Anda di halaman 1dari 5

Relay

Tujuan
- Praktikan dapat mengetahui bagaimana cara relay
- Praktikan dapat menggunakan dan mengontrol relay untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan

Dasar Teori
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah
kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik
lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup
(menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika
dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa
perlu arus listrik.

Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat
mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut.

• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik.

Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam sebuah sistem rangkaian
elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakan sebuah perangkat yang memerlukan arus besar
tanpa terhubung langsung dengan perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian
relay dapat berfungsi sebagai pengaman.

Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

• Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close (dalam keadaan normal).
• Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk menciptakan medan
magnet.
• Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.
Gambar 1. Bentuk dan simbol relay

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

• Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE
(tertutup)
• Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN
(terbuka)

Gambar 2. Cara kerja relay

Berdasarkan gambar 2, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi
untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya
Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi
baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi
dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat
tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay
untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif
kecil.

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya
adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)


2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal
Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari
kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

Praktikum

I. Eksperimen logika relay


a. Alat dan bahan
- Relay
- Battery
- Lamp
- Switch
- Alternator
b. Skematik

c. Langkah Kerja
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Alat dan Bahan dirangkai seperti pada skematik 1
3. Buat tabel kebenaran dengan input A dan B serta Output lampu
4. Tentukan logika dari skematik tersebut
5. Ulangi langkah 2-4 untuk skematik 2

II. Eksperimen delay relay


a. Alat dan bahan
- Relay
- 1N4007
- Cap (0201ZD103KAT2A)
- IC 555
- Button
- Pot-hg
- Resistor
- Cap-pol(T491B106K016AT)

b. Skematik

c. Langkah Kerja
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Alat dan Bahan dirangkai seperti pada skematik
3. Tekan tombol kemudian catat waktu nyala lampu
4. Ganti nilai potensiometer lalu catat lagi waktunya
III. Tugas
1. Buat rangkaian relay dengan 2 saklar, jika saklar 1 dan saklar 2 on maka lampu akan menyala, jika
saklar 1 on dan saklar 2 off maka lampu akan mati, dan jika saklar 1 off dan saklar 2 on maka lampu
juga akan mati.
2. Buat rangkaian delay on dan delay off selama 1 detik dengan menggunakan relay dan arduino

Anda mungkin juga menyukai