1317030004
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Filter Pasif” dapat
selesai tepat pada waktunya.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Elektronika Telekomunikasi. Penyusun berterimakasih kepada Ibu Widya, ST.MT
selaku pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini. Harapan penyusun
bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik
serta saran yang membangun akan penyusun terima demi penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1.2Tujuan.......................................................................................................................... 1
3.3.Penutup.................................................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi filter dalam rangkaian elektronika.
2. Untuk mengetahui macam-macam filter pasif.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari macam-macam filter pasif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai fungsi dari setiap filter adalah membiarkan sinyal dari suatu pita
ideal dengan menggunakan kurva respons frekuensi ideal dari empat jenis filter dasar
Karena ada dua komponen pasif dalam desain filter pasif, sinyal output memiliki
2
amplitudo yang lebih kecil daripada sinyal input yang sesuai, oleh karena itu filter RC
pasif mengurangi sinyal dan memiliki gain kurang dari satu.
Pada makalah ini penyusun hanya akan membahas secara mendalam untuk filter
pasif saja.
Pada aplikasi frekuensi rendah (sampai 100 kHz), filter pasif umumnya dibangun
menggunakan jaringan RC (Resistor-Capacitor) sederhana, sementara filter frekuensi
yang lebih tinggi (di atas 100 kHz) biasanya dibuat dari komponen RLC (Resistor-
Induktor-Kapasitor). Bergantung pada arah mana kita menghubungkan resistor dan
kapasitor berkaitan dengan sinyal output menentukan jenis konstruksi filter yang
menghasilkan Low Pass Filter atau High Pass Filter.
3
redaman di bawah frekuensi tersebut. Frekuensi terjadinya transisi disebut
frekuensi "cut-off" . Low Pass Filter yang paling sederhana terdiri dari resistor
dan kapasitor namun Low Pass Filter yang lebih canggih memiliki kombinasi
antara induktor seri dan kapasitor paralel.
Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter-RC)
dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
𝟏
fc =
𝟐𝝅𝑹𝑪
𝟏
𝒋𝝎𝑪
Vout = 𝟏 . Vin
𝒋𝝎𝑪 +𝑹
4
Penguatan tegangan (Gain) filter pasif LPF-RC dapat dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut.
𝑽 𝒐𝒖𝒕 𝟏
G=│ │=
𝑽 𝒊𝒏 √𝟏+ 𝝎𝟐 𝑪𝟐 𝑹𝟐
𝑽 𝒐𝒖𝒕 𝟏
G = 20 log = 20 log
𝑽 𝒊𝒏 √𝟏+ 𝝎𝟐 𝑪𝟐 𝑹𝟐
5
Gambar Respon Rangkaian LPF “Orde 1” terhadap Input.
6
Rangkaian Elektronika LPF “Orde 2”
Rangkaian LPF “Orde 2” adalah 2 rangkaian LPF “Orde 1” yang dirangkai
seri, seperti pada Gambar 4 sehingga menghasilkan rangkaian LPF yang
lebih-cepat responnya terhadap sinyal Vin, seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 5, sehingga Vout akan lebih-miring, artinya akan lebih-cepat
menahan frekuensi yang lebih-dari frekuensi cut-off LPF.
7
Pada filtrer lolos bawah (low pass filter ,LPF) terdapat beberapa karakteristik
mendasar sebagai berikut:
- Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin <<
fc) maka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G = 0 dB.
- Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fc)
maka ω = 1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau
terjadi pelemahan tegangan sebesar 3 dB.
- Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) (fin >>
fc) maka besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log ωRC
𝑍 1 1
L = 𝜋 . 0𝑓 C=𝑍 fc =𝜋√𝐿 𝐶
𝐶 0 .𝜋.𝑓𝐶
Dimana :
Zo = karakteristik impedansi (ohm)
C = kapasitor (Farad)
L = induktor (Henrie)
Fc = frekuensi cut off (Hertz)
8
2.3.2 Hight Pass Filter
High Pass RC Filter adalah rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari
komponen pasif yaitu Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang meneruskan sinyal
frekuensi tinggi tetapi menghambat atau memblokir frekuensi rendah. Untuk
membuat Penyaring RC ini, Kapasitor (C) ditempatkan secara seri dengan
sinyal input rangkaian dan Resistor (R) ditempatkan secara paralel atau sejajar
dengan sinyal input seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini :
Dari rangkaian High Pass RC Filter diatas, Kapasitor (C) yang merupakan
komponen reaktif ini akan menawarkan resistansi yang berbeda terhadap sinyal
frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya. Resistansi Kapasitor akan
tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC sedangkan resistansi
rendah terhadap sinyal frekuensi tinggi. Karena dengan karakteristik kapasitor
yang beresistansi tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC,
Kapasitor tersebut akan menghalangi sinyal frekuensi rendah untuk
melewatinya sehingga hanya sinyal frekuensi tinggi saja yang berhasil
melewati kapasitor tersebut. Kapasitor jenis ini juga berfungsi sebagai
Kapasitor kopling (Coupling Capasitor) karena melewatkan sinyal AC tetapi
memblokir sinyal DC.
9
High Pass Filter merupakan penyaring frekuensi yang banyak digunakan
diberbagai jenis rangkaian, salah satunya adalah rangkaian Mikrofon. Mikrofon
adalah perangkat yang memerlukan daya DC agar dapat beroperasi dan
membutuhkan sinyal AC seperti suara manusia dan musik sebagai sinyal input-
nya. Dengan kata lain, sinyal DC hanya sebagai daya agar dapat
mengoperasikan mikrofon namun tidak boleh muncul pada output yang
bersinyal AC (Audio). Jadi, untuk meneruskan sinyal Audio yang berbentuk
sinyal AC dan memblokir sinyal DC, kita memerlukan rangkaian High Pass
Filter (HPF) atau Penyaring Lolos Atas.
𝟏
fC =
𝟐𝝅𝑹𝑪
𝟏
φ = tan -1
𝟐𝝅𝒇𝑹𝑪
𝑽𝒐𝒖𝒕 𝑹 𝑹
AV = = =
𝑽𝒊𝒏 𝑹𝟐 + 𝑿𝟐𝑪 𝒁
Keterangan:
AV = Penguatan Z = Impedansi
10
Respon Frekuensi dari High Pass Filter Orde-1
Tanda Plot atau Kurva Respon Frekuensi atas untuk pasif high pass filter
adalah kebalikan dari yang low pass filter. Disini sinyal dilemahkan atau
diredam pada frekuensi rendah dengan output meningkat pada +20dB/Dekade
(6dB/Oktaf) sampai frekuensi hasil cut-off (ƒc) di mana lagi R = Xc. Ini
memiliki ukuran respon yang memanjang dari di mana amplitudo tegangan
output adalah 1/√2 = 70.7% dari input sinyal atau -3dB (20 log (Vout/Vin))
dari nilai input. Juga dapat dilihat bahwa sudut fasa ( Φ ) dari sinyal output
MEMIMPIN bahwa input dan sama dengan +45o pada frekuensi ƒc. Kurva
respons frekuensi untuk filter ini menyiratkan bahwa filter dapat melewati
semua sinyal hingga tak terhingga. Titik frekuensi cut-off untuk high pass filter
orde-1 (satu) dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan yang sama
seperti pada low pass filter, namun persamaan untuk pergeseran fasa sedikit
dimodifikasi untuk memperhitungkan sudut fasa positif seperti gambar di
bawah ini.
11
Frekuensi Cut-off dan Pergeseran Fasa
High Pass RL Filter adalah High Pass Filter yang terdiri dari Resistor dan
Induktor yang dapat meneruskan sinyal Frekuensi Tinggi tetapi melemahkan
atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Untuk merangkaian rangkaian high
pass RL filter ini, Induktor ditempatkan secara paralel dengan sinyal sumber
daya yang memasuki rangkaian sedangkan Resistor ditempatkan secara seri
dengan sinyal inputnya seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:
12
Frekuensi cut-off:
𝑹
fC =
𝟐𝝅𝑳
Rangkaian diatas adalah rangkaian filter pasif High Pass- RL yang dapat
melewati sinyal frekuensi tinggi dan melemahkan sinyal frekuensi rendah.
Sama seperti kapastior, induktor juga merupakan komponen reaktif yang dapat
berubah resistansi-nya tergantung pada sinyal frekuensi yang melaluinya.
Induktor akan melewati sinyal frekuensi rendah dengan resistansi yang rendah
sedangkan frekuensi tinggi yang melalui akan dihambat atau dilemahkan
dengan resistansi yang tinggi. Dengan demikian, sinyal frekuensi rendah akan
mudah melewati induktor sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan dilemahkan
atau diblokir sebagai output pada rangkaian High Pass Filter ini.
