Anda di halaman 1dari 148

Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Shalat Sunnah 295
tidak ada dosa atas kalian meletakkan senjata-senjata kalian, jika kalian
mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit. Dan
siap-siagalah kalian. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang
menghinakan bagi orang-orang kafir itu." (QS. An-Nisa’ [4]: 102)
Ayat ini tidak dikhususkan ketika dalam perjalanan.619
Jika dibantah: Hadits-hadits di atas semuanya ketika dalam per-
jalanan. Maka bantahan ini dapat ditanggapi: Bahwa safar merupakan
keadaan mendesak, bukan menjadi syarat dan tidak juga menjadi
sebab. Jika tidak begitu, konsekwensinya adalah tidak melaksanakan
shalat kecuali karena takut terhadap musuh yang kafir.
Catatan: Panduan Lengkap
Jika seseorang melaksanakan shalat khauf keƟka mukim, hendaklah
dia melaksanakan jumlah rakaatnya secara sempurna –baik dia
menjadi imam atau makmum– dengan salah satu tata cara yang telah
disebutkan di muka. Akan tetapi, apakah akan sah jika dilakukan
dengan satu rakaat– dalam keadaan mukim– sebagaimana dhahir
hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berbunyi: Allah l
mewajibkan shalat melalu lisan nabi kalian n, keƟka mukim empat
rakaat, dua rakaat keƟka safar, dan satu rakaat keƟka takut.1349

SHALAT SUNNAH
Dan apakah hal itu didukung oleh bolehnya melaksanakan shalat
dengan isyarat keƟka terjadi rasa takut yang mencekam? Hal ini
merupakan persoalan yang masih perlu kajian. Ibnu Hazm dengan
madzhab Dhahirinya Ɵdak membolehkan satu rakaat, kecuali keƟka
berada dalam perjalanan. Maka hendaklah diadakan kajian yang teliƟ.
619 Kecuali menurut pendapat ulama yang mengatakan bahwasanya firman Allah l
yang berbunyi: ‘Jika kalian sedang melakukan perjalanan, maka tidak ada dosa
bagi kalian untuk mengqashar shalat’, maksudnya adalah shalat khauf bukan
mengqashar shalat. Ia memahami ayat ini dengan rancu, sehingga menurutnya
shalat khauf terikat dengan adanya perjalanan di muka bumi.
294 Shalat Sunnah
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
min, atau karena banjir, api, atau binatang buas, dan lain seba-
gainya, meskipun dalam keadaan mukim, maka hendaklah dia
melaksanakan shalat khauf sebagaimana pendapat mayoritas
Panduan Lengkap ahli ilmu seperti Abu Hanifah, Malik –dalam keterangan yang
masyhur darinya-, Asy-Syafi’i, Ahmad, Al-Auza’i, dan Ibnu
Hazm.618 Mereka berkata: Hal ini berdasar keumuman firman
Allah l yang berbunyi:
SHALAT SUNNAH ‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹶﺓ ﹶﻓ ﹾﻠ ﺘ ﹸﹶﻘ ﹾﻢ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺄ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ‬
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹶﺖ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹾﻤ ﹶﺖ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹸﻢ ﱠ‬
‫ﺕ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹸﺃ ﹾﺧ ﹶﺮ￯ ﹶﻟ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻬ ﹾﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹸﻜ ﻮ ﹸﻧ ﻮﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻭ ﹶﺭﺍﺋﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹾﻟ ﺘ ﹾﹶﺄ ﹺ‬
Penulis : Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayyid
Salim
‫ﻳﻦ ﹶﻛ ﹶﻔ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻟ ﹾﻮ‬
‫ﹸﻳ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺄ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ ﹺﺣ ﹾﺬ ﹶﺭ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﱠﺩ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
Penerjemah : Abu Syafiq dkk. ‫ﹶﺎﺡ‬ ‫ﺗﹶﻐﹾ ﹸﻔ ﹸﻠ ﹶ‬
PenyunƟng : Abu Ammar
‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹰﺓ ﹶﻭ ﹶﻻ ﹸﺟ ﻨ ﹶ‬ ‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻣ ﺘﹺ ﹶﻌ ﺘﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹺﻤ ﻴ ﹸﻠ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹺ‬
Tata Letak : Pa’dur ‫ﺎﻥ ﺑﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹰﺫ￯ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻣ ﹶﻄ ﹴﺮ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹾﺮ ﹶﺿ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹶﻀ ﹸﻌ ﻮﺍ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻜ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬
Desain Cover : Gobaqsodor
Cetakan : I. Juli 2010 ‫ﻳﻦ ﹶﻋ ﹶﺬﺍ ﹰﺑ ﺎ ﹸﻣ ﹺﻬ ﻴ ﻨﹰﺎ‬
‫ﹶﻭ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ ﹺﺣ ﹾﺬ ﹶﺭ ﹸﻛ ﹾﻢ ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﺃ ﹶﻋ ﺪﱠ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹶﻜ ﹺﺎﻓ ﹺﺮ ﹶ‬
Penerbit : Roemah Buku Sidowayah, Ngreco, "Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu
Weru, Sukoharjo, Solo kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah
Email : roemah _buku@yahoo.com segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu sambil menyandang
Distributor Utama : SeƟa Kawan - Maya senjata. Kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah
Indah Building II - Kramat Raya No. 3L menyempurnakan serakaat, maka hendaklah mereka pindah dari bela-
- Jakarta 10450 Telp. (021) 3155242 - kangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan
3155243 Fax (0121) 3989 9836 yang kedua (sahabatmu) yang belum shalat, lalu hendaklah mereka shalat
Website : hƩp/www.seƟakawanbook.com -Email: denganmu, dan hendaklah mereka bersiap-siaga dan menyandang senjata.
sk@seƟakawanbook.com Orang-orang kafir ingin supaya kalian lengah terhadap senjata dan
harta benda kalian, lalu mereka menyerbu kalian dengan sekaligus. Dan
Hak Cipta dilindungi 618 Al-Umm (1/186), Al-Mudawwanah (1/161), Al-Mughni (2/302), Tharhut Tatsrib
(3/141), Nailul Authar (3/377-378), dan Al-Muhalla (5/33-34).
Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
Shalat Sunnah 293
berjalan atau berkendaraan. (QS. Al-Baqarah [2]: 239)
Dari Ibnu Umar, dia berkata:
‫ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺧ ﹾﻮ ﹲﻑ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺃ ﹶﺷ ﺪﱠ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻮﺍ ﹺﺭ ﹶﺟ ﺎ ﹰ‬
‫ ﹶﺃ ﹾﻭ‬،‫ ﹺﻗ ﹶﻴ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻗ ﺪﹶ ﹺﺍﻣ ﹺﻬ ﹾﻢ‬،‫ﻻ‬
‫ﻴﻬ ﺎ‬
‫ﹸﺭ ﹾﻛ ﹶﺒ ﺎ ﹰﻧ ﺎ ﹸﻣ ﹾﺴ ﹶﺘ ﹾﻘ ﺒﹺ ﹺﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹺﺔ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹸﻣ ﹾﺴ ﹶﺘ ﹾﻘ ﺒﹺ ﹺﻠ ﹶ‬
Jika rasa takut sangat mencekam, mereka melaksanakan shalat sam-
bil berjalan di atas kaki-kaki mereka, atau berkendaraan, meng-
hadap kiblat atau tidak menghadap kiblat.617
Bukhari menambahkan: Nafi’ berkata: Saya tidak melihat Daftar Isi
Ibnu Umar mengatakan hal ini kecuali bersumber dari
Rasulullah n.
Pengantar Penerbit .............................................................................. 9
P
Jika mereka tidak mampu melakukan ruku’ dan sujud, hendaklah
ia melakukan keduanya dengan isyarat gerakan kepala, dan hen- ª Pengartian .................................................................................... 11
daklah sujud lebih rendah dari ruku’. Saya (penulis) katakan: ª Pentingnya shalat tathawwu’ ....................................................... 11
Dan cukup baginya melaksanakan satu rakaat. Wallahu a’lam. ª Pembagian shalat sunnah ............................................................ 14
3. Jika mereka disibukkan dengan menghadapi musuh sehingga Shalat Sunnah Fajar .......................................................................... 19
habis waktu shalat, maka tidak mengapa, dan mereka me- ª Penekanannya .............................................................................. 19
laksanakan shalat tersebut kapan saja waktu yang memung-
ª Melakukannya dengan ringan ...................................................... 19
kinkan untuk melaksanakan shalat, sebagaimana yang pernah
dialami oleh Nabi n ketika terjadi perang khandaq, sehingga ª Berbaring di atas tubuh bagian kanan setelah melakukan shalat
beliau dan para sahabatnya tidak sempat melaksanakan sunnah ......................................................................................... 21
shalat Ashar sehingga beliau laksanakan setelah Maghrib, ª Mengqadha Dua Rakaat Fajar ...................................................... 24
dan hadits yang menerangkan hal ini telah disebutkan dalam ª Apakah boleh melakukan shalat sunnah -setelah terbit fajar-
bab "Mengqadha’ shalat yang terluput". selain dua rakaat shalat sunnah fajar? ......................................... 25
Shalat Sunnah Zhuhur ...................................................................... 27
 Sahkah shalat khauf dilaksanakan ketika mukim?
ª Mengqadha shalat sunnah Zhuhur .............................................. 29
Barangsiapa yang ditimpa rasa takut dari seorang musuh
yang zhalim dan kafir, atau seorang penjahat dari kaum musli- Shalat Sunnah Ashar ........................................................................ 29
Shalat Sunnah Maghrib .................................................................... 31
617 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (4535), Ibnu Majah (1258), dan Malik (442). Shalat sunnah Isya’ ........................................................................... 33
292 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 5
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Shalat Witir ....................................................................................... 33 dan kamipun ikut mengangkat kepala bersamanya. Kemudian beliau
ª Hukum shalat witir ...................................................................... 34 n sujud bersama kelompok yang ada di belakangnya (kelompok yang
ª Waktu Witir ................................................................................. 39 sebelumnya menjadi kelompok kedua), kemudian kelompok yang kedua
(yang sebelumnya adalah kelompok pertama) berdiri dan menjaga
ª Jumlah rakaat witir dan sifatnya .................................................. 45
musuh. Ketika nabi dan barisan yang ada di belakang beliau selesai
ª Qunut dalam witir ....................................................................... 50 sujud, maka barisan yang tadinya berdiri beranjak sujud. Kemudian
ª Mengqadha witir .......................................................................... 56 Nabi n salam, dan kami semuanya ikut salam bersama beliau n.614
Qiyamul lail (shalat malam) ............................................................. 62 Hadits serupa juga diriwayatkan dari Abu ‘Ayyasy Az-Zurqa.615
ª Fadhilah qiyamul lail dan dorongan untuk mengerjakannya ...... 62
 Shalat ketika rasa takut mencekam616
ª Waktu qiyamul lail yang paling utama ........................................ 70
1. Jika rasa takut mencekam sehingga menghalangi mereka untuk
ª Adab-adab qiyamul lail ................................................................ 73 melaksanakan shalat berjamaah seperti sifat yang telah dise-
ª Qiyamul lail saat mengalami kesusahan .................................... 102 butkan di muka, dan mereka mempunyai harapan agar rasa takut
Bilangan rakaatnya .......................................................................... 103 tersebut hilang sebelum habis waktu shalat tersebut hingga
ª Bilangan yang disunnahkan ....................................................... 103
mereka bisa menunaikan shalat tersebut sebelum waktunya,
maka sunnah bagi mereka mengakhirkan shalat tersebut.
ª Bolehkah melebihi bilangan di atas? ......................................... 104
2. Jika waktunya masih tersisa untuk melaksanakan shalat,
ª Mengqadha’ qiyamul lail ........................................................... 108
hendaklah mereka shalat dengan memberikan isyarat. Jika
Qiyamu Ramadhan (shalat tarawih) .............................................. 109 tidak mampu hendaklah mereka shalat secara sendiri-sendiri
ª Keutamaan dan disyariatkannya ................................................ 109 sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika mampu
ª Shalat tarawih berjamaah .......................................................... 110 melakukan ruku’ dan sujud hendaklah mereka melaksana-
ª Bilangan rakaat shalat tarawih .................................................. 112 kannya, atau shalat sambil berjalan atau berkendaraan, baik
menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat. Mereka tidak
ª Istirahat setiap selesai empat rakaat .......................................... 115
perlu mengulang shalatnya jika sudah merasakan keamanan,
ª Bacaan dalam shalat tarawih, apakah harus mengkhatamkan baik pada waktu shalat tersebut maupun setelahnya. Asal
Al-Qur’an? ................................................................................. 116 dari tata cara ini adalah firman Allah l yang berbunyi:
ª Shalat bersama imam hingga selesai ......................................... 117 Jika kalian dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil
Shalat Dhuha .................................................................................. 119
ª Hukum shalat Dhuha ................................................................ 120 614 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (840).
615 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1236), Nasa’i (3/176), dan Ahmad
ª Waktu melaksanakan shalat Dhuha .......................................... 126 (4/59), dan lain-lain.
ª Jumlah rakaatnya ....................................................................... 126 616 Al-Badai’(1/244), Raudhatut Thalibin (2/60), Al-Mughni (2/416), dan Kasyful Qanna’
(1/18).
6 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 291
mereka semua telah mengikuti beliau dalam shalat.613 Shalat Istikharah ............................................................................. 128
Shalat Tasbih ................................................................................... 131
 Jika musuh berada di arah kiblat
ª Hukum shalat tasbih ................................................................. 132
Imam membagi pasukan menjadi dua kelompok, kemudian
Shalat Tahiyyatul Masjid ................................................................. 136
memulai shalat bersama mereka semua, membaca Al-Fatihah
dan surat, ruku’, dan i’tidal bersama mereka semua, kemudian Shalat Sunnah Wudhu .................................................................... 139
sujud dengan salah satu kelompok dan kelompok yang lain Shalat Taubat .................................................................................. 140
berjaga-jaga sehingga imam bangkit dari sujudnya, kemudian Shalat Dua Rakaat Setelah Thawaf di Ka’bah ................................. 141
kelompok yang berjaga-jaga tadi sujud sehingga mereka bersama Shalat Kusuf (gerhana matahari) .................................................... 142
dengan imam ketika berdiri. Hal ini dilakukan pula pada rakaat ª Hukum shalat kusuf .................................................................. 142
kedua, akan tetapi kelompok yang berjaga-jaga pada rakaat ª Waktunya ................................................................................... 144
ini adalah kelompok yang ikut sujud bersamanya pada rakaat
ª Waktu selesainya ....................................................................... 145
pertama (kelompok pertama), kemudian bertasyahhud, dan
salam bersama mereka semua (kelompok pertama dan kedua). ª Yang disunnahkan bagi orang yang melihat gerhana matahari . 145
ª Tata cara shalat gerhana matahari (Kusuf) ................................ 149
Asal dari tata cara ini adalah hadits Jabir di mana dia berkata:
ª Kesimpulan dari sifat shalat Kusuf ............................................ 154
Saya ikut melaksanakan shalat khauf bersama Rasulullah n. Beliau
membagi kami menjadi dua barisan, satu barisan berada di belakang ª Apakah bacaannya dikeraskan atau tidak? ................................ 154
Rasulullah n –sedangkan musuh berada antara kami dengan kiblat– ª Bolehkah melakukan shalat karena tanda-tanda kekuasaan
kemudian Nabi n bertakbir dan kami semua ikut bertakbir bersamanya. Allah selain gerhana? ................................................................. 156
Kemudian beliau ruku’ maka kami semua ikut ruku’. Kemudian beliau Shalat Istisqa’(shalat meminta hujan) ............................................ 157
mengangkat kepalanya dari ruku’, dan kami semua ikut mengangkat ª Pengertiannya ............................................................................ 157
kepala bersama beliau n. Kemudian beliau sujud bersama kelompok
ª Hukum shalat istisqa’ ................................................................ 157
yang berada di belakang beliau, sedangkan kelompok satunya berdiri
sambil menjaga musuh. Setelah Nabi n dan barisan yang ada di ª Sunnah-sunnah shalat istisqa’ ................................................... 158
belakang beliau selesai sujud dan bangkit darinya, barisan yang tadinya ª Istisqa’ tanpa melakukan shalat ................................................ 165
menjaga musuh sujud kemudian berdiri darinya. Kemudian barisan ª Yang dibaca dan dilakukan ketika turun hujan .......................... 168
yang berada di belakang beliau (barisan pertama) mundur dan barisan
Sujud Tilawah ................................................................................. 172
yang kedua maju, kemudian Nabi n ruku’ dan kami semua ikut ruku’
ª Definisi ...................................................................................... 172
bersama beliau. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari ruku’,
ª Fadhilah sujud tilawah .............................................................. 176
ª Hukum sujud tilawah ................................................................ 176
613 Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Daud (1241), Nasa’i (3/173), dan Ahmad
(2/320). ª Cara melakukan sujud tilawah .................................................. 177
290 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 7
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Ayat-ayat sajadah di dalam Al-Qur’an ............................................ 189 imam shalat untuk rakaat kedua bersama mereka. Kemudian
ª Tempat-tempat yang sudah disepakati ...................................... 189 kelompok yang menghadap ke arah musuh datang dan
ª Tempat-tempat yang diperselisihkan namun dalilnya shahih ... 194 melaksanakan shalat satu rakaat sendiri-sendiri, sedangkan
imam dan kelompok yang lain berada dalam posisi duduk,
ª Tempat sujud tilawah yang diperselisihkan, dan tidak ada hadits
shahihpun yang marfu’ di dalamnya ......................................... 197
kemudian imam salam bersama mereka semuanya.
Sujud syukur ................................................................................... 198 Asal dari tatacara ini adalah hadits Abu Hurairah ketika dia di-
ª Definisi ...................................................................................... 198 tanya tentang shalat khauf, lalu dia berkata: Saya bersama Nabi
n pada waktu perang tersebut. Maka Rasulullah n membagi
ª Disyariatkannya sujud syukur ................................................... 199
orang-orang menjadi dua kelompok, satu kelompok berdiri
Sujud sahwi .................................................................................... 200 bersama beliau, sedangkan kelompok yang lain menghadap ke
ª Definisi ...................................................................................... 200 arah musuh dan punggung mereka menghadap ke arah kiblat,
ª Disyariatkannya sujud sahwi ..................................................... 200 kemudian Rasulullah n bertakbir dan mereka semuanya ikut
bertakbir – kelompok yang berdiri bersama beliau dan kelom-
ª Sebab-sebab terjadinya sujud sahwi .......................................... 204
pok yang menghadap ke arah musuh. Kemudian Rasulullah
ª Sifat sujud sahwi ....................................................................... 223 n ruku’ satu kali, lalu kelompok yang ada di belakang beliau
ª Adakah tasyahhud setelah sujud sahwi? ................................... 225 ikut ruku’ bersamanya. Kemudian Rasulullah n (bangkit, lalu)
Shalat safar ..................................................................................... 227 sujud, maka kelompok di belakang beliau ikut sujud, sedangkan
ª Mengqashar shalat ..................................................................... 227 kelompok yang lain tetap berdiri menghadapi musuh.
Kemudian Rasulullah n bangkit, maka kelompok yang shalat
ª Dalil-dalil yang dijadikan landasan oleh kedua kelompok di atas
adalah ........................................................................................ 228
bersama beliau mengambil senjatanya, kemudian berjalan
mundur sehingga mereka menempati tempat kelompok yang
ª Apakah Shalat nafilah dikerjakan dalam perjalanan? ................ 264
menghadap musuh sebelumnya. Kemudian kelompok yang
ª Menjama’ shalat ......................................................................... 267 menghadap musuh datang, lalu mereka ruku’ dan sujud, se-
Shalat Khauf ................................................................................... 279 dangkan Rasulullah n berdiri sebagaimana yang beliau lakukan
ª Pengertian shalat khauf ............................................................. 279 sebelumnya. Kemudian mereka bangkit, kemudian Rasulullah
n ruku’ dan mereka ikut ruku’ bersama beliau n. Kemudian
Tata cara shalat khauf ..................................................................... 282
beliau sujud dan kelompok itupun ikut sujud bersamanya,
ª Jika musuh tidak berada di arah kiblat ...................................... 282
kemudian kelompok yang menghadap ke arah musuh datang,
lalu mereka ruku’ dan sujud, sedangkan Rasulullah n dan
orang-orang yang bersamanya berada dalam posisi duduk,
kemudian beliau salam dan semuanya ikut salam bersama
beliau n. Kemudian mereka berdiri (untuk berjaga) sedangkan
8 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 289
mereka, dan mereka tidak mengqadha’nya.608 Begitu pula
hadits serupa dengannya yang diriwayatkan dari Abu Hurai-
rah,609 Zaid bin Tsabit,610 dan Hudzaifah.611
Dalil yang menunjukkan sahnya shalat hanya dengan satu
rakaat adalah hadits Ibnu Abbas, dia berkata:
،‫ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹶﻀ ﹺﺮ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ‬n ‫ﺎﻥ ﹶﻧ ﺒﹺ ﱢﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ‬‫ﻼ ﹶﺓ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﻟﹺ ﹶﺴ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬‫ﺽ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﱠ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶ‬
‫ﻑ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ‬ ‫ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ ﱠ‬
‫ ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻮ ﹺ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹶﻔ ﹺﺮ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬
Allah l mewajibkan shalat melalui lisan Nabi kalian n: Dalam
keadaan mukim empat rakaat, ketika berada dalam perjalanan dua
rakaat, dan ketika takut satu rakaat.612
5. Pasukan dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok ber- Pengantar Penerbit
baris di belakang imam, dan kelompok yang lain meng-
hadapi musuh. Kedua kelompok tersebut shalat bersa-
ma imam, ruku’ bersamanya, kemudian sujud bersamanya
–sementara kelompok yang lain dalam keadaan berdiri
menghadap musuh– kemudian kelompok yang shalat dua
rakaat bersama imam mengambil senjatanya dan kembali
menghadap musuh. Lalu kelompok yang lain berbaris di
belakang imam kemudian mereka shalat sendiri-sendiri satu
rakaat, sedangkan imam dalam keadaan berdiri, kemudian
608 Hadits shahih diriwayatkan oleh Nasa’i (3/169), Ibnu Hibban (2871), dan Ahmad
(1//232), akan tetapi dalam riwayat Ahmad tidak terdapat lafadz "Dan mereka tidak
mengqadha’nya".
609 Diriwayatkan oleh Tirmidzi (3035), Ahmad (2/522), An-Nasa’i (3/174), dan sa-
nadnya adalah hasan.
610 Diriwayatkan oleh Nasa’i (3/168), Ahmad (5/183), dan sanadnya adalah hasan
dengan banyaknya riwayat penguat.
611 Diriwayatkan oleh Abu Daud (1246), Nasa’i (1/227), dan Ahmad (5/385), dan sa-
nadnya adalah shahih sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Irwa’ (3/44).
612 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (687), Abu Daud (1247), dan Ahmad
(1/237).
288 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 9
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Rasulullah n melaksanakan shalat khauf bersama kami. Beliau
shalat dua rakaat bersama sebagian sahabatnya, lalu salam,
kemudian kelompok tersebut mundur, lalu kelompok yang lain datang
menempati posisi kelompok yang mundur, kemudian Nabi n shalat
dua rakaat bersama mereka, lalu salam. Sehingga Nabi n shalat
empat rakaat, sedangkan setiap kelompok yang shalat di belakang
beliau mengerjakan dua rakaat dua rakaat.607
Catatan: Dua hadits di atas menunjukkan bolehnya orang
yang melaksanakan shalat wajib bermakmum kepada orang
yang sedang melaksanakan shalat sunnah, karena dua rakaat
terakhir bagi Nabi n adalah sunnah, dan bagi kelompok
yang kedua adalah wajib.
4. Seorang imam shalat satu rakaat bersama kelompok yang
pertama –sedangkan kelompok yang lain menghadapi
musuh– kemudian kelompok ini meninggalkan tempatnya,
dan datanglah kelompok yang kedua, kemudian imam shalat
satu rakaat bersama mereka, dan cukuplah bagi setiap
kelompok melaksanakan shalat satu rakaat dan mereka tidak
mengqadha’ rakaat yang lainnya.
Asal dari persoalan ini adalah hadits yang diriwayatkan dari
Ibnu Abbas: Bahwasanya Rasulullah n shalat di-Dzi Qard,
maka orang-orang berbaris di belakang beliau menjadi dua
barisan: barisan yang berada di belakang beliau dan barisan
yang menghadap musuh, beliau shalat satu rakaat bersama
barisan orang-orang yang ada di belakangnya, kemudian
orang-orang tersebut mengganti barisan orang-orang yang
menghadap ke arah musuh, dan barisan orang-orang yang
menghadap musuh tersebut menempati tempat barisan
sebelumnya, kemudian Nabi n shalat satu rakaat bersama
607 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Nasa’i (3/179), Abu Daud (1248), Baihaqi (3/260),
dan Ath-Thahawi (1/315).
10 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 287
shalat satu rakaat sendiri-sendiri, kemudian salam.604
Tata cara seperti ini diikuti oleh pengikut madzhab Hanafi
kecuali Abu Yusuf.
3. Imam shalat dua rakaat bersama kelompok pertama kemu-
dian shalat lagi dua rakaat bersama kelompok kedua kemu-
dian salam.
Asal dari persoalan ini adalah hadits Jabir dan Abi Bakrah.
Dari Jabir dia berkata: Kami bersama Nabi n ketika terjadi
perang Dzatur Riqa’, kemudian shalat dikumandangkan.
Lalu beliau shalat dua rakaat bersama kelompok pertama,
setelah itu mereka mundur, kemudian beliau n shalat
dua rakaat bersama kelompok berikutnya. Sehingga Nabi
n melaksanakan shalat empat rakaat, sedangkan setiap
kelompok yang ada di belakang beliau shalat dua rakaat.605 # Pengartian
Dalam lafadz yang lain disebutkan: "Rasulullah n shalat dua Makna aslinya adalah perbuatan ketaatan, kemudian dalam
rakaat bersama para sahabatnya, kemudian salam. Kemudian istilah syar’i menjadi bermakna ketaatan selain yang wajib. Shalat
beliau shalat dua rakaat bersama kelompok yang lain, setelah tathawwu’ adalah shalat yang dilakukan selain shalat yang telah
itu salam.606 diwajibkan. Berdasarkan sabda Nabi n saat ditanya tentang
Hadits ini diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan dari Abi Islam: "Lima kali shalat dalam sehari semalam." Lalwqkjcsagvj
Bakrah dia berkata: u penanya bertanya: "Apakah ada kewajiban lain atasku?" beliau
menjawab: "Tidak, kecuali engkau hendak melaksanakan (shalat)
‫ﻑ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹶﺒ ﹾﻌ ﹺ‬
‫ﺾ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺤ ﺎﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ‬ ‫ﻼ ﹶﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻮ ﹺ‬
‫ ﹶﺻ ﹶ‬n ‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺﻨﹶﺎ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬ tathawwu’"1
# Pentingnya shalat tathawwu’:
1. Shalat merupakan amal terbaik: Shalat merupakan ibadah
‫ﻭﻥ ﹶﻓ ﹶﻜ ﺎ ﹸﻧ ﻮﺍ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻣ ﹶﻜ ﺎﻧﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﺍﻵﺧ ﹸﺮ ﹶ‬
‫ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﺄ ﱠﺧ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻭ ﹶﺟ ﺎ ﹶﺀ ﹶ‬
‫ﹶﺎﻥ‬
‫ﹶﺎﻥ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬
‫ﺎﺕ ﹶﻭﻟﹺ ﹾﻠ ﹶﻘ ﹾﻮ ﹺﻡ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬ badan yang paling utama, dan sebagai sarana terbaik untuk
mendekat kepada Allah. Nabi n telah bersabda:
‫ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹸﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬n ‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﹶﻓ ﹶﺼ ﹶﺎﺭ ﻟﹺﻠ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻰ‬
604 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1244), Ath-Thahawi (1/184), dan Da-
ruquthni (187), lihat pula Al-Irwa’ (3/49).
605 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq (4136), dan diriwayatkan
‫ﻼ ﹸﺓ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ ‫ﺍﺳ ﺘ ﹺﹶﻘ ﹸ‬
‫ ﹶﻭ ﹾﺍﻋ ﹶﻠ ﹸﻤ ﻮﺍ ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺧ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻤ ﺎﻟﹺ ﹸﻜ ﹸﻢ ﱠ‬، ‫ﻴﻤ ﻮﺍ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻦ ﹸﺗ ﹾﺤ ﹸﺼ ﻮﺍ‬ ‫ﹾ‬
secara bersambung oleh Muslim (843), lihat At-Taghliq (4/120).
606 Sanad hadits dhaif, diriwayatkan oleh Asy-Syafi’i (506), An-Nasa’i (3/178), Ad-Da-
ruquthni (186), dan Baihaqi (3/259). 1 Shahih: telah ditakhrij.
286 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 11
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
"Istiqomahlah kalian, dan kalian sekali-kali tidak akan mampu ‫ﺍﺣ ﹴﺪ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻛ ﹶﻊ‬
mengerjakan (semua perintah). Ketahuilah bahwa sebaik-baiknya
‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺎﻡ ﹸﻛ ﱡﻞ ﹶﻭ ﹺ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ‬،‫ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ‬
amal kalian adalah shalat"2 ‫ﻟﹺ ﹶﻨ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹺﻪ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ‬
2. Kedudukan tinggi di surga karena banyak melakukan shalat
tathawwu’. Saya berperang bersama Rasulullah n di Nejd, kemudian kami
berbaris dan menghadapi musuh. Maka Rasulullah n berdiri
Dari Rabi’ah bin Malik Al-Aslami berkata: Rasul n bersabda: mengimami shalat bersama kami, satu kelompok berdiri dan
"Mintalah." Saya berkata, saya meminta agar bisa menemani anda di melaksanakan shalat bersama beliau, dan kelompok yang lain
surga." beliau bersabda, "Atau yang selain itu?" Saya menjawab, menghadapi musuh. Rasulullah n ruku’ dan sujud dua kali602
"Bahkan hanya itu." Beliau bersabda, "Bantulah aku untuk bersama kelompok yang shalat dengan beliau, kemudian mereka
memenuhi keinginanmu tersebut dengan banyak melakukan sujud."3 bubar dan mengganti posisi kelompok yang belum melaksanakan
Sedangkan pada hadits Tsauban bahwa beliau bertanya kepada shalat, kemudian kelompok tersebut shalat bersama Rasulullah
Rasulullah n tentang amal yang akan memasukkannya ke n lalu beliau ruku’ dan sujud dua kali bersama mereka kemudian
surga, maka beliau menjawab: salam, kemudian setiap orang dari mereka berdiri dan ruku serta
sujud dua kali sendiri-sendiri.603
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶﻻ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹰﺓ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻚ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻜ ﺜ ﹶﹾﺮ ﹺﺓ ﱡ‬ Dhahir hadits ini menunjukkan bahwa mereka menyem-
purnakan shalatnya dalam satu waktu, namun boleh juga
‫ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺩ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺣ ﱠﻂ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺧ ﹺﻄ ﻴ ﹶﺌ ﹰﺔ‬ kelompok kedua menyempurnakan shalatnya setelah
salam, kemudian mereka kembali ke tempatnya semula
"Hendaknya engkau banyak melakukan sujud, karena tidaklah untuk berjaga. Lalu, kelompok yang pertama kembali ke
engkau melakukan sujud sekali saja kecuali dengannya derajatmu tempat shalat dan menyempurnakan rakaatnya. Pendapat
akan diangkat satu derajat dan dihapus satu kesalahan darimu…"4 ini merupakan pendapat yang paling rajih dari sisi mak-
3. Menutupi kekurangan pada shalat fardhu. nanya. Jika tidak demikian, niscaya penjagaan terhadap
Dari Amar bin Yasir berkata: Saya mendengar Rasulullah n musuh akan terbengkalai dan imam sendirian tanpa
bersabda: pengawalan. Hal ini dikuatkan oleh riwayat Ibnu Mas’ud
yang berbunyi: Kemudian beliau n salam, kemudian
mereka (kelompok yang kedua) berdiri dan melaksanakan
2 Shahih dengan banyaknya jalan: Ibnu Majah (277) dan selainnya, yang memiliki shalat sendiri-sendiri satu rakaat, kemudian salam,
banyak sanad sehingga setelah digabung menjadi shahih. Lihat "cara jualan buku
yang curang!! Harusnya siapa iman yang meriwayatkan saja: Abu Daud no. 733,
kemudian mereka pergi (ke tempat berjaga). Setelah itu
Tirmidzi no. 378, Nasa’i no. 462, Ibnu Majah no. 1415 No, 9130, Al Hakim. No. 922 kelompok pertama kembali ke tempat semula, kemudian
dan Ath-Thabrani dalam Al Mujam Al Ausath no. 2289.
3 Shahih: Muslim: (489), An-Nasa’i (2/227), Abu Dawud (1320), dan Ahmad (4/59).
4 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (488), dan lihat "T’dhim qadra shalat" den- 602 Yaitu satu rakaat penuh.
gan tahqiq saya (300). 603 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (942), dan Muslim (839).
12 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 285
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
berbaris bersama beliau menyempurnakan shalat mereka sendiri- ‫)ﻣ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ( ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹸﻋ ﺸﹾ ﹸﺮ ﹶﺻ ﹶﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹸﺗ ﹾﺴ ﹸﻌ ﹶﻬ ﺎ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹸﺟ ﹶﻞ ﹶﻟ ﹶﻴ ﹾﻨ ﹶﺼ ﹺﺮ ﹸﻑ ﹺ‬
‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﱠ‬
sendiri, setelah itu mereka bubar dan berbaris menghadap musuh,
setelah itu datanglah kelompok yang kedua, kemudian Nabi n ‫ﹸﺛ ﹾﻤ ﻨ ﹶﹸﻬ ﺎ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹸﻌ ﹶﻬ ﺎ ﹸﺳ ﺪﹾ ﹸﺳ ﹶﻬ ﺎ ﹸﺧ ﹾﻤ ﹸﺴ ﹶﻬ ﺎ ﹸﺭ ﹾﺑ ﹸﻌ ﹶﻬ ﺎ ﹸﺛ ﹸﻠ ﹸﺜ ﹶﻬ ﺎ ﻧﹺ ﹾﺼ ﹸﻔ ﹶﻬ ﺎ‬
shalat bersama mereka satu rakaat yang masih tersisa dari shalat
beliau, kemudian beliau tetap duduk sehingga kelompok yang ada "Sesungguhnya seseorang benar-benar telah selesai (dari shalatnya)
di belakang beliau menyempurnakan shalat mereka sampai selesai, namun ia tidak ditulis pahalanya kecuali sepersepuluhnya saja, atau
kemudian beliau salam bersama mereka.601 sepersembilannya, atau seperdelapannya, atau sepertujuhnya, atau
Dalam lafadz hadits yang diriwayatkan oleh Shalih bin seperenamnya, atau seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya atau
Khawwat dari Sahl bin Abi Hatmah bahwasanya Nabi n setengahnya."5
menunggu mereka dalam keadaan duduk bukan dalam Shalat tathawwu’ disyariatkan agar bisa menjadi penambal
keadaan berdiri, dan seperti inilah yang diterangkan dalam atau pelengkap terhadap kekurangan dalam shalat fardhu.
shahih Bukhari. Sifat shalat Khauf seperti ini diikuti oleh Beliau n telah bersabda:
Imam Asy-Syafi’i dan para sahabatnya.
2. Nabi n melaksanakan shalat satu rakaat bersama kelompok : ‫ﺎﻝ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹸﺓ « ﹶﻗ ﹶ‬ ‫ﺎﺳ ﹸﺐ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ﺎﺱ ﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹶﻡ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﻴ ﺎ ﹶﻣ ﹺﺔ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻤ ﺎﻟﹺ ﹺﻬ ﹸﻢ ﱠ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻝ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻳ ﹶﺤ ﹶ‬
yang pertama, sedangkan kelompok yang lain menghadapi
musuh. Kemudian kelompok yang shalat satu rakaat ‫» ﹶﻳ ﹸﻘ ﹾﻮ ﹸﻝ ﹶﺭ ﱠﺑ ﻨﹶﺎ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﻟﹺ ﹶ‬
‫ ﺍﻧ ﹸﹾﻈ ﹸﺮﻭﺍ ﹺﻓ ﻲ ﹶﺻ ﹶﻼ ﹺﺓ ﹶﻋ ﹾﺒ ﹺﺪﻱ‬: ‫ﻠﻤ ﹶﻼﺋﹺ ﹶﻜ ﺘﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻠ ﹸﻢ‬
bersama beliau bubar dan berdiri menghadap musuh.
Kemudian datang kelompok berikutnya dan shalat bersama ‫ﺺ‬
‫ﺎﻥ ﺍ ﹾﻧ ﹶﺘ ﹶﻘ ﹶ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬، ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﺗ ﱠﺎﻣ ﹰﺔ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺒ ﹾﺖ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﺗ ﱠﺎﻣ ﹰﺔ‬، ‫ﹶﺃ ﹶﺗ ﱠﻤ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻡ ﹶﻧ ﹶﻘ ﹶﺼ ﹶﻬ ﺎ‬
beliau satu rakaat (lalu salam-penj), kemudian setiap
kelompok menyempurnakan shalat mereka sendiri-sendiri
،‫ﺎﻥ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﺗ ﹶﻄ ﱡﻮ ﹲﻉ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬، ‫ ﺍﻧ ﹸﹾﻈ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻫ ﹾﻞ ﻟﹺ ﹶﻌ ﹾﺒ ﹺﺪﻱ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺗ ﹶﻄ ﱡﻮ ﹴﻉ‬: ‫ﺎﻝ‬ ‫ ﹶﻗ ﹶ‬، ‫ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺷ ﹾﻴ ﺌﹰﺎ‬
satu rakaat. ‫ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ‬ ‫ﻷ ﹾﻋ ﹶﻤ ﹸ‬
‫ ﹸﺛ ﻢ ﹸﺗ ﹾﺆ ﹶﺧ ﹸﺬ ﹾﺍ ﹶ‬، ‫ ﹶﺃﺗﹺﻤ ﻮﺍ ﻟﹺ ﹶﻌ ﺒ ﹺﺪﻱ ﹶﻓ ﹺﺮ ﹾﻳ ﹶﻀ ﺘ ﹸﹶﻪ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺗ ﹶﻄ ﻮ ﹺﻋ ﹺﻪ‬: ‫ﺎﻝ‬
‫ﱠ‬ ‫ﱡ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﱡ‬
Asal dari persoalan ini adalah hadits Ibnu Umar, dia berkata:
"Yang pertama kali dihisab dari amal manusia pada hari kiamat
‫ﺰﹶﻭ ﹸﺕ ﹶﻣ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬ adalah shalat. Rabb kita berkata kepada para malaikat-sedang-
kan Dia lebih mengetahui-: Lihatlah shalat hamba-Ku apakah ia
‫ ﹶﻓ ﹶﻮ ﹶﺍﺯ ﹾﻳ ﻨﹶﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺪﹸ ﱠﻭ ﹶﻓ ﹶﺼ ﺎ ﹶﻓ ﹾﻔ ﻨﹶﺎ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺎﻡ‬،‫ ﹺﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹶﻧ ﹾﺠ ﹴﺪ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻏ ﹾ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻠ ﹾﺖ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ‬،‫ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﻟ ﻨﹶﺎ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺎ ﹶﻣ ﹾﺖ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ menyempurnakannya atau menguranginya? Jika sempurna maka
ditulis baginya sempurna, jika ternyata kurang, Dia berfirman:
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ‬،‫ ﺑﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺪﹸ ﱢﻭ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ Lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki shalat tathawwu’?
Jika ia memiliki tatawu’ maka Dia berfirman: Sempurnakanlah
n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﺎﻥ ﱠ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬،‫ ﹶﻓ ﹶﺠ ﹸﺎﺀﻭﺍ‬،‫ﺍﻟﻄ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹺﺔ ﺍ ﱠﻟ ﺘﹺ ﻰ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻞ‬ ‫ﺍﻧ ﹶﹾﺼ ﹶﺮ ﹸﻓ ﻮﺍ ﹶﻣ ﹶﻜ ﹶ‬
5 Abu Dawud (796), Ahmad (4/321), dan lihat "qadra shalat" dengan tahqiq dari saya
601 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (4130), dan Muslim (842). (156).
284 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 13
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bagi hamba-Ku ini kekurangan shalat fardhunya dengan shalat satu rakaat dengan mereka (pada shalat yang berjumlah dua
tatawu’nya. Kemudian amal-amal lain dihukumi berdasar semua rakaat), atau dua rakaat (pada shalat yang berjumlah tiga
itu."6 dan empat rakaat), kemudian imam tetap berdiri sedangkan
makmum yang shalat bersamanya menyempurnakan shalat
# Pembagian shalat sunnah
mereka setelah bubar dan menghadapi musuh. Setelah
 Shalat sunnah mutlak itu datang kelompok yang lain, kemudian imam shalat
Yaitu shalat sunah yang tidak memiliki sebab tertentu, bersama mereka rakaat yang tersisa, jika imam duduk
tidak ada batasan padanya, dan tidak ada pembatasan rakaat. tasyahhud, makmum yang ada di belakangnya berdiri dan
Ia boleh meniatkannya melakukan beberapa rakaat atau juga menyempurnakan shalat mereka –dan imam menunggu
boleh tidak meniatkannya. Yang penting ia telah meniatkan mereka-, jika mereka telah menyempurnakan shalatnya,
shalat. Jika ia tengah memulai shalat sunnah tanpa meniatkan maka imam salam bersama mereka.600
jumlahnya, maka ia boleh bersalam saat telah melakukan satu Asal dari tata cara ini adalah hadits shalih bin Khawwat
rakaat atau menambah rakaat, bisa dua, tiga, atau sepuluh atau dari para sahabat yang melaksanakan shalat khauf bersama
lebih banyak lagi. Sekiranya ia melakukan shalat dengan tanpa Rasulullah n pada saat terjadi perang Dzatur Riqa’ yang
menghitung jumlah rakaat lalu melakukan salam maka juga mengatakan:
tidak mengapa. 7
Dari Abu Dzar a bahwa beliau melakukan shalat dengan ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹰﺔ ﹶﺻ ﱠﻔ ﹾﺖ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻔ ﹾﺖ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹺﻭ ﹶﺟ ﺎ ﹶﻩ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺪﹸ ﱢﻭ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺﺎ ﱠﻟ ﺘﹺ ﻲ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ‬
rakaat yang banyak. Ketika ia telah salam, Ahnaf bin Qais
bertanya kepadanya: Tahukah anda selesainya shalat itu pas
‫ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹸﺛ ﻢ ﹶﺛ ﺒ ﹶﺖ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹶﺗ ﻤ ﻮﺍ ﹺ ﹶ‬
‫ﻷﻧ ﹸﹾﻔ ﹺﺴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹸﺛ ﱠﻢ ﺍﻧ ﹶﹾﺼ ﹶﺮ ﹸﻓ ﻮﺍ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱡﻔ ﻮﺍ ﹺﻭ ﹶﺟ ﺎ ﹶﻩ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺪﹸ ﱢﻭ‬ ‫ﱡ‬ ‫ﱠ ﹶ‬
genap ataukah ganjil? Abu Dzar menjawab: "Jika saya tidak tahu
maka Allahlah yang mengetahuinya. Sesungguhnya kekasihku ‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹶﺔ ﺍ ﱠﻟ ﺘﹺ ﻲ ﹶﺑ ﹺﻘ ﹶﻴ ﹾﺖ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹶﻼﺗﹺ ﹺﻪ‬ ‫ﹾﹸ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺟ ﺎ ﹶﺀ ﹾﺕ ﱠ‬
‫ﺍﻟﻄ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹸﺔ ﺍﻷ ﹾﺧ ﹶﺮ￯ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﱠ‬
Abu Qasim n bersabda: ‫ﹸﺛ ﻢ ﹶﺛ ﺒ ﹶﺖ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﺴ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹶﺗ ﻤ ﻮﺍ ﹺ ﹶ‬
‫ﻷﻧ ﹸﹾﻔ ﹺﺴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ‬ ‫ﱡ‬ ‫ﹰ‬ ‫ﱠ ﹶ‬
‫ﹶﻣ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻋ ﹾﺒ ﹴﺪ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹸﻪ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺩ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺣ ﱠﻂ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺧ ﹺﻄ ﻴ ﹶﺌ ﹰﺔ‬ Bahwasanya satu kelompok melaksanakan shalat bersama beliau
n, dan kelompok yang lain berbaris menghadap musuh. Kemudian
"Tidaklah ada seorang hamba yang melakukan sekali sujud kecuali de- Nabi n shalat satu rakaat bersama kelompok yang berbaris bersama
ngannya Allah akan angkat satu derajat dan dihapus darinya satu kesa- beliau n, kemudian beliau tetap berdiri, sedangkan kelompok yang
lahan."8
600 Hal ini dikatakan oleh jumhur. Imam Malik berkata: Imam salam dan tidak menung-
6 Shahih secara umum. Lihat "ta’dhim qadra shalat" dengan tahqiq saya (180). gu makmum yang ada dibelakangnya, dan jika imam telah mengucapkan salam,
7 Al-Majmu’ karya Nawawi (3/541). makmum yang ada dibelakangnya menyempurnakan apa yang tersisa dari shalat-
8 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (5/164).Abdur Razzaq (3561,4847), Ba- nya, hal ini didasarkan kepada hadits mauquf.
14 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 283
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
tidak melakukan shalat khauf ketika terjadi perang Khandaq. Kapan melakukan duduk tasyahud?
Seandainya shalat khauf diperbolehkan, niscaya beliau n akan Jika ia melakukan shalat sunnah satu rakaat maka ia harus
melaksanakannya. Pendapat ini ditanggapi: Bahwa hal itu terjadi melakukan tasyahud di penghujung shalat, namun jika ia
sebelum diturunkannya perintah melaksanakan shalat Khauf melakukan lebih dari satu rakaat maka ia cukup melakukan
sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan sekali tasyahud di akhir rakaat shalatnya. Tasyahud adalah rukun
dari Abu Said yang berbunyi: "Kami dikepung pada saat perang dan harus dilakukan. Dia juga boleh melakukan tasyahud pada
Khandaq, dan hal itu terjadi sebelum Allah menurunkan perintah untuk setiap dua rakaat, sebagaimana pada shalat fardhu yang empat
melaksanakan shalat khauf." Hal ini telah dijelaskan dalam bab rakaat. Jika jumlah rakaatnya ganjil maka, di akhir shalat ia harus
"Tertib dalam mengqadha shalat yang luput". melakukan tasyahud sebagaimana halnya jika ia melakukan
sebanyak empat rakaat. Jika sampai enam atau sepuluh atau
‰ Tata cara shalat khauf lebih banyak lagi, baik genap atau ganjil, maka terdapat empat
Telah shahih dari Rasulullah n bahwa beliau melaksanakan pendapat9:
shalat khauf dengan beraneka ragam tata cara. Cara yang pokok 1. Dibolehkan melakukan tasyahud pada setiap dua rakaat
ada enam tata cara, dan di kalangan ahli ilmu tidak terdapat meskipun tasyahudnya menjadi banyak, kemudian
perselisihan bahwa mengerjakan shalat khauf dengan tata cara ia bertasyahud akhir di rakaat terakhir. Ia juga boleh
apa saja di antara tata cara tersebut adalah sah, karena Nabi n mencukupkan dengan melakukan tasyahud di akhir rakaat.
mengerjakannya beberapa kali, pada hari yang berbeda-beda, dan Dia juga boleh melakukan tasyahud pada setiap empat
dengan tata cara yang berbeda-beda pula. Semuanya dilaksanakan rakaat, atau tiga atau enam rakaat dan sebagainya. Tetapi ia
dengan cara yang lebih tepat terhadap shalat tersebut, dan lebih tidak boleh melakukan tasyahud pada setiap rakaat karena
sempurna ketika berjaga-jaga. Meskipun caranya berbeda akan hal itu adalah perbuatan baru dalam shalat yang tidak ada
tetapi maknanya adalah sama599. Di antara tata cara tersebut contohnya.
adalah:
2. Tidak boleh lebih dari dua kali tasyahud dalam satu shalat,
# Jika musuh tidak berada di arah kiblat dan tidak boleh antara dua tasyahud melebihi dua rakaat jika
shalatnya genap.Sedangkan jika ganjil maka antara keduanya
1. Pasukan dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok
tasyahud tidak boleh lebih dari satu rakaat. An-Nawawi
menghadap musuh, dan satu kelompok yang lain menghindar
berkata: Ini adalah pendapat yang kuat, dan inilah yang
ke tempat yang tidak dapat dicapai oleh senjata (anak panah)
sesuai dengan lahiriah sunah. Saya katakan: Dalilnya insya
musuh. Lalu imam memulai shalatnya bersama mereka (yang
Allah akan disebutkan pada "qiyam lail".
terhindar dari anak panah musuh), melaksanakan shalat
599 Al – Badai’ (1/342), Mughnil Muhtaj (1/301), Al-Mughni (2/214), dan Nailul Authar zzaar (9/345), dan Baihaqi (2/489).
(3/376-sampai halaman berikutnya) 9 Al-Majmu’ (3/542-543).
282 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 15
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
3. Tidak duduk kecuali pada rakaat terakhir. An-Nawawi ber- Jumhur ulama’ berpendapat –berbeda dengan pendapat Abi
kata: Ini pendapat yang keliru. Saya katakan: Bahkan me- Yusuf sahabat Abu Hanifah596– bahwasanya shalat khauf tetap
mang ada riwayat bahwa Nabi n melakukan hal yang disyariatkan hingga hari kiamat, dan perintah Allah kepada Nabi
demikian. Sebagaimana akan dijelaskan dalam bab "witir". n merupakan perintah terhadap umatnya selama tidak ada dalil
yang mengkhususkannya. Penyebutan Nabi n secara khusus
4. Boleh melakukan tasyahud pada setiap dua rakaat dan pada
(dalam ayat di atas) tidak berarti hukumnya khusus untuk beliau
setiap rakaat. An-Nawawi berkata: Ini pendapat lemah atau
saja. Selain itu:
salah.
1. Karena keumuman sabda Nabi n yang berbunyi:
Yang paling utama melakukan shalat adalah dengan dua
rakaat-dua rakaat:
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa yang paling utama
‫ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹸﻤ ﻮﻧﹺ ﻰ ﹸﺃ ﹶﺻ ﱢﻠ ﻰ‬
adalah mengucap salam pada setiap dua rakaat pada shalat Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya shalat.597
sunnah baik saat siang maupun malam. Telah diriwayatkan dari 2. Dan ijma’ para sahabat g tentang shalat khauf setelah
Nabi n bahwa beliau n bersabda: wafatnya Rasulullah n598. Di antara sahabat yang melaku-
kannya adalah:
a. Ali bin Abi Thalib, dia melaksanakannya pada malam hari
‫)ﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ( ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶ‬
ketika terjadi perang Shiffin atau perang Harura.
"Shalat malam [dan siang] itu dua rakaat dua rakaat."10. Namun
hadits ini tidak shahih. b. Abu Musa Al-Asy’ari, dia melaksanakannya bersama para
Hadits shahih adalah sabda beliau n: sahabatnya di Ashfahan.
c. Hudzaifah bin Yaman, dia melaksanakannya bersama para
‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹴﺓ‬ ‫ﻴﺖ ﱡ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬ sahabat – di antara mereka ada Sa’ad bin Abi Waqqash – di
Thabaristan.
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻭﺗﹺ ﹾﺮ ﺑﹺ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺧ ﹺﺸ ﹶ‬، ‫ﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ‬
"Shalat malam dilakukan dua rakaat, dua rakaat. Jika engkau takut
Al-Muzanni meriwayatkan dari Asy-Syafi’i bahwa shalat khauf
masuk waktu Shubuh maka lakukanlah witir satu rakaat."11
pada awalnya disyariatkan, kemudian hukum pensyari’atan
Hal yang saya sebutkan ini tentang kebolehan menggabungkan tersebut dihapus. Asy-Syafi’i beralasan bahwasanya Nabi n
rakaat yang banyak pada shalat sunnah mutlak dengan satu salam.
596 Al-Badai’ (1/242), Al-Mudawwanah (1/161), Al-Umm (1/186), dan Al-Mughni
10 Cacat dengan tambahan ini: Abu Dawud (1295), Tirmidzi (594),Nasa’i (3/227), Ibnu (2/400).
Majah (1322). Lihat "Fatawa Ibnu Taimiyah" (21/289), dan melemahkannya Ah- 597 HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi.
mad, Nasa’i, Tirmidzi, Daruquthni, Ibnu Abdil Barr dan Ibnu Hajar. 598 Al-Hafidz menukil ijma’ ini di dalam Al-Fath (2/498), dan Ibnu Qudamah di dalam Al-Mughni
11 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (990), Muslim (749), dari hadits Ibnu Umar. (2/400).
16 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 281
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹶﺓ ﹶﻓ ﹾﻠ ﺘ ﹸﹶﻘ ﹾﻢ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺄ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ‬
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹶﺖ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹾﻤ ﹶﺖ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹸﻢ ﱠ‬ Walaupun bahwa yang lebih utama dalam shalat sunah waktu
malam dan siang adalah mengucapkan salam pada tiap dua rakaat,
‫ﺕ ﹶﻃ ﺎﺋﹺ ﹶﻔ ﹲﺔ ﹸﺃ ﹾﺧ ﹶﺮ￯ ﹶﻟ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻬ ﹾﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹸﻜ ﻮ ﹸﻧ ﻮﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻭ ﹶﺭﺍﺋﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹾﻟ ﺘ ﹾﹶﺄ ﹺ‬ ini merupakan pendapat Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad, Dawud dan Ibnu
Mundzir, dan juga diriwayatkan dari Al-Hasan dan Said bin Jubair.
Abu Hanifah berkata: Melakukan salam pada setiap dua rakaat
‫ﻳﻦ ﹶﻛ ﹶﻔ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻟ ﹾﻮ‬
‫ﹸﻳ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺄ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ ﹺﺣ ﹾﺬ ﹶﺭ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﱠﺩ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
atau empat dalam shalat siang adalah sama dalam keutamaannya
dan jangan melebihi hal itu. Sedangkan shalat malam dengan
‫ﹶﺎﺡ‬
‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹰﺓ ﹶﻭ ﹶﻻ ﹸﺟ ﻨ ﹶ‬ ‫ﺗﹶﻐﹾ ﹸﻔ ﹸﻠ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻣ ﺘﹺ ﹶﻌ ﺘﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹺﻤ ﻴ ﹸﻠ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹺ‬
dua rakaat, empat, enam, dan delapan dengan satu salam, jangan
menambah lebih dari delapan.
‫ﺎﻥ ﺑﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹰﺫ￯ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻣ ﹶﻄ ﹴﺮ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹾﺮ ﹶﺿ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹶﻀ ﹸﻌ ﻮﺍ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹺﻠ ﹶﺤ ﺘ ﹸﹶﻜ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹶﻋ ﹶﺬﺍ ﹰﺑ ﺎ ﹸﻣ ﹺﻬ ﻴ ﻨﹰﺎ‬
‫ﹶﻭ ﹸﺧ ﹸﺬﻭﺍ ﹺﺣ ﹾﺬ ﹶﺭ ﹸﻛ ﹾﻢ ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﺃ ﹶﻋ ﺪﱠ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹶﻜ ﹺﺎﻓ ﹺﺮ ﹶ‬  Shalat sunnah yang tertentu
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu Yaitu shalat-shalat sunnah yang ada nash yang menjelaskan
kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah pensyariatannya. Ia terbagi ke dalam dua jenis:
segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu sambil menyandang 1. Sunnah Rawatib, yaitu shalat sunnah yang mengikuti shalat
senjata. Kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah fardhu yang lima. Dari shalat sunnah ini ada yang dilakukan
menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari bela- sebelum shalat fardhu (disebut sunnah qabliyah), dan ada
kangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan pula yang dilakukan setelah shalat fardhu, (disebut sunnah
yang kedua (sahabatmu) yang belum shalat, lalu hendaklah mereka ba’diyah), sunah rawatib memiliki arti yang pas dan cocok:
shalat denganmu, dan hendaklah mereka bersiap-siaga dan menyandang
a. Pada shalat qabliyah, karena jiwa -dengan kesibukannya
senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kalian lengah terhadap senjata
dengan urusan dunia- menjadi jauh dari keadaaan khusyu’
dan harta benda kalian, lalu mereka menyerbu kalian dengan sekaligus.
dan menghadirkan hati yang itu merupakan ruh ibadah. Jika
Dan tidak ada dosa atas kalian meletakkan senjata-senjata kalian, jika
didahului shalat sunnah di atas shalat fardhu, maka jiwa jadi
kalian mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu
siap untuk beribadah.
sakit. Dan siap-siagalah kalian. Sesungguhnya Allah telah menyediakan
adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (QS. An-Nisa’ b. Adapun pada shalat ba’diyah, sebagaimana disebutkan di
[4]: 102) muka bahwa shalat sunnah sebagai penutup kekurangan
Dan juga shahih hadits yang menjelaskan bahwa Nabi n shalat fardhu. Jika shalat fardhu telah selesai dilakukan
melaksanakannya, sebagaimana yang akan diterangkan dalam maka sangat tepat jika ada yang menutupi kekurangan yang
hadits-hadits yang menerangkan hal itu. Para ahli ilmu telah terjadi pada fardhu tersebut.
bersepakat atas hal ini. Kemudian mereka berbeda pendapat 2. Rawatib: Muakkad (sangat ditekankan) dan ghairu muakkad
dalam hal disyariatkannya shalat khauf setelah wafatnya (tidak ditekankan sekali).
Rasulullah n.
280 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 17
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Shalat sunnah yang mengikuti shalat fardhu ini sebagiannya ada sanakan shalat Isya’ bersama mereka, kemudian ia melaksanakan
yang sangat ditekankan sehingga Nabi n selalu melakukannya. shalat Maghrib, apakah shalat yang dilakukannya sah? Para fuqaha’
Ia terdiri dari sepuluh rakaat. Dari Ibnu Umar a berkata: "Saya berkata: Shalatnya tidak sah, shalat Isya’ yang dilakukannya tidak
hafal dari Nabi n sepuluh rakaat shalat: Dua rakaat sebelum Zhuhur, sah, maka hendaklah dia melaksanakan shalat Isya’ kembali
dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu.594
setelah Isya’, dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh."12 Asy-Syafi’iyah
dan Hanabilah juga mengatakan yang demikian. 13 ‰ Shalat Khauf
Sedangkan menurut Hanafiyah,14 Sunnah rawatib muakkad # Pengertian shalat khauf595
ada dua belas rakaat: Sepuluh rakaat sebagaimana telah
disebutkan di atas, tetapi untuk sebelum Zhuhur empat rakaat. Al-Khauf (takut) secara bahasa adalah menduga akan terja-
Berdasar hadits Aisyah s, ia berkata: "Adalah Rasulullah n dinya hal yang tidak disukai berdasarkan tanda yang diperkirakan
tidak meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur."15 –atau betul-betul– telah terjadi. Maksudnya di sini adalah
pembunuhan yang dilakukan oleh musuh atau yang serupa
Dari Ummu Habibah a ia berkata: Saya mendengar dengannya dari hal-hal yang ditakutkan. Shalat khauf bukanlah
Rasulullah n bersabda: "Barangsiapa yang melakukan shalat dua shalat yang berdiri sendiri sebagaimana shalat Ied, shalat
belas rakaat pada sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya kusuf, dan lain-lain. Akan tetapi dia merupakan shalat wajib
satu rumah di surga." Ummu Habibah berkata: "Saya tidak pernah yang dilakukan dengan syarat-syarat, rukun-rukun, sunnah-
meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Rasulullah sunnah, dan jumlah rakaatnya sebagaimana yang dilakukan
n."16 ketika dalam keadaan aman. Hanya saja, ia dilakukan dengan
Tirmidzi menambahkan: "Empat rakaat sebelum Zhuhur, tata cara yang berbeda jika dilakukan secara berjamaah, dan ia
dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat mencakup banyak persoalan yang tidak ada pada shalat yang
setelah Isya’, dan dua rakaat sebelum fajar." dilakukan dalam keadaan aman. Oleh karenanya, shalat khauf
bisa diartikan sebagai shalat wajib yang waktunya adalah ketika
Adapun menurut Malikiyah tidak ada batasan tentang jumlah
kaum muslimin memerangi musuh mereka atau dalam keadaan
rakaat sunnah rawatib, bahkan cukup melakukan dua rakaat
berjaga-jaga menghadapi kemungkinan serbuan musuh.
setiap waktu.
 Disyariatkannya shalat khauf
Shalat khauf telah ditetapkan dalam firman Allah yang
12 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1180), dan Muslim (729). berbunyi:
13 Al-Majmu’ (3/501), dan Kasyful Qana’ (1/422).
14 Ibnu Abidin (1/441).
15 Shahih Bukhari (1182).
16 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (728), Tirmidzi (415), dengan tambahan 594 Asy-Syarhul Mumti’ (4/572) yang serupa dengannya.
baginya, Abu Dawud (1250), Ibnu Majah (1141),dan ada penguat dari hadits Aisyah 595 Al-Badai’ (1/243), Hasiyatul Adwa (1/296), Raudhatut Thalibin (2/49), dan Al-Mugh-
pada riwayat Tirmidzi (414), An-Nasa’i (3/260), dan Ibnu Majah (1140). ni (2/402).
18 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 279
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
berpendapat bahwasanya Nabi n menjama’ dua shalat hanya Di antara shalat sunnah rawatib ada yang tidak terlalu dite-
dengan dua iqamat saja. Mereka berpegang teguh dengan hadits kankan, yaitu yang terdapat dasar kesunnahannya untuk dilak-
yang diriwayatkan oleh Usamah a yang berbunyi: Bahwasanya ukan tanpa perintah secara tegas (tanpa penekanan)
Nabi n ketika datang ke Muzdalifah, beliau berwudhu, dan
membaguskan wudhunya, kemudian ketika shalat Maghrib di- ‰ Shalat Sunnah Fajar
kumandangkan beliau melaksanakan shalat Maghrib, kemu-
dian setiap orang menderumkan untanya di tendanya masing- # Penekanannya:
masing, kemudian shalat Isya’ dikumandangkan, lalu beliau me- Di antara sunnah rawatib yang paling ditekankan adalah
laksanakan shalat Isya’, dan di antara keduanya (Maghrib dan dua rakaat sebelum shalat fajar. Dari Aisyah s ia berkata:
Isya’) beliau tidak melaksanakan shalat apapun.591 "Nabi n tidak per nah menjaga shalat sunnah yang lebih hati-hati
Pendapat yang lebih benar adalah pertama, karena hadits yang melebihi dua rakaat sunnah fajar."17 Dalam teks lain: "Beliau tidak
diriwayatkan dari Jabir mencakup tambahan adzan, tambahan pernah meninggalkannya sama sekali."18 Hal itu karena seperti
penyebutan adzan tersebut tidak menafikan dua iqamat (dalam yang diriwayatkan Aisyah bahwa beliau n bersabda: "Dua
hadits Usamah), sehingga tambahan penyebutan lafadz adzan rakaat shalat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya."19
dalam hadits Jabir harus diterima592. Wallahu a’lam. Ibnu Qayyim berkata dalam Zadul Ma’ad (1/315): "…Oleh
karena itu, beliau n tidak pernah meninggalkan shalat sunnah
 Tertib dalam menjama’ shalat fajar dan witir, baik dalam keadaan musafir ataupun mukim. Dalam
Disyaratkan tertib dalam menjama’ dua shalat, karena syariat perjalanan beliau menjaga sunnah fajar dan witir melebihi shalat
datang dengan menertibkan waktu shalat, maka wajib men- sunnah lainnya. Dan tidak ada riwayat dari beliau n bahwa dalam
jadikan masing-masing shalat berada pada waktu yang telah safar beliau melakukan shalat sunnah rawatib selain keduanya."
ditetapkan oleh syariat. Nabi n bersabda:
# Melakukannya dengan ringan
‫ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹸﻤ ﻮﻧﹺ ﻰ ﹸﺃ ﹶﺻ ﱢﻠ ﻰ‬ Disunnahkan meringankan dua rakaat sunnah fajar, dengan
syarat tidak sampai meninggalkan salah satu hal yang wajib dalam
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya shalat!".593 shalat. Dari Ibnu Umar berkata: Hafshah mengabarkan kepadaku
Akan tetapi... seandainya ada seseorang yang lupa atau tidak bahwa Rasulullah n jika mendengar muadzin mengumandangkan
tahu, atau ia mendatangi suatu kaum yang sedang melaksanakan adzan Shubuh, dan Shubuh telah nampak, maka beliau melakukan
shalat Isya’–padahal dia telah berniat jama’ ta’khir – lalu ia melak- shalat dua rakaat ringan sebelum ditegakkan shalat."20
591 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1672), Muslim (1280), dan Ahmad 17 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1093), dan Muslim (1191).
(5/263). 18 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1159).
592 Nailul Authar (3/263), cet. Al-Hadits. 19 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (725), dan Tirmidzi (416).
593 HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi. 20 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (583).
278 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 19
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dari Aisyah d ia berkata: "Adalah Rasulullah n melakukan shalat bersifat timbal balik, sehingga boleh mendahulukan dan di
dua rakaat ringan antara seruan adzan dan iqamat dari shalat Shubuh."21 tengah-tengah karena adanya kemaslahatan.
Juga dari Aisyah ia berkata: "Adalah Nabi n meringankan dua  Menjama’ dua shalat dengan satu adzan dan dua
rakaat yang beliau lakukan sebelum shalat Shubuh sehingga saya ka- iqamat
takan: Apakah beliau membaca ummul kitab?"22 Termasuk sunnah dalam menjama’ dua shalat adalah
Membaca surat setelah Al-Fatihah: Telah shahih riwayat dari mencukupkan dengan satu adzan, sedangkan iqamat untuk setiap
Nabi n tentang bacaan surat pada dua rakaat sunnah fajar dengan shalat yang akan dilaksanakan. Dalam hadits yang diriwayatkan
beberapa sifat: dari Jabir dijelaskan: Bahwasanya Nabi n menjama’ dua shalat
ketika berada di Arafah dengan satu adzan dan dua iqamat,
1. Dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah n membaca dalam
kemudian beliau pergi ke Muzdalifah dan melaksanakan shalat
dua rakaat fajar: Qul ya ayyuhal Kafirun dan Qul huwallahu ahad."23
Maghrib dan Isya’ di sana dengan satu adzan dan dua iqamat,
2. Dari Ibnu Abbas ia berkata: Adalah Rasulullah n dalam dua dan di antara kedua shalat tersebut beliau tidak melaksanakan
rakaat sunnah fajar membaca: shalat sunnah. Kemudian beliau berbaring sampai terbit fajar.589
Dari Ibnu Mas’ud diterangkan: "Kami mendatangi Muzdalifah
ketika adzan Isya’ atau mendekatinya. Kemudian Rasulullah n
‫ﹸﻗ ﻮ ﹸﻟ ﻮﺍ ﹶﺁ ﹶﻣ ﱠﻨ ﺎ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹸﺃ ﹾﻧ ﹺﺰ ﹶﻝ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada memerintahkan seorang laki-laki untuk mengumandangkan
Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, (QS. Al-Baqarah: adzan dan iqamat, lalu beliau melaksanakan shalat Maghrib.
136) dan pada surat Ali Imran: Kemudian beliau shalat dua rakaat sesudahnya. Setelah itu
beliau makan malam, kemudian memerintahkan seseorang
untuk mengumandangkan adzan dan iqamat, kemudian beliau
melaksanakan shalat Isya’ dua rakaat590.
‫ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻫ ﹶﻞ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻜ ﺘ ﹺ‬
‫ﹶﺎﺏ ﹶﺗ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻟ ﹾﻮﺍ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹶﻛ ﹺﻠ ﹶﻤ ﹴﺔ ﹶﺳ ﹶﻮ ﹴﺍﺀ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻨ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹾﻴ ﻨ ﹸﹶﻜ ﹾﻢ‬
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu Pendapat ini diikuti oleh Imam Asy-Syafi’i di dalam qaul
kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan qadimnya (pendapat lamanya), dan merupakan sebuah riwayat
kamu, (QS. Ali Imran: 64)24 dari Ahmad, dan menjadi pendapat Ibnu Hazm.
Beliau membaca setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama Namun Imam Asy-Syafi’i di dalam qaul jadidnya (pendapat
yaitu ayat ke 136 dari Al-Baqarah, dan pada rakaat kedua ayat barunya), juga Ats-Tsauri dan Ahmad dalam suatu riwayat
yang ke 64 dari surat Ali Imran.
21 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (584). 589 Hadits shahih, periwayatan haditsnya secara sempurna akan dijelaskan dalam bab
22 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1095), dan Muslim (1189). ‘haji’ insya Allah.
23 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (726). 590 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1675), dan Muslim (1289) yang serupa
24 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (727), dan Nasa’i (2/155). dengannya.
20 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 277
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
melaksanakannya sebelum habis waktunya. Ini merupakan 3. Terkadang beliau mengganti ayat dari surat Ali Imran pada
pendapat jumhur, berbeda dengan pendapat beberapa rakaat kedua dengan firman-Nya
ulama Hanabilah
2. Jika dia melaksanakannya pada waktu shalat yang pertama
‫ﹶ‬
‫ﺲ ﹺﻋ ﹶ‬
‫ﻴﺴ ﻰ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻬ ﹸﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻜ ﹾﻔ ﹶﺮ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﺃ ﹶﺣ ﱠ‬
(jama’ taqdim), maka jumhur mensyaratkan agar melaksa-
nakan kedua shalat tanpa adanya jeda. Ibnu Taimiyah me- Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail)
nyelisihi pendapat ini, dan berkata: Hal itu tidak disyaratkan (Ali Imran: 52)
baginya. Pendapat Ibnu Taimiyah ini merupakan suatu Sampai pada penghujung akhir ayat sebagaimana disebutkan
riwayat yang datang dari Ahmad dan sebuah pendapat di pada hadits Ibnu Abbas. 25
kalangan madzhab Asy-Syafi’i, dan pendapat ini merupakan
pendapat yang lebih dekat dengan kebenaran. Saya katakan: Yang lebih utama hendaknya seseorang
membaca secara bergantian semuanya itu agar mendapat semua
Ibnu Taimiyah berkata: Tidak disyaratkan dalam menjama’
sunnah tersebut, sebagaimana pada semua ibadah yang lainnya
dua shalat untuk dilaksanakan secara langsung, tidak pada
yang memang shahih riwayat dengan berbagai cara. Wallahu a’lam.
waktu shalat yang pertama ataupun pada waktu shalat yang
kedua, karena hal itu tidak memiliki batasan dalam syariat.
Selain itu, melakukan hal itu justru dapat menggugurkan # Berbaring di atas tubuh bagian kanan setelah mela-
maksud dari adanya rukhshah; As-Sunnah datang dengan kukan shalat sunnah
keterangan yang lebih luas dari hal ini. Nabi n terkadang Dari Aisyah d ia berkata: Adalah Rasulullah n jika muadzin
menjama’ shalat di awal waktunya sebagaimana saat beliau pertama telah selesai dari mengumandangkan adzan shalat fajar,
n menjama’ shalat ketika berada di Arafah. Beliau juga beliau bangkit melakukan shalat dua rakaat yang ringan sebelum
terkadang menjama’ shalat pada waktu shalat yang kedua melakukan shalat fajar, setelah fajar jelas nampak, kemudian
sebagaimana saat beliau menjama’ shalat di Muzdalifah, beliau berbaring di atas tubuh beliau yang sebelah kanan sehingga
dan dalam sebagian perjalanan yang dilakukannya. Beliau muadzin datang kepada beliau untuk mengumandangkan iqamat."26
terkadang menjama’ dua shalat di antara kedua waktu Para ulama telah berbeda pendapat tentang hukum berbaring
tersebut (di tengah-tengahnya). Terkadang kedua shalat setelah melakukan dua rakaat sunnah fajar. Pendapat mereka
dijama’ di akhir waktu shalat yang pertama, dan terkadang terbagi dalam beberapa pendapat27:
pula keduanya dijama’ pada awal waktu shalat yang kedua.
1. Disunnahkan secara mutlak: Ini merupakan pendapat Asy-
Dan terkadang shalat yang ini bisa dilakukan pada waktu
Syafi’i. Juga menjadi pendapat Abu Musa Al-Asy’ari. Rafi’
shalat yang itu dan shalat yang itu juga dapat dilaksanakan
pada waktu shalat yang ini. Semuanya adalah boleh, karena
25 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (727), dan Abu Dawud (1259).
asal dari persoalan ini bahwa waktu pada suatu kebutuhan 26 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (590).
27 Nailul Authar (3/28-32), Al-Muhalla (3/196), dan Al-Majmu’ (3/523-524).
276 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 21
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bin Khudaij, Anas bin Malik, dan Abu Hurairah Demikian yang sangat banyak dengan sabdanya:
pula pendapat Ibnu Sirin dan tujuh fuqaha Madinah.
2. Wajib: Ini merupakan pendapat Abu Muhammad bin Hazm. ‫ﻴﻦ‬ ‫ﺆﹶﺧ ﹺﺮ￯ ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﹶﻭ ﹸﺗ ﹶﻌ ﱢﺠ ﹺﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹶﺮ ﹸﺛ ﱠﻢ ﺗﹶﻐﹾ ﺘ ﹺﹶﺴ ﹺﻠ ﹶ‬ ‫ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻗ ﹺﻮ ﹺ‬
‫ﻳﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﱢ‬
Bahkan lebih ganjil lagi -semoga Allah merahmatinya- ia
(Ibnu Hazm) menjadikannya sebagai syarat sahnya shalat ‫ﺆﹶﺧ ﹺﺮ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹶﺏ‬ ‫ﻴﻦ ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹶﺮ ﹶﺟ ﹺﻤ ﹰ‬
‫ﻴﻌ ﺎ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹸﺗ ﱢ‬ ‫ﻳﻦ ﹶﻭ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶ‬ ‫ﹺﺣ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﺗ ﹾﻄ ﹸﻬ ﹺﺮ ﹶ‬
fajar. Syaikhul Islam berkata: "Pendapat ini hanya pendapat
Ibnu Hazm sendiri yang tidak diikuti ummat."28
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻓ ﹶﻌ ﹺﻠ ﻰ‬ ‫ﻴﻦ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹾﺠ ﹶﻤ ﹺﻌ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﱠ‬ ‫ﹶﻭ ﹸﺗ ﹶﻌ ﱢﺠ ﹺﻠ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﺎ ﹶﺀ ﹸﺛ ﱠﻢ ﺗﹶﻐﹾ ﺘ ﹺﹶﺴ ﹺﻠ ﹶ‬
Saya katakan: beliau menyandarkan pendapatnya pada ha- Jika engkau mampu mengakhirkan shalat Zhuhur dan menyegerakan
dits Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah n bersabda: shalat Ashar, hendaklah engkau mandi ketika suci (dari darah
penyakit), lalu melaksanakan shalat Zhuhur dengan Ashar secara
‫ﻼ ﹺﺓ ﱡ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬ jama’. Kemudian engkau mengakhirkan shalat Maghrib dan menye-
gerakan shalat Isya’, maka hendaklah engkau mandi dan menjama’
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹺﺢ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻀ ﹶﻄ ﹺﺠ ﹾﻊ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺟ ﹾﻨ ﺒﹺ ﹺﻪ‬ ‫ﺪﹸﻛ ﹸﻢ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻳ ﹶﻤ ﹺﻦ‬ kedua shalat tersebut.586
Imam Malik, Ahmad, dan Ibnu Taimiyah membolehkan bagi
"Jika salah seorang di antara kalian melakukan shalat dua rakaat orang yang sedang sakit untuk menjama’ shalat, sedangkan
sebelum shalat Shubuh, maka hendaklah ia berbaring di atas sisi imam Asy-Syafi’i587 melarangnya, namun pendapat yang
tubuhnya yang sebelah kanan."29 membolehkannya adalah lebih kuat. Wallahu a’lam.
Argumen ini dibantah. karena makna hadits tersebut masih
diperdebatkan. Sekiranya riwayat itu shahih, perintah terse-  Apakah disyaratkan melakukan secara langsung
but dipalingkan menjadi sunnah berdasar hadits Aisyah:
(ber urutan) ketika menjama’ shalat?588
Bahwa Nabi n melakukan shalat dua rakaat, jika saya sudah 1. Jika dia melaksanakan shalat tersebut pada waktu shalat
bangun maka beliau mengajakku berbicara tetapi jika saya yang kedua (jama’ ta’khir), maka tidak disyaratkan baginya
masih tidur maka beliau berbaring."30 untuk melaksanakan secara langsung dua shalat yang se-
dang dijama’ ia boleh memisahkan keduanya. Misalnya ia
Zhahir hadits ini menunjukkan bahwa beliau n tidak
melaksanakan shalat Zhuhur di awal waktu shalat Ashar,
berbaring jika Aisyah telah bangun, hal itu sebagai dalil yang
kemudian mengakhirkan shalat shalat Ashar sebentar dan
memalingkan perintah wajib menjadi sunnah.
28 Dinukil Ibnu Qayyim dalam Zadul Ma’ud (1/319). 586 Hadits ini dihasankan oleh Al-Albani dan diriwayatkan oleh Abu Daud (287), Tirmi-
29 Abu Dawud (1261), Tirmidzi (420), Ahmad (2/415) dan selainnya. Ibnu Taimiyah dzi (128), Ibnu Majah (627), dan lihat Al-Irwa’ (188), yang jelas dalam menghukumi
berkata: Ini hadits batil tidak shahih, tetapi yang shahih dari beliau hanyalah dalam hadits ini sebagai hadits hasan terdapat persoalan yang harus ditinjau kembali.
bentuk perbuatan, bukan berupa perintah darinya. Adapun perintah maka Abdul 587 Al-Qawanin (75), Al-Mughni (2/112), dan Al-Majmu’ (4/370).
Wahid bin Ziyad meriwayatkannya secara sendirian. 588 Al-Kharsyi (2/70), Al-Majmu’ (3/375), Al-Inshaf (2/342), Al-Mughni (2/123), dan Ma-
30 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1092), Muslim (1227). jmu’ Fatawa (24/54-56).
22 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 275
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
tidak takut dan tidak turun hujan. Abu Kuraib atau Said berkata: Argumen ini dibantah (oleh Ibnu Hazm) bahwa ketika Nabi n
Saya bertanya kepada Ibnu Abbas: "Mengapa Rasulullah n tidak mengerjakannya setelah ada perintah secara khusus kepa-
mengerjakan hal itu? Ibnu Abbas menjawab: Agar tidak menyulitkan da umatnya, tidaklah kontradiksi dengan perintah tersebut,
umatnya.583 pun tidak mengubah hakekat perintah tersebut – sebagaimana
Dalam hadits ini terdapat rukhshah (keringanan) bagi telah baku dalam ilmu ushuf fiqih. Saya (penulis) katakan:
orang-orang yang memiliki udzur, di mana mereka tidak Argumen (Ibnu Hazm) ini hanya berlaku jika haditsnya shahih
berdosa bila menjama’, berbeda halnya dengan mereka yang (sementara haditsnya diragukan keshahihannya-penj).
tidak memiliki udzur. Ini merupakan pendapat Ibnu Sirin, a. Makruh: Ini merupakan perkataan sekelompok kaum salaf, di
dan Ashhub, dari kalangan murid imam Malik. Al-Khitabi antara nya Ibnu Mas’ud, Ibnu Musayyib dan An-Nakha’i. Juga
menceritakan pendapat ini dari Al-Qaffal Asy-Syasyi Al- diriwayatkan oleh qadhi Iyadh dari jumhur ulama’. Dalil mereka
Kabir dari kalangan murid imam Asy-Syafi’i, dari Ishak Al- bahwa Nabi n tidak melakukan hal tersebut di masjid, jika beliau
Marwazi, dari sekelompok ahli hadits. Pendapat ini dipilih melakukannya tentulah ada riwayat mutawatir tentangnya.
oleh Ibnu Mundzir dan Ibnu Taimiyah.584
b. Berbaring setelah shalat sunnah fajar tidak dianjurkan. Ini diri-
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Para pekerja dan petani wayatkan dari pendapat Hasan Bashri.
jika dalam waktu tertentu mereka mempunyai kesulitan
c. Disunnahkan untuk orang yang telah melakukan qiya-
seperti airnya jauh untuk dapat melaksanakan shalat, di
mullail agar bisa beristirahat: Pendapat ini dipilih oleh
mana jika mereka mendatangi air tersebut dan bersuci akan
Ibnu Arabi dan Ibnu Taimiyah.
berakibat pekerjaan yang sangat mereka butuhkan itu ter-
bengkalai, maka hendaklah mereka melaksanakan shalat d. Bahwa berbaring bukanlah tujuan utama tetapi sekadar
pada waktu yang bersamaan dan menjama’ dua shalat yang sebagai pemisah/pembatas antara shalat sunnah dengan
akan dilaksanakannya.585 shalat fardhu: Pendapat ini diriwayatkan dari Asy-Syafi’i,
Orang sakit juga diperbolehkan menjama’ shalat jika dia tetapi pendapat ini tertolak karena pemisah dua shalat
merasa kesulitan untuk melaksanakan shalat pada setiap tersebut bisa dilakukan dengan sesuatu selain berbaring.
waktunya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Ibnu
Abbas yang telah disebutkan di atas, juga sebagai pengkiasan Saya katakan: pendapat yang lebih kuat bahwa berbaring setelah
terhadap wanita mustahadhah. Telah disebutkan dalam melakukan shalat sunnah fajar hukumnya sunnah dengan dua
hadits bahwasanya Nabi n memerintahkan Hamnah binti syarat:
Jahsyi pada saat itu dia sedang mengeluarkan darah penyakit Pertama: Dilakukan di rumah, bukan di masjid, karena tidak ada
riwayat dari Nabi n tentang hal itu.
583 Hadis shahih diriwayatkan oleh Muslim (705), dan Ahmad (1/223). Kedua: Hendaknya orang itu yakin mampu untuk melakukan
584 Majmu’ Fatawa (24/25), Syarhul Muslim lin Nawawi (2/3509), Al-Qawanin (75), dan
Ma’alimus Sunan (2/55). shalat fajar tidak tertidur darinya. Wallahu a’lam.
585 Majmu’ Fatawa (21/458).
274 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 23
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
# Mengqadha Dua Rakaat Fajar manfaatnya peniadaan hujan sebagai sebab diperbo-
Barangsiapa yang luput dari melakukan dua rakaat sunnah lehkannya melakukan jama’.579
fajar- karena udzur- maka ia disyariatkan untuk mengqadhanya b. Dari Nafi’ bahwasanya ia berkata, "Adalah Ibnu Umar, jika
ketika udzurnya telah hilang berdasar hadits berikut: para pemimpin (amirul mukmin) menjama’ antara Maghrib
dengan Isya’ ketika turun hujan, maka dia melakukan jama’
1. Hadits Abu Hurairah, ia berkata: Kami bermalam bersama
bersama mereka.580
Rasulullah n (dalam perjalanan) dan kami tidak bisa bangun
sehingga matahari terbit. Maka Nabi n bersabda: c. Dari Hisyam bin Urwah bahwasanya bapaknya (Urwah)
dan Said bin Musayyib dan Abu Bakar bin Abdurrahman
bin Al-Harits bin Hisyam bin Mughirah Al-Makhzumi
biasa menjama’ antara shalat Maghrib dengan Isya’
‫ﺎﻥ‬ ‫ﻴﻪ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹸ‬ ‫ﺱ ﹶﺭ ﹺ‬
‫ﺍﺣ ﹶﻠ ﺘﹺ ﹺﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻥ ﹶﻫ ﹶﺬﺍ ﹶﻣ ﹾﻨ ﹺﺰ ﹲﻝ ﹶﺣ ﹶﻀ ﹶﺮ ﹶﻧ ﺎ ﹺﻓ ﹺ‬ ‫ﻟﹺ ﹶﻴ ﹾﺄ ﹸﺧ ﹾﺬ ﹸﻛ ﱡﻞ ﹶﺭ ﹸﺟ ﻞﹴ ﺑﹺ ﹶﺮ ﹾﺃ ﹺ‬
"Hendaklah setiap orang memegang kendali kendaraannya, sesung- ketika turun hujan di malam hari. Perbuatan mereka
guhnya ini adalah tempat yang dihadiri oleh setan." tidak diingkari oleh para ulama yang lain.581
Kami pun melakukannya. Kemudian beliau meminta air d. Dari Musa bin ‘Uqbah bahwasanya: Umar bin Abdil Azis
lalu ber wudhu, kemudian bersujud dua kali. Kemudian di- menjama’ shalat Maghrib dengan Isya’ jika turun hujan.582
kumandangkan iqamat lalu beliau melakukan shalat Shu-
2. Menjama’ karena suatu kepentingan yang mendesak.
buh31 Hadits yang semisalnya dari hadits Imran bin Husain
dan telah disebutkan di muka. Dari Ibnu Abbas dia berkata:
2. Hadits Qais bin Amru ia berkata: Rasulullah n melihat
seorang lelaki melakukan shalat dua rakaat setelah shalat ‫ﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ ﹺﻓ ﻰ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬
‫ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﱡ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺟ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
Shubuh, maka Rasulullah n bersabda: "Shalat Shubuh adalah
dua rakaat." Maka lelaki itu berkata: "Sesungguhnya saya be- ‫ﺎﻝ‬
‫ﺎﺱ ﻟﹺ ﹶﻢ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻗ ﹶ‬ ‫ﻻ ﹾﺑ ﹺﻦ ﹶﻋ ﱠﺒ ﹴ‬‫ ﹸﻗ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹺ‬.‫ﻻ ﹶﻣ ﹶﻄ ﹴﺮ‬
‫ﻑ ﹶﻭ ﹶ‬‫ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﺪﻳﻨ ﹺﹶﺔ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹺﺮ ﹶﺧ ﹾﻮ ﹴ‬
lum sempat melakukan dua rakaat sebelumnya, maka saya
melakukannya sekarang. Maka Rasulullah n pun terdiam."32
‫ﻻ ﹸﻳ ﹾﺤ ﹺﺮ ﹶﺝ ﹸﺃ ﱠﻣ ﺘ ﹸﹶﻪ‬
‫ﹶﻛ ﹾﻰ ﹶ‬
Hal itu tidak bertentangan dengan hadits Abu Hurairah yang Rasulullah n menjama’ shalat Zhuhur dengan Ashar dan shalat
berkata: Rasulullah n bersabda: Maghrib dengan Isya’ ketika berada di Madinah. Padahal keadaan
579 Irwa’ul ghalil (3/40).
‫ﺲ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬
‫ﹶﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺗ ﹾﻄ ﹸﻠ ﹸﻊ ﱠ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻞ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬
580 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Malik (333), dan Baihaqi (3/168).
581 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Baihaqi (3/168), dan lihat Al-Irwa’
31 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1098) dan selainnya. (3/40).
32 Hasan dengan banyak jalur periwayatannya: telah disebutkan dalam "Waktu-waktu 582 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Baihaqi (3/168), dan lihat Al-Irwa’
yang terlarang." (3/40).
24 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 273
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
harus didahulukan daripada orang yang menafikannya. Dan "Barangsiapa yang belum melaksanakan dua rakaat shalat sunnah
Ibnu Mas’ud sendiri telah diriwayatkan bahwasanya Rasulullah fajar maka hendaklah ia melakukannya setelah matahari terbit."33
n menjama’ dua shalat ketika berada dalam perjalanan.577 Sesungguhnya hadits ini tidak secara tegas mengharuskan bagi
orang yang ketinggalan melakukannya untuk menqadhanya
 Menjama’ shalat ketika mukim
setelah matahari terbit-sebagaimana dikatakan jumhur- Hadits
Menjama’ dua shalat tidak dikhususkan ketika berada dalam ini hanya sebagai perintah bagi orang yang sama sekali belum
perjalanan saja, akan tetapi boleh menjama’ shalat ketika mukim melakukannya agar melakukannya setelah matahari terbit. Tidak
karena sebab-sebab berikut ini: diragukan lagi jika memang shalat sunah fajar telah ketinggalan
1. Jama’ mathar (ketika turun hujan). waktupelaksanaannya maka ia dilakukan pada waktu qadha.
Hadits tersebut tidak menunjukkan pelarangan shalat sunnah
Boleh menjama’ shalat Zhuhur dengan Ashar, atau Magh-
tepat setelah melakukan shalat Shubuh. Wallahu a’lam.
rib dengan Isya’, ketika mukim karena turun hujan
sebagaimana pendapat jumhur. Namun imam Malik hanya # Apakah boleh melakukan shalat sunnah -setelah terbit
membolehkan jama’ karena hujan pada malam hari saja fajar- selain dua rakaat shalat sunnah fajar?34
(Maghrib dan Isya’) bukan pada siang hari (Zhuhur dan Para ulama’ berbeda pendapat tentang shalat sunnah setelah
Ashar). Kebolehan jama’ karena hujan adalah berdasarkan terbit fajar selain dua rakaat shalat sunnah sebelum fajar, menjadi
hadits-hadits berikut: dua pendapat:
a. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dia berkata:
Pertama: Dimakruhkan melakukan shalat sunnah selain dua
rakaat shalat sunnah fajar. Ini merupakan pendapat kebanyakan
‫ﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬
‫ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﱡ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺟ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ kaum salaf. Di antara nya ialah Al-Hasan Al-Bashri, An-Nakhai,
Said bin Musayyib, dan para ahlu ra’yu. Ia juga diriwayatkan
‫ﻻ ﹶﻣ ﹶﻄ ﹴﺮ‬ dari Abdullah bin Amru, Ibnu Umar namun keshahihan sanad
‫ﻑ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﺪﻳﻨ ﹺﹶﺔ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹺﺮ ﹶﺧ ﹾﻮ ﹴ‬
keduanya masih diperbincangkan.
Rasululla n menjama’ antara shalat Zhuhur dengan Ashar
dan Maghrib dengan Isya’ di Madinah, padahal beliau tidak Dari Yasar maula Ibnu Umar berkata: Ibnu Umar melihatku
dalam keadaan takut dan tidak hujan.578 saat aku sedang melakukan shalat setelah terbitnya fajar.
Hadits ini mengisyaratkan bahwa jama’ karena hujan Beliau berkata: Wahai Yasar, sesungguhnya Rasulullah dahulu
merupakan suatu hal yang biasa dilakukan pada zaman keluar menemui kami saat kami sedang melakukan shalat ini,
Nabi n. Seandainya bukan demikian maka tidak ada lalu beliau bersabda:
577 Sanad hadits ini dhaif dan diriwayatkan oleh Abu Ya’la (5413), dan Ath-Thabrani di 33 Shahih: Tirmidzi (423), Ibnu Khuzaimah (1117), Hakim (1/274), Ibnu Hibban (2472)
dalam Al-Kabir (10/39), serta Ath-Thahawi di dalam Syarhul ma’ani (1/160). dan selain mereka.
578 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (705, dan lihat Al-Irwa’ (579). 34 Al-Ausath karya Ibnu Mundzir (2/399-400).
272 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 25
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻻ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﻻ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﺎﻫ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻏ ﺎﺋﹺ ﹶﺒ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶ‬ ‫ﻟﹺ ﹸﻴ ﹶﺒ ﱢﻠ ﻎﹾ ﹶﺷ ﹺ‬ patkan oleh mayoritas ulama, apalagi orang-orang awam. Lagi
pula hadits-hadits yang menerangkan jama’ telah menjelaskan
"Hendaknya orang yang hadir di antara kalian menyampaikan kepada secara terang-terangan waktu salah satu dari kedua shalat
orang yang ghaib, janganlah melakukan shalat setelah terbit fajar tersebut, dan itulah yang langsung dipahami dari istilah jama’.575
kecuali dua sujud (dua rakaat fajar) ini saja."35
Adapun pendapat mereka yang mengatakan: Kami tidak akan
Kedua: Tidak mengapa melakukan shalat sunnah setelah meninggalkan hadits-hadits mutawatir hanya karena adanya
terbit fajar. Ibnu Mundzir telah menceritakan dari Al-Hasan Al- hadits-hadits jama’ (yang statusnya Ahad), maka kami katakan
Bashri, Ibnu Mundzir berkata: Adalah Imam Malik berpendapat kepada mereka: Sesungguhnya kami tidak meninggalkan hadits-
hendaklah melakukan yang demikian jika ia kehilangan shalat hadits mutawatir, akan tetapi kami hanya mengkhususkan
malam, dan pendapat ini juga diriwayatkan dari Bilal. keumumannya, dan mengkhususkan hadits mutawatir dengan
Saya katakan: Pendapat pertama lebih kuat dan dikuatkan hadits shahih diperbolehkan menurut ijma’.576
oleh hadits Ibnu Umar dari Hafshah yang berkata: "Adalah Adapun hadits Ibnu Mas’ud (shalat jama’ hanya di Mudzda-
Rasulullah n jika telah muncul fajar maka beliau tidak melakukan lifah-penj), maka menurut kesepakatan ulama tidak boleh
shalat kecuali dua rakaat sunnah fajar."36Hadits ini memperkuat dipahami secara zhahirnya, karena dua alasan: (1) Nabi n
hadits Ibnu Umar yang lalu -mungkin makna hadits Ibnu Umar telah menjama’ shalat Zhuhur dan Ashar di Arafah, sehingga
kembali kepada hadits Hafshah-. Tetapi dikecualikan dari hal pembatasan yang disebutkan oleh Ibnu Mas’ud adalah tidak
ini adalah mengqadha shalat yang tertinggal atau shalat yang benar. (2) Tidak seorang sahabat pun yang berpendapat seperti
memiliki sebab sebagaimana telah dijelaskan pada bab waktu- dhahir hadits-hadits tersebut bahwa shalat Shubuh dilak-
waktu terlarang shalat. Wallahu a’lam. sanakan sebelum waktunya. Karena maksud hadits teersebut
adalah Nabi n sangat menyegerakan shalat Shubuh di awal
Perhatian:
waktunya (bukan sebelum waktunya, seperti dhahir hadits
1. Tidak dimakruhkan berbicara setelah shalat sunnah fajar. Ibnu Mas’ud).
Berbeda dengan riwayat dari sebagian sahabat Nabi n
dan ulama selain mereka seperti Ahmad dan Ishak, yang Kemudian para sahabat selain Ibnu Mas’ud telah mengetahui
memakruhkan berbicara setelah terbit fajar sampai shalat shalat jama’ yang dilakukan oleh Nabi n ketika beliau sedang
fajar, kecuali yang termasuk dzikir kepada Allah atau yang berada dalam perjalanan selain di Arafah dan Muzdalifah.
sangat penting sekali. Tidak ada dalil yang melarang tentang Barangsiapa yang mengetahui, menjadi dalil atas orang yang tidak
hal tersebut. Bahkan pada hadits Aisyah terdahulu justeru mengetahuinya, di mana Ibnu Mas’ud menafikan hal itu sedang
para sahabat yang lain menetapkannya. Orang yang mengakui
35 Dishahihkan Al-Albani: Abu Dawud (1264), Tirmidzi (417), lihat Shahihul Jami’
(5353).
36 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1173), Muslim (723) dan selain ked- 575 Fathul Bari (2/25), cet. As-salafiyah.
uanya. 576 Al-Mughni (2/201).
26 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 271
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
4. Hadits Mu’adz bin Jabal menunjukkan kebalikannya. Yaitu perkataan Aisyah: "Jika
saya bangun maka beliau mengajakku berbicara. Tetapi jika
‫ﻮﻙ ﹶﻓ ﹶﻜ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹶﻳ ﹾﺠ ﹶﻤ ﹸﻊ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ ﻛﺎﻥ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻏ ﹾﺰ ﹶﻭ ﹺﺓ ﹶﺗ ﹸﺒ ﹶ‬n ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬ saya belum bangun maka beliau berbaring."
2. Tidak ada satu pun hadits shahih yang mengajarkan doa
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺓ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺧ ﹶﺮ ﹶﺝ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ‬ ‫ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬
‫ﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ ﹶﻓ ﹶﺄ ﱠﺧ ﹶﺮ ﱠ‬ setelah shalat sunah fajar. Memang ada dua hadits yang
mengajarkan doa setelah shalat sunah fajar, namun kedua-
‫ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹶﺮ ﹶﺟ ﹺﻤ ﹰ‬
‫ﻴﻌ ﺎ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺩ ﹶﺧ ﹶﻞ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺧ ﹶﺮ ﹶﺝ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹶﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﺎ ﹶﺀ‬ nya sangat lemah sehingga tidak boleh diamalkan –bahkan
seandainya mengikuti pendapat sebagian ulama yang mem-
.‫ﻴﻌ ﺎ‬
‫ﹶﺟ ﹺﻤ ﹰ‬ perbolehkan beramal dengan hadits lemah dalam masalah
keutamaan amal– karena derajat kedua hadits tersebut yang
Bahwasanya ketika Nabi n berada pada perang Tabuk, beliau
sangat lemah. 37
menjama’ antara Zhuhur dengan Ashar, dan Maghrib dengan
Isya’. Dan suatu hari beliau mengakhirkan shalat kemudian beliau
n keluar dan melaksanakan shalat Zhuhur dengan Ashar secara
‰ Shalat Sunnah Zhuhur
jama’, kemudian masuk kembali (ke dalam tenda), kemudian beliau Sunnah Zhuhur memiliki tiga cara:
n keluar dan melaksanakan shalat Maghrib dengan Isya’ secara
Pertama: Dua rakaat sebelum dan dua rakaat setelah Zhuhur.
jama’.574
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Umar, ia berkata:
Hadits-hadits ini –dan hadits yang lain– secara dhahir dan "Saya hafal dari Nabi n sepuluh rakaat shalat: Dua rakaat
keumumannya menunjukkan bolehnya menjama’ dua shalat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah
ketika berada dalam perjalanan, baik berupa jama’ taqdim atau Maghrib, dua rakaat setelah Isya’ di rumah beliau, dan dua
jama’ ta’khir. rakaat sebelum shubuh."38
Para pengikut pendapat pertama membawa hadits-hadits Kedua: Empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat setelah
tersebut kepada ‘jama’ shuri’ yaitu mengakhirkan Maghrib Zhuhur.
kepada akhir waktunya dan memajukan shalat Isya’ kepada
awal waktunya. Pendapat ini dibantah bahwa jama’ merupakan Dari Aisyah, ia berkata: Adalah Nabi n tidak pernah mening-
rukhshah (keringanan). Seandainya seperti apa yang mereka galkan empat rakaat sebelum Zhuhur."39
sebutkan, maka justru memberatkan ketimbang mengerjakan Dari Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Saya bertanya kepada
setiap shalat tepat pada waktunya, karena memadukan awal Aisyah tentang shalat Rasulullah n. Maka Aisyah berkata:
dan akhir dua waktu shalat merupakan sesuatu yang tidak dida-
37 Al-‘Allamah Al-Albani mengingatkan hal ini-semoga Allah merahmatinya- dalam
Tamamul Minnah (hal/238-239) silahkan melihatnya.
574 Hadits hasan diriwayatkan oleh Muslim (706), dan Ibnu Majah (1070) tanpa tamba- 38 Shahih: sudah ditakhrij.
han, Abu Daud (1201), An-Nasa’i (1/285). 39 Shahih: telah ditakhrij.
270 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 27
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Adalah beliau n melakukan shalat empat rakaat sebelum 1. Hadits yang diriwayatkan dari Anas dia berkata:
Zhuhur dan dua rakaat setelahnya."40
Hadits yang semakna dari Ummu Habibah telah disebutkan ‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ‬ ‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬
‫ﺲ ﹶﺃ ﱠﺧ ﹶﺮ ﱡ‬ ‫ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹾﺍﺭ ﹶﺗ ﹶﺤ ﹶﻞ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹺﺰﻳﻎﹶ ﱠ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬‫ﹶﻛ ﹶ‬
sebelum ini.
Ketiga: Empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesu-
‫ﺲ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ‬ ‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﹶﻭ ﹾﻗ ﹺ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻧ ﹶ‬،‫ﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺯ ﹶﺍﻏ ﹺ‬،‫ﺰﹶﻝ ﹶﻓ ﹶﺠ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶﺑ ﹾﻴ ﻨ ﹸﹶﻬ ﹶﻤ ﺎ‬
dahnya. ‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹺﻛ ﹶﺐ‬
‫ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﺗ ﹺﺤ ﹶﻞ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﱡ‬
Berdasar hadits Ummu Habibah a, ia berkata: Saya men-
dengar Rasulullah n bersabda: Sesungguhnya Nabi n jika melakukan perjalanan sebelum matahari
condong (tanda masuknya waktu Zhuhur) beliau mengakhirkan
shalat Zhuhur kepada waktu Ashar, kemudian beliau mampir
dan menjama’ keduanya (pada waktu Ashar), dan jika matahari
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﹶﻫ ﺎ ﹶﺣ ﱠﺮ ﹶﻣ ﹸﻪ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺎ ﹺﺭ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬
‫ﺎﺕ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﱡ‬
"Barangsiapa melakukan shalat empat rakaat sebelum Zhuhur, dan condong sebelum beliau bepergian, maka beliau n shalat Zhuhur
empat rakaat setelahnya, maka Allah akan mengharamkannya masuk ke kemudian mengendarai hewan tunggangannya.571
neraka."41 2. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dia berkata:
Catatan: Yang lebih utama jika engkau melakukan shalat
empat rakaat maka dua rakaat dua rakaat salam. Adapun hadits ‫ﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺟ ﺪﱠ ﺑﹺ ﹺﻪ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹾﻴ ﹸﺮ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ ﹶﻳ ﹾﺠ ﹶﻤ ﹸﻊ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬n ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
Abu Ayyub a yang menyebutkan bahwa Nabi n bersabda:
Nabi n menjama’ antara Maghrib dan Isya’ jika perjalanannya
berat.572
3. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dia berkata:
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹺﺎﺀ‬
‫ﺍﺏ ﱠ‬‫ﻴﻢ ﹸﺗ ﹾﻔ ﺘ ﹸﹶﺢ ﹶﻟ ﹸﻬ ﱠﻦ ﹶﺃ ﹾﺑ ﹶﻮ ﹸ‬
‫ﺲ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﱠﻦ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹲ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶ‬
‫ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹲﻊ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﱡ‬
"Empat rakaat sebelum Zhuhur dengan tidak salam di antara rakaatnya
(sekali salam-penj), dengannya akan dibuka pintu-pintu langit. Namun ‫ﺎﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻇ ﹾﻬ ﹺﺮ‬ ‫ﻼ ﹺﺓ ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻛ ﹶ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
ini hadits lemah dan tidak shahih"42
‫ ﹶﻳ ﹾﺠ ﹶﻤ ﹸﻊ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﺻ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ‬
‫ﺏ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹾﺠ ﹶﻤ ﹸﻊ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬،‫ﹶﺳ ﹾﻴ ﹴﺮ‬
40 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (730), Ahmad (6/30).
41 Shahih dengan banyak jalur periwayatannya: Abu Dawud (1269), Tirmidzi (428),
Nabi n menjama’ shalat Zhuhur dengan Ashar jika berada dalam perja-
An-Nasa’i (3/265),Ibnu Majah (1160), Ahmad (6/326), Hakim (1/312) hadits ini me- lanan, begitu pula beliau n menjama’ antara Maghrib dengan Isya’.573
miliki jalur yang jika dikumpulkan menjadi shahih.
42 Lemah: Abu Dawud (1270), Ahmad (5/416), Abdu bin Humaid (226), Ath-Thayalasi
(507), Ibnu Khuzaimah (1214), Baihaqi (2/488), dan pangkalnya pada Ubaidah bin
Mut’ab, tetapi tidak bisa dijadikan dalil. Al-Hafidz dalam Ad-dirayah (1/199) me- 571 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1111), dan Muslim (704).
lemahkannya, juga Ibnu Jauzi dalam "Tahqiq" (108), dan hadits ini seperti yang 572 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1106), dan Muslim (45).
dikatakannya. 573 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1107).
28 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 269
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas # Mengqadha shalat sunnah Zhuhur
orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa’ [4]: 103) Bahwasanya Qadha sunnah qabliyah: Barangsiapa yang ketinggalan sha-
waktu-waktu shalat tersebut telah ditentukan secara mu- lat sunnah qabliyah Zhuhur-karena udzur- maka ia boleh meng-
tawatir (Al-Qur’an), maka tidak boleh meninggalkannya ka- qadhanya setelah Zhuhur. Dari Aisyah s bahwa jika Nabi n
rena hadits Ahad. belum melakukan empat rakaat sebelum Zhuhur maka beliau
2. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dia berkata: Saya melakukannya setelahnya.43
tidak pernah melihat Rasulullah n melaksanakan shalat
Qadha sunnah ba’diyah: Demikian pula hendaknya
bukan pada waktunya kecuali dua shalat: Menjama’ antara
mengqadha sunnah ba’diyah jika memang udzurnya telah hilang,
shalat Maghrib dengan Isya’ di Muzdalifah, dan beliau shalat
meskipun melakukannya setelah shalat Ashar. Berdasar hadits
fajar pada saat itu sebelum datang waktunya.568
Ummu Salamah bahwa beliau melihat Nabi n melakukan shalat
3. Sabda Nabi n yang berbunyi: dua rakaat setelah Ashar padahal beliau melarang shalat setelah
Ashar. Maka saya (Ummu Salamah) menanyakan tentang hal
‫ﻳﻂ ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﺍﻟ ﱠﺘ ﹾﻔ ﹺﺮ ﹸ‬
‫ﻳﻂ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻈ ﹺﺔ‬ ‫ﺲ ﹺﻓ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹾﻮ ﹺﻡ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹺﺮ ﹲ‬ itu, lalu beliau bersabda:
‫ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶ‬
Ketiduran itu bukan termasuk keteledoran, sesungguhnya keteledoran
itu adalah ketika berada dalam kondisi terjaga (tidak tidur)569.
‫ﺎﺱ ﹺﻣ ﹾﻦ‬ ‫ﺖ ﹶﻋ ﹺﻦ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺼ ﹺﺮ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹶﺗ ﺎﻧﹺ ﻰ ﹶﻧ ﹲ‬ ‫ﹶﻳ ﺎ ﺑﹺ ﹾﻨ ﹶﺖ ﹶﺃﺑﹺ ﻰ ﹸﺃ ﹶﻣ ﱠﻴ ﹶﺔ ﹶﺳ ﹶﺄ ﹾﻟ ﹺ‬
Mereka berkata: Nabi n menetapkan tolok ukur teledor dan ‫ﺎﻥ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻓ ﹸﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻫ ﺎ ﹶﺗ ﹺ‬ ‫ﺲ ﹶﻓ ﹶﺸ ﹶﻐ ﹸﻠ ﻮﻧﹺ ﻰ ﹶﻋ ﹺﻦ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﱡ‬ ‫ﹶﻋ ﹾﺒ ﹺﺪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹾﻴ ﹺ‬
tidak teledor adalah dalam kondisi tidur dan bangun, mukim
dan bepergian tidak menjadi ukuran, sehingga antara orang "Wahai putri Abi Umayah, engkau menanyakan tentang dua rakaat
yang sedang safar dengan orang yang mukim adalah sama. setelah shalat Ashar? Sesungguhnya tadi sekelompok orang dari bani
Abdil Qais telah mendatangiku, lalu mereka menyibukkanku dari
Kedua: Boleh menjama’ antara Zhuhur dan Ashar, dan
melakukan shalat dua rakaat setelah Zhuhur, maka kedua rakaat itu
Maghrib dengan Isya’, sebagaimana pendapat imam Malik (dan
adalah dua rakaat sesudah Zhuhur."44
dikaitkan dengan sulitnya perjalanan), Asy-Syafi’i, Ahmad,
Ats-Tsauri, Ishak, Abu Tsaur, dan Ibnul Mundzir. Pendapat ini
diriwayatkan dari sekelompok sahabat seperti Mu’adz, Abu
‰ Shalat Sunnah Ashar
Musa, Ibnu Abbas, dan Ibnu Umar570. Mereka berdalil dengan Dalam shalat Ashar tidak ada sunnah rawatib yang ditekankan,
dalil-dalil berikut ini: tetapi disunnahkan untuk shalat dua rakaat sebelum Ashar,
berdasarkan keumuman sabda beliau n: "Di antara dua adzan
568 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1682), dan Muslim (1289).
569 Hadits shahih dan periwayatkan telah disebutkan di muka.
570 Al-Mudawwanah (1/116), Bidayatul Mujtahid (1/248), Al-Majmu’ (4/225), Al-Mughni 43 Hasan: Tirmidzi (426).
(2/200), dan Nailul Authar (3/253). 44 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1233), Muslim (834), Ahmad (6/310).
268 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 29
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
ada shalat."45 Maksudnya adalah antara adzan dan iqamat. Dan Saya (penulis) katakan: Asal dari keterangan ini adalah dua
telah disebutkan dari Ibnu Umar bahwa Nabi n bersabda: "Allah rakaat shalat sunnah fajar (sebelum shalat Shubuh) yang
merahmati orang yang melakukan shalat sunnah empat rakaat sebelum dilakukan oleh Nabi n ketika berada dalam perjalanan.
Ashar."46 Hadits ini -bagi yang menshahihkannya- menunjukkan
# Menjama’ shalat
disyariatkannya shalat empat rakaat sebelum Ashar.
 Pengertian menjama’ shalat
Menjama’ shalat adalah seseorang melaksanakan shalat
Perhatian: Zhuhur dan Ashar, atau Maghrib dan Isya’ pada waktu salah
Telah shahih dari Aisyah s bahwa beliau berkata: "Dua rakaat satu dari keduanya, baik berupa jama’ taqdim atau jama’ ta’khir.
yang Rasulullah n tidak pernah meninggalkannya baik saat
sendiri atau di keramaian: dua rakaat sebelum shalat Shubuh,  Disyariatkannya menjama’ shalat
dan dua rakaat setelah Ashar."776 Masih dari beliau berkata: Menjama’ dua shalat hukumnya boleh menurut ijma’
"Rasulullah n tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah para ulama’, namun mereka berbeda pendapat tentang sebab
shalat Ashar di sisiku sekali pun juga." 777 diperbolehkannya menjama’ shalat dan sifatnya, dan hal tersebut
Kebiasaan dua rakaat yang terus beliau n lakukan setelah shalat akan dijelaskan secara rinci dalam pembahasan berikutnya.
Ashar merupakan kekhususan beliau n sebagaimana disebutkan
 Menjama’ shalat ketika berada dalam perjalanan
oleh banyak ulama778
Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam hukum menjama’
Saya katakan: Mungkin hal ini dikuatkan dengan perkataan Aisyah dua shalat ketika berada dalam perjalanan, mereka terbagi
s: "Demi yang Maha mengambil nyawa sekali-kali beliau tidak
menjadi dua kelompok, yaitu:
pernah meninggalkannya sampai beliau bertemu Allah (yaitu dua
rakaat setelah ashar)…Nabi n selalu melakukannya, tetapi tidak Pertama: Tidak boleh menjama’ kecuali pada hari Arafah dan
melakukannya di masjid karena takut akan memberatkan um- dilaksanakan di Arafah, dan pada waktu bermalam di Muzdalifah.
matnya, dan beliau senang meringankan mereka."779 Ini merupakan pendapat Abu Hanifah, dan riwayat dari Malik,
begitu pula pendapat Al-Hasan dan Ibnu Sirin567. Mereka berdalil
47
48
49
50
dengan dalil-dalil berikut ini:
1. Firman Allah yang berbunyi:
45 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (624), dan Muslim (838).
46 Lemah: Abu Dawud (1271), Tirmidzi (430), Ahmad (2/117) dan dishahihkan Al-
Albani sedangkan yang nampak adalah sebaliknya. Lihat Al-Mizan (6/332), dan
Al-Kamil (6/243).
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹶﺓ ﺇﹺ ﱠﻥ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹶﺓ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹾﺆ ﹺﻣ ﻨﹺ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹺﻛ ﺘﹶﺎ ﹰﺑ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻮ ﹸﻗ ﻮ ﹰﺗ ﺎ‬ ‫ﻴﻤ ﻮﺍ ﱠ‬
‫ﹶﻓ ﹶﺄ ﹺﻗ ﹸ‬
47 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (592).
48 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (591).
49 Lihat: Fathul Bari (2/77- salafiyah). 567 Al-Mabsuth (1/235), Syarhul Ma’ani (1/162), Al-Mudawwanah (1/116), dan Al-Mu-
50 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (590). ghni (2/200).
30 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 267
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
kepalanya, dan Ibnu Umar ikut mengerjakannya.565 ‰ Shalat Sunnah Maghrib
4. Dilarang melaksanakan shalat tatawwu pada siang hari dan Sebelumnya: disunnahkan -bagi yang menghendaki- untuk
boleh melakukannya pada malam hari, hal ini didasarkan melakukan shalat dua rakaat sebelum shalat Maghrib berdasar
kepada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amir: riwayat berikut:
Bahwasanya bapaknya memberitahukan kepada dirinya bahwasanya
1. Hadits Abdullah bin Mughaffal Al-Muzanni bahwa Nabi n ber-
dia melihat Rasulullah n melaksanakan shalat sunnah pada waktu
sabda:
malam di atas kendaraannya dan menghadap kemana saja hewan
tunggangannya menghadap.566
Begitu juga dengan kebiasaan Nabi n melaksanakan shalat ، ‫ﺏ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ ‫ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬: ‫ﺎﻝ‬ ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬، ‫ﺏ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬
‫ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹺ‬
witir baik ketika berada dalam perjalanan atau sedang mukim.
Saya (penulis) katakan: Akan tetapi shalat Dhuha yang ‫ﺎﺱ ﹸﺳ ﱠﻨ ﹰﺔ‬ ‫ﺍﻫ ﹶﻴ ﹶﺔ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﱠﺘ ﹺﺨ ﹶﺬ ﹶﻫ ﺎ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺷ ﺎ ﹶﺀ ﹶﻛ ﹶﺮ ﹺ‬: ‫ﺎﻝ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟﹺ ﹶﺜ ﹺﺔ‬ ‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬
dikerjakan oleh Nabi n pada saat Fathu Mekah membantah
"Lakukanlah shalat sebelum Maghrib, lakukanlah shalat sebelum
pendapat ini.
Maghrib, kemudian beliau bersabda pada kali ke tiga: bagi yang
5. Larangan mengerjakan shalat tathawwu’ setelah menghendaki." Khawatir manusia akan menjadikannya sebagai
melaksanakan shalat fardhu. Namun boleh melaksanakan sunnah rawatib. 51
shalat tathawwu’ sebelum shalat fardhu dan shalat nafilah
2. Hadits Anas bin Malik berkata: "Adalah jika muadzin
yang mutlak, sebagaimana pendapat imam Bukhari dalam
mengumandangkan adzan, sekelompok orang dari para
shahihnya. Pendapat ini dikuatkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar,
sahabat Nabi n bersegera menuju ke tiang-tiang52 untuk
di mana dia berkata: "Perbedaan antara shalat tathawwu’
melakukan shalat, sampai Rasulullah n keluar menuju
sebelum dan sesudah shalat fardhu adalah bahwasanya shalat
mereka sedangkan mereka masih dalam keadaan demikian.
tathawwu’ yang dikerjakan sebelum shalat fardhu tidak
Mereka melakukan shalat dua rakaat sebelum Maghrib. Dan
disangka sebagai bagian dari shalat fardhu tersebut, karena
antara adzan dan iqamat tidak terdapat apa-apa."53 Hal itu
dia terpisah dengan adanya iqamah, kebiasaan menunggu
menunjukkan disukainya untuk melakukan shalat sunnah
datangnya imam, dan lain sebagainya. Berbeda halnya
tersebut secara ringan sebagaimana shalat sunnah fajar.
dengan shalat tathawwu’ setelah shalat fardhu, rata-rata dia
Wallahu a’lam.
bersambung dengan shalat fardhu tersebut sehingga orang
akan menyangkanya bagian dari shalat fardhu tersebut. 3. Hadits Abdullah bin Mughaffal bahwa Nabi n bersabda:
565 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1105), dan Muslim (700) yang serupa 51 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1129) dan Abu Dawud (1281).
dengannya. 52 Maksudnya yaitu menuju ke tiang untuk menjadikannya sebagai pembatas (sutrah)
566 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1104), dan Muslim (689) yang serupa dalam shalat.
dengannya. 53 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (625), Muslim (837) dan selain keduanya.
266 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 31
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺛ ﹶ‬- ‫ﻼ ﹲﺓ‬
‫ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺷ ﺎ ﹶﺀ‬-‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ‬ ‫ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺃ ﹶﺫﺍ ﹶﻧ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹶﺻ ﹶ‬ Dan perkataan Ibnu Umar ketika dia melihat orang-orang
sedang melaksanakan shalat nafilah ketika dalam perjalanan:
"Antara dua adzan ada shalat -beliau ucapkan tiga kali- bagi siapa
yang menghendaki."54 ‫ﹶﻟ ﻮ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹸﺖ ﹸﻣ ﺴ ﺒ ﹰﺤ ﺎ ﹶ‬
‫ﻷﺗ ﹶﹾﻤ ﹾﻤ ﹸﺖ‬ ‫ﹶ ﱢ‬ ‫ﹾ‬
Hadits Abdullah bin Zubair, ia berkata: Rasulullah n
bersabda: "Tidaklah ada shalat yang diwajibkan kecuali sebelumnya Seandainya saya mau melakukan shalat sunnah,, maka saya akan
ada shalat sunnah dua rakaat."55 menyempurnakan shalat (tidak mengqashar).564
Setelahnya: shalat sunah dua rakaat setelah shalat Maghrib 2. Boleh melakukannya secara mutlak, sebagaimana pendapat
sangat dianjurkan sebagaimana telah disebutkan di muka pada jumhur ulama’. Mereka berdalil dengan hadits-hadits secara
hadits Ibnu Umar, Aisyah ataupun Ummu Habibah. Disukai umum tentang sunnahnya melakukan shalat rawatib dan
engkau melakukan shalat sunnah setelah Maghrib dua rakaat di shalat nafilah secara mutlak, dan dengan shalat Dhuha yang
rumah, berdasar hadits Ibnu Umar yang berkata: "Adalah Nabi dikerjakan oleh Nabi n ketika fathu Mekah, serta dua rakaat
n tidak melakukan shalat dua rakaat setelah Maghrib, dan dua rakaat sunnah fajar para sahabat ketiduran sampai terbit matahari.
setelah Jumat kecuali dilakukan di rumah beliau."56 3. Boleh melakukan shalat sunnah mutlaq (shalat sunnah
Dari Mahmud bin Lubaid, ia berkata: Bahwa Rasulullah tanpa sebab) dan dilarang melaksanakan shalat rawatib,
n mendatangi Bani Abdul Asyhal, lalu beliau memimpin sebagaimana pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan
mereka shalat Maghrib. Setelah melakukan salam, beliau muridnya Ibnul Qayyim, dan juga pendapat Ibnu Umar.
bersabda: "Shalatlah dua rakaat di rumah kalian."57 Mereka mengartikan hadits Ibnu Umar yang mengatakan
Bacaan pada shalat sunnah Maghrib: Nabi n tidak pernah shalat sunnah dalam safar, dengan
Disunnahkan untuk membaca padanya: (Qul ya ayyuhal makna tidak pernah shalat sunnah rawatib dalam safar
kafirun) dan (Qul huwallahu ahad), setelah Al-Fatihah, kecuali shalat sunnah fajar. Adapun shalat-shalat sunnah
berdasar hadits Ibnu Mas’ud yang berkata: "Saya tidak bisa mutlak tetap Nabi n kerjakan dalam safar. Sebagaimana
menghitung berapa kali saya mendengarkan Rasulullah n yang dijelaskan dalam riwayat Ibnu Umar:
membaca saat shalat dua rakaat setelah Maghrib dan sebelum
Shubuh dengan Qul ya ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad.58 ‫ ﹶﻛ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
،‫ﺎﻥ ﹶﻭ ﹾﺟ ﹸﻬ ﹸﻪ‬ ‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﺒ ﹸﺢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻇ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﺭ ﹺ‬
‫ﺍﺣ ﹶﻠ ﺘﹺ ﹺﻪ ﹶﺣ ﹾﻴ ﹸﺚ ﹶﻛ ﹶ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ﹸﻳ ﹺ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹶ‬،‫ﻮﻣ ﹸﺊ ﺑﹺ ﹶﺮ ﹾﺃ ﹺﺳ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻥ ﺍ ﹾﺑ ﹸﻦ ﹸﻋ ﹶﻤ ﹶﺮ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻠ ﹸﻪ‬
54 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (624) , Muslim (838).
55 Shahih dengan penguat sebelumnya: Ibnu Hibban (2455), Daruquthni Bahwasanya Nabi n shalat sunnah di atas kendaraannya ke mana
56 Shahih: Tirmidzi (432), Thayalisi (1836), dan Thahawi (1/336).
57 Hasan: Ahmad (5/428), dan Ibnu Majah (1165).
saja beliau menghadap, dengan cara beliau memberi isyarat dengan
58 Hasan berdasar penguat lainnya: Tirmidzi (431), Ibnu Majah(1166) dengan sanad
lemah, tetapi ia memiliki penguat dari Ibnu Umar pada riwayat An-Nasa’i (992),
Ibnu Majah (833), Ahmad (4533) dengan sanad tidak mengapa. 564 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (689), dan Tirmidzi (544).
32 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 265
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
shalatnya secara sendiri-sendiri. Ini merupakan pendapat ‰ Shalat sunnah Isya’:
imam Malik.
Sebelumnya: disunnahkan -bagi yang menginginkan - untuk
2. Ada yang berpendapat: Seorang mukim yang menjadi imam me- melakukan dua rakaat sebelum Isya’, berdasar keumuman hadits
nyempurnakan shalat pertamanya, kemudian dia mundur dan tentang sunnah shalat sebelum shalat fardhu.
mendorong seorang musafir untuk maju mengimami sehingga
Setelahnya: Shalat dua rakaat setelah Isya’ adalah sunnah
para musafir yang lain ikut salam bersamanya. Setelah itu
muakkad, sebagaimana telah disebutkan pada hadits Ibnu Umar,
makmum yang mukim berdiri dan menyempurnakan shalatnya
Aisyah dan Ummu Habibah.
secara sendiri-sendiri. Ini adalah pendapat Abu Hanifah,
sahabat-sahabatnya, dan Ats-Tsauri. Ringkasan tentang sunnah rawatib:
3. Ada yang berpendapat: Semua makmum menyempurnakan Shalat Jumlah rakaat Qabliyah muakkad Ba’diyah muakkad Sunnah ghairu muakkad
shalat sebagaimana shalat yang dilakukan oleh orang yang Fajar/Shubuh Dua Dua rakaat - -
Zhuhur Empat Dua atau empat Dua rakaat Dua ba’diyah
mukim. Ini adalah pendapat Asy-Syafi’i, Al-Auza’i, dan Al- Ashar Empat - - Dua qabliyah
Laits. Maghrib Tiga - Dua Dua qabliyah
Isya’ empat - Dua Dua qabliyah
# Apakah Shalat nafilah dikerjakan dalam perjalanan?
Sunnah selain rawatib
Dalam permasalahan ini para ulama’ berbeda pendapat
karena perbedaan dhahirnya atsar yang datang dari Rasulullah Adalah shalat yang tidak mengikuti atau tidak terkait dengan
n yang menerangkan perbuatan beliau ketika berada dalam shalat fardhu shalat sunnah yang bukan rawatib adalah:
perjalanan. Para ulama terbagi menjadi lima kelompok
pendapat, yaitu562: ‰ Shalat Witir
1. Larangan melaksanakan shalat nafilah ketika berada dalam Definisi: secara bahasa: hitungan ganjil seperti satu, tiga dan
perjalanan secara mutlak. Hal ini didasarkan kepada lima. Di antara pemakaiannya seperti pada sabda Rasulullah n:
dalil yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dia berkata: Saya
menemani Nabi n, akan tetapi saya tidak pernah melihat ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹺﻭﺗ ﹲﹾﺮ ﹸﻳ ﹺﺤ ﱡﺐ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻮﺗ ﹶﹾﺮ‬
beliau n mengerjakan shalat nafilah ketika dalam perjalanan,
sedangkan Allah l berfirman: Sungguh telah ada pada diri "Sesungguhnya Allah Maha Esa (ganjil), dan Dia menyukai yang
Rasulullah n uswah hasanah bagi kalian.563 ganjil."59 Dan sebagaimana sabdanya:
‫ﹶﻣ ﹺﻦ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﺠ ﹶﻤ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﻮﺗﹺ ﹾﺮ‬
562 Fathul Bari (2/674), Nailul Authar (3/261), Zadul Ma’ad (4738), dan Al-Furu’ li Ibni
Muflih (2/59). 59 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (6410), Muslim (2677) dari hadits Abu
563 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1101), dan Muslim (689). Hurairah.
264 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 33
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
"Barangsiapa yang bersuci dengan batu maka hendaklah melakukannya penduduk Mekah, sempurnakanlah shalat kalian, sesungguhnya
secara ganjil."60 kami adalah orang-orang yang sedang melakukan safar.559
Sedang witir secara istilah: Shalat witir, yaitu shalat yang Hadits yang serupa dengannya secara marfu’ diriwayatkan
dilakukan antara shalat Isya’ dan shalat fajar, sebagai penutup oleh Imran bin Hushain tentang kisah Fathu Mekah, namun
shalat malam. Disebut demikian karena dilakukan secara ganjil, hadits tersebut tidak shahih560, perbuatan Umar a ini
baik satu rakaat, atau tiga atau lebih dari itu dan tidak dilakukan dilakukan di tengah kalangan para ulama’ sahabat, tidak
dengan jumlah genap. seorang pun yang mengingkarinya, dan tidak diketahui ada
pendapat yang menyelisihinya, maka perbuatan Umar ini
Tentang shalat witir ini ada perbedaan pendapat tentangnya,
menjadi dasar amalan.
ada ulama yang mengatakan bahwa ia adalah bagian dari shalat
tahajjud, dan ada ulama yang mengatakan ia tidak termasuk 2. Bahwasanya shalat wajib baginya empat rakaat, maka hen-
tahajjud. 61 daklah dia tidak meninggalkannya meskipun hanya satu
rakaat, sebagaimana jika dia tidak bermakmum kepada se-
# Hukum shalat witir orang imam yang sedang dalam perjalanan.
Di kalangan ulama terdapat dua pendapat tentang hukum Catatan: Jika seorang musafir menjadi imam bagi sejumlah
shalat witir orang –di antara makmum tersebut ada yang musafir dan ada
juga yang mukim– kemudian dia berhadats (batal shalatnya)
Pendapat Pertama, Ia adalah wajib: Ini merupakan madzhab
setelah satu rakaat, maka hendaklah orang yang mukim maju
Abu Hanifah, dan termasuk pendapat beliau secara sendirian,
menjadi imam561:
sampai Ibnu Mundzir berkata: Saya tidak tahu ada seorang pun
yang menyetujui pendapat Abu Hanifah dalam masalah ini. 1. Ada yang berpendapat: Seorang yang mukim shalat secara
Adapun dalil pendapat ini adalah: sempurna sebagai lanjutan dari shalat pertamanya, kemudian
dia memberikan isyarat kepada makmum yang ada di
1. Hadits Abu Hurairah secara marfu’:
belakangnya untuk duduk (tasyahud), kemudian dia berdiri
sendirian dan menyempurnakan shalatnya empat rakaat,
‫ﺲ ﹺﻣ ﱠﻨ ﺎ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹸﻳ ﹾﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶ‬ kemudian duduk untuk melakukan tasyahhud, sehingga
para musafir yang ada di belakangnya mengucapkan salam
"Barangsiapa yang tidak melakukan shalat witir maka ia tidak
bersamanya. Adapun makmum yang mukim yang ada di
termasuk golongan kami."62
belakangnya, hendaklah bangkit untuk menyempurnakan
60 Shahih: Telah ditakhrij "Ath Thaharah". 559 Sanad hadits ini shahih diriwayatkan oleh Malik (195), Ibnu Abi Syaibah (1/419),
61 Al-Majmu’ karya Nawawi (4/480). Abdurrazzaq (4369), dan Al-Baghawi (1024).
62 Lemah: Ahmad (2/443) dan semisalnya dari hadits Buraidah dan ia juga lemah, 560 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1229), Tirmidzi (454), dan Ahmad (4/430).
lihat Al-Irwa’ (417). 561 Fathul Malik bi Tabwibit Tamhid ‘ala Muwattha’ Malik (3/133).
34 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 263
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Maka, musafir yang mendapatkan kurang dari satu rakaat 2. Hadits Abu Ayyub secara marfu’:
bersama imam adalah tidak mendapatkan hukum shalat
berjamaah. ‫ﺲ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ‬
2. Bahwasanya barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat dari
‫ﺍ ﹾﻟ ﹺﻮﺗ ﹸﹾﺮ ﹶﺣ ﱞﻖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹸﻣ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹴﻢ ﹶﻓ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹶﺣ ﱠﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﻮﺗﹺ ﹶﺮ ﺑﹺ ﹶﺨ ﹾﻤ ﹴ‬
shalat Jumat hendaklah dia menyempurnakannya. Adapun ‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹴﺓ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ‬ ‫ﻼ ﹴ‬
‫ﺙ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹶﺣ ﱠﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﻮﺗﹺ ﹶﺮ ﺑﹺ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ﹶﺃ ﹶﺣ ﱠﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﻮﺗﹺ ﹶﺮ ﺑﹺ ﹶﺜ ﹶ‬
dan barangsiapa yang mendapatkan kurang dari satu rakaat
shalat Jum’at, maka dia tidak perlu menyempurnakannya, "Witir adalah benar (kewajiban), barangsiapa yang suka berwitir
melainkan ia harus melaksanakan shalat (Zhuhur) empat sebanyak lima rakaat maka lakukanlah, barangsiapa yang menyukai
rakaat, sebagaimana yang akan dijelaskan dalam bab shalat witir tiga rakaat maka lakukanlah, dan barangsiapa yang menyukai
Jumat. witir satu rakaat maka lakukanlah."63
Saya (penulis) katakan: Argumen ini merupakan argumen 3. Hadits Abu Bashrah secara marfu’:
yang tepat dan kuat. Wallahu a’lam.
 Shalat mukim di belakang musafir ‫ﻮﻫ ﺎ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﻴﻤ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹶﺸ ﹺﺎﺀ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﺯﺍ ﹶﺩ ﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹰﺓ ﹶﻭ ﹺﻫ ﹶﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻮﺗ ﹸﹾﺮ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱡﻠ ﹶ‬
Jika seorang mukim melaksanakan shalat empat rakaat "Sesungguhnya Allah menambah bagi kalian shalat, yaitu shalat
(Zhuhur, Ashar atau Isya’) di belakang seorang musafir, para witir, maka lakukanlah shalat tersebut antara Isya’ sampai fajar."64
ulama’ bersepakat bahwa hendaklah dia menyempurnakan 4. Hadits Ibnu Umar secara marfu’:
shalatnya setelah imam mengucapkan salam,558 dan disun-
nahkan bagi seorang imam setelah dia mengucapkan salam
untuk mengatakan: Sempurnakanlah shalat kalian, sesung-
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹺﻭﺗ ﹰﹾﺮﺍ‬ ‫ﹾ‬
guhnya kami adalah orang-orang yang sedang melakukan
"Jadikanlah shalat witir sebagai penutup shalat malam kalian"65
safar.
5. Hadits Abu Said secara marfu’:
1. Dari Ibnu Umar:
‫ﹶﺃ ﹾﻭﺗﹺ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹾﺼ ﺒﹺ ﹸﺤ ﻮﺍ‬
‫ﻮﻝ ﹶﻳ ﺎ‬ ‫ﺎﺏ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹺﺪ ﹶﻡ ﹶﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹸﻋ ﹶﻤ ﹶﺮ ﹾﺑ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﱠﻄ ﹺ‬
"Lakukanlah shalat witir sebelum menjelang pagi."66
‫ﹶﺃ ﹾﻫ ﹶﻞ ﹶﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ ﹶﺃﺗﹺ ﱡﻤ ﻮﺍ ﹶﺻ ﹶﻼ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﺎ ﹶﻗ ﹾﻮ ﹲﻡ ﹶﺳ ﹾﻔ ﹲﺮ‬
63 Shahih secara mauquf: Abu Dawud (1422), An-Nasa’i (8/238), Ahmad (5/418) dan
Bahwasanya ketika Umar bin Khattab h datang ke Mekah shalat, dishahihkan para imam serta disetujui.
ia dua rakaat bersama penduduk Mekah, kemudian berkata: "Wahai 64 Dishahihkan Al-Albani: Ahmad (6/397), Ath Thahawi (1/250), lihat jalur periway-
atannya dalam "Al-Irwa’" (423).
65 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (998), dan Muslim (751).
558 Al-Mughni (2/152). 66 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (754), Tirmidzi (468), An-Nasa’i (1/247),
262 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 35
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
6. Hadits Aisyah berkata: Adalah Nabi n biasa melakukan 2. Bahwa cukup baginya melaksanakan shalat dua rakaat,
shalat malam jika telah melakukan witir beliau bersabda: sebagaimana pendapat Ishak, Thawus, Asy-Sya’bi, dan Tamim
"Bangun dan lakukanlah shalat witir wahai Aisyah."67 bin Hadzlam (sahabat Ibnu Mas’ud) dan Abu Muhammad
bin Hazm.
Pendapat kedua, bahwa ia adalah sunnah yang ditekankan.
Ini merupakan madzhab jumhur ulama’ baik dari kalangan Saya (penulis) katakan: Barangkali menyempurnakan
sahabat, tabi’in dan orang setelah mereka demikian pula pen- shalat lebih mendekati kebenaran, karena ia merupakan
dapat pengikut Abu Hanifah. pendapat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas dan tidak ada yang
menyelisihi pendapat keduanya dari kalangan para sahabat.
Mereka menjawab terhadap dalil Abu Hanifah -dari yang telah
Lebih dari itu, musafir ini melakukan shalat berjamaah
disebutkan dan semisalnya- bahwa kebanyakannya lemah tidak
dengan seorang imam yang mukim, maka ia menyempurnakan
kuat, adapun yang shahih dan secara lahiriah menunjukkan
shalatnya. Boleh jadi ada yang mengatakan: Jika dia berniat
kewajibannya telah dipalingkan hukumnya menjadi sunnah
qashar di belakang imam yang mukim kemudian mendapatkan
berdasar dalil-dalil berikut:
dua rakaat bersamanya –tidak disyaratkan adanya kesamaan
1. Hadits Thalhah bin Ubaidillah tentang seorang lelaki yang niat antara seorang imam dengan makmum sebagaimana yang
datang bertanya kepada Nabi n lalu beliau n menjawab: telah disebutkan di muka– bukankah shalat tersebut telah
"Lima shalat dalam sehari semalam." Orang itu bertanya: mencukupi (sah)? Saya (penulis) katakan: Ini merupakan
Apakah ada kewajiban lain atasku?" beliau menjawab: ruang lingkup ijtihad dan pendapat sahabat merupakan
"Tidak, kecuali engkau mengerjakan shalat sunnah." …Lelaki pendapat yang lebih utama untuk dikuti, Wallahu a’lam.
itu berkata: "Demi Allah, saya tidak akan menambahi dan
Ketiga: Mendapatkan kurang dari satu rakaat bersama imam.
mengurangi dari yang demikian itu." beliau n bersabda:
Al-Hasan, An-Nakha’i, Az-Zuhri, Qatadah, dan Malik v
"Ia beruntung jika memang jujur."68 Pada satu hadits ini saja
berpendapat hendaklah dia mengqasharnya, berbeda dengan
terdapat empat faedah yang menunjukkan bahwa witir
pendapat yang dikemukakan oleh jumhur. Landasan pendapat
bukan wajib. Cobalah anda perhatikan.
mereka adalah:
2. Hadits Ibnu Abbas bahwa ketika Rasulullah n mengutus
1. Sabda Nabi n yang berbunyi:
Muadz ke Yaman beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau akan
bertemu dengan satu kaum dari ahli kitab. Maka hendaklah yang
pertama kali engkau serukan kepada mereka adalah beribadah ‫ﻼ ﹶﺓ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺪﹾ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺭ ﹶﻙ ﱠ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺭ ﹶﻙ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱠ‬
hanya kepada Allah. Jika mereka telah mengenal Allah, kabarkanlah
Barangsiapa yang mendapat satu rakaat (dalam sebuah shalat),
maka dia telah mendapatkan shalat berjamaah.557
Ibnu Majah (1189).
67 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (512), Bukhari (512) dan semisalnya.
68 Shahih: telah ditakhrij. 557 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka.
36 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 261
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dalam lafadz yang lain disebutkan: Sesungguhnya jika kami kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat
bersama kalian, kami shalat empat rakaat. Dan jika kami lima waktu dalam sehari semalam, jika mereka melakukannya…". 69
kembali kepada kendaraan kami (untuk perjalanan pulang
Ini merupakan dalil terkuat yang menunjukkan hukum shalat,
dari Mekah), maka kami shalat dua rakaat." Ibnu Abbas
karena ketika Muadz diutus ke Yaman waktunya hanya terpaut
berkata: "Karena hal itu merupakan sunnah Abul Qasim n.553
sedikit dari wafatnya Nabi n. Sekiranya witir diwajibkan atau
3. Dari Ibnu Umar bahwasanya ia berada di Mekah selama sesuatu yang ditambahkan Allah kepada manusia pada shalat
sepuluh hari dan mengqashar shalat, kecuali jika dia shalat mereka, tentu Nabi memerintahkannya untuk mengabarkan
bersama penduduk Mekah maka dia shalat sebagaimana kepada manusia bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka
shalat mereka (empat rakaat).554 enam waktu shalat bukan lima shalat.
Dalam lafazd yang lain disebutkan: Jika dia shalat bersama 3. Hadits Abu Hurairah bahwa Nabi n bersabda:
seorang imam, maka dia shalat empat rakaat, namun jika dia
shalat sendirian, maka dia shalat dua rakaat.555 ‫ﺶ‬ ‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﱠ‬
Kedua: Mendapatkan satu atau dua rakaat bersama imam.
‫ﺲ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸﺠ ﹸﻤ ﹶﻌ ﹸﺔ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺠ ﹸﻤ ﹶﻌ ﹺﺔ ﹶﻛ ﱠﻔ ﹶﺎﺭ ﹲﺓ ﻟﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻴ ﻨ ﹸﹶﻬ ﱠﻦ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻟ ﹾﻢ ﺗﹸﻐﹾ ﹶ‬
Dalam hal ini para ulama’ memiliki dua pendapat, yaitu: ‫ﺍ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹶﺒ ﺎﺋﹺ ﹸﺮ‬
1. Harus menyempurnakan empat rakaat, sebagaimana pen-
"Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, merupakan
dapat jumhur ulama’ dari kalangan imam yang empat dan
penghapus atas dosa-dosa di antara keduanya selama dosa-dosa
lainnya. Pendapat ini juga merupakan pendapat Ibnu Umar
besar tidak dilakukan."70
dan Ibnu Abbas, serta sekelompok ulama tabi’in. Mereka
berdalil dengan dalil-dalil yang telah disebutkan di muka dan Pada hadits tersebut tidak disebutkan witir sebagai salah
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Mijlaz dia berkata: "Saya satu kewajiban.
berkata kepada Ibnu Umar: "Seorang musafir mendapat dua 4. Hadits Ibnu Umar: "Bahwa Rasulullah n melakukan witir
rakaat ketika (datang ke masjid saat) shalat bersama orang- di atas unta."71 Sekiranya witir satu hal yang wajib tentu
orang yang mukim, apakah cukup baginya melaksanakan tidak boleh dilakukan di atas kendaraan sebagaimana telah
shalat dua rakaat atau menyempurnakan shalatnya empat dijelaskan di muka.
rakaat bersama mereka? "Ibnu Umar tertawa, dan berkata: 5. Hadits Ibnu Muhairiz dari Al-Mukhadaji berkata: Seorang
"Hendaklah dia shalat bersama mereka (empat rakaat)".556 lelaki bertanya kepada Abu Muhammad -seorang lelaki
dari Anshar- tentang witir, maka ia menjawab: Witir adalah
553 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (1/216), Ibnu Khuzaimah (952), dan Bai- wajib sebagaimana kewajiban shalat lainnyaa. Lalu datanglah
haqi (3/153), dari berbagai jalur.
554 Sanad hadits ini shahih diriwayatkan oleh Malik (196), dan Abdur Razzaq (4381).
555 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (694). 69 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1395), Muslim (19).
556 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dan diriwayatkan oleh Baihaqi (3/157), lihat 70 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (233), Tirmidzi (214), Ibnu Majah (1086).
pula Al-Irwa’ (3/22). 71 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (999), Muslim (700) dan selain keduanya.
260 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 37
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Ubadah bin Shamit, lalu hal itu disebutkan kepadanya. Maka satu dari dua pendapat yang terdapat dalam madzhab Ahmad,549
beliau berkata: "Abu Muhammad berkata dusta, Saya telah Pembahasan hal ini telah disebutkan dalam bab ‘perbedaan niat
mendengar Rasulullah n bersabda: seorang imam dengan makmum’.
 Shalat musafir di belakang mukim
Jika seorang musafir melaksanakan shalat empat rakaat di
...‫ﺎﺩ ﹺﻩ‬ ‫ﺲ ﹶﺻ ﹶﻠ ﹶﻮ ﹴ‬
‫ﺍﺕ ﺍ ﹺ ﹾﻓ ﺘ ﹶﹶﺮ ﹶﺿ ﹸﻬ ﱠﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹶﺒ ﹺ‬ ‫ﹶﺧ ﹾﻤ ﹸ‬
"Ada lima shalat yang Allah wajibkan atas para hamba-Nya…"72. belakang imam yang mukim, maka dia mempunyai tiga keadaan,
Namun pendapat yang benar bahwa hadits ini lemah. yaitu:
6. Hadits Jabir yang berkata: Rasulullah n melakukan shalat Pertama: Mendapatkan tiga atau empat rakaat bersama
bersama kami pada bulan Ramadhan delapan rakaat, imam: maka hendaklah dia menyempurnakan shalatnya, dan
lalu berwitir. Pada malam berikutnya kami berkumpul di menyempurnakan shalat empat rakaat di belakang imam
masjid, dan kami berharap beliau keluar untuk melakukan tersebut sebagaimana pendapat jumhur ulama’ berbeda
shalat bersama kami. Kami berada di sana sampai pagi, dengan pendapat Ibnu Hazm.550 Jumhur ulama’ berdalil
lalu kami berkata: Ya Rasulullah kami berharap anda keluar dengan hadits-hadits berikut ini:
untuk memimpin shalat bersama kami. Beliau menjawab: 1. Keumuman sabda Nabi n yang berbunyi:
"Sesungguhnya saya takut witir nanti akan diwajibkan bagi
kalian."73 Hadits juga hadits lemah.
Catatan: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memilih pendapat
‫ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹸﺟ ﹺﻌ ﹶﻞ ﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﹸﺎﻡ ﻟﹺ ﹸﻴ ﹾﺆ ﹶﺗ ﱠﻢ ﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺗ ﹾﺨ ﺘ ﹺﹶﻠ ﹸﻔ ﻮﺍ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ‬
bahwa witir adalah wajib bagi orang yang melaksanakan Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti, maka janganlah
qiyamullail74. Saya katakan: Kiranya yang menjadi sandaran kalian menyelisihinya.551
beliau adalah sabda Nabi n: 2. Hadits yang diriwayatkan oleh Musa bin Salma Al-Hudzali
dia berkata: Saya bertanya kepada Ibnu Abbas tentang
shalat saya jika saya sedang berada di Mekah jika saya tidak
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹶﺻ ﹶﻼﺗﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹺﻭﺗ ﹰﹾﺮﺍ‬ ‫ﹾ‬
melaksanakan shalat bersama imam. Maka Ibnu Abbas
"Jadikanlah shalat witir sebagai penutup shaalat malam kalian." menjawab: Shalatlah dua rakaat, karena itu merupakan
Telah ditakhrij. sunnah Abul Qasim n.552
549 Majmu’ Fatawa (24/16-21), Al-Hidayah (1/81), Asy-Syarhul Shaghir (1/174 ma’a
72 Lemah menurut pendapat terkuat: Telah ditakhrij dalam bab "Hukum orang yang bughyatis salik), dan Al-Mughni (2/105).
meninggalkan shalat" , lihat takhrijnya secara rinci dalam "Ta’dhim Qadra shalat" 550 Al-Mughni (2/151), Al-Muhalla (5/31), dan Fathul Malik bi Tartibit Tamhid (3/132).
dengan takhrij dariku. 551 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka.
73 Lemah: Ibnu Khuzaimah (1070), Abu ya’la (1802), Ibnu Hibban (2409). 552 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (688), An-Nasa’i (3/119), dan Ibnu Khu-
74 Al-Ikhtiyarat (hal: 64). zaimah (951).
38 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 259
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bahwa keperluannya itu akan diselesaikan dalam waktu # Waktu Witir
sebulan. Akan tetapi dia tinggal di rumah kerabatnya Para ulama bersepakat bahwa waktu shalat witir adalah
selama seminggu, dan di rumah temannya selama seminggu waktu antara setelah shalat Isya’ sampai terbit fajar. Kemudian
dan begitu seterusnya, maka orang ini tidak digolongkan mereka berbeda pendapat tentang kebolehan melaksanakan
sebagai mukim, melainkan dia adalah seorang musafir, witir setelah terbit fajar. Dalam hal ini ada lima pendapat,
maka dia berhak untuk mengqashar shalatnya sekehendak tetapi yang paling masyhur ada dua pendapat75 yaitu:
yang diinginkan sampai dia pulang ke daerahnya, atau dia
menetapi dengan tenang sebuah tempat tinggal di daerah Pertama‫ و‬Tidak boleh melaksanakan witir setelah terbit fajar.
tersebut, sehingga tempat tersebut menjadi tempat mukim Ini adalah madzhab Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan dua
baginya. orang murid utama Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsauri, Ishak,
Atha’, An-Nakha’i, Said bin Jubair, dan diriwayatkan dari Ibnu
Inilah pendapat yang paling rajih bagi saya (penulis) dari
Umar. Adapun dalil mereka:
persoalan di atas. Pendapat inilah yang menghimpun semua
dalil yang telah disebutkan di muka. Pendapat ini dekat 1. Hadits Kharijah bin Hudzafah -yang baru saja disebutkan-
dengan keterangan yang terdapat dalam madzhab yang ketiga. yang padanya terdapat: "Maka lakukanlah shalat itu antara
Pendapat berikutnya yang agak kuat adalah pendapat dalam shalat Isya’ sampai terbitnya fajar."76
madzhab yang keempat, Wallahu a’lam. 2. Hadits Abu Said secara marfu’:
Catatan: Tinggal di ‘kota pelajar’ (tinggal di asrama, kost, atau
apartemen mahasiswa/pelajar) dianggap menetap, bukan
safar. Berdasar penjelasan di depan tentang patokan kondisi
‫ﹶﺃ ﹾﻭﺗﹺ ﹸﺮ ﹾﻭﺍ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹾﺼ ﺒﹺ ﹸﺤ ﻮﺍ‬
tempat menetap. Oleh karenanya, jika mahasiswa (pelajar) "Lakukanlah witir sebelum datang shubuh."77
menetap di ‘kota pelajar’ (termasuk seperti pesantren-penj)
Pada riwayat lain darinya:
sebagaimana telah diuraikan di atas, ia tidak disyari’atkan
untuk mengqashar shalat. Wallahu a’lam.
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺭ ﹶﻙ ﱡ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹸﻳ ﹾﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹶﻼ ﹺﻭﺗ ﹶﹾﺮ ﹶﻟ ﹸﻪ‬
 Di dalam qashar tidak disyaratkan adanya niat
Ini merupakan pendapat yang benar sebagaimana yang "Barangsiapa telah mendapati shubuh, sedangkan ia belum berwitir
dijelaskan dalam sunnah Nabi n di mana beliau mengqashar maka tidak ada witir baginya."78
shalat bersama para sahabatnya dan sebelum shalat beliau tidak
memberitahukan kepada mereka bahwa beliau akan mengqashar 75 Al-Ausath, At-Tamhid, (2/349- Fathul Malik), Bidayatul Mujtahid (1/294), Al-Majmu’
shalat, dan beliau tidak memerintahkan mereka agar berniat (3/518).
76 Dishahihkan Al-Albani: telah ditakhrij, lihat Al-Irwa’ (423).
qashar. Ini merupakan pendapat Abu Hanifah, Malik, dan salah 77 Shahih, telah ditakhrij.
78 Shahih sanadnya: Ibnu Khuzaimah (1092), Ibnu Hibban (2409), Hakim (1/301), dan
Baihaqi (2/478).
258 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 39
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
3. Hadits Ibnu Umar bahwa Nabi n bersabda: lagi, memang tidak menafikan kemungkinan qashar lebih
dari masa tersebut. Namun, memperhatikan hukum asal
(yaitu menyempurnakan shalat) adalah yang menjadi pe-
mutus perkara ini.548
‫ﹶﺑ ﹺ‬
‫ﺎﺩ ﹸﺭ ﹾﻭﺍ ﱡ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﺑﹺﺎﻟ ﹺﻮ ﹾﺗ ﹺﺮ‬
"Dahuluilah Shubuh dengan melakukan witir."79  Pendapat yang paling rajih
4. Hadits Ibnu Umar bahwa Nabi n bersabda: Di dalam Al-Qur’an dan sunnah tidak terdapat kecuali mukim
dan musafir. Adapun orang yang tinggal di luar daerahnya, maka
‫ﺪﹸﻛ ﹸﻢ ﱡ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ‬ ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺧ ﹺﺸ ﹶﻰ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬، ‫ﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬ dia tidak akan terlepas dari dua kemungkinan, yaitu:
1. Ia menambatkan kendaraannya di daerah tersebut, membuat
tempat tinggal khusus untuk dirinya, memindahkan barang
‫ﹶﻭ ﹺ‬
‫ ﹸﺗ ﻮﺗﹺ ﹸﺮ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬، ‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹰﺓ‬
"Shalat malam itu dua rakaat salam dua rakaat salam, jika ia bawaannya ke tempat tinggalnya tersebut di dalamnya dengan
khawatir telah waktu Shubuh maka lakukan shalat satu rakaat tenang, maka orang yang seperti ini dihukumi sebagai orang
sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah dilakukannya."80 mukim dan tidak disyariatkan qashar baginya, baik tidak dia
tinggal di situ selama empat hari atau lebih. Ia tidak bisa
5. Dari Ibnu Umar, ia berkata: Jika telah fajar maka selesailah
berdalil dengan perbuatan Nabi n yang mengqashar shalat
masa shalat malam dan witir, sesungguhnya Rasulullah n
selama empat hari di Mekah, padahal beliau mengetahui
bersabda: "Lakukanlah witir sebelum shalat fajar."81
akan tinggal di Mekah selama masa tersebut. Penyebab tidak
bisa berdalil dengan perbuatan Nabi n ini adalah uraian di
Kedua: Boleh dilakukan setelah terbitnya fajar selama belum muka bahwa patokan safar dan mukim adalah ketenangan
melakukan shalat Shubuh. dalam menetap, bukan lamanya untuk menetap.
Ini merupakan pendapat Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad serta 2. Tinggal di suatu tempat di mana dia tidak merasakan
Abu Tsaur. Mereka berdalil dengan atsar-atsar sahabat bahwa ketenangan dan ketenteraman –sebagaimana ketika dia
mereka itu melakukan witir setelah terbit fajar. Di antara tinggal di daerahnya sendiri– maka, orang seperti ini
mereka adalah Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ubadah bin Shamit, dikatakan sebagai seorang musafir, dan ia mengqashar
Abu Darda’, Hudzaifah, Aisyah, dan tidak ada riwayat dari para shalatnya selama dia berada di daerah tersebut meskipun
sahabat lain yang menentang perbuatan mereka. lebih dari dua puluh hari.
Terkadang seseorang melakukan safar dari Kota Manshurah
menuju Kota Kairo untuk suatu keperluan, dan dia tahu
79 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (750), Abu Dawud (1436), Tirmidzi (467),
dan Ahmad (2/37).
80 Shahih: Telah ditakhrij.
81 Shahih: Tirmidzi (469), Ibnu Khuzaimah (2/148), Hakim (1/302), dan Baihaqi (2/478). 548 Nailul Authar (3/251).
40 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 257
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Pendapat Asy-Syaukani ini merupakan satu pendapat di Pendapat yang lebih kuat: Pendapat pertama lebih kuat
kalangan mazhab Asy-Syafi’i.546 berdasar kuatnya dalil-dalil. Adapun atsar dari para sahabat
Mereka berdalil dengan dalil-dalil yang dipergunakan oleh maka yang nampak-sebagaimana dikatakan Ibnu Rusyd- tidaklah
madzhab yang ketiga, hanya saja mereka memperhatikan menyelisihi dalil-dalil (pendapat pertama) yang telah disebutkan.
dua persoalan, yaitu: Para sahabat tersebut membolehkan witir setelah terbit fajar
adalah termasuk dalam bab mengqadha, bukan melaksanakan
Pertama: Tidak perlu berniat mukim, karena niat tidak
shalat witir. Jika mereka melakukan shalat itu secara langsung
termasuk ke dalam perbuatan yang tidak diperintahkan oleh
setelah fajar tentu pendapat mereka akan menyelisihi atsar yang
Allah l seperti safar dan mukim. Niat hanya diwajibkan
ada. Maka perhatikanlah, kemudian hendaklah diperhatikan
ketika akan melaksanakan perbuatan yang diperintahkan
pula bagaimana mereka memandang sunnah pada masa itu.
oleh Allah l, sehingga tidak boleh perbuatan tersebut
dilakukan tanpa niat.547 Waktu yang disukai: Telah disebutkan di muka bahwa dibo-
Kedua: Menjaga hukum asalnya yaitu menyempurnakan lehkan melakukan witir sejak setelah shalat Isya’ sampai terbit fajar.
shalat. Mereka berkata: Pendapat yang benar bahwa hukum Dan yang paling utama dilakukan pada sepertiga malam terakhir.
asal bagi orang yang mukim adalah menyempurnakan Diriwayatkan Aisyah s, ia berkata: Rasulullah n pernah
shalatnya, karena qashar tidak disyariatkan oleh Allah kecuali melakukan shalat witir pada setiap bagian malam: pada permu-
bagi orang yang melakukan safar (perjalanan), dan orang laan malam, pada pertengahan maupun pada akhir malam, dan
yang mukim bukanlah seorang musafir. Seandainya tidak ada beliau menyelesaikan witir hingga waktu sahur."82
keterangan dari Nabi n tentang qashar beliau ketika berada
di Mekah dan Tabuk padahal saat itu beliau mukim, maka Dan disunnahkan -berdasar kesepakatan- untuk menjadikan
yang harus dilaksanakan adalah menyempurnakan shalatnya. witir sebagai akhir shalat malam yang dilakukan. Berdasarkan
Hukum asal itu tidak akan berubah kecuali dengan adanya hadits Ibnu Umar bahwa Nabi n bersabda:
dalil.
Dalil telah menunjukkan shalat qashar sampai waktu
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹶﺻ ﹶﻼﺗﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹺﻭﺗ ﹰﹾﺮﺍ‬ ‫ﹾ‬
dua puluh hari, seperti dalam hadits Jabir. Tidak ada dalil
"Jadikanlah shalat witir sebagai penutup shalat malam kalian."83
shahih yang menjelaskan Nabi n mengqashar shalat lebih
dari dua puluh hari, sehingga kebolehan qashar harus Hal ini, jika ia yakin bisa bangun di akhir malam maka disun-
dibatasi pada masa (dua puluh hari) ini. Shalat qashar Nabi nahkan untuk melakukan witir pada akhir malam. Adapun jika
n selama masa (dua puluh hari) tersebut, tidak diragukan ia takut tidak bisa bangun pada akhir malam maka disunnahkan
untuk melakukan witir sebelum tidur.
546 Mughnil Muhtaj (1/262)
547 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sependapat dengan keterangan ini, lihat Al-Muhalla 82 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (996), Muslim (7454).
(5/29), dan Majmu’ Fatawa (24/41). 83 Shahih: Telah ditakhrij.
256 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 41
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Hal itu berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah a, ia berkata: kemudian shalat dua rakaat dan tidak menjama’nya.542
Rasulullah n bersabda,
d. Dari Al-Hasan bahwasanya Abdurrahman bin Samurah
tinggal di Kabul selama setahun atau dua tahun, dia tidak
‫ﺎﻑ ﹶﺃﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻘ ﹶﻆ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ‬، ‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹸﺛ ﱠﻢ ﻟﹺ ﹶﻴ ﹾﺮ ﹸﻗ ﺪﹾ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹶ‬ menjama’ shalat, namun melaksanakan shalat dua rakaat.543
e. Dari Anas dia berkata: Para sahabat Nabi n tinggal di Roma
Hurmuz selama sembilan bulan dan mereka mengqashar
‫ﺁﺧ ﹺﺮ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻥ ﹺﻗ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹶﺓ ﹺ‬، ‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬ ‫ﹶﻃ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻘ ﹶﻆ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬
‫ﻮﺭ ﹲﺓ ﹶﻭ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺃ ﹾﻓ ﹶﻀ ﹸﻞ‬ shalatnya.544
‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻣ ﹾﺤ ﹸﻀ ﹶ‬
f. Dari Abu Wa’il dia berkata: Kami bersama Masruq tinggal
"Barangsiapa di antara kalian yang takut tidak bisa bangun pada di Al-Silsilah selama dua tahun, dia bekerja di daerah
akhir malam, maka hendaklah ia melakukan witir pada awal tersebut, dan melaksanakan shalat dua rakaat bersama
malam kemudian tidur. Barangsiapa di antara kalian yang yakin kami sampai ia meninggalkan tempat tersebut.545
bisa bangun pada akhir malam maka hendaklah ia melakukannya
pada akhir malam, sesungguhnya shalat pada akhir malam dihadiri Beberapa atsar di atas menguatkan pendapat di atas.
oleh malaikat, dan itulah yang lebih utama." 84 4. Bahwa seorang musafir mengqashar shalatnya selama dua
Dari Abu Qatadah bahwa Nabi n berkata kepada Abu pulah hari dua puluh malam, kemudian setelah itu menyem-
Bakar: "Kapan engkau melakukan witir?" Abu Bakar menjawab: purnakan shalat, baik dia berniat mukim atau tidak. Inilah
"Saya melakukan witir kemudian tidur," Kemudian beliau pendapat Abu Muhammad Ibnu Hazm, dan dikuti oleh Asy-
n bersabda kepada Umar: "Kapan engkau melakukan witir?" Syaukani.
Ia menjawab, "Saya tidur lalu melakukan witir." Kemudian Namun, As-Syaukani membedakan antara orang yang
beliau bersabda kepada Abu Bakar, "Engkau telah berlaku hati- berniat tinggal (mukim) dan orang yang berniat tinggal
hati." Dan bersabda kepada Umar, "Engkau seorang yang kuat." 85 dan tidak mengetahui kapan akan keluar dari negeri
tersebut. Menurut Asy-Syaukani, orang yang berniat
 Bolehkan melakukan shalat sunnah setelah witir? mukim tidak boleh mengqashar setelah lebih dari empat
Ataukah harus mengulangi witir? hari. Sedangkan orang yang tidak berniat mukim dan
Barangsiapa yang telah melakukan shalat witir, kemudian tidak tahu kapan akan berangkat lagi boleh mengqahar
setelah itu ia bisa melakukan shalat sunah, maka ulama’ dalam dua puluh hari, setelah itu harus menyempurnakan shalat.
hal ini memiliki dua pendapat86:
542 Sanad hadits ini dhaif diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (5099), Ibnul Mundzir
84 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (755), Tirmidzi (455), Ibnu Majah (1187). (1736).
85 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud (1421), Ibnu Majah (1202), Ibnu Khuzaimah 543 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/13).
(1084). 544 Sanad hadits ini dhaif diriwayatkan oleh Baihaqi (3/152), dan lihat Al-Irwa’ (576).
86 Fathul Qadir (1/312), Zarqani (1/285), Majmu’ (3/521), Kasyful Qana’ (1/427), Bi- 545 Sanad hadits ini shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/208), dan Abdur
dayatul Mujtahid (1/297). Razzaq (4357).
42 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 255
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻫ ﹶﻞ ﺍﻟ ﹶﺒ ﹶﻠ ﹺﺪ ﹶﺻ ﱡﻠ ﹾﻮﺍ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻥ ﹶﺳ ﹶﻔ ﹲﺮ‬ Pertama: Boleh, ia boleh melakukan shalat semaunya tetapi
tidak perlu mengulang witir. Inilah pendapat kebanyakan ulama’
Wahai penduduk negeri ini, shalatlah kalian empat rakaat, karena dari golongan Hanafiyah, Malikiyah, dan Hanabilah dan pendapat
sesungguhnya kami sedang safar.539 yang masyhur dari kalangan Asy-Syafi’i. Demikian pula pendapat
Mereka berkata: Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa An-Nakhai, Auza’i dan Alqamah. Ia juga merupakan riwayat dari
hakikat seorang musafir tidak terikat dengan waktu tertentu. Abu Bakar, Sa’ad, Ammar, Ibnu Abbas dan Aisyah g.
Nabi n mengqashar shalatnya delapan belas hari, sembilan Adapun kebolehan melakukan shalat setelah witir berdasarkan
belas hari, dan dua puluh hari, karena status beliau adalah dalil berikut ini:
musafir.
1. Hadits Aisyah bahwa Nabi n mengucapkan salam yang
Catatan: Menurut pendapat tiga madzhab di atas, jika
diperdengarkan kepada kami. Kemudian beliau melakuakn
seorang musafir tinggal di suatu daerah namun tidak berniat
shalat dua rakaat, setelah beliau melakukan salam sambil
mukim, dan tidak tahu kapan dia meninggalkan daerah
duduk."87
tersebut dan sampai kapan dia menyelesaikan keperluannya
di daerah tersebut, maka ia mengqashar shalatnya terus- 2. Hadits Ummu Salamah s: "Adalah nabi n mengrjakan
menerus. Dasar pendapat mereka adalah perbuatan salaf shalat dua rakaat setelah shalat witir sembari duduk."88
sebagai berikut: 3. Hadits Jabir yang terdahulu bahwa Rasulullah n bersabda:
a. Dari Ibnu Umar bahwasanya dia mukim di Adzerbaijan
selama enam bulan, dan salju turun kepada penduduk
negeri tersebut, selama itu Ibnu Umar shalat dua rakaat.540
‫ﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻘ ﹶﻆ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬
‫ ﹶﻭﻟﹺ ﹶﻴ ﹾﺮ ﹸﻗ ﺪﹾ‬، ‫ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﱠﻭﻟﹺ ﹺﻪ‬، ‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹶ‬
‫ﺎﻑ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶ‬
b. Dari Abu Minhal Al-‘Unzi, dia berkata: saya berkata "Barangsiapa di antara kalian yang takut tidak bisa bangun di akhir
kepada Ibnu Abbas: "Saya tinggal (mukim) di Mekah malam, maka hendaklah ia melakukan witir di awal malam kemudian
selama setahun dan saya belum menyiapkan perjalanan? tidurlah….89
Ibnu Abbas berkata: Kerjakanlah shalat dua rakaat.541 Dipahami darinya bahwa jika ia bangun malam-padahal ia
c. Dari Al-Hasan bahwasanya Anas bin Malik tinggal telah berwitir sebelum tidur, maka ia boleh melakukan shalat,
di Naisabur selama setahun atau dua tahun, dan dia sebagaimana yang nampak jelas dalam hadits tersebut
melaksanakan shalat dua rakaat kemudian salam, Adapun larangan mengulangi witir adalah berdasar hadits
Thalaq bin Ali bahwa Nabi n bersabda:
539 Hadits dhaif dan periwayatannya telah disebutkan di muka. 87 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (746).
540 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Baihaqi (3/152), Ahmad (2/83, 154) 88 Sanadnya layyin: Tirmidzi (471), Ibnu Majah (1195) dan ia memiliki penguat dalam
yang serupa dengannya dengan sanad hasan, lihat pula Al-Irwa’ (577). shahih.
541 Sanad hadits ini shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/207). 89 Shahih: sudah ditakhrij.
254 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 43
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﻻ ﹺﻭﺗ ﹶﹾﺮ ﹺ‬
‫ﺍﻥ ﹺﻓ ﻲ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ‬ jika lebih dari itu, kami menyempurnakan shalat.535
3. Seorang musafir mengqashar shalatnya selamanya, jika dia
"Tidak ada dua witir dalam satu malam."90 tidak berniat mukim, sebagaimana pendapat Al-Hasan,
Kedua: Tidak boleh melakukan shalat malam setelah Qatadah, Ishak, dan pendapat ini diikuti oleh Ibnu Taimiyah.536
witir kecuali jika witirnya dibatalkan kemudian ia shalat lalu Mereka berdalil dengan hadits-hadits berikut ini:
melakukan witir.
a. Hadits Ibnu Abbas dia berkata:
Maksud dari membatalkan witir ialah ia memulai shalat
malam dengan satu rakaat untuk menggenapkan witir yang
telah dilakukan, kemudian ia bisa melakukan shalat secara genap
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ ﹶﻓ ﻨ ﹾﹶﺤ ﹸﻦ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺳ ﺎ ﹶﻓ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹾﻤ ﻨﹶﺎ‬.‫ﻼ ﹶﺓ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﺗﹺ ﹾﺴ ﹶﻌ ﹶﺔ ﹶﻋ ﹶﺸ ﹶﺮ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹸﺼ ﹸﺮ ﱠ‬
berapa ia kehendaki lalu ditutup dengan witir. Ini merupakan ‫ﻼ ﹶﺓ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
pendapat lain dari madzhab Asy-Syafi’iyah. Dan pendapat
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹺﺯ ﹾﺩ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺃﺗ ﹶﹾﻤ ﹾﻤ ﻨﹶﺎ ﱠ‬،‫ﺗﹺ ﹾﺴ ﹶﻌ ﹶﺔ ﹶﻋ ﹶﺸ ﹶﺮ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻗ ﹶﺼ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ‬
ini diriwayatkan dari Utsman, Ali, Usamah, Ibnu Umar, Ibnu Nabi n mukim di suatu negeri selama sembilan belas hari dan
Mas’ud, dan Ibnu Abbas h. Dalil mereka sabda beliau n: beliau mengqashar shalat. Maka jika kami melakukan safar
dan mukim selama sembilan belas hari, kami mengqashar
shalat, namun jika lebih dari itu kami menyempurnakan
shalat.537
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹶﺻ ﹶﻼﺗﹺ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹺﻭﺗ ﹰﹾﺮﺍ‬ ‫ﹾ‬
"Jadikanlah shalat witir sebagai penutup shalat malam kalian."91 b. Hadits Jabir yang berbunyi:
Pendapat yang lebih kuat:
Pendapat pertama lebih kuat karena terdapat dasar tentang mela-
‫ﻼ ﹶﺓ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ ‫ﻮﻙ ﹺﻋ ﺸﹾ ﹺﺮ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹶﻳ ﹾﻮﻣ ﹰﺎ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹸﺼ ﹸﺮ ﱠ‬ ‫ﹶﺃ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﺑﹺ ﹶﺘ ﹸﺒ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
kukan shalat sunnah setelah witir dari Nabi n, hal ini menunjukkan
kebolehan. Adapun membatalkan witir -dengan cara tadi- adalah
Rasulullah n tinggal di Tabuk selama dua puluh hari dan
lemah ditinjau dari dua hal: beliau mengqashar shalat.538
1. Bahwa witir pertama adalah telah berlalu keabsahannya. Maka Hadits yang diriwayatkan dari Imran bin Hushain dia berkata:
tidak bisa dibatalkan setelah selesai pelaksanaannya, dan tidak Saya berperang bersama Nabi n dan saya ikut menyaksikan
lalu berubah menjadi sunnah melalui penggenapan. penaklukan kota Mekah bersama beliau. Beliau bermukim
2. Bahwa shalat sunnah (selain witir) satu rakaat tidak dikenal dalam
di Mekah selama delapan belas hari dan tidak melaksanakan
syariat. Wallahu a’lam. shalat kecuali hanya dua rakaat, lalu beliau bersabda:
535 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1080).
536 Al-Majmu’ (4/365), Majmu’ Fatawa (24/18), dan Al-Muhalla (5/23).
537 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1080).
90 Hasan: Tirmidzi (468), Abu Dawud (1439), An-Nasa’i (3/229) dan selain mereka. 538 Dishahihkan oleh Al-Albani, diriwayatkan oleh Ahmad (3/295), Abu Daud (1236),
91 Shahih: Telah ditakhrij. namun hadits ini juga dianggap cacat, dan lihat Al-Irwa’ (574).
44 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 253
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Mekah pada tahun penaklukan kota Mekah selama lima # Jumlah rakaat witir dan sifatnya
belas hari dan beliau mengqashar shalatnya.533 Dibolehkan melakukan witir dengan satu, tiga, lima, tujuh,
c. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Umar atau sembilan rakaat.
bin Khattab bahwasanya mereka berkata: "Jika engkau 1. Witir satu rakaat. Menurut jumhur dibolehkan karena dengan
mendatangi suatu negeri dan engkau dalam keadaan melakukan satu rakaat sudah dianggap witir, dan berdasar
safar sedangkan dalam dirimu terdetik akan mukim sabda beliau n:
selama lima belas hari, maka hendaklah engkau
menyempurnakan shalat. Namun jika engkau tidak tahu "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, jika salah seorang di
kapan akan berangkat lagi, hendaklah engkau meng- antara kalian khawatir tiba waktu shubuh, maka lakukanlah shalat
qasharnya.534 satu rakaat maka engkau telah melakukan witir terhadap shalat yang
telah dilakukan."92
Mereka berkata: Pembatasan waktu dalam hadits di
Dan berdasar hadits Ibnu Umar bahwa Nabi n bersabda:
atas tidak dikatakan berdasarkan pendapat akal semata,
sehingga hadits tersebut dihukumi sebagai hadits marfu’.
Pendapat ini ditanggapi: Bahwa perkataan sahabat
‫ﺍ ﹾﻟ ﹺﻮﺗ ﹸﹾﺮ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹲﺔ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬
yang menyelisihi perkataan sahabat yang lain tidak dapat
"Witir adalah satu rakaat di akhir malam."93
dijadikan dalil, bahkan keterangan yang diriwayatkan dari
Ibnu Abbas dan Ibnu Umar menyelisihi keterangan ini. Dari Aisyah: "Bahwa Nabi n melakukan shalat malam sebelas
Ibnu Abbas berkata: rakaat, beliau melakukan satu rakaat witir dari shalatnya tersebut."94
Adapun Abu Hanifah berkata: Tidak ada witir kecuali tiga
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ rakaat, berdasar hadits:
‫ ﹶﻓ ﻨ ﹾﹶﺤ ﹸﻦ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺳ ﺎ ﹶﻓ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹾﻤ ﻨﹶﺎ‬.‫ﻼ ﹶﺓ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﺗﹺ ﹾﺴ ﹶﻌ ﹶﺔ ﹶﻋ ﹶﺸ ﹶﺮ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹸﺼ ﹸﺮ ﱠ‬
‫ﻼ ﹶﺓ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹺﺯ ﹾﺩ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺃﺗ ﹶﹾﻤ ﹾﻤ ﻨﹶﺎ ﱠ‬،‫ﺗﹺ ﹾﺴ ﹶﻌ ﹶﺔ ﹶﻋ ﹶﺸ ﹶﺮ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻗ ﹶﺼ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺍﻟﻤ ﻐﹾ ﹺﺮ ﹸﺏ ﹺﻭﺗ ﹸﹾﺮ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ‬
Nabi n mukim di suatu daerah selama sembilan belas hari dan "Maghrib adalah witirnya siang hari."95
beliau mengqashar shalatnya. Maka jika kami jika melakukan Karena shalat Maghrib diserupakan dengan witir shalat
safar selama sembilan belas hari, kami mengqashar shalat, dan
92 Shahih: telah ditakhrij.
93 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (752) dan selainnya.
94 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (736), Abu Dawud (1335),Tirmidzi (440),
533 Hadits dhaif dengan lafadz ini, diriwayatkan oleh Abu Daud (1231), Ibnu Majah An-Nasa’i (3/234), dan Ahmad (6/35).
(1076), dan hadits ini shahih dengan lafadz ‘sembilan belas’, dan akan dijelaskan 95 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (2/30,41), Ibnu Abi Syaibah (2/81), Abdur-
dalam pembahasan berikutnya. razaq (4675), dari hadits Ibnu Umar secara marfu’, Malik (276) secara mauquf
534 Hadits ini disebutkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Umar setelah hadits (548) tanpa darinya. Tetapi mauquf beliau tidak masalah karena beliau sering memauqufkan
sanad. hadits marfu’. Hadits ini juga memiliki penguat dari Aisyah dan Ibnu Mas’ud.
252 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 45
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
malam -dan ia berjumlah tiga rakaat- maka witir shalat d. Bahwa waktu bertamunya seorang musafir adalah tiga
malam harus dilakukan tiga rakaat. hari, jika lebih dari itu, maka dia termasuk mukim.
Saya katakan: Status disebut bahwa shalat Maghrib -tiga Hal ini ditanggapi: Bahwa hal itu tidak menunjukkan
rakaat- adalah witir, juga selainnya juga dikatakan witir. Kemudian batasan minimal mukim, sebagaimana yang sudah jelas
jika Maghrib dianggap sebagai witir siang, tetapi telah ada dalil persoalannya.
yang shahih bahwa satu rakaat juga termasuk witir pada malam 2. Jika dia berniat mukim selama lima belas hari, maka tidak
hari. Dan hal itu telah jelas. boleh mengqashar shalat, sebagaimana pendapat Abu Hanifah,
Witir dengan tiga rakaat: ia dibolehkan dengan dua cara, Ats-Tsauri, dan Al-Muzani.531 Mereka berdalil dengan hadits-
keduanya dibenarkan syariat, yaitu: hadits berikut ini:
Pertama: Melakukan shalat dua rakaat dan melakukan salam, a. Hadits Anas dia berkata:
kemudian shalat pada kali ke tiga dengan satu rakaat:
Dari Ibnu Umar "bahwa ia melakukan salam di antara dua ‫ ﹶﻓ ﹶﻜ ﹶ‬،‫ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﺪﻳ ﻨ ﹺﹶﺔ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹶﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ‬n ‫ﹶﺧ ﹶﺮ ﹾﺟ ﻨﹶﺎ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻰ‬
‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬
rakaat dan witir, sehingga beliau memerintahkan sebagian
kebutuhannya."96 ‫ﺎﻝ‬‫ ﹸﻗ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﺃ ﹶﻗ ﹾﻤ ﹸﺘ ﹾﻢ ﺑﹺ ﹶﻤ ﱠﻜ ﹶﺔ ﹶﺷ ﹾﻴ ﺌﹰﺎ ﹶﻗ ﹶ‬.‫ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹾﻌ ﻨﹶﺎ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﺪﻳ ﻨ ﹺﹶﺔ‬
Telah disebutkan secara marfu’ darinya: Adalah Rasulullah
n memisahkan antara shalat genap dengan witir dengan satu
‫ﹶﺃ ﹶﻗ ﹾﻤ ﻨﹶﺎ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ‬
salam yang diperdengarkan kepada kami."97 Hadits Aisyah juga Kami keluar bersama Rasulullah n dari Madinah menuju
menjadi penguat atasnya: Adalah Rasulullah n membaca pada Mekah, beliau n shalat dua rakaat dua rakaat sampai kami
dua rakaat yang setelah keduanya beliau berwitir "Sabbihisma kembali ke Madinah. Saya bertanya kepada beliau: Berapa
rabbikal a’la" dan "Qul ya ayyuhal kafirun" dan membaca pada shalat hari engkau tinggal di Mekah? Anas menjawab: Kami tinggal
witir "Qul huwallahu ahad", "Qul A’udzu birobbil falaq" dan "Qul di Mekah selama sepuluh hari.532
A’udzu birabbinnas" 98 Dalam lafadz yang lain disebutkan: "Kami bersama
Rasulullah n tinggal di Mekah selama sepuluh hari
Ibnu Hibban telah memberi bab tersendiri pada "Shahih Ibnu
dan mengqashar shalat. Hal ini ditanggapi sebagaimana
Hibban": saya katakan kedudukan shalat Magrib yang berjumlah
tanggapan terhadap hadits yang diriwayatkan oleh Jabir
tiga rakaat sebagai witir ridaklah menghalangi shalat lainnya
dan Ibnu Abbas di muka.
96 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (991), dari Malik (1/125).
b. Dari Ibnu Abbas dia berkata: "Rasulullah n tinggal di
97 Shahih dengan banyak jalan periwayatan: Ahmad(2/76), Thahawi (1/278), Ibnu
Hibban (2433-2435) , Al-hafidz menguatkannya dalam Al-Fath.
98 Lemah: Thahawi (1/285), Hakim (1/305), Daruquthni (2/35), Ibnu Hibban (3432) 531 Al-Bada’i’(1/97-98), Al-Hidayah (1/81), dan Al-Majmu’ (4/364).
dan telah shahih tanpa menyebut mu’awwidztain dari hadits Ibnu Abbas dan Ubai 532 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1081), dan Muslim (693), lafadz yang lain
bin Ka’ab, sebagaimana nanti ditemukan, lihat "At Talkhis"(533). milik Muslim.
46 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 251
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bermukim selama tiga hari dan setelah selesai menunaikan sebagai witir juga. Jika shalat magrib adalah witirnya (shalat)
ibadah hajinya tidak boleh lebih dari itu. Adapun seorang siang hari, maka dalil-dalil di atas telah menunjukkan bahwa
musafir tidak dimakruhkan baginya melebihi tiga hari di satu rakaat witirnya (adalah witirnya (shalat) malam hari. Hal
Mekah, lalu bagaimana bisa diqiyaskan dengannya?. Di ini sudah jelas. .
dalam hadits tersebut juga tidak diisyaratkan batas waktu
Kedua: melakukan shalat tiga rakaat dengan satu kali
yang jika seorang musafir tinggal di dalamnya maka dia
tasyahud:
harus menyempurnakan shalatnya.
Kemudian, di dalam hadits di atas dijelaskan bahwa bagi Dari Aisyah berkata: Tidaklah Rasulullah n dalam bulan Ra-
orang yang berhijrah, waktu setelah hari yang ketiga madhan atau bulan selainnya melakukan shalat malam lebih dari
(tinggal di Mekah setelah selesai haji-penj) adalah masuk sebelas rakaat: beliau melakukan shalat empat rakaat, jangan eng-
dalam hukum musafir, bukan mukim. (Anehnya) mereka kau Tanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian beliau me-
(mayoritas ulama-penj) menganggap waktu setelah hari lakukan shalat empat rakaat maka jangan Tanya tentang bagus
ketiga bagi musafir sebagai menetap yang sah (mukim, dan panjangnya, kemudian beliaumelakukan shalat tiga rakaat…"99
bukan musafir). Jika salah satu diqiaskan kepada yang lain, Masih dari Aisyah: "Adalah beliau n melakukan witir tiga
musafir seharusnya mengqashar untuk setelah hari yang rakaat, beliau n tidak melakukan duduk kecuali pada rakaat
ketiga, bukannya menyempurnakan shalat sebagaimana terakhir."100
pendapat mereka.529
Perhatian: Tidak disyariatkan melakukan shalat tiga rakaat
c. Atsar Umar bin Khattab: Bahwasanya Umar memberi dengan dua tasyahud dan satu salam sebagaimana shalat magh-
waktu kepada orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi di rib: berdasarkan hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah n
Madinah selama tiga malam, agar mereka bisa berjualan bersabda:
di pasar dan memenuhi kebutuhan mereka. Dan tidak
seorang pun dari mereka yang tinggal lebih dari tiga "Jangan melakukan witir tiga rakaat, witirlah lima atau tujuh rakaat,
malam.530 Mereka berkata: Atsar tersebut menunjukkan dan jangan menyerupai shalat maghrib."101
bahwa tiga hari merupakan batas safar dan lebih dari itu  Apa yang dibaca pada tiga rakaat tersebut ?
termasuk mukim. Hal ini ditanggapi: Bahwa atsar ter- Jika ia melakukan witir sebanyak tiga rakaat maka disunnahkan
sebut tidak menunjukkan bahwa tiga hari merupakan untuk membaca surat yang disebutkan di antara dua hadits
batasan safar, sebagaimana yang telah kami sebutkan berikut:
dalam pembahasan sebelumnya.
99 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1147), Muslim (738) dan selain keduanya.
529 Al-Muhalla (5/24). 100 Malik (466), Nasa’i (3/234), Thahawi (1/280), Hakim (1/304), Baihaqi (3/31).
530 Sanadnya tsiqah, diriwayatkan oleh Baihaqi (3/143, 9/209), dengan rijal sanad 101 Shahih: Hakim (1/304), Baihaqi (3/31), Ibnu Hibban (2429), Daruquthni (2/24), Al-
yang tsiqah, hanya saja para ulama meragukan Yahya bin Bukair mendengar had- hafidz berkata dalam At-talkhis: semua sanadnya dapat dipercaya, tidak mengapa
its ini dari Malik. jika ada orang yang menganggapnya mauquf.
250 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 47
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dari Ibnu Abbas berkata: Adalah Rasulullah n membaca shalat526. Mereka berdalil dengan hadits berikut:
pada waktu witir "Sabbihisma rabbikal a’la" (QS. Al-A’la) dan "Qul
a. Bahwasanya Nabi n mendatangi Mekah pada pagi hari
ya ayyuhal kafirun" (QS. Al Kafirun), dan "Qul huwallahu ahad "
keempat bulan Dzul Hijjah (4 Dzul Hijjah), kemudian
(QS. Al Ikhlas)pada setiap rakaat satu surat. 102
beliau tinggal di dalamnya pada hari keempat, kelima,
Dari Ubai bin Ka’ab berkata: "Adalah Rasulullah n membaca keenam, dan ketujuh, dan melaksanakan shalat Shubuh
pada shalat witir "Sabbihisma rabbikal a’la" dan "Qul ya ayyuhal pada hari kedelapan di Mekah, kemudian beliau keluar
kafirun", serta "Qul huwallahu ahad", jika telah mengucapkan menuju Mina. Pada hari-hari tersebut beliau n mengqashar
salam beliau berdzikir: Maha Suci Allah Raja yang Maha Qudus shalatnya, padahal beliau berniat untuk mukim di tempat
Maha Suci sebanyak tiga kali."103 tersebut.527
Madzhab Hambali mengambil berpendapat sesuai dua hadits Pendapat ini ditanggapi bahwa di dalam hadits di atas
ini, sedangkan pengikut madzhab Maliki dan Asy-Syafi’i mensun- tidak dijelaskan bahwa waktu tersebut merupakan waktu
nahkan agar menambah mu’awwidzatain pada rakaat ke tiga, minimal untuk mukim, karena terdapat keterangan
berdasar hadits Aisyah terdahulu, tetapi hadits tersebut tidak dari Nabi n bahwasanya beliau bermukim lebih lama
shahih, Wallahu a’lam. dari masa waktu tersebut dan beliau tetap mengqashar
shalatnya.
Ketiga, Witir dengan lima rakaat: ia dibolehkan, dan
disunnahkan untuk tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat ke b. Hadits yang diriwayatkan dari ‘Ala’ bin Hadhrami dia
lima. Dari Aisyah d, ia berkata: "Adalah Nabi n melakukan shalat berkata: Saya mendengar Rasulullah n bersabda: "Orang
malam tiga belas rakaat dengan melakukan witir sebanyak lima rakaat, yang berhijrah, setelah menunaikan ibadah hajinya, boleh tinggal
beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat terakhir."104 di Mekah selama tiga hari.528
Keempat, Witir dengan tujuh atau sembilan rakaat: ini juga Mereka berkata: Hal itu menunjukkan bahwa orang yang
dibolehkan. Disunnahkan jika berwitir dengan cara demikian tinggal selama tiga hari tidak dihukumi orang mukim,
untuk tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat sebelum rakaat akan tetapi dihukumi sebagai seorang musafir.
terakhir -dan tidak mengucap salam- lalu berdiri menuju rakaat Pendapat ini ditanggapi bahwa maksud hadits di atas
terakhir dan melakukan tasyahud lalu mengucapkan salam: adalah bahwa orang yang berhijrah dari Mekah sebelum
Fathu Mekah diharamkan tinggal di Mekah, kecuali
Diriwayatkan dari Aisyah tentang sifat witir Nabi n, ia
berkata: "Kami dahulu yang menyiapkan siwak beliau n, lalu
526 Ad-Dasuqi (1/364), Al-Majmu’ (4/361), Al-Hawaa (2/372), Al-Mughni (2/132), dan
102 Shahih: Tirmidzi (461), Nasa’i (3/236). Kasyful Qanna’ (1/330).
103 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud (1423), Nasa’i (3/244), Ibnu Majah (1171) 527 Hadits shahih secara makna diriwayatkan oleh Bukhari (1564),) dari hadits yang
dan terjadi perbedaan pendapat tentangnya tetapi tidak bermasalah insya Allah. diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dan Muslim (1240) dari hadits yang diriwayatkan
104 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (737), Abu Dawud (1324), dan Tirmidzi oleh Jabir.
(457). 528 Hadits shahih diriwayatkan oleh Musli (1352).
48 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 249
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Saya melaksanakan shalat Zhuhur empat rakaat bersama Nabi n di Allah membangunkannya sesuai apa yang Dia kehendaki pada
Madinah, dan dua rakaat di Dzil hulaifah.524 malam hari, lalu beliau bersiwak dan berwudhu dan melakukan
Di dalam hadits ini jelas bahwasanya Nabi n mulai meng- shalat sembilan rakaat dengan tidak duduk kecuali pada rakaat
qashar shalatnya sejak beliau dari Madinah. ke delapan. Lalu beliau berdzikir kepada Allah memuji dan
berdoa kepada-Nya. Beliau bangkit dan tidak melakukan salam.
 Waktu mengqashar selama berada di daerah tujuan Kemudian beliau bangkit pada rakaat ke sembilan. Kemudian
safar duduk berdzikir kepada Allah, memuji dan berdoa kepada-Nya
Seorang musafir tetap mengqashar shalatnya selama berada (duduk tasyahud akhir). Kemudian beliau mengucapkan satu
dalam perjalanan meskipun waktunya lama, jika dia telah sampai salam yang bisa kami dengar. Beliau lalu melakukan shalat dua
ke daerah yang menjadi tujuannya, berapa lama waktu yang rakaat setelah melakukan salam dengan posisi duduk. Itu semua
diperbolehkan mengqashar shalat bagi seorang musafir? Ini berjumlah sebelas rakaat wahai anakku. Ketika beliau telah
merupakan persoalan yang tidak dijelaskan dalam syariat, dan semakin lanjut usia dan semakin gemuk maka beliau melakukan
tidak ada satu pun hadits dari Rasulullah n yang secara jelas witir tujuh rakaat. Beliau lalu melakukan shalat dua rakaat
menerangkan persoalan ini, sedangkan qiyas yang menjelaskan seperti pada shalatnya yang pertama, maka jumlahnya sembilan
tentang batasan waktunya adalah dhaif menurut para ahli rakaat wahai anakku."105
ilmu. Oleh sebab itu, para ulama’ berbeda pendapat dalam
persoalan ini dan mereka terbagi menjadi sebelas pendapat,  Apakah untuk melakukan witir harus didahului
dan yang paling terkenal dari kesebelas pendapat tersebut
dengan shalat genap?
adalah empat pendapat. Para pengikut pendapat ini berdalil Artinya bisakah seseorang langsung melakukan shalat satu
dengan kondisi yang dinukil dari Rasulullah n bahwa beliau n rakaat tanpa didahului shalat lainnya, demikian pula dengan
selama masa waktu tersebut mengqashar shalatnya, atau beliau yang tiga rakaat dan selainnya?
menjadikannya sebagai hukum musafir.525 Pendapat yang paling Para pengikut Maliki berpendapat -dan juga sebuah pendapat
terkenal tersebut adalah: di kalangan Asy-Syafi’iyah- bahwa satu rakaat witir tidak boleh
1. Jika dia berniat mukim lebih dari empat hari, maka tidak dilakukan kecuali telah didahului shalat genap106. Mereka
boleh mengqashar shalatnya, sebagaimana pendapat jumhur mengatakan bahwa: hukum asli dari yang demikian itu terdapat
(Malikiyah, Asy-Syafi’iyah, Hanabilah), hanya saja pengikut pada hadits:
madzhab Maliki dan Asy-Syafi’i berpendapat: Empat hari
selain hari datang dan perginya, sedangkan pengikut madzhab ‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹰﺓ‬ ‫ﺪﹸﻛ ﹸﻢ ﱡ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
Hambali membatasinya dengan ukuran dua puluh satu kali
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹺ‬ ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺧ ﹺﺸ ﹶﻰ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬، ‫ﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ‬
524 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka. 105 Muslim (746), Abu Dawud (1328), Nasa’i (3/199).
525 Bidayatul Mujtahid (1/245), cet. Al-Ilmiyah. 106 Al-Muntaqa karya Al-Baji (1/223) dan maraji’ lain yang akan disebutkan nanti.
248 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 49
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ ﹸﺗ ﻮﺗﹺ ﹸﺮ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬، untuk melakukan kemaksiatan, karena kewajiban melaksanakan
shalat ketika safar adalah dua rakaat bukan empat rakaat,
"Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, jika salah seorang di antara meskipun dia melakukan kemaksiatan dalam perjalanannya,
kalian khawatir datangnya waktu Shubuh, maka hendaklah shalat satu dan ini juga merupakan sebuah pendapat di kalangan pengikut
rakaat sebagai witir baginya dari shalat yang dilakukannya." madzhab Maliki.521
Sedangkan madzhab Asy-Syafi’i dan Hambali membolehkan
langsung witir satu rakaat. Mereka berkata: Tetapi mencukupkan Saya (penulis) katakan: Barangsiapa yang mengatakan bah-
witir dengan satu rakaat menyelisihi hal yang lebih utama, wa safar merupakan rukhsah, maka dia berpendapat tidak boleh
karena kesempurnaan minimal adalah tiga rakaat. 107 melakukan qashar dalam perjalanan untuk melakukan kemaksiatan.
Dan barangsiapa yang mengatakan bahwa mengqashar shalat ketika
Saya katakan: Boleh jadi mereka membolehkannya dengan
dalam perjalanan adalah wajib, maka ia tidak membedakan antara
berdasar pada riwayat berikut108:
safar wajib dan maksiat, dan pendapat ini merupakan sebuah
1. Hadits Aisyah: Adalah Nabi n melakukan shalat sedangkan pendapat yang lebih rajih (kuat). Wallahu a’lam.
saya tidur melintang di atas tempat tidurnya. Jika beliau
kehendak melakukan witir maka beliau membangunkanku
lalu saya melakukan witir."109 Dzahirinya hadits ini menun-  Waktu mulai diperbolehkannya mengqashar shalat
jukkan bahwa Aisyah melakukan witir tanpa didahului Para ulama’ bersepakat bahwa seorang musafir mulai diper-
dengan shalat genap (dua rakaat). bolehkan mengqashar shalatnya adalah sejak dia meninggalkan
2. Hadits Aisyah di muka yang menceritakan tentang shalat daerahnya.522 Kemudian mereka berbeda pendapat dalam perso-
witir Nabi n yang dilakukan sembilan rakaat dan tujuh alan diperbolehkannya mengqashar shalat sebelum itu. Ada dua
rakaat, kemudian beliau shalat dua rakaat sambil duduk…. pendapat dan yang paling rajih adalah bahwa seorang musafir
Dalam hadits ini disebutkan di dahulukan daripada shalat tidak boleh mengqashar shalat shalatnya sebelum meninggalkan
genap, dan dalam hadits tersebut padanya terdapat dasar daerahnya, sebagaimana pendapat jumhur523. Yang menjadi
bahwa witir tidak disyaratkan harus didahului dengan landasan pendapat ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh
shalat genap sebelumnya. Anas bin Malik, dia berkata:
# Qunut dalam witir ‫ ﹶﻭﺑﹺ ﹺﺬ￯ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺤ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻔ ﹺﺔ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬،‫ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﺪﻳ ﻨ ﹺﹶﺔ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ‬n ‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹶﺮ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻰ‬
‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹸﺖ ﱡ‬
Makna qunut secara mutlak adalah: berdiri, diam, senantiasa
beribadah, berdoa, membaca tasbih dan khusyu’. Secara istilah:
521 Fathul Qadir (1/47), Al-Kharsyi (1/57), Al-Muhalla (4/267), dan Majmu’ Fatawa
(24/110).
107 Hasyiyah Qalyubi (1/212), Kasyful Qana’ (1/416), Al-Mughni (2/150). 522 Al-Ijma’ li Ibnil Mundzir (39), dan Al-Mughni (2/260).
108 Bidayatul Mujtahid karya Ibnu Rusyd (1/293) cet. Kutub ilmiyah. 523 Ibnu Abidin (2/121), Adz-Dzakhirah (2/365), Al-Majmu’ (4/202), dan Kasyful Qanna’
109 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (512) dan Muslim (512). (1/325).
50 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 247
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
dekat, dan dia tidak mempunyai batasan secara bahasa. Maka qunut adalah nama bagi satu doa dalam shalat pada tempat
pengertian perjalanan (safar) dikembalikan kepada apa yang tertentu saat berdiri.110
sudah dikenal dan menjadi kebiasaan masyarakat, sehingga hal
Melakukan qunut dalam shalat witir secara umum adalah
ini akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan zaman karena
disyariatkan menurut jumhur-berbeda dengan pendapat Malik111-
pesatnya alat transportasi. Tolok ukur suatu perjalanan (safar)
kemudian mereka berbeda pendapat tentang hukumnya apakah ia
adalah seseorang mengatakan: Saya akan mengadakan perjalanan
wajib ataukah sunnah112, dan apakah ia menjadi sunnah setiap saat
(musafir) ke negeri fulan, bukan mengatakan: "Saya akan
ataukah hanya pada bulan Ramadhan saja113, dan apakah dilakukan
pergi,". Dan hendaklah hal itu sudah menjadi kebiasaan dalam
sebelum ataukah sesudah ruku’114dan doa apa disunnahkan115.
perjalanannya, seperti membawa bekal dan lain sebagainya.
Adapun pendapat yang shahih adalah sebagai berikut:
Wallahu a’lam.
1. Disunnahkan melakukan qunut -kadang-kadang-kapan saja
 Apakah safar yang dilakukannya harus dalam sepanjang tahun. Dasar tentang hal ini terdapat pada hadits
ketaatan? Hasan bin Ali a yang berkata: Rasulullah n mengajari
Jumhur ulama’ seperti Imam Malik, Asy-Syafi’i, dan Ahmad520 beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam witir:
berpendapat bahwa tidak boleh mengqashar shalat kecuali
ketika melakukan safar yang diwajibkan atau mubah, begitu
pula tidak diperbolehkan mengqashar shalat ketika melakukan
‫ﻴﻤ ﹾﻦ‬ ‫ﻴﻤ ﹾﻦ ﹶﻫ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹶﺖ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹺﺎﻓ ﻨﹺ ﻰ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﻴﻤ ﹾﻦ ﹶﻋ ﺎ ﹶﻓ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﻟ ﻨﹺ ﻰ ﹺﻓ ﹶ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾﺍﻫ ﹺﺪﻧﹺ ﻰ ﹺﻓ ﹶ‬
safar dalam rangka bermaksiat seperti merampok dan lain ‫ﻻ‬
sebagainya. Pendapat ini didasarkan bahwa qashar merupakan
‫ﻴﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻄ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻭ ﹺﻗ ﻨﹺ ﻰ ﹶﺷ ﱠﺮ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻗ ﹶﻀ ﹾﻴ ﹶﺖ ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶﺗ ﹾﻘ ﹺﻀ ﻰ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﻟ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻭ ﹶﺑ ﺎ ﹺﺭ ﹾﻙ ﻟﹺ ﻰ ﹺﻓ ﹶ‬
rukhshah (keringanan) yaitu keringanan dalam melaksanakan ‫ﻻ ﹶﻳ ﹺﻌ ﱡﺰ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻋ ﺎ ﹶﺩ ﹾﻳ ﹶﺖ ﹶﺗ ﹶﺒ ﹶﺎﺭ ﹾﻛ ﹶﺖ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﹺﺬ ﱡﻝ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻭﺍ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﹸﻳ ﹾﻘ ﹶﻀ ﻰ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﻭﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶ‬
kewajiban yang dibebankan, dan qashar disyariatkan dalam
rangka membantu memperoleh kemaslahatan. Hal itu tidak ‫ﹶﺭ ﱠﺑ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﺖ‬
diperoleh kecuali orang yang mencurahkan tenaganya dalam
melaksanakan ketaatan, bukan dalam rangka melaksanakan 110 Futuhat Rabbaniyah ‘ala Adzkar An-Nawawiyah (2/286), dan Bashairu Dzawi
Tamyiz (4/298).
perbuatan yang dimurkai Allah l. 111 Yang masyhur dari perkataannya adalah tidak disukai melakukan qunut dalam
witir. Dan pada riwayat darinya: Melakukan qunut pada separoh terakhir bulan
Berbeda halnya dengan kelompok yang mewajibkan qashar Ramadhan. "Al-Kafi " karya Ibnu Birr (hal: 74)., Al-Qawanin (hal: 66), Al-Mughni
dalam perjalanan (Abu Hanifah, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah, dan (2/580) dan Al-Majmu’ (4/24).
112 Abu hanifah mengatakannya wajib, berbeda dengan dua sahabatnya dan juga jum-
lain-lain), mereka berpendapat bahwa mengqashar shalat boleh
hur. Al-Badai’ (1/273), Al-Bahru Raiq (2/43).
dilakukan dalam segala perjalanan (safar) meskipun dalam safar 113 Menurut Hanafiyah: Sunnah setiap waktu. Menurut Asy-Syafi’iyyah: Pada separoh
terakhir Ramadhan saja
114 Menurut Hanafiyah: Sebelum ruku’, menurut Asy-Syafi’iyah dan Hanabilah: Setelah
ruku’ (maraji’ yang lalu).
520 Bidayatul Mujtahid (1/244), Al-Majmu’ (4/201), Al-Mughni (2/101), dan Kasyful Qa- 115 Menurut Hanafiyah dan Asy-Syafi’iyah: do’a dengan: Allahummahdina fiman hadait
nna’ (1/324). Adapun menurut Hanabilah: Allahumma inna nasta’inuka wa nastahdik…
246 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 51
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
"Ya Allah, berilah saya hidayah sebagaimana orang yang Engkau para sahabat yang lain juga menyelisihi riwayat shahih dari
beri hidayah, berilah daku kesehatan sebagaimana orang yang telah Ibnu Abbas dan Ibnu Umar tersebut.
Engkau beri kesehatan, dan lindungilah daku sebagaimana orang
4. Seandainya dapat diterima bahwa tidak ada keterangan
yang telah Engkau beri perlindungan, dan berkahilah terhadap apa
yang kuat dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar kecuali apa yang
yang telah Engkau berikan kepadaku, jagalah daku dari kejahatan
dijadikan dalil oleh jumhur dan tidak ada sahabat lain yang
yang telah Engkau tentukan. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
menyelisihi keterangan tersebut, maka riwayat shahih dari
Menentukan dan tidak ada yang berkuasa atas-Mu. Sesunguhnya
Ibnu Abbas dan ibnu Umar tersebut tetap saja menjadi
tidak ada terhina orang yang telah Engkau muliakan dan tidak
alasan untuk menyelisihi hadits shahih dari Nabi n yang
akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha suci Engkau
telah disebutkan di muka.
Rabb kami yang Maha Tinggi."116
Adapun hadits yang berbunyi: "Tidak halal bagi seorang wanita
Dari Ubai bin Ka’ab: Bahwa Rasulullah n melakukan witir
bepergian dalam jarak tiga hari semata kecuali bersama mahram",
dan membaca doa qunut sebelum ruku’."117
tidaklah menunjukkan bahwa yang disebut perjalanan adalah
Kami katakan: Disunnahkan qunut pada shalat witir kadang- selama tiga semata. Hadits tersebut hanya menunjukkan
kadang, karena para sahabat yang meriwayatkan tentang witir bahwa wanita dilarang bepergian dalam perjalanan selama
tidak menyebutkan qunut padanya. Sekiranya Rasulullah n tiga hari tanpa disertai mahram. Dalam hadits shahih dari
melakukannya secara rutin, tentu ada riwayat tentang hal itu.
Abu Hurairah, Nabi n juga bersabda
Benar, ada riwayat tentang hal itu dari beliau yang diriwayatkan
Ubai bin Ka’ab secara sendirian. Hal ini menunjukkan bahwa
beliau melakukannya kadang-kadang, dan bahwa ia bukan
‫ﻻ ﹾﻣ ﺮ ﹶﺃ ﹴﺓ ﹸﺗ ﹾﺆ ﹺﻣ ﹸﻦ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﻴ ﻮ ﹺﻡ ﹺ ﹶ‬
‫ﺍﻵﺧ ﹺﺮ ﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹶﺴ ﹺﺎﻓ ﹶﺮ ﹶﻣ ﹺﺴ ﹶ‬
‫ﻴﺮ ﹶﺓ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹴﻡ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ‬ ‫ﹶﹾ‬ ‫ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﹺﺤ ﱡﻞ ﹺ ﹶ‬
hal yang wajib, dan inilah pendapat jumhur yang menyelisihi
pendapat Abu Hanifah.847 ‫ﻣﺤﺮﻡ‬
‫ﹾ‬ ‫ﺲ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹶﻬ ﺎ‬
‫ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶ‬
118
Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan
2. Qunut dalam witir sebelum ruku’ setelah bacaan surat
hari akhir melakukan perjalanan dalam jarak sehari semalam tanpa
adalah lebih utama. Hal ini berdasarkan hadits Ubai bin
ditemani mahramnya.519 Dalam hadits ini tidak ditentukan jarak
Ka’ab di atas lalu: "Bahwa Rasulullah n melakukan witir dan
suatu perjalanan.
berqunut sebelum ruku’"
 Pendapat yang rajih
Pendapat yang lebih kuat adalah pendapat ketiga yang
116 Shahih: Abu Dawud (1425), Tirmidzi (464),Nasa’i (3/248), Ibnu Majah (1178), dan menerangkan bahwa mengqashar shalat pada setiap melakukan
lihat Al-Irwa’ (429).
117 Dishahihkan Al-Albani: Abu Dawud (1414), Nasa’i (1/248),Ibnu Majah (1178), Lihat Al-
perjalanan, baik perjalanan yang dilakukannya itu jauh atau
Irwa’ (426).
118 Al-Allamah Al-Albani –semoga Allah merahmatinya- menyebutkan yang seperti ini
dalam kitab Sifat shalat hal: 179. 519 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1088), Muslim (1939).
52 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 245
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ Dari Ashim a berkata: "Saya bertanya kepada Anas bin Malik
tentang qunut, maka beliau menjawab: "Ya, beliau n telah
Rasulullah n jika keluar dalam jarak tiga mil atau tiga farsakh, melakukan qunut." Saya bertanya: Dilakukan sebelum ruku’?
beliau melaksanakan shalat dua rakaat.517 Ia menjawab: Tidak, sesungguhnya Rasulullah n melakukan
Hadits ini menunjukkan secara jelas bahwa qashar berkaitan qunut setelah ruku’ selama sebulan. Hal itu dikarenakan
dengan safar apapun meskipun jaraknya adalah tiga mil atau beliau telah mengutus para qari’ Al-Qur’an yang berjumlah
tiga farsakh. Al-Hafidz berkata: Hadits ini merupakan hadits tujuh puluh orang kepada kaum musyrikin yang dekat dengan
yang paling shahih dan jelas dalam menjelaskan persoalan wilayah mereka, sedangkan antara mereka dan Rasulullah n
ini. telah terikat perjanjian. Maka Rasulullah n melakukan qunut
Mayoritas ulama menanggapi hadits ini dengan menyatakan selama sebulan untuk mendoakan kecelakaan bagi mereka
bahwa maknanya adalah jarak kebolehan memulai shalat (kaum musyrik yang membantai 70 dari para pengajar Al-
qashar, bukan jarak akhir perjalanan. Al-Hafidz Ibnu Hajar Al- Qur’an-penj)."119
Asqalani berkata, "Makna yang diketengahkan oleh mayoritas Al Hafidz dalam Fathul Bani (2/569) menulis "Keseluruhan
ini adalah jauh (dari dhahir hadits). Lagi pula, Al-Baihaqi riwayat dari Anas bin Malik menunjukkan bhwa qunut karena
saat meriwayatkan hadits tersebut menyebutkan bahwa kebutuhan (musibah/qunut nazilah) dilakukan setelah ruku’
Yahya bin Zaid –perawi dari Anas – berkata, "Saya bertanya dan dalam hal ini tidak ada perbedaan riwayat langit dari
kepada Anas tentang mengqashar shalat. Saya bepergian Anas. Adapun qunut tanpa ada kebutuhan (musibah besar)
dari Bashrah ke Kufah, maka saya shalat dua rakaat-dua maka riwayat yang shahih dari Anas adalah sebelum ruku’.
rakaat (qashar) sampai saya pulang dari Kufah". Maka Anas Perbuatan para sahabat dalam hal ini memang beragam,
menyebutkan hadits di atas. Jelaslah bahwa Yahya bin Zaid dan nampaknya hal itu termasuk perbedaan pendapat yang
menanyakan kebolehan qashar dalam perjalanan, bukannya diperbolehkan.
menanyakan bolehnya memulai shalat qashar". Dari Abdurrahman bin Aswad dari ayahnya berkata: "Adalah
2. Dari Anas dia berkata: Saya shalat Zhuhur empat rakaat Abdullah -yaitu Ibnu Mas’ud- tidak melakukan qunut dalam
bersama Nabi n di Madinah, dan shalat Ashar dua rakaat di semua shalat, kecuali pada shalat witir sebelum ruku’."120
Dzil hulaifah518. Jarak antara Madinah dengan Dzil hulaifah 3. Doa yang disunnahkan untuk dibaca saat qunut.
adalah tiga mil:
Disunnahkan berdoa saat qunut witir dengan doa yang
3. Terdapat hadits shahih dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar yang diajarkan Nabi n kepada Al-Hasan bin Ali:
menyelisihi penentuan batas dalam hadits Anas ini, namun
‫ﻴﻤ ﹾﻦ ﹶﻫ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹶﺖ‬
‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾﺍﻫ ﹺﺪﻧﹺ ﻲ ﹺﻓ ﹶ‬
517 Hadits shahih dirwayatkan oleh Muslim (691).
518 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1089), Muslim (690), tambahan lafadz 119 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1002), Muslim (677).
‘shalat Ashar’ adalah dalam Muslim.. 120 Sanadnya shahih: Thabrani dalam "Al-Kabir" (9/238), lihat "Al-Irwa’ (2/166).
244 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 53
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
"Ya Allah berilah saya petunjuk sebagaimana orang yang telah perjalanan yang bisa disebut safar. Ini adalah pendapat kalangan
Engkau beri petunjuk…." Dhahiriyah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul
Dan seterusnya sebagaimana telah disebutkan di muka. Qayyim.516 Alasan mereka adalah:
Dibolehkan mengucapkan shalawat atas Nabi n dalam 1. Firman Allah l yang berbunyi:
qunut karena adanya riwayat yang kuat dari para sahabat.
Hal tersebut telah shahih dalam hadits Ubai bin Ka’ab yang ‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹺﺓ‬
mengimani masyarakat pada malam Ramadhan. Demikian
‫ﹶﺎﺡ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹾﻘ ﹸﺼ ﹸﺮﻭﺍ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱠ‬ ‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺿ ﺮ ﹾﺑ ﹸﺘ ﻢ ﹺﻓ ﻲ ﹾ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬
‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹸﺟ ﻨ ﹲ‬
‫ﺽ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶ‬ ‫ﹶ ﹾ‬
pula pada hadits Abu Halimah Mu’az Al-Anshari, salah satu Dan apabila kalian bepergian di muka bumi, maka tidaklah
orang yang dijadikan Umar sebagai imam shalat tarwih. 121 berdosa kalian mengqashar shalat. (QS. An-Nisa’[4]: 101)
4. Tidak termasuk sunnah memperpanjang doa dalam qunut, Ayat di atas menunjuk pada setiap bepergian di muka bumi
karena sesungguhnya yang ada riwayat yang shahih dari tanpa adanya batasan jarak tertentu.
Nabi n saat mengajari Al-Hasan doa qunut, tidak panjang. 2. Nabi n tidak pernah memberikan batasan safar dengan
5. Bolehkan melagukan doa qunut? waktu dan tempat tententu. Allah mengaitkan shalat qashar
dengan segala perjalanan yang disebut safar. Maka tidak boleh
Tidak ada riwayat dari Nabi n maupun dari para sahabat
membeda-bedakan antara satu perjalanan dengan perjalanan
-setahu saya- tentang melagukan doa, baik pada doa qunut
lainnya tanpa dalil syar’i. Apa yang dibatasi oleh syari’at
ataupun selainnya. Saya khawatir sesuatu yang dianggap baik
haruslah kita batasi, dan apa yang dibiarkan tanpa batas oleh
oleh banyak para imam pada saat ini justeru adalah perkara
syari’at haruslah kita biarkan tanpa batasan. Menetapkan
baru (bid’ah).
jarak tertentu untuk syarat boleh (atau wajibnya) shalat
Ibnu Qayyim telah berkata: "…Saya tidak melihat bahwa qashar adalah hak Allah semata, sehingga tidak boleh hanya
melagukan doa -sebagaimana banyak dilakukan para ahli didasarkan kepada pendapat akal semata.
qira’ah pada zaman ini- muncul dari orang yang paham
makna doa dan permintaan. Itu tidak lain adalah salah Telah shahih riwayat yang menyebutkan bahwasanya Nabi
satu bentuk permainan. Sesungguhnya jika ditakdirkan n pernah mengqashar shalat pada jarak yang kurang dari jarak
dalam kenyataan adanya orang yang meminta kepada Sang yang telah ditentukan di muka:
Raja, lalu mengajukan permintaannya dengan dibuat-buat, 1. Dari Anas dia berkata:
dengan ditinggikan dan direndahkan suaranya, dikeraskan
lalu dilirihkan seperti satu lagu, pastilah ia akan dianggap
meremehkan raja dan bermain-main. Karena kedudukan
‫ﺍﺳ ﹶﺦ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬ ‫ﺎﻝ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺛ ﹺﺔ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ﻴﺮ ﹶﺓ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺛ ﹺﺔ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹶﻴ ﹴ‬ ‫ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺧ ﹶﺮ ﹶﺝ ﹶﻣ ﹺﺴ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
seseorang yang meminta kebutuhannya seharusnya adalah
516 Al-Muhalla (5/10), Majmu’ Fatawa (24/12-35), Zadul ma’ad, Fathul Bari (2/660),
121 Shifatu shalat Nabi (hal: 180). dan Al-Mughni (2/44).
54 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 243
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Kedua: Jaraknya adalah tiga hari tiga malam perjalanan unta, dengan merendahkan diri bukan dengan melagu-lagukan."122
sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud, Suwaid bin 6. Disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan dalam qunut.
Ghaflah, Asy-Sya’bi, An-Nakha’i, dan Ats-Tsauri, hal ini juga
merupakan pendapat Abu Hanifah.513 Alasan mereka adalah: Dari Anas -tentang kisah doa Nabi n karena terbunuhnya
para penghafal Al-Qur’an-: "Saya telah melihat Rasulullah
1. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi n beliau n setiap kali melakukan shalat Shubuh mengangkat kedua
bersabda: tangan beliau dan mendoakan kecelakaan bagi mereka (kaum
musyrikin yang membantai para penghafal Al-Qur’an –penj).123
‫ﻼ ﹶﺛ ﹶﺔ ﹶﺃ ﱠﻳ ﺎ ﹴﻡ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﻻ ﹶﻣ ﹶﻊ ﹺﺫ￯ ﹶﻣ ﹾﺤ ﹶﺮ ﹴﻡ‬ ‫ﹶ‬
‫ﻻ ﹸﺗ ﹶﺴ ﹺﺎﻓ ﹺﺮ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺮ ﹶﺃ ﹸﺓ ﹶﺛ ﹶ‬ Dan dari Abi Rafi’ a, ia berkata: Saya melakukan shalat
di belakang Umar bin Khattab, beliau melakukan qunut
Tidak halal bagi seorang wanita mengadakan perjalanan dalam setelah ruku’, dengan mengangkat kedua tangannya dan
jarak tiga hari kecuali bersama mahramnya.514 mengeraskan suaranya dalam berdoa.124
2. Hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib –tentang Juga riwayat yang berbunyi: "Adalah Abu Hurairah
mengusap sepatu– yang berbunyi: Rasulullah n menjadikan mengangkat kedua tangannya saat melakukan qunut pada
(kebolehan mengusap sepatu saat berwudhu’) tiga hari tiga bulan Ramadhan."125
malam bagi musafir, dan sehari semalam bagi orang yang mukim.515
7. Tidak disyariatkan mengusap wajah atau dada dengan dua
Mereka berkata: Maka hukum musafir dalam dua hadits tangan setelah qunut, karena tidak ada dalil tentang hal
di atas berkaitan pada orang yang melakukan perjalanan itu. Al-Baihaqi berkata dalam "Sunannya" (2/212): Adapun
selama tiga malam, dan tidak berkaitan dengan orang yang mengusap wajah dengan dua tangan setelah selesai dari
melakukan perjalanan kurang dari itu. berdoa maka saya tidak tahu ada riwayat dari salah seorang
3. Secara logika bahwa hitungan tiga merupakan jumlah salaf dalam doa qunut."
minimal dari bilangan yang banyak, dan jumlah minimal Saya katakan: Hadits tentang mengusap wajah setelah ber-
dari bilangan yang sedikit, maka tidak boleh mengqashar doa tidak shahih termasuk ketika di luar shalat. Syaikhul
shalat pada jarak yang kurang darinya, dan wajib menjadikan Islam berkata dalam Majmu Fatawa (22/519): ".. Adapun
jumlah minimal dari bilangan yang banyak –hitungan tiga mengusap wajahdengan dua tangan, maka tidak ada hadits
hari– sebagai batasan diperbolehkannya mengqashar shalat. dari beliau n kecuali satu atau dua hadits yang tidak bisa
Ketiga: Mengqashar shalat tidak memiliki jarak tertentu, dijadikan dalil. Wallahu a’lam.
dan shalat qashar berlaku bagi setiap orang yang melakukan
122 Fathul Qadir (1/370,371).
513 Ibnu Abidin (2/122), Al-Hidayah (1/80), Nailul Authar (3/246), dan Bidayatul Mujta- 123 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (3/137), Baihaqi (2/211).
hid (1/243). 124 Shahih: Baihaqi (2/212) dan semisalnya dalam "ma’rifatu sunan" (2/83) dari jalur
514 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1086), dan Muslim (1338). Abi Utsman dari Umar.
515 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan dalam bab: Mashul Khuffaini. 125 Ibnu Nasr dalam "qiyamullail" (hal: 138).
242 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 55
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Tasbih dan doa setelah witir bahwa shalat qashar adalah wajib atau sunnah muakkadah)
Disunnahkan bertasbih setelah salam dari shalat witir ber- dinukil dari Syaikhul Islam. Wallahu a’lam.
dasar hadits Ubai bin Ka’ab yang berkata: "Adalah Nabi n
 Jarak diperbolehkan mengqashar shalat
membaca dalam witir (sabbihisma rabbikal a’la), dan (Qul ya
ayyuhal kafirun), Qul huwallahu ahad, jika telah melakukan salam Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam menentukan jarak
beliau mengucapkan: Subhanal malikil quddus (Maha suci Allah diperbolehkannya mengqashar shalat. Pendapat mereka terbagi
Raja Yang Maha Suci) tiga kali". 126 menjadi tiga pendapat, yaitu:
Dari Ali, a ia berkata bahwa Rasulullah n pada akhir Pertama: Jaraknya adalah 48 mil yang sebanding dengan
witirnya mengucapkan: jarak 85 km, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar, Ibnu
Abbas, Al-Hasan Al-Bashri, dan Az-Zuhri. Pendapat ini juga
diikuti oleh Malik, Al-Laits, Asy-Syafi’i, Ahmad, Ishak, dan Abu
‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹶﻚ‬ Tsaur.509 Alasan mereka adalah:
‫ﺎﻙ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺳ ﹶﺨ ﹺﻄ ﹶﻚ ﹶﻭﺑﹺ ﹸﻤ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻓ ﺎﺗﹺ ﹶﻚ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﻋ ﹸﻘ ﻮ ﹶﺑ ﺘﹺ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬ ‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹺﺮ ﹶﺿ ﹶ‬
‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬
‫ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻚ ﹶ‬ 1. Hadits marfu’ yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang
berbunyi: Wahai Ahli Mekah, janganlah kalian mengqashar
‫ﻻ ﹸﺃ ﹾﺣ ﹺﺼ ﻰ ﹶﺛ ﻨﹶﺎ ﹰﺀ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﹾﺖ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺛ ﻨ ﹾﹶﻴ ﹶﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹶﻚ‬
"Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung dengan keridhaan-Mu shalat dalam jarak yang kurang dari empat burud510 dari
dari kemurkaan-Mu, dan dengan kemaafan-Mu dari siksa-Mu saya Mekah hingga ‘Asafan.511 Hadits ini mungkar dan tidak dapat
berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu, Saya tidak bisa menghitung dijadikan sebagai dalil.
pujian bagi-Mu, Engkau adalah sebagaimana Diri-Mu sendiri memuji
2. Hadits yang menerangkan bahwa: Ibnu Umar dan Ibnu
atas diri-Mu. 127
Abbas mengqashar shalat dan berbuka dalam jarak empat
# Mengqadha witir burud (yaitu kira-kira jarak).512 (yaitu enam belas farsakh).
Jika seseorang tertidur dari melakukan witir atau terlupa, maka 3. Bahwa jarak empat burud dapat mengumpulkan beratnya
hendaknya ia melakukan shalat jika bangun tidur atau ingat di waktu perjalanan seperti kesulitan, maka boleh mengqashar shalat
kapanpun. Berdasarkan hadits Abu Said Al-Khudri, ia berkata: sebagaimana jarak tiga hari perjalanan, hanya saja tidak boleh
Rasulullah n bersabda: mengqashar shalat dalam jarak yang kurang dari keduanya.
509 Al-Qawanin (100), Ad-Dasuqi (1/358), Al-Majmu’ (4/322), Al-Hawi (2/361), Al-Mugh-
ni (2/90), dan Kasyful Qanna’ (1/504).
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹺﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻮ ﹾﺗ ﹺﺮ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻧ ﹺﺴ ﹶﻴ ﹸﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻞ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺫ ﹶﻛ ﹶﺮ ﹸﻩ‬
510 Al-Burdu adalah jama’dari kalimat Bariid yaitu jarak empat farsakh, satu farsakh
terdiri dari tiga mil, dan satu mil kira-kira 1,8 km.
511 Hadits mungkar diriwayatkan oleh Daruquthni (148), Baihaqi (3/137), lihat Al-Irwa’
126 Shahih: Telah ditakhrij. (565).
127 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud (1427), Tirmidzi (3566), Nasa’i (1/252) 512 Hadits shahih dita’liq oleh Bukhari di dalam Fathul Bari (2/659), dan disambung
dan Ibnu Majah (1179). oleh Baihaqi (3/137), lihat Al-Irwa’ (568).
56 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 241
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
dan kebiasaan beliau tidak menunjukkan sesuatu yang wajib. Barangsiapa tertidur dari witir atau lupa, maka hendaklah ia
6. Kelompok yang mewajibkan berdalil bahwa dua rakaat melakukannya jika telah pagi atau saat ia mengingatnya."128
terakhir boleh ditinggalkan dan tidak perlu diganti, sehingga Dan berdasar keumuman sabda beliau n:
tidak boleh melebihi dari dua rakaat yang telah diwajibkan,
sebagaimana tidak boleh menambahkan dua rakaat kepada
shalat Shubuh. Jumhur ulama’ menanggapi hal ini bahwa
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹴ‬
‫ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻬ ﺎ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺫ ﹶﻛ ﹶﺮ ﹶﻫ ﺎ‬، ‫ﻼﺓ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻧ ﹺﺴ ﹶﻴ ﹶﻬ ﺎ‬
mengqiyaskan persoalan tersebut dengan shalat Shubuh "Barangsiapa yang tertidur dari satu shalat atau terlupakan maka
merupakan qiyas yang tidak sepadan (qiyas ma’al fariq), hendaklah ia melakukannya saat ia teringat."129
karena shalat Shubuh berjumlah dua rakaat dan tambahannya Hadits ini umum, ia meliputi shalat wajib dan shalat sunnah,
tidak diterima. Berbeda dengan shalat seorang musafir, jika untuk shalat fardhu maka hukumnya wajib, sedangkan
sesungguhnya tambahan dua rakaat terakhir diterima ketika untuk shalat sunnah hukmnya sunnah.
dia bermakmum kepada imam yang mukim.
Hal ini juga berlaku jika seseorang ketinggalan dari shalat
 Pendapat yang paling rajih witir karena sakit atau semisalnya.
Setelah memaparkan dalil-dalil yang digunakan oleh kedua
kelompok di atas dan bantahannya, maka dari dalil-dalil yang Saya katakan: Barangsiapa sengaja meninggalkan witir -tanpa
dipergunakan oleh jumhur ulama’ tidak ada yang lolos dari ada udzur- sampai masuk waktu fajar, maka ia tidak disyariatkan
untuk mengqadhanya selamanya sebagaimana kami tegaskan dalam
bantahan, sehingga hanya menyisakan perbuatan Utsman dan
bab "qadha shalat". Wallahu a’lam.
Aisyah yang melakukan takwil.
Perbuatan keduanya bertolak belakang dengan dhahirnya
hadits-hadits yang diriwayatkan dari Umar, Aisyah, dan Ibnu  Berapa rakaat mengqadha witir?
Abbas, dan kebiasaan Nabi n dan kedua khalifahnya yang selalu Dari Aisyah s, ia berkata: "Adalah Nabi n jika tertidur
mengqashar shalat ketika berada dalam perjalanan. malam atau menderita sakit maka beliau melakukan shalat pada
waktu siang sebanyak dua belas rakaat…"130
Yang paling nampak bahwa pendapat yang mengatakan
wajib lebih kuat dan terarah. Dikecualikan dari wajibnya qashar Telah diketahui bahwa Nabi n melakukan shalat malam
dalam perjalanan bagi musafir adalah orang-orang yang shalat sebanyak sebelas rakaat, maka diketahui pula bahwa qadha
di belakang imam yang mukim. Seandainya ada seseorang yang witir pada waktu siang adalah dengan jumlah genap. Barang-
mengambil pendapat bahwa mengqashar shalat hukumnya siapa yang kebiasaannya melakukan witir satu rakaat maka
sunnah muakkad, sehingga tidak boleh ditinggalkan, karena
menyempurnakan shalat hukumnya makruh. Maka pendapat 128 Shahih: Tirmidzi (465), Abu Dawud (1431), Ibnu Majah (1188), Ahmad (3/44), Lihat
Al-Irwa’ (2/153).
ini tidak jauh dari persoalan ini. Kedua pendapat ini (pendapat 129 Shahih: telah ditakhrij.
130 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (746) dan lainnya.
240 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 57
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
hendaklah ia mengqadhanya dua rakaat pada waktu siang. kalian, oleh sebab itu terimalah sedekah yang diberikan kepada
Barangsiapa yang kebiasaannya berwitir tiga rakaat maka kalian.505
hendaklah ia mengqadhanya empat rakaat di waktu siang, dan Persoalan ini telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya.
demikian seterusnya.
5. Kelompok yang mewajibkan berdalil dengan hadits yang
Disunnahkan menyegerakan qadha shalat witir sebelum diriwayatkan oleh Ibnu Umar dia berkata: Saya menemani
Zhuhur, agar ia ditulis mendapat pahala shalat malam. Dari Rasulullah n dalam perjalanan, dan beliau tidak pernah
Umar bin Khattab a, ia berkata: Rasulullah n bersabda: shalat melebihi dari dua rakaat sampai Allah mencabut
nyawanya. Dan saya menemani Abu Bakar dalam
‫ﻼ ﹺﺓ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹶﺻ ﹶ‬ perjalanan, dia tidak pernah shalat melebihi dari dua
rakaat sampai Allah mencabut nyawanya. Saya menemani
‫ﻴﻤ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹺﺣ ﹾﺰﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺷ ﹾﻰ ﹴﺀ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹸﻩ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻛ ﹶﺄ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻗ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹸﻩ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ Umar bin Khattab dalam perjalanan, dia tidak pernah
shalat melebihi dari dua rakaat sampai Allah mencabut
"Barangsiapa yang tertidur dari wiridnya atau sesuatu dari kebiasaannya, nyawanya, dan saya menemani Utsman dalam perjalanan,
maka hendaklah ia membacanya antara shalat fajar dan shalat Zhuhur, dan dia tidak pernah shalat melebihi dari dua rakaat sampai
niscaya akan ditulis baginya seperti membacanya pada waktu malam."131 Allah mencabut nyawanya. Allah l berfirman: Sungguh
Lahiriah hadits ini menunjukkan anjuran untuk segera meng- telah ada pada diri rasul kalian suri tauladan yang baik.506 507
qadha witir. Namun bisa juga bermakna keutamaan, dan bisa Adapun hadits yang telah disebutkan bahwasanya Utsman
bermakna keutamaan melakkan pada waktunya dengan pahala menyempurnakan shalatnya ketika berada di Mina, yang jelas dari
berlipat disyaratkan dengan waktu tertentu. 132 keterangan tersebut bahwa Utsman hanya menyempurnakan
 Rakaat shalat setelah Witir shalatnya khusus di Mina, sebagaimana hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah n shalat dua rakaat di
Dari Aisyah s tentang sifat shalat Nabi n pada waktu
Mina, Abu Bakar setelah beliau shalat di Mina dua rakaat, dan
malam, ia berkata: "Adalah beliau n melakukan shalat tiga belas
Umar setelah Abu Bakar shalat dua rakaat di Mina, dan Utsman
rakaat: melakukan shalat delapan rakaat, dan berwitir satu rakaat. Jika
pada masa awal-awal kepemimpinannya, kemudian dia shalat
telah melakukan salam, beliau bertakbir lagi dan melakukan shalat dua
empat rakaat ketika berada di Mina.508
rakaat dengan duduk, dan melakukan shalat dua rakaat antara adzan
fajar dan iqamat."133 Jumhur ulama’ menanggapi hal ini bahwa perbuatan Nabi n
131 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (747), Tirmidzi (578), Abu Dawud (1299), 505 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (686), Abu Daud (1199), Tirmidzi (3037),
Nasa’i (3/259), dan Ibnu Majah (1343). dan Ibnu Majah (1065).
132 Hasyiyah Suyuthi ‘ala Nasa’i" (3/259). 506 QS. Al-Ahzab: 21.
133 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1159), dan Muslim (738) dan selain ked- 507 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (689).
uanya. 508 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1082), dan Muslim (694).
58 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 239
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
ketika mukim, dan dua rakaat ketika ketika dalam perjalanan, dan Dua rakaat yang dilakukan setelah witir ini, menurut ulama’
satu rakaat dalam keadaan takut.503 ada tiga pendapat:
Hal ini ditanggapi oleh jumhur bahwa hadits tersebut tidak 1. Bahwa Nabi n melakukan keduanya untuk menunjukkan
bisa dibawa kepada dhahirnya. Adapun bahwasanya maksud kebolehan, tetapi beliau tidak kontinue melakukannya, me-
dari hadits tersebut adalah bahwa shalat dalam perjalanan lainkan beliau melakukannya sesekali atau beberapa kali
adalah dua rakaat bagi orang yang ingin mengqasharnya, saja. Adapun perkataan Aisyah: "Adalah beliau n melakukan
adapun jika dia ingin menyempurnakan shalatnya shalat", hal itu tidak menunjukkan pelaksanaannya secara kon-
empat rakaat, maka tidak berdosa baginya. Demikianlah tinyu kecuali ada dalil lain yang menunjukkan hal tersebut. 134
mengkompromikan dalil-dalil yang ada.
2. Bahwa dua rakaat ini termasuk amalan sunnah yang me-
3. Kelompok yang mewajibkan berdalil dengan hadits yang
nyempurnakan witir. Sesungguhnya witir adalah ibadah
diriwayatkan oleh Umar bin Khattab dia berkata: Shalat dalam
yang berdiri sendiri -apalagi bagi yang mengatakan wajib-,
perjalanan adalah dua rakaat, shalat Jumat dua rakaat, shalat
maka keduanya seperti dua rakaat setelah maghrib. Se-
Idul Fitri adalah dua rakaat, dilaksanakan secara sempurna
sungguhnya Magrib adalah witir siang dan dua rakaat se-
tanpa qashar sebagaimana yang disampaikan melalui lisan
telahnya adalah penyempurnanya, demikian halnya dengan
Muhammad n.504
dua rakaat setelah witir. 135
Hal ini ditanggapi oleh jumhur ulama’ bahwa maksud dari
3. Bahwa keduanya adalah khusus untuk Nabi n, hadits ini
sempurna dalam hadits di atas adalah sempurna dalam
bukan sebagai pengkhususan dari keumuman perintah
keutamaan dan pahalanya, tanpa dikurangi dari keutamaan
untuk menjadikan shalat witir sebagai akhir shalat malam
dan pahalanya. Pentakwilan seperti ini harus dilakukan
yang dilakukan. 136
karena dhahir hadits di atas mengandung konsekwensi
bahwa shalat dua rakaat dalam perjalanan bukanlah shalat Saya katakan: Dua perkataan pertama memiliki argumen
qashar, sehingga hal ini menyelisihi Al-Qur’anul karim yang yang kuat, adapun pendapat yang ke tiga maka bermasalah, ka-
menyebutnya dengan sebutan qashar. rena kekhususan itu tidak ditetapkan kecuali dengan adanya
dalil. Dan asli dari perbuatan Nabi n adalah untuk diikuti.
4. Kelompok yang mewajibkan berdalil dengan sabda Nabi n
Jika dikatakan: Perbuatan Nabi n tidak menjadi pengkhususan
yang berbunyi:
perintahnya agar menjadikan akhir shalat malam adalah witir?
Kami katakan: Ya, tetapi perintah itu telah dipalingkan hukumnya
‫ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﺗ ﹶﺼ ﺪﱠ ﹶﻕ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﺘ ﹸﹶﻪ‬ menjadi sunnah berdasar hadits yang telah disebutkan:
(Qashar) merupakan sedekah yang diberikan oleh Allah kepada
134 Syarhul Muslim lin Nawawi (6/21) cet.Ihyaut Turats Al-Arabi.
503 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (687), Abu Daud (1247), An-Nasa’i (3/169). 135 Zadul Ma’ad karya Ibnu Qayyim (1/318,319).
504 Hadits shahih diriwayatkan oleh Nasa’i (3/118), dan Ibnu Majah (1064). 136 Nailul Authar (3/48) cet. Baru.
238 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 59
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹶ‬
‫ﺎﻑ ﹶﺃﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻘ ﹶﻆ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬ Shalat diwajibkan dua rakaat dua rakaat dalam keadaan mukim
dan safar, kemudian ditetapkan dua rakaat ketika dalam perjalanan,
‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﻮﺗﹺ ﹾﺮ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻝ ﹶﻭﻟﹺ ﹶﻴ ﹾﺮ ﹸﻗ ﺪﹾ‬
"Barangsiapa di antara kalian khawatir tidak bisa bangun di akhir dan empat rakaat ketika mukim.502
malam maka hendaklah ia berwitir pada permulaan malam lalu baru Jumhur ulama’ menanggapi hal ini dari dua sisi, yaitu:
tidur.."137
a. Bahwa yang dimaksud dengan: "Diwajibkan shalat dua
Juga adanya persetujuan Nabi n terhadap Abu Bakar rakaat", adalah bagi orang yang ingin mengqasharnya,
yang melakukan witir sebelum tidur138. Kedua hadits ini kemudian ditambah dua rakaat ketika dalam keadaan
menunjukkan disyariatkannya shalat sunnah bagi siapa yang mukim sebagai suatu keharusan. Adapun shalat dalam
bangun dari tidur meskipun telah witir sebelumnya. Kemudian perjalanan ditetapkan dengan cara boleh mengqashar.
saya mendapatkan terhadap perintah Nabi n untuk melakukan Atau maksud dari hadits di atas bahwa permulaan di-
shalat dua rakaat setelah witir pada hadits Tsauban secara wajibkannya shalat adalah dua rakaat kemudian disem-
marfu’: purnakan sehingga menjadi empat rakaat, maka dari itu
"Sesungguhnya safar ini berat dan meletihkan, jika salah seorang dari Aisyah menyempurnakan shalat empat rakaat ketika dalam
kalian telah melakukan witir, hendaklah ia shalat dua rakaat. Kecuali perjalanan.
jika ia bangun malam dan jika tidak, maka keduanya telah cukup b. Bahwa hadits di atas mauquf (berupa perkataan A’isyah,
baginya. 139 bukan sabda Nabi n) dan tidak dapat dijadikan sebagai
Dengan demikian, berkaitlah antara perintah Nabi dengan hujjah, apalagi Aisyah tidak menyaksikan waktu
perbuatan Nabi dan telah tetaplah pensyariatannya. Maka diwajibkannya shalat. Hal ini ditanggapi: Bahwa hadits
perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai akhir shalat mauquf jika berkaitan dengan hal-hal yang bukan menjadi
malam menunjukkan makna sunnah. Wallahu a’lam. wewenang akal pikiran, maka hadits tersebut dihukumi
marfu’, seperti yang terdapat dalam hadits ini.
 Bacaan pada dua rakaat setelah witir
2. Kelompok yang mewajibkan berdalil dengan hadits yang
Dari Abu Umamah a bahwa Nabi n shalat dua rakaat setelah
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dia berkata:
witir sambil duduk. Di dalamnya beliau membaca: (‫ﺽ‬ ‫ﺖ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹸ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﺯ ﹾﻟ ﹺﺰ ﹶﻟ ﹺ‬
‫ﺰﹶﺍﳍﺎ‬
‫) ﹺﺯ ﹾﻟ ﹶ ﹶ‬, (QS. Al-Zalzalah) dan (‫)ﻗﻞ ﻳﺄﳞﺎ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ‬.140 (QS. Al-Kafirun)
‫ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹶﻀ ﹺﺮ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ‬n ‫ﺎﻥ ﹶﻧ ﺒﹺ ﱢﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ‬‫ﻼ ﹶﺓ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﻟﹺ ﹶﺴ ﹺ‬‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ ‫ﺽ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﱠ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶ‬
137 Shahih: Telah ditakhrij.
138 Shahih: Telah ditakhrij. ‫ﻑ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ‬
139 Dishahihkan Al-Albani: Ad-Darimi (1594), dan padanya kaliamat "Sahar" sebagai
‫ﱠ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻔ ﹺﺮ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻮ ﹺ‬
ganti kata "safar", Ibnu Khuzaimah (1106), Daruquthni (2/36), dan lihat As-Shahi- Allah l mewajibkan shalat melalui lisan nabi kalian empat rakaat
hah (1993).
140 Hadits hasan diriwayatkan oleh Ahmad (5: 260), Ath-Thahawi (1: 280-341), Ath-
Thabrani di dalam Al-kabir (8: 277), dan Baihaqi (3: 33), hadits ini memiliki syahid
dari hadits yang diriwayatkan oleh Anas. 502 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (350), Muslim (685).
60 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 237
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
kewajiban seorang musafir untuk shalat dua rakaat tidak  Disunnahkan tidur setelahnya
berubah dengan shalatnya dia bersama orang yang mukim. Disunnahkan setelah dua rakaat witir -atau setelah shalat
Akan tetapi dua rakaat terakhir menjadi sunnah baginya, malam- untuk tidur sampai adzan Shubuh. Dalam hadits yang
dengan dalil bahwa jika dia tidak duduk setelah dua rakaat diriwayatkan oleh Anas tentang kisah dirinya ketika dia bermalam
pertama, maka shalatnya batal karena dia meninggalkan di rumah bibinya (Maimunah), kemudian dia menceritakan
duduk yang merupakan sesuatu yang wajib. sifat shalat Rasulullah n pada waktu malam: Beliau berdiri dan
Hal ini ditanggapi balik oleh jumhur: Alasan yang mengatakan melaksanakan shalat, kemudian saya ikut berdiri dan melakukan
bahwa dua rakaat terakhir menjadi sunnah baginya tidak sebagaimana yang beliau lakukan. Lalu saya pindah dan berdiri
dapat diterima. Jika demikian, maka tentulah tidak wajib di samping kiri beliau, sehingga Rasulullah n meletakkan
baginya menyempurnakan shalatnya di belakang imam yang tangan kanannya di atas kepala saya, dan memegang telinga
mukim. kanan saya kemudian menariknya. Lalu beliau shalat dua rakaat,
7. Jumhur berdalil dengan qiyas puasa seorang musafir pada kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua
siang hari di bulan Ramadhan dengan semua safar dalam rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian witir. Lalu Rasulullah n
waktu apapun, karena ifthar (berbuka) baginya merupakan tidur sampai muadzin mengumandangkan adzan shalat Shubuh,
rukhshah dan bukan kewajiban, begitu pula mengqashar kemudian beliau bangun dan shalat dua rakaat ringan, lalu
shalat. Hal ini ditanggapi oleh kelompok yang mewajibkan keluar dan shalat Shubuh. 141
bahwa qiyas ini merupakan pengqiyasan antara persoalan Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah diterangkan: "Beliau n witir
yang tidak sama sehingga tidak sah jika diqiyaskan dengannya, setelah melaksanakan shalat sembilan rakaat atau tujuh rakaat,
karena puasa akan diqadha’ (diganti) pada hari yang lain kemudian shalat dua rakaat, kemudian beliau membaringkan
jika ditinggalkan, berbeda dengan qashar dua rakaat dalam badannya (tidur) sehingga terdengar dengkurannya, setelah
shalat yang berjumlah empat rakaat, sesungguhnya seorang itu adzan shalat dikumandangkan, sehingga beliau bergegas
musafir akan meninggalkannya dan tidak menggantinya pada menujunya dan melaksanakan shalat. Dua rakaat ini bisa
hari yang lain. dijadikan dua rakaat yang Rasulullah n melaksanakannya
setelah witir, dan bisa jadi adalah dua rakaat shalat fajar."142
 Dalil-dalil yang digunakan sebagai landasan oleh
kelompok yang mewajibkan Saya (penulis) katakan: Kemungkinan pertama dikuatkan
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah d dia berkata: dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Aswad, dia berkata:
Saya bertanya kepada Aisyah s: "Bagaimana shalat malam
Rasulullah n? Aisyah menjawab: Beliau n tidur pada awal
‫ﻼ ﹸﺓ‬ malam dan bangun pada akhir malam, setelah itu melaksanakan
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻔ ﹺﺮ ﹶﻓ ﹸﺄ ﹺﻗ ﱠﺮ ﹾﺕ ﹶﺻ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹶﻀ ﹺﺮ ﹶﻭ ﱠ‬ ‫ﺖ ﱠ‬ ‫ﹸﻓ ﹺﺮ ﹶﺿ ﹺ‬
141 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1146), dan Muslim (739).
‫ﻼ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹶﻀ ﹺﺮ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻔ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹺﺯﻳﺪﹶ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﱠ‬
142 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (2: 157-158).
236 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 61
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
shalat, kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya. Ketika "Naikilah hewan tungganganmu ke Mekah. Utsman ber-
seorang muadzin mengumandangkan adzan, beliau langsung kata: Saya tidak akan meninggalkan tempat hijrahku.500
bangun. Jika beliau junub, maka beliau mandi, dan jika tidak
b. Dikatakan: Bahwasanya Utsman menyempurnakan
beliau hanya berwudu’ lalu keluar untuk melaksanakan shalat. 143
shalatnya ketika berada di Mina karena dia menikah di
Hal ini tidak menafikan disyariatkannya berbaring setelah dua Mekah. Sebagai bukti, ketika orang-orang mengingkari
rakaat shalat sunnah fajar. Bahkan lahiriah hadits menunjukkan shalat empat rakaat yang dilakukannya ketika berada di
bahwa terkadang Nabi n tidur antara shalat malam dengan shalat Mina, dia berkata: Wahai manusia, sesungguhnya saya telah
fajar, atau setelah dua rakaat shalat sunnah fajar, dan barangkali menikah di Mekah sejak saya datang, dan saya mendengar
juga beliau berbaring dalam dua waktu tersebut. Wallahu a’lam. Rasulullah n bersabda: Barangsiapa yang menikah di
suatu negeri, hendaklah dia shalat sebagaimana shalatnya
‰ Qiyamul lail (shalat malam). orang mukim.501
Qiyamul lail -terkadang disebut shalat tahajjud- menurut Hal ini ditanggapi, bahwa hadits ini sanadnya terputus
jumhur fuqaha’ adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada wak- dan tidak dapat dijadikan dalil.
tu malam setelah tidur144 pada malam apa saja di antara malam- c. Dikatakan: Bahwasanya Utsman menyempurnakan sha-
malam yang ada. latnya karena dia imam kaum muslimin, dan setiap tem-
pat yang didatanginya menjadi tempat tinggal baginya
# Fadhilah qiyamul lail dan dorongan untuk menger-
dan dirinya dikategorikan sebagai seorang yang mukim.
jakannya
Hal ini ditanggapi: Bahwa Rasulullah n lebih layak ter-
Sesungguhnya shalat sunnah yang dilakukan pada tengah hadap hukum ini ketimbang Utsman, dan keterangan
malam dan di malam gelap gulita memiliki keutamaan dan yang dinukil dari beliau adalah bahwa beliau n selalu
pahala yang sangat besar dan tiada batasnya. Bahkan manusia mengqashar shalatnya ketika berada dalam perjalanan.
tidak mampu menggambarkan pahalanya. Qiyamul lail meru-
pakan kebiasaan orang-orang shalih dan ciri khas orang-orang 6. Jumhur berdalil bahwa seorang musafir jika shalat bersama
bertakwa yang sangat penting. orang yang mukim, maka dia shalat empat rakaat sebagaimana
yang telah disepakati. Seandainya dia diwajibkan mengqashar,
Karena besarnya keutamaan qiyamul lail ini, Allah l me- maka seorang musafir tidak boleh menyempurnakan sha-
merintahkan nabi-Nya agar selalu mengerjakan kemuliaan latnya bersama orang yang mukim.
dan keutamaan yang sangat besar ini. Sehingga beliau n
mendapatkan kedudukan yang terpuji, sebagaimana dalam Kelompok yang mewajibkan menanggapi hal ini: Bahwa
firman-Nya yang berbunyi:
500 Fathul Bari (2/665), cet. As-Salafiyah.
143 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1146), dan Muslim (739). 501 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Ahmad (1/62), dengan sanad dhaif dan dihukumi
144 Mughnil Muhtaj (1: 228). oleh Baihaqi dengan hadits yang sanadnya terputus.
62 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 235
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
adalah dua rakaat, sesungguhnya (itu adalah) dua rakaat ‫ﹶﻭ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﻬ ﱠﺠ ﺪﹾ ﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﻧ ﹺﺎﻓ ﹶﻠ ﹰﺔ ﹶﻟ ﹶﻚ ﹶﻋ ﹶﺴ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹾﺒ ﹶﻌ ﹶﺜ ﹶﻚ ﹶﺭ ﱡﺑ ﹶﻚ ﹶﻣ ﹶﻘ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻣ ﹾﺤ ﹸﻤ ﻮ ﹰﺩﺍ‬
yang diterima oleh Allah.498
Dan pada sebahagian malam shalat tahajudlah kamu sebagai suatu
Mereka berkata: (maksud ucapan Ibnu Mas’ud adalah
ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat
andai saja) Utsman melaksanakan shalat dua rakaat bukan
kamu ke tempat yang terpuji. 145
shalat empat rakaat, sebagaimana yang pernah dilakukan
oleh Rasulullah n Abu Bakar, Umar, dan Utsman di masa Banyak nash-nash dari Al-Qur’an dan sunnah yang menerangkan
awal-awal kepemimpinannya. Maksud dari Ibnu Mas’ud keutamaan qiyamul lail dan dorongan untuk selalu mengerjakannya.
adalah makruh menyelisihi apa yang pernah dilakukan oleh Berikut ini akan saya sebutkan sebagian nash yang menerangkan
Rasulullah n dan kedua sahabat beliau n. Dari sinilah keutamaan qiyamul lail. Semoga orang yang mempunyai keinganan
Ibnu Mas’ud sepakat dengan bolehnya menyempurnakan untuk mendapatkan kehidupan yang penuh dengan keberkahan
shalat ketika dalam perjalanan, jika tidak, maka tidak boleh dapat memotivasi dirinya untuk mendapatkan kenikmatannya,
menyempurnakan shalat di belakang siapapun.499 sehingga ia dapat membiasakan diri untuk mengerjakan qiyamul
lail meskipun hanya dengan rakaat ringan.
Hal ini ditanggapi oleh kelompok yang mewajibkan qashar
shalat dari beberapa sisi, yaitu: Allah l berfirman:
a. Bahwasanya Utsman menyempurnakan shalatnya ketika
berada di Mina karena dia berniat mukim di Mekah ‫ﻮﻥ ﹶﺁ ﹶﻳ ﹺ‬
‫ﺎﺕ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﺁ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺀ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﺎﺏ ﹸﺃ ﱠﻣ ﹲﺔ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹶﻤ ﹲﺔ ﹶﻳ ﹾﺘ ﹸﻠ ﹶ‬
‫ﹶﻟ ﹾﻴ ﹸﺴ ﻮﺍ ﹶﺳ ﹶﻮﺍ ﹰﺀ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻫ ﻞﹺ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻜ ﺘ ﹺ‬
setelah melaksanakan haji, sehingga para sahabat yang
ikut bersamanya juga menyempurnakan shalat mereka ‫ﻭﻥ‬‫ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶ‬
karena mereka bermukim disebabkan Utsman bermukim.
Hal ini ditanggapi oleh kelompok yang membolehkan: Mereka itu tidak sama; di antara ahli Kitab itu ada golongan yang
Bahwasanya mukim di Mekah hukumnya haram bagi berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu
kaum muhajirin, lalu bagaimana mungkin Utsman di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). 146
mukim? Telah shahih riwayat bahwasanya Utsman tidak Allah l berfirman:
meninggalkan kaum wanita kecuali Utsman di atas hewan
tunggangannya, kemudian dia segera keluar dari Mekah ‫ﻮﻥ‬
‫ﺎﻫ ﹸﻠ ﹶ‬
karena takut kembali (dianggap batal hijrahnya, karena
‫ﺎﻃ ﹶﺒ ﹸﻬ ﹸﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﹺ‬
‫ﺽ ﹶﻫ ﹾﻮ ﹰﻧ ﺎ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺧ ﹶ‬ ‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹾ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹺﻦ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹶﻳ ﹾﻤ ﹸﺸ ﹶ‬ ‫ﹶﻭ ﹺﻋ ﹶﺒ ﹸﺎﺩ ﱠ‬
lama tinggal di Mekah-penj) dalam hijrahnya. Diterangkan
dalam riwayat yang shahih bahwa –ketika Utsman
‫ﻳﻦ ﹶﻳ ﺒﹺ ﻴ ﹸﺘ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﻟﹺ ﹶﺮ ﱢﺑ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹸﺳ ﱠﺠ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻭ ﹺﻗ ﹶﻴ ﺎ ﹰﻣ ﺎ‬ ‫( ﹶﻭﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬٦٣) ‫ﹶﻗ ﺎ ﹸﻟ ﻮﺍ ﹶﺳ ﹶﻼ ﹰﻣ ﺎ‬
dikepung oleh pemberontak– dikatakan kepada Utsman: "Dan hamba-hamba Ar-Rahman yang Maha Penyayang itu (ialah)
498 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1084), dan Muslim (695). 145 QS. Al-Isra’: 79.
499 Syarhul muslim lin Nawawi (5/204). 146 QS. Ali Imran: 113.
234 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 63
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila Kelompok yang mewajibkan shalat qashar membantahnya
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata dengan argumen hadits di atas dibawa pada pengertian
(yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari secara praktek, shalat Nabi n dalam perjalanan adalah
dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka." 147 qashar. Namun secara hukum nilainya sama dengan shalat
Allah l berfirman: sempurna.
Kelompok yang mewajibkan menanggapi pernyataan
‫ﻴﻼ‬ ini bahwa hadits tersebut dibawa kepada mengqashar
secara perbuatan, dan menyempurnakan secara hukum,
‫ﺺ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻗ ﹺﻠ ﹰ‬
‫( ﻧﹺ ﹾﺼ ﹶﻔ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹺﻭ ﺍﻧ ﹸﹾﻘ ﹾ‬٢) ‫ﻴﻼ‬
‫( ﹸﻗ ﹺﻢ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶﻞ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹶﻗ ﹺﻠ ﹰ‬١) ‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﱡﻳ ﹶﻬ ﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﱠﺰ ﱢﻣ ﹸﻞ‬
‫ﻴﻼ‬ sebagaimana perkataan Umar: Shalat dalam perjalanan
adalah dua rakaat sempurna. Hal ini bukan qashar.
‫( ﹶﺃ ﹾﻭ ﹺﺯ ﹾﺩ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺭﺗﱢﻞﹺ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹶﺁ ﹶﻥ ﹶﺗ ﹾﺮﺗﹺ ﹰ‬٣)
"Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) Hal ini ditanggapi oleh kelompok yang membolehkan:
di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau Bahwasanya menyempurnakan shalat dalam hadits yang
kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. dan diriwayatkan oleh Aisyah menunjukkan bolehnya menyem-
bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan."148 purnakan shalat yang berjumlah empat rakaat ketika
Allah l berfirman: dalam perjalanan. Adapun keterangan yang terdapat dalam
perkataan Umar menunjukkan tentang sempurnanya pahala
yang akan didapat. Oleh sebab itu, hadits yang diriwayatkan
dari Aisyah tidak boleh dibawa kepada pengertian hadits
‫ﺎﺳ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱢﺒ ﹾﺤ ﹸﻪ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹰﻼ‬
‫( ﹶﻭ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾ‬٢٥) ‫ﻴﻼ‬ ‫ﹶﻭﺍ ﹾﺫ ﹸﻛ ﹺﺮ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﹶﻢ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹶﻚ ﹸﺑ ﹾﻜ ﹶﺮ ﹰﺓ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹺﺻ ﹰ‬
‫ﹶﻃ ﹺﻮ ﹰﻳﻼ‬ yang diriwayatkan oleh Umar h.
Saya (penulis) katakan: Hadits dari A’isyah di atas merupakan
Dan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada hadits munkar dan tidak perlu memberikan banyak takwilan
sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepadanya.
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. 149 5. Jumhur ulama’ berdalil dengan hadits yang diriwayatkan oleh
Allah l berfirman: Abdurrahman bin Yazid, dia berkata: Utsman shalat empat
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang rakaat bersama kami di Mina. Kemudian hal itu dikatakan
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang kepada Abdullah bin Mas’ud. Maka dia mengatakan "inn
ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? lillahi wa inna ilaihi raji’un". Ia kemudian berkata: Saya
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan shalat dua rakaat bersama Rasulullah n di Mina, saya shalat
dua rakaat bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq di Mina, dan
saya shalat dua rakaat bersama Umar bin Khattab di Mina,
147 QS. Al-Furqan: 63-64.
148 QS. Al-Muzzammil: 1-4.
dan saya tidak melaksanakan shalat empat rakaat tersebut
149 QS. Al-Insan: 25-26.
64 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 233
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
menyempurnakan. Lalu Nabi n bersabda: "Bagus apa yang orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal
engkau lakukan, wahai Aisyah." 494 sajalah yang dapat menerima pelajaran. 150
Kelompok yang mewajibkan menanggapi hal ini dengan Allah l berfirman:
beberapa jawaban, di antaranya adalah: Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-
Pertama: Bahwa hadits di atas merupakan hadits dhaif yang taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian
tidak bisa dijadikan landasan. Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-
Kedua: Dalam matan hadits tersebut terdapat sesuatu yang orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di
mungkar, karena Nabi n melakukan umrah sebanyak empat waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum
kali dan tidak pernah beliau lakukan dalam bulan Ramadhan, fajar. 151
melainkan pada bulan Dzul Qa’dah.495 Allah l berfirman:
Ketiga: Syaikhul Islam berkata496: Hadits ini merupakan berita Sesungguhnya orang yang benar-benar beriman kepada ayat-ayat Kami
dusta yang mengatasnamakan A’isyah h. Tidak mungkin adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka
shalat A’isyah menyelisihi Nabi n dan seluruh sahabat segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
yang lain, sedang A’isyah menyaksikan langsung mereka mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya
mengqashar shalat. Bagaimana mungkin A’isyah sendirian dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan
menyempurnakan shalatnya tanpa ada sebab? Aisyah sendiri harap, serta mereka menyedekahkan sebagian rezki yang Kami berikan.
mengatakan, "Shalat (pada awalnya) diwajibkan sebanyak Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dua rakaat… "Jadi, bagaimana mungkin ada praduga buruk dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.152
bahwa A’isyah menambah-nambahi ketetapan Allah dan
Dari Abu Hurairah a, ia berkata: (Rasulullah n ditanya):
menyelisihi Nabi n dan para sahabatnya.
Shalat apakah yang lebih utama setelah shalat wajib? beliau
4. Jumhur ulama’ berdalil dengan apa yang diriwayatkan menjawab: Shalat yang dikerjakan pada tengah malam (qiyamul
dari Aisyah bahwasanya Nabi n mengqashar dan lail). Beliau ditanya lagi: Puasa apakah yang lebih utama setelah
menyempurnakan shalatnya, berbuka dan berpuasa ketika puasa Ramadhan? beliau menjawab: Puasa pada bulan muharram. 153
berada dalam perjalanan.497
Dari Abdullah bin Salam a bahwasanya Nabi n bersabda:
494 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Daruquthni (2/188), dan Baihaqi (3/142), dan Da-
ruquthni merajihkan kemursalan hadits ini di dalam Al-Ilal. ‫ﺍﻟﺴ ﹶ‬
495 Jawaban ini ditanggapi bahwasanya nabi n melakukan umrah sebanyak dua kali
‫ﺍﻟﻄ ﹶﻌ ﹶﺎﻡ ﹶﻭ ﹺﺻ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﻡ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻃ ﹺﻌ ﹸﻤ ﻮﺍ ﱠ‬ ‫ﹶﺃ ﱡﻳ ﹶﻬ ﺎ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹶﺣ ﹶﺎﻡ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﺎﺱ ﺃ ﹾﻓ ﹸﺸ ﻮﺍ ﱠ‬
pada bulan Ramadhan, yaitu Umratul Qadha’ dan Fathu Mekkah, keduanya dilaku-
kan pada bulan Ramadhan. 150 QS. Az-Zumar: 9.
496 Dinukil dari Zadul Ma’ad (1/472), cet. Ar-Risalah. 151 QS. Adz-Dzariat: 15-18.
497 Hadits mungkar diriwayatkan oleh Daruquthni (2/242), Asy-Syafi’i (518), dan Bai- 152 QS. As-Sajadah: 15-17.
haqi (3/141-142), dan sanad hadits ini terputus. Syaikhul Islam berkata: Ini meru- 153 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1163), Tirmidzi (438), Abu Daud (2429),
pakan kedustaan atas nama Rasulullah n. Lihat Al-Irwa’ (3/3-9). An-Nasa’i (3/207), dan Ibnu Majah (1742).
232 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 65
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻼ ﹴﻡ‬
‫ﺪﹾﺧ ﹸﻠ ﻮﺍ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹶﺔ ﺑﹺ ﹶﺴ ﹶ‬ ‫ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ﺎﺱ ﻧﹺ ﹶﻴ ﹲﺎﻡ ﹶﺗ ﹸ‬ 2. Jumhur ulama’ berdalil dengan hadits yang diriwayatkan
oleh Ya’la bin Umayyah dia berkata: Saya berkata kepada
Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan kepada orang- Umar bin Khattab: "Maka tidaklah berdosa kalian
orang yang kelaparan, sambunglah tali silatur rahmi, dan kerjakanlah mengqashar shalat jika kalian takut diserang oleh orang
shalat di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian kafir", padahal orang-orang dalam keadaan aman. Umar
masuk surga dengan selamat. 154 menjawab: Saya juga heran terhadap apa yang engkau
Dari Abu Malik Al-Asy’ari a, dari Nabi n beliau bersabda: herankan, kemudian hal itu saya tanyakan kepada
Rasulullah n, lalu beliau n bersabda: Mengqashar shalat
merupakan sedekah yang diberikan oleh Allah kepada kalian,
maka terimalah sedekah-Nya tersebut.493
‫ ﹶﺃ ﹶﻋ ﺪﱠ ﹶﻫ ﺎ‬، ‫ﺎﻫ ﹺﺮ ﹶﻫ ﺎ‬
‫ﺎﻃ ﻨ ﹶﹸﻬ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻇ ﹺ‬‫ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹺ‬, ‫ﺎﻃ ﻨﹺ ﹶﻬ ﺎ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹺﻓ ﻲ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹺﺔ ﹸﻏ ﹶﺮ ﹰﻓ ﺎ ﹶﻳ ﹶﺮ￯ ﹶﻇ ﹺ‬
‫ﺎﻫ ﹸﺮ ﹶﻫ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺑ ﹺ‬
‫ﺎﺱ ﻧﹺ ﹶﻴ ﹲﺎﻡ‬‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬، ‫ﻼﻡ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺍﻟﻄ ﹶﻌ ﹶﺎﻡ ﹶﻭﺃ ﹾﻓ ﹶﺸ ﻰ ﱠ‬‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻃ ﹶﻌ ﹶﻢ ﱠ‬ Mereka berkata: Ungkapan qashar dengan sedekah menunjukkan
bolehnya mengqashar shalat dalam perjalanan, karena hukum
Sesungguhnya di dalam surga terdapat ruangan yang bagian atasnya asal dari sedekah adalah sunnah bukan wajib. Hal ini ditanggapi
dapat dilihat dari dalam, dan bagian dalamnya dapat dilihat dari atas, oleh kelompok yang mengatakan wajib bahwa hadits tersebut
Allah menyiapkan ruangan tersebut bagi orang-orang yang memberi menjadi dalil bagi kami bukan bagi kalian, karena Nabi n
makanan kepada orang kelaparan, menebarkan salam, dan mengerjakan telah memerintahkan untuk menerima sedekah tersebut, dan
qiyamul lail ketika manusia sedang tidur. 155 perintah menunjukkan sesuatu yang wajib, dan setiap kebaikan
Dari Amru bin Abasah bahwasanya Nabi n bersabda: yang diberikan kepada kita adalah sedekah. Hal ini ditanggapi
oleh kelompok pertama bahwa telah didapatkan banyak
keterangan yang merubah perintah (wajib) menjadi sunnah.
Sebab itu, lafadz ‘sedekah’ jika disebutkan secara mutlak berarti
‫ﺍﺳ ﺘ ﹶﹶﻄ ﹾﻌ ﹶﺖ‬ ‫ﻮﻥ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﱡﺏ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﹺﻣ ﹾﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺒ ﹺﺪ ﹶﺟ ﹾﻮ ﹶﻑ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹾﺍﻵ ﹺﺧ ﹶﺮ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹾ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹶﺏ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹸﻜ ﹸ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶﺎﻋ ﹺﺔ ﹶﻓ ﹸﻜ ﹾﻦ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹶ‬ sedekah sunnah bukan wajib.
‫ﻮﻥ ﹺﻣ ﱠﻤ ﹾﻦ ﹶﻳ ﹾﺬ ﹸﻛ ﹸﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﹺﻓ ﻲ ﺗﹺ ﹾﻠ ﹶﻚ ﱠ‬
3. Jumhur ulama’ berdalil dengan hadits yang diriwayatkan
Sesungguhnya waktu Allah paling dekat dengan hamba-Nya adalah dari A’isyah d bahwasanya dia berkata: Saya keluar
pada tengah malam terakhir, jika engkau bisa menjadi orang-orang bersama Nabi n untuk melaksanakan umrah pada bulan
yang berdzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah. 156 Ramadhan. Beliau n berbuka dan beliau juga berpuasa,
beliau mengqashar shalat, namun juga menyempurnakan.
Kemudian saya bertanya: Demi bapak dan ibuku, engkau
154 Hadits shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi (1855), Ibnu Majah (1334), dan Ahmad berbuka dan saya berpuasa, engkau mengqashar dan saya
(7591). Lihat Ash-Shahihah (569).
155 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (509), dan lainnya. Lihat Shahihut
Targhib (614), dan Shahihul Jami’ (2123).
156 Hadits shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi (3579), An-Nasa’i (572). Lihat 493 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1605), Abu Daud (1199), Tirmidzi (3037),
Shahihut Targhib (624), dan Shahihul Jami’ (1184). dan Ibnu Majah (1065).
66 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 231
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
tersebut turun dalam rangka menjelaskan bahwa sa’i Dari Abu Hurairah a, ia berkata: Rasulullah n bersabda:
merupakan syiar dalam ibadah haji . Penjelasan ini turun
karena kaum muslimin pada saat itu merasa berdosa jika
tidak mengerjakan sa’i, karena orang-orang Arab biasa
‫ﻼ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹶﻘ ﹶﻆ ﺍ ﹾﻣ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹶﺗ ﹸﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹶﺑ ﹾﺖ ﹶﻧ ﹶﻀ ﹶﺢ ﹺﻓ ﻰ‬ ‫ﹶﺭ ﹺﺣ ﹶﻢ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹰ‬
mengerjakan sa’i di masa jahiliyah. Jadi ayat tersebut
diturunkan bukan untuk menerangkan tentang hukum me-
‫ﹶﻭ ﹾﺟ ﹺﻬ ﹶﻬ ﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺀ ﹶﺭ ﹺﺣ ﹶﻢ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻣ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹰﺓ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻣ ﹾﺖ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﹾﺖ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹶﻘ ﹶﻈ ﹾﺖ ﹶﺯ ﹾﻭ ﹶﺟ ﹶﻬ ﺎ‬
laksanakan sa’i. ‫ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹶﺑ ﻰ ﹶﻧ ﹶﻀ ﹶﺤ ﹾﺖ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻭ ﹾﺟ ﹺﻬ ﹺﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺀ‬
Kedua: Bahwa maksud ‘mengqashar’ dalam ayat di atas
adalah mengqashar gerakan shalat ketika dalam keadaan Semoga Allah merahmati orang yang bangun pada waktu malam
takut seperti meninggalkan berdiri dan ruku’. Hal ini kemudian membangunkan istrinya dan melaksanakan shalat. Jika dia
ditanggapi oleh kelompok pertama bahwa yang dimaksud menolak, maka suami memercikkan air kewajahnya. Dan semoga Allah
dengan qashar dalam ayat tersebut adalah mengurangi merahmati seorang wanita yang bangun pada waktu malam kemudian
jumlah rakaat di mana shalat yang jumlah empat rakaat membangunkan suaminya dan melaksanakan shalat, jika suaminya
dilaksanakan menjadi dua rakaat, dengan dalil hadits menolak maka dia percikkan air di atas wajahnya. 157
yang diriwayatkan oleh Ya’la bin Umayyah berikut ini. Di Dalam lafal yang lain disebutkan:
dalamnya dijelaskan bahwa ia merasa berat mengurangi
jumlah rakaat shalat ketika perjalanan dalam keadaan ‫ﺍﺕ‬
aman, sebagaimana juga pernah terasa berat oleh Umar bin
‫ﻴﺮﺍ ﹶﻭ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺬ ﹺﺍﻛ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺬ ﹺﺍﻛ ﹺﺮ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻛ ﺜﹺ ﹰ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻠ ﹶﻴ ﺎ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺒ ﺎ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱠ‬
Khattab a, lalu Rasulullah n bersabda: Jika mereka (suami istri) itu melaksanakan shalat dua rakaat, maka
akan dicatat sebagai orang yang banyak mengingat Allah (laki-laki dan
‫ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﺗ ﹶﺼ ﺪﱠ ﹶﻕ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﺘ ﹸﹶﻪ‬ perempuan). 158
Dari Abu Dzar a, dari Nabi n beliau bersabda:
Mengqashar shalat merupakan sedekah yang diberikan oleh Allah
kepada kalian, maka terimalah sedekah-Nya tersebut.492
Ketiga: Dalam ayat tersebut disyari’atkan adanya keadaan
‫ﺎﻥ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻭ ﹶﻗ ﹶﻊ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹸﻢ‬ ‫ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻛ ﹶ‬، ‫ ﹶﻓ ﹾﺎﺭ ﹶﺗ ﹶﺤ ﹸﻠ ﻮﺍ‬، ‫ﹶﺭ ﹸﺟ ﹲﻞ ﹶﺳ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻣ ﹶﻊ ﹶﻗ ﹾﻮ ﹴﻡ‬
takut. Lalu, mengapa kalian tidak menyatakan bolehnya qasar
dalam keadaan takut? Namun kalian justru membolehkan ‫ ﹶﺃ ﹺﻭ ﺍﻟ ﱡﻨ ﹶﻌ ﹸ‬، ￯‫ﺍ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹶﺮ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬، ‫ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﻄ ﱠﻬ ﹶﺮ‬، ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ‬، ‫ﻬﻢ‬ ‫ ﹶﻓ ﹶﻀ ﹶﺮ ﹸﺑ ﻮﺍ ﺑﹺ ﹸﺮ ﹸﺀ ﹺ‬، ‫ ﹶﻓ ﻨﹶﺰﹶ ﹸﻟ ﻮﺍ‬، ‫ﺎﺱ‬
‫ﻭﺳ ﹾ‬
qashar dalam keadaan aman?
‫ﻴﻤ ﺎ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ ﹸﻩ‬
Alasan ini dibantah, bahwasanya shalat qashar dalam perja-
‫ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹾﻏ ﹶﺒ ﹰﺔ ﹺﻓ ﹶ‬، ‫ﹶﺭ ﹾﻏ ﹶﺒ ﹰﺔ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ‬
lanan telah ditegaskan oleh As-Sunnah. 157 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1308), Nasa’i (3: 205), Ibnu Majah
(1336), dan Ahmad (2 ; 250), dan di dalam Shahihul Jami’ (3488).
158 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1309), An-Nasai di dalam ‘Al-Kubra’
492 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1605). (1310), Ibnu Majah (1335), dan di dalam Shahihul Jami’ (330).
230 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 67
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Ada (tiga) golongan yang dicintai oleh Allah -beliau menyebutkan salah  Dalil-dalil yang digunakan oleh kelompok yang me-
satu dari mereka- (yaitu) seorang laki-laki yang mengadakan perjalanan ngatakan shalat qashar tidak wajib (boleh):
bersama sekelompok manusia sehingga ketika berada di akhir malam 1. Firman Allah yang berbunyi:
mereka mengantuk, lalu beristirahat, lalu mereka tertidur, lalu laki-laki
itu bangun dan bersuci kemudian melaksanakan shalat karena cintanya
kepada Allah l, dan cinta terhadap apa yang ada di sisi-Nya. 159
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹺﺓ‬
‫ﹶﺎﺡ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹾﻘ ﹸﺼ ﹸﺮﻭﺍ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱠ‬
‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹸﺟ ﻨ ﹲ‬
‫ﺽ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶ‬
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺿ ﺮ ﹾﺑ ﹸﺘ ﻢ ﹺﻓ ﻲ ﹾ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﹶ ﹾ‬
Nabi n bersabda: ‫ﻳﻦ ﹶﻛ ﹶﻔ ﹸﺮﻭﺍ‬
‫ﺇﹺ ﹾﻥ ﹺﺧ ﹾﻔ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹾﻔ ﺘﹺﻨ ﹸﹶﻜ ﹸﻢ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
Dan apabila kalian bepergian di muka bumi, maka tidaklah berdosa
kalian mengqashar shalat jika kalian takut diserang oleh orang
‫ﺍﻟﺼ ﺎﻟﹺ ﹺﺤ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭﺇﹺ ﱠﻥ ﹺﻗ ﹶﻴ ﹶﺎﻡ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹸﻗ ﹾﺮ ﹶﺑ ﹲﺔ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺑﹺ ﹺﻘ ﹶﻴ ﺎ ﹺﻡ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶﺩ ﹾﺃ ﹸﺏ ﱠ‬
‫ﹶﺎﺕ‬
‫ﻠﺴ ﱢﻴ ﺌ ﹺ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹲﺓ ﹶﻋ ﹺﻦ ﺍ ﹺ‬ kafir. (QS. An-Nisa’ [4]: 101)
‫ﻹ ﹾﺛ ﹺﻢ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹾﻜ ﹺﻔ ﹲ‬
‫ﻴﺮ ﻟﹺ ﱠ‬
Mereka berkata: Kalimat ‘tidaklah berdosa’ menuntut tidak
Hendaklah kalian melaksanakan shalat qiyamul lail, karena ia adanya dosa, maka hal itu menunjukkan boleh mengqashar
merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, sebagai bukan wajibnya mengqashar shalat.
sarana mendekatkan diri kepada Rabb kalian, pencegah dari perbuatan Kelompok yang mewajibkan shalat qashar menanggapi
dosa, dan dapat menghapus segala kesalahan. 160 dalil yang digunakan sebagai landasan oleh kelompok yang
Dari Ibnu Umar h bahwasanya dia bermimpi, kemudian membolehkan dari tiga sisi, yaitu:
mimpinya diceritakan kepada Hafshah, dan Hafshah Pertama, Tidak dapat diterima bahwa ungkapan 'tidaklah
menceritakannya kepada Nabi n, lalu beliau n bersabda: berdosa' dikhususkan untuk perkara mubah, akan tetapi dia
juga digunakan untuk perkara yang wajib, seperti firman
‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻲ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﻧﹺ ﹾﻌ ﹶﻢ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹸﺟ ﹸﻞ ﹶﻋ ﹾﺒ ﺪﹸ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻟ ﹾﻮ ﹶﻛ ﹶ‬ Allah yang berbunyi:
Sebaik-baik laki-laki adalah Abdullah, jika dia shalat qiyamul lail. 161
Dalam lafal yang lain berbunyi:
‫ﹶﺎﺡ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﱠﻄ ﱠﻮ ﹶﻑ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ‬
‫ﹶﻓ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺣ ﱠﺞ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﺃ ﹺﻭ ﹾﺍﻋ ﺘ ﹶﹶﻤ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﻼ ﹸﺟ ﻨ ﹶ‬
"Maka barangsiapa yang beribadah haji ke baitullah atau berumrah,
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya." (QS.
Al-Baqarah [2]: 158)
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺓ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹾﻜ ﺜﹺ ﹸﺮ ﱠ‬
‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹶﻋ ﹾﺒ ﺪﹶ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹲﻞ ﹶﺻ ﺎﻟﹺ ﹲﺢ ﹶﻟ ﹾﻮ ﹶﻛ ﹶ‬
Tidak adanya dosa dalam ayat tersebut terdapat dalam
159 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (5: 176), Ath-Thayalisi (468), Thabrani di melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah ketika melaksanakan
dalam Al-Kabir (2: 1637), dan Baihaqi (9: 160). ibadah haji, padahal sa’i adalah wajib.
160 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, lihat pula Al-Irwa’ (452), dan Shahihul Jami’
(3958). Hal ini ditanggapi oleh kelompok pertama, bahwa ayat
161 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1122), Muslim (2479).
68 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 229
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bahwa shalat Shubuh dan Maghrib tidak dapat diqashar. Akan Sesungguhnya Abdullah adalah seorang laki-laki yang shalih, jika dia
tetapi mereka berbeda pendapat dalam hukum mengqashar shalat, memperbanyak melaksanakan shalat di malam hari. 162
apakah dia wajib atau hanya sekedar rukhshah (keringanan)? Salim berkata: Setelah itu Abdullah tidak pernah tidur malam
begitu pula mereka berbeda pendapat dalam syarat-syarat kecuali hanya sedikit.
qashar, dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Al-Qurtubi berkata: Abdullah belum pernah melaksanakan
qiyamul lail, sehingga dia mendapatkan peringatan bahwa qiya-
 Hukum mengqashar shalat dalam perjalanan mul lail dapat menjaga dirinya dari neraka dan mencegahnya
Ahli ilmu berbeda pendapat dalam hukum mengqashar shalat untuk mendekati neraka tersebut. Oleh sebab itu, dia tidak
ketika dalam perjalanan. Pendapat mereka terbagi menjadi dua, pernah meninggalkan qiyamul lail setelah itu.
yaitu: Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah n bangun tidur pada
Pertama: Mengqashar shalat ketika dalam perjalanan meru- waktu malam, kemudian bersabda:
pakan rukhshah (boleh), sebagaimana madzhab jumhur ulama’
seperti Malikiyah, Asy-Syafi’iyah, dan Hanabilah.490 Kemudian ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺫﺍ ﹸﺃ ﹾﻧ ﹺﺰ ﹶﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹶﺔ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻔ ﺘ ﹺﹶﻦ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺫﺍ ﹸﻓ ﺘﹺ ﹶﺢ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﺰﹶﺍﺋﹺ ﹺﻦ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹺﻘ ﹸﻈ ﻮﺍ‬
‫ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬
mereka berbeda pendapat dalam hal: Apakah lebih utama
mengqashar shalat ketika dalam perjalanan, atau menyem- ‫ﺎﺳ ﹶﻴ ﹴﺔ ﹺﻓ ﻰ ﺍﻟﺪﱡ ﹾﻧ ﹶﻴ ﺎ ﹶﻋ ﺎ ﹺﺭ ﹶﻳ ﹴﺔ ﹺﻓ ﻰ ﹺ‬
‫ﺍﻵﺧ ﹶﺮ ﹺﺓ‬ ‫ ﹶﻓ ﹸﺮ ﱠﺏ ﹶﻛ ﹺ‬، ‫ﺎﺕ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺤ ﹶﺠ ﹺﺮ‬ ‫ﹶﺻ ﹶﻮ ﹺ‬
‫ﺍﺣ ﹶﺒ ﹺ‬
purnakan, ataukah bebas memilih antara shalat qashar dan
shalat sempurna? Maha suci Allah, alangkah banyaknya fitnah yang diturunkan malaikat
pada malam ini, dan alangkah banyaknya rahmat yang diturunkan pada
Kedua: Mengqashar shalat dalam perjalanan merupakan azimah malam ini, bangunkanlah para penghuni rumah, karena berapa banyak
(wajib) dan tidak boleh menyempurnakan shalat, sebagaimana wanita yang berpakaian di dunia namun di akhirat dia telanjang. 163
pendapat Hanafiyah, dan sebuah pendapat di sebagian kalangan
Dalam hadits ini terdapat perintah bagi seorang suami untuk
pengikut madzhab Maliki dan madzhab Dhahiri491. Kemudian
membangunkan istrinya pada waktu malam untuk melaksanakan
mereka berbeda pendapat dalam dua hal, apakah: Ketika shalatnya
ibadah, apalagi ketika turun ayat (tanda-tanda kekuaaan Allah).
disempurnakan apakah batal atau tidak?
Demikian diterangkan oleh Ibnu Hajar di dalam Al-fath.
# Dalil-dalil yang dijadikan landasan oleh kedua Ini barulah bagian kecil dari nash-nash yang sangat banyak
kelompok di atas adalah: dan menerangkan keutamaan qiyamul lail serta dorongan un-
tuk menjaganya. Nash-nash yang lain akan saya sebutkan dalam
490 Asy-Syarhul Kabir fii Hasyiyatil Dasuqi: 1/358), Al-Majmu’ (4/337), Kasyful Qanna’
pembahasan qiyamul lail insya Allah. Mudah-mudahan nash-
(1/324), Al-Mughni (2/197), Bidayatul Mujtahid (1/241), Nailul Authar (3/239), dan
Al-Hawi lil Mawardi (2/363-365).
491 Al–Bada’i (1/91), Fathul Qadir (1/395), Bidayatul Mujtahid (1/241), Al-Muntaqa lil 162 HR. Bukhari.
Baji (1/260), Al-Muhalla (4/264), Ma’alimus Sunan (1/48), dan Nailul Authar (3/329). 163 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1126), dan Tirmidzi (2196).
228 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 69
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
nash yang telah disebutkan di atas dapat membuka hati yang dan dorongan untuk menyebutkan hal itu lebih kuat daripada
lurus sehingga dapat mengambil manfaat darinya, dan saya keinginan untuk menyebutkan salam dan takbir ketika turun
akan mendapatkan pahalanya -dengan izin Allah- karena telah dan mengangkat kepala darinya. Sesungguhnya salam dan takbir
menunjukkan kepada kebaikan. 164 merupakan perkataan ringan, sedangkan tasyahhud merupakan
perbuatan yang sangat lama, maka bagaimana mungkin mereka
Qiyamul lail dapat dilaksanakan pada permulaan malam,
menukil salam dan takbir (yang hanya sebentar) dan tidak
pertengahan malam, dan akhir malam. Rasulullah n pernah
menukil tasyahud? (yang lama). Tentu ini menunjukkan bahwa
melaksanakannya pada masing-masing waktu malam tersebut. Dari
Nabi n memang tidak pernah tasyahud dalam sujud sahwi-penj)
Anas bin Malik a dia berkata:
‰ Shalat safar
Safar secara bahasa berarti memotong jarak, dan kebalikannya
‫ﹶﻣ ﺎ ﹸﻛ ﱠﻨ ﺎ ﹶﻧ ﹶﺸ ﹸﺎﺀ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻧ ﹶﺮ￯ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﹺﻓ ﻲ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹸﻣ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹰﻴ ﺎ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﻨﹶﺎ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﻻ ﹶﻧ ﹶﺸ ﹸﺎﺀ ﹶﺃ ﹾﻥ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
adalah tinggal di tempat (iqamah). Safar secara terminologi
adalah keluarnya seseorang dari tempat tinggalnya dan bermak-
‫ﹶﻧ ﹶﺮﺍ ﹸﻩ ﹶﻧ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﺇﹺ ﱠﻻ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﻨﹶﺎ ﹸﻩ‬
Kami pernah mempunyai keinginan melihat Rasulullah n shalat sud menuju suatu tempat yang menempuh beberapa waktu. Para
pada waktu malam, maka kamipun melihatnya. Dan kami pernah fuqaha’ berbeda pendapat dalam membatasi ukuran jarak safar
mempunyai keinginan melihat Rasulullah n tidur pada waktu malam, sebagaimana yang akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya.
maka kamipun melihatnya. 165
# Mengqashar shalat
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata dalam Fathul Bari
(3/23): Sesungguhnya shalat dan tidur Rasulullah n berbeda-  Definisi
beda setiap malam. Beliau n tidak menentukan waktu rutin Qashar secara bahasa adalah menahan dan tidak sampainya
tertentu, tetapi sesuai dengan waktu yang mudah bagi beliau sesuatu kepada penghujungnya. Qashar secara syar’i adalah me-
bangun. laksanakan shalat empat rakaat menjadi dua rakaat ketika dalam
perjalanan baik dalam kondisi takut atau aman.
# Waktu qiyamul lail yang paling utama
Disunnahkan melaksanakan qiyamul lail pada sepertiga  Disyariatkannya mengqashar shalat
Mengqashar shalat dalam perjalanan telah ditetapkan dalam
164 Di antara persoalan yang dapat membantu seseorang untuk melaksanakan qiyam- Al-Qur’an, sunnah, dan ijma’. Dalil-dalil yang menerangkan hal
ul lail adalah membaca sejarah hidup orang-orang shalih dalam permasalahan ini, ini akan disampaikan dalam pembahasan berikutnya dalam kitab
dan kitab yang sangat bagus dalam hal ini –menurut pandangan saya, adalah kitab
"Ruhbanul lail" karangan seorang Syaikh yang baik, yang memiliki cita-cita tinggi, ini, insya Allah.
dan tintanya selalu mengalir DR. Sayyid Husein Al-Afani, semoga Allah mening-
gikan derajatnya. Hendaklah engkau membaca kita tersebut. Para ulama’ telah bersepakat tentang disyariatkannya meng-
165 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1090), An-Nasa’i (1627), lafadz hadits ini qashar shalat dalam perjalanan, dan mereka bersepakat pula
milik an-Nasa’i, dan Tirmidzi (769).
70 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 227
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
dan pendapat yang paling benar adalah bahwa orang yang malam yang terakhir untuk mendapatkan kemuliaan Allah yang
melakukan sujud sahwi tidak perlu melakukan tasyahhud sangat besar pada saat itu karena Pada waktu tersebut tidak ada
setelah sujud sahwi karena tidak ada keterangan dari Nabi orang yang bangun untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya
n yang memerintahkan untuk melakukannya. Ulama yang kecuali hanya sedikit, sehingga mereka mendapatkan kebe-
mengatakan bahwa orang yang melakukan sujud sahwi runtungan dengan diterimanya doa, dikabulkannya taubat,
harus melakukan tasyahhud setelah sujud, hanya bersandar diampuni dosa-dosanya, dan ditutup aibnya. Dari Abu Hurairah
kepada hadits yang diriwayatkan dari Imran bin Hushain yang s bahwa Rasulullah n bersabda:
berbunyi: Bahwasanya Nabi n shalat bersama para sahabat
kemudian beliau lupa, lalu sujud sahwi, kemudian melakukan ‫ﻮﻝ ﹶﺃ ﹶﻧ ﺎ‬
tasyahhud, lalu salam.489
‫ﻴﻦ ﹶﻳ ﹾﺒ ﹶﻘ ﻰ ﹸﺛ ﹸﻠ ﹸﺚ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹸﻘ ﹸ‬ ‫ﹶﻳ ﹾﻨ ﹺﺰ ﹸﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹺﺎﺀ ﺍﻟﺪﱡ ﹾﻧ ﹶﻴ ﺎ ﹸﻛ ﱠﻞ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹺﺣ ﹶ‬
Hadits ini merupakan hadits syadz dan bukan hadits shahih. ‫ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﻠ ﹸﻚ ﹶﺃ ﹶﻧ ﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹺﻠ ﹸﻚ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﺍ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹸﻋ ﻮﻧﹺ ﻰ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﺳ ﺘ ﹺﹶﺠ ﹶ‬
‫ﻴﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﺍ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺄ ﹸﻟ ﻨﹺ ﻰ‬
oleh sebab itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata di dalam
Majmu’ Fatawa (23/48): "Telah shahih riwayat yang menyebutkan ‫ﹶﻓ ﹸﺄ ﹾﻋ ﹺﻄ ﹶﻴ ﹸﻪ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﺍ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺘ ﻐﹾ ﹺﻔ ﹸﺮﻧﹺ ﻰ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻏ ﹺﻔ ﹶﺮ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻳ ﹾﻨ ﹶﻔ ﹺﺠ ﹶﺮ ﺍﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﺮ‬
bahwasanya Rasulullah n sujud setelah salam tidak hanya sekali
"Allah l turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam seraya
sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan
berkata: Aku adalah raja, Aku adalah raja, barangsiapa yang berdoa kepa-
oleh Ibnu Mas’ud ketika beliau n shalat lima rakaat, hadits
da-Ku, maka Aku akan mengabulkannya, barangsiapa yang meminta, Aku
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah – hadits Dzil yadain-, dan
akan memberinya, dan barangsiapa yang meminta ampun pada-Ku, maka
juga hadits yang diriwayatkan oleh Imran bin Hushain. Dalam
Aku akan mengampuninya."166 Dalam riwayat muslim dijelaskan: Hing-
sabda beliau tidak ada keterangan sedikit pun bahwa beliau n
ga terbit fajar.
memerintahkan untuk melakukan tasyahhud setelah sujud. Dan
tidak juga di dalam hadits-hadits shahih diterangkan bahwa Dari Amru bin Abasah bahwasanya Nabi n bersabda:
beliau melakukan tasyahhud setelah sujud. Bahkan tasyahhud
setelah sujud sahwi merupakan perbuatan yang sangat lama ‫ﺍﺳ ﺘ ﹶﹶﻄ ﹾﻌ ﹶﺖ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹶﺏ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹸﻜ ﹸ‬
diukur dengan lamanya dua kali sujud –sujud sahwi– atau lebih.
‫ﻮﻥ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﱡﺏ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﹺﻣ ﹾﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺒ ﹺﺪ ﹶﺟ ﹾﻮ ﹶﻑ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹾﺍﻵ ﹺﺧ ﹶﺮ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹾ‬
Amalan seperti ini tentu saja akan dihapal dan dijaga, dan timbul ‫ﺍﻟﺴ ﹶﺎﻋ ﹺﺔ ﹶﻓ ﹸﻜ ﹾﻦ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹺﻣ ﱠﻤ ﹾﻦ ﹶﻳ ﹾﺬ ﹸﻛ ﹸﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﹺﻓ ﻲ ﺗﹺ ﹾﻠ ﹶﻚ ﱠ‬
keinginan kuat untuk menukil keterangan tersebut. Seandainya
beliau n melakukan tasyahhud, pastilah orang-orang yang Waktu Allah l yang paling dekat kepada hamba-Nya adalah pada
mengingat hal itu akan menyebutkan bahwa beliau sujud, tengah malam yang terakhir, jika engkau mampu menjadi orang yang
mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah!. 167
489 Hadits syadz diriwayatkan oleh Abu Daud (1039), Tirmidzi (395), Ibnul Jarud (247),
dan lain sebagainya. Baihaqi, Ibnu Abdil Bar, Ibnu Taimiyah dan yang lainnya 166 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1145), dan Muslim (758), lafadz hadits ini
mendhaifkan hadits ini, begitu pula Al-Allamah Al-Albani sebagaimana yang dise- milik Bukhari.
butkan di dalam Al-Irwa’ (403). 167 Hadits shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi (3579), dan An-Nasa’i (572). Lihat shahi-
226 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 71
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dari Abdullah bin Amru bahwasanya Rasulullah n bersabda: berbunyi: Bahwasanya Nabi n bertakbir dan sujud. Hisyam –Ibnu
Hassan– berkata: beliau n bertakbir (takbiratul ihram) kemudian
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ bertakbir, kemudian sujud. Namun, lafal seperti ini dalam hadits
di atas merupakan tambahan yang syadz (menyelisihi riwayat-
‫ﻼ ﹺﺓ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﹶﺩ ﹸﺍﻭ ﹶﺩ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹶﺃ ﹶﺣ ﱠﺐ ﱢ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻴ ﺎ ﹺﻡ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹺﺻ ﹶﻴ ﹸﺎﻡ ﹶﺩ ﹸﺍﻭ ﹶﺩ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹶﺣ ﱠﺐ ﱠ‬
‫ﻮﻡ‬‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹸﺼ ﹸ‬ ‫ﻮﻡ ﹸﺛ ﹸﻠ ﹶﺜ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﻳ ﻨ ﹸ‬
‫ﹶﺎﻡ ﹸﺳ ﺪﹸ ﹶﺳ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹶ‬ ‫ﻼ ﹸﻡ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﻨ ﹸ‬
‫ﹶﺎﻡ ﻧﹺ ﹾﺼ ﹶ‬
‫ﻒ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶ‬ riwayat yang shahih) dan tidak ada yang shahih.
‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﱠ‬
Ibnu Abdil Barr berkata486: Salamnya dia karena lupa
‫ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻭ ﹸﻳ ﹾﻔ ﹺﻄ ﹸﺮ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹰﻣ ﺎ‬ tidak dapat mengeluarkan dirinya dari shalat yang sedang
dilakukannya menurut pendapat kami dan juga jumhur ulama’,
"Sesungguhnya puasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah
begitu pula salamnya tidak dapat merusak shalat yang sedang
puasa Daud, dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud,
dikerjakannya, jika sujud sahwi dilakukan dalam shalatnya,
dia tidur separuh malam, dan bangun sepertiganya, kemudian tidur
maka tidak ada artinya melakukan takbiratul ihram, karena
seperenamnya. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari. 168
sujud sahwi yang dilakukannya bukan merupakan pembuka
Begitu pula perbuatan Nabi n sebagaimana yang diriwayatkan shalat, akan tetapi dia hanya merupakan penyempurna shalat
dari Aisyah s ketika ditanya tentang sifat shalat Nabi n, maka dia tersebut. Dan hanya diperintahkan untuk melakukan takbiratul
berkata: ihram pada permulaan shalat yang dilakukannya.
Adapun salam setelah sujud sahwi telah dijelaskan dalam
hadits Dzil Yadain, dan hadits Ibnu Mas’ud dari Nabi n
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﱠﺫ ﹶﻥ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﺆﹶ ﱢﺫ ﹸﻥ‬، ‫ﺍﺷ ﹺﻪ‬ ‫ﻮﻡ ﹺ‬
‫ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹺﺟ ﹸﻊ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹺﻓ ﹶﺮ ﹺ‬، ‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹸﻩ‬ ‫ﹶﺎﻡ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﻨ ﹸ‬
bahwasanya beliau shalat lima rakaat, begitu pula hadits yang
‫ﺎﻥ ﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﺣ ﹶ‬ diriwayatkan oleh Imran bin Hushain yang berbunyi:
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﱠ‬، ‫ﺎﺟ ﹲﺔ ﹾﺍﻏ ﺘ ﹶﹶﺴ ﹶﻞ‬
‫ﻻ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﺿ ﹶﺄ ﹶﻭ ﹶﺧ ﹶﺮ ﹶﺝ‬ ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬، ‫ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶﺐ‬
Nabi n tidur pada awal malam, dan bangun pada akhir malam,
kemudian shalat, dan setelah itu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya.
.‫ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ‬
Ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan (shalat Shubuh) Lalu Nabi n shalat satu rakaat, kemudian salam, setelah itu beliau
beliau bangun. Jika beliau junub maka beliau mandi, dan jika tidak sujud sahwi, lalu salam.487
beliau hanya berwudhu, setelah itu keluar. 169 Begitu pula hadits yang
diriwayatkan dari Ummu Salamah senada dengan hadits ini. # Adakah tasyahhud setelah sujud sahwi?
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Humaid bin Abdurr- Dalam hal ini ahli ilmu mempunyai empat pendapat488,
rahman, dari salah seorang sahabat Nabi n yang menemaninya
dalam perjalanan diterangkan: 486 Al-Istidzkar (4/345).
487 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di awal bab.
488 Al-Ausath li Ibnil Mundzir (3/314-317), dia menceritakan keterangan yang mene-
hut Targhib (624), dan Shahihul Jami’ (1184). tapkan tasyahud dalam sujud sahwi, melarangnya, dan memberikan pilihan, dan
168 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1131), Muslim (1159). membedakan antara sujud sahwi setelah salam kemudian melakukan tasyahhud
169 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1146). dengan sujud sahwi sebelum salam dan tidak melakukan tasyahhud.
72 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 225
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Adapun takbir, di dalam hadits Ibnu Bujainah diterangkan: ‫ﺍﺿ ﹶﻄ ﹶﺠ ﹶﻊ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻗ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻗ ﺪﹾ‬ ‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻗ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹾ‬
‫ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹶﺗ ﱠﻢ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺗ ﹸﻪ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹸﻳ ﹶﻜ ﱢﺒ ﹸﺮ ﹺﻓ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹴﺓ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ‬ ‫ﺎﻝ‬
‫ﺎﻝ ﹺﻣ ﺜ ﹶﹾﻞ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻗ ﹶ‬ ‫ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻆ ﹶﻓ ﹶﻔ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻝ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹴﺓ ﹶﻭ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﻠ ﹶﻢ‬
‫ ﹶﺛ ﹶﻼ ﹶﺙ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹴ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﻔ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
Setelah beliau n menyempurnakan shalatnya, beliau n sujud dua kali, Kemudian Nabi n bangun dan melaksanakan shalat, sehingga saya
bertakbir pada setiap kali akan sujud sedang beliau dalam keadaan berkata: "Lama shalat beliau sepanjang lama tidurnya." Setelah itu
duduk sebelum salam.483 Ini dilakukan sebelum salam. beliau tidur, sehingga saya berkata: "Beliau tidur sepanjang shalatnya."
Kemudian beliau bangun dan melakukan apa yang dilakukannya pertama
Adapun sujud yang dilakukan setelah salam, diterangkan
kali, dan sahabat itu berkata seperti apa yang dikatakannya pertama
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang
kali. Rasulullah n melakukan hal itu sebanyak tiga kali sebelum fajar. 170
berbunyi:
Dari Masyruq bahwasanya dia bertanya kepada Aisyah s:
‫ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻛ ﱠﺒ ﹶﺮ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻛ ﱠﺒ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻛ ﱠﺒ ﹶﺮ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹸﺛ ﱠﻢ‬
.‫ﺍﻟﺼ ﺎ ﹺﺭ ﹶﺥ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ‬ ‫ﻴﻦ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺎ ﹶﻟ ﹾﺖ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺳ ﹺﻤ ﹶﻊ ﱠ‬ ‫ﹶﺃ ﱠ￯ ﹺﺣ ﹴ‬
"Kapan Nabi n melaksanakan shalat?" Aisyah menjawab: "Ketika
‫ﹶﻛ ﱠﺒ ﹶﺮ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ‬
Kemudian Nabi n shalat dua rakaat, lalu salam. Setelah itu beliau beliau n mendengar suara ayam jantan berkokok, beliau bangun dan
n bertakbir dan sujud, kemudian bertakbir dan mengangkat kepala melaksanakan shalat.171
darinya, kemudian bertakbir dan sujud, kemudian bertakbir dan Dan sudah menjadi kebiasaan bahwa ayam jantan berkokok
mengangkat kepala darinya.484 pada waktu tengah malam atau sepertiganya.
 Adakah takbiratul ihram dalam sujud sahwi # Adab-adab qiyamul lail
Dalam hadits-hadits yang menerangkan tentang sujud sahwi, Barangsiapa yang diberi ketenteraman hati oleh Allah dan
takbir ketika akan sujud sudah cukup (tidak perlu melakukan menginginkan untuk melaksanakan qiyamul lail, disunnahkan
takbiratul ihram), sebagaimana menjadi pendapat jumhur baginya memperhatikan adab-adab berikut ini:
ulama’485. Imam Malik berkata: Harus melakukan takbiratul
ihram sebelum sujud, sesuai dengan tambahan riwayat yang 1. Mengadakan persiapan berupa hal-hal yang dapat memban-
diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam kisah Dzil Yadain yang tunya melakukan qiyamul lail, di antaranya:
483 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka. 170 Hadits shahih diriwayatkan oleh Nasa’i (1626), hadits ini ada riwayat penguatnya
484 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka. dari hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah.
485 Fathul Bari (3/99). 171 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1132), Muslim (741).
224 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 73
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
a. Qailulah (tidur sebentar) sebelum Zhuhur, jika hal itu jika dia shalat sendirian atau menjadi imam, sesuai dengan
mungkin dikerjakan. perintah Nabi n yang menerangkan bahwa setiap orang yang
ragu dalam shalatnya hendaklah dia melakukan sujud sahwi.
b. Tidak begadang pada hal-hal yang tidak ada kemas-
(Perintah) ini tidak dikhususkan bagi orang yang menjadi
lahatannya terhadap agama, dan pembahasan tentang
imam atau shalat sendirian saja.
makruhnya mengobrol (berbicang-bincang) setelah
shalat Isya’ telah dijelaskan di muka, kecuali untuk ke- Saya (penulis) katakan: Pendapat jumhur lebih rajih
maslahatan agama. bukan karena hadits marfu’, melainkan sebagaimana yang
telah disebutkan oleh Al-Allamah Al-Albaniy v dalam
c. Yang pertama kali harus dilakukan oleh orang yang sangat perkataannya yang berbunyi 482: "Kita benar-benar yakin bahwa
ngantuk dan ingin tidur nyenyak adalah tidak terlalu para sahabat yang mengikuti Nabi n juga lupa ketika shalat
berlebihan (bersikap mewah) dalam masalah tempat di belakang Nabi n, sehingga wajib baginya melakukan sujud
tidur, karena empuknya tempat tidur akan menjadi sahwi ketika shalat sendirian. Persoalan ini tidak mungkin
sebab banyak tidur, lalai, dan sibuk dari melaksanakan ada orang yang mengingkarinya. Jika demikian, ternyata tidak
kebaikan.172 diriwayatkan bahwa salah seorang dari mereka melakukan
Penulis berkata. Sesungguhnya tempat tidur Nabi n keras sujud setelah salam beliau n. Seandainya hal itu disyariatkan
dan kasar. Diriwayatkan dari Umar bin Khattab a, ia berkata: niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka
Saya datang menemui Rasulullah n sedangkan beliau sedang mengerjakannya, niscaya mereka akan mengabarkannya. Jika
berbaring di atas tikar. Saya pun duduk, kemudian beliau tidak ada keterangan, hal itu menunjukkan bahwa ia tidak
menggelar kain sarungnya di atas tikar tersebut, tidak ada disyariatkan. Ini merupakan suatu persoalan yang telah jelas
alas yang lain selain sarung itu dan ternyata tikar itu sudah –insya Allah.- Hal ini dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan
membekas pada lambung beliau n.173 oleh Mu’awiyah bin Hakam As-Sulami bahwasanya dia
Dari Aisyah d dia berkata: "Sesungguhnya bantal Nabi n berbicara ketika shalat di belakang Nabi n karena tidak tahu
yang digunakan untuk tidur pada waktu malam terbuat dari dengan hukum haramnya berbicara ketika shalat, akan tetapi
kulit yang disarungi kain".174 Nabi n tidak menyuruhnya untuk melakukan sujud sahwi.
2. Ketika akan tidur berniat untuk qiyamul lail. # Sifat sujud sahwi
Dari Abu Darda’ a bahwasanya Nabi n bersabda: Sujud sahwi adalah sujud yang berjumlah dua kali sebagaimana
sujud yang terdapat dalam satu rakaat shalat, bertakbir setiap
akan sujud dan mengangkat kepala darinya, kemudian salam, baik
172 Faidhul Qadir (5/180). sujud sahwi tersebut dilakukan sebelum atau sesudah salam.
173 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2468), Muslim (1479), lafadz hadits ini
terdapat pada Muslim.
174 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (4146), Tirmidzi (2469), dan di dalam
Shahihul Jami’ (4714). 482 Irwa’ul Ghalil (2/132).
74 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 223
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Shalat yang kalian dapatkan hendaklah kalian lakukan, dan shalat ‫ﻮﻡ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﻐ ﹶﻠ ﹶﺒ ﹾﺘ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹾﻴ ﻨ ﹸﹸﻪ‬ ‫ﺍﺷ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹺﻮ￯ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹶ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹶﺗ ﻰ ﹺﻓ ﹶﺮ ﹶ‬
yang kurang hendaklah kalian sempurnakan.479
Dengan ini dia berarti telah mengikuti imam dari satu sisi ‫ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻳ ﹾﺼ ﺒﹺ ﹶﺢ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻧ ﹶﻮ￯ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻧ ﹾﻮ ﹸﻣ ﹸﻪ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹰﺔ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹺﻪ‬
bahwa imam sujud di akhir shalatnya, begitu pula yang harus
Barangsiapa yang mendatangi tempat tidurnya dan berniat untuk
dia lakukan.
melaksanakan qiyamul lail, akan tetapi tidak bangun hingga pagi
2. Jika makmum lupa di belakang imam.480 hari, maka akan dicatat baginya sesuatu yang diniatkannya, dan
Jika makmum yang ada di belakang imam lupa, maka tidurnya merupakan sedekah dari Allah kepada dirinya.175
kelupaannya ditanggung oleh imam, sehingga makmum 3. Berwudhu sebelum tidur. Telah disebutkan dalam bab wudhu
tidak perlu melakukan sujud sahwi menurut pendapat ahli bahwa hal ini merupakan sunnah Nabi n.
ilmu dari kalangan imam yang empat dan lainnya. Hal ini
4. Tidur dengan menghadap (miring) ke arah kanan. Dari
diterangkan dalam hadits marfu’ dari Umar bin Khattab dari
Hafshah d, ia berkata:
Nabi n beliau bersabda:
‫ﻒﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻡ ﹶﺳ ﹾﻬ ﹲﻮ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺳ ﹶﻬ ﺎ ﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﹸﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻣ ﹾﻦ‬ ‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹾﻠ ﹶ‬ ‫ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶ‬ ‫ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﺧ ﹶﺬ ﹶﻣ ﹾﻀ ﹶﺠ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹶﺟ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹶﻛ ﱠﻔ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻴ ﹾﻤ ﻨﹶﻰ ﹶﺗ ﹾﺤ ﹶﺖ ﹶﺧ ﺪﱢ ﹺﻩ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ﻒﺍ ﹺ‬ ‫ﹾﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻳ ﹶﻤ ﹺﻦ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﹸﺎﻡ‬
‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﺳ ﹾﻬ ﹲﻮ ﹶﻭﺍ ﹺ‬ ‫ﻹ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻡ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹾﻬ ﹸﻮ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﺳ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹾﻠ ﹶ‬
‫ﹶﺧ ﹾﻠ ﹶﻔ ﹸﻪ ﱠ‬
" ‫ﻴﻪ‬
‫ﹶﻛ ﹺﺎﻓ ﹺ‬ Rasulullah n ketika akan tidur meletakkan telapak tangan
kanannya di bawah pipi kanannya.176
Tidak ada sujud sahwi bagi orang yang shalat di belakang imam, Tidur menghadap ke arah kanan adalah sunnah sebagaimana
jika imam lupa hendaklah dia dan orang yang ada di belakangnya yang akan dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
melakukan sujud sahwi. Dan jika orang yang ada di belakang imam Barra’ bin Azib.
lupa, maka tidak ada sujud sahwi baginya, karena imam sudah
cukup baginya.481
Akan tetapi hadits ini dhaif tidak boleh dijadikan hujjah,
namun ia diamalkan mayoritas ulama.
Ibnu Sirin, Daud, dan Ibnu Hazm menyelisihi pendapat ini.
Mereka berkata: Makmum harus sujud sahwi sebagaimana
479 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (635), dan Muslim (602). 175 Hadits hasan diriwayatkan oleh An-Nasa’i (1784), Ibnu Majah (1344), dan Baihaqi
480 Al-Ausath (3/320), dan Al-Muhalla (4/167). (3/15).
481 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Daruquthni (1/377), dan Baihaqi (2/352). 176 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, lihat Shahihul Jami’. (4523).
222 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 75
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Asy-Sya’bi, Atha’, An-Nakha’i, Al-Hasan, Ahmad, Abu Tsaur,
Catatan: Abu Hanifah dan sahabat-sahabatnya.475
Dalam cara Ɵdur Rasulullah n yang menghadap ke arah kanan Kedua: Mengqadha’ kemudian sujud sahwi karena kelupaan,
terdapat rahasia yang sangat bermanfaat yaitu bahwa jantung berada sebagaimana pendapat Ibnu Sirin, dan Ishak bin Rahawaih.476
pada anggota badan sebelah kiri. KeƟka seseorang Ɵdur menghadap Ketiga: Sujud bersama imam, kemudian mengqadha’
ke arah kiri dia akan merasa berat dalam Ɵdurnya, karena dia Ɵdak kekurangan shalatnya, kemudian sujud sahwi setelah salam,
berada dalam keadaan santai, dan sehingga nyaman agak terasa berat
Ɵdurnya. Namun, jika dia Ɵdur menghadap ke arah kanan, maka dia
sebagaimana pendapat imam Asy-Syafi’i.477
akan merasakan kegelisahan dan Ɵdak puas dalam Ɵdurnya, karena Keempat: Jika imam sujud sebelum salam, maka makmum
kegelisahan yang ada dalam haƟnya dan keinginannya menuntut ikut sujud bersamanya. Namun jika imam sujud setelah
untuk melakukan hal itu. Oleh sebab itu, para dokter menyarankan salam, makmum berdiri mengqadha’ shalatnya kemudian
agar Ɵdur menghadap ke arah kiri sehingga dapat merasakan
sujud sahwi, sebagaimana pendapat imam Malik, Al-Auza’i,
nyenyaknya Ɵdur, sedangkan Nabi n memerintahkan agar Ɵdur
dengan menghadap ke arah kanan sehingga dia Ɵdak terlelap dalam dan Al-Laits bin Sa’d.478
Ɵdurnya, yang mengakibatkannya terlewat dari qiyamul lail. Selain Saya (penulis) katakan: Semoga pendapat yang terakhir ini
itu, Ɵdur menghadap ke arah kanan lebih bermanfaat bagi kesehatan merupakan pendapat yang paling dekat dengan sabda Nabi
jantung, sedangkan menghadap ke arah kiri lebih bermanfaat bagi n yang berbunyi: Sesungguhnya dijadikan imam hanyalah untuk
kesehatan badan. Wallahu a’lam.906
diikuti, jika dia sujud hendaklah kalian sujud bersamanya.
177
Dan telah diterangkan dalam pembahasan sebelumnya
5. Jika khawatir tidak bisa bangun malam, maka hendaklah bahwa sujud sahwi yang dilakukan sebelum salam
dia melaksanakan shalat witir sebelum tidur, jika sudah menjadi penyempurna kekurangan shalat sehingga wajib
bangun maka hendaklah melaksanakan shalat sesuai dengan mengikutinya.
kehendaknya tanpa shalat witir. Hal ini telah dijelaskan Adapun orang yang melakukan sujud setelah salam, akan
dalam bab witir. menjadi pengusir setan baginya, kemudian berdiri dan
6. Berdzikir kepada Allah ketika akan tidur. Ada beberapa menyempurnakan kekurangan shalatnya, setelah itu dia
bacaan dzikir yang shahih dari Rasulullah n, di antaranya sujud sahwi karena lupa yang dilakukan oleh imamnya,
adalah: sebagaimana sabda Nabi n yang berbunyi:
a. Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah d yang berbunyi:
‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻓ ﺎ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺄﺗﹺ ﱡﻤ ﻮﺍ‬،‫ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱡﻠ ﻮﺍ‬
‫ﹶﻛ ﹶ‬
475 Al-Ausath (3/323), Masa’ilu Ahmad li Abi Daud (55), dan Al-Ashlu (1/234).
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﻭ￯ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹺﻓ ﹶﺮ ﹺ‬
‫ﺍﺷ ﹺﻪ ﹸﻛ ﱠﻞ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹶﺟ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶﻛ ﱠﻔ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻧ ﹶﻔ ﹶﺚ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ‬
476 Al-Ausath (3/323).
477 Al-Umm lisy Asy-Syafi’i (1/132).
177 Zadul Ma’ad, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah (1/321-322). 478 Al-Ausath (3/323), dan Al-Mudawwanah (1/139).
76 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 221
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
jika dia lupa, begitu pula jika dia tidak lupa. ‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹶﺮ ﱢﺏ‬ ‫ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ) ﹸﻗ ﹾﻞ ﹸﻫ ﹶﻮﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹶﺣ ﺪﹲ ( ﹶﻭ) ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬
‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹶﺮ ﱢﺏ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹶﻠ ﹺﻖ( ﹶﻭ) ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬
Jika seorang imam lupa, akan tetapi tidak melakukan
sujud sahwi, apakah makmum melakukan sujud sahwi?473 ‫ﺍﻟ ﱠﻨ ﹺ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹶﹶﻄ ﹶﺎﻉ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺟ ﺴ ﹺﺪ ﹺﻩ ﹶﻳ ﺒ ﹸ‬
‫ﺪﹶﺃ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﺎﺱ( ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹾﻤ ﹶﺴ ﹸﺢ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻣ ﺎ ﹾ‬
Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam persoalan ini. Atha’,
Al-Hasan, An-Nakha’i, Ats-Tsauri, Abu Hanifah dan para
‫ﺍﺕ‬‫ﻼ ﹶﺙ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹴ‬ ‫ﹶﺭ ﹾﺃ ﹺﺳ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻭ ﹾﺟ ﹺﻬ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺟ ﹶﺴ ﹺﺪ ﹺﻩ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻞ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺛ ﹶ‬
sahabatnya berpendapat bahwa jika imam tidak melakukan "Bahwasanya Nabi n jika akan tidur pada setiap malam, beliau
sujud sahwi, maka makmum tidak perlu melakukan sujud menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupkan pada
sahwi sehingga tidak menyelisihi imam. Ibnu Sirin, Qatadah, keduanya lalu membaca: Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas,
Al-Auza’i, Malik, Al-Laits, Asy-Syafi’i, Abu Tsaur dan riwayat setelah itu beliau mengusapkan tangannya kepada badannya yang
dari Ahmad, menerangkan bahwa hendaklah para makmum dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan badannya. Hal itu
melakukan sujud sahwi meskipun imam tidak melakukannya. dilakukannya sebanyak tiga kali.178
Mereka berkata: Karena sujud sahwi merupakan sesuatu yang b. Dari Abu Hurairah a, setan berkata kepadanya ketika
wajib bagi para makmum dan imam, dan kewajiban itu tidak dia ingin melaporkan setan tersebut kepada Rasulullah
hilang dari makmum jika imam tidak melaksanakannya. n: "Akan saya ajarkan kepadamu beberapa kalimat, de-
Juga karena masing-masing melaksanakan kewajiban, ngannya Allah akan memberikan banyak manfaat ba-
sehingga kewajiban itu tidak gugur darinya kecuali dengan gimu –Para sahabat Nabi n adalah orang-orang yang
melaksanakannya. paling bersemangat dalam melaksanakan kebaikan– lalu
Makmum masbuk ikut sujud sahwi bersama imam? setan berkata: Jika engkau akan tidur maka bacalah ayat
Jika seseorang mendapat sebagian474 shalatnya bersama kursi (QS. Al-Baqarah [2]: 255) sampai selesai, karena
imam, sedangkan imam akan melakukan sujud sahwi, dalam dengannya Allah akan melindungimu, dan setan tidak akan
hal ini para ulama’ memiliki empat pendapat, yaitu ; mendekatimu hingga pagi hari. Lalu Nabi n bersabda:
Pertama: Sujud bersama imam kemudian berdiri dan
mengqadha’ kekurangan shalatnya, sebagaimana pendapat ‫ﺍﻙ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹲﺎﻥ‬ ‫ﻭﺏ ﹶﻭ ﹶﺫ ﹶ‬
‫ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻛ ﹸﺬ ﹲ‬
473 Al-Ausath (3/322), Ibnu Abidin (1/499), Al-Kharsyi (1/331), Al-Majmu’ (4/143), dan Dia (setan) berkata jujur kepadamu sedangkan dirinya adalah
Al-Mughni (1/41). pendusta. Dia adalah setan.179
474 Para ulama berbeda pendapat dalam ukuran seorang makmum boleh mengikuti
imam dalam melakukan sujud sahwi. Jumhur berkata: Jika dia mendapat satu ru- c. Dari Abu Mas’ud Al-Anshari a, dari Nabi n beliau
kun bersama imam sebelum melakukan sujud sahwi, maka wajib bagi makmum bersabda:
mengikuti imam baik lupanya itu sebelum dia bersama imam atau setelahnya. Ka-
langan Malikiyah berkata: Jika makmum tidak mendapatkan satu rakaat bersama
imam, maka tidak boleh melakukan sujud. Saya (penulis) katakan: Ini merupakan
pendapat yang paling jelas, akan tetapi jika dia lupa saat shalat bersama imam, 178 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (5018), Muslim (2192).
hendaklah dia melakukan sujud sahwi karena lupa yang dilakukannya sendiri bu- 179 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3275), dan An-Nasai dalam Amal yaumi
kan karena lupa yang dilakukan oleh imamnya. Wallahu a’lam. wal lailah (959).
220 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 77
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺁﺧ ﹺﺮ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ﻮﺭ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹺﺓ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹶﻛ ﹶﻔ ﺘﹶﺎ ﹸﻩ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹶﺮ ﹶﺃ ﺍﻵ ﹶﻳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺ‬ apa yang dilakukannya. Namun jika dia ragu-ragu dengan
tindakannya, maka hendaklah dia mengikuti makmum
Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al- sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits Dzil
Baqarah pada waktu malam, maka cukuplah baginya.180 Yadaini di muka. Inilah pendapat mayoritas ulama dalam
Maksudnya adalah cukuplah kedua ayat tersebut akan persoalam ragu-ragu. Berbeda dengan pendapat pengikut
melindungi dirinya dari kejelekan dan sesuatu yang tidak madzhab Asy-Syafi’i yang menyatakan hendaklah tindakan
disukai. Dalam pendapat lain dikatakan bahwa keduanya imam dibangun di atas keyakinannya dan tidak mengikuti
dapat mendatangkan pahala senilai qiyamul lail dengan makmum.
membaca Al-Qur’an penuh.
Saya (penulis) katakan: Pendapat jumhur ini lebih utama
d. Dari Naufal Al-Asyjai a, ia berkata: Rasulullah n
karena persaksian para makmum yang tsiqah –dapat dipercaya–
bersabda kepadaku:
dapat menghilangkan keraguan. Jika telah jelas baginya
kebenaran apa yang dikabarkan oleh para makmum, hendaklah
imam melaksanakannya. Wallahu a’lam.
[١ :‫ﻭﻥ { ]ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ‬
‫ﺍﺷ ﹶﻚ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹾﺃ } ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﱡﻳ ﹶﻬ ﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹺﺎﻓ ﹸﺮ ﹶ‬‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﻭ ﹾﻳ ﹶﺖ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹺﻓ ﹶﺮ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﺮ ﹺﻙ‬
‫ﻧﻬ ﹶﺎ ﹶﺑ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹲﺓ ﹺﻣ ﻦ ﹶ ﱢ‬ ‫ﻠﻰ ﺧ ﹶﺎﺗﹺ ﹺﻤ ﺘﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻓﺈﹺ ﱠ‬
‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻧ ﹾﻢ ﹶﻋ ﹶ‬
Jika seorang imam lupa, kemudian melakukan sujud sahwi,
Jika engkau akan tidur maka bacalah surat "Qul yaa Ayyuhal
maka wajib bagi makmum mengikutinya. Baik makmum juga
kafirun (Al-Ikhlas) "kemudian tidurlah setelah mengkhatam-
lupa dari shalatnya, atau imam sendiri yang lupa.
kannya, karena dia dapat membebaskan seseorang dari perbuatan
syirik.181 Ibnul Mundzir berkata di dalam Al-Ausath (3/322): Orang-
orang yang kami ambil ilmu darinya bersepakat bahwa
e. Dari Hudzaifah a dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah
hendaklah makmum ikut melakukan sujud sahwi bersama
n ketika akan tidur beliau membaca:
imam ketika imam lupa dalam shalatnya kemudian sujud
sahwi. Dalil mereka dalam hal ini adalah hadits Nabi n yang
berbunyi:
‫ﹶﺎﻣ ﹺﻪ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﺎﻝ "ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ‬ ‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹾ‬.‫ﻮﺕ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺣ ﹶﻴ ﺎ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻆ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻣ ﻨ ﹺ‬ ‫ﺑﹺ ﹾ‬
‫ﺎﺳ ﹺﻤ ﹶﻚ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹸﻣ ﹸ‬
‫ﻮﺭ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹺﻪ ﺍﻟ ﱡﻨ ﹸﺸ ﹸ‬،‫ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﺃ ﹾﺣ ﹶﻴ ﺎ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺗ ﻨﹶﺎ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹸﺟ ﹺﻌ ﹶﻞ ﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﹸﺎﻡ ﻟﹺ ﹸﻴ ﹾﺆ ﹶﺗ ﱠﻢ ﺑﹺ ﹺﻪ‬
"Dengan nama-Mu ya Allah, saya mati dan hidup." Dan jika
Sesungguhnya dijadikannya imam itu adalah untuk diikuti.472
Karena makmum mengikuti gerak-gerik imam, dan hukum
180 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (4008), Muslim (808). makmum adalah seperti hukum yang ada pada seorang imam
181 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, dan diriwayatkan oleh Abu Daud (5055), Tir-
midzi (3401), Ahmad (5/ 456), lihat pula Shahihut Targhib (604), dan Shahihul Jami’
(1161). 472 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (688).
78 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 219
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺎﻝ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹶﺟ ﹸ‬ ‫ﹶ‬
‫ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺴ ﱢﺒ ﹺﺢ ﱢ‬،‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺑ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺃ ﹾﻣ ﹲﺮ‬ beliau bangun, maka membaca: "Segala puji bagi Allah yang
telah menghidupkan kami setelah mematikannya, dan kepada-
Jika kalian hendak mengingatkan imam dalam shalatnya, hendaklah Nyalah tempat kembali." 182
laki-laki di antara kalian mengucapkan ‘subhanallah’470 f. Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi n bersabda:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi n bersabda:
‫ﻼ ﹶﺙ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹺﻓ ﹶﺮ ﹺ‬
‫ﺍﺷ ﹺﻪ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹶﻊ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻨ ﹸﻔ ﹾﻀ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﺼ ﻨﹺ ﹶﻔ ﹺﺔ ﺇﹺ ﹶﺯﺍ ﹺﺭ ﹺﻩ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻴﻖ ﻟﹺﻠﻨ ﹶﱢﺴ ﹺﺎﺀ‬ ‫ﻠﺮ ﹶﺟ ﹺ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﺘ ﹾﺼ ﹺﻔ ﹸ‬ ‫ﻴﺢ ﻟﹺ ﱢ‬
‫ﺍﻟ ﱠﺘ ﹾﺴ ﺒﹺ ﹸ‬
‫ﺍﺿ ﹶﻄ ﹶﺠ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹸﻘ ﹾﻞ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹺﺭ￯ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺧ ﹶﻠ ﹶﻔ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﹸﻩ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹾ‬ ‫ﹶﻣ ﱠﺮ ﹴ‬
Sesungguhnya mengucapkan tasbih bagi laki-laki, dan bertepuk
tangan bagi perempuan.471 ‫ﺎﺳ ﹺﻤ ﹶﻚ ﹶﺭ ﱢﺑ ﻰ ﹶﻭ ﹶﺿ ﹾﻌ ﹸﺖ ﹶﺟ ﹾﻨ ﺒﹺ ﻰ ﹶﻭﺑﹺ ﹶﻚ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﻓ ﹸﻌ ﹸﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹶﺴ ﹾﻜ ﹶﺖ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﻰ‬ ‫ﺑﹺ ﹾ‬
Dalam madzhab Malik disebutkan: Bertasbih bagi laki-laki dan
perempuan, dan bertepuk tangan dalam shalat dimakruhkan
‫ﻴﻦ‬
‫ﺍﻟﺼ ﺎﻟﹺ ﹺﺤ ﹶ‬ ‫ﹶﻓ ﹾﺎﺭ ﹶﺣ ﹾﻤ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺳ ﹾﻠ ﺘ ﹶﹶﻬ ﺎ ﹶﻓ ﹾ‬
‫ﺎﺣ ﹶﻔ ﹾﻈ ﹶﻬ ﺎ ﺑﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺗ ﹾﺤ ﹶﻔ ﹸﻆ ﺑﹺ ﹺﻪ ﹺﻋ ﹶﺒ ﺎ ﹶﺩ ﹶﻙ ﱠ‬
bagi perempuan. Namun hadits di atas membantah pendapat Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tempat
mereka. At-Tashfiq atau At-Tashfih adalah memukulkan tidurnya kemudian kembali lagi padanya, maka hendaklah dia
telapak tangan kepada punggung telapak tangan yang lain mengibaskan kain sarungnya tiga kali. Karena dia tidak tahu
untuk menegur imam yang lupa dalam shalatnya. apa yang terjadi setelah ditinggalkannya, dan jika berbaring
Imam menyambut dan mengikuti peringatan makmum. hendaklah membaca: Ya Allah dengan nama-Mu saya tempelkan
Jumhur ulama’ dari kalangan pengikut madzhab Hanafi, lambungku, dan dengan nama-Mu saya mengangkatnya. Jika
Asy-Syafi’i, dan Hambali berpendapat bahwa jika seorang Engkau telah mencabut nyawaku, maka rahmatilah dia, dan jika
imam lebih dalam rakaat shalatnya dan dia yakin bahwa apa Engkau kembalikan lagi, maka jagalah dia sebagaimana Engkau
yang dilakukannya itu benar, sedangkan dalam pandangan menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih.183
para makmum dia shalat lima rakaat, hendaklah imam g. Dari Ali bin Abi Thalib, bahwasanya Nabi n bersabda
tidak mengikuti mereka. Menurut pendapat pengikut madz- kepadanya dan kepada Fathimah ketika keduanya meminta
hab Maliki diterangkan jika jumlah makmum itu banyak, pembantu:
hendaklah seorang imam meninggalkan apa yang diyakininya
(diyakini benar) dan melaksanakan apa yang diingatkan oleh ‫ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﻭ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹶﻤ ﺎ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ‬،‫ـﺎﺩ ﹴﻡ‬ ‫ﹶﺃ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹸﺩ ﱡﻟ ﹸﻜ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺧ ﹾﻴ ﹲﺮ ﹶﻟ ﹸﻜ ﹶﻤ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ـ ﹺ‬
para makmum kepada dirinya.
Ini dilakukan jika seorang imam benar-benar yakin dengan ‫ﻼﺛﹺ ﹶ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱢﺒ ﹶﺤ ﺎ‬،‫ﻴﻦ‬ ‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶ‬ ‫ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺃ ﹶﺧ ﹾﺬ ﹸﺗ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻣ ﹶﻀ ﹺ‬،‫ﺍﺷ ﹸﻜ ﹶﻤ ﺎ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻜ ﱢﺒ ﹶﺮﺍ ﹶﺛ ﹶ‬،‫ﺎﺟ ﹶﻌ ﹸﻜ ﹶﻤ ﺎ‬ ‫ﹺﻓ ﹶﺮ ﹺ‬
182 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (6312), Abu Daud (5049), dan Tirmidzi
470 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (7190), Nasa’i (793), dan Abu Daud (940). (3413).
471 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1203), dan Muslim (422). 183 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (6320), Muslim (2714).
218 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 79
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺎﺩ ﹴﻡ‬ ‫ﻼﺛﹺ ﹶ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻬ ﹶﺬﺍ ﹶﺧ ﹾﻴ ﹲﺮ ﹶﻟ ﹸﻜ ﹶﻤ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺧ ﹺ‬،‫ﻴﻦ‬ ‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﺍﺣ ﹶﻤ ﺪﹶ ﺍ ﹶﺛ ﹶ‬ ‫ﻼﺛﹺ ﹶ‬
‫ ﹶﻭ ﹾ‬،‫ﻴﻦ‬ ‫ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶ‬ shalat wajib dan sunnah, dan juga tidak adanya dalil yang
menerangkan tentang perbedaannya.
Maukah kalian saya tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik
dari seorang pembantu? Jika kalian berdua akan tidur, maka Dari Abul Aliyah dia berkata: Saya melihat Ibnu Abbas sujud
ucapkanlah ‘subhanallah’ sebanyak tiga puluh tiga kali, ‘al- sahwi setelah melaksanakan shalat witir466. Juga dari Atha’
hamdulillah’ tiga puluh tiga kali, dan ‘Allahu akbar’ tiga puluh dari Ibnu Abbas dia berkata: Jika engkau merasa ragu ketika
tiga kali, sesungguhnya bacaan tersebut lebih baik bagi kalian melaksanakan shalat sunnah, hendaklah engkau melakukan
daripada seorang pembantu.184 sujud sahwi.467
h. Dari Ibnu Umar h, bahwasanya dia memerintah  Hukum seputar sujud sahwi dalam shalat berjamaah
seseorang ketika hendak tidur untuk membaca: Terkadang terjadi kelupaan pada diri seorang imam atau
makmum ketika melaksanakan shalat berjamaah.
1. Jika imam lupa dalam shalatnya.
‫ﺎﻫ ﺎ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹶﻤ ﺎ ﹸﺗ ﹶﻬ ﺎ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬، ‫ﹾﺖ ﹶﺧ ﹶﻠ ﹾﻘ ﹶﺖ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﻲ‬
‫ﹾﺖ ﹶﺗ ﺘ ﹶﹶﻮ ﱠﻓ ﹶ‬
‫ ﹶﻟ ﹶﻚ ﹶﻣ ﹾﺤ ﹶﻴ ﹶ‬، ‫ﺎﻫ ﺎ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﺇﹺ ﱢﻧ ﻲ‬، ‫ﺎﺣ ﹶﻔ ﹾﻈ ﹶﻬ ﺎ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﺣ ﹶﻴ ﹾﻴ ﺘ ﹶﹶﻬ ﺎ ﹶﻓ ﹾ‬، ‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﻓ ﹾﻴ ﺘ ﹶﹶﻬ ﺎ ﹶﻓ ﹾﺎﻏ ﹺﻔ ﹾﺮ ﹶﻟ ﹶﻬ ﺎ‬، Disyariatkan bagi para makmum untuk mengingatkan imam
ketika lupa. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengucapkan
‫ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺄ ﹸﻟ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹺﺎﻓ ﹶﻴ ﹶﺔ‬ tasbih bagi laki-laki dan bertepuk tangan bagi perempuan
menurut pendapat para ulama’ (berbeda dengan pendapat
Ya Allah sesungguhnya Engkau telah menciptakan diriku dan imam Malik468) sebagaimana yang diterangkan dalam hadits
Engkau pula yang akan mematikannya, hanya Engkaulah yang diriwayatkan oleh Sahl bin Said bahwasanya Nabi n
yang dapat menghidupkan dan mematikannya. Jika Engkau bersabda:
mematikannya, maka ampunilah dia, dan jika Engkau meng-
hidupkannya, maka jagalah dia. Ya Allah, sesungguhnya saya
memohon kesehatan kepada-Mu.185 Ibnu Umar mengatakan ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹸﻘ ﹾﻞ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺑ ﹸﻪ ﹶﺷ ﹾﻰ ﹲﺀ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬
kalimat ini setelah dia mendengarnya dari Rasulullah n.
Baragsiapa yang ingin mengingatkan imam dalam shalatnya,
i. Dari Barra’ bin Azib, dia berkata: Rasulullah n bersabda hendaklah dia mengucapkan ‘subhanallah’.469
kepadaku:
Dalam lafadz yang lain diterangkan:
466 Sanadnya shahih, dan diriwayatkan secara mu’allaq oleh Bukhari di dalam Fathul
‫ﺍﺿ ﹶﻄ ﹺﺠ ﹾﻊ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ‬ ‫ﻠﺼ ﹶ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹾ‬،‫ﻼ ﹺﺓ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻣ ﹾﻀ ﹶﺠ ﹶﻌ ﹶﻚ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﻮ ﱠﺿ ﹾﺄ ﹸﻭ ﹸﺿ ﻮ ﹶﺀ ﹶﻙ ﻟﹺ ﱠ‬
Bari (3/125), dan diriwayatkan secara bersambung oleh Ibnu Abi Syaibah (2/81)
dengan sanad yang shahih.
467 Sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Abil Mundzir di dalam Al-Ausath (3/325).
184 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3705), Muslim (2727). 468 Fathul qadir (1/356), Mawahibul Jalil (2/29). Nihayatul Muhtaj (2/44), dan Al-Mughni
185 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (2712), Nasa’i di dalam ‘Amal Yaumi wal (2/19).
Lailati’ (796), dan Ahmad (2/79). 469 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1218), Nasa’i (784).
80 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 217
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Mengulang sujud sahwi dalam satu shalat463 ‫ﹺﺷ ﱢﻘ ﹶﻚ ﹶ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﻓ ﱠﻮ ﹾﺿ ﹸﺖ‬،‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹸﻗ ﻞﹺ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﻠ ﹾﻤ ﹸﺖ ﹶﻭ ﹾﺟ ﹺﻬ ﻰ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ‬،‫ﺍﻷ ﹾﻳ ﹶﻤ ﹺﻦ‬
Jika kelupaan terjadi berulang-ulang pada orang yang sedang
melaksanakan shalat, maka sujud sahwi tidak boleh dia lakukan ‫ﻻ ﹶﻣ ﹾﻠ ﹶﺠ ﹶﺄ‬ ‫ ﹶ‬،‫ ﹶﺭ ﹾﻏ ﹶﺒ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹾﻫ ﹶﺒ ﹰﺔ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻟ ﹶﺠ ﹾﺄ ﹸﺕ ﹶﻇ ﹾﻬ ﹺﺮﻱ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ‬،‫ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ￯ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ‬
secara berulang-ulang, dan dia tidak boleh melakukannya kecuali
hanya sujud sahwi sekali saja –sebagaimana pendapat mayoritas ‫ﻻ ﹶﻣ ﹾﻨ ﹶﺠ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻚ ﺇﹺ ﱠ‬
،‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﺁ ﹶﻣ ﹾﻨ ﹸﺖ ﺑﹺ ﹺﻜ ﺘﹶﺎﺑﹺ ﹶﻚ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﺃ ﹾﻧ ﺰﹶ ﹾﻟ ﹶﺖ‬،‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ‬ ‫ﹶﻭ ﹶ‬
ulama– karena tidak ada keterangan dari Nabi n dan juga para
sahabat beliau bahwa mereka melakukan sujud sahwi secara ،‫ﹾﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻔ ﹾﻄ ﹶﺮ ﹺﺓ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹸﻣ ﱠﺖ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﺘﹺ ﹶﻚ ﹶﻓ ﹶﺄﻧ ﹶ‬.‫ﹶﻭﺑﹺ ﹶﻨ ﺒﹺ ﱢﻴ ﹶﻚ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺳ ﹾﻠ ﹶﺖ‬
berulang-ulang ketika terjadi lupa dalam shalat secara berulang-
ulang. Padahal kelupaan berulang kali sangat mungkin sekali
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹾﻠ ﹸﻬ ﱠﻦ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺗ ﺘ ﹶﹶﻜ ﱠﻠ ﹸﻢ ﺑﹺ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻭ ﹾ‬
terjadi pada diri setiap orang yang melaksanakan shalat. Juga Jika engkau akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah
seandainya kelupaan, maka Nabi n akan melakukan sujud setiap sebagaimana engkau akan melaksanakan shalat, kemudian
kali lupa. Ketika beliau n menundanya hingga akhir shalat hal berbaring pada sisi tubuh bagian kanan, dan ucapkanlah: "Ya
itu disatukan, menunjukkan bahwa beliau menyatukan semua Allah sesungguhnya saya serahkan diriku pada-Mu, dan aku
kelupaan untuk ditambal dengan sekali sujud sahwi dalam berikan urusanku pada-Mu, dan aku sandarkan punggungku
shalat. pada-Mu, dengan penuh harap dan rasa takut pada-Mu, tidak
Adapun hadits marfu’ Tsauban yang berbunyi: ada tempat bergantung dan berlindung kecuali pada-Mu, saya
beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan
kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus." Jika engkau meninggal
pada malam itu, maka engkau meninggal dalam keadaan
‫ﻟﹺ ﹸﻜ ﱢﻞ ﹶﺳ ﹾﻬ ﹴﻮ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹺ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺑ ﹾﻌ ﺪﹶ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﻠ ﹸﻢ‬
Setiap lupa memiliki dua sujud setelah salam464, beriman. Dan jadikanlah kalimat ini sebagai akhir ucapanmu.
Merupakan hadits dhaif tidak bisa dijadikan hujjah Lalu saya mengulangi doa tersebut dengan lafal, "wa
sebagaimana yang telah disebutkan di depan. rasulika" (Dan dengan rasul-Mu yang telah Engkau utus).
Maka Nabi n bersabda: Tidak, akan tetapi ucapkanlah:
 Sujud sahwi ketika melaksanakan shalat sunnah465 ‘wa nabiyyika allazi arsalta" Dan dengan nabi-Mu yang telah
Menurut jumhur ulama’ bahwa sujud sahwi juga dilakukan Engkau utus.186
dalam shalat sunnah sebagaimana dilakukan dalam shalat fardhu, 7. Mengusap wajah jika sudah bangun, lalu berdzikir, dan ber-
karena keumuman penyebutan shalat dalam hadits-hadits yang wudhu:
menerangkan persoalan tersebut tanpa ada pembedaan antara
a. Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi n bersabda:
463 Raddul muhtar (1/497), Mawahibul jalil (2/15), Syarhul Minhaj (1/204), dan Al-Mu-
ghni (2/39).
464 Hadits dhaif dan periwayatannya telah disebutkan di muka.
465 Syarhul Muslim (5/60), Fathul Bari (3/125-126), dan Al-Ausath (3/325). 186 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (247), Muslim (2710).
216 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 81
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
،‫ﻼ ﹶﺙ ﹸﻋ ﹶﻘ ﹴﺪ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻗ ﹺﺎﻓ ﹶﻴ ﹺﺔ ﹶﺭ ﹾﺃ ﹺ‬
‫ﺱ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹺﺪ ﹸﻛ ﹾﻢ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﺛ ﹶ‬ ‫ﹶﻳ ﹾﻌ ﹺﻘ ﺪﹸ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹸ‬ tenggang waktu tidak memiliki batasan yang jelas, dan
Nabi n salam ketika lupa, kemudian berbicara, bertanya
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹺﻥ ﹾ‬، ‫ﻳﻞ ﹶﻓ ﹾﺎﺭ ﹸﻗ ﺪﹾ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻆ‬ ‫ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹲﻞ ﹶﻃ ﹺﻮ ﹲ‬:‫ﹶﻳ ﹾﻀ ﹺﺮ ﹸﺏ ﹸﻛ ﱠﻞ ﹸﻋ ﹾﻘ ﺪﹶ ﹴﺓ ﻣﻜﺎﻧﻬﺎ‬ pada sahabat, dan keluar masjid kemudian masuk ke dalam
rumahnya, kemudian beliau tahu apa yang dilakukannya,
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬،‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﺿ ﹶﺄ ﺍﻧ ﹶﹾﺤ ﱠﻠ ﹾﺖ ﹸﻋ ﹾﻘ ﺪﹶ ﹲﺓ‬،‫ﹶﻓ ﹶﺬ ﹶﻛ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﺍﻧ ﹶﹾﺤ ﱠﻠ ﹾﺖ ﹸﻋ ﹾﻘ ﺪﹶ ﹲﺓ‬ sehingga beliau keluar dari rumahnya dan menyempurnakan
apa yang tersisa dari shalatnya, lalu melakukan sujud sahwi.
‫ﻴﺚ‬ ‫ ﹶﻭﺇﹺ ﱠ‬،‫ﺲ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹶﺧ ﺒﹺ ﹶ‬ ‫ﺍﻧ ﹶﹾﺤ ﱠﻠ ﹾﺖ ﹸﻋ ﹾﻘ ﺪﹶ ﹲﺓ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹶﻧ ﹺﺸ ﹰ‬
‫ﻴﻄ ﺎ ﹶﻃ ﱢﻴ ﹶﺐ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹾﻔ ﹺ‬ Karena beliau diperintahkan untuk menyempurnakan shalat
dan sujudnya karena kelupaan adalah hukumnya wajib,
‫ﻼ ﹶﻥ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻨ ﹾﻔ ﹺ‬
‫ﺲ ﹶﻛ ﹾﺴ ﹶ‬ berdasar keumuman sabda beliau n yang berbunyi:
Setan mengikatkan tiga ikatan di atas tengkuk kepala salah
seorang di antara kalian jika dia tidur, dia mengencangkan setiap ‫ﻼ ﹰﺓ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻜ ﱠﻔ ﹶﺎﺭ ﹸﺗ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻴ ﹶﻬ ﺎ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺫ ﹶﻛ ﹶﺮ ﹶﻫ ﺎ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﹺﺴ ﹶﻰ ﹶﺻ ﹶ‬
ikatan pada tempatnya dan berkata: Malam masih panjang,
Barangsiapa yang lupa melakukan shalat atau tertidur darinya,
maka tidurlah. Jika dia bangun dan berdzikir kepada Allah,
maka kafarahnya (penebusnya) adalah melaksanakannya ketika dia
maka terlepaslah satu ikatan dari kepalanya. Jika ia berwudhu,
ingat.461
maka terlepaslah ikatan yang kedua. Dan jika dia melaksanakan
shalat, maka terlepaslah ikatan yang ketiga, sehingga pada pagi Saya (penulis) katakan: Ini merupakan pendapat yang kuat,
hari dia menjadi orang yang gesit (rajin), dan berjiwa baik. akan tetapi barangsiapa yang ingin berhati-hati hendaklah
Namun, jika tidak melakukan ketiga hal tersebut maka dia pada dia mengulangi shalatnya. Wallahu a’lam.
waktu pagi akan menjadi orang yang jiwanya buruk dan malas.187 2. Jika wudhunya batal setelah mengucapkan salam dari
b. Dari Ubadah bin Shamit dari Nabi n beliau bersabda: shalatnya yang kurang sempurna tersebut, maka secara ijma’
shalatnya batal. Jika dia lupa melaksanakan sujud –setelah
salam– karena kelebihan dalam rakaat, maka boleh baginya
melakukan sujud sahwi meskipun wudhunya telah batal,
‫ﻻ ﹶﺷ ﹺﺮ ﹶ‬
‫ ﹶﻟ ﹸﻪ‬،‫ﻳﻚ ﹶﻟ ﹸﻪ‬ ‫ﻻ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹾﺣ ﺪﹶ ﹸﻩ ﹶ‬ ‫ﺎﻝ ﹶ‬
‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺗ ﹶﻌ ﱠﺎﺭ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬
karena sujud yang dia lakukan akan menjadi pengusir setan,
sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Taimiyah462.
،‫ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﻟﹺﻠﻪ‬.‫ﻳﺮ‬ ‫ـﻰ ﹴﺀ ﹶﻗ ﹺﺪ ﹲ‬
‫ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺷ ـ ﹾ‬، ‫ ﹶﻭ ﹶﻟ ـ ﹸـﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ‬،‫ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹾﻠ ﹸﻚ‬
‫ﻻ‬
‫ﻻ ﹸﻗ ﱠﻮ ﹶﺓ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﻻ ﹶﺣ ﹾﻮ ﹶﻝ ﹶﻭ ﹶ‬ ‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ ﹶﻭ ﹶ‬،‫ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹶﺒ ﹸﺮ‬،‫ﻻ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶ‬،‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﹶﻭ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬ Saya (penulis) katakan: (Yaitu) dia berwudhu terlebih
dahulu kemudian melakukan sujud sahwi, ini merupakan
‫ﺍﺳ ﹸﺘ ﹺﺠ ﹶ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﺿ ﹶﺄ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬،‫ﻴﺐ‬ ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬.‫ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺩ ﹶﻋ ﺎ ﹾ‬.‫ﺎﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾﺍﻏ ﹺﻔ ﹾﺮ ﻟﹺ ﻰ‬ pendapat yang kuat dan lebih mengarah kepada permasalahan.
461 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (684), An-Nasa’i (614), dan hadits yang
‫ﻼ ﹸﺗ ﹸﻪ‬
‫ﹸﻗ ﺒﹺ ﹶﻠ ﹾﺖ ﹶﺻ ﹶ‬
serupa juga diriwayatkan oleh Bukhari (597).
187 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1142), Muslim (776). 462 Majmu’ Fatawa (23/36).
82 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 215
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Ibnu Taimiyah v berkata: Pendapat yang kami dukung ini Barangsiapa yang bangun di waktu malam, maka hendaklah dia
adalah pendapat yang memadukan semua hadits tersebut, dan membaca: Tidak ada ilah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-
tidak satu pun hadits yang tertinggal darinya. Lebih dari itu, Nya, dialah yang memiliki segala kerajaan, dan bagi-Nya segala
ia juga menggunakan qiyas yang benar ketika tidak ada dalil puji, dan Dia mampu atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah,
yang menjelaskannya, dan menggabungkan kasus yang tidak Maha Suci Allah, tiada Ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar,
tercantum dalilnya kepada qias serupa yang telah tercantum tiada daya dan kekuatan kecuali kekuatan Allah, kemudian
dalam dalil. mengucapkan: "Ya Allah, ampunilah saya," atau hendaklah dia
berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya, jika
 Beberapa persoalan dia berwudhu dan melaksanakan shalat, maka shalatnya akan
Jika seseorang lupa tidak melakukan sujud sahwi, kemudian diterima oleh Allah l.188
terjadi jeda atau wudhunya batal, apakah dia tetap men- c. Dari Ibnu Abbas h berkata: Saya bermalam di rumah
jadikan shalatnya sebagai dasar pegangan kemudian sujud bibiku Maimunah (istri Nabi n). Saya berbaring
sahwi? Ataukah ia harus memulai shalat dari awal kembali? mengikuti lebarnya bantal, sedangkan Rasulullah n dan
keluarganya berbaring mengikuti panjangnya bantal. Lalu
1. Jika terjadi jeda yang sangat lama –dan wudhunya belum
Rasulullah n tidur, sehingga ketika datang pertengahan
batal– dalam hal ini para ulama’ mempunyai dua pendapat:
malam – sebelum atau sesudahnya – beliau n bangun
Pertama: Memulai shalatnya dari awal, sebagaimana yang dan mengusap wajahnya dengan tangannya, kemudian
terdapat dalam madzhab Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i, membaca sepuluh ayat terakhir surat Ali Imran, kemudian
dan Ahmad.459 Mereka berkata: Karena dia merupakan satu bangkit dan menuju ke tempat wudhunya lalu beliau
shalat dan tidak boleh membangun sebagiannya di atas berwudhu dengan wudhu yang sangat baik, setelah itu
sebagian yang lain dengan tenggang waktu yang lama, begitu beliau n berdiri dan melaksanakan shalat.189
pula jika wudhunya batal.
Yang beliau maksud adalah firman Allah yang berbunyi:
Kedua: Dibangun di atas shalatnya yang pertama dan
melakukan sujud sahwi selama wudhunya tidak batal,
sebagaimana pendapat imam Malik, dan qaul qadimnya
‫ﺎﺕ‬
‫ﻵ ﹶﻳ ﹴ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﺍﺧ ﺘﹺ ﹶﻼ ﹺ‬
‫ﻑ ﺍﻟ ﱠﻠ ﻴ ﻞﹺ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ ﹶ ﹶ‬ ‫ﺽ ﹶﻭ ﹾ‬ ‫ﺎﻭ ﹺ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹾ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶ‬
‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹺﻓ ﻲ ﹶﺧ ﹾﻠ ﹺﻖ ﱠ‬
(pendapat lamanya) imam Asy-Syafi’i, juga pendapat Yahya ... ‫ﺎﺏ‬ ‫ﹺ ﹸﻷﻭﻟﹺ ﻲ ﹾ ﹶ‬
bin Said Al-Anshari, Al-Laits, Al-Auza’i, Ibnu Hazm, dan
‫ﺍﻷ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹺ‬
Ibnu Taimiyah, hanya saja Ibnu Taimiyah mengkhususkannya "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
untuk setelah salam.460 Mereka berkata: Karena lamanya bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
459 Al-Mabsuth (1/224), Al-Mudawwanah (1/135), Al-Majmu’ (4/156), dan Al-Mughni 188 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1145), Tirmidzi (3414), Abu Daud (5060),
(2/13). dan Ahmad (5/313).
460 Al-Mudawwanah (1/135), Al-Muhalla (4/166), dan Majmu’ Fatawa (23/32-35). 189 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (183), Muslim (763).
214 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 83
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
orang yang berakal...," (QS. Ali Imran [3]: 190) hingga akhir karena :
ayat.
1. Kalau terjadi kekurangan –seperti meninggalkan tasyahhud
8. Bersiwak. awal– maka shalat membutuhkan ’tambalan’ (berupa sujud
Dari Hudzaifah dia berkata: sahwi), dan ’tambalan’ itu dilakukan sebelum salam sehingga
shalat bisa sempurna dengannya, karena salam merupakan
‫ﺍﻙ‬
‫ﺎﻟﺴ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬ penutup shalat.
‫ﻮﺹ ﹶﻓ ﺎ ﹸﻩ ﺑﹺ ﱢ‬
‫ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻳ ﹸﺸ ﹸ‬n ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
2. Jika terjadi kelebihan rakaat – seperti satu rakaat misalnya –
Sesungguhnya Nabi n jika bangun pada waktu malam (dalam maka tidak mungkin di dalam shalat disatukan dua tambahan.
riwayat yang lain: Untuk melaksanakan shalat tahajjud), beliau Bahkan sujud sahwi harus dilakukan setelah salam, karena dia
membersihkan mulutnya dengan siwak.190 merupakan pengusir setan, kedudukan sujud sahwi sendiri
Dari Ibnu Abbas h: seperti shalat yang berdiri sendiri untuk ’menambal’ kekurangan
yang ada dalam shalat, karena Nabi n menjadikan dua sujud
.‫ﹶﺎﻙ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺼ ﹺﺮ ﹸﻑ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹾﺴ ﺘ ﹸ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ (sujud sahwi) seperti satu rakaat.
3. Begitu juga bila dia ragu namun bisa mengingat-ingat, maka
Bahwasanya Nabi n shalat malam dua rakaat dua rakaat, setelah
ia harus menyempurnakan shalat yang dilakukannya. Maka
itu selesai dan bersiwak.191
sujud sahwi yang menjadi pengusir setan baginya dilakukan
Maksudnya adalah bahwa Nabi n bersiwak setiap selesai setelah salam.
dua rakaat. Bisa juga siwak dilakukan setelah bangun tidur
atau setelah wudhu, keduanya sama-sama memiliki alasan 4. Begitu pula jika dia telah salam padahal masih tersisa seba-
tersendiri. gian shalatnya, kemudian menyempurnakan sisa shalat
tersebut, maka dia telah menyempurnakan shalatnya. Salam
9. Mengawali qiyamul lail dengan shalat dua rakaat yang ringan.
yang telah dilakukannya merupakan tambahan, sedangkan
Dari Aisyah d berkata: sujud sahwi dalam hal ini dilakukan setelah salam, karena
sujud tersebut akan menjadi pengusir setan baginya.
‫ﻼ ﹶﺗ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺧ ﹺﻔ ﻴ ﹶﻔ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ 5. Namun jika dia ragu dan tidak jelas sesuatu yang lebih meya-
‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﻟﹺ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻰ ﺍ ﹾﻓ ﹶﺘ ﺘ ﹶﹶﺢ ﹶﺻ ﹶ‬
kinkan dirinya, maka dalam hal ini dia boleh jadi shalat empat
Jika Rasulullah n bangun malam untuk melaksanakan shalat,
rakaat, atau lima rakaat. Jika dia shalat lima rakaat, maka
beliau mengawali shalatnya dengan dua rakaat ringan.192
sujud sahwi yang dilakukannya menjadi penggenap shalat
yang dilakukannya, sehingga seolah-olah dia shalat sebanyak
190 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (642), Muslim (255). enam rakaat bukan lima rakaat, oleh sebab itu, sujud sahwi
191 Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (228), Ahmad (1784), di dalam Shahihul Jami’
(4837), dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani. dalam keadaan seperti ini dilakukan sebelum salam.
192 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (767), Ahmad (22890).
84 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 213
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Keenam: Sebagaimana pendapat sebelumnya, akan tetapi ia Dari Abu Hurairah a berkata bahwasanya Nabi n bersabda:
bebas memilih jika tidak tercantum keterangan dalam hadits
tersebut. Inilah pendapat Asy-Syaukani. ‫ﻼ ﹶﺗ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺧ ﹺﻔ ﻴ ﹶﻔ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻔ ﺘﹶﺘﹺ ﹾﺢ ﹶﺻ ﹶ‬
Ketujuh: Orang yang mengikuti keraguannya kepada yang
Jika salah seorang di antara kalian bangun di waktu malam,
lebih sedikit, maka dia melakukan sujud sebelum salam.
hendaklah dia mengawali shalatnya dengan dua rakaat ringan.193
Adapun orang yang berusaha untuk mengingat-ingat, maka dia
melakukan sujud setelah salam. Ini merupakan pendapat Ibnu Dengan itu dia diharapkan dapat bersemangat untuk
Hibban. melakukan shalat setelahnya, dan ini merupakan sesuatu yang
lebih utama. Jika tidak, maka tidak mengapa dia mengawali
Kedelapan: Secara mutlak dia diberi pilihan untuk melakukan shalatnya dengan dua rakaat yang panjang, karena Nabi n
sujud sahwi apakah setelah salam atau sebelumnya, sebagaimana terkadang melakukan hal itu, sebagaimana yang disebutkan
yang diceritakan dari Ali, salah satu pendapat Asy-Syafi’i dan Ath- dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah dia berkata:
Thabari.
Kesembilan: Sujud sahwi dilakukan setelah salam, kecuali ‫ ﹶﺫ ﹶ‬n ‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹸﺖ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻰ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻓ ﹶﺘ ﺘ ﹶﹶﺢ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹸﻊ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ‬
pada dua keadaan, sehingga pelakunya diberi pilihan. Salah satu
dari dua keadaan itu adalah jika orang yang melaksanakan shalat ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻣ ﹶﻀ ﻰ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹶﻓ ﹶﻤ ﹶﻀ ﻰ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹸﻊ‬.‫ﺍ ﹾﻟ ﹺﻤ ﺎ ﹶﺋ ﹺﺔ‬
berdiri dan belum melakukan tasyahhud awal. Kedua, dia tidak
tahu apakah shalat satu rakaat, empat rakaat, atau tiga rakaat, ‫ﻼ‬‫ﺁﻝ ﹺﻋ ﹾﻤ ﹶﺮ ﹶﺍﻥ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹶﻫ ﺎ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹸﺃ ﹸﻣ ﺘ ﹶﹶﺮ ﱢﺳ ﹰ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﺍ ﹾﻓ ﹶﺘ ﺘ ﹶﹶﺢ ﺍﻟﻨ ﹶﱢﺴ ﺎ ﹶﺀ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹶﻫ ﺎ ﹸﺛ ﱠﻢ ﺍ ﹾﻓ ﹶﺘ ﺘ ﹶﹶﺢ ﹶ‬.‫ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ‬
kemudian dia meyakini yang lebih sedikit. Dalam keadaan seperti
ini, ia diberi pilihan untuk melakukan sujud sahwi. Ini adalah Pada suatu malam saya shalat bersama Rasulullah n lalu beliau
pendapat Ibnu Hazm dan para pengikut madzhab Dhahiri. membuka shalatnya dengan membaca surat Al-Baqarah. Saya
berkata: "Beliau n akan ruku’ ketika sampai pada ayat yang
Pendapat yang benar berdasar keseluruhan dalil-dalil di atas keseratus pertama, ternyata setelah itu beliau melanjutkan
adalah: Membedakan antara kelebihan dan kekurangan dalam kembali". Saya berkata: "beliau shalat dengan surat tersebut dalam
rakaat, dengan keraguan yang tidak diiringi dengan perasaan satu rakaat, ternyata beliau kemudian melanjutkan kembali". Saya
yakin dan keraguan yang diiringi dengan perasaan yakin. Ini berkata: "Kemudian beliau akan ruku’(setelah selesai membaca Al-
juga merupakan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Baqarah), namun ternyata beliau membuka surat An-Nisa’ lalu
Taimiyah458. Dia berkata: Ini merupakan salah satu riwayat dari membacanya, kemudian membuka surat Ali-Imran dan membacanya
imam Ahmad, dan madzhab imam Malik dekat dengan pendapat dengan pelan-pelan.194
ini, akan tetapi tidak sama. Selain memadukan semua nash yang
ada, di dalam pendapat ini terdapat perbedaan yang masuk akal,
193 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (767), Abu Daud (1323), Tirmidzi di dalam
As-Syamail (265).
458 Majmu’ Fatawa (23/24-25). 194 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (772), An-Nasa’i (1664), dan Abu Daud
212 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 85
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
10. Membuka shalat malamnya –qiyamul lail– setelah dari perbedaan hadits-hadits yang menerangkan hal ini. Setelah
mengucapkan takbiratul ihram dengan salah satu dari doa- mengadakan kesepakatan, bahwa sujud sahwi akan mendapatkan
doa berikut ini: pahala. Mereka terbagi menjadi sembilan pendapat457, yaitu:
a. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi n ketika bangun pada Pertama: Sujud sahwi semuanya dilakukan sebelum salam,
waktu malam untuk melaksanakan shalat tahajjud, beliau sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hurairah, Makhul, Az-
membaca: Zuhri, Ibnul Musayyib, Rabi’ah, Al-Auza’i, dan Al-Laits, hal ini
juga merupakan madzhab baru imam Asy-Syafi’i.
Kedua: Sujud sahwi semuanya dilakukan setelah salam,
،‫ﺽ ﹶﻭ ﹶ ﹾﻣ ــﻦ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﱠﻦ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﻟ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﺃﹶ ﹾﻧ ــﺖ ﹶﻗ ﱢﻴ ﹸﻢ ﱠ‬
sebagaimana yang dikatakan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash,
Ibnu Mas’ud, Anas, Ibnu Zubair, Ibnu Abbas, pendapat ini
‫ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹶﻚ‬،‫ﺽ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﱠﻦ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻟ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﹶﻟ ﹶﻚ ﹸﻣ ﹾﻠ ﹸﻚ ﱠ‬
diriwayatkan dari Ali, Ammar, Al-Hasan, An-Nakha’i, dan Ats-
،‫ﹾﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﱡﻖ‬ Tsauri. Pendapat ini juga merupakan madzhab Abu Hanifah dan
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﹶﺃﻧ ﹶ‬،‫ﺽ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶﻮ ﹺ‬ ‫ﹾﺖ ﹸﻧ ﹸ‬
‫ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﻮﺭ ﱠ‬
pengikutnya.
Ketiga: Sujud sahwi karena kelebihan rakaat dilakukan
‫ ﹶﻭﻟﹺ ﹶﻘ ﹶ‬،‫ﹶﻭ ﹶﻭ ﹾﻋ ــﺪﹸ ﹶﻙ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﱡﻖ‬
‫ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹸﺎﺭ‬،‫ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹸﺔ ﹶﺣ ﱞﻖ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﻗ ﹾﻮ ﹸﻟ ﹶﻚ ﹶﺣ ﱞﻖ‬،‫ﺎﺅﹸﻙ ﹶﺣ ﱞﻖ‬
setelah salam, dan karena kekurangan rakaat dilakukan sebelum
salam, sebagaimana pendapat imam Malik, Al-Muzani, Abu
‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹶﺎﻋ ﹸﺔ ﹶﺣ ﱞﻖ‬
‫ ﹶﻭ ﱠ‬،‫ – ﹶﺣ ﱞﻖ‬n – ‫ ﹶﻭ ﹸﻣ ﹶﺤ ﱠﻤ ﺪﹲ‬،‫ﻮﻥ ﹶﺣ ﱞﻖ‬
‫ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻴ ﹶ‬،‫ﹶﺣ ﱞﻖ‬
‫ ﹶﻭﺑﹺ ﹶﻚ‬،‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺃ ﹶﻧ ﹾﺒ ﹸﺖ‬،‫ ﹶﻭﺑﹺ ﹶﻚ ﺁ ﹶﻣ ﹾﻨ ﹸﺖ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﻛ ﹾﻠ ﹸﺖ‬،‫ﹶﻟ ﹶﻚ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﻠ ﹾﻤ ﹸﺖ‬ Tsaur, dan sebuah perkataan imam Asy-Syafi’i.
Keempat: Semua hadits diamalkan sebagaimana bunyinya.
‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ‬،‫ ﹶﻓ ﹾﺎﻏ ﹺﻔ ﹾﺮ ﻟﹺ ﻰ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻗ ﺪﱠ ﹾﻣ ﹸﺖ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﱠﺧ ﹾﺮ ﹸﺕ‬،‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺣ ﹶﺎﻛ ﹾﻤ ﹸﺖ‬،‫ﺎﺻ ﹾﻤ ﹸﺖ‬ ‫ﹶﺧ ﹶ‬ Adapun sesuatu yang tidak dicantumkan di dalam hadits, maka
sujud sahwinya dilakukan sebelum salam. Ini adalah pendapat
‫ﹾﺖ‬ ‫ﻻ ﹶﺃﻧ ﹶ‬ imam Ahmad, Ibnu Abi Haitsamah, dan pendapat ini dipilih
‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬ ‫ﹾﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﱢ‬
‫ ﹶ‬،‫ﺆﹶﺧ ﹸﺮ‬ ‫ﹾﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹶﻘ ﺪﱢ ﹸﻡ ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬‫ ﹶﺃﻧ ﹶ‬،‫ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺮ ﹾﺭ ﹸﺕ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻠ ﹾﻨ ﹸﺖ‬
oleh Ibnul Mundzir.
‫ﻻ‬
‫"ﻭ ﹶ‬ ‫ﺎﻝ ﹸﺳ ﹾﻔ ﹶﻴ ﹸ‬ ‫– ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶ‬
Kelima: Semua hadits diamalkan sebagaimana bunyinya,
‫ﻳﻢ ﹶﺃ ﹸﺑ ﻮ ﹸﺃ ﹶﻣ ﱠﻴ ﹶﺔ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻭ ﹶﺯﺍ ﹶﺩ ﹶﻋ ﹾﺒ ﺪﹸ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹺﺮ ﹺ‬ ‫ ﹶﻗ ﹶ‬. – ‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹸﺮ ﹶﻙ‬
‫ﻻ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﻻ ﹸﻗ ﱠﻮ ﹶﺓ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﹶﺣ ﹾﻮ ﹶﻝ ﹶﻭ ﹶ‬ Adapun sesuatu yang tidak dicantumkan di dalam hadits, maka
sujud dilakukan setelah salam jika ada kelebihan (amalan) dalam
Ya Allah bagi-Mu segala puji, Engkaulah yang menciptakan rakaat, dan sebelum salam jika ada kekurangan (amalan) dalam
langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, rakaat. Ini merupakan pendapat Ishak bin Rahawaih.
Engkau adalah cahaya langit dan bumi dan segala apa yang
ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, sesungguhnya Engkau
457 Ibnu Abidin (1/495), Al-Mabsuth (1/219), Al-Qawanin (67), Ad-Dasuqi (1/274),
Raudhatut Thalibin (1/315), Al-Mughni (2/22), Al-Kafi (1/209), Al-Ausath (3/307),
(874). Bidayatul Mujtahid (1/279), dan Nailul Authar (3/132-135).
86 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 211
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
sujud yang dilakukannya menjadi pengusir setan.456 adalah penguasa langit dan bumi serta segala apa yang ada di
Mereka berkata: Hal itu menunjukkan bahwa kedua sujud dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar dan janji-Mu
tersebut (sujud sahwi) adalah sunnah bukan wajib. benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah
benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar,
Pendapat yang rajih adalah pendapat yang mengatakan bahwa Muhammad adalah benar, dan kiamat itu benar. Ya Allah,
sujud sahwi adalah wajib, adapun landasan orang yang menyelisihi hanya kepada-Mu saya berserah diri, kepada-Mu saya beriman,
pendapat ini dibantah oleh Syaikhul Islam dengan dua bantahan, kepada-Mu saya bertawakkal, kepada-Mu saya bertaubat,
yaitu: kepada-Mu saya serahkan urusan musuhku, dan kepada-Mu
saya berhukum, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan
1. Bahwasanya lafadz: "Rakaat dan kedua sujud menjadi ibadah sunnah
yang akan datang, apa yang aku sembunyikan dan lakukan
baginya", tidak terdapat dalam hadits shahih, dan yang terdapat
dengan terang-terangan (dan segala apa yang telah Engkau
dalam hadits shahih adalah lafadz: Buanglah rasa ragu tersebut dan
ketahui dariku), Engkaulah yang memajukan dan Engkau pula
ikutilah apa yang diyakininya, kemudian sujudlah dua kali sebelum salam.
yang menunda, tiada ilah kecuali Engkau, – atau tiada ilah
Jika dia shalat lima rakaat, maka jumlah rakaat shalatnya menjadi genap
selain diri-Mu-. Sufyan berkata: Abdul Karim Abu Umayyah
(oleh sujud sahwi). Dan jika dia shalat empat rakaat secara sempurna,
menambahkan kalimat: Dan tiada kekuatan kecuali kekuatan
maka dua sujud (sujud sahwi) yang dilakukannya menjadi pengusir
yang datang dari-Mu.195
setan". Maka hal ini menuntut wajibnya rakaat dan wajibnya kedua
sujud tersebut (sujud sahwi). b. Dari Aisyah d dia berkata:
2. Taruhlah Rasulullah n menyabdakan hal itu, maka maknanya Sesungguhnya Rasulullah n jika bangun pada waktu
adalah ia diperintahkan untuk sujud sahwi saat mengalami kera- malam memulai shalatnya dengan membaca:
gu-raguan. Tarohlah shalatnya telah sempurna dan tidak ada yang
kurang suatu apapun darinya, maka sujud sahwi adalah tambahan ‫ﺽ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶﻮ ﹺ‬
‫ﺎﻃ ﹶﺮ ﱠ‬ ‫ﻴﻞ ﹶﻓ ﹺ‬ ‫ﻴﻜ ﺎﺋﹺ ﹶ‬
‫ﻴﻞ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﺳ ﹶﺮ ﹺﺍﻓ ﹶ‬ ‫ﻳﻞ ﹶﻭ ﹺﻣ ﹶ‬‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺭ ﱠﺏ ﹺﺟ ﹾﺒ ﹺﺮ ﹶ‬
amal baginya, dan ia mendapat pahalanya sebagaimana amalan-
amalan sunnah lainnya mendapat pahala. ‫ﻴﻪ‬
‫ﻴﻤ ﺎ ﹶﻛ ﺎ ﹸﻧ ﻮﺍ ﹺﻓ ﹺ‬
‫ﺎﺩ ﹶﻙ ﹺﻓ ﹶ‬ ‫ﹾﺖ ﹶﺗ ﹾﺤ ﹸﻜ ﹸﻢ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹺﻋ ﹶﺒ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺸ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺩ ﹺﺓ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﺐ ﹶﻭ ﱠ‬ ‫ﹶﻋ ﺎﻟﹺ ﹶﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻐ ﹾﻴ ﹺ‬
￯‫ﹾﺖ ﹶﺗ ﹾﻬ ﹺﺪ‬ ‫ﻒ ﹺﻓ ﹺ‬
‫ﻴﻪ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﻖﱢ ﺑﹺﺈﹺ ﹾﺫﻧﹺ ﹶﻚ ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶﺃﻧ ﹶ‬ ‫ﺍﺧ ﹸﺘ ﹺﻠ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹾﺍﻫ ﹺﺪﻧﹺ ﻰ ﻟﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹾ‬ ‫ﹶﻳ ﹾﺨ ﺘ ﹺﹶﻠ ﹸﻔ ﹶ‬
 Waktu sujud sahwi (sebelum atau sesudah salam?)
Ahli ilmu berbeda pendapat dalam masalah sujud sahwi,
‫ﻴﻢ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺗ ﹶﺸ ﹸﺎﺀ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹺﺻ ﹶﺮ ﹴ‬
‫ﺍﻁ ﹸﻣ ﹾﺴ ﺘ ﹺﹶﻘ ﹴ‬
apakah dilakukan sebelum salam atau sesudahnya? berangkat Ya Allah, Rabb jibril, Mikail, dan Israfil, pencipta langit
dan bumi, yang maha mengetahui sesuatu yang nampak dan
456 Sanad hadits ini hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud (1024), Ibnu Majah (1210),
dan asli hadits ini terdapat dalam riwayat Muslim hanya saja tanpa penyebutan
lafadz “ºØB√ ΔBMfVnªA (dua sujud tersebut adalah sunnah) 195 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1069), Muslim (769).
210 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 87
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
tersembunyi, Engkau yang memberikan keputusan di antara madzhab Hanafiyah, dan sebuah pendapat dalam madzhab
hamba-hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Malikiyah, dan dipegangi oleh pengikut madzhab Hambali
Maka tunjukkanlah saya kepada kebenaran dalam apa-apa dan Dhahiri, dan juga pendapat ini dipilih oleh Syaikhul Islam
yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk Ibnu Taimiyah. Landasan mereka adalah:
kepada orang yang Engkau kehendaki menuju jalan yang
1. Perintah Nabi n untuk melakukan sujud sahwi sebagaimana
lurus.196
yang telah disebutkan dalam hadits-hadits terdahulu, dan
c. Dari Hudzaifah a bahwa dirinya melihat Rasulullah n sebagiannya disebabkan karena keragu-raguan saja.
shalat pada waktu malam kemudian beliau membaca:
2. Kebiasaan Nabi n dalam melakukan sujud sahwi –jika
mendapatkan sebabnya– dan beliau tidak pernah mening-
galkannya.
‫ﻭﺕ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﻜ ﹾﺒ ﹺﺮ ﹶﻳ ﹺﺎﺀ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹶﻈ ﹶﻤ ﹺﺔ‬ ‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ – ﹸﺫﻭ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶﻠ ﹸﻜ ﹺ‬
‫ﻮﺕ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﹶﺒ ﹸﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹶﺒ ﹸﺮ – ﹶﺛ ﹶ‬
Allahu akbar (3x) yang memiliki segala kekuasaan, Kedua: Sunnah, sebagaimana yang terkenal di kalangan
keperkasaan, kesombongan, dan keagungan.197 pengikut madzhab Maliki, Asy-Syafi’i, dan riwayat dari pengikut
Dia boleh juga mengucapkan doa-doa iftitah lain madzhab Hambali. Landasan mereka adalah:
yang diinginkan, yang telah kami sebutkan dalam bab Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, dia
‘kewajiban-kewajiban dalam shalat’. berkata: Rasulullah n bersabda:
11. Memanjangkan berdiri sesuai dengan kemampuannya dan
dengan tidak memberatkan diri sendiri. ‫ﻴﻦ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ‬ ‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹾﻠ ﹺﻖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﱠﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺒ ﹺﻦ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹺﻘ ﹺ‬ ‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺷ ﱠﻚ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
Dari Jabir a bahwasanya Nabi n bersabda:
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹸﺔ‬
‫ﺖ ﱠ‬ ‫ﻼ ﹸﺗ ﹸﻪ ﹶﺗ ﱠﺎﻣ ﹰﺔ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹺ‬ ‫ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﺘ ﹶﻤ ﹶﺎﻡ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﹸﻮﺕ‬
‫ﻮﻝ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﻨ ﹺ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﹸﻃ ﹸ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﹶﺃ ﹾﻓ ﹶﻀ ﹸﻞ ﱠ‬ ‫ﺖ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹸﺔ ﹶﺗ ﹶﻤ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﻟﹺ ﹶﺼ ﹶ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﻧ ﹺﺎﻗ ﹶﺼ ﹰﺔ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹺ‬
‫ﺖ ﱠ‬ ‫ﹶﻧ ﹺﺎﻓ ﹶﻠ ﹰﺔ ﹶﻭ ﱠ‬
Shalat yang paling utama adalah lama berdiri.198
Imam Nawawi berkata: Yang saya ketahui bahwa yang
‫ﺎﻥ‬ ‫ﹶﻰ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹺ‬
‫ﺎﻥ ﹸﻣ ﹾﺮ ﹺﻏ ﹶﻤ ﺘ ﹺ‬ ‫ﱠ‬
dimaksud dengan ‘qunut’ di sini sesuai dengan pendapat Jika salah seorang di antara kalian ragu dalam shalatnya, hendaklah
para ulama’ adalah berdiri, di dalam hadits ini terdapat dia meninggalkan keraguannya dan mengikuti apa yang diyakininya.
alasan bagi Asy-Syafi’i dan orang-orang yang sependapat Jika dia telah yakin bahwa shalatnya sudah sempurna, hendaklah
melakukan sujud dua kali (sujud sahwi). Jika shalatnya sempurna,
196 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (770). maka rakaat dan sujud yang dilakukannya menjadi ibadah sunnah
197 HR. Abu Daud (873), An-Nasa’i (1069), lihat ‘Al-Misykah’ (1200), hadits ini juga baginya. Dan jika shalatnya kurang, maka rakaat yang dilakukannya
dishahihkan oleh Al-Albani.
198 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (756) dan lainnya. akan menjadi penyempurna kekurangan dalam shalatnya, dan kedua
88 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 209
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‘Auf dia berkata: Saya mendengar Rasulullah n bersabda: dengan perkataannya: Sesungguhnya lamanya berdiri lebih
Jika salah seorang di antara kalian ragu-ragu dalam shalatnya, utama daripada lamanya ruku’ dan sujud.
hendaklah ia menyingkirkan keraguannya dan memegangi apa Nabi n suka memperpanjang berdirinya ketika shalat.
yang ia yakini. Jika ia yakin telah menunaikan shalatnya secara
sempurna, maka hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi). Jika
shalatnya telah sempurna, maka rakaat dan dua sujud sahwi ‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬
‫ﻮﻡ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺗ ﹶﺘ ﹶﻔ ﱠﻄ ﹶﺮ ﹶﻗ ﺪﹶ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻩ‬ ‫ ﹶﻛ ﹶ‬n ‫ ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﻧ ﺒﹺ ﱠﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬d‫ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﻋ ﺎﺋﹺ ﹶﺸ ﹶﺔ‬
tersebut adalah sunnah. Adapun jika shalatnya memang ada Dari Aisyah d bahwasanya Nabi n berdiri melaksanakan shalat
yang kurang, maka rakaat (tambahan) tersebut menyempurnakan pada waktu malam sehingga kedua kakinya membengkak.199
shalatnya. Sedangkan dua sujud (sahwi) tersebut menjadi pengusir
Telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
setan.455
Hudzaifah bahwasanya Nabi n membaca surat Al-Baqarah,
Yang perlu diperhatikan: An-Nisa’, dan Ali Imran dalam satu ruku’ (satu rakaat). Dari
Ibnu Mas’ud h berkata: Saya pernah shalat bersama beliau,
Janganlah seseorang mengikuti apa yang meragukan dirinya
kemudian Nabi n memperpanjang berdirinya, sehingga saya
dalam beribadah pada tiga keadaan:
mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu yang buruk.
1. Jika hanya keragu-raguan bukan kenyataan sebenarnya, Ibnu Mas’ud ditanya: Apa yang akan engkau lakukan? Dia
seperti perasaan was-was. menjawab: Sehingga saya memiliki keinginan untuk duduk
2. Sering kali ia alami, setiap kali dia melaksanakan ibadah, se- dan meninggalkan beliau n.200
lalunya ia merasakan keraguan. Ibnu Hajar berkata di dalam Fathul Bari (3/19): Di dalam
hadits tersebut terdapat dalil bahwa Nabi n memilih untuk
3. Jika keraguan datang setelah melaksanakan ibadah, maka
memanjangkan shalat malamnya, dan Ibnu Mas’ud merupakan
janganlah dia berpaling kepada keraguan tersebut selama
orang yang sangat menjaga iqtida’nya (mencontoh) kepada
belum meyakinkan dirinya, sehingga ia hanya mengerjakan
Nabi n, dia tidak ingin duduk kecuali setelah lama berdiri di
apa yang dia yakini.
mana dia tidak terbiasa dengan hal itu).
 Hukum sujud sahwi
Ahli ilmu dalam menghukumi sujud sahwi dalam shalat Catatan:
karena ada sebab terbagi menjadi dua pendapat, yaitu:
Memperlama Ɵdaklah dikhususkan untuk membaca ayat saat berdiri
Pertama: Wajib, sebagaimana yang terdapat dalam saja, namun juga disunnahkan keƟka ruku’, sujud, duduk, dzikir, doa,
dan semua gerakan dalam shalat.
455 Di dalamnya terdapat layyin (kelemahan). Diriwayatkan oleh Tirmidzi (398), Ibnu
Majah (1209), Hakim (1/325), dan Baihaqi (2/332), dan di dalam hadits ini terdapat
perawi mudallis (suka memanipulasi), yaitu Ibnu Ishaq yang suka meriwayatkan 199 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3748), Muslm (2820).
secara ‘an-’anah.. 200 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1135), Muslim (773).
208 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 89
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah yang sujud sahwi dan salam. Namun jika dia tidak ingat kecuali
menerangkan bahwa Nabi n dalam shalatnya membaca setelah salam, hendaklah dia sujud sahwi kemudian salam.
surat Al-Baqarah, An-Nisa’, dan Ali Imran, dalam satu rakaat, Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud
kemudian beliau n ruku’ dan membaca: ‫ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺭﰊ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ‬ bahwasanya Nabi n shalat Zhuhur lima rakaat. Kemudian
(Maha Suci Allah yang Maha Agung), lama ruku’ beliau n sahabat bertanya: Apakah terdapat tambahan dalam shalat?
sama dengan lama berdirinya, setelah itu beliau n membaca: Nabi bertanya: Apa itu? Sahabat menjawab: Engkau shalat
‫( ﺳﻤﻊ ﺍﷲ ﳌﻦ ﲪﺪﻩ‬sesungguhnya Allah Maha Mendengar orang Zhuhur lima rakaat. Kemudian Rasulullah n sujud dua kali
yang memuji-Nya), kemudian beliau n berdiri lama hampir setelah salam.453
sama dengan ruku’nya, lalu sujud dan membaca: ”ºßfiA œIi ΔBZJm
3. Ragu dalam shalat. Jika orang yang sedang melaksanakan
(maha suci Allah yang Maha Tinggi), dan sujud beliau n
shalat ragu dalam shalatnya –apakah dia shalat tiga rakaat
hampir sama lamanya dengan berdirinya.201
atau empat– maka hendaklah dia meyakinkan454 dirinya
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dite- dalam shalat. Jika salah satu dari dua perkara yang
rangkan: meragukan tersebut telah tertanam dalam hatinya, maka
hendaklah dia melanjutkan shalat kemudian sujud sahwi
‫ﹶﻭ ﹶﻳ ﹾﻤ ﹸﻜ ﹸﺚ ﹺﻓ ﻰ ﹸﺳ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﹺﻩ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹸﺃ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﺧ ﹾﻤ ﹺﺴ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﺁ ﹶﻳ ﹰﺔ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹾﺃ ﹶﺳ ﹸﻪ‬ setelah salam, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud di depan. Jika
Lama sujud beliau n dan sebelum mengangkat kepalanya sama salah satu dari dua perkara yang meragukan itu belum
dengan seseorang di antara kalian yang membaca lima puluh ayat.202 tertanam dalam dirinya, maka hendaklah dia mengikuti apa
yang diyakininya (yaitu jumlah rakaat yang lebih sedikit),
Saya (penulis) katakan: Panjangnya bacaan atau yang
kemudian sujud sahwi sebelum salam, sebagaimana yang
lainnya bukan merupakan syarat dalam qiyamul lail, akan tetapi
memanjangkannya merupakan keutamaan dan kesempurnaan bagi
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said di
orang yang mampu melakukannya. depan, dan hadits yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin
453 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka.
Terkadang Nabi n membaca lima puluh ayat atau lebih dalam 454 Maksud meyakinkan adalah hendaklah dia berusaha – misalnya – ingat bahwa
setiap rakaat.203 dirinya telah membaca Al-Fatihah dan surat sebanyak dua kali, sehingga dirinya
tahu bahwa telah melaksanakan shalat sebanyak dua rakaat bukan satu rakaat,
Beliau n bersabda: atau berusaha mengingat bahwa dirinya telah melakukan tasyahhud awal, sehing-
ga tahu bahwa dirinya telah melaksanakan shalat dua rakaat bukan satu rakaat,
dan lain sebagainya. Jika telah yakin dalam dirinya sesuatu yang lebih dekat ke-
pada kebenaran, maka keragu-raguan itu akan hilang. Dalam hal ini tidak ada
perbedaan antara orang yang menjadi imam atau shalat sendirian. Pendapat ini
201 Riwayat hadits ini telah disebutkan di muka. diikuti oleh Ibnu Taimiyah (13/23) berbeda dengan apa yang sudah masyhur dalam
202 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1336), Ibnu Majah (1358), dan Ahmad madzhab imam Ahmad, lihat Al-Mughni (1/378), dan Kasyful Qanna’ (1/406). Ada-
(6/83). pun jumhur berpendapat, hendaklah ia langsung mengikuti apa yang diyakininya
203 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (994). secara mutlak.
90 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 207
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dalam riwayat yang lain dia berkata: Rasulullah n ‫ﹶﺐ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﻐ ﹶﺎ ﹺﻓ ﹺﻠ ﹾﻴ ﹶﻦ‬ ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻠﻰ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹰﺔ ﺑﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺋ ﹴﺔ ﺁﻳ ﹶ ﹴﺔ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹸﻳ ﹾﻜ ﺘ ﹾ‬
bersabda:
Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam kemudian membaca
‫ﺍﻟﺴ ﹾﻬ ﹺﻮ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﹶﺘ ﺘ ﱠﹶﻢ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬ seratus ayat, maka dia tidak termasuk orang-orang yang lalai.204
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻞ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹺﻲ ﱠ‬
12. Nabi n pernah berdiri atau duduk dalam melaksanakan
‫ﺲ ﹶﻭ ﹶﻻ ﹶﺳ ﹾﻬ ﹶﻮ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘﹶﺘﹺ ﱠﻢ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﺠ ﹺﻠ ﹾ‬ shalatnya. Nabi n dlaam berqiyamul lail terdapat tiga
keadaan yaitu:
Jika salah seorang di antara kalian telah sempurna berdirinya
(tanpa melakukan tahiyat awal lebih dahulu), maka hendaklah Pertama: Nabi n pernah melaksanakannya sambil berdiri,
dia meneruskan shalatnya, kemudian sujud sahwi. Adapun sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits-hadits di
jika belum sempurna berdiri, hendaklah dia duduk tahiyat, atas.
dan tidak perlu melakukan sujud sahwi.451 Kedua: Nabi n shalat sambil duduk dan ruku’ dalam keadaan
c. Jika dia meninggalkan sunnah shalat, maka dia tidak duduk. Dari Aisyah d berkata:
perlu melakukan sujud sahwi, karena perkara sunnah
tidak berdosa jika ditinggalkan. Dalam pendapat yang ‫ﻴﺮ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻛ ﺜﹺ ﹲ‬
‫ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹸﻤ ﹾﺖ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻛ ﹶ‬
lain disebutkan: Boleh melakukan sujud untuk perkara
sunnah yang ditinggalkan, dan tidak wajib, sehingga dia Sebelum meninggal, Nabi n banyak melaksanakan shalatnya dalam
tidak menambah cabang dari aslinya, sebagaimana yang keadaan duduk.205
disebutkan dalam sebuah hadits: Untuk setiap yang Dalam riwayat lain diterangkan bahwa hal ini dikerjakan
dilupakan terdapat dua kali sujud.452 Akan tetapi hadits ketika beliau berat melaksanakannya dalam keadaan berdiri.
ini dhaif dan tidak dapat dijadikan landasan amal. Dari Aisyah d berkata:
2. Kelebihan. Jika orang yang sedang melaksanakan shalat
lupa dalam shalatnya sehingga dia menambah satu rakaat ‫ﺎﻋ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ‬
‫ﻼ ﹶﻗ ﹺ‬
‫ﻼ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬ ‫ﻼ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬
‫ﻼ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹰ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹰ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
atau lebih, jika dia ingat ketika melaksanakan shalat, maka
hendaklah dia duduk (meski saat itu ia dalam posisi apapun), ‫ﺎﻋ ﺪﹰ ﺍ‬
‫ﺎﻋ ﺪﹰ ﺍ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﻗ ﹺ‬
‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻗ ﹺ‬
kemudian membaca tasyahhud, dan salam, kemudian
Rasulullah n shalat malam dengan berdiri dalam waktu yang lama
sekali, dan shalat malam dengan duduk dalam waktu yang lama
451 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1038), Ibnu Majah (1219), Ahmad sekali. Jika beliau shalat sambil berdiri, maka beliau juga ruku’
(5/285), Abdur Razzaq (3533), Ath-Thayalisi (997), Baihaqi (2/337), dan Thabrani
(2/92), dalam sanad hadits ini terdapat perselisihan, di dalamnya pula terdapat
kelemahan dan keterputusan.
452 Hadits shahih dengan banyak jalur, diriwayatkan oleh Abu Daud (1036), Tirmidzi 204 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, lihat pula ‘Ash-Shahihah’ (643), dan Shahihut
(365), Ahmad (4/247), dan Ath-Thahawi di dalam Al-Ma’ani (1/439), lihat pula Al- Targhib (636).
Irwa’ (388). 205 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (735), Nasa’i (1656).
206 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 91
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
dalam keadaan berdiri, dan jika shalat sambil duduk, maka beliau Jika dia lupa satu rakaat atau lebih dari shalatnya, maka
ruku’ dalam keadaan duduk.206 hendaklah dia menyempurnakan shalatnya, kemudian
Ketiga: Bahwasanya beliau n membaca sambil duduk, jika melakukan sujud sahwi. Landasan dalil dari pembahasan
tinggal sedikit dari bacaannya beliau berdiri, kemudian ruku’ ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah –
dalam keadaan berdiri. Dari Aisyah a, berkata: tentang cerita Dzul Yadaini– dan Imran bin Hushain.
b. Jika dia meninggalkan salah satu dari kewajiban shalat –
‫ﻮﻥ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬ seperti tasyahhud awal– jika memungkinkan dia kerjakan
sebelum meninggalkan posisinya –tasyahhud– maka tidak
‫ﺎﻥ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹰﺴ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹸﺃ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺑ ﹺﻘ ﹶﻰ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺﻗ ﹶﺮﺍ ﹶﺀﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹸﺭ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹸﻜ ﹸ‬
‫ﻴﻦ ﺁ ﹶﻳ ﹰﺔ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹲﻢ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻞ‬ ‫ﻼﺛﹺ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹺﻌ ﹶ‬ ‫ﹶﺛ ﹶ‬ mengapa. Namun jika dia ingat setelah meninggalkan
posisinya dan sebelum masuk kepada rukun berikutnya
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹺﺔ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺ ﹶﻴ ﹺﺔ ﹺﻣ ﺜ ﹶﹾﻞ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ‬‫ﹺﻓ ﻰ ﱠ‬ (berdiri tegak untuk membaca Al-Fatihah), hendaklah
dia kembali kepada posisi sebelumnya, kemudian me-
Nabi n shalat sambil duduk dan membaca dalam keadaan duduk, nyempurnakan shalatnya dan tidak perlu melakukan
jika tersisa dari bacaannya tiga puluh atau empat puluh ayat, beliau sujud sahwi. Adapun jika dia ingat setelah meninggalkan
berdiri dan melanjutkan bacaannya, setelah itu ruku’, kemudian posisi pertamanya dan setelah masuk ke dalam rukun
sujud, dan beliau n melakukan hal itu juga pada rakaat kedua.207 berikutnya, maka kewajiban shalat yang terlupakan
13. Jika malas, lelah, atau mengantuk, hendaklah tidur, dan jika telah (tasyahud) tersebut telah gugur darinya dan ia tidak
bangun hendaklah melaksanakan shalat. Dari Anas a berkata: perlu kembali lagi kepada posisi sebelumnya, kemudian ia
meneruskan shalatnya, lalu sujud sahwi. Sebagai landasan
dari pembahasan ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh
Abdullah bin Bujainah yang telah disebutkan di muka.
‫ﺎﻝ " ﹶﻣ ﺎ‬
‫ﻭﺩ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﺳ ﺎ ﹺﺭ ﹶﻳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬ ‫ﹶﺩ ﹶﺧ ﹶﻞ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﺪﹶ ﹶﻭ ﹶﺣ ﹾﺒ ﹲﻞ ﹶﻣ ﹾﻤ ﺪﹸ ﹲ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻝ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬.‫ﹶﺐ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻛ ﹺﺴ ﹶﻠ ﹾﺖ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﺮ ﹾﺕ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹶﺴ ﹶﻜ ﹾﺖ ﺑﹺ ﹺﻪ‬‫ ﹶﻗ ﺎ ﹸﻟ ﻮﺍ ﻟﹺﺰﹶ ﹾﻳ ﻨ ﹶ‬."‫ﹶﻫ ﹶﺬﺍ‬ Dari Ziyad bin Alaqah dia berkata: Al-Mughirah
bin Syu’bah mengimami shalat kami, setelah dia
‫ﻳﺚ‬ ‫ﹸ‬ melaksanakan shalat dua rakaat, dia bangkit (berdiri)
‫ ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺣ ﹺﺪ ﹺ‬." ‫ﺎﻃ ﹸﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻛ ﹺﺴ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﺮ ﹶﻗ ﹶﻌ ﺪﹶ‬ ‫"ﺣ ﱡﻠ ﻮ ﹸﻩ ﻟﹺ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻞ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻧ ﹶﺸ ﹶ‬
dan tidak duduk (tasyahud), kemudian orang-orang yang
‫ﹸﺯ ﹶﻫ ﹾﻴ ﹴﺮ " ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻘ ﹸﻌ ﺪﹾ‬ ada di sekitarnya mengucapkan tasbih, lalu Abdullah bin
Mughirah memberikan isyarat kepada mereka: Hendaklah
Rasulullah n masuk ke dalam masjid, sementara seutas tali sedang
kalian berdiri. Setelah shalat dia salam, kemudian sujud
terikat kepada kedua tiang masjid, lalu beliau n bertanya: "Ada
dua kali, kemudian salam. Lalu dia berkata: Seperti inilah
yang pernah dilakukan oleh Rasulullah n.
206 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (730), Abu Daud (955), Nasa’i (3/219).
207 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1118), Muslim (731). Hadits ini lafadznya
terdapat pada Muslim. Qanna’ (1/402), dan Al-Mughni (2/6).
92 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 205
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Jika salah seorang di antara kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak apa ini? "Para sahabat menjawab: "Tali itu milik Zainab sehingga
tahu berapa rakaat shalat yang telah dilakukannya, apakah tiga dia bisa melaksanakan shalat, lalu jika dia malas – atau sedang lelah
rakaat atau empat rakaat, hendaklah dia meninggalkan keraguannya – dia pegang tali itu." Kemudian Nabi n bersabda: "Tinggalkanlah
dan mengikuti apa yang diyakininya, kemudian sujud dua kali sebelum tali itu, dan hendaklah salah seorang di antara kalian shalat
salam. Jika dia shalat lima rakaat, sujud sahwi akan menggenapkan (qiyamul lail) ketika ketika sedang semangat. Jika dia malas, atau
shalatnya. Dan jika dia shalat empat rakaat secara sempurna, maka lelah, hendaklah dia duduk. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
sujud sahwi menjadi pengusir setan.449 Zuhair berbunyi: Hendaklah dia tidur.208
Hadits yang serupa juga diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Dari Aisyah d bahwasanya Nabi n bersabda:
‘Auf.
# Sebab-sebab terjadinya sujud sahwi
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﺮ ﹸﻗ ﺪﹾ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹾﺬ ﹶﻫ ﹶﺐ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹸﻪ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹾﻮ ﹸﻡ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻥ‬ ‫ﺲ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹺﻓ ﻰ ﱠ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻧ ﹶﻌ ﹶ‬
Sujud sahwi disyariatkan dalam shalat karena tiga sebab ‫ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
berikut:
‫ﺪﹶﻛ ﹾﻢ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﻧ ﹺ‬
."‫ﺎﻋ ﹲﺲ ﹶﻟ ﹶﻌ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻳ ﹾﺬ ﹶﻫ ﹸﺐ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺘ ﻐﹾ ﹺﻔ ﹸﺮ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹸﺴ ﱡﺐ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹶﺴ ﹸﻪ‬
1. Kekurangan sesuatu: Jika terjadi kekurangan dalam shalat Jika salah seorang mengantuk ketika melaksanakan shalat, hendaklah
karena lalai atau lupa, maka yang ditinggalkan itu boleh jadi dia tidur kembali sehingga hilang rasa kantuknya. Karena jika salah
berupa rukun shalat, wajib shalat, atau sunnah shalat. seorang di antara kalian shalat dalam keadaan mengantuk, boleh
jadi saat dia berdoa, ia justru mencela dirinya sendiri.209
a. Jika yang ditinggalkan itu merupakan rukun dalam satu
Dari Abu Hurairah a berkata: Rasulullah n bersabda:
rakaat– karena lupa– kemudian dia ingat sebelum masuk
ke dalam bacaan pada rakaat berikutnya, hendaklah dia
kembali kepada rukun yang ditinggalkannya, kemudian ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹾ‬
‫ﺎﺳ ﺘ ﹾﹶﻌ ﹶﺠ ﹶﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹸﺁﻥ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﻟﹺ ﹶﺴ ﺎﻧﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻢ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹺﺭ ﹶﻣ ﺎ‬
meneruskannya dengan rakaat berikutnya, kemudian
melakukan sujud sahwi di akhir shalatnya yang akan
‫ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬
‫ﻮﻝ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻀ ﹶﻄ ﹺﺠ ﹾﻊ‬
dijelaskan tata caranya dalam pembahasan berikutnya. Jika
Jika salah seorang di antara kalian melaksanakan qiyamul lail,
dia tidak ingat rukun yang ditinggalkannya kecuali setelah
kemudian bacaan Al-Qur’an tidak jelas pada lisannya serta ia tidak
masuk ke dalam bacaan (Al-Fatihah) rakaat berikutnya,
tahu apa yang diucapkannya, maka hendaklah dia tidur.210
maka batallah rakaat yang kurang dari rukunnya tersebut,
dan hendaklah dia melupakannya (tidak menghitungnya), 14. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memperindahnya.
lalu menyempurnakan shalatnya, kemudian sujud sahwi.450 Allah l berfirman:
449 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (571), Abu Daud (1024), An-Nasa’i (3/27), 208 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1150), Muslim (784)
dan Ibnu Majah (1210). 209 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (212), Muslim (786).
450 Demikian ditegaskan dalam madzhab Hambali, Maliki, dan Asy-Syafi’i, yang ham- 210 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (787), Abu Daud (1311), dan Ibnu Majah
pir sependapat dengannya. Lihat Ad-Dasuqi (1/293), Al-Majmu’ (4/116), Kasyful (1372).
204 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 93
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻴﻼ‬ 5. Hadits Ibnu Mas’ud, dia berkata: Rasulullah n melaksanakan
shalat. Perawi -Ibrahim- berkata: "Saya tidak tahu apakah
‫ﹶﻭ ﹶﺭﺗﱢﻞﹺ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹶﺁ ﹶﻥ ﹶﺗ ﹾﺮﺗﹺ ﹰ‬
Dan bacalah Al-Qur’an dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muz- kurang atau lebih". Ketika beliau salam, dikatakan kepadanya:
zammil [74]: 4) Wahai Rasulullah n, terjadi sesuatu dalam shalat? beliau
Dari Hafshah d ia berkata: bertanya: Apa itu? Para sahabat menjawab: Engkau shalat begini
dan begitu. Kemudian beliau menegakkan kedua kakinya dan
‫ﹶﻛ ﹶ ﹸ‬ menghadap kiblat, kemudian sujud dua kali, lalu salam.
Setelah itu beliau hadapkan wajahnya kepada kami, seraya
.‫ﻮﻥ ﹶﺃ ﹾﻃ ﹶﻮ ﹶﻝ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻃ ﹶﻮ ﹶﻝ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ‬ ‫ﺎﻟﺴ ﹶ‬
‫ﻮﺭ ﹺﺓ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹶﺮ ﱢﺗ ﹸﻠ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹶ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮﺃ ﺑﹺ ﱡ‬
Sesungguhnya Rasulullah n ketika membaca surat dalam Al- bersabda: "Sesungguhnya jika terjadi sesuatu dalam shalat, niscaya
Qur’an beliau membacanya dengan tartil, sehingga surat itu lebih saya beritahukan kepada kalian. Akan tetapi saya adalah manusia
panjang dari surat yang lebih panjang darinya.211 yang mempunyai sifat lupa sebagaimana kalian. Maka jika saya lupa,
Dari Ya’la bin Malik bahwa dirinya bertanya kepada ingatkanlah saya, dan jika salah seorang di antara kalian ragu dalam
Ummu Salamah perihal bacaan Al-Qur’an Nabi n dan shalatnya, maka hendaklah dia memilih yang lebih dekat kepada
shalatnya? Kemudian Ummu Salamah menceritakan kebenaran, kemudian menyempurnakan shalatnya, lalu melakukan
bacaan Al-Qur’an Nabi n, di mana Ummu Salamah sujud sahwi..448
mensifati bacaan beliau n adalah jelas (perlahan-lahan) Dalam lafadz Bukhari dijelaskan: Kemudian beliau n
huruf demi huruf.212 Maksudnya adalah bahwa beliau n salam, dan setelah itu sujud dua kali. Dalam riwayat yang
memperindah bacaan dan membacanya dengan tartil. lain disebutkan: Bahwasanya beliau n shalat lima rakaat,
Dari Qatadah a, ia berkata: Anas bin Malik ditanya: kemudian sujud dua kali.
Bagaimana bacaan Nabi n? Anas menjawab: 6. Haidts Abu Said Al-Khudri, dia berkata: Rasulullah n
Bacaan beliau n adalah panjang, kemudian membaca: ‫ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ‬ bersabda:
‫ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‬: dan memanjangkan: ‫ ﺑﺴﻢ ﺍﷲ‬, memanjangkan ‫ ﺍﻟﺮﲪﻦ‬, serta
memanjangkan ‫ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‬.213 ‫ﻼ ﹰﺛ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻡ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﻄ ﹶﺮ ﹺﺡ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻢ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹺﺭ ﹶﻛ ﹾﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺷ ﱠﻚ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
Maksudnya adalah bahwa Nabi n memanjangkan bacaannya
sesuai dengan bacaan mad dan melembutkannya sesuai ‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹶﻘ ﹶﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﻠ ﹶﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﱠﻚ ﹶﻭ ﹾﻟ ﹶﻴ ﹾﺒ ﹺﻦ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻣ ﺎ ﹾ‬
dengan ukuran yang telah diketahui.
Dari Ummu Salamah bahwasanya Nabi n memberhentikan
‫ﻼ ﹶﺗ ﹸﻪ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﺇﹺﺗ ﹶﹾﻤ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﹶ‬
‫ﻷ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹴﻊ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﺘﹶﺎ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺧ ﹾﻤ ﹰﺴ ﺎ ﹶﺷ ﹶﻔ ﹾﻌ ﹶﻦ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﺻ ﹶ‬‫ﹶﻛ ﹶ‬
211 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (733), Malik (311), An-Nasa’i (1658).
‫ﺎﻥ‬ ‫ﻴﻤ ﺎ ﻟﹺ ﱠ‬
‫ﻠﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹺ‬ ‫ﹶﺗ ﹾﺮ ﹺﻏ ﹰ‬
212 Lihat Al-Misykah (1210), dan sifatus shalat, hal: 124. hadits ini dishahihkan oleh
Al-Albani.
213 Hadits shahih diriwayatlan oleh Bukhari (5046), Am-Nasa’i (1014), Abu Daud
(1465) secara ringkas, Ibnu Majah (1353), dan Ahmad (11835). 448 Hadits shahih dirwayatkan oleh Bukhari (1226), Muslim (572).
94 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 203
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dzul yadaini berdiri seraya berkata: Wahai Rasulullah n apakah bacaannya (waqaf) satu ayat demi satu ayat. (beliau
engkau mengqashar shalat atau lupa? Kemudian Nabi n melihat membaca Al-hamdulillahi rabbil alamin kemudian
ke kanan dan ke kiri, dan bersabda: "Apakah yang dikatakan oleh berhenti, lalu membaca Ar-Rahmanirrahim kemudian
Dzul Yadaini benar? "Para sahabat menjawab: "Dia benar, tidaklah berhenti).214
engkau melaksanakan shalat kecuali hanya dua rakaat". Kemudian 15. Disunnahkan melagukan bacaan Al-Qur’an, sebagaimana
Rasulullah n (menambah) shalatnya dua rakaat dan salam, hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya
kemudian bertakbir dan sujud, kemudian bertakbir dan mengangkat Nabi n bersabda:
kepalanya.445
3. Hadits Imran bin Hushain sebagaimana yang diriwayatkan ‫ﺁﻥ‬
oleh Abu Hurairah di atas, di dalamnya disebutkan: beliau n
‫ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶ‬
‫ﺲ ﹺﻣ ﱠﻨ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﺘ ﹶﹶﻐ ﱠﻦ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹺ‬
salam setelah shalat tiga rakaat. Ketika dikatakan kepadanya, Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan
beliau menambah satu rakaat kemudian salam, kemudian Al-Qur’an.215
sujud dua kali, kemudian salam.446 Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi n bersabda:
4. Hadits Abdullah bin Buhainah:
‫ﺁﻥ‬
‫ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹺﺫ ﹶﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﻟﹺ ﹶﺸ ﹾﻰ ﹴﺀ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹺﺫ ﹶﻥ ﻟﹺﻠ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﺘ ﹶﹶﻐ ﱠﻨ ﻰ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹺ‬
Tidaklah Allah mendengarkan sesuatu yang lebih indah dari apa
‫ﻮﺱ ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹶﺗ ﱠﻢ‬ ‫ﱡ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹸﺟ ﹸﻠ ﹲ‬ ‫ﻼ ﹺﺓ‬
‫ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬n ‫ـﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ـ ﹶ‬
yang Dia dengar dari nabi-Nya berupa keindahan suara ketika me-
lantunkan Al-Qur’an dan mengeraskannya.216
‫ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹴﺓ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺗ ﹸﻪ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹸﻳ ﹶﻜ ﱢﺒ ﹸﺮ ﹺﻓ ﻰ‬
‫ﻮﺱ‬ Arti melantunkannya adalah memperindah suaranya dengan
keras dan merdu serta dengan nada sedih, yang dapat me-
‫ﺎﺱ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹶﻣ ﹶﻜ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻧ ﹺﺴ ﹶﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺠ ﹸﻠ ﹺ‬ ‫ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﻠ ﹶﻢ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹸﻫ ﹶﻤ ﺎ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
Bahwasanya Rasulullah n berdiri ketika melaksanakan shalat ninggalkan pengaruh di dalam hati dan mengalirkan air mata
Zhuhur yang semestinya beliau duduk (tahiyat awal). Setelah dengan syarat tidak keluar dari aturan-aturan yang telah
menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali dan mengucapkan disepakati oleh ahli qiraat dalam membaca Al-Qur’an. Ada-
takbir pada setiap sujud dalam keadaan duduk sebelum salam, dan pun memanjangkan dan melagukan dengan cara berlebihan,
orang-orang ikut sujud bersama beliau, (hal itu beliau lakukan) maka para ulama’ memakruhkan hal itu. Wallahu a’lam.
karena lupa duduk.447
214 Lihat Shahihul Jami’ (4876), hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani.
215 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (7527). Seolah-olah yang benar dari Abu
445 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1229), Muslim (573). Hurairah yang datang setelahnya. Hadits ini dengan lafadz yang sama juga diri-
446 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (574), An-Nasa’i (1/26), dan Ibnu Majah wayatkan oleh Abu Daud (1469), dan Ahmad (1396) dan yang lain dari Sa’ad dan
(1018). lainnya dengan lafadznya sendiri.
447 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1224), dan Muslim (570). 216 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (5023), Muslim (792).
202 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 95
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Apakah bacaannya dikeraskan atau tidak? berkaitan dengan bab tersebut:
Rasulullah n terkadang tidak mengeraskan bacaan Al- 1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya
Qur’an ketika shalat malam dan terkadang pula menge- Nabi n bersabda:
raskannya. Dari Abdullah bin Qais a berkata: Aisyah d
ditanya: Apakah Nabi n mengeraskan bacaannya ketika
shalat atau merendahkannya? Aisyah menjawab: Terkadang
‫ﺍﻷ ﹶﺫ ﹶﺍﻥ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﺴ ﹶﻤ ﹶﻊ ﹶ‬
‫ﺍﻁ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶ ﹾ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹸﺿ ـ ﹶـﺮ ﹲ‬ ‫ﺍﻥ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺑ ـ ﹶـﺮ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹸ‬ ‫ـﺎﻷ ﹶﺫ ﹺ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻧ ـ ﹺ‬
‫ـﻮﺩ ﹶ￯ ﺑﹺـ ﹶ‬
beliau n mengeraskan bacaannya dan terkadang pula
merendahkannya. Saya (Abdullah bin Qais) berkata: Allahu
‫ﻳﺐ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ‬ ‫ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻗ ﹺﻀ ﻰ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹶﺫ ﹸﺍﻥ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﺛ ﱢﻮ ﹶﺏ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﺑ ﹶﺮ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻗ ﹺﻀ ﹶﻰ ﺍﻟ ﱠﺘ ﹾﺜ ﹺﻮ ﹸ‬ ‫ﹶ‬
akbar, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan urusan ini
longgar.217
‫ ﻟﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹸﻜ ﹾﻦ ﹶﻳ ﹾﺬ ﹸﻛ ﹸﺮ‬.‫ﻮﻝ ﺍ ﹾﺫ ﹸﻛ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹶﺬﺍ ﺍ ﹾﺫ ﹸﻛ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹶﺬﺍ‬
‫ﹶﻳ ﹾﺨ ﹸﻄ ﹸﺮ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺮ ﹺﺀ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹺﻪ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬
Dari Ibnu Abbas a berkata: Adapun bacaan Nabi n
didengar orang yang ada di dalam kamar sedangkan nabi
‫ﺪﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻛ ﹾﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹸﺟ ﹸﻞ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹺﺭ￯ ﹶﻛ ﹾﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹺﺭ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹶﻈ ﱠﻞ ﱠ‬
berada di dalam rumahnya.218 Maksudnya adalah bahwa Nabi ‫ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ‬
n tengah-tengah dalam membacanya antara keras dan tidak.
Hal ini merupakan sesuatu yang disunnahkan. Dari Abu Ketika adzan dikumandangkan, setan lari terkentut-kentut
Qatadah a berkata: sehingga dia tidak mendengar suara adzan. Ketika adzan telah
selesai dikumandangkan dia datang kembali, kemudian jika
Sesungguhnya Nabi n keluar pada waktu malam, beliau
diucapkan ‘iqamat’, setan lari kembali.Ketika iqamat selesai
mendatangi Abu Bakar Ash-Shiddiq a yang sedang
diucapkan, maka setan datang kembali mengganggu pikiran
merendahkan bacaan Al-Qur’annya. Kemudian Nabi n
seseorang yang shalat dengan berkata: "Ingatlah ini, ingatlah
melewati Umar bin Khattab a yang sedang shalat dan
itu". Setan mengingatkannya hal-hal yang sebelumnya ia lupa,
mengeraskan bacaannya. Ketika keduanya (Abu Bakar
sampai seseorang tidak tahu berapa rakaat dia shalat. Jika
dan Umar) berada di samping Nabi n, maka Nabi n
salah seorang di antara kalian tidak tahu sudah berapa rakaat
bersabda: "Wahai Abu Bakar, saya lewat di sampingmu ketika
melaksanakan shalat, hendaklah dia sujud dua kali dalam
engkau sedang melaksanakan shalat dan engkau merendahkan
keadaan duduk (sujud sahwi).444
bacaanmu." Abu Bakar menjawab: "Wahai Rasulullah n, saya
telah memperdengarkan bacaanku kepada Dzat yang aku ber- 2. Hadits Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah n shalat di waktu
munajat kepada-Nya." Lalu Nabi n bersabda kepada Umar sore bersama kami –Zhuhur atau Ashar– kemudian beliau n
bin Khattab: "Wahai Umar, saya lewat disampingmu ketika salam pada rakaat kedua, setelah itu beliau mendatangi salah satu
tiang di kiblat masjid, lalu bersandar padanya, kemudian orang-
217 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (307), Nasa’i (1/199), Abu Daud (1437), orang yang akan keluar dari masjid mendatangi beliau n dan
dan Ahmad (6/73).
218 Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Daud (1327), Tirmidzi di dalam Asy-Syamail
(275, secara singkat), Ahmad (1/271). 444 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1231), Muslim (389).
96 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 201
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
sedang melaksanakan shalat, karena sebabnya berada di luar engkau sedang melaksanakan shalat dan engkau mengeraskan
shalat. Jika dia sujud syukur ketika melaksanakan shalat, maka suaramu." Umar menjawab: "Wahai Rasulullah n, saya ingin
batallah shalat yang dikerjakannya, kecuali dia tidak tahu membangunkan orang yang sedang tidur dan mengusir setan.
hukumnya atau lupa, maka shalat tidak batal. Hal ini sebagaimana Kemudian Nabi n bersabda: "Wahai Abu Bakar, keraskan
jika dia menambah satu sujud di dalam shalat karena lupa, suaramu sedikit, dan beliau bersabda kepada Umar: "Wahai
maka shalatnya tidak batal. Demikianlah sebagaimana yang Umar, rendahkan suaramu sedikit.219
disebutkan dalam madzhab Asy-Syafi’i dan Ahmad. Di dalam Termasuk dalam pengertian ini adalah penyimakan nabi n
madzhab Hambali disebutkan bahwa boleh melakukannya di terhadap bacaan Bani Asy’ari. Demikian pula lewatnya dan
dalam shalat440, akan tetapi pendapat ini dhaif. Wallahu a’lam. mendengarnya beliau n terhadap bacaan Abu Musa Al-
Asy’ari ketika melaksanakan shalat malam. Beliau bersabda
‰ Sujud sahwi. kepada Abu Musa:
# Definisi
‫ﺁﻝ‬
‫ﺰﹶﺍﻣ ﻴ ﹺﺮ ﹺ‬
As-Sahwu secara bahasa berarti lupa terhadap sesuatu dan
‫ﻴﺖ ﹺﻣ ﹾﺰ ﹶﻣ ﹰﺎﺭﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻣ ﹺ‬
‫ﹶﻟ ﹾﻮ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﺘﹶﻨﹺ ﻰ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹶﻧ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺳ ﺘ ﹺﹶﻤ ﹸﻊ ﻟﹺ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀﺗﹺ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﺎ ﹺﺭ ﹶﺣ ﹶﺔ ﹶﻟ ﹶﻘ ﺪﹾ ﹸﺃﻭﺗﹺ ﹶ‬
lalai darinya, serta cenderungnya hati kepada selainnya.441 ."‫ﹶﺩ ﹸﺍﻭ ﹶﺩ‬
Sujud sahwi secara istilah adalah sujud yang dilakukan di akhir
shalat atau setelah shalat untuk menambah suatu kurangan, Wahai Abu Musa, seandainya engkau melihat diriku ketika men-
baik berupa meninggalkan perintah atau mengerjakan sebagian dengar bacaanmu tadi malam. Sungguh engkau telah diberi suara
larangan dalam shalat tanpa sengaja.442 indah di antara suara indah-suara indah keluarga Daud.220
Imam Nawawi berkata: "Banyak hadits-hadits yang mene-
# Disyariatkannya sujud sahwi rangkan tentang keutamaan mengeraskan bacaan Al-Qur’an,
Imam madzhab yang empat telah bersepakat tentang disya- dan juga riwayat-riwayat yang memperioritaskan keutamaan
riatkannya sujud sahwi bagi orang yang lupa dalam shalatnya membacanya dengan pelan (tidak keras). Para ulama’
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi n.443 berkata: Dari dua keutamaan itu dapat dikatakan bahwa tidak
mengeraskan (pelan) lebih terhindar dari perbuatan riya’,
Banyak hadits shahih yang menerangkan tentang hukum
dan hal itu lebih utama bagi orang yang takut terjerumus ke
dan disyariatkannya sujud sahwi, akan saya paparkan di sini
dalam perbuatan riya’. Akan tetapi jika dia tidak khawatir
sehingga dapat memudahkan menyelesaikan permasalahan yang
terjerumus ke dalam perbuatan riya’, maka mengeraskan
lebih utama baginya, dengan syarat tidak mengganggu orang
440 Al-Majmu’ (40/68), dan Al-Furu’ (1/505).
441 Lisanul Arab, bab: ‫ﺳﻬﺎ‬
442 Al-Iqna’, karangan Asy-Syarbini (2/89). 219 HR. Abu Daud (1329), Tirmidzi yang serupa dengannya (447), dan hadits ini disha-
443 Nadzmul Faraidh lima Fil Hadits Dzil Yadaini minal Fawaid, karangan Al-Hafidz Al- hihkan oleh Al-Albani.
Allani, hal: 405. 220 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1322).
