Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LABORATORIUM ELEKTRONIKA 2

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

NO. PERCOBAAN : 06

NON-INVERTING AMPLIFIER

NAMA PRAKTIKAN : ALVI WENTI F. (1317030004)

NAMA REKAN KERJA : 1. EGY ANANDA S. (1317030083)

2. RIZKA AFIFAH R. (1317030096)

KELAS/KELOMPOK : TT-3C / KELOMPOK 8

TANGGAL PELAKSANAAN PRKATIKUM : 07 DESEMBER 2018

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 13 DESEMBER 2018

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................i

6.1 JUDUL............................................................................................................. 1

6.2 TUJUAN PERCOBAAN................................................................................ 1

6.3 DASAR TEORI............................................................................................... 1

6.4 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN.............................................................. 3

6.5 LANGKAH PERCOBAAN............................................................................ 3

6.6 DATA HASIL PERCOBAAN......................................................................... 4

6.7 ANALISA DAN PEMBAHASAN.................................................................. 5

6.8 KESIMPULAN................................................................................................ 5

LAMPIRAN........................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

i
6.1 JUDUL

NON-INVERTING AMPLIFIER
6.2 TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami IC Operational Amplifier LM 741
2. Memahami penggunaan IC Operasional Amplifier LM 741 Sebagai non-Inverting
Amplifier.
6.3 DASAR TEORI
Penguat tak membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan
karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan
sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) dapat dibangun
menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain
untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain penguat tak-
membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat sinyal AC maupun DC dengan
keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian
penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) berharga sangat tinggi dengan nilai
impedansi sekitar 100 MOhm.

Konfigurasi penguat operasi tak membalik seperti berikut ini:

Dalam konfigurasi ini, tegangan sinyal masukan, (Vin) diasup secara langsung ke
terminal non-inverting (+). Dengan demikian berarti bahwa perubahan tegangan
keluaran Vout dari penguat operasi memiliki polaritas ”positif” terhadap tegangan
masukannya, artinya tegangan keluaran tidak dibalik polaritasnya. Hasil tegangan
keluarannya akan sefasa dengan tegangan masukannya. Sinyal umpan balik dari
penguat non-inverting diperoleh dengan menerapkan sebagian kecil dari sinyal
tegangan keluaran kembali ke terminal membalik (inverting,-) melalui resitor
Rf melalui rangakai dengan resistor R2. Ini konfigurasi loop tertutup menghasilkan

1
rangkaian penguat tak membalik (non-inverting) dengan stabilitas yang sangat baik,
impedansi masukan yang sangat tinggi, impedansi Rin mendekati tak terhingga
karena tidak ada arus yang mengalir ke terminal masukan positif (kondisi ideal) dan
impedansi output Rout yang rendah.
Sinyal input diberikan ke terminal Non-Inverting (+) (Gambar 1). Pembagi
tagangan antara R1 dan Rf dari sinyal output diberikan pada terminal inverting (-).
Polaritas tegangan output Vout sama dengan polaritas tegangan input Vin.

Selama tidak ada arus yang mengalir pada terminal input VD = 0, arus input adalah:

I= ....……………………….(1)
Tegangan Vout adalah:
Vout = If x (R1 + R2)

Vout = x (R1 + R2)

Vout = x …………………………(2)

Penguatan loop tertutup dari amplifier ACL adalah:

ACL = = …………………………(3)

6.4 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


1. IC 741 : 1 buah
2. Multimeter analog/digital : 1 buah
3. Osciloscop : 1 buah
4. Function Generator : 1 buah
5. Resistor 100 Ω : 1 buah

2
6. Sumber Tegangan DC : 1 buah
7. Resistor R1 = 1KΩ : 1 buah
8. Resistor R2 = 470Ω : 1 buah
9. Resistor R3 = 1KΩ : 1 buah
10. Kabel – kabel penghubung

6.5 LANGKAH PERCOBAAN


1. Membuat rangkaian sesuai dengan gambar 3.
2. Memberi tegangan supply sebesar +12V dan – 12V.

3. Menghubungkan Channel-1 ke Input dan Channel-2 ke Output rangkaian.


4. Menghidupkan Function Generator dan mengatur agar mengeluarkan sinyal
sinusoida dengan frekuensi 1 KHz/ 1 Vpp, kemudian menghubungkan ke input
rangkaian.
5. Memperhatikan dan mengukur tegangan input serta output yang terbaca pada
osiloskop
6. Megubah frekuensi input sesuai tabel hasil percobaan

6.6 DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Rangkaian Non-Inverting Amplifier dengan Input Sinyal Sinusoida.


3
INPUT
INPUT OUTPUT OUTPUT
Vin= 1Vpp
Vin= 1Vpp
Frekuensi Tegangan Frekuensi Tegangan

100 Hz 100,4 Hz 2,44 V 80 KHz 80,42 KHz 3V

500 Hz 500,00 Hz 3,20 V 90 KHz 90,38 KHz 2,08 V

1 KHz 1,006 KHz 3,28 V 100 KHz 100,00 KHz 2,68 V

20 KHz 20,33 KHz 3,36 V 200 KHz 200,3 KHz 1,52 V

50 KHz 50,45 KHz 3,28 V 300 KHz 300,1 KHz 1,04 V

60 KHz 60,39 KHz 3,24 V 400 KHz 400,16 KHz 800 mV

70 KHz 70,42 KHz 3,12 V 500 KHz 500,00 KHz 680 mV

75 KHz 75,47 KHz 3,12 V 1 MHz 1,07 MHz 400 mV

Vout maksimum yang tidak cacat dengan F = 1KHz

Input = 6,00 V

Output = 18,0 V

6.7 ANALISA DAN PEMBAHASAN


Penguat Non-Inverting adalah rangkaian penguat yang bekerja sebagai penguat
tegangan pada tegangan input positif (V+). Rangkaian penguat non-inverting akan
menguatkan sinyal masukan. Sinyal keluarannya akan memiliki fasa yang sama
dengan sinyal masukannya.
Berdasarkan tabel 1 pada data hasil percobaan diatas terbukti bahwa rangkaian
penguat non inverting menguatkan sinyal masukan. Pada data percobaan dengan
frekuensi 1 KHz dan tegangan input Vin 1 Vpp, setelah melewati rangkaian penguat
non inverting maka tegangan output Vout menjadi 2,4 V dengan penguatan yang
dihasilkan yaitu 3,28 kali atau dalam dB = 10,32 dB, begitu juga pada data percobaan
lainnya.
Pada data percobaan dengan frekuensi 1 KHz ini menghasilkan bentuk gelombang
Vout yang tidak cacat dimana tegangan inputnya yaitu 6 V dan tegangan output yaitu
18 V. Sehingga didapatkan pengutannya sebesar 3 kali atau 9,54 dB.

4
6.8 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:
1. Pada rangkaian penguat Non-Inverting, sinyal input diberikan ke terminal Non-
Inverting (+),
2. Rangkaian penguat tak membalik (Non-Inverting Amplifier) menghasilkan sinyal
output yang dikuatkan dan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input.

]LAMPIRAN

Praktikan

(Alvi Wenti Febriani)

5
Lampiran data percobaan

6
Lampiran perhitungan

7
8
Lampiran Kurva Pada Semilog

9
DAFTAR PUSTAKA

- Depok Instrument. 2016. Op-Amp Non-Inverting Amplifier.


https://depokinstruments.com
- 2012. Penguat Tak Membalik (Non-Inverting Amplifier). http://elektronika-dasar.web.id

10
11

Anda mungkin juga menyukai