Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH FILTER PASIF

Dosen Pengampu: Widya, ST.MT

Alvi Wenti Febriani

1317030004

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Filter Pasif” dapat
selesai tepat pada waktunya.

Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Elektronika Telekomunikasi. Penyusun berterimakasih kepada Ibu Widya, ST.MT
selaku pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini. Harapan penyusun
bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik
serta saran yang membangun akan penyusun terima demi penyempurnaan
makalah ini.

Depok, 1 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2Tujuan.......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Filter ..................................................................................................... 2

2.2. Filter Pasif ................................................................................................................ 3

2.3 Macam-Macam Filter Pasif .................................................................................... 3

2.3.1 Low Pass Filter ............................................................................................... 3

2.3.1.1 Fiter Pasif Low Pass - RC ...................................................................... 4

2.3.1.2 Fiter Pasif Low Pass – LC ..................................................................... 8

2.3.2 Hight Pass Filter .............................................................................................. 9

2.3.2.1 Fiter Pasif High Pass - RC...................................................................... 9

2.3.2.2 Fiter Pasif High Pass - LC .................................................................... 12

2.3.3 Band Pass Filter ............................................................................................. 14

2.3.4 Band Stop Filter.................................................Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 20

3.3.Penutup.................................................................................................................... 20

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Filter merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan sinyal
frekuensi yang diinginkan dan menahan sinyal frekuensi yang tidak dikehendaki serta
untuk memperkecil pengaruh interferensi atau sinyal pengganggu lainnya pada suatu
sinyal frekuensi yang dikehendaki. Filter dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu
filter analog dan digital. Filter analog dirancang untuk memproses sinyal analog,
sedang filter digital memproses sinyal analog dengan menggunakan teknik digital.
Untuk menghasilkan efek pemfilteran yang diinginkan, filter analog dibuat dengan
menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti
resistor, kapasitor dan op-amp.
Filter terdiri dari 2 macam yaitu filter analog dan filter digital. Filter digital adalah
suatu sistem yang berfungsi untuk menyaring frekuensi, serta memodifikasi spekrum
frekuensi di suatu sinyal sehingga diperoleh tujuan yang diinginkan sedangkan filter
analog memainkan peranan penting dalam sintesis subsistem sinyal elektronik,
menyediakan fungsi-fungsi seperti menghilangkan komponen sinyal yang memiliki
frekuensi lebih tinggi (anti-aliasing) dan kebisingan penyaringan untuk analog digital
converter (ADC), dan rekonstruksi pasca-penyaringan untuk digital analog converter
(DAC).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi filter dalam rangkaian elektronika.
2. Untuk mengetahui macam-macam filter pasif.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari macam-macam filter pasif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filter


Filter dalam bidang elektronika adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk
mengambil/melewatkan tegangan output yang diinginkan pada frekuensi tertentu dan
melemahkan/membuang tegangan output yang tidak diinginkan ke ground pada
frekuensi tertentu. Filter dalam elektronika dibagi dalam dua kelompok yaitu filter
pasif dan filter aktif. Filter aktif mengandung perangkat penguat untuk meningkatkan
kekuatan sinyal sementara filter pasif tidak mengandung perangkat penguat untuk
memperkuat sinyal. Pada dasarnya filter pasif maupun filter aktif dapat dikelompokan
berdasarkan respon frekuensi yang di saring (filter) menjadi 4 kelompok.

1. Filter Lolos Bawah (Low Pass Filter/LPF)


2. Filter Lolos Atas (High Pass Filter/ HPF)
3. Filter Lolos Rentang (Band Pass Filter/BPF)
4. Filter Tolak Rentang (Band Stop Filter atau Notch Filter)

Sebagai fungsi dari setiap filter adalah membiarkan sinyal dari suatu pita

frekuensi yang diberikan berlalu tanpa berubah sementara menipiskan atau

melemahkan semua yang tidak diinginkan. Karakteristik respons amplitudo filter

ideal dengan menggunakan kurva respons frekuensi ideal dari empat jenis filter dasar

seperti yang ditunjukkan.