200 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 97
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
lain yang sedang melaksanakan shalat, tidur, atau yang # Disyariatkannya sujud syukur
lainnya. Disebutkan dalam hadits Ka’ab yang sangat panjang bah-
16. Mentadabburi ayat-ayatnya, membaca ta’awwudz, bertasbih wasanya ketika dia mendapatkan kabar gembira berupa
ketika membaca, dan menangis ketika melaksanakan shalat. diterimanya taubatnya oleh Allah l, maka Ka’ab melakukan
a. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah diterang- sujud syukur.437
kan ketika dirinya shalat bersama Nabi n: Disebutkan pula dalam beberapa hadits –namun dalam
sanadnya terjadi pembicaraan– lebih dari dua belas sahabat,
semuanya menerangkan tentang sujud syukur Nabi n. Di
antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah
‫ﺆﹶﺍﻝ ﹶﺳ ﹶﺄ ﹶﻝ‬
‫ﻴﺢ ﹶﺳ ﱠﺒ ﹶﺢ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻣ ﱠﺮ ﺑﹺ ﹸﺴ ﹴ‬ ‫ﻼ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻣ ﱠﺮ ﺑﹺﺂ ﹶﻳ ﹴﺔ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﻴﻬ ﺎ ﹶﺗ ﹾﺴ ﺒﹺ ﹲ‬ ‫ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹸﺃ ﹸﻣ ﺘ ﹶﹶﺮ ﱢﺳ ﹰ‬
a bahwasanya Nabi n jika mendapatkan perkara yang
menggembirakan –atau kabar gembira– beliau tersungkur sujud
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻣ ﱠﺮ ﺑﹺﺘ ﹶﹶﻌ ﱡﻮ ﹴﺫ ﹶﺗ ﹶﻌ ﱠﻮ ﹶﺫ‬
Bahwasanya Nabi n membacanya ayat-ayatnya dengan pelan, sebagai tanda rasa syukurnya kepada Allah l.438 Pendapat ini
jika beliau n melewati ayat yang di dalamnya terdapat tasbih, dikuti oleh Jumhur seperti Asy-Syafi’i, Ahmad, Ishak, Abu Tsaur,
beliau n bertasbih, jika melewati ayat yang di dalamnya terdapat Ibnul Mundzir, dan kedua sahabat Abu Hanifah.439
permohonan, beliau memohon kepada Allah, dan jika melewati
ayat yang di dalamnya terdapat perlindungan, beliau memohon  Cara melakukannya
perlindungan kepada Allah l.221 Sujud syukur dilakukan sebagaimana melakukan sujud dalam
Maka seyogyanya bagi kaum muslimin selain beliau n shalat seperti sujud tilawah yang telah disebutkan di muka. Di
untuk melaksanakan sebagaimana yang beliau laksanakan, samping itu tidak disyaratkan bersuci dan menghadap kiblat,
bahkan mereka lebih patut dari beliau. Jika Allah telah karena sujud ini bukan termasuk shalat, hanya saja bersuci dan
mengampuni dosa-dosa Nabi n yang telah lalu dan yang menghadap kiblat sunnah hukumnya. Juga, tidak dimakruhkan
akan datang, maka mereka terhadap urusannya lebih melaksanakannya dalam waktu-waktu dilarang melaksanakan
membahayakannya.222 shalat sebagaimana yang telah disebutkan di dalam sujud
b. Dari Abu Dzar a berkata: tilawah.
 Apakah sujud syukur disyariatkan dalam shalat?
‫ ﺑﹺﺂ ﹶﻳ ﹴﺔ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹸﻳ ﹶﺮ ﱢﺩ ﹸﺩ ﹶﻫ ﺎ ﹶﻭﺍﻵ ﹶﻳ ﹸﺔ )ﺇﹺ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹶﻌ ﱢﺬ ﹾﺑ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹸﻬ ﹾﻢ‬n ‫ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬ Tidak disyariatkan bagi seseorang sujud syukur ketika dia
437 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (4418), Muslim (2769).
438 HR. Abu Daud (2774), Tirmidzi (1578), Ibnu Majah (1394), dan yang lain-lain den-
221 HR. Nasa’i (1010), Ibnu Majah (1350), dan lihat Shifatus Shalat, hal: 121. Hadits ini gan sanad layyin, dan saya (penulis) telah membaca persaksian hadits ini dalam
dishahihkan oleh Al-Albani. "Ta’dzimi Qadris Shalat", barangsiapa yang ingin membaca hendaklah dia meruju’
222 Faidhul Qadir, karangan Al-Munawi (5/160) yang diterbitkan oleh maktabah Al-tija- kitab tersebut.
riyah. 439 Raudhatut Thalibin (1/324), Al-Mughni (1/627), dan Al-Fatwa Al-Hindiyah (1/135).
98 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 199
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺍﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﹶﻭ ﹾﺍﻋ ﹸﺒ ﺪﹸ ﻭﺍ ﹶﺭ ﱠﺑ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭﺍ ﹾﻓ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻴ ﹶﺮ‬ ‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﱡﻳ ﹶﻬ ﺎ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹶﺁ ﹶﻣ ﻨﹸﻮﺍ ﹾﺍﺭ ﹶﻛ ﹸﻌ ﻮﺍ ﹶﻭ ﹾ‬ ‫ﻴﻢ‬
‫ﹾﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹺﺰ ﹸﻳﺰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹺﻜ ﹸ‬
‫ﹺﻋ ﹶﺒ ﹸﺎﺩ ﹶﻙ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﺗﹶﻐﹾ ﹺﻔ ﹾﺮ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﻮﻥ‬ Nabi n melaksanakan shalat malam dan beliau membaca
ayat yang selalu diulang-ulanginya. Ayat yang beliau baca
‫ﹶﻟ ﹶﻌ ﱠﻠ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹸﺗ ﹾﻔ ﹺﻠ ﹸﺤ ﹶ‬
Wahai orang-orang beriman, ruku’lah, sujudlah kalian, dan adalah: Jika Engkau mengadzab mereka sesungguhnya mereka
sembahlah Rabb kalian, dan lakukanlah kebaikan agar kalian adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau ampuni mereka,
beruntung. (QS. Al-Hajj [22]: 77) sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.223
Di dalam ayat ini terdapat sujud tilawah menurut pendapat c. Dari Abdullah bin Syakhir berkata: Saya melihat Rasulullah
Imam Asy-Syafi’i dan Ahmad.434 Dan diterangkan dalam n sedang melaksanakan shalat, dan dari dalam dada
hadits yang diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin ‘Amir bahwasanya beliau terdengar suara gemuruh sebagaimana suara air
dia bertanya kepada Nabi n: Apakah di dalam surat Al-Hajj mendidih di dalam kuali karena tangisan beliau.224
terdapat dua sujud (sujud tilawah)? Nabi n menjawab: d. Telah disebutkan di dalam perkataan Aisyah d bahwa
Ya, dan barangsiapa yang tidak mau sujud, hendaklah dia ketika Nabi n memerintah Abu Bakar untuk mengimami
tidak membaca surat tersebut435. Hadits ini merupakan shalat masyarakat, Aisyah berkata:
hadits dhaif, akan tetapi hadits ini dipegangi sebagai dasar
amalan oleh sebagian sahabat, di antaranya adalah Umar bin
Khattab, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu ‫ﺎﺱ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹶﺃ ﹶﺑ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻜ ﹴﺮ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹲﻞ ﹶﺃ ﹺﺳ ﹲ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶﻣ ﺘﹶﻰ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹶﻘ ﺎ ﹶﻣ ﹶﻚ ﹶ‬،‫ﻴﻒ‬
‫ﻻ ﹸﻳ ﹾﺴ ﹺﻤ ﹸﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹶ‬
Mas’ud, Abu Musa, Abu Darda’, dan Ammar bin Yasir g
Sesungguhnya Abu Bakar adalah laki-laki yang lembut, jika
Begitu pula Abu Abdurrahman As-Salmi, Abul Aliyah, dan
dia mengganti posisi Anda (Rasulullah n) –menjadi imam
Wazar bin Jaisy. Ibnu Qudamah berkata: Pada zaman mereka,
shalat– maka dia tidak dapat memperdengarkan bacaannya
tidak diketahui ada seorang pun yang menyelisihinya. Saya
kepada orang-orang (karena menangis).225
(penulis) katakan: Hal ini menunjukkan bahwa sujud pada
ayat ini mempunyai dasar pensyari’atan. Dalam riwayat yang lain diterangkan: "Sesungguhnya Abu
Bakar adalah laki-laki yang lembut, jika dia membaca Al-
‰ Sujud syukur Qur’an suaranya terkalahkan oleh tangisannya.
e. Abdullah bin Syadad berkata:
# Definisi
Saya mendengar tangisan Umar bin Khattab a ketika
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang membaca ‫( ﺇﻧﲈ ﺃﺷﻜﻮ ﺑﺜﻲ ﻭﺣﺰﲏ ﺇﱃ ﺍﷲ‬Hanya kepada Allah saya
ketika mendapatkan nikmat, atau terhindar dari bahaya.436
434 At-Tamhid (19/131), Al-Majmu’ (4/62), dan Al-Mughni (1/618). 223 QS. Al-Maidah [5]: 118.
435 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1402), Tirmidzi (578), dan Ahmad (4/151). 224 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (904), Nasa’i (1214), Ahmad (15722).
436 Syarhul Minhaj wa Hasyiyatul Qailubi (1/208). 225 Hasits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (664), Muslim (418).
198 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 99
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
mengadukan kesusahan dan kesedihanku)226 padahal saya tetap sujud sampai berjumpa dengan Allah.432
berada di shaf paling belakang.227 b. Dari Abu Hurairah dia berkata: Abu Bakar dan Umar h
17. Banyak berdoa –di waktu sahur– baik dalam shalat atau di luar sujud ketika membaca ‫ﺇﺫﺍ ﺍﻟﺴﲈﺀ ﺍﻧﺸﻘﺖ‬
shalat.
4. Dan ketika membaca:
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa waktu sahur
merupakan waktu turunnya Allah l ke langit dunia untuk
menerima doa orang yang berdoa dan memberi orang yang
‫ﺎﺳ ﹺﻢ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹶﻚ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬﻱ ﹶﺧ ﹶﻠ ﻖﹶ‬
‫ﺍ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹾﺃ ﺑﹺ ﹾ‬
meminta kepada-Nya. Dari Jabir bin Abdillah a bahwasanya "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan" (Al-
Rasulullah n bersabda: Alaq: 1)
Dan bersujud pula orang yang lebih baik dari keduanya (yaitu
Rasulullah n).433
‫ﻻ ﹸﻳ ﹶﻮ ﹺﺍﻓ ﹸﻘ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹲﻞ ﹸﻣ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹲﻢ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺄ ﹸﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﺧ ﹾﻴ ﹰﺮﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﹺﻓ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻟ ﹶﺴ ﹶﺎﻋ ﹰﺔ ﹶ‬
c. Begitu pula telah shahih riwayat bahwa dari Ibnu Umar,
Ibnu Mas’ud, dan Ammar bersujud saat membaca ayat ini.
‫ﺍﻟﺪﱡ ﹾﻧ ﹶﻴ ﺎ ﹶﻭ ﹺ‬
‫ﺍﻵﺧ ﹶﺮ ﹺﺓ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻄ ﺎ ﹸﻩ ﺇﹺ ﱠﻳ ﺎ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹸﻛ ﱠﻞ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ‬
Sesungguhnya pada waktu malam itu ada waktu-waktu 5. Surat Al-‘Alaq, pada firman Allah yang berbunyi:
(dikabulkannya doa), tidaklah seorang muslim pada saat itu
meminta kebaikan kepada Allah dalam urusan dunia dan akhirat,
kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya, dan hal itu terjadi
‫ﺍﺳ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﻭﺍ ﹾﻗ ﹶﺘ ﹺﺮ ﹾﺏ‬
‫ﹶﻛ ﱠﻼ ﹶﻻ ﹸﺗ ﹺﻄ ﹾﻌ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹾ‬
setiap malam.228
Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah
Begitu pula telah dijelaskan di muka doa-doa yang biasa dan dekatkanlah dirimu (kepada Rabmu). (QS. Al-‘Alaq [96]: 19)
dibaca oleh Nabi n pada permulaan qiyamul lail.
Telah disebutkan di muka hadits yang diriwayatkan oleh
Disunnahkan memperbanyak berdoa ketika sujud, karena Abu Hurairah dari Nabi n, Abu Bakar, dan Umar yang
pada saat itu waktu-waktu diterimanya doa, sebagaimana menerangkan sujud tilawah yang terdapat dalam ayat
dalam sabda beliau n: tersebut.
# Tempat sujud tilawah yang diperselisihkan, dan tidak
ada hadits shahihpun yang marfu’ di dalamnya
‫ﺎﺟ ﺪﹲ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻛ ﺜﹺ ﹸﺮﻭﺍ ﺍﻟﺪﱡ ﹶﻋ ﺎ ﹶﺀ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹸﺏ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹸﻜ ﹸ‬
‫ﻮﻥ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺒ ﺪﹸ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺳ ﹺ‬
1. Surat Al-Hajj, pada firman Allah yang berbunyi:
226 QS. Yusuf: 86.
227 Sanad hadits ini adalah shahih dan diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq,
hadits ini juga disambung oleh Said bin Manshur (1138), Ibnu Abi Syaibah (5/405),
Abdur Razzaq (2/114), Baihaqi di dalam ‘Asy-Syu’ab (2/364), dan syaikhul Islam 432 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (766), Muslim (578).
berkata (22/623) atsar ini diriwayatkan dari Umar bin Khattab. 433 Hadits shahih diriwayatkan oleh Nasa’i di dalam Al-Kubra (1037), Ath-Thayalisi
228 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (757). (2499), dan Abdur Razzaq (5886).
100 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 197
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﻓ ﹾ‬
‫ﺎﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺﻠﻪ ﹶﻭ ﹾﺍﻋ ﹸﺒ ﺪﹸ ﻭﺍ‬ Waktu seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah
ketika sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa ketika sujud.229
Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). (QS. An-Najm Dalam sabdanya yang lain diterangkan:
[53]: 62)
Hadits yang menerangkannya adalah: ‫ﺎﺏ ﹶﻟ ﹸﻜ ﹾﻢ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹸ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹾ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺎﺟ ﹶﺘ ﹺﻬ ﺪﹸ ﻭﺍ ﹺﻓ ﻰ ﺍﻟﺪﱡ ﹶﻋ ﹺﺎﺀ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹺﻤ ﹲﻦ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹶﹶﺠ ﹶ‬ ‫ﹶﻭﺃ ﱠﻣ ﺎ ﱡ‬
a. Hadits Ibnu Mas’ud: "Bahwasanya Nabi n membaca surat
An-Najm, kemudian beliau n sujud, dan tidak seorang pun Dan ketika sujud, hendaklah kalian bersunguh-sungguh dalam
tersisa kecuali melakukan sujud bersamanya.430 Riwayat berdoa, karena pada saat itu lebih terjamin untuk dikabulkan doa-
Ibnu Abbas yang serupa dengannya telah disebutkan di doa kalian.230
muka. Dari Aisyah d, ia berkata: Suatu malam saya kehilangan
Rasulullah n dari tempat tidur, lalu saya menyentuh beliau,
b. Sujud tilawah yang dilakukan oleh Umar bin Khattab telah
tanganku menyentuh telapak kakinya ketika beliau sedang
disebutkan di muka, dan sanad hadits tersebut adalah
sujud, dan telapak kaki tersebut sedang berdiri tegak, seraya
shahih.
beliau berdoa:
Catatan: Begitu pula boleh meninggalkan sujud tilawah
ketika membaca surat tersebut, sebagaimana hadits yang ‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹶﻚ‬ ‫ﻮﺫ ﺑﹺ ﹺﺮ ﹶﺿ ﹶ‬
‫ﺎﻙ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺳ ﹶﺨ ﹺﻄ ﹶﻚ ﹶﻭﺑﹺ ﹸﻤ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻓ ﺎﺗﹺ ﹶﻚ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﻋ ﹸﻘ ﻮ ﹶﺑ ﺘﹺ ﹶﻚ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹸﻋ ﹸ‬
diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit bahwasanya dia berkata:
"Saya membacakan surat An-Najm di hadapan Nabi n, ."‫ﹾﺖ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺛ ﻨ ﹾﹶﻴ ﹶﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹶﻚ‬ ‫ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻚ ﹶ‬
‫ﻻ ﹸﺃ ﹾﺣ ﹺﺼ ﻰ ﹶﺛ ﻨﹶﺎ ﹰﺀ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
akan tetapi beliau n tidak sujud.431
3. Surat Al-Insyiqaq, pada firman Allah yang berbunyi: Ya Allah, dengan ridha-Mu aku berlindung dari kemurkaan-Mu,
dengan maaf-Mu aku berlindung dari siksa-Mu, dan saya berlindung
kepada-Mu dari segala kemarahan-Mu, saya tidak mampu
‫ﻭﻥ‬ menghitung nikmat-Mu dan sesungguhnya segala pujian hanyalah
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻗ ﹺﺮ ﹶﺉ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹸﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹶﺁ ﹸﻥ ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶ‬
milik-Mu, Engkau sebagaimana yang telah Engkau berikan pujian
Mengapakah mereka tidak beriman, ketika dibacakan kepadanya
pada diri-Mu.231
Al-Qur’an mereka tidak bersujud. (QS. Al-Insyiqaq [84]: 20-21)
18. Disunnahkan membangunkan keluarga untuk melaksanakan
a. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sujud Abu
qiyamul lail. Hal ini telah disebutkan dalam bab ‘keutamaan
Hurairah, dan perkataannya yang berbunyi: Saya sujud di
qiyamul lail’.
belakang Abul Qasim n ketika mendengar ayat ini, dan saya
229 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (482), Nasa’i (1137), dan Abu Daud (875).
230 Hadits ini derajatnya shahih dan telah disebutkan periwayatannya dalam "kewa-
430 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1070), Muslim (576). jiban-kewajiban shalat.
431 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1072), Muslim (577). 231 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (486), dan lainnya.
196 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 101
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
19. Tidur setelah melaksanakan qiyamul lail dan sebelum shalat Darimana Anda harus sujud? Dia menjawab: Tidakkah
Shubuh. Agar dia seolah-olah menjadi pemisah antara engkau membaca firman Allah ‫ ﻭﻣﻦ ﺫﺭﻳﺘﻪ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺳﻠﻴﲈﻥ‬hingga
shalat tathawwu’ (shalat sunnah) dengan shalat wajib. ‫ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻫﺪ￯ ﺍﷲ ﻓﺒﻬﺪﺍﻫﻢ ﺍﻗﺘﺪﻩ‬, karena Daud alaihis salam
Juga dengannya akan mendatangkan kebugaran untuk termasuk nabi yang Allah memerintahkan nabi kalian
melaksanakan shalat Shubuh, karena seandainya qiyamul untuk mengikutinya. Maka Daud sujud ketika membacanya,
lail disambung dengan shalat Shubuh, waktu melaksanakan sehingga Rasulullah n pun sujud ketika membaca ayat
qiyamul lail tidak menjamin dapat mendatangkan kebugaran tersebut.426
dan kekhusyu’an ketika melaksanakan shalat Shubuh karena
c. Dari Mujahid: Bahwasanya dia bertanya kepada Ibnu
lelah dan lesu. Telah dijelaskan dalil-dalil yang mensunnahkan
Abbas: Apakah di dalam surat Shad terdapat sujud
hal itu di dalam bab ‘witir’.
tilawah? Ibnu Abbas menjawab: "Ya, kemudian dia
20. Dimakruhkan –bagi orang yang biasa melaksanakan qiyamul membaca: ( ‫)ﻭﻭﻫﺒﻨﺎ‬hingga firman Allah ‫ﻓﺒﻬﺪﺍﻫﻢ ﺍﻗﺘﺪﻩ‬
lail– untuk meninggalkannya. Dari Abdullah bin Amru (Maka ikutilah petunjuk): Ibnu Abbas berkata: Daud
berkata: Rasulullah n bersabda kepada saya: termasuk dari mereka (para nabi yang harus diikuti
oleh Rasulullahn). Ibnu Abbas berkata: Saya melihat
‫ ﹶﻛ ﹶ‬،‫ﻼ ﹴﻥ‬ Umar membaca surat Shad di atas mimbar, kemudian
dia turun dan sujud, lalu naik kembali ke atas mimbar.427
‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬
‫ﻮﻡ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶﻞ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﺮ ﹶﻙ ﹺﻗ ﹶﻴ ﹶﺎﻡ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬ ‫ﻻ ﹶﺗ ﹸﻜ ﹾﻦ ﹺﻣ ﺜ ﹶﹾﻞ ﹸﻓ ﹶ‬
‫ ﹶ‬،‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﻋ ﹾﺒ ﺪﹶ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
Wahai Abdullah, Janganlah engkau seperti fulan, dia biasanya bangun d. Dari Sa’ib bin Zaid berkata: Saya melihat Utsman sujud
pada waktu malam, tapi kemudian meninggalkan qiyamul lail.232 ketika membaca surat Shad.428
# Qiyamul lail saat mengalami kesusahan
 Tiga sujud tilawah dalam surat-surat Al-Mufashshal
Jika keadaan sulit, situasi menjadi sempit, maka tidak ada Ketiga ayat tersebut merupakan tempat-tempat melakukan
jalan keculi mengetuk pintu Allah l yang ditangan-Nyalah sujud tilawah menurut Abu Hanifah, Ats-Tsauri, Asy-Syafi’i,
ikatan segala sesuatu, sujud melaksanakan qiyamul lail di dan Ahmad.429 Yaitu:
hadapan-Nya, dan bermunajat di tengah kegelapan malam.
2. Surat An-Najm, pada firman Allah yang berbunyi:
Dari Ali a berkata: Tidaklah di antara kami ada seorang
penunggang kuda pada perang Badar kecuali Miqdad, dan tidak
orang-orang di antara kami kecuali mereka dalam keadaan tidur,
kecuali Rasulullah n yang melaksanakan shalat di bawah pohon 426 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (4807), Ahmad (3215), dan Baihaqi
(2/319).
sambil menangis hingga datangnya pagi.233 427 Sanad hadits ini shahih, diriawayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (4267), Abdur Raz-
zaq (5862), dan Baihaqi (2/319).
428 Sanadnya shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (4257), Abdur Razzaq (5864),
232 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1152), Muslim (1159). dan Baihaqi (2/319).
233 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (973), lihat pula Shahihut Targhib (456). 429 At-Tamhid (19/1310, Al-Bada’i’(1/193), Al-Majmu’ (4/62), dan Al-Mughni (1/617).
102 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 195
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya:
matahari dan bulan. Janganlah kalian menyembah matahari Bahwasanya Rasulullah n pada perang Tabuk bangun malam dan
maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika melaksanakan qiyamul lail, kemudian para sahabat berkumpul di
Dialah yang kamu hendak sembah. Jika mereka menyombongkan belakangnya untuk menjaga beliau hingga selesai melaksanakan
diri, maka para malaikat yang ada di sisi Rabbmu bertasbih kepada- shalat, setelah itu beliau n menemui mereka.234
Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu. (QS.
Fushshilat [41]: 37-38) ‰ Bilangan rakaatnya
Jumhur ulama’ bersujud ketika sampai kepada ayat (ΔÃøDnÕ‹),
# Bilangan yang disunnahkan
dan pendapat yang terkenal di kalangan pengikut madzhab
Maliki bersujud ketika sampai kepada ayat (ΔÀfJ®M  BÕG ¡Nƒ∑ ΔG). Bilangan rakaat dalam melaksanakan qiyamul lail disunnahkan
untuk tidak melebihi sebelas atau tiga belas rakaat, karena hal
# Tempat-tempat yang diperselisihkan namun dalilnya inilah yang dipilih oleh Nabi n sendiri. Dari Masyruq dia berkata:
shahih
1. Surat Shad, pada firman Allah yang berbunyi: ‫ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺻ ﹶ‬d ‫ﹶﺳ ﹶﺄ ﹾﻟ ﹸﺖ ﹶﻋ ﺎﺋﹺ ﹶﺸ ﹶﺔ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺎ ﹶﻟ ﹾﺖ ﹶﺳ ﹾﺒ ﹲﻊ ﹶﻭﺗﹺ ﹾﺴ ﹲﻊ‬.‫ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﺏ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻇ ﱠﻦ ﹶﺩ ﹸﺍﻭ ﹸ‬
‫ﻭﺩ ﹶﺃ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺘ ﱠﻨ ﺎ ﹸﻩ ﹶﻓ ﹾ‬
‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﻐﹾ ﹶﻔ ﹶﺮ ﹶﺭ ﱠﺑ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺧ ﱠﺮ ﹶﺭ ﹺﺍﻛ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹶﻧ ﹶ‬ ‫ﹶﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ‬
‫ﹶﻭﺇﹺ ﹾﺣ ﺪﹶ ￯ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹺﺳ ﹶﻮ￯ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬
Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta Saya bertanya kepada Aisyah d tentang bilangan rakaat shalat malam
ampun kepada Rabbnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.423 Rasulullah n? Aisyah menjawab: Tujuh, sembilan, dan sebelas rakaat,
Ayat ini merupakan tempat sujud tilawah menurut pendapat selain dua rakaat shalat sunnah sebelum fajar.235
Abu Hanifah, Ats-Tsauri, Ahmad –dalam sebuah riwayat-, Abu Salamah bin Abdurrahman bertanya kepada Aisyah
Ishak, dan Abu Tsaur424. Dalil mereka adalah: perihal bilangan rakaat shalat malam Rasulullah n maka Aisyah
a. Hadits Ibnu Abbas dia berkata: Surat Shad bukan termasuk menjawab:
ayat-ayat Sajadah, hanya saja saya melihat Nabi n sujud Rasulullah n tidak pernah menambah bilangan rakaatnya baik pada bulan
ketika membacanya.425 Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan dari sebelas rakaat. Beliau shalat
b. Dari Mujahid –tentang sujud tilawah yang terdapat dalam empat rakaat dan jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya shalat
surat Shad– berkata: Saya bertanya kepada Ibnu Abbas: beliau, kemudian beliau n shalat empat rakaat dan jangan ditanya tentang
bagus dan panjangnya shalat beliau n, kemudian shalat tiga rakaat.236
423 QS. Shaad: 24.
424 At-Tamhid (19/131), Al-Bada’i’(1/193), Ad-Dasuqi (1/308), Al-Majmu’ (4/60), dan Al-
Mughni (1/618). 234 Hadits hasan diriwayatkan oleh Ahmad (6771).
425 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1069), Abu Daud (1409), dan At-Tirmidzi 235 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1139).
(577). 236 HR. Bukhari (1147).
194 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 103
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dari Ibnu Abbas a, ia berkata: ‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬
‫ﺽ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹸﻢ‬ ‫ﺎﻭ ﹺ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹾ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺃ ﱠﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺﻠﻪ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬﻱ ﹸﻳ ﹾﺨ ﹺﺮ ﹸﺝ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﺐ ﹶﺀ ﹺﻓ ﻲ ﱠ‬
‫ ﹶﺛ ﹶﻼ ﹶﺙ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹶﻳ ﹾﻌ ﻨﹺ ﻲ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬n ‫ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﺻ ﹶﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻲ‬ ‫ﻴﻢ‬
‫ﺵ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹺﻈ ﹺ‬ ‫( ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬٢٥) ‫ﹸﻮﻥ‬
‫ﻻ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺭ ﱡﺏ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹾﺮ ﹺ‬ ‫ﹶﻣ ﺎ ﹸﺗ ﹾﺨ ﹸﻔ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹸﺗ ﹾﻌ ﹺﻠ ﻨ ﹶ‬
Bilangan rakaat shalat malam Nabi n adalah tiga belas rakaat.237 (٢٦)
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata:
Kenapa mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang
Sungguh saya akan mengikuti gerakan shalat malam Nabi n, terpendam di langit dan di bumi, dan yang mengetahui apa yang kamu
beliau shalat dua rakaat ringan, kemudian shalat dua rakaat sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan?. Allah, tiada Ilah (yang ber-
panjang, panjang, panjang, kemudian shalat (dua rakaat yang hak disembah) kecuali Dia, Rabb yang mempunyai ‘arsy yang agung.
lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya), kemudian shalat (QS. An-Naml [27]: 25-26)
dua rakaat (yang lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya), 9. Surat As-Sajadah, pada firman Allah yang berbunyi:
kemudian shalat dua rakaat (yang lebih pendek dari dua rakaat
sebelumnya), kemudian shalat dua rakaat (yang lebih pendek
dari dua rakaat sebelumnya), kemudian witir, sehingga sempurna ‫ﺇﹺ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹸﻳ ﹾﺆ ﹺﻣ ﹸﻦ ﺑﹺ ﹶﺂ ﹶﻳ ﺎﺗﹺﻨﹶﺎ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﺫ ﱢﻛ ﹸﺮﻭﺍ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺧ ﱡﺮﻭﺍ ﹸﺳ ﱠﺠ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱠﺒ ﹸﺤ ﻮﺍ ﺑﹺ ﹶﺤ ﹾﻤ ﹺﺪ‬
tiga belas rakaat.238
‫ﻭﻥ‬
Sebagian ulama’ mengatakan bahwa bilangan rakaat shalat
‫ﹶﺭ ﱢﺑ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻜ ﺒﹺ ﹸﺮ ﹶ‬
malam beliau n adalah sebelas rakaat, adapun dua rakaat Sesungguhnya orang yang benar-benar beriman kepada ayat-ayat
terakhir yang beliau laksanakan adalah dua rakaat shalat sunnah Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat
fajar. Dalam pendapat lain dikatakan: dua rakaat tersebut adalah itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya,
dua rakaat shalat sunnah ba’diyah Isya’. Pendapat ini sesuai dan lagi pula mereka tidaklah sombong. (QS. As-Sajadah [32]:
dengan satu riwayat, namun tidak sesuai dengan riwayat yang 15)
lain. Dalam pendapat yang lain dikatakan: Dua rakaat tersebut 10. Surat Fushshilat, pada firman Allah yang berbunyi:
merupakan dua rakaat yang biasa dilaksanakan oleh Nabi n
untuk memulai shalatnya. Mungkin pendapat ini yang paling
benar.239 ‫ﺲ‬
‫ﻠﺸ ﹾﻤ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬
‫ﺲ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻤ ﹸﺮ ﹶﻻ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺ ﱠ‬ ‫ﹶﻭ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺁ ﹶﻳ ﺎﺗﹺ ﹺﻪ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹸﻞ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﹸﺎﺭ ﹶﻭ ﱠ‬
# Bolehkah melebihi bilangan di atas? (٣٧) ‫ﻭﻥ‬ ‫ﺍﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺﻠﻪ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬﻱ ﹶﺧ ﹶﻠ ﹶﻘ ﹸﻬ ﱠﻦ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹸﺘ ﹾﻢ ﺇﹺ ﱠﻳ ﺎ ﹸﻩ ﹶﺗ ﹾﻌ ﹸﺒ ﺪﹸ ﹶ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻻ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹶﻘ ﹶﻤ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹾ‬
Hal ini merupakan suatu permasalahan yang mengundang
‫ﻮﻥ ﹶﻟ ﹸﻪ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹶﻻ‬ ‫ﻳﻦ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹶﻚ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﺒ ﹸﺤ ﹶ‬ ‫ﹶﻓﺈﹺ ﹺﻥ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﻜ ﹶﺒ ﹸﺮﻭﺍ ﹶﻓ ﺎ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
237 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1138), Muslim (764). (٣٨) ‫ﻮﻥ‬
238 HR. Muslim (765).
‫ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺄ ﹸﻣ ﹶ‬
239 Pendapat inilah yang dipilih oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari (3/21).
104 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 193
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bersujud dan menangis.. (QS. Maryam [19]: 58) perdebatan di antara para penuntut ilmu dengan orang-orang
6. Surat Al-Hajj, pada firman Allah yang berbunyi: yang senang mengamalkan sunnah Rasulullah n sehingga
mereka berkata: Tidak boleh melebih bilangan sebelas rakaat,
‫ﹶ‬ ‫ﹶ‬ karena mereka mengikuti pendapat salah seorang imam
pada masa kini, semoga dia (imam yang diikutinya tersebut)
‫ﺲ‬ ‫ﺽ ﹶﻭ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺎﻭ ﹺ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹺﻓ ﻲ ﹾ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶ‬
‫ﺃ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﺗ ﹶﺮ ﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹺﻓ ﻲ ﱠ‬
mendapatkan satu pahala dalam persoalan ini.
‫ﻴﺮ‬ ‫ﻴﺮ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹺ‬
‫ﺎﺱ ﹶﻭ ﹶﻛ ﺜﹺ ﹲ‬ ‫ﺍﺏ ﹶﻭ ﹶﻛ ﺜﹺ ﹲ‬ ‫ﺎﻝ ﹶﻭ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹶﺠ ﹸﺮ ﹶﻭﺍﻟﺪﱠ ﹶﻭ ﱡ‬ ‫ﻮﻡ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﺠ ﹶﺒ ﹸ‬
‫ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻤ ﹸﺮ ﹶﻭﺍﻟ ﱡﻨ ﹸﺠ ﹸ‬
Adapun jumhur ulama’ baik dari kalangan salaf dan khalaf
‫ﺍﺏ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹸﻳ ﹺﻬ ﹺﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻓ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﻣ ﹾﻜ ﹺﺮ ﹴﻡ ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻞ ﹶﻣ ﺎ‬
‫ﹶﺣ ﻖﱠ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹶﺬ ﹸ‬ mengatakan boleh menambah melebihi bilangan sebelas rakaat,
sebagaimana yang mereka katakan bahwa hal ini merupakan
‫ﹶﻳ ﹶﺸ ﹸﺎﺀ‬ perkara yang sunnah. Oleh sebab itu Al-Qadhi Iyadh berkata:
Tidak ada perselisihan bahwa bilangan tersebut tidak ada
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa batasnya, tidak melebihi dan tidak pula mengurangi, karena
yang ada di langit, apa yang ada di bumi, matahari, bulan, bintang, shalat merupakan bagian dari ketaatan di mana semakin
gunung, pohon-pohon, binatang-binatang yang melata dan sebagian banyak melaksanakannya, maka semakin banyak pula pahala
besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah yang didapatkannya, hanya saja perselisihan itu terdapat dalam
ditetapkan adzab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah perbuatan Nabi n yang beliau pilih untuk dirinya sendiri.
maka tidak seorang pun yang dapat memuliakannya. Sesungguhnya Wallahu a’lam.
Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS. Al-Hajj [22]: 18)
Ibnu Abdil Barr berkata di dalam ‘At-Tamhid’: Tidak ada
7. Surat Al-Furqan, pada firman Allah yang berbunyi:
perselisihan di antara kaum muslimin bahwa qiyamul lail tidak
memiliki batasan bilangan rakaat, karena dia merupakan ibadah
yang sunnah, dan perbuatan serta amal yang baik, barangsiapa
‫ﻠﺮ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹺﻦ ﹶﻗ ﺎ ﹸﻟ ﻮﺍ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹸﻦ ﹶﺃ ﹶﻧ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻟﹺ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺗ ﹾﺄ ﹸﻣ ﹸﺮ ﹶﻧ ﺎ‬ ‫ﺍﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺ ﱠ‬ ‫ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹺﻗ ﹶ‬
‫ﻴﻞ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹸﻢ ﹾ‬
yang ingin melakukannya sedikit, maka tidak mengapa, dan
barangsiapa yang ingin melakukannya lebih banyak, maka tidak
‫ﻮﺭﺍ‬
‫ﹶﻭ ﹶﺯﺍ ﹶﺩ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹸﻧ ﹸﻔ ﹰ‬
mengapa pula.
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kalian semua
kepada Yang Maha Penyayang. Mereka menjawab: Siapakah yang Saya (penulis) katakan: Di antara dalil yang menunjukkan
Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Rabb yang kebenaran pendapat terakhir di atas adalah sebagai berikut: 240
kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)? "Dan (perintah
1. Sabda Nabi n yang berbunyi:
sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (QS. Al-Furqan
[25]: 60)
240 Syaikh kami, Mushthafa Al-Adawiy – semoga Allah meninggikan derajatnya –
8. Surat An-Naml, pada firman Allah yang berbunyi: mempunyai tulisan kecil dalam hal "jumlah rakaat qiyamul lail", di mana di dalam
tulisan tersebut beliau membahasnya dengan bagus dan saya mengambil dari apa
yang beliau bahas tersebut.
192 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 105
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺍﺣ ﺪﹶ ﹴﺓ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻣ ﹾﺜ ﻨﹶﻰ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹺﺧ ﹾﻔ ﹶﺖ ﱡ‬ sujud422. Hadits yang menerangkan hal ini telah disebutkan
di muka.
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹶﺢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻭﺗﹺ ﹾﺮ ﺑﹺ ﹶﻮ ﹺ‬
Shalat malam adalah dua dua, jika engkau khawatir Shubuh, maka 4. Surat Al-Isra’, pada firman Allah yang berbunyi:
laksanakanlah witir satu rakaat.241
2. Sabda Nabi n yang berbunyi:
‫ﺎﻥ‬
‫ﻸ ﹾﺫ ﹶﻗ ﹺ‬
‫ﻭﻥ ﻟﹺ ﹾ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹸﺃﻭ ﹸﺗ ﻮﺍ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹾﻠ ﹶﻢ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹾﺒ ﹺﻠ ﹺﻪ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻳ ﹾﺘ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹺﺨ ﱡﺮ ﹶ‬
‫ﻮﺩ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ ‫ﹶ‬ (١٠٨) ‫ﻮﻻ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﺭ ﱢﺑ ﻨﹶﺎ ﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻭ ﹾﻋ ﺪﹸ ﹶﺭ ﱢﺑ ﻨﹶﺎ ﹶﻟ ﹶﻤ ﹾﻔ ﹸﻌ ﹰ‬ ‫( ﹶﻭ ﹶﻳ ﹸﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶ‬١٠٧) ‫ﹸﺳ ﱠﺠ ﺪﹰ ﺍ‬
‫ﺃ ﹺﻋ ﻨﱢﻲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻜ ﺜ ﹶﹾﺮ ﹺﺓ ﱡ‬ ‫ﻮﻥ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬
Jika begitu, bantulah saya untuk meluluskan keinginanmu (menjadi (١٠٩) ‫ﻮﻋ ﺎ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹺﺰﻳﺪﹸ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹸﺧ ﹸﺸ ﹰ‬ ‫ﻭﻥ ﻟﹺ ﹾ ﹶ‬
‫ﻸ ﹾﺫ ﹶﻗ ﹺ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻳ ﹺﺨ ﱡﺮ ﹶ‬
tetangga di surga) dengan memperbanyak sujud.242
‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹾﺒ ﹸﻜ ﹶ‬
3. Sabda beliau n yang berbunyi: Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya,
apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur
atas muka mereka sambil bersujud. Dan mereka berkata: "Maha
‫ﻻ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻟ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺩ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺣ ﱠﻂ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ‬ Suci Rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi. Dan
‫ﹶﺃ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶﻟ ﹾﻦ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹶ ﻟﹺﻠﻪ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹰﺓ ﺇﹺ ﱠ‬
mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka
bertambah khusyu’. (QS. Al-Isra [17]: 107-109)
‫ﹶﺧ ﹺﻄ ﻴ ﹶﺌ ﹰﺔ‬
Sesungguhnya tidaklah engkau sujud kepada Allah sekali saja, 5. Surat Maryam, pada firman Allah yang berbunyi:
melainkan Allah pasti akan meninggikan derajatmu satu derajat
dan menghapus satu dosamu.243 ‫ﻴﻦ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﺫ ﱢﺭ ﱠﻳ ﹺﺔ ﹶﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﹶﻭ ﹺﻣ ﱠﻤ ﹾﻦ ﹶﺣ ﹶﻤ ﹾﻠ ﻨﹶﺎ‬ ‫ﹸﺃﻭ ﹶﻟ ﺌﹺ ﹶﻚ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹶﺃﻧ ﹶﹾﻌ ﹶﻢ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱢﻴ ﹶ‬
4. Bahwasanya apa yang dipilih beliau n untuk dirinya sendiri
tidak bisa menjadi dalil yang mengkhususkan keumumam ‫ﻴﻞ ﹶﻭ ﹺﻣ ﱠﻤ ﹾﻦ ﹶﻫ ﺪﹶ ﹾﻳ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹾ‬ ‫ﺍﻫ ﹶ‬ ‫ﹶﻣ ﹶﻊ ﹸﻧ ﹴ‬
‫ﺍﺟ ﹶﺘ ﹶﺒ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﺗ ﹾﺘ ﹶﻠ ﻰ‬ ‫ﻴﻢ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﺳ ﹶﺮﺍﺋﹺ ﹶ‬ ‫ﻮﺡ ﹶﻭ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﺫ ﱢﺭ ﱠﻳ ﹺﺔ ﺇﹺ ﹾﺑ ﹶﺮ ﹺ‬
dalil-dalil di atas, karena:
Perbuatan Nabi n tidak bisa mengkhususkan sabda beliau
‫ﺎﺕ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹺﻦ ﹶﺧ ﱡﺮﻭﺍ ﹸﺳ ﱠﺠ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻭ ﹸﺑ ﹺﻜ ﻴ ﺎ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺁ ﹶﻳ ﹸ‬
sebagaimana yang disebutkan dalam ilmu ushul fiqih. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh
Bahwasanya Nabi n tidak melarang untuk menambah jumlah Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang
bilangan rakaatnya melebihi sebelas rakaat, bahkan Nabi n yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim
menerangkan kepada kita bahwa qiyamul lail yang paling dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk
dicintai oleh Allah adalah qiyamul lail yang dilaksanakan dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang
Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan
241 HR. Muslim (1785).
242 Al-Mu’jamul Kabir Thabrani (17239). 422 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di dalam bab hukum sujud
243 HR. Ahmad (22795). tilawah.
106 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 191
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻭﻥ‬
‫ﻭﻥ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹺﻋ ﹶﺒ ﺎ ﹶﺩﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹸﻳ ﹶﺴ ﱢﺒ ﹸﺤ ﻮ ﹶﻧ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ ﹶﺭ ﱢﺑ ﹶﻚ ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻜ ﺒﹺ ﹸﺮ ﹶ‬ oleh nabi Daud p, yaitu sepertiga malam.
Oleh sebab itu, Syaikhul Islam berkata di dalam Majmu'
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Rabmu tidaklah Fatawa (22/272-273): "Jumlah bilangan rakaat qiyamu
merasa enggan menyembah Allah, dan mereka mentasbihkan-Nya, Ramadhan (qiyamul lail) tidak pernah ditetapkan oleh Nabi
dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud. (QS. Al-A’raf [7]: n, hanya beliau n pada bulan Ramadhan tidak pernah lebih
206) dan kurang dari tiga belas rakaat, dan beliau memanjangkan
2. Surat Ar-Ra’du, pada firman Allah yang berbunyi: rakaatnya. Barangsiapa yang mengatakan bahwa ada bilangan
tertentu dari Nabi n dalam jumlah rakaat qiyamu Ramadhan,
‫ﺎﻭ ﹺ‬
‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹾ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶ‬ tidak kurang dan tidak lebih, maka dia telah keliru.
‫ﺽ ﹶﻃ ﹾﻮ ﹰﻋ ﺎ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹾﺮ ﹰﻫ ﺎ ﹶﻭ ﹺﻇ ﹶﻼ ﹸﻟ ﹸﻬ ﹾﻢ‬ ‫ﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹺﻓ ﻲ ﱠ‬
Bahwasanya Nabi n tidak pernah memerintah dengan
‫ﺎﻝ‬
‫ﺍﻵ ﹶﺻ ﹺ‬
‫ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹸﻐ ﺪﹸ ﱢﻭ ﹶﻭ ﹾ ﹶ‬ bilangan tersebut dalam melaksanakan qiyamul lail. Taruh-
lah beliau memerintahkan untuk melaksanakannya dengan
Hanya kepada Allahlah sujud (patuh) segala apa yang ada di langit bilangan tersebut –padahal ini tidak pernah dikatakan oleh
dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau terpaksa (dan sujud seorang ulama pun – maka tetap saja tidak bisa meng-
pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. (QS. Ar- khususkan keumuman dalil-dalil di atas. Karena telah dite-
Ra’du [13]: 15) tapkan dalam ilmu ushul fiqih bahwa perkara yang sifatnya
3. Surat An-Nahl, pada firman Allah yang berbunyi: umum tidak boleh dikhususkan dengan dalil yang lain kecuali
ketika terjadi pertentangan.
‫ﺽ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺩﺍ ﱠﺑ ﹴﺔ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶﻼﺋﹺ ﹶﻜ ﹸﺔ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹾﻢ‬ ‫ﺍﻷ ﹾﺭ ﹺ‬ ‫ﺍﺕ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻓ ﻲ ﹾ ﹶ‬ ‫ﺎﻭ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹶ‬ 5. Barangsiapa yang ingin mengikuti sunnah Nabi n, hendaklah
dia mengikuti bilangan yang telah beliau kerjakan, dengan
‫ﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻓ ﻲ ﱠ‬
‫ﻭﻥ‬‫ﻮﻥ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻳ ﹾﺆ ﹶﻣ ﹸﺮ ﹶ‬‫ﻮﻥ ﹶﺭ ﱠﺑ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻓ ﹾﻮ ﹺﻗ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻠ ﹶ‬‫( ﹶﻳ ﹶﺨ ﺎ ﹸﻓ ﹶ‬٤٩) ‫ﻭﻥ‬‫ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹾﹶﻜ ﺒﹺ ﹸﺮ ﹶ‬ menjauhi pertanyaan berapa dan bagaimana. Kami telah
menjelaskan lamanya shalat qiyamul lail Nabi n di mana
Dan kepada Allah-lah bersujud segala apa yang ada di langit dan beliau shalat dengan rakaat ini. Hanya saja penjelasan yang
semua binatang melata yang ada di bumi, dan (juga) para malaikat, disebutkan di dalam ayat tentang keutamaan qiyamul lail,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut hanya membahas waktu lamanya beliau melaksanakan
kepada Rabb mereka yang di atas mereka, dan mereka melaksanakan qiyamul lail. Jika seseorang yang ingin mengikuti sunnah
apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS. An-Nahl [16]: Nabi n tidak mampu meniru lamanya shalat beliau, apalagi
49-50) jika dia shalat mengimami orang lain, maka kita sarankan
Diterangkan bahwa Umar bin Khattab membaca ayat tersebut agar dia menambah jumlah rakaatnya (dari sebelas rakaat)
di atas mimbar pada hari Jumat kemudian dia turun dan sehingga menjadi mudah bagi dirinya dan orang-orang yang
sedang shalat di belakangnya, serta dapat membantu dirinya
untuk menghidupkan sepertiga malam terakhir. Apakah
190 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 107
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
orang yang shalat sebelas rakaat selama satu jam lebih utama melakukan sujud, maka para makmum tidak disyariatkan
dari orang yang shalat dua puluh rakaat lebih atau kurang melakukan sujud.
selama empat jam ???
Benar, tidak diperselisihkan lagi seandainya dia bisa mengikuti ‰ Ayat-ayat sajadah di dalam Al-Qur’an.
sunnah nabi dalam jumlah bilangan dan waktunya, maka itu Ayat-ayat sajadah di dalam Al-Qur’an berada dalam lima
lebih baik, namun jika tidak cukuplah baginya mengerjakan belas tempat, hal ini diterangkan dalam sebuah hadits marfu’
apa yang lebih mudah bagi dirinya. -akan tetapi derajatnya dhaif- dari Amru bin Ash yang berbunyi:
6. Dalam sebuah keterangan dijelaskan bahwa Umar bin Khattab
a mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan ‫ﻼ ﹲﺙ ﹺﻓ ﻰ‬
‫ﺁﻥ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺛ ﹶ‬ ‫ﹶ ﹶ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﺃ ﹾﻗ ﹶﺮﺃ ﹸﻩ ﹶﺧ ﹾﻤ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
qiyamul lail, Ali bin Abi Thalib, Ka’ab, dan Tamim Ad-Dari,
‫ﺲ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹰﺓ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹺ‬
melaksanakannya sebanyak dua puluh satu rakaat, dan .‫ﺎﻥ‬
‫ﻮﺭ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﱢﺞ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹺ‬
‫ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹶﻔ ﱠﺼ ﻞﹺ ﹶﻭ ﹺﻓ ﻰ ﹸﺳ ﹶ‬
mereka membaca surat-surat yang jumlah ayatnya ratusan,
sehingga mereka selesai melaksanakan shalat menjelang Bahwasanya Rasulullah n mengajarkan kepadanya lima belas tempat
terbitnya fajar.244 ayat sajadah dalam Al-Qur’an, di antaranya tiga ayat terdapat
dalam Al-Mufashshal (surat-surat yang pendek – antara surat Qaf
Dalam keterangan lain diterangkan pula bahwa Umar
hingga surat An-Nas), dan di dalam surat Al-Hajj terdapat dua kali
mengumpulkan masyarakat untuk melaksanakan shalat
sujud." 420
qiyamul lail sebanyak sebelas rakaat, sebagaimana yang akan
dijelaskan dalam bab Tarawih. Kelima belas tempat ayat-ayat sajadah ini, di antaranya
sepuluh tempat sudah disepakati, empat tempat diperselisihkan,
# Mengqadha’ qiyamul lail hanya saja hadits-hadits yang menerangkannya merupakan
Disunnahkan bagi orang yang tidak sempat melaksanakan hadits shahih, satu tempat lagi tidak disebutkan dalam satu
qiyamul lail -dan dia sudah terbiasa melaksanakannya– karena pun hadits marfu’ yang shahih, namun perbuatan sebagian
tertidur atau sakit untuk mengqadha’ qiyamul lail pada siang sahabat dalam melaksanakan sujud tersebut mengesankan
hari sebelum Zhuhur. Dari Aisyah d, ia berkata: bahwa hal itu mempunyai dalil pensyari’atan.
# Tempat-tempat yang sudah disepakati: 421
1. Surat Al-A’raf, pada firman Allah yang berbunyi:
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺓ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻭ ﹶﺟ ﹴﻊ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹺﺮ ﹺﻩ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ‬ ‫ ﹶﻛ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻓ ﺎ ﹶﺗ ﹾﺘ ﹸﻪ ﱠ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
.‫ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ ﺛﹺ ﹾﻨ ﺘ ﹾﹶﻰ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹰﺔ‬
420 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1401), Ibnu Majah (1057), Hakim (1/223),
244 Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Abdur Rozzaq (7730), Ibnul Ja’d (2926), dan Baihaqi (2/314).
dan dari jalur Baihaqi (2/496), akan tetapi menurut riwayat Abdur Rozzaq dan Ibnul 421 Syarhul Ma’ani, lit Thahawi (1/359), At-Tamhid (19/131), Al-Muhalla (5/105 dan se-
Ja’d berjumlah dua puluh rakaat. terusnya).
108 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 189
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
2. Ruku’ dan tidak melakukan sujud. Rasulullah n jika tidak sempat melaksanakan qiyamul lail karena sakit
atau yang lainnya, beliau melaksanakannya di siang hari dua belas
a. Dari Nafi’ bahwasanya Ibnu Umar ketika melaksanakan
rakaat.245
shalat dia membaca surat An-Najm kemudian sujud, jika
tidak sujud, maka dia ruku’.416 Dari Umar bin Khattab a berkata: Rasulullah n bersabda:
b. Ibnu Mas’ud ditanya tentang surat yang di akhir ayatnya
terdapat ayat sajadah: Apakah ruku’ atau sujud? Dia ‫ﻼ ﹺﺓ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﺠ ﹺﺮ ﹶﻭ ﹶﺻ ﹶ‬
‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻧ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹺﺣ ﹾﺰﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹶﺷ ﹾﻰ ﹴﺀ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹸﻩ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﺻ ﹶ‬
menjawab: Jika tidak ada yang lain antara dirimu dengan
sujud, maka ruku’ lebih dekat.417
‫ﱡ‬
." ‫ﺍﻟﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻛ ﹶﺄ ﱠﻧ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻗ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹸﻩ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ‬
Saya (penulis) katakan: Hal ini dilakukan jika orang yang Barangsiapa yang tertidur dari melaksanakan qiyamul lail atau
membacanya shalat sendirian, atau menjadi imam, dan dia sebagiannya, kemudian dia melaksanakannya di antara shalat Shubuh
tahu bahwa perbuatannya (sujud tilawah yang dilakukannya) dan shalat Zhuhur, maka dia akan dicatat seperti melaksanakan shalat
tidak menimbulkan kericuhan terhadap makmum. Namun pada waktu malam.246
jika dikhawatirkan terjadi kericuhan terhadap makmum di
mana sebagian sujud dan sebagian yang lain ruku’, maka ‰ Qiyamu Ramadhan (shalat tarawih)
hendaklah dia tidak melakukannya. Wallahu a’lam.
# Keutamaan dan disyariatkannya
3. Sujud, kemudian bertakbir dan berdiri, kemudian ruku’
tanpa menambah bacaan yang lain. Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad bagi laki-laki dan
perempuan pada bulan Ramadhan, dan shalat tarawih merupakan
 Jika ayat sajadah dibaca di atas mimbar418 syiar agama yang paling nampak.247 Itulah yang disebutkan oleh
Jika orang yang membacanya berkehendak, hendaklah ia Nabi n dalam haditsnya yang berbunyi:
turun dari mimbar kemudian sujud sehingga orang-orang
dapat sujud bersamanya. Namun jika dia meninggalkannya ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﺭ ﹶﻣ ﹶﻀ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶ‬
‫ﻳﻤ ﺎ ﹰﻧ ﺎ ﹶﻭ ﹾ‬
‫ﺍﺣ ﺘﹺ ﹶﺴ ﺎ ﹰﺑ ﺎ ﹸﻏ ﹺﻔ ﹶﺮ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺗ ﹶﻘ ﺪﱠ ﹶﻡ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫ ﹾﻧ ﺒﹺ ﹺﻪ‬
maka tidak berdosa sebagaimana yang telah dilakukan oleh
Umar bin Khattab a.419 Begitu pula jika memungkinkan Barangsiapa yang bangun (melaksanakan shalat) pada bulan Ramadhan
dirinya sujud di atas mimbar hendaklah melakukannya, dengan penuh keimanan dan penuh harap (terhadap pahala dari Allah),
dan orang-orang ikut sujud bersamanya. Jika khatib tidak maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.248
416 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Abdur Razzaq (5893). 245 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan dalam bab ‘mengqa-
417 Sanad hadits ini shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (4371). dha’ shalat witir’.
418 Ibnu Abidin (1/525), Jawahirul iklil (1/72), Raudhatut thalibin (1/324), dan Kasyful 246 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan dalam bab ‘mengqa-
Qanna’ (2/37). dha’ shalat witir’
419 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan dalam bab hukum sujud tila- 247 Raddul Mukhtar (1/472), dan ‘Hasyiyatul A’diy’ (1/352), dan ‘Al-Majmu’ (4/31).
wah. 248 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2009), Muslim (759).
188 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 109
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Nabi n dan para sahabatnya telah melaksanakannya pada kericuhan bagi para makmum, dan melakukannya adalah jika
sebagian malam, akan tetapi tidak membiasakannya, karena waktu jedanya tidak lama.412
dikhawatirkan shalat itu diwajibkan kepada mereka dan mereka
tidak mampu untuk melaksanakannya. Dari Aisyah d, ia  Melewati ayat sajadah dalam shalat
berkata: Dimakruhkan bagi orang yang shalat membaca ayat-ayat lalu
meninggalkan ayat sajadah dan melewatinya agar ia tidak perlu
،‫ﺎﺱ‬
‫ﻼﺗﹺ ﹺﻪ ﹶﻧ ﹲ‬ ‫ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺫ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ melakukan sujud tilawah. Keterangan ini dinukil dari para salaf
seperti Asy-Sya’bi, Ibnul Musayyib, Ibnu Sirin, An-Nakha’i, dan
‫ﺍﺕ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﹺﺪ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹶﺼ ﹶ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
Ishak, dan jumhur ulama’ memakruhkan hal itu413. Sujud seperti
ini dinamakan menyingkat sujud.
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹾ‬،‫ﺎﺱ‬
‫ﺍﺟ ﺘ ﹶﹶﻤ ﹸﻌ ﻮﺍ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹺﺔ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟﹺ ﹶﺜ ﹺﺔ ﹶﺃ ﹺﻭ‬ ‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﺎﺑﹺ ﹶﻠ ﹺﺔ ﹶﻓ ﹶﻜ ﹸﺜ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ﺎﻝ " ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺖ‬ Catatan: Begitu pula dimakruhkan menggabung ayat-ayat
‫ ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹶﻗ ﹶ‬، n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﱠ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹾﺨ ﹸﺮ ﹾﺝ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬،‫ﺍﻟﺮﺍﺑﹺ ﹶﻌ ﹺﺔ‬
sajadah, kemudian membacanya, lalu sujud.414
‫ﺽ‬ ‫ﻴﺖ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹾﻔ ﹶﺮ ﹶ‬‫ﻻ ﹶﺃ ﱢﻧ ﻰ ﹶﺧ ﹺﺸ ﹸ‬ ‫ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹶﺻ ﻨ ﹾﹶﻌ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹾﻤ ﻨ ﹾﹶﻌ ﻨﹺ ﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺨ ﹸﺮ ﹺ‬
‫ﻭﺝ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﺇﹺ ﱠ‬
 Jika ayat sajadah terdapat di akhir surat, apa yang
‫ﺎﻥ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺭ ﹶﻣ ﹶﻀ ﹶ‬،" ‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ‬ harus dilakukan?
Jika ayat sajadah dibaca di dalam shalat dan ayat tersebut
Bahwasanya Nabi n melaksanakan shalat (qiyamu Ramadhan) di
berada di akhir surat, maka orang yang membacanya diberikan
masjid, kemudian orang-orang mengikuti di belakangnya, kemudian
tiga pilihan, yaitu:
pada malam kedua semakin banyak orang yang shalat di belakang
beliau, dan pada malam ketiga mereka (para sahabat) berkumpul untuk 1. Sujud kemudian bangkit kembali dan melanjutkannya
melaksanakan shalat qiyamu Ramadhan, akan tetapi Nabi n tidak dengan surat yang lain, kemudian ruku’, sebagaimana
keluar menemui mereka, dan ketika pagi harinya Nabi n bersabda: yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab a di mana
Saya telah menyaksikan apa yang kalian lakukan tadi malam, dan tidak ketika melaksanakan shalat Shubuh (pada rakaat pertama)
ada sesuatu yang menghalangiku keluar dari rumah kecuali karena saya dia membaca surat Yusuf, lalu ruku’, kemudian pada rakaat
khawatir shalat tersebut menjadi wajib bagi kalian. Hal itu terjadi pada kedua dia membaca surat An-Najm, lalu sujud (setelah itu
bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah n meninggal, dan hukumnya bangkit) kemudian membaca ‫ﺇﺫﺍ ﺍﻟﺴﲈﺀ ﺍﻧﺸﻘﺖ‬. (QS. Al-Insyiqaq:
tetap dan tidak berubah.249 1)415 Hal ini lebih utama.
# Shalat tarawih berjamaah
Telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh 412 Al-Majmu’ (4/72), dan Nihayatul Muhtaj (2/95).
413 Al-Bada’i’ (1/192), Kasyful Qanna’ (1/449), dan Ad-Dasuqi (1/309).
Aisyah d bahwasanya Nabi n shalat (tarawih) bersama para 414 Al-Kafi li Ibni Qudamah (1/160), Al-Mudawwanah (1/11-112), dan Raudhatut Thali-
bin (1/323).
415 Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Abdur Razzaq (2882), dan Ath-Tha-
249 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1129), Muslim (761). hawi (1/355).
110 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 187
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Sujud tilawah dalam shalat sahabatnya pada sebagian malam. Dari Abu Dzar a, ia berkata:
Dari Abu Rafi’ dia berkata: Kami berpuasa Ramadhan bersama Rasulullah n dan beliau
sedikit pun tidak melaksanakan shalat tarawih bersama kami,
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹸﺎﺀ ﺍﻧ ﹶﹾﺸ ﱠﻘ ﹾﺖ( ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻣ ﺎ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹶ‬
‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹸﺖ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺃﺑﹺ ﻰ ﹸﻫ ﹶﺮ ﹾﻳ ﹶﺮ ﹶﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺘ ﹶﹶﻤ ﹶﺔ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮﺃ )ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﱠ‬ sehingga ketika bulan Ramadhan tinggal tujuh hari, beliau n
shalat bersama kami sehingga berlalu sepertiga malam. Pada
‫ﻒ ﹶﺃﺑﹺ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹺ‬
‫ ﹶﻓ ﹶ‬n ‫ﺎﺳ ﹺﻢ‬
‫ﻼ ﹶﺃ ﹶﺯ ﹸﺍﻝ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ‬ ‫ﹶﻫ ﹺﺬ ﹺﻩ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﺎﻝ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹾ ﹸﺕ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺧ ﹾﻠ ﹶ‬ malam keenam sebelum habisnya bulan Ramadhan, Nabi n
tidak melaksanakan shalat bersama kami, lalu setelah malam
‫ﹶﺃ ﹾﻟ ﹶﻘ ﺎ ﹸﻩ‬ itu beliau melaksanakan shalat bersama kami hingga berlalu
separuh malam. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah n,
Saya shalat Isya’ bersama Abu Hurairah, kemudian dia membaca ‫ﺇﺫﺍ‬ seandainya engkau sunnahkan kepada kami sisa malam-malam
‫ ﺍﻟﺴﲈﺀ ﺍﻧﺸﻘﺖ‬lalu sujud, sehingga saya bertanya kepadanya: Apa ini? Dia kami ini? beliau n menjawab:
menjawab: Saya sujud di belakang Abul Qasim n ketika ayat ini dibacakan,
dan saya tetap melakukannya sehingga saya berjumpa dengan Allah l.409
Dari Abu Hurairah a bahwasanya Umar sujud ketika mem-
‫ﺍﻟﺮ ﹸﺟ ﹶﻞ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻡ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺼ ﹺﺮ ﹶﻑ ﹸﺣ ﹺﺴ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹺﻗ ﹶﻴ ﹸﺎﻡ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﱠ‬
baca surat An-Najm, kemudian dia berdiri dan menyambung "Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga selesai,
surat yang lain dengannya.410 maka akan dihitung baginya shalat sisa malam tersebut."
Demikian juga disunnahkan bagi orang yang membaca Kemudian Rasulullah n tidak melaksanakannya bersama
ayat sajadah di dalam shalat –tidak ada perbedaan antara kami pada malam keempat sebelum habisnya bulan Ramadhan.
shalat wajib dengan shalat sunnah– sebagaimana pendapat Pada malam ketiga sebelum habisnya bulan Ramadhan beliau
jumhur, baik sendirian atau berjamaah, shalat sir atau jahr, mengumpulkan keluarganya, istri-istrinya dan masyarakat,
agar melakukan sujud tilawah. Akan tetapi dimakruhkan bagi kemudian beliau n shalat bersama kami sehingga kami hampir
seorang imam membacanya dalam shalat sirriyah, karena kehilangan Al-falah. Saya (Jabir bin Nufair perawi hadits ini dari
dikhawatirkan terjadi kericuhan bagi makmum, sebagaimana Abu Dzar) bertanya: Apakah yang dimaksud dengan Al-falah itu?
pendapat jumhur seperti pengikut madzhab Hanafi, Maliki, Abu Dzar menjawab: "Makan sahur".250
dan Hambali411. Pengikut madzhab Asy-Syafi’i berkata: Tidak Hal itu tetap terjadi hingga masa Umar bin Khattab a, sehingga
makruh, akan tetapi disunnahkan mengakhirkan sujud hingga dia mengumpulkan masyarakat untuk melaksanakan shalat
selesai melaksanakan shalat, sehingga tidak menimbulkan tarawih dengan seorang imam. Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Urwah bin Zubair, dari Aisyah d, diterangkan: Rasulullah
409 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (766), dan Muslim (578) juga meriwayat- n telah meninggal, akan tetapi perkaranya tetap seperti semula,
kan hadits yang serupa dengannya.
410 Sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Abdur Razzaq (5880), dan Ath-Thahawi
(1/355). 250 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1375), Tirmidzi (806), Nasa’i (3/202),
411 Al-Bada’i’(1/192), Kasyful Qanna’ (1/449), Mawahibul Jalil (2/65). dan Ibnu Majah (1327).
186 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 111
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
dan juga pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemu-  Sujud tilawah pada waktu-waktu dilarang
dian masa awal khalifah Umar bin Khattab, kemudian Umar bin melaksanakan shalat
Khattab mengumpulkan manusia untuk melaksanakan shalat Boleh melakukan sujud tilawah pada waktu-waktu dilarang
tarawih dengan bermakmum kepada Ubai bin Ka’ab, dan Ubai melaksanakan shalat tanpa dimakruhkan –menurut pendapat
melaksanakannya bersama orang-orang pada bulan Ramadhan. para ulama’– sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa sujud
Hal ini merupakan peristiwa pertama kali manusia bermakmum bukan termasuk shalat, dan hadits-hadits yang melarangnya
kepada seorang imam (dalam shalat tarawih) pada bulan berkaitan khusus dengan shalat. Ini merupakan madzhab Asy-
Ramadhan.251 Syafi’i, dan riwayat dari Ahmad, dan juga pendapat Ibnu Hazm.406
Dari Abdurrahman bin Abdul Qadir berkata: Saya keluar Ada riwayat dari Ibnu Umar bahwa melakukan sujud tilawah
menuju masjid bersama Umar bin Khattab pada bulan pada waktu-waktu terlarang shalat hukumnya makruh, akan
Ramadhan, dan orang-orang pada saat itu terpisah-pisah, di tetapi sanad hadits ini adalah dhaif. Wallahu a’lam.
mana seorang laki-laki shalat sendiri-sendiri, dan yang lain
shalat sendiri sehingga ada sekelompok orang yang mengikuti di  Membaca atau mendengar ayat sajadah secara ber-
belakangnya, maka Umar berkata: "Seandainya saya kumpulkan ulang-ulang
mereka kepada seorang imam, maka itu lebih baik." Lalu Umar Jika ada seseorang yang membaca atau mendengar ayat
mengumpulkan mereka kepada Ubay bin ka’ab. Kemudian saya sajadah secara berulang-ulang, hendaklah dia mengakhirkan
keluar bersamanya lagi pada malam berikutnya, sedangkan sujudnya dan melaksanakan sujud sekali saja, jika dia sujud
orang-orang telah shalat dengan imam mereka, maka Umar kemudian membaca ayat sajadah, maka yang lebih utama
berkata: "Sebaik-baik bid’ah adalah ini, dan orang-orang yang baginya sujud sekali lagi, sebagaimana pendapat jumhur yang
tidur darinya (melaksanakan shalat terawih pada sepertiga berbeda dengan pendapat Abu Hanifah.407
terakhir waktu malam –penj) lebih baik daripada yang bangun
(mengerjakan terawih di awal malam) pada saat orang-orang itu  Tertinggal sujud tilawah
melaksanakannya di awal malam.252 Disunnahkan bagi orang yang membaca atau mendengar ayat
sajadah untuk melakukan sujud setelahnya, meskipun terlambat
Kemudian shalat tarawih dengan berjamaah tetap berlangsung
sedikit. Jika renggangnya lama antara sujud dan sebabnya,
hingga saat ini, oleh sebab itu, para ahli ilmu bersepakat tentang
maka tidak perlu baginya melakukan sujud karena kehilangan
disyariatkannya melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah.
waktunya, sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Asy-
# Bilangan rakaat shalat tarawih Syafi’i dan Hambali.408
251 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (924), Nasa’i (4/155), dan selain keduan- 406 Al-Mughni (1/263), Al-Muhalla (5/105), dan Bidayatul Mujtahid (1/328).
ya. 407 Fathul Qadir (2/22), Ad-Dasuqi (1/311), Mughnil Muhtaj (1/446), dan Al-Inshaf
252 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2010), Malik (252), dan lafadz hadits ini (2/196).
milik Malik. 408 Al-Majmu’ (4/71-72), dan Kasyful Qanna’ (1/445).
112 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 185
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
1. Hadits Ibnu Umar dia berkata: Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa Nabi n tidak
pernah lebih –pada bulan Ramadhan dan bulan yang lain–
‫ﹸ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬ dari sebelas rakaat atau tiga belas rakaat ketika melaksanakan
qiyamul lail di rumahnya. Adapun pada malam-malam di mana
‫ﻮﺭ ﹶﺓ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﻴﻬ ﺎ ﱠ‬
، ‫ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹸﺓ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶ‬ ‫ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮﺃ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﱡ‬n ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
nabi melaksanakan shalat tarawih bersama para sahabatnya,
tidak disebutkan jumlah bilangan rakaatnya, dan tidak benar
‫ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹺﺠ ﺪﹸ ﹶﺃ ﹶﺣ ﺪﹸ ﹶﻧ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻮ ﹺﺿ ﹶﻊ ﹶﺟ ﹾﺒ ﹶﻬ ﺘﹺ ﹺﻪ‬
Rasulullah n membacakan kepada kami surat yang di dalamnya hadits yang menerangkan tentang batasan rakaatnya.253
terdapat ayat sajadah, kemudian beliau sujud dan kami pun ikut Oleh sebab itu para ahli ilmu berbeda pendapat tentang
sujud bersamanya, sehingga salah seorang di antara kami tidak jumlah rakaatnya, di antaranya adalah:
mendapatkan tempat untuk menempelkan dahinya ke tanah.403
1. Sebelas rakaat:
2. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah riwayat
bahwasanya beliau n ditanya: Fulan membaca ayat sajadah di Karena nabi memilih hal itu untuk dirinya sendiri. Dari Saib
sampingmu kemudian engkau sujud, akan tetapi ketika saya bin Yazid berkata: Umar bin Khattab menyuruh Ubay bin
membaca ayat sajadah di samping mu engkau tidak sujud? Ka’ab dan Tamim Ad-Dari untuk mengimami shalat tarawih
beliau menjawab: "Engkau adalah seorang imam, seandainya bersama masyarakat dengan sebelas rakaat. Saib berkata:
engkau sujud maka kami ikut sujud bersamamu.404 Imamnya membaca surat yang jumlah ayatnya ratusan
sehingga kami bersandar kepada tongkat karena lamanya
3. Ibnu Mas’ud berkata kepada Tamim bin Hadzlam – ketika
berdiri, dan kami tidak selesai melaksanakan shalat tersebut
membaca surat As-Sajadah-: "Sujudlah, sesungguhnya engkau
kecuali sebelum waktu fajar.254
adalah imam kami ketika membacanya." 405
2. Dua puluh rakaat selain witir.
Semuanya menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang
yang mendengar ayat sajadah melakukan sujud ketika Hal ini dikatakan oleh mayoritas ahli ilmu seperti Ats-Tsauri,
orang yang membacanya sujud, jika tidak, maka dia tidak Ibnul Mubarak, Asy-Syafii, dan ashhabur ra’yi. Pendapat ini
perlu melakukannya, meskipun lebih utama baginya diriwayatkan dari Umar dan Ali serta yang lain dari keduanya
adalah melakukan sujud. Wallahu a’lam. dari kalangan sahabat.255 Dalil mereka adalah apa yang
diriwayatkan dari Saib bin Yazid juga256: Bahwasanya Umar
403 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1075), Muslim (575). 253 Al-Mashabih fii shalatit tarawih, hal: 14-15, karangan As-Suyuthi.
404 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Asy-Syafi’i di dalam musnadnya (359), Baihaqi 254 Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Malik di dalam Al-Muwattha’ (1/115).
(2/324), dan lihat Al-Irwa’ (473). 255 Syarhus sunnah (4/120), Al-Badai’ (1/288), Al-Mughni (1/208), dan Al-Majmu’ (4/32-
405 Hadits hasan dengan banyak jalur, Bukhari menta’liqnya di dalam Al-Fath (2/647), 33).
dan Said bin Mansyur dan Bukhari menyambungnya di dalam ‘At-Tarikhul Kabir’, 256 Saya (penulis) tidak tahu apakah atsar ini dan juga sebelumnya salah satunya
sebagaimana yang disebutkan dalam At-Taghliq (2/210). Hadits ini mempunyai dapat menjadi alasan bagi yang lain, ataukah keduanya dibawa kepada pelak-
saksi dari riwayat Baihaqi dan Abdur Razzaq, dan hadits ini dihasankan oleh Syai- sanaan shalat terawih yang lebih dari sekali, karena riwayat yang menerangkan
kh kami di dalam Fathur Rahman, hal: 114. tentang dua puluh rakaat banyak memiliki syawahid.
184 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 113
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
bin Khattab mengumpulkan orang-orang untuk bermakmum Saya (penulis) katakan: Kedua hadits ini menurut
kepada Ubai bin Ka’ab dan Tamim Ad-Dari dalam dua puluh pendapat yang paling rajih merupakan hadits dhaif
satu rakaat, mereka membaca surat yang memiliki jumlah walaupun keduanya telah dishahihkan oleh sebagian
ayat ratusan, dan selesai sebelum terbit fajar.257 Al-Kasani ulama. Yang pertama hadits yang serupa dengannya
berkata: Umar bin Khattab mengumpulkan para sahabat Nabi derajatnya adalah shahih yang terdapat dalam sujud ketika
n pada bulan Ramadhan untuk bermakmum kepada Ubay melaksanakan shalat. Imam Ahmad – v – menerangkan
bin Ka’ab, kemudian dia shalat bersama mereka dua puluh agar tidak mengakui keshahihan hadits tersebut ketika dia
rakaat, dan tidak seorang pun yang mengingkari perbuatan berkata: Adapun saya, maka saya membaca: "Maha suci
ini, sehingga hal itu menjadi ijma’ (kesepakatan) mereka Allah Rabb yang Maha Tinggi". Jika demikian, maka yang
3. Tiga puluh sembilan dengan witir. disyariatkan dalam sujud tilawah adalah membaca dzikir-
dzikir yang dibaca dalam sujud ketika melaksanakan
Sebagaimana yang dikatakan oleh Malik258: "Ini (shalat tarawih shalat, seperti apa yang telah disebutkan di dalam hadits
sebanyak 39 rakaat termasuk witir) merupakan perkara yang yang diriwayatkan oleh Aisyah. Wallahu a’lam.
sudah lama bagi kami." Dan alasannya adalah hadits yang
diriwayatkan dari Daud bin Qais berkata: Saya menyaksikan  Siapa yang berhak melakukan sujud tilawah?
orang-orang yang berada di Madinah pada zaman Umar bin Para ulama’ bersepakat bahwa hukum sujud tilawah ditujukan
Abdul Azis, dan Aban bin Utsman melaksanakan shalat tiga kepada orang yang membaca ayat sajadah, baik di dalam shalat
puluh enam rakaat dan witir tiga rakaat.259 atau di luar shalat. Kemudian mereka berbeda pendapat tentang
4. Empat puluh rakaat dan ditambah witir tujuh rakaat. orang yang mendengarnya, apakah dia melakukan sujud tilawah
atau tidak? Dalam hal ini ada dua kelompok: 402
Al-Hasan bin Ubaidillah berkata: Abdurrahman bin Al-Aswad
melaksanakan shalat bersama kami pada bulan Ramadhan Pertama: Orang yang mendengar ayat sajadah secara mutlak
empat puluh rakaat dan witir tujuh rakaat.260 Dari Ahmad bin harus sujud, meskipun orang yang membacanya tidak sujud,
Hambal bahwa dirinya shalat pada bulan Ramadhan jumlah sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Abu Hanifah, Asy-
rakaatnya tidak dapat dihitung.261 Syafi’i, dan sebuah riwayat dari imam Malik.
Sebagai penjelas dari beberapa keterangan di atas adalah apa Kedua: Tidak melakukan sujud, kecuali ia sengaja men-
yang dikatakan oleh Ibnu Taimiyah (22/272-273): Semua dengarkannya dan orang yang membacanya melakukan sujud,
dan orang yang membacanya termasuk orang yang sah menjadi
257 Hadits sanad ini adalah shahih, dan periwayatannya telah disebutkan dalam pem- imam, sebagaimana yang terdapat dalam madzhab imam Ahmad,
bahasan jumlah rakaat qiyamul lail. dan sebuah riwayat dari imam Malik. Alasan mereka adalah:
258 Dalam kitab Al-Mudawwanah (1/193), dan Syarhuz Az-Zarqani (1/284).
259 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/393), dan Ibnu Nashir Al-Mar-
wazi di dalam ‘Qiyamu Ramadhan’, hal: 60.
260 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 2/393) 402 Al-Bada’i’ (1/ 192), Ad-Dasuki (1/307), Bidayatul Mujtahid (1/329), Al-Majmu’ (4/72),
261 Kasy-syaful Qanna’ (1/425), dan ‘Mathalibu Ulin Nuha’ (1/563). dan Mathalibu Ulin Nuha (1/582).
114 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 183
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Bacaan dalam sujud tilawah keterangan di atas dapat dikerjakan, keterangan manapun
1. Dari Aisyah d dia berkata: Rasulullah n membaca ayat yang dia gunakan dalam melaksanakan qiyam Ramadhan
sajadah dalam Al-Qur’an pada waktu malam, kemudian maka dia telah melakukan kebaikan. Sesuatu yang lebih utama
beliau sujud dan membaca: akan berbeda dengan adanya perbedaan kondisi orang-orang
yang sedang melaksanakan shalat. Jika di antara mereka ada
yang tidak mampu berdiri lama, maka melaksanakan sepuluh
rakaat dan tiga rakaat setelahnya (witir) –sebagaimana yang
‫ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻭ ﹾﺟ ﹺﻬ ﻰ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﺬ￯ ﹶﺧ ﹶﻠ ﹶﻘ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺷ ﻖﱠ ﹶﺳ ﹾﻤ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹶﺼ ﹶﺮ ﹸﻩ ﺑﹺ ﹶﺤ ﹾﻮﻟﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹸﻗ ﱠﻮﺗﹺ ﹺﻪ‬
Wajahku bersujud kepada Allah yang menciptakannya, memben- dilakukan Nabi n untuk dirinya sendiri pada bulan Ramadhan
tuknya, memberikan pendengaran, dan penglihatan kepadanya, dan bulan yang lain– maka itu lebih utama. Jika mereka mampu
dengan kemampuan dan kekuatan-Nya.400 berdiri lama, maka melaksanakan dua puluh rakaat adalah lebih
utama. Inilah yang dilakukan oleh mayoritas kaum muslimin,
Dari Ibnu Abbas dia berkata: Ada seorang laki-laki datang
karena jumlah ini berada di antara hitungan sepuluh dan
menemui Nabi n dan bertanya: Wahai Rasulullah n, saya
empat puluh. Jika dia ingin melaksanakan yang empat puluh
bermimpi pada waktu malam seolah-olah saya sedang
rakaat, maka boleh baginya untuk melaksanakannya dan
melaksanakan shalat di belakang sebuah pohon. Kemudian
tidak ada yang dibenci sedikit pun dari apa yang dilakukannya
saya sujud dan pohon itu ikut sujud bersama saya, dan saya
itu. Hal itu telah diterangkan oleh beberapa imam madzhab
mendengar dia berdoa (dalam sujudnya): "Ya Allah, catatlah
seperti Ahmad bin Hambal dan yang lainnya. Barangsiapa
bagiku dengan sujud itu pahala di sisi-Mu, dan hapuslah dengan
yang mengatakan bahwa jumlah rakaat qiyamu Ramadhan
sujud itu kesalahan dariku, jadikanlah dia sebagai simpananku di
memiliki hitungan tertentu dari Nabi n –tidak kurang dan
sisi-Mu, dan terimalah dia dariku sebagaimana Engkau menerimanya
tidak lebih– maka dia telah melakukan kesalahan.
dari hamba-Mu Daud p." Ibnu Abbas berkata: Kemudian
Nabi n membaca surat as-sajadah, lalu beliau sujud, –Ibnu Abbas Seperti inilah hukum yang ada dalam fiqih. Lalu di mana
berkata– dan saya mendengar bacaan sujud beliau seperti apa yang keterangan ini dari sebagian saudara-saudara kita yang
diceritakan laki-laki itu padanya tentang bacaan sebuah pohon meninggalkan jamaah shalat tarawih di Masjidil Haram, kemu-
ketika sujud tilawah.401 dian mereka bubar setelah sepuluh rakaat?. Semoga Allah
mengampuni kita dan mereka semuanya.
# Istirahat setiap selesai empat rakaat
400 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1414), Tirmidzi (580), Nasa’i (2/222),
di dalam sanadnya terdapat perselisihan, yang jelas hadits ini statusnya dhaif. Para fuqaha’ bersepakat disyariatkannya istirahat pada
Lihat Fathur Rahman karangan Syaikh kami Abu Umair hal: 99. saya (penulis)
katakan: Hadits yang serupa dengannya adalah hadits shahih dari Ali secara
setiap selesai empat rakaat, karena hal itu pernah dilakukan
marfu’ tentang sujud dalam shalat yang diriwayatkan oleh Muslim. oleh para salaf, di mana mereka memanjangkan berdiri dalam
401 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Tirmidzi (5790), Ibnu Majah (1053), dan yang lain- melaksanakan shalat tarawih dan duduk istirahat pada setiap
nya. Hadits ini mempunyai saksi (syahid) dari hadits yang lain akan tetapi hadits
yang menjadi saksi itu tidak menambahnya kecuali kelemahan Syaikh Abul Asybal
–v – menshahihkan hadits tersebut (lihat Fathur Rahman, hal: 100)
182 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 115
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
selesai empat rakaat.262 dan beliau tidak memerintahkan salah seorang dari mereka
agar berwudhu, karena tidak mungkin mereka semuanya dalam
Mungkin yang menjadi landasan dari keterangan ini perkataan
keadaan berwudhu. Juga, bisa jadi orang-orang musyrik ikut
Aisyah yang telah disebutkan di muka yang menerangkan
sujud bersama beliau –sebagaimana yang telah disebutkan–
tentang berdirinya Nabi n yang berbunyi:
padahal mereka najis dan wudhunya tidak sah. Adapun
menutup aurat dan menghadap kiblat jika memungkinkan,
‫ﻼ‬ dikatakan bahwa hal itu dapat dilakukan menurut ijma’.399
‫ﺎﺕ ﹶﻓ ﹶ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻓ ﹶ‬،‫ﻼ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹶﺄ ﹾﻝ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹸﺣ ﹾﺴ ﻨﹺ ﹺﻬ ﱠﻦ ﹶﻭ ﹸﻃ ﻮﻟﹺ ﹺﻬ ﱠﻦ‬ ‫ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬
Saya (penulis) katakan: Selama sujud bukan termasuk
shalat, maka tidak disyaratkan menghadap kiblat seperti yang
‫ﹶﺗ ﹾﺴ ﹶﺄ ﹾﻝ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹸﺣ ﹾﺴ ﻨﹺ ﹺﻬ ﱠﻦ ﹶﻭ ﹸﻃ ﻮﻟﹺ ﹺﻬ ﱠﻦ‬
Nabi n shalat empat rakaat dan jangan tanya bagus dan panjang telah disebutkan oleh Ibnu Hazm dan Ibnu Taimiyah, akan tetapi
shalat beliau, kemudian beliau shalat empat rakaat dan jangan tanya tidak diragukan lagi bahwa sujud dalam keadaan berwudhu dan
bagus dan panjang shalat beliau.263 menghadap kiblat adalah lebih utama dan sempurna, maka
Hadits ini menerangkan adanya jarak (istirahat) pada tidak seyogyanya meninggalkan hal itu tanpa ada udzur. Adapun
setiap selesai empat rakaat. Ketika istirahat tidak disyariatkan pensyaratan harus dalam keadaan berwudhu dan menghadap
membaca dzikir dan doa-doa tertentu, dan tidak juga yang lain kiblat adalah tidak perlu dilakukan. Wallahu a’lam.
sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang-orang bodoh .
 Bagaimana sujud orang yang berjalan kaki atau
# Bacaan dalam shalat tarawih, apakah harus berkendaraan?
mengkhatamkan Al-Qur’an? Barangsiapa yang membaca atau mendengar ayat sajadah
Tidak ada keterangan dari Nabi n yang menerangkan tentang sedang kan dia dalam keadaan berjalan atau berkendaraan
batasan bacaan dalam shalat tarawih. Bacaan itu akan berbeda- dan ingin melakukan sujud, hendaklah dia menundukkan
beda sesuai dengan perbedaan kondisi, sehingga seorang imam kepalanya ke arah mana saja dia menghadap. Dari Ibnu
akan membaca Al-Qur’an yang tidak menyebabkan makmum Umar h bahwasanya dia ditanya tentang sujud tilawah di
meninggalkan dirinya. Jika jamaahnya sepakat dengan bacaan atas kendaraan? Maka dia menjawab: "Sujudlah dan tunduk-
panjang, maka hal itu lebih utama untuk dia lakukan sebagaimana kanlah kepalamu. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah
yang diterangkan dalam atsar yang telah disebutkan di muka. (4210) dengan sanad shahih. Keterangan tentang menun-
dukkan kepala ketika akan sujud tilawah bagi orang yang
Pengikut madzhab Hanafiyah dan Hanabilah mensunnahkan berjalan kaki dibenarkan oleh kalangan sekelompok salaf
mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sebulan, agar orang-orang dari sahabat-sahabat Ibnu Mas’ud dan yang lainnya.
262 Raddul Mukhtar (1/474), Hasyiyatul ‘Adawi (2/321), dan Mathalibu Ulin Nuha
(1/564).
263 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3569). 399 Nailul Authar (3/125), cet. Al-hadits.
116 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 181
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Apakah Disyaratkan Bersuci dan Menghadap Kiblat mendengar segala apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an
Ketika Sujud Tilawah? ketika melaksanakan shalat.264
Jumhur ulama’ berpendapat bahwa di dalam sujud tilawah
# Shalat bersama imam hingga selesai
disyaratkan sebagaimana syarat yang terdapat dalam shalat,
sehingga mereka mensyaratkan thaharah (dalam keadaan suci) Hendaklah orang yang shalat bersama imam menyempurnakan
dan menghadap kiblat di dalam sujud tilawah, serta syarat-syarat shalatnya dengan imam tersebut hingga selesai, dan tidak mening-
yang lain.397 galkannya sebelum imam tersebut selesai melaksanakan shalat.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar diterangkan
Ibnu Hazm dan Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa tidak
bahwa Nabi n bersabda:
disyaratkan sedikit pun dari hal itu karena sujud tidak sama
dengan shalat, akan tetapi sujud merupakan ibadah, dan sudah
diketahui bahwa jenis ibadah tidak disyaratkan adanya thaharah, ‫ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻣ ﹶﻊ ﺍ ﹺ‬
‫ﻹ ﹶﻣ ﺎ ﹺﻡ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺼ ﹺﺮ ﹶﻑ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹺﻗ ﹶﻴ ﹸﺎﻡ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ‬
sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Ibnu Umar, Asy-
Barangsiapa yang shalat (tarawih) bersama imam hingga selesai, maka
Sya’bi, dan Bukhari. Pendapat ini merupakan pendapat yang
akan dituliskan baginya (pahala) shalat qiyamul lail semalam penuh.265
benar. Yang menunjukkan hal itu adalah hadits Ibnu Abbas yang
berbunyi: Jika imam witir di akhir shalatnya, maka hendaklah dia
witir bersamanya, meskipun ia berniat bangun malam untuk
shalat sunnah lagi, karena hal ini tidak mengapa dilaksanakan
sebagaimana yang telah disebutkan di muka. Wallahu a’lam.
‫ﻮﻥ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹺﺠ ﱡﻦ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﺸﹾ ﹺﺮ ﹸﻛ ﹶ‬
‫ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﺑﹺﺎﻟ ﱠﻨ ﹾﺠ ﹺﻢ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹸﻤ ﹶ‬n ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱠﻰ‬
‫ﹾﺲ‬
‰ Shalat Dhuha
‫ﹶﻭﺍ ﹺ‬
‫ﻹﻧ ﹸ‬
Bahwasanya Nabi n sujud ketika membaca surat An-Najm, kemudian Dhuha menurut para fuqaha’ adalah waktu antara naiknya
orang-orang muslim, musyrik, jin, dan manusia ikut sujud bersama matahari hingga tergelincir.266 Keutamaan shalat Dhuha
beliau.398 diterangkan dalam banyak hadits, di antaranya adalah:
Bukhari berkata di dalam Fathul Bari (2/644): Orang 1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar a bahwasanya
musyrik adalah najis dan tidak mempunyai wudhu. Asy- Nabi n bersabda:
Syaukani berkata: Di dalam hadits-hadits yang menerangkan
tentang sujud tilawah tidak terdapat keterangan bahwa orang
yang akan melakukan sujud tilawah harus dalam keadaan ‫ﻴﺤ ﹴﺔ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ‬ ‫ﹸﻳ ﹾﺼ ﺒﹺ ﹸﺢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﻣ ﻰ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹺﺪ ﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻓ ﹸﻜ ﱡﻞ ﹶﺗ ﹾﺴ ﺒﹺ ﹶ‬
berwudhu, semua orang yang mendengar bacaan Nabi n sujud,
264 Fathul Qadir (1/335), Al-Bada’i’ (1/289), dan Al-Mughni (2/169).
265 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1375), Tirmidzi (806), Nasa’i (3/83),
397 Ibnu Abidin (2/106), Ad-Dasuqi (1/307), Al-Majmu’ (4/63), dan Al-Mughni (1/650). dan Ibnu Majah (1327).
398 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1071), dan Tirmidzi (575). 266 Hasyiyatu Ibnu Abidin (2/23), terbitan Al-Fikr.
180 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 117
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﹶﻭ ﹸﻛ ﱡﻞ ﹶﺗ ﹾﺤ ﹺﻤ ﻴﺪﹶ ﹴﺓ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻭ ﹸﻛ ﱡﻞ ﹶﺗ ﹾﻬ ﹺﻠ ﻴ ﹶﻠ ﹴﺔ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻭ ﹸﻛ ﱡﻞ ﹶﺗ ﹾﻜ ﺒﹺ ﹶ‬
‫ﻴﺮ ﹴﺓ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹲﺮ‬ hadits yang diriwayatkan oleh Wa’il bin Hajar: Bahwasanya
Rasulullah n mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir,
‫ﹶﺎﻥ‬
‫ﻭﻑ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﻬ ﹲﻰ ﹶﻋ ﹺﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻤ ﹾﻨ ﹶﻜ ﹺﺮ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹲﺔ ﹶﻭ ﹸﻳ ﹾﺠ ﹺﺰ ﹸﺉ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬ ‫ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﻌ ﹸﺮ ﹺ‬ dan beliau bertakbir ketika turun (rukuk atau sujud-penj)
atau bangkit darinya.394
‫ﺍﻟﻀ ﹶﺤ ﻰ‬
‫ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹸﻌ ﹸﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱡ‬ Jumhur mensunnahkan mengucapkan takbir ketika akan
sujud dan bangkit darinya. Saya (penulis) katakan: Begitu
Setiap persendian kalian memiliki kewajiban sedekah, setiap
pula disyariatkan mengangkat kedua tangan ketika bertakbir,
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap
jika hal itu memungkinkan. Wallahu a’lam.
tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak
kepada yang baik adalah sedekah, mencegah dari yang mungkar 4. Lebih utama, orang yang akan melakukan sujud tilawah
adalah sedekah, dan yang menyamai pahala semua itu adalah hendaklah dia melakukannya di luar shalat, kemudian
melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat.267 melakukan sujud tilawah, sebagaimana yang diterangkan
dalam madzhab Hambali, dan sebagian pengikut bela-
2. Dari Buraidah a, ia berkata: Bahwasanya Nabi n bersabda:
kangan (mutaakhkhir) madzhab Hanafi, serta madzhab
Asy-Syafi’i. Pendapat ini diikuti oleh Syaikhul Islam Ibnu
‫ﺎﻥ ﹺﺳ ﱡﺘ ﹶ‬
‫ﻮﻥ ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻼ ﹸﺛ ﹺﻤ ﺎ ﹶﺋ ﹺﺔ ﹶﻣ ﹾﻔ ﹺﺼ ﻞﹴ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﺘ ﹶﹶﺼ ﺪﱠ ﹶﻕ ﹶﻋ ﹾﻦ ﹸﻛ ﱢﻞ‬ ‫ﻹﻧ ﹶﹾﺴ ﹺ‬ ‫ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹺ‬ Taimiyah.395 Mereka berkata: Karena bersungkur (kharur)
adalah turun dari posisi berdiri, sebagaimana firman Allah
‫ﺎﻝ‬
‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﻴﻖ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻳ ﺎ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬ ‫ ﹶﻗ ﺎ ﹸﻟ ﻮﺍ ﹶﻓ ﹶﻤ ﹺﻦ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ￯ ﹸﻳ ﹺﻄ ﹸ‬."‫ﹶﻣ ﹾﻔ ﹺﺼ ﻞﹴ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺻ ﺪﹶ ﹶﻗ ﹰﺔ‬ yang berbunyi:
‫ﺍﻟﻄ ﹺﺮ ﹺ‬
‫ﻳﻖ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ‬ ‫ﻴﻪ ﹶﻋ ﹺﻦ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﻰ ﹸﺀ ﹸﺗ ﻨ ﱢﹶﺤ ﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ ﹶ‬ ‫ﹺ‬
‫"ﺍﻟ ﱡﻨ ﹶﺨ ﹶﺎﻋ ﹸﺔ ﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﺪ ﹶﺗ ﺪﹾ ﻓ ﻨ ﹶﹸﻬ ﺎ ﺃ ﹺﻭ ﱠ ﹾ‬ ‫ﻸ ﹾﺫ ﹶﻗ ﹺ‬
‫ﺎﻥ ﹸﺳ ﱠﺠ ﺪﹰ ﺍ‬ ‫ﻭﻥ ﻟﹺ ﹾ ﹶ‬
‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻳ ﹾﺘ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹺﺨ ﱡﺮ ﹶ‬
Apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur
‫ﺍﻟﻀ ﹶﺤ ﻰ ﹸﺗ ﹾﺠ ﹺﺰ ﹸﺉ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹶﻚ‬ ‫ﹶﺗ ﹾﻘ ﹺﺪ ﹾﺭ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘﹶﺎ ﱡ‬
Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh persendian, atas muka mereka sambil bersujud. (QS. Al-Isra’ [17]: 107)
dan setiap sendi darinya memiliki (kewajiban) sedekah. Para Jika dia tidak berdiri, kemudian sujud dari posisi duduknya,
sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah n siapakah yang mampu maka tidak mengapa. Di dalam madzhab Asy-Syafi’i dan
membayar sedekah setiap persendiannya? beliau menjawab: mayoritas pengikutnya disebutkan: Tidak ada dalil yang bisa
Membersihkan kotoran yang ada di masjid, atau menyingkirkan dijadikan landasan persoalan ini. Mereka berkata: Yang harus
duri yang ada di jalan, jika dia tidak mampu melakukannya, maka dipilih adalah meninggalkannya.396
shalat Dhuha dapat membayar sedekah setiap persendian tersebut.268
394 Hadits hasan diriwayatkan oleh Ahmad (4/316), Ad-Darimi (1252), Ath-Thayalisi
267 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (720), Abu Daud (1285), dan Ahmad (1021), dan lihat Al-Irwa’ (2/36).
(5/167). 395 Al-Bada’i (1/192), Mathalib Ulin Nuha (1/586), dan Majmu’ Fatawa (23/173).
268 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (2/ 452), dan Ahmad (5/354). 396 Al-Majmu’ (4/65).
118 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 179
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
2. Sujud tilawah sama dengan sujud yang terdapat dalam shalat, Dua hadits di atas menunjukkan keutamaan shalat Dhuha
seperti meletakkan kedua tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan besarnya manfaat yang dimilikinya juga urgensi
hidung, dan dahi, merenggangkan kedua siku dari badan disyariatkannya, di mana pahala dua rakaat shalat Dhuha
bagian samping dan perut dari kedua paha, dan menghadapkan dapat membayar sedekah tiga ratus enam puluh persendian
jari-jari ke arah kiblat, dan lain sebagainya sesuai dengan yang manusia. Hal itu tidak bisa bernilai seperti itu kecuali dengan
telah disebutkan di muka. membiasakan diri dan terus-menerus melaksanakannya.269
3. Tidak disyariatkan dalam melakukan sujud tilawah –menurut 3. Dari Zaid bin Arqam berkata: Nabi n keluar menemui
pendapat yang paling benar– mengucapkan takbiratul ihram penduduk Quba ketika mereka sedang melaksanakan shalat
dan salam. Syaikhul Islam berkata dalam Majmu’ Fatawa Dhuha, lalu Nabi n bersabda:
(23/165): Hal ini (tidak mengucapkan takbiratul ihram dan
salam) merupakan perbuatan sunnah yang sudah dikenal ‫ﺎﻝ‬
‫ﺾ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻔ ﹶﺼ ﹸ‬ ‫ﻴﻦ ﹺﺣ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻣ ﹸ‬ ‫ﻼ ﹸﺓ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﱠﻭﺍﺑﹺ ﹶ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
dari Nabi n, para salaf, dan hal ini juga diriwayatkan dari
para imam yang terkenal. (Shalat Dhuha) adalah shalatnya orang-orang yang taat, ketika
terik matahari mulai memanasi anak unta.270
Ibnu Abdil Baar menukil di dalam At-Tamhid (19/134) dari
4. Dari Jabir bin Nufair, dari Abu Darda’ dan Abu Dzar, dari
imam Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad, dan Abu Hanifah, tentang
Rasulullah n, bahwasanya Allah l berfirman:
tidak adanya salam dalam sujud tilawah.
Kemudian dia berkata di dalam At-Tamhid (23/166):
Yang diriwayatkan dari Nabi n bahwasanya sujud tilawah
‫ﺎﺕ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹺﻝ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻬ ﺎ ﹺﺭ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹺﻔ ﹶﻚ ﹺ‬
‫ﺁﺧ ﹶﺮ ﹸﻩ‬ ‫ﺍ ﹾﺑ ﹶﻦ ﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﹶﺻ ﱢﻞ ﻟﹺ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬
dilakukan dengan sekali takbir, karena sesungguhnya beliau Wahai anak Adam, ruku’lah kepada-Ku empat rakaat sejak
tidaklah berpindah dari satu ibadah kecuali kepada ibadah permulaan siang (waktu Dhuha), niscaya Aku mencukupimu di
yang lain. akhir siang.271
Saya (penulis) katakan: Hadits Ibnu Umar yang mengatakan: 5. Dari Abdullah bin Amru berkata:
Rasulullah n membacakan Al-Qur’an kepada kami, ketika
beliau melewati ayat sajadah maka beliau bertakbir dan ‫ﹶ‬
sujud sehingga kami ikut sujud bersamanya.393 Hadits ini
‫ﺎﺱ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﺟ ﹶﻌ ﹶﺔ ﹶﻓ ﺘ ﹶﹶﺤ ﺪﱠ ﹶﺙ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬ ‫ﹶﺑ ﹶﻌ ﹶﺚ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹶﺳ ﹺﺮ ﱠﻳ ﹰﺔ ﹶﻓ ﹶﻐ ﻨﹺ ﹸﻤ ﻮﺍ ﹶﻭﺃ ﹾﺳ ﹶﺮ ﹸﻋ ﻮﺍ ﱠ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
merupakan hadits dhaif. n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻝ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ ‫ﺏ ﹶﻣ ﻐﹾ ﹸ‬
‫ﺰﹶﺍﻫ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﻛ ﺜ ﹶﹾﺮ ﹺﺓ ﹶﻏ ﻨﹺ ﹶ‬
Akan tetapi yang mungkin bisa dijadikan dalil disyariatkannya
‫ﻴﻤ ﺘﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹸﺳ ﹾﺮ ﹶﻋ ﹺﺔ ﹶﺭ ﹾﺟ ﹶﻌ ﺘﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬ ‫ﺑﹺ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹺ‬
bertakbir ketika akan sujud dan bangkit darinya adalah
269 Nailul Authar (3/78), cetakan Al-Hadits.
270 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (748), dan Ahmad (4/366).
271 Hadits shahih dengan banyak periwayatan. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Tirmi-
393 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1413), Baihaqi (2/325), dan Abdur Raz- dzi (475), dan hadits ini memiliki syahid dari hadits yang diriwayatkan oleh Nu’aim
zaq (5911), lihat pula Al-Irwa’ (472). bin Hammad dalam riwayat Abu Daud (1289), lihat Al-Irwa’ (465).
178 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 119
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻴﻤ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺷ ﹶﻚ ﹶﺭ ﹾﺟ ﹶﻌ ﹰﺔ ﹶﻣ ﹾﻦ‬ ‫ﹶﺃ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹸﺩ ﱡﻟ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹶﺏ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻣ ﻐﹾ ﹰﺰ￯ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹶﺜ ﹶﺮ ﹶﻏ ﻨﹺ ﹶ‬ musytarak (kata yang mempunyai makna lebih dari satu)
kepada salah satu makna yang jelas.391
‫ﺍﻟﻀ ﹶﺤ ﻰ ﹶﻓ ﹸﻬ ﹶﻮ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺮ ﹸﺏ ﹶﻣ ﻐﹾ ﹰﺰ￯ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹶﺜ ﹸﺮ‬ ‫ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﺿ ﹶﺄ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻏ ﺪﹶ ﺍ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﹺﺪ ﻟﹺ ﹸﺴ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹺﺔ ﱡ‬ 3. Dari Umar bin Khattab bahwa pada hari Jumat dia membaca
surat An-Nahl di atas mimbar, sehingga ketika dia sampai
‫ﹶﻏ ﻨﹺ ﹶ‬
‫ﻴﻤ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﺷ ﹸﻚ ﹶﺭ ﹾﺟ ﹶﻌ ﹰﺔ‬ kepada ayat sajadah, dia turun kemudian sujud, lalu orang-
orang ikut melaksanakan sujud. Pada hari Jumat berikutnya,
Rasulullah n mengutus sekelompok pasukan, kemudian mereka
Umar bin Khattab membaca ayat itu lagi sehingga ketika
mendapatkan ghanimah dan bersegera pulang, sehingga orang-
sampai kepada ayat sajadah, dia berkata:
orang membicarakan sebentarnya peperangan mereka, banyaknya
mendapatkan ghanimah, dan cepatnya kepulangan mereka. Lalu
Rasulullah n bersabda: "Maukah saya tunjukkan kalian kepada
‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻢ‬،‫ﺎﺏ‬ ‫ﺎﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺪﹾ ﹶﺃ ﹶﺻ ﹶ‬ ‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﺃ ﱡﻳ ﹶﻬ ﺎ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ﺎﺱ ﺇﹺ ﱠﻧ ﺎ ﹶﻧ ﹸﻤ ﱡﺮ ﺑﹺ ﱡ‬
sesuatu yang lebih dekat dari peperangan yang mereka lakukan,
lebih banyak dari ghanimah yang mereka dapatkan, dan lebih cepat
‫ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﻓ ﹶ‬
a ‫ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹸﻋ ﹶﻤ ﹸﺮ‬.‫ﻼ ﺇﹺ ﹾﺛ ﹶﻢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ‬
kembalinya? Barangsiapa yang berwudhu kemudian melangkahkan Wahai para manusia, sesungguhnya kita telah melewati ayat
kakinya menuju masjid untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka sajadah, barangsiapa yang sujud maka dia benar, dan barangsiapa
peperangannya lebih dekat dari yang mereka lakukan, ghanimahnya yang tidak sujud maka tidak ada dosa baginya. Dan Umar bin
lebih banyak dari yang mereka dapatkan, dan pulangnya lebih cepat Khattab a tidak melaksanakan sujud.392
dari kepulangan mereka.272
Hal ini terjadi di tengah-tengah para sahabat dan tidak
# Hukum shalat Dhuha seorang pun di antara mereka yang mengingkarinya, sehingga
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat Dhuha hal ini menjadi ijma’ (kesepakatan) di antara mereka.
menjadi enam kelompok273 dan yang paling mendekati kebenaran Saya (penulis) katakan: Ibnu Taimiyah mempunyai tulisan
adalah tiga kelompok yaitu: tentang dalil-dalil yang digunakan oleh jumhur, barangsiapa
yang ingin mendalaminya hendaklah dia membaca tulisan
Pertama, sunnah secara mutlak, dan disunnahkan untuk
tersebut, dan ingatlah bahwa pendapat yang paling benar
membiasakan diri dalam melaksanakannya, ini merupakan
adalah pendapat jumhur. Wallahu a’lam.
pendapat jumhur ulama274 yang berbeda dengan madzhab
Hambali, di mana alasan mereka adalah: # Cara melakukan sujud tilawah
1. Para fuqaha’ bersepakat bahwa sujud tilawah dilakukan
dengan sekali sujud.
272 HR. Ahmad (2/175), hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, dan lihat pula ‘Shahihut
Targhib’ (663-664).
273 Zadul Ma’ad (1/341-360), Bada’iul fawaid, dan Fathul Bari (3/66)
274 Umdatul Qari (7/240), Mawahibul Jalil (2/67), Raudhatut Thalibin (1/337), Al-Mugh- 391 Fathul Bari (2/648), dan yang serupa dengannya.
ni (2/132). 392 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1077).
120 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 177
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
"Ketika anak Adam diperintah untuk sujud, dia pun bersujud, maka 1. Keumuman hadits-hadits yang menyebutkan tentang
dia akan mendapatkan surga."387 keutamaan shalat Dhuha, khususnya hadits yang berbunyi:
5. Perkataan Utsman bin Affan yang berbunyi: Sesungguhnya Pada setiap persendian salah seorang di antara kalian terdapat
sujud adalah bagi orang-orang yang mendengarnya.388 sedekah.
Kelompok yang mengatakan sunnah berhujjah dengan kete- 2. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah di mana dia
rangan berikut ini: berkata: "Kekasihku (Rasulullah n) menasehatiku dengan
tiga perkara: Berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha
1. Bahwasanya celaan yang terdapat dalam surat Al-Insyiqaq dua rakaat, dan witir sebelum tidur.275 Dan hadits yang
berkaitan dengan meninggalkan sujud karena sombong dan serupa dengannya yang diriwayatkan dari Abu Darda’ dan
berpaling, begitu pula orang yang tidak mau sujud karena Abu Dzar h.
tidak yakin dengan keutamaan dan pensyari’atan sujud.
3. Hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adzah Al-‘Adawiyah di
2. Menjadikan dua ayat terakhir (QS. An-Najm: 62 dan Al-Alaq: mana dia berkata: Saya bertanya kepada Aisyah:
19) sebagai dalil yang memastikan bahwa perintah yang
terdapat di dalamnya menunjukkan kewajiban, dan sujud
adalah yang dimaksud adalah sujud tilawah, adalah tertolak.389 .‫ﺍﻟﻀ ﹶﺤ ﻰ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻟ ﹾﺖ ﹶﻧ ﹶﻌ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹺﺰﻳﺪﹸ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺷ ﺎ ﹶﺀ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ‬ ‫ﹶﺃ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﱡ‬n ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
Saya (penulis) katakan: Dari Zaid bin Tsabit dia berkata: Apakah Rasulullah n melaksanakan shalat Dhuha? Aisyah
Saya membacakan surat An-Najm kepada Nabi n, akan tetapi menjawab: Ya, empat rakaat, dan beliau menambah sesuai
beliau tidak sujud ketika mendengarnya. Dalam riwayat yang dengan yang diinginkan.276
lain disebutkan: Dan tidak seorang pun di antara kami yang Asy-Syaukani berkata dalam Nailul Authar (3/76): Tidak
sujud.390 tersembunyi lagi bagimu bahwa hadits-hadits yang
Perintah yang terdapat dalam dua ayat terakhir tersebut menerangkan tentang shalat Dhuha sebagiannya tidak
dibawa kepada pengertian sunnah, atau maksud dari sujud terbatas pada sunnah saja.
tersebut adalah sujud dalam shalat, atau sujud yang terdapat Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari: Al-Hakim
dalam shalat wajib adalah wajib. Adapun dalam sujud tilawah telah mengumpulkan hadits-hadits yang menerangkan
hukumnya adalah sunnah sebagaimana kaidah yang terdapat shalat Dhuha dalam satu buku tersendiri, dan jumlah perawi
dalam madzhab Asy-Syafi’i dalam membawa perkara yang hadits yang menerangkan tentang shalat Dhuha mencapai
dua puluh orang sahabat.
387 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (81), Ibnu Majah (1052), dan Ahmad 4. Adapun membiasakan diri dalam melaksanakan shalat
(9336).
388 Sanadnya shahih dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (4220), Abdurrazzaq
(5906), dan Baihaqi (2/324).
389 Tuhfatul Ahwadzi (3/172). 275 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1178), Muslim (721).
390 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1072), dan Muslim (577). 276 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (719), dan Ibnu Majah (1381).
176 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 121
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dhuha adalah berdasar hadits Nabi n yang berbunyi: pendapat Umar bin Khattab, Salman, Ibnu Abbas, Imran bin
Hushain dari kalangan sahabat.386
Kelompok yang mewajibkan berhujjah dengan dalil-dali
‫ﺎﺣ ﹸﺒ ﹸﻪ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹶﻗ ﱠﻞ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺃ ﹶﺣ ﱡﺐ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﹶﻤ ﻞﹺ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶ‬
‫ﺩـ ﹶﺎﻡ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﺻ ﹺ‬
berikut ini:
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan
terus-menerus oleh pelakunya meskipun sedikit.277 1. Firman Allah yang berbunyi:
Kedua: Disunnahkan mengerjakannya dan disunnahkan
pula meninggalkannya, dan tidak dibiasakan untuk melak- ‫ﻭﻥ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻟ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻻ ﹸﻳ ﹾﺆ ﹺﻣ ﻨ ﹶ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹸﻗ ﹺﺮ ﹶﺉ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹸﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹶﺁ ﹸﻥ ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶ‬. ‫ﹸﻮﻥ‬
sanakannya. Ini merupakan pendapat madzhab Hambali278, di
Mengapa mereka tidak beriman. Ketika dibacakan Al-Qur’an
mana alasan mereka adalah:
kepadanya, mereka tidak sujud. (QS. Al-Insyiqaq [84]: 21).
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said dia berkata: "Nabi
Mereka berkata: Sesungguhnya celaan tidak akan didapatkan
n shalat Dhuha sehingga kami hampir mengatakan beliau
kecuali karena meninggalkan kewajiban.
tidak pernah meninggalkannya, dan beliau meninggalkannya
sehingga kami hampir mengatakan beliau tidak melak- 2. Firman Allah yang berbunyi:
sanakannya.279
2. Di dalam hadits Anas yang menceritakan tentang shalat
‫ﹶﻓ ﹾ‬
‫ﺎﺳ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻭﺍ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹾﺍﻋ ﹸﺒ ﺪﹸ ﻭﺍ‬
Dhuha Nabi n di rumah Itban bin Malik. Fulan bin Jarut "Sujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia." (QS. An-Najm
berkata kepada Anas a: Apakah Nabi n melaksanakan [53]: 62)
shalat Dhuha? Anas menjawab: Saya tidak melihat beliau 3. Firman Allah yang berbunyi:
melaksanakannya selain hari itu.280
3. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, dia berkata: ‫ﺍﺳ ﹸﺠ ﺪﹾ ﹶﻭﺍ ﹾﻗ ﹶﺘ ﹺﺮ ﹾﺏ‬
‫ﹶﻭ ﹾ‬
Saya tidak pernah melihat Nabi n melaksanakan shalat
Dhuha, dan sesungguhnya saya akan melaksanakan "Sujudlah dan dekatkanlah dirimu kepada Rabbmu." (QS. Al-Alaq
shalat Dhuha (sesungguhnya Nabi n meninggalkannya, [96]: 19)
padahal beliau sendiri senang untuk melaksanakannya, 4. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi:
karena takut orang-orang melaksanakan shalat tersebut
‫ﹸ‬
277 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (43), Muslim (782), lafadz hadits ini milik
‫ﺎﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹸﺔ‬ ‫ﺃ ﹺﻣ ﹶﺮ ﺍ ﹾﺑ ﹸﻦ ﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﺑﹺ ﱡ‬
Bukhari.
278 Al–Furu’ li Ibnu Muflih (1/567).
279 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Tirmidzi (477), Ahmad (3/ 21-36), dan lihat pula Al-
Irwa’ (460). 386 Al-Majmu’ (4/61), Kasyful Qanna’ (1/445), Al-Mawahib (2/60), At-Tamhid (19/133),
280 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (670). dan Al-Muhalla (5/105).
122 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 175
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻮﺩ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺃ ﹺﻋ ﻨﱢﻲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻧ ﹾﻔ ﹺﺴ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻜ ﺜ ﹶﹾﺮ ﹺﺓ ﱡ‬ sehingga diwajibkan kepada mereka).281
Ketiga: Tidak disyariatkan kecuali karena ada sebab,
Hendaklah engkau membantuku (untuk mensukseskan permintaanmu)
seperti tidak melaksanakan qiyamul lail dan yang serupa
dengan memperbanyak sujud.384
dengannya. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnul Qayyim
# Hukum sujud tilawah setelah mengambil jalan tengah dari banyaknya pendapat yang
Para ulama’ bersepakat tentang disyariatkannya sujud tilawah menerangkan permasalahan ini.282
sebagaimana yang telah disebutkan dalam beberapa ayat dan Oleh sebab itu, orang-orang yang mengikuti pendapat ini
hadits, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar h beralasan bahwa Nabi n tidak melaksanakan shalat Dhuha
yang berbunyi: kecuali karena ada sebab, dan kejadiannya tepat dengan waktu
shalat Dhuha dan beraneka ragamnya sebab:
1. Hadits Ummu Hani’: Bahwasanya Nabi n masuk ke dalam
‫ﻮﺭ ﹶﺓ ﹺﻓ ﹶ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶ‬ ‫ﹸ‬ ‫ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﻴﻬ ﺎ ﱠ‬
‫ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ‬، ‫ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹸﺓ‬ ‫ ﹶﻳ ﹾﻘ ﹶﺮﺃ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﱡ‬n ‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
rumah Ummu Hani’ pada saat Fathu Mekah, kemudian Nabi
‫ﹶﻣ ﺎ ﹶﻳ ﹺﺠ ﺪﹸ ﹶﺃ ﹶﺣ ﺪﹸ ﹶﻧ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻮ ﹺﺿ ﹶﻊ ﹶﺟ ﹾﺒ ﹶﻬ ﺘﹺ ﹺﻪ‬ n mandi dan melaksanakan shalat delapan rakaat (shalat
Dhuha), dan saya sama sekali tidak melihat shalat yang lebih
Rasulullah n membacakan kepada kami surat yang di
ringan darinya. Beliau menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.283
dalam terdapat ayat sajadah, lalu beliau n sujud dan kami
Beliau melaksanakannya karena disebabkan Fathu Mekah,
pun ikut sujud bersama beliau, sehingga salah seorang di
mereka berkata: "Dan disunnahkan pada saat terjadi Fathu
antara kami tidak mendapatkan tempat untuk menempelkan
Mekah melaksanakan shalat delapan rakaat, kemudian Ath-
dahinya di atas tempat sujud.385
Thabari menukil hal ini dari apa yang telah dilakukan oleh
Kemudian mereka berbeda pendapat dalam wajibnya sujud Khalid bin Walid ketika membebaskan Al-Hirah.
tilawah menjadi dua kelompok:
2. Shalat beliau n yang dilaksanakan di rumah Itban bin
Pertama: Sujud tilawah adalah wajib, sebagaimana pendapat Malik sebagai jawaban terhadap pertanyaan agar beliau
Ats-Tsauri, Abu Hanifah, dan riwayat dari imam Ahmad, melaksanakan shalat di dalam rumahnya di tempat yang
pendapat ini juga dipilih oleh Ibnu Taimiyah. biasa dipergunakan melaksanakan shalat, dan disepakati
bahwa beliau n mendatangi tempat tersebut pada waktu
Kedua: Sujud tilawah adalah sunnah dan tidak wajib, sebagai-
Dhuha, sehingga perawi hadits tersebut menyingkatnya dan
mana pendapat jumhur: Malik, Asy-Syafi’i, Al-Auza’i, Al-Laits,
Ahmad, Ishak, Abu Tsaur, Daud, dan Ibnu Hazm. Begitu pula
281 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1177/1128), Muslim (718).
384 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (489), Abu Daud (1320), Nasa’i (2/227), 282 Zadul Ma’ad (1/341-160), dan Bada’iul Fawaid (1/).
dan Ahmad (4/59). 283 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1176), Muslim (719), dan tambahan had-
385 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1075), Muslim (575). its ini adalah milik Abu Daud (1290).
174 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 123
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
berkata: "beliau n shalat Dhuha di dalam rumahnya.284 ،‫ﻮﺩ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ ‫ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹾﺨ ﹺﺮ ﹸﺟ ﻮ ﹶﻧ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﻳ ﹾﻌ ﹺﺮ ﹸﻓ ﻮ ﹶﻧ ﹸﻬ ﹾﻢ ﺑﹺﺂ ﹶﺛ ﺎ ﹺﺭ ﱡ‬،‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹾﻌ ﹸﺒ ﺪﹸ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ‬‫ﹸﻳ ﹾﺨ ﹺﺮ ﹸﺟ ﻮﺍ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻛ ﹶ‬
3. Dari Abdullah bin Syaqiq bahwa dirinya bertanya kepada ‫ﹶ ﹾ ﹶ‬
Aisyah d: Apakah Nabi n melaksanakan shalat Dhuha? Aisyah ‫ ﹶﻓ ﹸﻜ ﱡﻞ ﺍ ﹾﺑ ﹺﻦ‬،‫ﻮﻥ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺎ ﹺﺭ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹶﻴ ﹾﺨ ﹸﺮ ﹸﺟ ﹶ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺣ ﱠﺮ ﹶﻡ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺎ ﹺﺭ ﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﺄ ﹸﻛ ﹶﻞ ﺃ ﹶﺛ ﹶﺮ ﱡ‬
menjawab: Tidak, kecuali ketika beliau pulang dari bepergian.285
‫ﻮﺩ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ ‫ﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﹶﺗ ﹾﺄ ﹸﻛ ﹸﻠ ﹸﻪ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸﺎﺭ ﺇﹺ ﱠ ﹶ‬
Karena beliau n melarang mendatangi keluarga pada waktu
‫ﻻ ﺃ ﹶﺛ ﹶﺮ ﱡ‬
malam, sehingga beliau datang pada awal siang dan mampir di Sehingga ketika Allah memberikan rahmat-Nya kepada penghuni neraka,
masjid sehingga dapat melaksanakan shalat Dhuha. Allah memerintahkan para malaikat agar mengeluarkan setiap orang
yang menyembah Allah. Lalu mereka mengeluarkan orang-orang tersebut
Mereka berkata: Hadits-hadits yang menunjukkan do-
dan mengenal mereka dari bekas sujudnya, dan Allah mengharamkan
rongan untuk melakukan shalat Dhuha dan wasiat untuk
neraka agar tidak membakar bekas-bekas sujud, lalu mereka dikeluarkan
melaksanakannya tidak menerangkan bahwa shalat Dhuha
dari neraka. Semua anak Adam akan dibakar oleh api neraka kecuali
merupakan shalat sunnah rawatib bagi setiap orang, maka dari
bekas sujud.382
itu Nabi n mewasiatkannya kepada Abu Dzar dan Abu Hurairah
saja, dan beliau tidak mewasiatkannya kepada para tokoh sahabat Begitu juga hadits Tsauban seorang budak Rasulullah n
yang lain. bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullah n tentang suatu
amalan yang dapat memasukkan dirinya ke dalam surga, maka
Ibnul Qayyim berkata: Barangsiapa yang mengambil hadits- Rasulullah n menjawab:
hadits marfu’ dan atsar sahabat saja, maka hal itu tidak
menunjukkan kecuali kepada persoalan ini saja.
‫ﻮﺩ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ ﹶ‬
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan bahwa
‫ﻻ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻚ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ‬
‫ﻻ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ ﻟﹺ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹰﺓ ﺇﹺ ﱠ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬‫ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻜ ﺜ ﹶﹾﺮ ﹺﺓ ﱡ‬
barangsiapa yang biasa melaksanakan qiyamul lail, tidak ‫ﹶﺩ ﹶﺭ ﹶﺟ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹶﺣ ﱠﻂ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹶﻚ ﺑﹺ ﹶﻬ ﺎ ﹶﺧ ﹺﻄ ﻴ ﹶﺌ ﹰﺔ‬
disunnahkan baginya melaksanakan shalat Dhuha, adapun orang
yang tidak memiliki kebiasaan melaksanakan shalat qiyamul lail, Hendaklah engkau memperbanyak sujud, karena tidaklah engkau
maka disunnahkan baginya melaksanakan shalat Dhuha secara sujud kepada Allah sekali saja, kecuali Allah akan meninggikan satu
derajatmu dan menghapus satu kesalahanmu.383
284 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
Hadits Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslami, bahwasanya dia meminta
285 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (717). Banyak riwayat yang datang dari kepada Rasulullah n agar dapat menemaninya di surga, lalu
Aisyah dengan berbeda-beda. Dalam hadits ini pelaksanaan shalat dhuha nabi n beliau bersabda:
terikat dengan kepulangan beliau dari bepergian, dan di dalam riwayat muslim juga
diterangkan tidak melihatnya Aisyah secara mutlak terhadap pelaksanaan shalat
dhuha nabi n, namun dalam riwayat yang lain dijelaskan tentang melihatnya
dia terhadap pelaksanaan shalat dhuha nabi n secara mutlak. Dan sekelompok
ulama’ antara lain Ibnu Abdil Bar menguatkan hadits yang diriwayatkan di dalam 382 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (806), Muslim (182).
shahihaini atas riwayat Muslim secara sendirian. Dan kelompok ulama’ yang lain 383 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (488), Tirmidzi (388), Nasa’i (2/238), dan
menggabungkan semua riwayat yang ada. Lihat Fathul Bari (3/67). Ibnu Majah (1423).
124 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 173
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‰ Sujud Tilawah379 mutlak setiap hari.286
# Definisi Saya (penulis) berkata: Tidak diragukan lagi bahwa
keterangan pertama merupakan keterangan yang paling
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca
rajih (kuat) karena umumnya hadits yang mengandung
atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al-
dorongan untuk senang melaksanakan shalat Dhuha, dan
Qur’anul karim.
juga shalat Dhuha dapat menebus sedekah tiga ratus enam
# Fadhilah sujud tilawah puluh persendian setiap orang. Adapun keterangan yang
datang dari sebagian sahabat seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu
Dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah n bersabda: Umar dan lainnya tentang pengingkaran shalat Dhuha tidak
dapat membatalkan disyariatkannya shalat Dhuha, karena
sahabat yang lain (selain keduanya) telah menetapkan
‫–ﻭ ﹺﻓ ﻰ‬
‫ﻮﻝ ﹶﻳ ﺎ ﹶﻭ ﹾﻳ ﹶﻠ ﹸﻪ ﹶ‬ ‫ﹶﺰﹶﻝ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺓ ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹾﺍﻋ ﺘ ﹶ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﹶﻳ ﹾﺒ ﹺﻜ ﻰ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻴ ﹶﻄ ﹸ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶﺮﺃ ﺍ ﹾﺑ ﹸﻦ ﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﱠ‬
‫ﹸ‬ tentang disyariatkannya shalat Dhuha, dan semua shahabat
meriwayatkan apa yang dilihat dan orang yang mengetahui
‫ﺎﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹶﻓ ﹶﻠ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹸﺔ ﹶﻭ ﹸﺃ ﹺﻣ ﹾﺮ ﹸﺕ‬ ‫ﹺﺭ ﹶﻭﺍ ﹶﻳ ﹺﺔ ﹶﺃﺑﹺ ﻰ ﹸﻛ ﹶﺮ ﹾﻳ ﹴ‬
‫ﺐ ﹶﻳ ﺎ ﹶﻭ ﹾﻳ ﹺﻠ ﻰ– ﺃ ﹺﻣ ﹶﺮ ﺍ ﹾﺑ ﹸﻦ ﺁ ﹶﺩ ﹶﻡ ﺑﹺ ﱡ‬
‫ﺎﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬ adalah hujjah atas orang yang tidak mengetahui.
Begitu pula keterangan yang menjelaskan bahwa Nabi n
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹸﺖ ﹶﻓ ﹺﻠ ﹶﻰ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸﺎﺭ‬ ‫ﺑﹺ ﱡ‬
Jika anak Adam membaca ayat sajadah kemudian dia sujud, maka setan dan sebagian sahabat beliau meninggalkan shalat Dhuha pada
akan menjauh darinya sambil menangis, dan berkata: Duh celaka380, dia sebagian waktu tidak menafikan disyariatkannya shalat Dhuha,
diperintah untuk sujud, kemudian sujud, maka dia akan mendapatkan karena kebiasaan Nabi n melaksanakan shalat Dhuha bukan
surga, sedangkan aku diperintah untuk sujud akan tetapi aku bermaksiat, merupakan syarat disyariatkannya shalat Dhuha tersebut, tetapi
lalu aku mendapatkan neraka.381 hal itu merupakan pensyariatan dalam rangka menanamkan
Dan banyak hadits-hadits yang menerangkan tentang keuta- kecintaan untuk melaksanakannya sebagaimana yang telah
maan sujud secara umum, di antaranya adalah: dijelaskan dalam keutamaan shalat Dhuha. Oleh sebab itu, Aisyah
berkata: Saya tidak pernah sama sekali melihat Nabi n melak-
Hadits Abu Hurairah yang menerangkan tentang hari kebang- sanakan shalat Dhuha, dan saya akan melaksanakannya, dan
kitan dan syafaat, di dalamnya disebutkan: sesungguhnya Rasulullah n akan meninggalkan shalat tersebut
padahal beliau senang melaksanakannya karena khawatir orang-
‫ﻼﺋﹺ ﹶﻜ ﹶﺔ ﹶﺃ ﹾﻥ‬ orang ikut melaksanakannya sehingga diwajibkan bagi mereka.287
‫ ﹶﺃ ﹶﻣ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶ‬،‫ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃ ﹶﺭﺍ ﹶﺩ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﺭ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹶﺔ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹶﺭﺍ ﹶﺩ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﻫ ﻞﹺ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺎ ﹺﺭ‬
Wallahu a’lam.
379 Karangan Syaikh kami Abu Umair Majdi bin Arafat –semoga Allah meninggikan de-
rajatnya – "Fathur Rahman bi Ahkami Mawadhi’i Sujudil Quran", dan saya banyak
mengambil manfaat dari tulisan tersebut.
380 Ini merupakan doa kecelakaan yang diucapkan syetan terhadap dirinya sendiri. 286 Al-Ikhtiyarat (hal: 64), Al-Furu’ (1/567).
381 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (81), Ibnu Majah (1025), dan Ahmad (9336). 287 Hadits shahih, periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
172 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 125
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
# Waktu melaksanakan shalat Dhuha 4. Disunnahkan mengenakan sebagian anggota badannya dengan air
Waktunya dimulai sejak matahari naik dan berakhirnya waktu hujan.
dimakruhkan melaksanakan shalat hingga sebelum tergelincirnya Dari Anas dia berkata:
matahari dan sebelum masuk waktu dilarangnya melaksanakan
shalat menurut keterangan jumhur.288 Saya (penulis) katakan:
Waktu shalat Dhuha dimulai setelah seperempat dari terbitnya
‫ ﹶﺛ ﹾﻮ ﹶﺑ ﹸﻪ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﹶﺤ ﹶﺴ ﹶﺮ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ ‫ﹶﺃ ﹶﺻ ﺎ ﹶﺑ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﺤ ﹸﻦ ﹶﻣ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬
‫ ﹶﻣ ﹶﻄ ﹲﺮ ﹶﻗ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
matahari. ‫ﺎﻝ ﹶ‬
‫"ﻷ ﱠﻧ ﹸﻪ‬ ‫ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﻨﹶﺎ ﹶﻳ ﺎ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬.‫ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺃ ﹶﺻ ﺎ ﹶﺑ ﹸﻪ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶﻄ ﹺﺮ‬
‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﻟﹺ ﹶﻢ ﹶﺻ ﻨ ﹾﹶﻌ ﹶﺖ ﹶﻫ ﹶﺬﺍ ﹶﻗ ﹶ‬
Waktu yang paling utama adalah hendaklah shalat Dhuha
diakhirkan hingga matahari panas (menyengat), sebagaimana ‫ﹶﺣ ﹺﺪ ﹸ‬
."‫ﻳﺚ ﹶﻋ ﹾﻬ ﹴﺪ ﺑﹺ ﹶﺮ ﱢﺑ ﹺﻪ ﹶﺗ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻟ ﻰ‬
yang diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin
Hujan menimpa kami ketika bersama Rasulullah n kemudian
Arqam bahwasanya Nabi n bersabda:
Rasulullah n menyingkap sebagian anggota badannya sehingga
pakaiannya terkena hujan, lalu kami bertanya: "Wahai Rasulullah
‫ﺎﻝ‬ n, mengapa engkau melakukan hal ini? beliau n menjawab:
‫ﺾ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻔ ﹶﺼ ﹸ‬ ‫ﻴﻦ ﹺﺣ ﹶ‬
‫ﻴﻦ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻣ ﹸ‬ ‫ﻼ ﹸﺓ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﱠﻭﺍﺑﹺ ﹶ‬ ‫ﹶﺻ ﹶ‬
Karena hujan baru saja diturunkan oleh Allah l.377
Waktu shalat orang-orang yang melaksanakan ketaatan (shalat Dhuha)
5. Jika hujan turun dengan lebat dan dikhawatirkan menimbulkan
adalah ketika kaki anak unta merasa panas.289
bahaya, maka disunnahkan berdoa dengan mengangkat kedua
Artinya adalah ketika tanah mulai panas, sehingga kaki anak tangannya –sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits
unta merasakan panasnya tanah tersebut, dan hal ini terjadi Anas tentang istisqa’ Nabi n di atas mimbar pada hari Jumat–
sebelum matahari tergelincir (zawal) beberapa menit. yang berbunyi:
# Jumlah rakaatnya
Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan orang-orang yang
‫ﻮﻥ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻭ ﹺﺩ ﹶﻳ ﹺﺔ‬ ‫ﺍﺏ ﹶﻭ ﹸﺑ ﹸﻄ ﹺ‬ ‫ﺍﻵﻛ ﺎ ﹺﻡ ﹶﻭ ﱢ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶ‬،‫ﻻ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ‬
‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺣ ﹶﻮﺍ ﹶﻟ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶ‬
berpendapat atas kesunnahan shalat Dhuha bahwa jumlah rakaat
yang paling sedikit adalah dua rakaat290, sebagaimana yang
‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹶﺠ ﹺﺮ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻣ ﻨﹶﺎﺑﹺ ﹺ‬
disebutkan dalam hadits:
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak hanya pada
kami, ya Allah turunkanlah hujan di atas dataran tinggi, bukit-
bukit, perut lembah, dan di atas tanah-tanah yang menumbuhkan
pepohonan.378
288 Mawahibul Jalil (2/68), Kassyaful Qanna’ (1/442), dan Raudhatut Thalibin (1/332),
Asnal Mathalib (1/204).
289 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (748), Ahmad (4/ 366).
290 Al-Fatawa Al-Hindiyah (1/112), Ad – Dasuki (1/313), Raudhatut Thalibin (1/332), 377 HR. Muslim (898), dan Abu Daud (5100).
dan Al-Inshaf (2/190). 378 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1014), Muslim (897).
126 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 171
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Barangsiapa yang berkata: Diturunkan hujan kepada kami karena ‫ﺍﻟﻀ ﹶﺤ ﻰ‬ ‫ﹶﻭ ﹸﻳ ﹾﺠ ﹺﺰ ﹸﺉ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹺ‬
rahmat dan fadhilah Allah, maka dia termasuk orang yang beriman
‫ﹶﺎﻥ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹸﻌ ﹸﻬ ﹶﻤ ﺎ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱡ‬
kepada-Ku dan ingkar (kafir) terhadap bintang-bintang, dan "Dan yang dapat menebus semua sedekah itu adalah dua rakaat shalat
barangsiapa yang berkata: Hujan diturunkan kepada kami karena Dhuha."
bintang ini dan itu, maka dia termasuk orang yang ingkar (kafir) Hadits ini telah disebutkan di muka. Begitu pula hadits yang
kepada-Ku dan beriman terhadap bintang-bintang.374 diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi: Kekasihku
Jika ada orang yang meyakini bahwa hujan turun karena (Rasulullah n) menasehatiku dengan tiga perkara (di antaranya)
bintang, maka dia telah kafir, karena dia telah menyekutukan dan dua rakaat shalat Dhuha.
Allah dalam tauhid rububiyah. Jika dia tidak meyakininya Kemudian mereka (orang-orang yang mensunnahkan shalat
–akan tetapi dengan kiasan dan tetap yakin bahwa Allah Dhuha) berbeda pendapat dalam jumlah maksimal shalat
semata yang menurunkan hujan, akan tetapi dia mengaitkan Dhuha, sehingga terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
turunnya hujan dengan tanda-tanda alam tertentu seperti
bintang yang jatuh– maka dia telah melakukan syirik ashghar Pertama: Jumlah maksimalnya adalah delapan rakaat. Ini
(syirik kecil), karena dia telah menisbatkan nikmat Allah merupakan pendapat madzhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali291
kepada selain Allah. Dan juga karena Allah tidak menjadikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan
bintang sebagai penyebab turunnya hujan, akan tetapi hujan oleh Ummu Hani’ bahwasanya Nabi n masuk ke dalam rumah
turun karena fadhilah dan rahmat dari Allah l, dia akan Ummu Hani pada saat pembebasan kota Mekah kemudian beliau
menahannya jika berkehendak, dan menurunkannya jika n melaksanakan shalat delapan rakaat.292
berkehendak pula.375 Kedua: Paling banyak adalah dua belas rakaat, ini merupakan
3. Disunnahkan berdoa ketika turun hujan, karena pada saat pendapat madzhab Hanafi dan dikategorikan sebagai pendapat
itu merupakan waktu dikabulkannya doa (jika hadits yang yang marjuh dalam madzhab Asy-Syafi’i dan dalam riwayat
menerangkannya merupakan hadits shahih), sebagaimana Ahmad, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Anas secara
yang diriwayatkan dari Nabi n bahwasanya beliau bersabda: marfu’ yang berbunyi: Barangsiapa yang shalat Dhuha dua belas
rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya istana di dalam surga.
Hadits ini merupakan hadits dhaif.
‫ﺚ‬ ‫ﺵ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻣ ﹺﺔ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶﻼ ﹺﺓ ﹶﻭ ﹸﻧ ﹸﺰ ﹾﻭ ﹺﻝ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻐ ﹾﻴ ﹺ‬ ‫ﻟﺠ ﹸﻴ ﹾﻮ ﹺ‬
‫ﹾﺍﻃ ﹸﻠ ﹸﺒ ﻮ ﹾﺍ ﺍ ﹺ ﹾﺳ ﺘﹺ ﹶﺠ ﺎﺑ ﹶﺔ ﺍﻟﺪﱡ ﹶﻋ ﹺﺎﺀ ﹺﻋ ﹾﻨ ﺪﹶ ﺍ ﹺ ﹾﻟ ﺘﹺ ﹶﻘ ﹺﺎﺀ ﹾﺍ ﹸ‬
Ketiga: Tidak ada batasan dalam jumlah maksimal rakaatnya,
Carilah waktu-waktu dikabulkannya doa (yaitu): Ketika dua pasukan sebagaimana yang diriwayatkan dari sekelompok salaf, dan
saling berhadapan, ketika shalat didirikan, dan ketika turun hujan.376 pendapat ini merupakan pendapat yang paling kuat, karena:
374 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (486), dan Muslim (71).
375 Fathul Majid, hal: 455-459 dengan sedikit perubahan dan ringkasan. 291 Ad-Dasuki (1/313), Al-Majmu’ (4/36), Ar-Raudhah (1/332), Al-Inshaf (2/190), dan
376 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1469), Al-Mughni (2/131).
dan Shahihul Jami’ (1026). 292 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka.
170 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 127
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adzah dia berkata: saya Bahwasanya Nabi n ketika melihat turun hujan beliau
bertanya kepada Aisyah: Apakah Nabi n melaksanakan membaca: Ya Allah berikanlah manfaat kepada kami melalui
shalat Dhuha? Dia menjawab: Ya, empat rakaat dan beliau hujan ini.372
menambah sesuai dengan kehendak Allah.293 b. Dari Aisyah d bahwasanya ketika Nabi n melihat hujan
2. Membatasi delapan rakaat sebagaimana yang disebutkan turun beliau membaca: "Rahmatan "(semoga menjadi
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Hani’ dibantah rahmat).373
oleh dua perkara: 2. Wajib meyakini bahwa mereka diberi hujan karena karunia
a. Bahwa di antara para ulama’ ada yang mengatakan bahwa dan kasih sayang Allah bukan karena bintang atau planet
itu merupakan shalat penaklukkan bukan shalat Dhuha. tertentu.
b. Pembatasan dengan jumlah delapan rakaat, bukan berarti Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani a berkata:
tidak boleh menambah dan melebihinya, karena hal itu
merupakan kasus yang bersifat khusus.294 ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹺﺎﺀ‬ ‫ﻼ ﹶﺓ ﱡ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹾﺒ ﹺﺢ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹸﺤ ﺪﹶ ﹾﻳ ﺒﹺ ﹶﻴ ﹺﺔ ﹺﻓ ﻰ ﺇﹺ ﹾﺛ ﹺﺮ ﱠ‬ ‫ ﹶﺻ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﻪ‬ ‫ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺﻨﹶﺎ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‰ Shalat Istikharah. ‫ﻭﻥ‬ ‫ﺎﻝ ﹶ‬
‫"ﻫ ﹾﻞ ﹶﺗ ﺪﹾ ﹸﺭ ﹶ‬ ‫ﺎﺱ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬ ‫ﹶﻛ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹾﻴ ﻞﹺ ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﺍﻧ ﹶﹾﺼ ﹶﺮ ﹶﻑ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹺ‬
Barangsiapa yang ingin memutuskan suatu perkara di antara ￯‫ﺎﺩ‬ ‫ﺎﻝ " ﹶﻗ ﹶ‬
perkara-perkara mubah, namun dia mendapatkan keraguan
‫ﺎﻝ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺒ ﹶﺢ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺﻋ ﹶﺒ ﹺ‬ ‫ﹶﻣ ﺎ ﹶﺫﺍ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ ﹶﻗ ﹶ‬.‫ ﹶﻗ ﺎ ﹸﻟ ﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﻮ ﹸﻟ ﹸﻪ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻠ ﹸﻢ‬."‫ﺎﻝ ﹶﺭ ﱡﺑ ﹸﻜ ﹾﻢ‬
dalam memutuskan perkara yang benar, maka disunnahkan
baginya melaksanakan shalat dua rakaat –bukan shalat wajib–
‫ﹸﻣ ﹾﺆ ﹺﻣ ﹲﻦ ﺑﹺ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹺﺎﻓ ﹲﺮ ﹶﻓ ﹶﺄ ﱠﻣ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﺬﻟﹺ ﹶﻚ ﹸﻣ ﹾﺆ ﹺﻣ ﹲﻦ‬.‫ﺎﻝ ﹸﻣ ﹺﻄ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ ﺑﹺ ﹶﻔ ﹾﻀ ﻞﹺ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹾﺣ ﹶﻤ ﺘﹺ ﹺﻪ‬
dua rakaat apa saja meskipun dia termasuk bagian dari sunnah ‫ﺐ ﹶﻭ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻗ ﹶ‬
rawatib, kemudian setelah melaksanakan shalat tersebut dia
‫ ﹶﻓ ﹶﺬﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻛ ﹺﺎﻓ ﹲﺮ‬.‫ﺎﻝ ﹸﻣ ﹺﻄ ﹾﺮ ﹶﻧ ﺎ ﺑﹺﻨ ﹾﹶﻮ ﹺﺀ ﹶﻛ ﹶﺬﺍ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹶﺬﺍ‬ ‫ﺑﹺ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻛ ﹺﺎﻓ ﹲﺮ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹾﻮ ﹶﻛ ﹺ‬
berdoa dengan doa sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ‫ﺐ‬
‫ﺑﹺ ﻰ ﹸﻣ ﹾﺆ ﹺﻣ ﹲﻦ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹶﻜ ﹾﻮ ﹶﻛ ﹺ‬
berikut ini:
Rasulullah n shalat Shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata: Rasulullah n mengajarkan
turun hujan di malam hari. Ketika selesai melaksanakan shalat beliau
kepada kita untuk meminta pilihan – terbaik – dalam segala
n menghadap manusia dan bersabda: Tahukah kalian, apakah yang
urusan sebagaimana beliau mengajarkan Al-Qur’an kepada kita,
dikatakan oleh Rabb kalian? Mereka berkata: Allah dan Rasul-Nya
seraya bersabda:
yang tahu. Nabi n bersabda: Allah berfirman: Di antara hamba-
hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang ingkar.
293 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (719). 372 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1032), dan Ibnu Majah (3889).
294 Asy-Syarhul Mumti’ (4/120). 373 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (899) dalam sebuah potongan hadits.
128 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 169
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
 Istisqa di dalam masjid selain hari Jumat dan tanpa ‫ﺪﹸﻛ ﻢ ﺑﹺ ﹶ‬ ‫ﹶ‬
melaksanakan shalat
‫ﻳﻀ ﹺﺔ ﹸﺛ ﱠﻢ ﻟﹺ ﹶﻴ ﹸﻘ ﻞﹺ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ‬
‫ﺎﻷ ﹾﻣ ﹺﺮ ﹶﻓ ﹾﻠ ﹶﻴ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹾﻊ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹺﺮ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻔ ﹺﺮ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻫ ﱠﻢ ﺃ ﹶﺣ ﹸ ﹾ‬
Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan ‫ ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻧ ﹶﻚ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺄ ﹸﻟ ﹶﻚ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻓ ﹾﻀ ﹺﻠ ﹶﻚ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺘ ﹾﻘ ﹺﺪ ﹸﺭ ﹶﻙ ﺑﹺ ﹸﻘ ﺪﹾ ﹶﺭﺗﹺ ﹶﻚ‬،‫ﻴﺮ ﹶﻙ ﺑﹺ ﹺﻌ ﹾﻠ ﹺﻤ ﹶﻚ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺇﹺ ﱢﻧ ﻰ ﺃ ﹾﺳ ﺘ ﹺﹶﺨ ﹸ‬
oleh Jabir dia berkata: beberapa orang wanita mendatangi Nabi
n sambil menangis, kemudian Nabi n berdoa: ‫ﹾﺖ ﹶﻋ ﱠ‬
‫ﻼ ﹸﻡ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻐ ﹸﻴ ﹺ‬
‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹶﺖ‬،‫ﻮﺏ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬،‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﻠ ﹸﻢ‬ ‫ﹶﺗ ﹾﻘ ﹺﺪ ﹸﺭ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹸﻢ ﹶﻭ ﹶ‬،‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹺﺪ ﹸﺭ‬
‫ﺁﺟ ﹺﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﺟ ﻞﹺ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ￯ ﹶﻭ ﹺ‬ ‫ﻴﻪ ﺑﹺ ﹶﻌ ﹾﻴ ﻨﹺ ﹺﻪ – ﹶﺧ ﹾﻴ ﹰﺮﺍ ﻟﹺ ﻰ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻋ ﹺ‬ ‫ﹶﺗ ﹾﻌ ﹶﻠ ﻢ ﹶﻫ ﹶﺬﺍ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻣ ﹶﺮ – ﹸﺛ ﱠﻢ ﹸﺗ ﹶﺴ ﱢﻤ ﹺ‬ ‫ﹸ‬
‫ﺎﻝ‬
‫ ﹶﻗ ﹶ‬." ‫ﺁﺟ ﻞﹴ‬ ‫ﺎﺟ ﹰ‬
‫ﻼ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﹺﻘ ﻨﹶﺎ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹰﺜ ﺎ ﹸﻣ ﹺﻐ ﻴ ﹰﺜ ﺎ ﹶﻣ ﹺﺮﻳﺌﹰﺎ ﹶﻧ ﹺﺎﻓ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹶﺿ ﱟﺎﺭ ﹶﻋ ﹺ‬
‫ﹶ‬ ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﻳ ﱢﺴ ﹾﺮ ﹸﻩ ﻟﹺ ﻰ‬،‫ﺎﺷ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹺﺎﻗ ﹶﺒ ﹺﺔ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ￯ – ﹶﻓ ﺎ ﹾﻗ ﺪﹸ ﹾﺭ ﹸﻩ ﻟﹺ ﻰ‬ ‫– ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﺎﻝ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹺﻓ ﻰ ﹺﺩﻳﻨﹺ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹸﺎﺀ‬
‫ﹶﻓ ﺄ ﹾﻃ ﹶﺒ ﹶﻘ ﹾﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹸﻢ ﱠ‬
Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, yang dapat menyuburkan
‫ﺎﺷ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹺﺎﻗ ﹶﺒ ﹺﺔ‬ ‫ﹶﺑ ﺎ ﹺﺭ ﹾﻙ ﻟﹺ ﻰ ﹺﻓ ﹺ‬
‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﻭﺇﹺ ﹾﻥ ﹸﻛ ﹾﻨ ﹶﺖ ﹶﺗ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹸﻢ ﹶﺃ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹶﺷ ﱞﺮ ﻟﹺ ﻰ ﹺﻓ ﻰ ﹺﺩﻳﻨﹺ ﻰ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹺ‬،‫ﻴﻪ‬
tanah dan menyegarkan badan, bermanfaat dan tidak mendatangkan
bahaya, cepat dan tidak ditunda-tunda lagi, kemudian langit langsung
‫ﺁﺟ ﹺﻠ ﹺﻪ – ﹶﻓ ﹾ‬
‫ ﹶﻭﺍ ﹾﻗ ﺪﹸ ﹾﺭ ﻟﹺ ﹶﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺨ ﹾﻴ ﹶﺮ‬،‫ﺎﺻ ﹺﺮ ﹾﻓ ﻨﹺ ﻰ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹸﻪ‬ ‫ﺎﺟ ﻞﹺ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ￯ ﹶﻭ ﹺ‬ ‫ﺎﻝ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻋ ﹺ‬ ‫ﹶﺃ ﹾﻣ ﹺﺮ￯– ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻗ ﹶ‬
menurunkan hujan kepada mereka.370 ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﱢﺿ ﻨﹺ ﻰ ﺑﹺ ﹺﻪ‬،‫ﺎﻥ‬
‫ﹶﺣ ﹾﻴ ﹸﺚ ﹶﻛ ﹶ‬
 Istisqa’ di luar masjid
"Jika salah seorang di antara kalian akan memutuskan suatu urusan,
Dari Umair maula Abul Lahmi: Bahwasanya dia melihat Nabi
maka hendaklah dia (sebelumnya) melaksanakan shalat dua rakaat
n berdoa minta diturunkan hujan di samping Ahjaruz Zayit dekat
–selain shalat fardhu– kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya
Zaura’ dengan berdiri dan mengangkat kedua tangannya tepat di depan
saya meminta pilihan pada-Mu dengan ilmu yang Engkau miliki, dan
wajahnya dan tidak melebihi kepalanya.371
meminta ketetapan dengan ketetapan-Mu, dan aku memohon kepada-
# Yang dibaca dan dilakukan ketika turun hujan Mu rahmat-Mu yang agung, sesungguhnya Engkau adalah yang Maha
Kuat, sedang aku tidak kuat, Engkau Mengetahui sedang aku tidak
1. Disunnahkan –ketika turun hujan– membaca doa-doa yang
mengetahui, dan sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib.
ma’tsur, di antaranya:
Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini -menyebutkan
a. Dari Aisyah d: perkaranya– lebih baik bagiku, agamaku, hidupku, dan akibat dari
urusanku, (atau dia berkata: cepat atau lambat), maka tetapkanlah dia
padaku, dan mudahkanlah, kemudian berikanlah keberkahan kepadaku
di dalamnya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini adalah
‫ﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﺃ￯ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶﻄ ﹶﺮ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﺎﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺻ ﱢﻴ ﺒ ﹰﺎ ﹶﻧ ﹺﺎﻓ ﻌ ﹰﺎ‬ ‫ ﹶﻛ ﹶ‬n ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱠﻰ‬
buruk bagiku dalam agamaku, hidupku, dan akibat dari urusanku
370 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1169), Hakim (1/327), dan dari jalur Baihaqi
(atau berkata: cepat atau lambat), maka jauhkanlah dia dariku, dan
(3/355). jauhkanlah aku darinya, dan tetapkanlah padaku kebaikan di mana
371 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1168), Tirmidzi (557), Nasa’i (3/159),
dan Ahmad (5/223).
168 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 129
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
saja, dan berikanlah kepadaku keridhaan dengannya."295 hujan kepada kami. Kemudian Rasulullah n mengangkat
Dalam hal ini ada beberapa persoalan yang perlu diperhatikan, kedua tangannya dan berdoa: Ya Allah, turunkanlah hujan
yaitu: kepada kami, ya Allah turunkanlah hujan kepada kami. Anas
berkata: Demi Allah, pada saat itu kami tidak melihat awan
1. Shalat Istikharah disyariatkan ketika terjadi kegelisahan ter- sedikit pun di langit, dan tidak pula di antara rumah kami dan
hadap perkara yang mubah, dan tidak disyariatkan dalam gunung di Madinah terdapat awan. Anas berkata: "Tiba-tiba
perkara-perkara sunnah kecuali untuk memilih yang terbaik awan datang dari belakang beliau n seperti tameng besi yang
dari keduanya. Begitu pula dalam hal-hal yang wajib dan digunakan dalam perang, ketika langit mendung menyebarlah
haram. awan tersebut kemudian turunlah hujan, demi Allah kami tidak
2. Hendaklah setelah shalat Istikharah mengerjakan sesuatu melihat matahari selama enam hari sesudahnya (karena hujan
yang lebih baik baginya, dan tidak boleh bersandar kepada setiap hari), kemudian laki-laki itu masuk dari pintu lagi pada
sesuatu yang dia anggap baik menurut hawa nafsunya hari Jumat –sedangkan Rasulullah n sedang berkhutbah– lalu
sebelum melaksanakan shalat Istikharah. Bahkan orang dia menemui Rasulullah n dan berkata: Wahai Rasulullah n,
yang melaksanakan shalat Istikharah harus meninggalkan harta telah habis dan jalan telah terputus, berdoalah kepada
sesuatu yang menjadipilihannya sebelum melaksanakan Allah agar Dia menahan hujan tersebut dari kami. Anas
shalat Istikharah. Karena jika tidak maka dia bukan ter- berkata: Kemudian Rasulullah n mengangkat tangannya dan
masuk orang yang meminta pilihan yang baik kepada Allah, berdoa: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak
akan tetapi dia termasuk orang yang meminta pilihan yang hanya pada kami, ya Allah turunkanlah hujan di atas dataran
baik kepada hawa nafsunya. Barangkali dia tidak jujur dalam tinggi, bukit-bukit, perut lembah, dan di atas tanah-tanah
mencari sesuatu yang lebih baik terhadap kemahakuasaan yang menumbuhkan pepohonan. Anas berkata: Kemudian hujan
dan pengetahuan yang Allah miliki. Seandainya ia jujur, tersebut berhenti dan kami keluar sambil berjalan di bawah
maka dia akan berpaling dari kemampuan yang dimiliki dan sinar matahari. 368
juga pilihan hawa nafsunya.296 Di dalam hadits tersebut terdapat beberapa faedah369 di
3. Bukanlah termasuk syarat Istikharah orang yang melak- antaranya adalah memasukkan doa istisqa’ ke dalam khutbah
sanakannya bermimpi dalam tidurnya, sebagaimana Jumat, mengucapkannya di atas mimbar tanpa merubah
yang diyakini oleh mayoritas orang-orang awam. Akan sesuatu dan tidak menghadap kiblat, mendapatkan pahala
tetapi Istikharah akan mendatangkan ketenangan dalam dari shalat Jumat dengan melaksanakan shalat istisqa’, dan
hatinya, atau perkara yang dihadapi akan disesuaikan diperbolehkan membaca doa istisqa’ tanpa melakukan shalat
dengan tabiat yang dimilikinya sebagaimana yang telah tertentu.
295 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (6382), Abu Daud (1538), Tirmidzi (480),
Nasa’i (6/80), dan Ibnu Majah (1383). 368 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1014)¸Muslim (897).
296 Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (3/90) mengutipnya dari An-Nawawi. 369 Fathul Bariy (2/589), cet. As-salafiyah.
130 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 167
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Dari Anas bin Malik: Allah berikan pilihan baginya.
4. Barangkali pilihan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya
‫ﺎﺏ ﹶﻛ ﹶ‬ tidak sesuai dengan hawa nafsu hamba tersebut, atau terhadap
،‫ﺎﻥ ﹶﻧ ﹾﺤ ﹶﻮ ﹶﺩﺍ ﹺﺭ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻀ ﹺﺎﺀ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹰ‬
‫ﻼ ﹶﺩ ﹶﺧ ﹶﻞ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﺪﹶ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹶﻡ ﹸﺟ ﹸﻤ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺑ ﹴ‬
apa yang dia anggap jelek, maka pada saat itu hendaklah dia
‫ﺎﻝ ﹶﻳ ﺎ‬ menyerahkan diri dan urusannya kepada Allah:
‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﹾﻘ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹶﻓ ﹾ‬،‫ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹲﻢ ﹶﻳ ﹾﺨ ﹸﻄ ﹸﺐ‬n ‫ﻮﻝ‬
‫ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻉ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹸﻳ ﹺﻐ ﻴ ﹸﺜ ﻨﹶﺎ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﻊ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹸﺒ ﹸﻞ‬ ‫ﺖ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻣ ﹶﻮ ﹸﺍﻝ ﹶﻭﺍ ﹾﻧ ﹶﻘ ﹶﻄ ﹶﻌ ﹺ‬ ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻫ ﹶﻠ ﹶﻜ ﹺ‬
‫ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ﺖ ﱡ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﺴ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﹾﻜ ﹶﺮ ﹸﻫ ﻮﺍ ﹶﺷ ﹾﻴ ﺌﹰﺎ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺧ ﹾﻴ ﹲﺮ ﹶﻟ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﺴ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹺﺤ ﱡﺒ ﻮﺍ ﹶﺷ ﹾﻴ ﺌﹰﺎ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺷ ﱞﺮ‬
."‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹺﻏ ﹾﺜ ﻨﹶﺎ‬،‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹺﻏ ﹾﺜ ﻨﹶﺎ‬،‫ﺎﻝ "ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹺﻏ ﹾﺜ ﻨﹶﺎ‬‫ ﹶﻳ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹺﻪ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ﻮﻥ‬
‫ﹶﻟ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻳ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹸﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻧ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﻻ ﹶﺗ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹸﻤ ﹶ‬
‫ﹶﻗ ﹶ‬
Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal sesuatu itu lebih baik
‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﺎ‬،‫ﺰﹶﻋ ﹰﺔ‬‫ﻻ ﹶﻗ ﹶ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶ‬،‫ﺎﺏ‬ ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹺﺎﺀ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺳ ﹶﺤ ﹴ‬ ‫ﻻ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻧ ﹶﺮ￯ ﹺﻓ ﻰ ﱠ‬ ‫ﺎﻝ ﹶﺃ ﹶﻧ ﹲﺲ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ ﹶﻗ ﹶ‬.‫ﻻ ﹶﺩﺍ ﹴﺭ‬ bagi kalian, dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu padahal dia
buruk bagi kalian, dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﹶﻄ ﹶﻠ ﹶﻌ ﹾﺖ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻭ ﹶﺭﺍﺋﹺ ﹺﻪ ﹶﺳ ﹶﺤ ﺎ ﹶﺑ ﹲﺔ ﹺﻣ ﺜ ﹸﹾﻞ‬ ‫ﺖ ﹶﻭ ﹶ‬ ‫ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻨ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﺳ ﹾﻠ ﹴﻊ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹴ‬
‫ﻼ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳﻨﹶﺎ‬
‫ ﹶﻓ ﹶ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﺎ ﹶﺀ ﺍ ﹾﻧ ﺘ ﹶﹶﺸ ﹶﺮ ﹾﺕ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹶﻄ ﹶﺮ ﹾﺕ‬ ‫ ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﹶﺗ ﹶﻮ ﱠﺳ ﹶﻄ ﹺ‬،‫ﺱ‬ sedangkan kalian tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 216)
‫ﺖ ﱠ‬ ‫ﺍﻟ ﱡﺘ ﹾﺮ ﹺ‬
5. Shalat Istikharah merupakan doa, maka tidak mengapa
‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬‫ﺎﺏ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺠ ﹸﻤ ﹶﻌ ﹺﺔ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺩ ﹶﺧ ﹶﻞ ﹶﺭ ﹸﺟ ﹲﻞ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹺ‬،‫ﺲ ﹺﺳ ﺘ ﺎ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹶ‬ mengulang-ulanginya.
Hal yang perlu diperhatikan: Ada hadits yang berbunyi: Jika
engkau telah memiliki keinginan kuat untuk memutuskan
‫ﺖ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻣ ﹶﻮ ﹸﺍﻝ‬ ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻫ ﹶﻠ ﹶﻜ ﹺ‬ ‫ﺎﻝ ﹶﻳ ﺎ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬ ‫ ﹶﻓ ﹾ‬،‫ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹲﻢ ﹶﻳ ﹾﺨ ﹸﻄ ﹸﺐ‬n
‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﹾﻘ ﹶﺒ ﹶﻠ ﹸﻪ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹰﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬
suatu perkara, maka mintalah pilihan kepada Rabmu (shalat
Istikharah) sebanyak tujuh kali297. Hadits ini merupakan
n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
‫ ﹶﻗ ﹶ‬.‫ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻉ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹸﻳ ﹾﻤ ﹺﺴ ﹾﻜ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﱠﻨ ﺎ‬،‫ﺍﻟﺴ ﹸﺒ ﹸﻞ‬
‫ﺖ ﱡ‬ ‫ﹶﻭﺍ ﹾﻧ ﹶﻘ ﹶﻄ ﹶﻌ ﹺ‬
‫ﺍﺏ‬ ‫ﺍﻵﻛ ﺎ ﹺﻡ ﹶﻭ ﱢ‬
‫ﺍﻟﻈ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶ‬،‫ﻻ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ‬ ‫ﺎﻝ "ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺣ ﹶﻮﺍ ﹶﻟ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﹶﻭ ﹶ‬ ‫ﹶﻳ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹺﻪ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶ‬ hadits bathil dan tidak sah.
‫ﺖ ﱠ‬
‫ ﹶﻗ ﹶ‬."‫ﺍﻟﺸ ﹶﺠ ﹺﺮ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻗ ﹶﻠ ﹶﻌ ﹾﺖ ﹶﻭ ﹶﺧ ﹶﺮ ﹾﺟ ﻨﹶﺎ ﹶﻧ ﹾﻤ ﹺﺸ ﻰ ﹺﻓ ﻰ‬ ‫ﻮﻥ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﹾﻭ ﹺﺩ ﹶﻳ ﹺﺔ ﹶﻭ ﹶﻣ ﻨﹶﺎﺑﹺ ﹺ‬ ‫ﹶﻭ ﹸﺑ ﹸﻄ ﹺ‬ ‰ Shalat Tasbih.
Shalat Tasbih merupakan salah satu dari shalat nafilah yang
‫ﺲ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹺ‬ dilakukan dengan cara tertentu yang akan dijelaskan pada
pembahasan berikutnya. Dinamakan Shalat Tasbih karena di
Bahwasanya ada seorang laki-laki masuk masjid pada hari Jumat dalamnya banyak dibaca tasbih, dan pada setiap rakaat dibaca
–sedangkan Rasulullah n pada saat itu sedang berkhutbah– sebanyak tujuh puluh lima tasbih.298
kemudian laki-laki itu menemui Rasulullah n seraya berkata:
Wahai Rasulullah n, harta telah habis, dan jalan telah 297 Hadits bathil diriwayatkan oleh Ibnu Sunni (603) dan sanadnya tidak dapat diper-
terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan tanggung jawabkan. Lihat Al-Mizan (1/21).
298 Nihayatul Muhtaj (2/119).
166 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 131
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
# Hukum shalat tasbih kekuatan dan manfaat sampai waktu yang ditentukan.365
Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam menghukumi shalat Doa-doa dalam shalat istisqa’ yang lain akan dijelaskan dalam
tasbih, karena perbedaan mereka dalam menentukan hadits pembahasan shalat istisqa’ khutbah Jumat.
yang menerangkan tentang shalat tasbih, yaitu hadits yang 6. Shalat dua rakaat bersama orang-orang sebagaimana shalat
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah n Ied, dan menyaringkan bacaannya.
bersabda kepada Abbas bin Abdil Mutthalib:
Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
‫ﻮﻙ ﹶﺃ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﻓ ﹶﻌ ﹸﻞ ﺑﹺ ﹶﻚ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ‬ ‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﺣ ﹸﺒ ﹶ‬ ‫ﻴﻚ ﹶﺃ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﺃ ﹾﻣ ﻨ ﹸﹶﺤ ﹶﻚ ﹶﺃ ﹶ‬ ‫ﻻ ﹸﺃ ﹾﻋ ﹺﻄ ﹶ‬
‫ﺎﺱ ﹶﻳ ﺎ ﹶﻋ ﱠﻤ ﺎ ﹸﻩ ﹶﺃ ﹶ‬
‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﻋ ﱠﺒ ﹸ‬
‫ﻴﺪ‬
‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﹺ‬
‫ﻳﻤ ﹸﻪ‬‫ﺁﺧ ـ ﹶـﺮ ﹸﻩ ﹶﻗ ﹺﺪ ﹶ‬
‫ﹾﺖ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹾﻠ ﹶﺖ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻏ ﹶﻔ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻟ ﹶﻚ ﹶﺫ ﹾﻧ ﹶﺒ ﹶﻚ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹶﻟﹸــﻪ ﹶﻭ ﹺ‬ ‫ﺎﻝ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﹺﺧ ﹶﺼ ﹴ‬
‫ﹶ‬ Kemudian Nabi n shalat dua rakaat sebagaimana beliau shalat
‫ﺎﻝ ﹶﺃ ﹾﻥ‬ Ied.366
‫ﻼﻧﹺ ﹶﻴ ﺘ ﹸﹶﻪ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹺﺧ ﹶﺼ ﹴ‬ ‫ﻴﺮ ﹸﻩ ﹺﺳ ﱠﺮ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶ‬‫ﻴﺮ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﻛ ﺒﹺ ﹶ‬
‫ﹶﻭ ﹶﺣ ﹺﺪﻳ ﹶﺜ ﹸﻪ ﹶﺧ ﹶﻄ ﺄ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹾﻤ ﺪﹶ ﹸﻩ ﹶﺻ ﹺﻐ ﹶ‬
Begitu pula yang telah disebutkan di dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abdullah bin Zaid:
‫ﹶﺎﺏ ﹶﻭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ﻮﺭ ﹰﺓ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹾﻏ ﹶﺖ‬ ‫ﺎﺕ ﹶﺗ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹸﺃ ﹺﻓ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹶﻓ ﺎﺗﹺ ﹶﺤ ﹶﺔ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻜ ﺘ ﹺ‬
‫ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬
‫ﻻ‬
‫ﺎﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﻟﹺﻠﻪ ﹶﻭ ﹶ‬ ‫ﹾﺖ ﹶﻗ ﺎﺋﹺ ﹲﻢ ﹸﻗ ﹾﻠ ﹶﺖ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬ ‫ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹺﺓ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺃ ﱠﻭ ﹺﻝ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﺟ ﹶﻬ ﹶﺮ ﹺﻓ ﻴ ﹺﻬ ﹶﻤ ﺎ ﺑﹺﺎ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹺﺓ‬
‫ﹶ‬
Kemudian Rasulullah n shalat dua rakaat dan mengeraskan
‫ﹾﺖ ﹶﺭ ﹺﺍﻛ ﹲﻊ‬
‫ﺲ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹶﺮ ﹶﺓ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻛ ﹸﻊ ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬‫ﻻ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﺃ ﹾﻛ ﹶﺒ ﹸﺮ ﹶﺧ ﹾﻤ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﺎﺟ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹸﻛ ﹺ‬
‫ﻮﻉ ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﻬ ﹺﻮ￯ ﹶﺳ ﹺ‬ ‫ﹾ‬ bacaannya.367
‫ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹸﻊ ﹶﺭﺃ ﹶﺳ ﹶﻚ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱡ‬
# Istisqa’ tanpa melakukan shalat
Disebutkan dalam beberapa keterangan yang bersumber dari
‫ﺍﻟﺴ ﹸﺠ ﹺ‬
‫ﻮﺩ ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﺴ ﹸﺠ ﺪﹸ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﹾﺖ ﹶﺳ ﹺ‬
‫ﺎﺟ ﺪﹲ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹸﻊ ﹶﺭ ﹾﺃ ﹶﺳ ﹶﻚ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱡ‬
‫ﻮﻥ ﹺﻓ ﻰ‬ Nabi n bahwa istisqa’ dapat dilakukan tanpa melakukan shalat,
di antaranya adalah:
‫ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺗ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹸﻊ ﹶﺭ ﹾﺃ ﹶﺳ ﹶﻚ ﹶﻓ ﺘ ﹸﹶﻘ ﻮ ﹸﻟ ﹶﻬ ﺎ ﹶﻋ ﺸﹾ ﹰﺮﺍ ﹶﻓ ﹶﺬﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﺧ ﹾﻤ ﹲﺲ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹾﺒ ﹸﻌ ﹶ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹶﹶﻄ ﹾﻌ ﹶﺖ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺗ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻴ ﹶﻬ ﺎ ﹺﻓ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ‬ ‫ﺎﺕ ﺇﹺ ﹺﻥ ﹾ‬‫ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻞ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹺﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬ 1. Istisqa’ (berdoa minta diturunkan hujan) pada saat khutbah
Jumat.
