TELEKOMUNIKASI
MATERI
FILTER PASIF dan AKTIF
KELOMPOK 1
TT-2A
NAMA ANGGOTA :
Ach. Effendi (1731130119)
Amalia Damayanti (1731130099)
Arif Ridho Hidayat (1731130084)
Gede Hari Satya (1731130011)
Nurkholis Majid (1731130021)
Rizky Dian Pramesty (1731130005)
Uswatun Hasanah (1731130056)
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
1.1 Judul : Perancangan filter pasif dan aktif
1.2 Tujuan :
- Mahasiswa mengenal macam – macam filter pasif
- Mahasiwa merancang prototype filter pasif dan mempraktekannya
- Mahasiwa mengetahui lebar bandwide, frekunsi cut off, grafik fungsi
filter aktif dan pasif
- Mahasiwa membandingkan hasil antara simulasi dan praktek
- Mahasiswa di ajarkan untuk membuat sendiri induktor dengan nilai
induktansi yang di buat sendiri
1.3 Alat dan Bahan :
Induktor :1 buah
Capasitor :2 buah
Resistor :2 buah
Protobord :1buah
Kabel jumper :secukupnya
Power supply :1 buah
Generator fungsi :1 buah
Osiloskop :1buah
Modul LPF orde 1&2 :1 buah
Modul HPF :1buah
1.4 Dasar teori
Filter
Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang
tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat
digunakan komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (Op-Amp, transistor).
Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai filter pasif dan filter aktif .
Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan
berdasarkan response (tanggapan) frekuensinya menjadi 4 jenis:
1. Filter lolos rendah/ Low pass Filter.
2. Filter lolos tinggi/ High Pass Filter.
3. Filter lolos rentang/ Band Pass Filter.
4. Filter tolah rentang/Band stop Filter or Notch Filter.
Filter Pasif.
Filter banyak digunakan untuk memberikan sirkuit seperti
amplifier, osilator dan sirkuit power supply karakteristik frekuensi yang
diperlukan. Beberapa contoh diberikan di bawah ini. Mereka
menggunakan kombinasi dari R, L dan C
Induktor dan Kapasitor bereaksi terhadap perubahan frekuensi dengan cara
yang berlawanan. Melihat sirkuit untuk filter lolos rendah, baik LR dan
kombinasi CR menunjukkan telah efek yang sama, tapi perhatikan
bagaimana posisi L dan C tempat perubahan dibandingkan dengan R untuk
mencapai hasil yang sama.
Low pass filter.
Rangkaian RC seri ini mirip dengan rangkaian pembagi tegangan dari dua
buah hambatan seri, sehingga tegangan out putnya adalah
Filter ini memiliki efek sebaliknya untuk filter band pass, ada dua
paralel LC sirkuit di jalur sinyal untuk membentuk impedansi tinggi pada
frekuensi sinyal yang tidak diinginkan, dan rangkaian seri membentuk
jalur impedansi rendah ke tanah pada frekuensi yang sama, untuk
menambahkan untuk penolakan. Band filter berhenti dapat ditemukan
(sering dalam kombinasi dengan band pass filter) pada frekuensi antara
(IF) amplifier radio tua dan penerima TV, di mana mereka membantu
menghasilkan kurva respon frekuensi bentuk cukup kompleks diperlukan
untuk penerimaan yang benar dari kedua suara dan gambar
sinyal. Kombinasi berhenti band dan band pass filter, serta transformer
tuned di sirkuit ini, memerlukan penyesuaian frekuensi-hati.
LPF
121,4 -3dB
Khz
HPF
7,8 -3dB
Mhz
BPF
5,8 -3dB
Mhz
BSF
340,2 -3dB
Khz
Tabel
4.1Gambar
Hasil
Simulasi
Filter Aktif
Frekuensi Fc
LPF orde
1
LPF orde
2
HPF orde
2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
500 1000 2000 5000 10000 50000 80000 100000 120000
Pada tabel 3.1 yaitu pengukuran LPF Orde 1 dapat diketahui bahwa dengan
frekuensi sebesar 100 Hz maka Vin menghasilkan nilai 1,06 lalu untuk Vout
menghasilkan nilai 1,10Vpp kemudian pada Av menghasilkan nilai 1,04 yang
didapat dari rumus (Vout/Vin) lalu untuk Av (dB) menghasilkan nilai 0,34 dB
yang didapat dari rumus 20logAv. Pada frekuensi 200Hz dapat diketahui bahwa
untuk Vin menghasilkan 1,16Vpp dan Vout menghasilkan nilai 1,38Vpp lalu
untuk Av dan Av (dB) yaitu 1,189 dan 1,5dB. Pada frekuensi 222KHz
mengalami cut off karena Av(dB) menghasilkan -3,60 dB dengan Vin
menghasilkan 1Vpp lalu untuk Vout menghasilkan 660mV dan Av sebesar 0,66.
LPF Orde 1
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
200 500 1000
- Pada filter LPF, yaitu frekuensi cut of diketahui pada saat nilai
Av(dB) bernilai ± -3dB dikarenakan filter orde satu mempunyai
pita transisi dengan kemiringan hingga -3dB.
- Pada filter HPF, yaitu frekuensi cut of diketahui pada saat nilai
Av(dB) bernilai ± -3dB dikarenakan filter orde satu mempunyai
pita transisi dengan kemiringan hingga -3dB.