13
2.3.3 Band Pass Filter
Band Pass Filter adalah filter yang digunakan untuk mengisolasi atau
menyaring frekuensi tertentu yang berada dalam band atau rentang frekuensi
tertentu. Band Pass Filter Pasif dapat dibuat dengan menghubungkan bersama low
pass filter dan high pass filter. Penggunaan BPF pasif pada aplikasi penguat audio
atau rangkaian seperti pada filter crossover loudspeaker atau kontrol nada pra-
penguat.
𝟏
fc = Hz
𝟐𝝅𝑹𝑪
14
Cut-off atau sudut frekuensi dari low pass filter (LPF) lebih tinggi daripada
frekuensi cut-off dari high pass filter (HPF).
fr = √fl x fh
𝑹𝒆𝒔𝒐𝒏𝒂𝒏𝒔𝒊 𝑭𝒓𝒆𝒌𝒖𝒆𝒏𝒔𝒊
Q=
𝑩𝒂𝒏𝒅𝒘𝒊𝒕𝒉
Dimana:
15
Respon Band Stop Filter
Penjumlahan high pass dan low pass filter berarti bahwa respon frekuensi
mereka tidak tumpang tindih, tidak seperti band-pass filter. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa frekuensi awal dan akhir mereka berada pada titik frekuensi
yang berbeda.
16
Karakteristik Band Stop Filter
𝟏
fc = Hz
𝟐𝝅𝑹𝑪
17
Band Reject filter Bidang Sempit
Nama band reject filter bidang sempit ini sering dikenal dengan nama Aktif
Notch Filter berfungsi menolak frekuensi tertentu. Rangkaian menggunakan
model twin-T circuit. Biasanya rangkaian aktif Notch Filter ini digunakan pada
rangkaian intrumentasi medis. Pada rangkaian band reject filter (BRF) bidang
sempit atau Aktif Notch Filter terdapat daerah frekuensi yang akan di tahan oleh
rangkaian Notch Filter ini (fN).
Notch Filter dirancang untuk memberikan redaman tinggi pada dan di dekat
satu frekuensi dengan sedikit atau tanpa redaman pada semua frekuensi lainnya.
Notch Filter menggunakan jaringan resistansi-kapasitansi paralel (RC) kembar-T
untuk mendapatkan Notch yang dalam. Nilai Q yang lebih tinggi dapat diperoleh
dengan memberi makan beberapa output ke persimpangan kedua tee.
𝟏
fN =
𝟒𝝅𝑹𝑪
18
Kelemahan dari skema filter T-kembar Notch dasar ini adalah bahwa nilai
maksimum output (Vout) di bawah frekuensi Notch umumnya kurang dari nilai
maksimum output di atas frekuensi Notch karena sebagian ke dua resistor seri
(2R) pada bagian low-pass filter yang memiliki kerugian lebih besar dari pada
reaktansi dari dua kapasitor seri (C) pada bagian high pass. Serta gain yang tidak
merata di kedua sisi frekuensi Notch, kelemahan lain dari skema dasarnya
adalah memiliki nilai Q tetap 0.25, dalam order dari -12dB. Hal ini karena pada
frekuensi Notch, reaktansi dari dua kapasitor seri sama dengan resistansi dari
dua resistor seri, yang menghasilkan arus yang mengalir di setiap cabang yang
berada di luar fasa 180o.
𝑹𝟒 𝟏
K= =1-
𝑹𝟑−𝑹𝟒 𝟒𝑸
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk mengambil/melewatkan
tegangan output yang diinginkan pada frekuensi tertentu dan
melemahkan/membuang tegangan output yang tidak diinginkan ke ground pada
frekuensi tertentu
Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan untuk
meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi.
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi
mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cut off.
Sebuah band-pass filter merupakan perangkat yang melewati frekuensi dalam
kisaran tertentu dan menolak (attenuates ) frekuensi di luar kisaran tersebut.
Dalam pemrosesan sinyal, filter band-stop atau band-penolakan filter adalah filter
yang melewati frekuensi paling tidak berubah, tetapi attenuates mereka dalam
rentang tertentu ke tingkat yang sangat rendah
20
DAFTAR PUSTAKA
21