Kurva Respon Filter yang Ideal

Karena ada dua komponen pasif dalam desain filter pasif, sinyal output memiliki

2
amplitudo yang lebih kecil daripada sinyal input yang sesuai, oleh karena itu filter RC
pasif mengurangi sinyal dan memiliki gain kurang dari satu.

Pada makalah ini penyusun hanya akan membahas secara mendalam untuk filter
pasif saja.

2.2 Filter Pasif


Filter pasif adalah sebuah filter yang hanya terdiri dari komponen pasif seperti
resistor, kapasitor dan induktor dan tidak memiliki elemen penguat (transistor, op-
amp, dll) sehingga tidak memiliki gain sinyal, oleh karena itu tingkat keluarannya
selalu kurang dari input.
a. Keunggulan Filter Pasif:
- Tidak memerlukan catu daya.
- Komponen pembentuknya sedikit.
- Rangkaiannya sederhana.
b. Kerugian Filter Pasif:
- Dipengaruhi oleh beban.
- Mempunyai slope yang lebih datar.

Pada aplikasi frekuensi rendah (sampai 100 kHz), filter pasif umumnya dibangun
menggunakan jaringan RC (Resistor-Capacitor) sederhana, sementara filter frekuensi
yang lebih tinggi (di atas 100 kHz) biasanya dibuat dari komponen RLC (Resistor-
Induktor-Kapasitor). Bergantung pada arah mana kita menghubungkan resistor dan
kapasitor berkaitan dengan sinyal output menentukan jenis konstruksi filter yang
menghasilkan Low Pass Filter atau High Pass Filter.

2.3 Macam-Macam Filter Pasif

2.3.1 Low Pass Filter


Low Pass Filter adalah rangkaian yang dirancang untuk memodifikasi,
membentuk kembali atau menolak semua frekuensi tinggi yang tidak diinginkan
dari sinyal listrik dan menerima atau hanya melewatkan sinyal yang diinginkan
oleh perancang sirkuit. Low Pass Filter bisa berupa kombinasi kapasitansi,
induktansi atau resistansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan attenuasi tinggi
di atas frekuensi yang ditentukan serta menghasilkan sedikit atau tidak ada

3
redaman di bawah frekuensi tersebut. Frekuensi terjadinya transisi disebut
frekuensi "cut-off" . Low Pass Filter yang paling sederhana terdiri dari resistor
dan kapasitor namun Low Pass Filter yang lebih canggih memiliki kombinasi
antara induktor seri dan kapasitor paralel.

2.3.1.1 Fiter Pasif Low Pass - RC


Low Pass Filter - RC atau penyaring lolos bawah RC adalah rangkaian
filter yang terdiri dari komponen pasif resistor dan kapasitor yang
meneruskan sinyal frekuensi rendah dan memblokir sinyal frekuensi tinggi.
Untuk membuat Low Pass Filter - RC, resistor ditempatkan secara seri ke
sinyal input dan kapasitor ditempatkan sejajar atau Paralel dengan sinyal
input seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter-RC)
dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.

𝟏
fc =
𝟐𝝅𝑹𝑪

Rangkaian filter pasif LPF-RC di atas terlihat seperti pembagi tegangan


menggunakan R dimana pada filter LPF-RC ini tegangan output diambil
pada titik pertemuan RC. Tegangan output (Vout) filter pasif LPF seperti
terlihat pada rangkaian di atas dapat diekspresikan dalam persamaan sebagai
berikut.

𝟏
𝒋𝝎𝑪
Vout = 𝟏 . Vin
𝒋𝝎𝑪 +𝑹

4
Penguatan tegangan (Gain) filter pasif LPF-RC dapat dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut.

𝑽 𝒐𝒖𝒕 𝟏
G=│ │=
𝑽 𝒊𝒏 √𝟏+ 𝝎𝟐 𝑪𝟐 𝑹𝟐

Dan penguatan tegangan (Gain) LPF-RC dapat dituliskan dalam satuan dB


sebagai berikut.

𝑽 𝒐𝒖𝒕 𝟏
G = 20 log = 20 log
𝑽 𝒊𝒏 √𝟏+ 𝝎𝟐 𝑪𝟐 𝑹𝟐

 Rangkaian Elektronika LPF “Orde 1”


Rangkaian tersederhana untuk LPF adalah dengan menggunakan rangkaian
RC seperti pada Gambar 1. Respon dari rangkaian terhadap sinyal sinus
yang ditunjukkan oleh Gambar 2 adalah hasil dari proses charge-
discharge kapasitor. Pada Gambar 3, ditunjukkan Vout dari rangkaian
terhadap kondisi Vin dengan frekuensi tertentu. Jika frekuensi kurang
dari frekuensi cut-off LPF maka Vout akan tetap seperti Vin dan sedangkan
jika frekuensi lebih dari frekuensi cut-off LPF Vout akan mengalami
“cacat”.

Gambar Rangkaian LPF “Orde 1”.

5
Gambar Respon Rangkaian LPF “Orde 1” terhadap Input.

Gambar Output Rangkaian LPF “Orde 1” terhadap Input.

6
 Rangkaian Elektronika LPF “Orde 2”
Rangkaian LPF “Orde 2” adalah 2 rangkaian LPF “Orde 1” yang dirangkai
seri, seperti pada Gambar 4 sehingga menghasilkan rangkaian LPF yang
lebih-cepat responnya terhadap sinyal Vin, seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 5, sehingga Vout akan lebih-miring, artinya akan lebih-cepat
menahan frekuensi yang lebih-dari frekuensi cut-off LPF.

Gambar Rangkaian LPF “Orde 2”.

Gambar Respon Rangkaian LPF “Orde 2” terhadap Input.

7
Pada filtrer lolos bawah (low pass filter ,LPF) terdapat beberapa karakteristik
mendasar sebagai berikut:

- Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin <<
fc) maka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G = 0 dB.
- Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fc)
maka ω = 1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau
terjadi pelemahan tegangan sebesar 3 dB.
- Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) (fin >>
fc) maka besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log ωRC

2.3.1.2 Fiter Pasif Low Pass – LC

Gambar 3.4 Rangkaian LC pasif (LPF)

𝑍 1 1
L = 𝜋 . 0𝑓 C=𝑍 fc =𝜋√𝐿 𝐶
𝐶 0 .𝜋.𝑓𝐶

Dimana :
Zo = karakteristik impedansi (ohm)
C = kapasitor (Farad)
L = induktor (Henrie)
Fc = frekuensi cut off (Hertz)

8
2.3.2 Hight Pass Filter

2.3.2.1 Fiter Pasif High Pass – RC

High Pass RC Filter adalah rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari
komponen pasif yaitu Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang meneruskan sinyal
frekuensi tinggi tetapi menghambat atau memblokir frekuensi rendah. Untuk
membuat Penyaring RC ini, Kapasitor (C) ditempatkan secara seri dengan
sinyal input rangkaian dan Resistor (R) ditempatkan secara paralel atau sejajar
dengan sinyal input seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Gambar RC Filter (HPF)

Dari rangkaian High Pass RC Filter diatas, Kapasitor (C) yang merupakan
komponen reaktif ini akan menawarkan resistansi yang berbeda terhadap sinyal
frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya. Resistansi Kapasitor akan
tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC sedangkan resistansi
rendah terhadap sinyal frekuensi tinggi. Karena dengan karakteristik kapasitor
yang beresistansi tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC,
Kapasitor tersebut akan menghalangi sinyal frekuensi rendah untuk
melewatinya sehingga hanya sinyal frekuensi tinggi saja yang berhasil
melewati kapasitor tersebut. Kapasitor jenis ini juga berfungsi sebagai
Kapasitor kopling (Coupling Capasitor) karena melewatkan sinyal AC tetapi
memblokir sinyal DC.

9
High Pass Filter merupakan penyaring frekuensi yang banyak digunakan
diberbagai jenis rangkaian, salah satunya adalah rangkaian Mikrofon. Mikrofon
adalah perangkat yang memerlukan daya DC agar dapat beroperasi dan
membutuhkan sinyal AC seperti suara manusia dan musik sebagai sinyal input-
nya. Dengan kata lain, sinyal DC hanya sebagai daya agar dapat
mengoperasikan mikrofon namun tidak boleh muncul pada output yang
bersinyal AC (Audio). Jadi, untuk meneruskan sinyal Audio yang berbentuk
sinyal AC dan memblokir sinyal DC, kita memerlukan rangkaian High Pass
Filter (HPF) atau Penyaring Lolos Atas.

Persamaan yang digunakan:

𝟏
fC =
𝟐𝝅𝑹𝑪

𝟏
φ = tan -1
𝟐𝝅𝒇𝑹𝑪

𝑽𝒐𝒖𝒕 𝑹 𝑹
AV = = =
𝑽𝒊𝒏 𝑹𝟐 + 𝑿𝟐𝑪 𝒁

Keterangan:

fC = Frekuensi cut off R = Resistor

φ = Pergeseran fasa XC = reaktansi capasitif

AV = Penguatan Z = Impedansi

Vout = Tegangan keluaran Pada frekuensi rendah : XC → ∞, Vout = 0

Vin = Tegangan masukan Pada frekuensi tinggi : XC → 0, Vout = Vin

10
Respon Frekuensi dari High Pass Filter Orde-1

Tanda Plot atau Kurva Respon Frekuensi atas untuk pasif high pass filter
adalah kebalikan dari yang low pass filter. Disini sinyal dilemahkan atau
diredam pada frekuensi rendah dengan output meningkat pada +20dB/Dekade
(6dB/Oktaf) sampai frekuensi hasil cut-off (ƒc) di mana lagi R = Xc. Ini
memiliki ukuran respon yang memanjang dari di mana amplitudo tegangan
output adalah 1/√2 = 70.7% dari input sinyal atau -3dB (20 log (Vout/Vin))
dari nilai input. Juga dapat dilihat bahwa sudut fasa ( Φ ) dari sinyal output
MEMIMPIN bahwa input dan sama dengan +45o pada frekuensi ƒc. Kurva
respons frekuensi untuk filter ini menyiratkan bahwa filter dapat melewati
semua sinyal hingga tak terhingga. Titik frekuensi cut-off untuk high pass filter
orde-1 (satu) dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan yang sama
seperti pada low pass filter, namun persamaan untuk pergeseran fasa sedikit
dimodifikasi untuk memperhitungkan sudut fasa positif seperti gambar di
bawah ini.

11
Frekuensi Cut-off dan Pergeseran Fasa

Rangkaian gain, Av yang diberikan sebagai Vout/Vin (besarnya) dan dihitung


sebagai:

2.3.2.2 Fiter Pasif High Pass – LC

High Pass RL Filter adalah High Pass Filter yang terdiri dari Resistor dan
Induktor yang dapat meneruskan sinyal Frekuensi Tinggi tetapi melemahkan
atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Untuk merangkaian rangkaian high
pass RL filter ini, Induktor ditempatkan secara paralel dengan sinyal sumber
daya yang memasuki rangkaian sedangkan Resistor ditempatkan secara seri
dengan sinyal inputnya seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:

Gambar RL Filter (HPF)

12
Frekuensi cut-off:

𝑹
fC =
𝟐𝝅𝑳

Rangkaian diatas adalah rangkaian filter pasif High Pass- RL yang dapat
melewati sinyal frekuensi tinggi dan melemahkan sinyal frekuensi rendah.
Sama seperti kapastior, induktor juga merupakan komponen reaktif yang dapat
berubah resistansi-nya tergantung pada sinyal frekuensi yang melaluinya.
Induktor akan melewati sinyal frekuensi rendah dengan resistansi yang rendah
sedangkan frekuensi tinggi yang melalui akan dihambat atau dilemahkan
dengan resistansi yang tinggi. Dengan demikian, sinyal frekuensi rendah akan
mudah melewati induktor sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan dilemahkan
atau diblokir sebagai output pada rangkaian High Pass Filter ini.

Rangkaian diatas menggunakan prinsip kerja Reaktansi Induktif. Perlu


diingat bahwa arus akan mengambil jalur yang resistansinya paling rendah.
Karena Induktor menawarkan resistansi yang tinggi terhadap sinyal frekuensi
tinggi, sinyal frekuensi tinggi tidak akan melalui Induktor dan akan mengambil
jalur alternatif yang menawarkan resistansi rendah, yaitu jalur ke output pada
rangkaian RL Filter ini. Di satu sisi, sinyal frekuensi rendah akan melewati
jalur ke Induktor karena Induktor menawarkan resistansi yang rendah untuk
sinyal frekuensi rendah.

13
2.3.3 Band Pass Filter
Band Pass Filter adalah filter yang digunakan untuk mengisolasi atau
menyaring frekuensi tertentu yang berada dalam band atau rentang frekuensi
tertentu. Band Pass Filter Pasif dapat dibuat dengan menghubungkan bersama low
pass filter dan high pass filter. Penggunaan BPF pasif pada aplikasi penguat audio
atau rangkaian seperti pada filter crossover loudspeaker atau kontrol nada pra-
penguat.

Gambar. BPF Pasif

Respon Frekuensi Band Pass Filter

Gambar Respon Frekuensi

Frekuensi cut off :

𝟏
fc = Hz
𝟐𝝅𝑹𝑪

14
Cut-off atau sudut frekuensi dari low pass filter (LPF) lebih tinggi daripada
frekuensi cut-off dari high pass filter (HPF).

Frekuensi Resonant Band Pass Filter:

fr = √fl x fh

𝑹𝒆𝒔𝒐𝒏𝒂𝒏𝒔𝒊 𝑭𝒓𝒆𝒌𝒖𝒆𝒏𝒔𝒊
Q=
𝑩𝒂𝒏𝒅𝒘𝒊𝒕𝒉

Dimana:

ƒr adalah frekuensi resonansi atau pusat

ƒL adalah titik frekuensi cut-off yang lebih rendah -3dB

ƒH adalah titik frekuensi cut-off -3dB tinggi

Q adalah faktor kualitas

2.3.4 Band Stop Filter atau Notch Filter


Band reject filter atau disebut juga sebagai band stop filter / Notch Filter
adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menahan sinyal dengan range
frekuensi diatas frekuensi batas bawah (fL) dan dibawah range frekuensi batas
atas (fH), dan akan melewatkan sinyal dengan range frekuensi diluar range
frekuensi batas bawah (fL) dan frekuensi batas atas (fH).

15
Respon Band Stop Filter

Gambar Respon Frekuensi (BSF)

Konfigurasi Band Stop Filter Sederhana

Penjumlahan high pass dan low pass filter berarti bahwa respon frekuensi
mereka tidak tumpang tindih, tidak seperti band-pass filter. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa frekuensi awal dan akhir mereka berada pada titik frekuensi
yang berbeda.

16
Karakteristik Band Stop Filter

Jenis Band Reject Filter Aktif

 Band reject filter bidang lebar


Band reject filter (BRF) bidang lebar (BRF bidang lebar) adalah terdiri dari
rangkaian HPF dan LPF yang dimasukkan ke rangkaian penjumlah.