‫ﹶﻳ ﹾﻮ ﹴﻡ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ ﹶﻓ ﺎ ﹾﻓ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻓ ﹺﻔ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹸﺟ ﹸﻤ ﹶﻌ ﹴﺔ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻓ ﹺﻔ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ‬
365 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, dan diriwayatkan oleh Abu Daud (1173), Ha-
kim (1/328), lihat pula Al-Irwa’ (668).
" ‫ﹶﺷ ﹾﻬ ﹴﺮ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻓ ﹺﻔ ﻰ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺳ ﻨ ﹴﹶﺔ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ ﹶﻓﺈﹺ ﹾﻥ ﹶﻟ ﹾﻢ ﹶﺗ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻓ ﹺﻔ ﻰ ﹸﻋ ﹸﻤ ﹺﺮ ﹶﻙ ﹶﻣ ﱠﺮ ﹰﺓ‬
Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku berikan, maukah 366 Hadits ini dihasankan oleh Al-Albani dan diriwayatkan oleh Abu Daud (1165), Tirmi-
dzi (555), Nasa’i (1/226), dan lihat Al-Irwa’ (665).
engkau aku tunjukkan, sesungguhnya saya senang jika engkau 367 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1024), Muslim (894).
132 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 165
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
binatang-binatang ciptaan-Mu, tebarkanlah rahmat-Mu, dan mengerjakannya? Sepuluh kebaikan akan engkau dapatkan jika engkau
hidupkanlah tanah-Mu yang tandus.364 mengerjakannya: Allah akan mengampuni dosamu yang pertama dan
5. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah d yang terakhir, yang telah lama engkau kerjakan atau yang baru engkau
bahwasanya ketika orang-orang tertimpa masa paceklik, kerjakan, yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, besar
dan Nabi menjanjikan mereka keluar melaksanakan ataupun kecil, yang dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi,
shalat, (setelah selesai melaksanakan shalat) beliau n sepuluh kebaikan itu akan engkau dapatkan jika engkau melaksanakan
duduk di atas mimbar dan bertakbir, serta memuji Allah shalat empat rakaat, pada setiap rakaat membaca Al-Fatihah, dan surat,
k, kemudian bersabda: jika engkau telah selesai membacanya pada setiap rakaat, dalam keadaan
berdiri bacalah: subhanallahu, wal hamdulillah, walaa ilaaha
illallah wallahu akbar lima belas kali. Kemudian ruku’, dan bacalah
bacaan tersebut ketika engkau ruku’ sebanyak sepuluh kali. Kemudian
‫ﺍﺳ ﺘﹺ ﹾﺌ ﹶﺨ ﹶﺎﺭ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹶﻄ ﹺﺮ ﹶﻋ ﹾﻦ ﺇﹺﺑ ﱠﺎ ﹺﻥ ﹶﺯ ﹶﻣ ﺎﻧﹺ ﹺﻪ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹸﻜ ﹾﻢ‬
‫ﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﺷ ﹶﻜ ﹾﻮ ﹸﺗ ﹾﻢ ﹶﺟ ﺪﹾ ﹶﺏ ﹺﺩ ﹶﻳ ﺎ ﹺﺭ ﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹾ‬
angkatlah kepalamu dari ruku’ dan bacalah bacaan tersebut sebanyak
sepuluh kali, ketika engkau akan sujud, bacalah dia dalam keadaan
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ‬."‫ﻴﺐ ﹶﻟ ﹸﻜ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﻗ ﺪﹾ ﹶﺃ ﹶﻣ ﹶﺮ ﹸﻛ ﹸﻢ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﱠﺰ ﹶﻭ ﹶﺟ ﱠﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺗ ﺪﹾ ﹸﻋ ﻮ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹸ‬
‫ﺪﹶﻛ ﹾﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻳ ﹾﺴ ﺘ ﹺﹶﺠ ﹶ‬
sujud sebanyak sepuluh kali. Kemudian angkatlah kepalamu dari sujud
dan bacalah dia sebanyak sepuluh kali, setelah itu sujud lagi dan bacalah
‫ﻻ‬
‫ﻳﻦ( ﹶ‬ ‫ﻚ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹺﻡ ﺍﻟﺪﱢ ﹺ‬ ‫ﻴﻢ ﹶﻣ ﹺﻠ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹺﺣ ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹾﺣ ﹶﻤ ﹺﻦ ﱠ‬ ‫ﻴﻦ ﱠ‬ ‫ﺎﻝ ")ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ ﻟﹺﻠﻪ ﹶﺭ ﱢﺏ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻌ ﺎ ﹶﻟ ﹺﻤ ﹶ‬ ‫ﹶﻗ ﹶ‬
‫ﻻ ﹶﺃﻧ ﹶ‬ ‫ﻻ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﻟ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬ dia sebanyak sepuluh kali. Kemudian angkatlah kepalamu dari sujud
dan bacalah dia sebanyak sepuluh kali, sehingga dalam setiap rakaat
‫ﹾﺖ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻐ ﻨﹺ ﱡﻰ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹾﺤ ﹸﻦ‬ ‫ﹾﺖ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶ‬ ‫ﻻ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻳ ﹾﻔ ﹶﻌ ﹸﻞ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻳ ﹺﺮﻳﺪﹸ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹶﺃﻧ ﹶ‬
‫ﻴﻦ‬
‫ﻼ ﹰﻏ ﺎ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹺﺣ ﹴ‬ jumlah bacaannya mencapai tujuh puluh lima kali, engkau lakukan itu
sebanyak empat rakaat. Jika engkau mampu melaksanakannya sekali
‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹾﻞ ﹶﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻧ ﺰﹶ ﹾﻟ ﹶﺖ ﹶﻟ ﻨﹶﺎ ﹸﻗ ﱠﻮ ﹰﺓ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹶ‬ ‫ﺍ ﹾﻟ ﹸﻔ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹸﺍﺀ ﹶﺃ ﹾﻧ ﹺﺰ ﹾﻝ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﻨﹶﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻐ ﹾﻴ ﹶﺚ ﹶﻭ ﹾ‬
Sesungguhnya kalian mengadukan kekeringan yang menimpa setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak maka setiap hari Jumat sekali,
negeri-negeri kalian, dan waktu turunnya hujan ditunda dari jika tidak maka setiap bulan sekali, jika tidak maka setiap tahun tahun
kalian, padahal Allah telah memerintahkan kepada kalian agar sekali, dan jika tidak maka selama hidupmu sekali.299
kalian berdoa kepada-Nya, dan menjanjikan akan mengabulkan
doa-doa kalian, kemudian Rasulullah n membaca: "Segala puji
299 Hadits dhaif, dan diperselisihkan, apakah hadits ini mencapai derajat hasan
hanyalah milik Allah Rabb pencipta alam, Maha Pengasih lagi oleh Abu Daud. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (1297), Ibnu Majah
Maha Penyayang, Raja hari pembalasan. Tiada ilah kecuali Allah (1387), Al-Hakim (1/318-319), Al-Baihaqi (3/51), Ath-Thabrani (11/161), Abu
Na’im di dalam Al-Hilyah (1/25-26), dan yang lain-lain dari berbagai jalan dari
yang berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Ya Allah, Engkau Ibnu Abbas, dan semua periwayatan tersebut adalah dhaif. Hadits ini banyak
adalah Allah dan tiada ilah selain Engkau, Engkau Maha Kaya, memiliki saksi hanya saja perksaksian tersebut tidak dapat dijadikan sebagai
dukungan (penguat). Oleh sebab itu Al-Hafidz berkata di dalam At-Talkhis (2/7):
sedangkan kami adalah miskin, turunkanlah hujan kepada kami, Yang benar bahwa semua jalur periwayatan hadits ini adalah dhaif, meskipun
dan jadikanlah apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai hadits Ibnu Abbas mendekati syarat hadits hasan, hanya saja dia merupakan
hadits syadz (cacat) karena besarnya kesendirian di dalam hadits tersebut, dan
tidak adanya penguat dan saksi dari hadits lain yang bisa dipertanggung jaw-
abkan, serta bentuknya yang menyelisihi pelaksanaan ibadah shalat yang lain."
364 Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Daud (1176). Saya (penulis) katakan: Hadits ini didhaifkan oleh banyak ulama’ Di antaranya
164 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 133
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam menentukan hukum hadits Ibnu Zaid: Nabi n shalat istisqa’ dan beliau n
shalat tasbih, sehingga mereka terbagi menjadi tiga pendapat, memakai selendang yang berwarna hitam, kemudian beliau
yaitu: menjadikan bagian bawahnya berada di bagian atasnya, ketika
hal itu sulit dilakukan, maka beliau n membalik selendang
Pertama: Sunnah, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul
tersebut.362
Mubarak dan beberapa ahli ilmu, serta sebagian pengikut
madzhab Asy-Syafi’i300, mereka menshahihkan hadits ini dan Hikmahnya adalah memberikan sikap optimis akan be-
menjadikannya sebagai hujjah (dalil). rubahnya suatu keadaan, dan waktu perubahan selendang ini
terjadi setelah selesai khutbah.
Kedua: Tidak apa-apa (boleh), sebagaimana yang dikatakan
4. Di antara doa-doa yang ma’tsur dalam shalat istisqa’ adalah:
oleh sebagian pengikut madzhab Hambali301, mereka berkata:
Kalaupun tidak ada hadits yang menerangkan tentang shalat a. Dari Jabir dia berkata, "Wanita-wanita datang kepada nabi
tasbih, maka dia hanya bagian dari fadhailul amal (amalan sambil menangis, kemudian beliau n bersabda:
utama), oleh sebab itu cukuplah hadits dhaif yang menjadi
landasannya. Oleh sebab itu, Ibnu Qudamah berkata di dalam ." ‫ﺁﺟ ﻞﹴ‬ ‫ﺎﺟ ﹰ‬
Al-Mughni (2/132): Jika ada orang yang melaksanakan shalat
‫ﻼ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﹺﻘ ﻨﹶﺎ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹰﺜ ﺎ ﹸﻣ ﹺﻐ ﻴ ﹰﺜ ﺎ ﹶﻣ ﹺﺮﻳﺌﹰﺎ ﹶﻧ ﹺﺎﻓ ﹰﻌ ﺎ ﹶﻏ ﹾﻴ ﹶﺮ ﹶﺿ ﱟﺎﺭ ﹶﻋ ﹺ‬
tasbih, maka hal itu tidak mengapa dia lakukan, karena ibadah ‫ﹶﻗ ﹶ ﹶ‬
sunnah (nafilah) dan fadhailul amal tidak disyaratkan adanya
‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹸﺎﺀ‬
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﺄ ﹾﻃ ﹶﺒ ﹶﻘ ﹾﺖ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻬ ﹸﻢ ﱠ‬
hadits shahih yang menjadi landasannya. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, yang dapat
menyuburkan tanah dan menyegarkan badan, bermanfaat dan
Ketiga: Tidak disyariatkan, ini merupakan pendapat imam
tidak mendatangkan bahaya, cepat dan tidak ditunda-tunda
lagi. Kemudian langit langsung menurunkan hujan.363
adalah imam Ahmad –akan tetapi ada yang mengatakan bahwa imam Ahmad
menarik kembali pendhaifannya terhadap hadits ini-, Tirmidzi, Ibnul Arabi, dan b. Dari Amru bin Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya dia
Ibnul Jauzi menyebutkan hadits ini di dalam Al-Maudhuat, akan tetapi para huf-
fadz (ahli hadits) menolak klaim Ibnul Jauzi tersebut, begitu pula Syaikhul Islam
berkata: Rasulullah n jika berdoa meminta diturunkan
mendhaifkan hadits ini, sedangkan Ibnu Khuzaimah dan Adz-Dzahabi tawaqquf hujan beliau berdoa:
(tidak memberikan keterangan) terhadap hadits ini. Sementara itu sekelompok
ulama menguatkan keberadaan hadits ini di antaranya adalah Muslim, Abu
Daud –sebagaimana yang dinukil oleh Al-Mundziri-, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan
Ibnu Hajar, dan dari kalangan ulama kontemporer seperti Ahmad Syakir, Al-
‫ﹶﻚ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺣ ﹺﻰ ﹶﺑ ﹶﻠ ﺪﹶ ﹶﻙ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﱢﻴ ﹶﺖ‬ ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﹾ‬
‫ﺍﺳ ﹺﻖ ﹺﻋ ﹶﺒ ﺎ ﹶﺩ ﹶﻙ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹶﻬ ﺎﺋﹺ ﹶﻤ ﹶﻚ ﹶﻭﺍﻧ ﹸﹾﺸ ﹾﺮ ﹶﺭ ﹾﺣ ﹶﻤ ﺘ ﹶ‬
Albani, dan yang lain-lain. Saudara Jasim Al-Fahid –hafdhahullah – menulis
risalah kecil dengan judul koreksi terhadap shalat tasbih, dia terangkan per- Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu,
soalan tersebut di dalam risalahnya dan memberikan kesimpulan kepada sha-
hihnya hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih. Saya (penulis) katakan:
Penghasanan atau penshahihan hadits ini dilakukan dengan beberapa cara,
dengan ijtihad, sehingga penulis yang memiliki ijtihad tinggi memberikan kepu- 362 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (4/41), Abu Daud (1164), Baihaqi (3/351),
tusan seperti itu. Wallahu a’lam. dan lihat Al-Irwa’ (3/142).
300 Al-Majmu’ (3/647), dan Nihayatul Muhtaj (2/119). 363 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1169), Hakim (1/327), dan dari jalur
301 Al-Mughni (2/132). Baihaqi (3/355).
134 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 163
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
punggung kedua tangannya menghadap ke langit, dan ketika Ahmad, di mana dia berkata: Shalat Tasbih tidak mengagumkan
berdoa meminta sesuatu agar mendapatkannya, hendaklah saya. Ditanyakan kepadanya: Mengapa? Dia menjawab: Karena
mengangkat kedua telapak tangannya ke langit. tidak ada hadits shahih yang menerangkannya, kemudian dia
Yang lain berkata: Hikmah menjadikan punggung kedua mengibaskan tangannya seperti orang yang mengingkarinya.302
tangan menghadap ke langit di saat berdoa dalam shalat Imam An-Nawawi berkata: Dalam pendapat yang mensu-
istisqa’ bukan dalam kondisi yang lainnya, adalah untuk nnahkan shalat ini terdapat koreksi, karena hadits yang digu-
memberikan keyakinan akan berubahnya suatu keadaan nakan sebagai landasannya adalah lemah, dan di dalamnya ter-
seperti berubahnya punggung telapak tangan menjadi dapat perubahan dari gerakan shalat seperti biasanya, maka
(perut) telapak tangan. Demikian pula dengan dirubahnya hendaklah seseorang tidak beramal kecuali terdapat hadits yang
posisi selendang. Hal itu merupakan isyarat terhadap sifat menjadi landasannya, dan juga hadits yang menjadi landasan
sesuatu yang diminta yaitu turunnya hujan ke bumi.360 shalat ini tidak kuat.303
Adapun orang-orang yang mengangkat tangan mereka ketika
Saya (penulis) katakan: Pendapat yang terakhir ini meru-
berdoa, dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas
pakan pendapat yang paling rajih (paling kuat) karena tidak
tentang istisqa’ Nabi n pada hari Jumat di atas mimbar:
adanya dalil yang menerangkan hal itu dan pelaksanaannya
menyelisihi pelaksanaan shalat biasanya, akan tetapi barangsiapa
‫ﻮﻥ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬،‫ ﹶﻳ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹺﻪ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹸﻋ ﻮ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ yang menganggap dengan ijtihadnya sendiri –dan dia termasuk
‫ﺎﺱ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹺﺪ ﹶﻳ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﹶﻳ ﺪﹾ ﹸﻋ ﹶ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬
ahli ijtihad– shahihnya hadits yang menerangkan hal itu, maka
Kemudian Rasulullah n mengangkat kedua tangannya sambil
disunnahkan baginya mengamalkan hadits tersebut. Adapun
berdoa, dan orang-orang ikut mengangkat tangan mereka bersama
pendapat kedua yang mengatakan boleh beramal dengan hadits
beliau n sambil berdoa.361
dhaif, merupakan pendapat yang lemah karena dua hal:
Adapun seorang imam yang merubah posisi selendangnya
disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah 1. Yang benar bahwa secara mutlak hadits dhaif tidak dapat
bin Zaid (yang maksudnya): Menjadikan selendang yang diamalkan baik dalam fadhailul a’mal ataupun yang lainnya,
berada di sebelah kanannya berada di sebelah kiri dan ini merupakan pendapat para muhaqqiqin dari kalangan
sebaliknya. Jumhur ulama’ mensunnahkan hal ini. Dalam ahli ilmu, juga hal ini merupakan madzhab imam Bukhari,
keterangan yang lain disebutkan: Disunnahkan membalik Muslim, Yahya bin Ma’in, Ibnu Hazm, dan yang lainnya.304
bagian atas selendangnya dan menjadikannya berada di 2. Bahwa orang-orang yang mengatakan bolehnya beramal
bagian bawahnya, dan menjadikan bagian bawahnya berada dengan hadits dhaif di dalam fadhailul amal mensyaratkan
di bagian atasnya, sebagaimana yang diterangkan dalam
302 Al-Mughni, karangan Ibnu Qudamah (2/132).
360 Fathul Bari (3/601). 303 Al-Majmu’ (3/548).
361 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1029). 304 Lihat Tamamul Minnah, hal: 34, dan Muqaddimah Shahihut Targhib (1/16-36).
162 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 135
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
hadits tersebut dengan beberapa syarat di antaranya adalah Dari Abdullah bin Zaid:
hendaklah hadits tersebut tidak dalam hal-hal pokok Bahwasanya Nabi n keluar bersama orang-orang untuk
dalam syariat, dan tempatnya adalah amalan-amalan yang melaksanakan shalat istisqa’ bersama mereka, kemudian Nabi n
sudah ditetapkan secara syar’i, sedangkan shalat yang berdiri dan berdoa kepada Allah l, lalu beliau menghadap kiblat
dilakukan seperti ini (shalat tasbih) untuk menetapkannya dan merubah posisi selendangnya, sehingga Allah menurunkan
bukan dengan landasan hadits ini sehingga kita dapat hujan kepada mereka.357
mengamalkannya bahwa dia termasuk fadhailul amal,
Dari Anas dia berkata:
bukan yang disyariatkan.
‫ﻻ ﹺﻓ ﻰ ﹺ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ‬،‫ﺍﻻ ﹾﺳ ﺘﹺ ﹾﺴ ﹶﻘ ﹺﺎﺀ‬ ‫ ﹶ‬n ‫ﹶﺍﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹸﻊ ﹶﻳ ﺪﹶ ﹾﻳ ﹺﻪ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺷ ﹾﻰ ﹴﺀ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﺩ ﹶﻋ ﺎﺋﹺ ﹺﻪ ﺇﹺ ﱠ‬
Catatan:
Yang perlu diperhaƟkan: Pendapat yang mengatakan disyariat-
‫ﺎﺽ ﺇﹺ ﹾﺑ ﹶﻄ ﹾﻴ ﹺﻪ‬‫ﹶﻳ ﹾﺮ ﹶﻓ ﹸﻊ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻳ ﹶﺮ￯ ﹶﺑ ﹶﻴ ﹸ‬
kannya shalat tasbih, pelaksanaannya dilakukan pada malam Nabi n tidak pernah mengangkat kedua tangannya ketika berdoa,
kedua puluh tujuh bulan Ramadhan, dan berkumpul di masjid kecuali ketika berdoa meminta hujan, beliau n mengangkat kedua
untuk melaksanakannya, merupakan pendapat bid’ah yang tangannya sehingga nampak putih ketiaknya.358
Ɵdak ada dasarnya. Wallahu a’lam.
Dari Anas dia berkata:
‰ Shalat Tahiyyatul Masjid. ‫ﺍﻟﺴ ﹶﻤ ﹺﺎﺀ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﹾ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺍﺳ ﺘ ﹾﹶﺴ ﹶﻘ ﻰ ﹶﻓ ﺄ ﹶﺷ ﹶﺎﺭ ﺑﹺ ﹶﻈ ﹾﻬ ﹺﺮ ﹶﻛ ﱠﻔ ﹾﻴ ﹺﻪ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﱠ‬
Disunnahkan bagi orang yang memasuki masjid untuk
Bahwasanya Nabi n meminta hujan, kemudian beliau n
tidak duduk sehingga dia melaksanakan shalat dua rakaat,
menghadapkan kedua punggung telapak tangannya ke langit.359
sebagaimana yang diterangkan dalam hadits-hadits berikut ini:
Dalam lafadz Abu Daud disebutkan: beliau berdoa meminta
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, dia berkata: hujan seperti ini – mengangkat kedua tangannya dan
Rasulullah n bersabda: menjadikan kedua telapak tangannya menghadap ke tanah,
sehingga nampak putih ketiaknya.
‫ﻼ ﹶﻳ ﹾﺠ ﹺﻠ ﹾ‬
" ‫ﺲ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱢﻠ ﹶﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺩ ﹶﺧ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹸ‬
‫ﺪﹸﻛ ﹸﻢ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﺪﹶ ﹶﻓ ﹶ‬ Imam Nawawi berkata: Para ulama’ berkata: Termasuk sunnah
dalam berdoa untuk menolak bencana adalah hendaklah orang
"Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid hendaklah dia yang berdoa mengangkat kedua tangannya dan menjadikan
tidak duduk sehingga melaksanakan shalat dua rakaat (Tahiyyatul
Masjid)."305 357 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1023), Ad-Darimi (1534).
358 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1031), Muslim (895).
359 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (896), Abu Daud (1171), dan Ahmad
305 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (444), Muslim (714). (3/153).
136 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 161
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Imam Malik dan Ahmad dalam riwayatnya yang kedua 2. Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah: Bahwasanya
berpendapat bahwa khutbah dilakukan sebelum shalat. Nabi n memerintah Salik Al-Ghatfani –ketika masuk
Hujjah mereka adalah hadits yang diriwayatkan oleh masjid untuk melaksanakan shalat Jumat sedangkan Nabi
Abdullah bin Zaid dia berkata: Nabi n keluar untuk meminta n berkhutbah, Salik duduk sebelum melaksanakan shalat
hujan, kemudian beliau n menghadap kiblat dan berdoa, Tahiyyatul Masjid– untuk melaksanakan shalat dua rakaat.306
lalu merubah posisi selendangnya, setelah itu melaksanakan
3. Hadits Jabir bahwasanya Nabi n menyuruhnya ketika masuk
shalat dua rakaat dengan mengeraskan bacaannya.355
masjid untuk membayar unta yang beliau beli darinya, agar
Yang jelas perintah dalam persoalan ini sangat longgar, melaksanakan shalat dua rakaat.307
maka khutbah boleh dilakukan sebelum shalat atau setelah
melaksanakan shalat, pilihan ini merupakan riwayat ketiga Perintah yang terdapat dalam hadits-hadits di atasnya me-
yang terdapat dalam madzhab imam Ahmad, dan pendapat nunjukkan sesuatu yang wajib, begitu pula larangan yang ter-
ini dipilih oleh Asy-Syaukani dan ulama yang lainnya. dapat padanya menunjukkan haramnya meninggalkan dua
rakaat tersebut. Jumhur ulama’ –termasuk Ibnu Hazm– ber-
Disunnahkan pula khutbah yang disampaikan sesuai
pendapat bahwa perintah yang terdapat dalam hadits-hadits
dengan peristiwa yang sedang terjadi, mencakup pentingnya
tersebut berubah menjadi mandub (sunnah) sebagaimana yang
kebutuhan seorang hamba terhadap Allah, penyesalan, dan
diterangkan oleh beberapa hadits, di antaranya adalah hadits
taubat kepada Allah l, sebagaimana yang dikatakan oleh
yang berbunyi: Shalat lima waktu… sahabat bertanya: Apakah ada
Al-Abbas ketika Umar bin Khattab a memintanya untuk
kewajiban lain bagi saya selain shalat lima waktu tersebut? Nabi
melaksanakan shalat istisqa’ di mana dia berkata: "Ya Allah,
n menjawab: "Tidak, kecuali engkau melaksanakan shalat sunnah." 308
inilah tangan-tangan kami datang kepada-Mu dengan penuh dosa,
tenggorokan kami penuh dengan taubat, maka turunkanlah hujan Asy-Syaukani –v– berpendapat bahwa sabda Nabi n yang
kepada kami."356 Dan hal-hal yang serupa dengannya yang berbunyi: Kecuali engkau melaksanakan shalat sunnah, menafikan wa-
akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya. jibnya perintah pada permulaannya, bukan kewajiban yang dipilih
3. Seorang imam berdoa dan memperbanyak permintaannya oleh seorang mukallaf untuk melaksanakannya, seperti masuk
dalam keadaan berdiri dan menghadap kiblat, mengangkat masjid, karena orang yang masuk masjid telah berkeinginan
kedua tangannya tinggi-tinggi, dan menjadikan punggung kuat di dalam dirinya untuk melaksanakan shalat ketika dia
kedua telapak tangannya menghadap ke langit, dan orang- masuk masjid, maka seolah-olah dia mewajibkan dirinya untuk
orang yang bersamanya juga ikut mengangkat tangan mereka melaksanakannya, maka tidak benar perubahan tersebut disa-
ke langit, kemudian imam merubah posisi selendangnya. makan dengan ibadah yang serupa dengannya.309
306 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (930), Muslim (875).
355 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1024), Muslim (894). 307 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2097), Muslim (715).
356 Al-Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan hal ini di dalam Fathul Bari (2/497), dan dinis- 308 Hadits shahih dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
batkan kepada Zubair bin Bakkar di dalam kitab Al-Ansab. 309 Nailul authar (3/84), cet. Al-Hadits. Catatan seperti ini nampak jelas di dalam hadits
160 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 137
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Saya (penulis) katakan: Pendapat ini menerangkan ten- itu beliau n melaksanakan shalat dua rakaat sebagaimana
tang sunnahnya shalat tahiyyatul masjid, sebagaimana yang shalat Ied.351
diterangkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Waqid 2. Seorang imam berkhutbah di hadapan orang-orang sebelum
Al-Laitsi: atau setelah melaksanakan shalat di atas mimbar yang
dipersiapkan untuknya.
Para ahli ilmu bersepakat bahwa di antara sunnah-sunnah shalat
‫ﺎﺱ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ ﺇﹺ ﹾﺫ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﹶﻧ ﹶﻔ ﹲﺮ‬
‫ ﹶﺑ ﹾﻴ ﻨ ﹶﹶﻤ ﺎ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹶﺟ ﺎﻟﹺ ﹲﺲ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﹺﺪ ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
istisqa’ adalah adanya khutbah, kecuali sebuah riwayat yang terdapat
‫ﻮﻝ‬ dalam madzhab imam Ahmad. Imam Malik dan Asy-Syafi’i, serta
‫ﺎﻝ ﹶﻓ ﹶﻮ ﹶﻗ ﹶﻔ ﺎ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬ ‫ ﹶﻗ ﹶ‬. ‫ﺍﺣ ﺪﹲ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺫ ﹶﻫ ﹶﺐ ﹶﻭ ﹺ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬‫ﹶﺎﻥ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬ ‫ﹶﺛ ﹶ‬
‫ﻼ ﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻗ ﹶﺒ ﹶﻞ ﺍ ﹾﺛ ﻨ ﹺ‬
‫ﹶ‬ ‫ﹶ ﹶ‬ Ahmad dalam keterangan yang sudah dikenal darinya, dan mayoritas
‫ﺲ ﹺﻓ ﹶ‬ ahli ilmu berpendapat bahwa khutbah dilakukan setelah shalat352,
‫ﺍﻵﺧ ﹸﺮ‬ ‫ﻴﻬ ﺎ ﹶﻭ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ ﹶ‬ ‫ ﹶﻓ ﺄ ﱠﻣ ﺎ ﺃ ﹶﺣ ﺪﹸ ﹸﻫ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺮﺃ￯ ﹸﻓ ﹾﺮ ﹶﺟ ﹰﺔ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻠ ﹶﻘ ﹺﺔ ﹶﻓ ﹶﺠ ﹶﻠ ﹶ‬n ‫ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
hujjah mereka adalah:
‫ﺎﻝ‬‫ ﹶﻗ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﺍﻫ ﹰﺒ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻠ ﱠﻤ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻍ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬‫ﺲ ﹶﺧ ﹾﻠ ﹶﻔ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟﹺ ﹸﺚ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﺩ ﹶﺑ ﹶﺮ ﹶﺫ ﹺ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺠ ﹶﻠ ﹶ‬
1. Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid, dia berkata:
‫ﺂﻭﺍ ﹸﻩ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ‬
‫ﻼ ﹶﺛ ﹺﺔ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹶﺣ ﺪﹸ ﹸﻫ ﹾﻢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻭ￯ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶ‬
‫ﻻ ﹸﺃ ﹾﺧ ﺒﹺ ﹸﺮ ﹸﻛ ﹾﻢ ﹶﻋ ﹺﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹶﻔ ﹺﺮ ﺍﻟ ﱠﺜ ﹶ‬ ‫ﹶ‬
‫"ﺃ ﹶ‬ Rasulullah n keluar menuju tempat shalat, kemudian beliau
meminta hujan dan merubah posisi selendangnya ketika
" ‫ﺽ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻋ ﹾﻨ ﹸﻪ‬
‫ﺽ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻋ ﹶﺮ ﹶ‬ ‫ﺎﺳ ﺘ ﹾﹶﺤ ﹶﻴ ﺎ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹺﻣ ﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺃ ﱠﻣ ﺎ ﹶ‬
‫ﺍﻵﺧ ﹸﺮ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹾﻋ ﹶﺮ ﹶ‬ ‫ﺎﺳ ﺘ ﹾﹶﺤ ﹶﻴ ﺎ ﹶﻓ ﹾ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺍﻵﺧ ﹸﺮ ﹶﻓ ﹾ‬ menghadap kiblat, kemudian beliau melaksanakan shalat
sebelum berkhutbah, kemudian menghadap kiblat dan
Bahwasanya ketika Nabi n duduk di dalam masjid dan para sahabat berdoa.353
berada di samping beliau, tiba-tiba datanglah tiga orang, dua orang
menghadap Nabi n, sedangkan yang satunya pergi meninggalkan beliau 2. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dia berkata:
n. Kedua orang yang mendatangi nabi tersebut berhenti di hadapan Suatu hari Rasulullah n keluar untuk meminta hujan,
beliau n, dan salah seorang dari keduanya melihat tempat yang longgar di kemudian beliau n shalat dua rakaat bersama kami tanpa
majelis para sahabat tersebut, lalu dia duduk di tempat itu, sedangkan yang adzan dan iqamah, kemudian berkhutbah di hadapan kami
satunya duduk di belakang majelis tersebut. Adapun orang yang ketiga dan berdoa kepada Allah k, dan merubah posisi seledangnya
pergi meninggalkan beliau n. Ketika selesai Nabi n bertanya kepada meletakkan yang kanan berada di sebelah kiri dan yang kiri
para sahabat: Maukah kalian aku terangkan tentang tiga orang tersebut? berada di sebelah kanan.354
orang yang pertama datang menghadap Allah, lalu Allah pun datang
menemuinya, orang kedua malu, lalu Allah pun malu padanya, sedangkan 351 Hadits ini dihasankan oleh Al-Albani, diriwayatkan oleh Abu Daud (1165), Tirmidzi
orang yang ketiga berpaling, lalu Allah pun berpaling darinya.310 (555), Nasa’i (1/226), dan lihat Al-Irwa’ (665).
352 Ad-Dasuqi (1/406), Al-Umm (1/221), Al-Majmu’ (5/77), Al-Mughni (2/433), dan
Saya (penulis) katakan: Kedua orang yang datang menghadap Kasyful Qanna’ (2/69).
353 Sanad hadits ini adalah shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (4/41), dan asalnya ter-
dapat dalam Bukhari (1027) akan tetapi tidak ada penjelasan tentang adanya saksi
tersebut dan Al-Hafidz tidak mengambil kesimpulan dari hadits tersebut. terhadap hadits ini.
310 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (66). 354 Sanad hadits ini layyin, diriwayatkan oleh Ahmad (2/326), dan Ibnu Majah (1268).
138 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 159
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
lapang) –dengan tata cara yang akan dijelaskan berikutnya– dan Nabi n tersebut duduk dan nabipun tidak menyuruh keduanya
melaksanakan shalat dua rakaat bersama mereka, karena hal itu untuk melaksanakan shalat dua rakaat. Wallahu a’lam.
telah dilakukan oleh Rasulullah n.
Dari Ubbad bin Tamim dari pamannya dia berkata :
Nabi n keluar menuju tempat shalat untuk meminta hujan, lalu beliau
Catatan:
n menghadap kiblat dan melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian Telah disebutkan di dalam pembahasan waktu-waktu yang dilarang
melaksanakan shalat bahwa shalat tahiyyatul masjid merupakan
membalik selendangnya – menjadikan yang kanan berada di sebelah
bagian dari perkara yang dikerjakan karena ada sebab yang dikerjakan
kiri-350
pada seƟap waktu meskipun pada waktu-waktu dimakruhkannya
Abu Hanifah menyelisihi hal ini, dia berkata: Tidak melaksanakan shalat, sebagaimana yang disebutkan dalam pendapat
disunnahkan melaksanakan shalat istisqa’ (shalat minta hujan), yang paling rajih. Wallahu a’lam.
dan keluar untuk melaksanakannya. Abu Hanifah berhujjah
dengan hadits yang menerangkan bahwasanya Nabi n meminta
diturunkan hujan tanpa melaksanakan shalat, dan akan dije-
laskan dalam pembahasan berikutnya. Namun, hadits di atas
‰ Shalat Sunnah Wudhu
telah membantah pendapat Abu Hanifah, perbuatan beliau n Disunnahkan bagi orang yang berwudhu melaksanakan shalat
meminta hujan tanpa melaksanakan shalat, tidaklah meniadakan dua rakaat atau lebih dalam setiap waktu –meskipun pada waktu-
fakta beliau pernah shalat istisqa’. Karena tidak ada kontradiksi waktu dimakruhkannya melaksanakan shalat– sebagaimana
di antara kedua fakta tersebut. yang diterangkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah bahwasanya Nabi n bertanya kepada Bilal setelah
# Sunnah-sunnah shalat istisqa’ shalat Shubuh:
1. Keluarnya orang-orang bersama imam menuju tempat
shalat dalam keadaan menghinakan diri, tunduk dan ‫ﹶﻳ ﺎ ﺑﹺ ﹶ‬
khusyu’.
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﱢﻧ ﻰ ﹶﺳ ﹺﻤ ﹾﻌ ﹸﺖ ﹶﺩ ﱠﻑ‬،‫ﻹ ﹾﺳ ـ ﹶـﻼ ﹺﻡ‬
‫ﻼ ﹸﻝ ﹶﺣ ﺪﱢ ﹾﺛ ﻨﹺ ﻰ ﺑﹺ ﹶﺄ ﹾﺭ ﹶﺟ ﻰ ﹶﻋ ﹶﻤ ﻞﹴ ﹶﻋ ﹺﻤ ﹾﻠ ﺘ ﹸﹶﻪ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹺ‬
Dari Ibnu Abbas a berkata: Rasulullah n keluar dalam
‫ﺎﻝ ﹶﻣ ﺎ ﹶﻋ ﹺﻤ ﹾﻠ ﹸﺖ ﹶﻋ ﹶﻤ ﹰ‬
‫ﻼ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺟ ﻰ ﹺﻋ ﹾﻨ ﹺﺪ￯ ﹶﺃ ﱢﻧ ﻰ ﹶﻟ ﹾﻢ‬ ‫ ﹶﻗ ﹶ‬."‫ﹶﻧ ﹾﻌ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶﻚ ﹶﺑ ﹾﻴ ﹶﻦ ﹶﻳ ﺪﹶ ﱠ￯ ﹺﻓ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺠ ﱠﻨ ﹺﺔ‬
keadaan menghinakan diri, tunduk, dan khusyu’ sampai di
tempat shalat, kemudian beliau n naik ke atas mimbar dan ‫ﺍﻟﻄ ﹸﻬ ﻮ ﹺﺭ ﹶﻣ ﺎ ﹸﻛ ﺘﹺ ﹶﺐ‬
‫ﻻ ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹸﺖ ﺑﹺ ﹶﺬﻟﹺ ﹶﻚ ﱡ‬ ‫ﻮﺭﺍ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺳ ﹶﺎﻋ ﹺﺔ ﹶﻟ ﹾﻴ ﻞﹴ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻧ ﹶﻬ ﺎ ﹴﺭ ﺇﹺ ﱠ‬
‫ﹶﺃ ﹶﺗ ﹶﻄ ﱠﻬ ﹾﺮ ﹸﻃ ﹸﻬ ﹰ‬
tidak bekhutbah seperti khutbah kalian, akan tetapi beliau
n selalu berdoa, menghinakan diri, dan bertakbir, setelah
‫ﻟﹺ ﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ ﹶﺻ ﱢﻠ ﹶﻰ‬
Wahai Bilal, katakan kepadaku amalan apa yang paling engkau
350 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1027), Muslim (894), lafadz hadits ini harapkan pahalanya di dalam Islam, karena saya mendengar suara
milik Bukhari.
158 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 139
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
sandalmu di dalam surga. Bilal menjawab: "Saya tidak mengerjakan merupakan pendapat Abu Hanifah dan riwayat dari Ahmad,
amalan yang paling saya harapkan pahalanya, hanya saja tidaklah Ibnu Hazm juga berpendapat demikian.
saya berwudhu baik pada waktu malam ataupun siang, kecuali saya
Kedua: Tidak dilakukan terhadap tanda-tanda kekuasaan
melaksanakan shalat setelahnya, sekedar yang mampu saya kerjakan.311
Allah yang lain secara mutlak kecuali ketika terjadi gerhana
matahari atau bulan. Ini merupakan pendapat imam Malik.
‰ Shalat Taubat.
Ketiga: Tidak dilakukan ketika terjadi tanda-tanda kekuasaan
Barangsiapa yang melakukan perbuatan dosa, maka
Allah selain gerhana matahari atau bulan dan gempa bumi yang
hendaklah dia segera bertaubat dan kembali kepada Allah l
terjadi secara terus-menerus. Ini merupakan pendapat imam
karena sesungguhnya Allah maha pengampun atas dosa-dosa
Ahmad.
dan menerima taubat.
Keempat: Tidak dilaksanakan untuk selain gerhana mata-
Shalat untuk bertaubat dari dosa-dosa merupakan sesuatu
hari atau bulan secara berjamaah, namun boleh shalat dan
yang disunnahkan sebagaimana yang disepakati di dalam
berdoa secara sendiri-sendiri di dalam rumah (saat terjadi
madzhab yang empat312 sesuai dengan hadits yang diriwayatkan
gempa bumi, angin topan dll-penj). Ini merupakan pendapat
oleh Abu Bakar a dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah n
imam Asy-Syafi’i. Saya (penulis) katakan: Semoga pendapat
bersabda:
yang terakhir ini merupakan pendapat yang dekat dengan
kebenaran. Wallahu a’lam.
‫ﻮﻡ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹶﺼ ﱢﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ‬ ‫ﺍﻟﻄ ﹸﻬ ﹶ‬
‫ﻮﺭ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻳ ﹸﻘ ﹸ‬ ‫ﹶﻣ ﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻋ ﹾﺒ ﹴﺪ ﹸﻳ ﹾﺬﻧﹺ ﹸﺐ ﹶﺫ ﹾﻧ ﹰﺒ ﺎ ﹶﻓ ﹸﻴ ﹾﺤ ﹺﺴ ﹸﻦ ﱡ‬
‰ Shalat Istisqa’(shalat meminta hujan)
‫ﻻ ﹶﻏ ﹶﻔ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﹶﻟ ﹸﻪ‬
‫ﹶﻳ ﹾﺴ ﹶﺘ ﻐﹾ ﹺﻔ ﹸﺮ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﺇﹺ ﱠ‬
# Pengertiannya
"Tidaklah seseorang melakukan dosa, kemudian berwudhu dan
Istisqa’ adalah meminta air dari Allah l berupa diturunkan
melaksanakan shalat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali
hujan ketika terjadi kemarau. Para ulama’ telah berijma’ bahwa
Allah akan mengampuninya.
shalat Istisqa’ merupakan sunnah yang diperintahkan oleh
Lalu Nabi n membaca ayat: Rasulullah n hanya saja mereka (para ulama) berbeda pendapat
dalam beberapa masalah shalat istisqa’ sebagaimana yang akan
‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﻐﹾ ﹶﻔ ﹸﺮﻭﺍ ﻟﹺ ﹸﺬ ﹸﻧ ﻮﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ‬ ‫ﹶﻭﺍ ﱠﻟ ﹺﺬ ﹶ‬
‫ﻳﻦ ﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹶﻓ ﹺ‬
‫ﺎﺣ ﹶﺸ ﹰﺔ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻇ ﹶﻠ ﹸﻤ ﻮﺍ ﹶﺃﻧ ﹸﹾﻔ ﹶﺴ ﹸﻬ ﹾﻢ ﹶﺫ ﹶﻛ ﹸﺮﻭﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻓ ﹾ‬ dijelaskan berikut ini.
Dan orang-orang yang jika melakukan dosa atau menzhalimi diri # Hukum shalat istisqa’
mereka, maka mereka segera mengingat Allah dan memohon ampun Jika manusia telah ditimpa kekeringan, tanah gersang, dan
hujan tertahan, maka disunnahkan –menurut jumhur– seorang
311 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1149), Muslim (910). imam keluar bersama orang-orang menuju tempat shalat (tanah
312 Ibnu Abidin (1/462), Ad-Dasuki (1/314), Asnal Mathalib, dan Kasyful Qanna’ (1/443).
140 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 157
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
berdiri yang sangat lama seperti lamanya membaca surat Al- atas dosa-dosa yang dilakukannya (QS. Ali Imran [3]: 135).313
Baqarah, akan tetapi hal ini bukan berarti bacaannya tidak Di dalam sanad hadits ini terdapat kelemahan (dhaif) hanya
dikeraskan. Hal itu bisa saja menunjukkan bahwasanya Ibnu saja ayat di atas memberikan persaksian terhadap arti hadits
Abbas mendengar surat yang dibaca oleh Nabi n yaitu surat tersebut. Selain itu hadits tersebut telah dishahihkan oleh
Al-Baqarah, atau bisa jadi dia berada di tempat yang jauh sebagian ahli ilmu.
sehingga tidak mendengar bacaan Nabi n.
2. Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah d bahwasanya dia berkata: ‰ Shalat Dua Rakaat Setelah Thawaf di Ka’bah.
Aku menduga-duga bacaan Rasulullah n yang tidak terdengar.348 Menurut jumhur ulama’ disunnahkan –pengikut madzhab
Mereka berkata: "Seandainya Nabi n mengeraskan bacaannya, Hanafi mewajibkan– shalat dua rakaat di belakang maqam
maka ‘Aisyah tentu tidak perlu menduga-duga atau menerka. Ibrahim setelah selesai thawaf. Setelah membaca surat Al-
Saya katakan: Bahwa hadis tersebut tidak shahih diriwayatkan Fatihah, hendaklah membaca Qul yaa ayyuhal kafirun ( ‫ﻗﻞ‬
dari Aisyah, kemudian hadits tersebut menyelisihi hadits shahih ‫ )ﻳﺎﺃﳞﺎ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ‬dan Qul huwallahu Ahad ( ‫ )ﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﷲ ﺃﺣﺪ‬karena
yang diriwayatkan dari Aisyah bahwasanya Nabi n mengeraskan Nabi n melaksanakan hal itu ketika menunaikan ibadah
bacaannya. haji sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Jabir yang
3. Hadits Samurah bin Jundub: Bahwasanya Nabi n melak- panjang314. Dua rakaat ini dilaksanakan kapan saja meskipun
sanakan shalat gerhana matahari, dan saya tidak mendengar pada waktu-waktu dilarang melaksanakan shalat sebagaimana
bacaan beliau n.349 Bantahan atas hadits ini adalah seperti yang diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jubair
bantahan untuk hadits dari Ibnu Abbas di muka. Selain itu, bin Muth’im bahwsanya Nabi n bersabda:
hadits ini lemah sehingga tidak membantah hadits yang lebih
shahih. Wallahu a’lam. ‫ﺖ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺃ ﱠﻳ ﹶﺔ ﹶﺳ ﹶﺎﻋ ﹴﺔ ﹶﺷ ﺎ ﹶﺀ‬ ‫ﹶﺎﻑ ﹶﻻ ﹶﺗ ﹾﻤ ﻨ ﹸﹶﻌ ﻮﺍ ﹶﺃ ﹶﺣ ﺪﹰ ﺍ ﹶﻃ ﹶ‬
‫ﺎﻑ ﺑﹺ ﹶﻬ ﹶﺬﺍ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹾﻴ ﹺ‬ ‫ﹶﻳ ﺎ ﹶﺑ ﻨﹺ ﻲ ﹶﻋ ﹾﺒ ﹺﺪ ﹶﻣ ﻨ ﹴ‬
# Bolehkah melakukan shalat karena tanda-tanda
kekuasaan Allah selain gerhana?
‫ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﻟ ﹾﻴ ﻞﹴ ﹶﺃ ﹾﻭ ﹶﻧ ﹶﻬ ﺎ ﹴﺭ‬
Ahli ilmu dalam permasalahan ini terbagi jadi empat Wahai bani Abdi Manaf, janganlah kalian melarang seorang pun
pendapat, yaitu: thawaf di rumah ini (Ka’bah) dan melaksanakan shalat kapan saja dia
inginkan baik pada waktu malam ataupun siang.315
Pertama: Disunnahkan melaksanakan shalat ini pada setiap
terjadi tanda-tanda kekuasaan Allah l dan bencana seperti
gempa bumi, angin ribut, badai, dan lain sebagainya. Ini 313 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Tirmidzi (406), Abu Daud (1421), Ibnu Majah (1395),
di dalam sanad hadits ini terdapat Asma’ bin Hakim, Al-Hafidz berkata: Dia shaduq.
Saya katakan ; Bahkan dia majhul.
348 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1187), dan Baihaqi (3/335). 314 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1218).
349 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Tirmidzi (562), Abu Daud (1184), Nasa’i (5/19), dan 315 Hadits shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi (869), An-Nasa’i (5/223), dan Ibnu Majah
Ibnu Majah (1264). (1254).
156 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 141
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‰ Shalat Kusuf (gerhana matahari) dan kedua sahabat Abu Hanifah, berbeda dengan jumhur346.
Yang menunjukkan hal itu adalah keterangan berikut ini:
Pengertiannya: Kusuf adalah hilangnya seluruh atau sebagian
cahaya bulan atau matahari dan berubah menjadi hitam. Khusuf 1. Hadits Aisyah d dia berkata:
sama dengan hal ini, hanya saja Kusuf untuk matahari, sedangkan
khusuf untuk bulan. Pendapat ini merupakan pendapat yang
paling popular dalam bahasa.316
‫ﻼ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹸﺨ ﹸﺴ ﹺ‬
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹺﻗ ﹶﺮﺍ ﹶﺀﺗﹺ ﹺﻪ‬،‫ﻮﻑ ﺑﹺ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀﺗﹺ ﹺﻪ‬ ‫ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬n ‫ﹶﺟ ﹶﻬ ﹶﺮ ﺍﻟ ﱠﻨ ﺒﹺ ﱡﻰ‬
Shalat Kusuf adalah shalat yang dilakukan dengan cara ‫ ﹶﺭ ﱠﺑ ﻨﹶﺎ‬،‫ﺎﻝ ﹶﺳ ﹺﻤ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺣ ﹺﻤ ﺪﹶ ﹸﻩ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹺﺔ ﹶﻗ ﹶ‬
‫ ﹶﻭﺇﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹺﻣ ﹶﻦ ﱠ‬،‫ﹶﻛ ﱠﺒ ﹶﺮ ﹶﻓ ﹶﺮ ﹶﻛ ﹶﻊ‬
tertentu ketika seluruh cahaya atau sebagian cahaya matahari
atau bulan hilang.317 ‫ﺎﺕ ﹺﻓ ﻰ‬
‫ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬،‫ﻮﻑ‬
‫ﻼ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻜ ﹸﺴ ﹺ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹸﻳ ﹶﻌ ﺎ ﹺﻭ ﹸﺩ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹶﺓ ﹺﻓ ﻰ ﹶﺻ ﹶ‬. ‫ﹶﻭ ﹶﻟ ﹶﻚ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﹾﻤ ﺪﹸ‬
# Hukum shalat kusuf ‫ﺍﺕ‬ ‫ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹴ‬
Jumhur ulama’ dari kalangan ahli ilmu berpendapat bahwa
Rasulullah n mengeraskan bacaannya ketika melaksanakan shalat
shalat Kusuf (shalat ketika terjadi gerhana matahari) hukumnya
Khusuf, setelah selesai dari bacaannya beliau n bertakbir kemudian
sunnah muakkad, sedangkan Abu Awanah mengatakan hukumnya
ruku’, setelah bangkit dari ruku’ beliau membaca: samiallahu liman
wajib sebagaimana riwayat yang datang dari Abu Hanifah. Imam
hamidahu, rabbana wa lakal hamdu. Kemudian beliau n kembali
Malik berpendapat bahwa hukumnya sebagaimana hukum
membaca (surat Al-Fatihah dan surat dengan suara keras-penj).
shalat Jumat. Pendapat yang mengatakan wajibnya shalat Kusuf
Dalam shalat Kusuf terdapat empat kali rukuk, dalam dua rakaat
merupakan pendapat yang kuat karena adanya perintah untuk
terdiri dari empat kali sujud.347
melaksanakannya, dan pendapat tersebut dirajihkan (dikuatkan)
oleh Asy-Syaukani, Shadiq Hasan Khan, dan Al-Albani v.318 2. Shalat Kusuf adalah shalat sunnah yang disyariatkan untuk
Akan tetapi mereka berbeda pendapat dalam masalah shalat dilaksanakan secara berjamaah, dan di antara sunnah-
khusuf (gerhana bulan) dan terbagi menjadi dua pendapat: sunnahnya adalah mengeraskan bacaan sebagaimana shalat
Ied, tarawih, dan shalat Istisqa’.
Pertama, Hukumnya adalah sunnah muakkad dan
dilaksanakan secara berjamaah sebagaimana shalat Kusuf Adapun jumhur ulama berkata: Bacaannya tidak dikeraskan
(gerhana matahari). Ini merupakan pendapat madzhab Asy- kecuali pada shalat khusf (gerhana bulan), adapun shalat
Syafi’i, Ahmad, Daud, dan Ibnu Hazm, begitu pula sebagaimana Kusuf (gerhana matahari) bacaannya tidak dikeraskan.
yang dikatakan oleh Atha’, Al-Hasan, An-Nakha’i, dan Ishak, Alasan mereka adalah sebagai berikut:
1. Apa yang disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abbas di muka yang berbunyi: Lalu beliau n
316 Lisanul Arab, Kasyful Qanna’ (2/60), dan Asnal Mathalib (1/385).
317 Mawahibul Jalil (2/199), Nihayatul Muhtaj (2/394), dan Kasyful Qanna’ (2/60).
318 Fathul Bari (2/612), As-Sayyilul Jarrar (1/323), Ar-Raudhatun Nadiyah hal: 156, dan 346 Idem
Tamamul Minnah, hal: 261. 347 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1065).
142 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 155
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
sahabat dalam kitab yang paling shahih, banyak jalan dan yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas319. Dalil yang digunakan
riwayatnya. Adapun riwayat-riwayat selainnya, kalau tidak dhaif, sebagai landasan oleh pendapat ini adalah hadits Nabi n yang
maka dia syadz (menyelisihi riwayat-riwayat shahih) dan tidak berbunyi:
dapat dijadikan hujjah.
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Mughirah bahwasanya Nabi
# Kesimpulan dari sifat shalat Kusuf n bersabda:
Sifat shalat Kusuf yang paling sempurna dalam persoalan ini
adalah: ‫ﻻ‬
‫ﺕ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶ‬
‫ﺎﻥ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻮ ﹺ‬ ‫ ﹶ‬،‫ﺎﺕ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﻜ ﹺﺴ ﹶﻔ ﹺ‬ ‫ﹶﺎﻥ ﹺﻣ ﹾﻦ ﺁ ﹶﻳ ﹺ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹶ‬
‫ﺲ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻤ ﹶﺮ ﺁ ﹶﻳ ﺘ ﹺ‬
1. Bertakbir, membaca doa iftitah, membaca ta’awwudz,
membaca Al-Fatihah, dan membaca surat yang panjangnya
‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹸﻤ ﹸ‬،‫ﻟﹺ ﹶﺤ ﹶﻴ ﺎﺗﹺ ﹺﻪ‬
‫ﻮﻫ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻋ ﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺠ ﹺﻠ ﹶﻰ‬
kira-kira setara dengan surat Al-Baqarah. Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara
2. Ruku’ yang sangat lama. tanda-tanda kekuasaan Allah l. Terjadinya gerhana pada kedua-
nya bukanlah karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian
3. Bangkit dari ruku’ dan membaca: samiallahu liman hamidahu, melihat keduanya (terjadi gerhana) maka berdoalah kepada Allah,
rabbana wa lakal hamdu. dan laksanakan shalat sampai bersinar kembali.320
4. Tidak langsung sujud, tetapi membaca Al-Fatihah dan 2. Riwayat yang menerangkan bahwasanya Nabi n melak-
surat yang lebih pendek dari surat telah dibaca pada rakaat sanakan shalat ketika terjadi gerhana bulan (shalat khusuf)321.
pertama.
3. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi
5. Ruku’ yang sangat lama, namun lebih pendek dari yang n shalat dua rakaat bersama penduduk Bashrah ketika terjadi
pertama. gerhana bulan, lalu Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya saya
6. Bangkit dari ruku’ dan membaca: samiallahu liman hamidahu, shalat karena melihat Rasulullah n melaksanakannya." 322
rabbana wa lakal hamdu. Kedua, Tidak dilaksanakan dengan berjamaah. Hukumnya
7. Sujud, kemudian duduk di antara dua sujud, dan sujud adalah sunnah sebagaimana shalat-shalat sunnah yang lain
kembali tanpa ada tambahan ruku’, sebagaimana yang terdapat dalam
8. Kemudian berdiri untuk rakaat yang kedua, dan melakukan
seperti apa yang telah dilakukannya pada rakaat pertama. 319 Al-Umm (1/214), Al-Mughni (2/420), Al-Inshaf (2/442), Bidayatul Mujtahid (1/160),
dan Al-Muhalla (5/95).
320 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1060), Muslim (904).
# Apakah bacaannya dikeraskan atau tidak? 321 Lihat Fathul Bari (3/638).
322 Sanad hadits ini dhaif, diriwayatkan oleh Baihaqi (3/342), Asy-Syafi’i juga meriway-
Sunnahnya adalah bacaan di dalam shalat Kusuf atau Khusuf atkan hal yang sama dengannya –akan tetapi di luar zamzam – sebagaimana yang
dikeraskan, sebagaimana yang dikatakan oleh Ahmad, Ishak, disebutkan dalam sanadnya (484), dan Baihaqi mengambil darinya (3/342) dan
sanadnya adalah cacat.
154 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 143
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
madzhab Abu Hanifah dan Imam Malik323. Mereka berkata: oleh Abu Hanifah dan orang-orang yang sependapat dengannya,
Karena adanya masyaqqah (halangan) rata-rata pada malam penyebutan kalimat dua rakaat di dalamnya adalah mutlak
hari, berbeda dengan di siang hari. Juga tidak ada riwayat dari (umum), lalu keterangan tersebut dikhususkan (dipersempit
Nabi n yang menerangkan bahwa beliau melaksanakannya maknanya) dengan hadits-hadits yang terdapat dalam dalil
secara berjamaah padahal gerhana bulan lebih banyak terjadi kelompok yang pertama.
dari gerhana matahari.
Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir
Saya (penulis) katakan: pendapat pertama merupakan tentang shalat dua rakat-dua rakaat, Al-Hafizh Ibnu Hajar
pendapat yang paling rajih sesuai dengan perintah Nabi n berkata di dalam Fathul Bari (jilid tiga): Jika hadits ini dapat
untuk melaksanakannya tanpa adanya perbedaan (antara dipertanggung jawabkan, maka kalimat ‘dua rakaat’ mencakup
gerhana bulan dan gerhana matahari, antara siang dan malam- makna dua ruku’, dan perkataannya yang berbunyi ‘bertanya
penj). tentangnya’ mencakup makna bertanya dengan menggunakan
isyarat, dan tidak perlu diulang (dengan ucapan pertanyaan).
# Waktunya
Saya (penulis) katakan: "Telah disebutkan di muka bahwa
Waktu shalat Kusuf dimulai sejak terjadinya gerhana matahari hadits ini dhaif dan kita tidak membutuhkan penakwilan
sampai hilangnya gerhana tersebut, sebagaimana yang telah maknanya kembali.
disebutkan di dalam hadits nabi yang berbunyi:
Adapun riwayat yang menerangkan tentang lebih dari dua
ruku’ dalam satu rakaat, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di dalam
Majmu’ Fatawa (18/17-18) berkata: "Keterangan tersebut
‫ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹸﻤ ﹸ‬
‫ﻮﻫ ﹶﻤ ﺎ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻋ ﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺠ ﹺﻠ ﹶﻰ‬
"Jika kalian melihat keduanya (matahari dan bulan sedang mengalami didhaifkan oleh para ahli ilmu." Mereka berkata: "Sesungguhnya
gerhana), maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga bersinar Nabi n tidak pernah melaksanakan shalat Kusuf kecuali hanya
kembali."324 sekali saja ketika anaknya (Ibrahim) meninggal dunia, dan telah
diketahui bersama bahwa Ibrahim tidak meninggal dunia dua
Maka bersinarnya kembali matahari dan bulan adalah tanda
kali, dan beliau tidak mempunyai dua Ibrahim. Hadits yang
berakhirnya shalat, karena shalat tersebut disyariatkan sebagai
menjelaskannya adalah mutawatir bahwa beliau n pada hari itu
tanda kecintaan kepada Allah karena mendapatkan nikmat berupa
shalat Kusuf dua ruku’ pada setiap satu rakaat.
cahaya. Jika cahaya tersebut telah datang, berarti didapatkanlah
maksud dan tujuan dilaksanakannya shalat tersebut.325 Al-Allamah Al-Albani –semoga Allah memuliakan wajahnya–
berkata di dalam Al-Irwa’ (3/132): Kesimpulan dari beberapa
keterangan tentang shalat kusuf, bahwa yang benar dan
323 Ibnu Abidin (2/183), Al-Badai’ (1/282), Mawahibul Jalil (2/201), Bidayatul Mujtahid bersumber dari Rasulullah n adalah bahwa shalat Kusuf terdiri
(1/312), dan Ad-Dasuqi (1/402). dari dua ruku’ pada setiap satu rakaat dalam dua rakaat jumlah
324 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
325 Idem. shalatnya. Sebagaimana yang diriwayatkan dari banyak kalangan
144 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 153
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
Mereka berkata: Kata shalat dalam hadits tersebut dinisbatkan # Waktu selesainya
kepada shalat yang dilakukan karena ada sebab (gerhana). Shalat gerhana matahari (kusuf) berakhir karena dua perkara:
Dalam riwayat Nasa’i disebutkan: Lalu beliau n shalat dua
rakaat sebagaimana biasa dikerjakan oleh para sahabatnya. 1. Bersinar kembali secara sempurna. Jika sebagiannya telah
bersinar, maka masih boleh melaksanakan shalat sampai ia
2. Hadits Nu’man bin Basyir, dia berkata:
bersinar secara sempurna, sebagaimana jika belum nampak
Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah n kemudian kecuali hanya sebagiannya saja.
beliau n shalat dua rakaat-dua rakaat dan bertanya tentang
2. Terbenamnya secara sempurna (gelap).
kejadiannya sampai matahari tersebut bersinar kembali.342
Ibnu Hazm berkata: Lafadz ini (penyebutan kalimat dua Shalat gerhana bulan (khusuf) berakhir karena dua perkara:
rakaat secara berulang-ulang) mencakup apa yang telah kami 1. Bersinar kembali secara sempurna.
sebutkan.
2. Terbitnya matahari, dalam keterangan yang lain dikatakan
Dalam keterangan lain disebutkan: Diriwayatkan dari Nabi ketika terbenamnya matahari dan bulan dalam keadaan
n bahwasanya beliau melaksanakan shalat gerhana dengan cara gerhana. Seandainya terhalang oleh awan dan ragu apakah
yang lain, di antaranya adalah: dia telah bersinar, maka boleh melaksanakan shalat karena
1. Pada setiap rakaat terdapat tiga kali ruku’.343 pada dasarnya masih kusuf.326
2. Pada setiap rakaat terdapat empat kali ruku’.344
Ibnul Qayyim berkata: Akan tetapi para pembesar ulama’ Catatan:
tidak membenarkan pendapat tersebut, seperti imam Ahmad,
Shalat Kusuf boleh dilaksanakan pada seƟap waktu, bahkan meski
Bukhari, dan Asy-Syafi’i, mereka mengatakan bahwa riwayat
pada waktu-waktu dilarangnya melaksanakan shalat, sebagaimana
tersebut adalah keliru.345
menurut madzhab Asy-Syafi’i.
Saya (penulis) katakan: Tata cara yang paling benar adalah
bahwa pada setiap rakaat terdapat dua ruku’, sebagaimana
# Yang disunnahkan bagi orang yang melihat gerhana
pendapat jumhur, sesuai dengan apa yang telah disebutkan di
matahari
dalam hadits-hadits shahih. Adapun dalil-dalil yang digunakan
1. Banyak berdzikir, memohon ampun, bertakbir, bersedekah,
dan segala bentuk taqarrub kepada Allah.
alisi (716).
342 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Abu Daud (1193), Ahmad (4/267), Ath-Thahawi Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dijelaskan
(1/330), lihat Al-Irwa’ (3/131). bahwasanya Nabi n bersabda:
343 HR. Muslim (901), Abu Daud (1177), Nasa’i (3/129) dari Aisyah d.
344 HR. Muslim (908), dan Abu Daud (1183).
345 Zadul Ma’ad (1/453), cet. Ar-Risalah. 326 Al-Mughni (2/427), Raudhatut Thalibin (2/87), dan Al-Mawahib (2/203).
152 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 145
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹶﺼ ﺪﱠ ﹸﻗ ﻮﺍ‬،‫ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻋ ﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻭ ﹶﻛ ﱢﺒ ﹸﺮﻭﺍ‬ ‫ﺍﺕ‬
‫ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ ﹴ‬
Jika kalian melihat gerhana (matahari atau bulan) maka berdoalah Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah n pada siang
kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah.327 hari yang sangat panas, kemudian beliau n melaksanakan shalat
Dari Asma’ dia berkata: Nabi n memerintahkan untuk mem- bersama para sahabatnya dan memanjangkan berdirinya sehingga
bebaskan budak ketika terjadi gerhana matahari.328 Yaitu para sahabat beliau hampir terjatuh, kemudian beliau n ruku’
mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membebaskan dan memanjangkan ruku’nya, kemudian beliau bangkit (dari
budak. ruku’) dan memanjangkan berdirinya, kemudian ruku’ kembali
dan memanjangkan ruku’nya, kemudian sujud dua kali, beliau n
2. Keluar untuk melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid.
melakukan hal sama pada rakaat berikutnya, sehingga shalat beliau
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah disebutkan: berjumlah empat kali rukuk dan empat kali sujud.339
Kemudian pada waktu pagi Rasulullah n menunggang hewan Kedua: dua rakaat, dan pada setiap rakaat terdapat sekali
tunggangannya, lalu terjadi gerhana matahari, kemudian berdiri, sekali ruku’, dan dua sujud, sebagaimana shalat-shalat
beliau kembali pada waktu Dhuha, kemudian Rasulullah n sunnah yang lain, sebagaimana yang disebutkan di dalam
melewati rumah istri-istrinya, lalu berdiri dan melaksanakan madzhab Abu Hanifah. Ibnu Hazm memilih cara ini dibanding
shalat.329 cara-cara yang lain340. Alasan Abu Hanifah dan orang-orang yang
Dalam lafadz Muslim diterangkan dari Aisyah d: Kemudian sependapat dengannya adalah hadits-hadits berikut ini:
saya keluar bersama para wanita dan melewati rumah istri-istri
1. Hadits Abu Bakrah, dia berkata:
Nabi n di masjid, kemudian datanglah Rasulullah n dengan
menunggang hewan tunggangannya, lalu beliau melaksanakan
shalat di tempat yang biasa beliau shalat di dalamnya. ‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹾﻬ ﹺﺪ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﺨ ﹶﺮ ﹶﺝ ﹶﻳ ﹸﺠ ﱡﺮ ﹺﺭ ﹶﺩﺍ ﹶﺀ ﹸﻩ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﹶﺧ ﹶﺴ ﹶﻔ ﹺ‬
Ibnu Hajar berkata di dalam Fathul Bari (3/633): Nabi n
menunggang hewan tunggangannya karena disebabkan ‫ﺎﺏ ﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ﺎﺱ ﺇﹺ ﹶﻟ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﺑﹺ ﹺﻬ ﹾﻢ ﹶﺭ ﹾﻛ ﹶﻌ ﺘ ﹾﹶﻴ ﹺﻦ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﺛ ﹶ‬،‫ﺍ ﹾﻧ ﺘ ﹶﹶﻬ ﻰ ﺇﹺ ﹶﻟ ﻰ ﺍ ﹾﻟ ﹶﻤ ﹾﺴ ﹺﺠ ﹺﺪ‬
kematian anaknya (Ibrahim), ketika beliau n pulang langsung
Pada masa Rasulullah n terjadi gerhana matahari, kemudian
mendatangi masjid dan tidak langsung melaksanakan shalat,
beliau n keluar menuju masjid sambil memakai selendangnya, lalu
maka termasuk sunnah jika shalat Kusuf dikerjakan di
orang-orang berkumpul bersama beliau, kemudian Rasulullah n
masjid, seandainya tidak, maka shalat beliau di padang pasir
melaksanakan shalat dua rakaat bersama mereka.341
lebih utama agar dapat melihat sinarnya bulan atau matahari.
Wallahu a’lam.
339 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (904), Abu Daud (1179), An-Nasa’i (1/217),
dan Ahmad (3/374).
327 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1044), Muslim (901). 340 Al-Bada’i’ (1/281), Tabyinul Haqaiq (1/228), Al-Muhalla (5/95), dan Bidayatul Mujta-
328 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1054), Abu Daud (1192). hid (1/307).
329 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1056), Muslim (903). 341 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1063), An-Nasa’i (3/146), dan Ath-Thay-
146 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 151
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹶﺃ‬،‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﻜ ﱠﺒ ﹶﺮ‬،‫ﺲ‬ ‫ﹶﺃ ﱠﻥ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﹶﺻ ﱠﻠ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹶﻡ ﹶﺧ ﹶﺴ ﹶﻔ ﹺ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ 3. Wanita-wanita keluar untuk melaksanakan shalat.
Sebagaimana haadits Asma’ binti Abu Bakar bahwasanya dia
berkata:
‫ﺎﻝ ﹶﺳ ﹺﻤ ﹶﻊ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹸﻪ‬ ‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶ‬،‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹾﺃ ﹶﺳ ﹸﻪ‬،‫ﻼ‬ ‫ﻮﻋ ﺎ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬ ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹸﺭ ﹸﻛ ﹰ‬،‫ﹺﻗ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹰﺓ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹶﻠ ﹰﺔ‬
Saya mendatangi Aisyah d istri Nabi n ketika terjadi
gerhana matahari, dan pada saat itu orang-orang sedang
‫ ﹶﻭ ﹾﻫ ﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﻧ ﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹺﺓ‬،‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶﺮ ﹶﺃ ﹺﻗ ﹶﺮﺍ ﹶﺀ ﹰﺓ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹶﻠ ﹰﺔ‬،‫ ﹶﻭ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻛ ﹶﻤ ﺎ ﹸﻫ ﹶﻮ‬.‫ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻦ ﹶﺣ ﹺﻤ ﺪﹶ ﹸﻩ‬
‫ﻮﻋ ﺎ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬ ‫ﹸ‬ melaksanakan shalat (gerhana) dan Aisyah juga ikut
melaksanakannya.330
‫ ﹶﻭ ﹾﻫ ﻰ ﹶﺃ ﹾﺩ ﹶﻧ ﻰ ﹺﻣ ﹶﻦ ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹺﺔ ﹸ‬،‫ﻼ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ‬،‫ﺍﻷﻭ ﹶﻟ ﻰ‬ ‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹸﺭ ﹸﻛ ﹰ‬،‫ﺍﻷﻭ ﹶﻟ ﻰ‬
‫ﱠ‬ ‫ﹶ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹾﻛ ﹶﻌ ﹺﺔ ﹺ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ‬،‫ﺍﻵﺧ ﹶﺮ ﹺﺓ ﹺﻣ ﺜ ﹶﹾﻞ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ‬ ‫ﹸﺳ ﹸﺠ ﻮ ﹰﺩﺍ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻓ ﹶﻌ ﹶﻞ ﹺﻓ ﻰ ﱠ‬،‫ﻼ‬ Begitu pula di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah: Saya
keluar bersama para wanita, dan melewati rumah istri-istri Nabi n di
Bahwasanya Nabi n shalat (gerhana) ketika terjadi gerhana masjid.
matahari, kemudian beliau n berdiri dan bertakbir, kemudian Dalam hal ini ada pengecualian jika para wanita tersebut
membaca surat yang panjang, kemudian ruku’ yang sangat lama, khawatir terjadi fitnah, maka mereka boleh melaksanakannya
kemudian beliau n mengangkat kepalanya seraya membaca: di rumah masing-masing secara sendiri-sendiri.
samiallahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar orang yang
memuji-Nya). Kemudian beliau berdiri seperti sebelumnya, kemudian
4. Panggilan untuk melaksanakan shalat dengan ucapan ‫ﺍﻟﺼﻼﺓ‬
beliau membaca surat yang panjang, namun lebih pendek dari surat
‫ ﺟﺎﻣﻌﺔ‬tanpa adzan dan iqamah.
yang pertama. Kemudian beliau n ruku’ yang sangat lama akan Dari Abdullah bin Amru h berkata: Ketika terjadi gerhana
tetapi lebih pendek dari ruku’ sebelumnya. Kemudian beliau n matahari pada masa Rasulullah n dipanggilah orang-orang
sujud yang sangat lama, lalu Rasulullah n melakukan hal yang dengan panggilan "ash-shalatu jamiah".331 Tidak ada adzan dan
sama pada rakaat berikutnya, setelah itu beliau salam.338 iqamah.
3. Hadits Jabir a, dia berkata: 5. Khutbah setelah shalat.
Disunnahkan khutbah setelah melaksanakan shalat gerhana
‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹾﻬ ﹺﺪ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬
‫ ﹺﻓ ﻰ ﹶﻳ ﹾﻮ ﹴﻡ ﹶﺷ ﹺﺪ ﹺ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﻳﺪ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺤ ﱢﺮ‬ ‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﹶﻛ ﹶﺴ ﹶﻔ ﹺ‬ (matahari atau bulan) seperti khutbah ied, sebagaimana
hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah: Bahwasanya Nabi n
‫ﻭﻥ‬‫ﺎﻝ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﹶﻴ ﹶﺎﻡ ﹶﺣ ﱠﺘ ﻰ ﹶﺟ ﹶﻌ ﹸﻠ ﻮﺍ ﹶﻳ ﹺﺨ ﱡﺮ ﹶ‬ ‫ ﺑﹺ ﹶﺄ ﹾﺻ ﹶﺤ ﺎﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻃ ﹶ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬ ketika selesai melaksanakan shalat (gerhana), beliau berdiri
dan berkhutbah di hadapan orang-orang, lalu memuji Allah
‫ﺎﻝ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺳ ﹶﺠ ﺪﹶ‬ l, kemudian beliau n bersabda:
‫ﺎﻝ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻃ ﹶ‬ ‫ﺎﻝ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻃ ﹶ‬
‫ﺎﻝ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻃ ﹶ‬
‫ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹶﺄ ﹶﻃ ﹶ‬
‫ﺎﺕ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ‬
‫ﺍﻙ ﹶﻓ ﹶﻜ ﺎ ﹶﻧ ﹾﺖ ﹶﺃ ﹾﺭ ﹶﺑ ﹶﻊ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻌ ﹴ‬ ‫ﹶﺳ ﹾﺠ ﺪﹶ ﹶﺗ ﹾﻴ ﹺﻦ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﻗ ﹶﺎﻡ ﹶﻓ ﹶﺼ ﻨ ﹶﹶﻊ ﹶﻧ ﹾﺤ ﹰﻮﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺫ ﹶ‬
330 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1053), Muslim (905).
338 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1047), Muslim (901). 331 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1045).
150 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 147
Í

Pandua
n Leng
kap
S H A L AT S UNNAH
‫ﻻ‬
‫ﺕ ﹶﺃ ﹶﺣ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶ‬ ‫ ﹶ‬،‫ﺎﺕ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﻻ ﹶﻳ ﹾﻨ ﹶﺨ ﹺﺴ ﹶﻔ ﹺ‬
‫ﺎﻥ ﻟﹺ ﹶﻤ ﹾﻮ ﹺ‬ ‫ﹶﺎﻥ ﹺﻣ ﹾﻦ ﺁ ﹶﻳ ﹺ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹶ‬
‫ﺲ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻤ ﹶﺮ ﺁ ﹶﻳ ﺘ ﹺ‬ # Tata cara shalat gerhana matahari (Kusuf)
Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ahli ilmu bahwa
‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱡﻠ ﻮﺍ ﹶﻭ ﹶﺗ ﹶﺼ ﺪﱠ ﹸﻗ ﻮﺍ‬،‫ ﹶﻓﺈﹺ ﹶﺫﺍ ﹶﺭ ﹶﺃ ﹾﻳ ﹸﺘ ﹾﻢ ﹶﺫﻟﹺ ﹶﻚ ﹶﻓ ﺎ ﹾﺩ ﹸﻋ ﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹶﻪ ﹶﻭ ﹶﻛ ﱢﺒ ﹸﺮﻭﺍ‬،‫ﻟﹺ ﹶﺤ ﹶﻴ ﺎﺗﹺ ﹺﻪ‬ jumlah rakaat shalat Kusuf adalah dua rakaat, hanya saja
mereka berbeda pendapat dalam tata cara pelaksanaannya
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara
menjadi beberapa pendapat, dan yang paling terkenal adalah dua
tanda-tanda kekuasaan Allah l, keduanya gerhana bukan karena
pendapat, yaitu:
kematian seseorang dan tidak pula karena kelahirannya, maka
jika kalian melihatnya (terjadi gerhana) berdoalah kepada Allah, Pertama: Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat, dalam setiap
bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah.332 rakaat terdapat dua kali berdiri, dua bacaan (QS. Al-Fatihah dan
Sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Asy-Syafi’i, surat), dua ruku’, dan dua sujud, sebagaimana madzhab imam
Ishaq, dan mayoritas ahli hadits.333 Malik, Asy-Syafi’i, dan Ahmad336. Mereka berdalil dengan hadits-
hadits berikut ini:
Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad berkata 334: Tidak ada
khutbah ketika terjadi Kusuf (gerhana matahari). Sebagian 1. Hadits Ibnu Abbas dia berkata:
dari mereka berkata: "Sesungguhnya Nabi n tidak bermaksud
memberikan khutbah khusus terhadap shalat gerhana n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﺼ ﱠﻠ ﻰ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹸ‬n ‫ﻮﻝ ﺍﻟ ﱠﻠ ﹺﻪ‬
‫ﺲ ﹶﻋ ﹶﻠ ﻰ ﹶﻋ ﹾﻬ ﹺﺪ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹺ‬ ‫ﺖ ﱠ‬
‫ﺍﻟﺸ ﹾﻤ ﹸ‬ ‫ﹶﺧ ﹶﺴ ﹶﻔ ﹺ‬
tersebut, hanya saja beliau n ingin menjelaskan kepada
mereka bantahan terhadap orang-orang yang meyakini ‫ﻮﻋ ﺎ‬ ‫ﻼ ﹶﻧ ﹾﺤ ﹰﻮﺍ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹸﺳ ﹶ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹸﺭ ﹸﻛ ﹰ‬،‫ﻮﺭ ﹺﺓ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒ ﹶﻘ ﹶﺮ ﹺﺓ‬ ‫ﹶﻭﺍﻟ ﱠﻨ ﹸ‬
‫ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺎﻡ ﹺﻗ ﹶﻴ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬،‫ﺎﺱ ﹶﻣ ﹶﻌ ﹸﻪ‬
bahwa terjadinya gerhana disebabkan oleh kematian sebagian
orang. Pendapat ini terbantahkan oleh apa yang ada di dalam ‫ﻮﻋ ﺎ‬ ‫ﻭﻥ ﺍ ﹾﻟ ﹺﻘ ﻴ ﺎ ﹺﻡ ﹶ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻛ ﹶﻊ ﹸﺭ ﹸﻛ ﹰ‬،‫ﺍﻷ ﱠﻭ ﹺﻝ‬ ‫ﻼ ﹶﻭ ﹾﻫ ﹶﻮ ﹸﺩ ﹶ ﹶ‬ ‫ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬
‫ ﹸﺛ ﱠﻢ ﹶﺭ ﹶﻓ ﹶﻊ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﺎﻡ ﹺﻗ ﹶﻴ ﺎ ﹰﻣ ﺎ ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬،‫ﻼ‬
hadits-hadits shahih seperti penjelasan berupa khutbah,
menceritakan tanda-tandanya, memberikan pujian kepada
‫ﻮﻉ ﹶ‬
‫ﺍﻷ ﱠﻭ ﹺﻝ‬ ‫ﺍﻟﺮ ﹸﻛ ﹺ‬ ‫ﻼ ﹶﻭ ﹾﻫ ﹶﻮ ﹸﺩ ﹶ‬ ‫ﹶﻃ ﹺﻮﻳ ﹰ‬
‫ﻭﻥ ﱡ‬
Allah, memberikan peringatan, dan lain sebagainya dari apa-
apa yang terkandung di dalam hadits-hadits tersebut, dan juga Pada masa Rasulullah n terjadi gerhana matahari, kemudian beliau
beliau tidak hanya terfokus kepada memberitahukan sebab n shalat (gerhana) bersama orang-orang, beliau berdiri lama yang
terjadinya gerhana. Hukum asalnya adalah disyariatkannya sama dengan lamanya membaca surat Al-Baqarah, beliau ruku’
ittiba’ (mengikuti perbuatan nabi n), dan kekhususan tidak dengan sangat lama, kemudian berdiri dengan sangat lama selain
dapat ditentukan kecuali dengan adanya dalil.335 berdiri pada pertama kalinya, kemudian beliau n ruku’ yang sangat
lama selain ruku’ yang pertama.337
332 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari. 2. Hadits Aisyah d:
333 Al-Majmu’ (5/52), Asnal Mathalib (1/268), Fathul Bari (2/620), dan Bidayatul Mujta-
hid (1/311).
334 Al-Badai’ (1/282), Mawahibul Jalil (2/202), Al-Mughni (2/425), dan referensi-refer-
ensi sebelumnya. 336 Ad-Dasuqi (1/405), Al-Umm (1/215), Kasyful Qanna’ (2/62), Al-Mughni (2/422).
335 Fathul Bari, karangan Ibnu Hajar (2/620), cet. As-Salafiyah. 337 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1046), Muslim (901).
148 Shalat Sunnah Shalat Sunnah 149

Anda mungkin juga menyukai