2 terminal
untuk coil.
2. Single Pole Doubel Throw(SPDT)
Realy golongan ini mempunyai 5 terminal, 3 terminal untuk saklar dan 2 trminal
untuk coil.
3. Double Pole Single Throw(DPST)
Relay golongan ini mempunyai 6 terminal, diantaranya adalah 4 terminal yang terdiri
dari 2 pasang terminal saklar, sedangkan 2 terminal lainya untuk coil. Relay DPST ini
dapat dijadikan 2 saklar yang dikendalikan oleh 1 coil.
4. Double Pole Double Throw(DPDT)
Realy golongan ini mempunyai 8 terminal, diantaranya 6 terminal yang merupakan 2
pasang relay SPDT yang dikendalikan oleh 1(single) coil. Sedangkan 2 terminal
lainya untuk coil.

Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay

Bebrapa fungsi relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan elektronika
diantaranya adalah:

1. Relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika (Logic Function)


2. Relay digunakan untuk memberikan fungsi penundaan waktu (Time Dealy Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan sirkuit tegangfan tinggi dengan bantuan dari
Signal Bantuan Rendah
4. Relay juga bisa berfungsi untuk melindungi motor atau mobil dari kelebihan tegangan
ataupun hubungan singkat.

Anda mungkin juga menyukai