Rangkaian Band Stop Filter Bidang Lebar

Frekuensi cut off:

𝟏
fc = Hz
𝟐𝝅𝑹𝑪

17
 Band Reject filter Bidang Sempit

Nama band reject filter bidang sempit ini sering dikenal dengan nama Aktif
Notch Filter berfungsi menolak frekuensi tertentu. Rangkaian menggunakan
model twin-T circuit. Biasanya rangkaian aktif Notch Filter ini digunakan pada
rangkaian intrumentasi medis. Pada rangkaian band reject filter (BRF) bidang
sempit atau Aktif Notch Filter terdapat daerah frekuensi yang akan di tahan oleh
rangkaian Notch Filter ini (fN).

Notch Filter dirancang untuk memberikan redaman tinggi pada dan di dekat
satu frekuensi dengan sedikit atau tanpa redaman pada semua frekuensi lainnya.
Notch Filter menggunakan jaringan resistansi-kapasitansi paralel (RC) kembar-T
untuk mendapatkan Notch yang dalam. Nilai Q yang lebih tinggi dapat diperoleh
dengan memberi makan beberapa output ke persimpangan kedua tee.

Skema Dasar Filter Notch T-kembar

Konfigurasi T-pad atas resistor 2R dan kapasitor 2C membentuk bagian


low-pass filter pada rangkaian, sedangkan konfigurasi T-pad yang lebih rendah
dari kapasitor C dan resistor R membentuk high-pass filter. Frekuensi di mana
skema filter notch T-kembar dasar ini menawarkan atenuasi maksimum disebut
"frekuensi notch ", ƒN dan diberikan sebagai:

Persamaan Filter T-kembar Notch:

𝟏
fN =
𝟒𝝅𝑹𝑪

18
Kelemahan dari skema filter T-kembar Notch dasar ini adalah bahwa nilai
maksimum output (Vout) di bawah frekuensi Notch umumnya kurang dari nilai
maksimum output di atas frekuensi Notch karena sebagian ke dua resistor seri
(2R) pada bagian low-pass filter yang memiliki kerugian lebih besar dari pada
reaktansi dari dua kapasitor seri (C) pada bagian high pass. Serta gain yang tidak
merata di kedua sisi frekuensi Notch, kelemahan lain dari skema dasarnya
adalah memiliki nilai Q tetap 0.25, dalam order dari -12dB. Hal ini karena pada
frekuensi Notch, reaktansi dari dua kapasitor seri sama dengan resistansi dari
dua resistor seri, yang menghasilkan arus yang mengalir di setiap cabang yang
berada di luar fasa 180o.

Filter T-kembar Notch Single Op-amp

Fraksi umpan balik:

𝑹𝟒 𝟏
K= =1-
𝑹𝟑−𝑹𝟒 𝟒𝑸

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
 Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk mengambil/melewatkan
tegangan output yang diinginkan pada frekuensi tertentu dan
melemahkan/membuang tegangan output yang tidak diinginkan ke ground pada
frekuensi tertentu
 Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan untuk
meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi.
 High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi
mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cut off.
 Sebuah band-pass filter merupakan perangkat yang melewati frekuensi dalam
kisaran tertentu dan menolak (attenuates ) frekuensi di luar kisaran tersebut.
 Dalam pemrosesan sinyal, filter band-stop atau band-penolakan filter adalah filter
yang melewati frekuensi paling tidak berubah, tetapi attenuates mereka dalam
rentang tertentu ke tingkat yang sangat rendah

20
DAFTAR PUSTAKA

- 2018. High Pass Filter (HPF) - Filter Pasif RC. http://www.tespenku.com/


- 2016. Passive LPF (Low Pass Filter). https://depokinstruments.com

- 2018. Band Pass Filter (BPF) - Filter Pasif RC. http://www.tespenku.com


- 2018. Low Pass Filter (LPF) - Filter Pasif RC. http://www.tespenku.com
- Dickson Kho.Pengertian High Pass Filter (HPF) atau Tapis Lolos Atas.
https://teknikelektronika.com

21

Anda mungkin juga menyukai