Disusun oleh :
Wandriman Laia
198130128
1.8.3 Kelemahan
1. Tidak memiliki modal
2. Bengkel berskala kecil hanya mampu 3 unit motor pada waktu service
bersamaan
3. System pengadaan dan penjualan sperpart masih kerjasama dengan toko
tetangga
1.8.4 Kesempatan
1. Sekitar lokasi baru ada 2 bengkel 2 dealer resmi
2. Memuaskan pelanggan sebelum perawatan hingga purna perawatan
3. Banyaknya kebutuhan masyarakat untuk perawatan motor
4. Keinginan orang supaya motor tetap terjaga performanya
5. Minimal ada 2unit motor dalam satu rumah
6. Belum ada bengkel yang menggunakan promosi kami
7. Belum ada bengkel yang lengkap, mekanik terlatih dan melayani segala
jenis pabrikan motor
8. Belum ada bengkel dengan education otomotif yang biaya terjangkau
1.8.5 Ancaman
1. Adanya 2 bengkel yang sudah lama berdiri
2. Dealer semakin menjamur
3. Banyaknya produk competitor yang menawarkan manfaat sejenis bahkan
lebih
BAB II
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Pemasaran
2.1.1 Layanan Jasa Sebagai Objek Pemasaran
a. Memberikan layanan service yang terbaik dan terpercaya
b. Buat suasana nyaman pengunjung dengan menampilkan kebersihan pada
tempat service
c. Layanan klaim gratis apabila konsumen kurang cocok dengan service tahap
pertama
d. Menjemput bola service antrian lewat call
e. Menjadikan pelanggan sebagai member tetap
f. Cuci motor gratis setelah perawatan
g. Bensin motor pelanggan tidak digunakan untuk pengerjaan service
h. Memberikan hiburan terhadap pelanggan yang sedang menunggu perawatan
motor berupa TV, Koran otomotif, serta penyediaan minum atau kopi gratis
bagi mereka yang mengkonsumsinya
i. Teknik education otomotif
Ilmu otomotif khususnya modifikasi racing amat sangat diminati oleh
sebagian besar kawula muda. Dalam hal ini kita akan berbagi ilmu dengan
mereka, meskipun diluar banyak Les yang mengajari ilmu Racing namun
dapat dihitung oleh jari dan mahal. Kita akan membantu mereka untuk
mempermudah pengetahuan informasi akan ilmu modifikasi dan terjangkau.
Hal ini kita lakukan diluar jam kerja untuk mendapatkan target tersebut.
Tujuan dari teknik ini adalah menciptakan generasi muda yang
mengembangkan hobbynya menjadi usaha dan dari pihak kita akan
mendapatkan relasi untuk menyebarkan nama bengkel,penjualan tiket,dan
kandidat mekanik baru
2.1.2 Analisa Terhadap Harga Untuk Produk
a. Menjaga harga agar tetap selalu bersaing
b. Menjaga harga sperpart dan stocknya
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu
sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya penyusutan per
tahun = (Rp 65.000.000,00 – Rp 1000,00) : 4 = Rp 64.999.750,00per tahun atau sama
dengan Rp 1.354.161,45 per bulan.
JUMLAH Rp 26.500.000,00
3.2.2 Biaya-biaya
Biaya perlengkapan Rp 1.500.000,00
Biaya listrik,air, dan telpon Rp 400.000,00
Biaya perawatan tempat Rp 750.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 1.600.000,00
Biaya gaji karyawan Rp 5.000.000,00
Biaya lain-lain Rp 100.000,00
Biaya kerjasama tempat usaha Rp 1.000.000,00
JUMLAH BIAYA Rp 10.350.000,00
LABA BERSIH Rp 16.150.000,00
System Tunggal
Pemilik Modal memiliki kemampuan untuk memenuhi syarat dari kebutuhan
modal awal, maka dia utuh mendapatkan presentase sebesar 40% dari laba bersih
System patungan
Ada beberapa pemilik modal yang mengumpulkan modalnya sampai
mendapatkan modal yang diinginkan. Contoh dibutuhkan modal Rp 76.000.000 ada
beberapa pemilik modal si A 19jt,si B 9jt,si C 36,5 jt dan si D 11,5 jt. Maka
didapatkan presentasinya adalah si A =25 %, si B=12%, si C=48% dan si D=15%
dari presentase keuntungan pemilik modal contoh per tahun Laba bersih Rp
194.220.000/thn. Pemilik modal 40% dari Laba Bersih yaitu Rp 77.688.000/thn,
maka si A mendapatkan 25% dari keuntungan yaitu Rp 19.422.000/thn, si B 12% =
Rp.9.325.000/thn, si C 48% = Rp 37.291.000/thn dan si D 15%=Rp.11.654.000 /thn.
TOTAL keseluruhan Rp.77.688.000/tahun.
3.5 Penutupan
Demikianlah proposal kami untuk memajukan dan membuka tempat kerja
untuk anak bangsa. Apabila anda berminat akan proposal ini, maka akan kita
bicarakan mengenai peluang kerja sama dalam bidang ini. Sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih.