Anda di halaman 1dari 23

ELEKTRONIKA DASAR 2

FILTER - FILTER
INTRODUCTION
❖Filter adalah “bagian” yang melewatkan satu pita frekuensi sementara pita lainnya ditolak.
❖ Filter adalah rangkaian yang mampu melewatkan (atau menguatkan) frekuensi tertentu
sementara frekuensi lainnya diatenuasi (dilemahkan),
❖ Filter mampu mengekstrak beberapa frekuensi penting dari suatu sinyal yang berisi frekuensi
tidak penting (noise)
❖Aplikasi praktis filter antara lain pada:
❑ Komunikasi radio filter hanya mengijinkan sinyal yang diinginkan
❑ Supplay power DC filter dipakai untuk mengeliminasi frekuensi tinggi (noise) pada jalur
masukan AC
❑ ADC filter ditempatkan di depan masukan ADC untuk meminimalkan aliasing
Filter-filter Utama

1. Filter low pass


2. Filter high pass
3. Filter band pass
4. Filter band stop (notch filter
atau band-reject)
Filter-filter utama
Low-pass dan High-pass Filter
Low pass filter ideal memiliki: zero atenuasi (signal loss = 0) dalam passband; infinite atenuasi
dalam stopband; dan suatu vertical transisi (roll-off region).
Low pass filter ideal pergeseran fasanya nol di semua wilayah passband

High-pass filter ideal mempunyai: infinite atenuasi pada stopband; zero atenuasi pada passband;
dan suatu transisi vertikal
Bandpass dan Bandstop (notch) Filter
Filter bandpass bermanfat untuk sistem komunikasi elektronik (penerima AM/FM) karena hanya
menerima range frekuensi tertentu dan untuk sistem telekomunikasi dengan memisahkan percakapan
telepon berbeda yang ditransmisikan melalui jalur komunikasi yang sama.
Bandpass filter ideal memiliki: zero atenuasi pada passband; infinite atenuasi pada stopband; dan 2
vertical transisi (roll-off region)
Bandstop filter ideal memiliki: infinite atenuasi pada stopband; no atenuasi pada passband; dan 2
vertical transisi.
Atenuasi (kehilangan sinyal), Av
Atenuasi (kehilangan sinyal), Av
Yaitu rasio tegangan output pada beberapa frekuensi terhadap tegangan output dalam
frekuensi midband (pita tengah), dirumuskan :

Atenuasi dapat dinyatakan dalam decibel, yaitu:

Contoh: Av = 0,5 maka decibel atenuasi = - 20 log 0,5 dB = 6 dB.


atenuasi sering diekspresikn dalm decibel, maka decibel atenuasi diartikan sebagai atenuasi,
misalnya atenuasi 3 dB berarti Vout adalah 0,707 dari nilai midband; atenuasi 6 dB berarti
Vout=0,5 dari nilai midband; atenuasi 12 dB berarti Vout=0,25 dari nilai midbandnya; dan 20 dB
berarti Vout=0,1 dari nilai midbandnya.
Atenuasi Passband dan Stopband
Pada prakteknya, untuk filter low-pass, daerah passband,
stopband dan transisi vertical memiliki lebar seperti gambar,
sehingga :
atenuasi passband tidak selamanya bernilai 0 tapi 0 – Ap
(misalnya 0,5dB), sehingga kehilangan sinyal sebesar 0,5dB
(misalnya ) diijinkan dalam wilayah passband,
atenuasi stopband tidak selamanya bernilai tak-hingga, namun
diperkenankan bernilai As - ∞. Contoh, As = 60dB, berarti atenuasi
>= 60dB diijinkan dalam wilayah stopband.
atenuasi daerah transisi biasanya melandai, nilainya bergantung
pada fc, fs, Ap dan As.
Orde filter Aktif
Orde filter aktif bergantung pada jumlah rangkaian RC (pole-pole) di dalam rangkaiannya,
misalnya, n = 8 berarti ada 8 rangkaian RC di dalam filter aktif, namun cara ini sulit sehingga
penyederhanaan orde filter dilakukan dengan jumlah kapasitor, yaitu

Frekuensi tertinggi pada passband low-pass filter disebut frekuensi cut-off (fc) atau frekuensi tepi (edge
frequency). Biasanya atenuasi pada frek.tepi < 3 dB, disimbolkan f3dB untuk menyatakan pada frekuensi
ketika atenuasi dibawah 3 dB dan fc sebagai frek.tepi, yang dapat berbeda nilai atenuasinya.
Kurva Respon (tanggapan) Filter
Kurva respon digunakan untuk mengetahui perilaku filter melalui grafik yang menunjukkan rasio
atenuasi (Vout/Vin) versus frekuensi. Frekuensi dinyatakan oleh f atau ω, keduanya terhubung
oleh rumus ω = 2πf .
Filter notch adalah filter bandstop dengan bandwidth (lebar pita) bandstop sempit. Filter notch
dipakai untuk mengatenuasi (atenuasi=signal loss) frekuensi-frekuensi dengan sempit.
Passband daerah yang melewatkan sinyal; Stopband daerah yang memblok sinyal
Transisi daerah roll-off (=berguling) adalah daerah antara passband dan stopband
Frekuensi -3 dB (f3dB)
frekuensi ini berhubungan dengan frekuensi input yang menyebabkan sinyal output drop ke
nilai -3 dB relative terhadap sinyal input, sehingga frekuensi ini dirujuk sebagai frekuensi cutoff.
Frekuensi cutoff adalah frekuensi dimana daya keluaran (ouput power) direduksi 1-1/2 kali
(sering disebut juga “frekuensi ½ daya” – half power frequency) , atau Voutput merupakan hasil
perkalian Vinput dengan 1/√2.
Frekuensi -3dB berlaku hanya 1 nilai pada low pass dan high pass filter, namun pada bandpass
dan notch ada 2 nilai, yaitu f1 dan f2
Frekuensi Tengah (f0) dan Bandwidth (β,
BW)
merupakan frekuensi tengah yang terletak diantara frekuensi cutoff upper dan
lower , hanya ada pada bandpass dan notch filter.
frekuensi tengah secara umum menyatakan nilai rata-rata atau rata-rata
geometri dari frekuensi cutoff rendah dan frekuensi cutoff tinggi.

β atau B.W adalah lebar passband, dimana


passband merupakan pita frekuensi yang tidak
mengalami atenuasi signifikan ketika sinyal
dilewatkan dari input filter ke output filter .
Frekuensi Stopband (fs)
Frekuensi khusus dimana atenuasi mencapai nilai tertentu.
pada low-pass dan high-pass filter, range frekuensi didalam frekuensi stopband dianggap
sebagai “stopband”
pada band-pass dan notch filter, terdapat 2 frekuensi stop band, dengan range frekuensi
ditunjukkan oleh frekuensi stopband.
Faktor Qualitas (Q)
Faktor kualitas menyatakan karakteristik redaman suatu filter.
dalam domain waktu, redaman sesuai dengan jumlah osilasi dalam respon langkah system
dalam domain frekuensi, nilai Q makin tinggi bersesuaian dengan lebih banyak (positif atau
negative) puncak pada respon magnitude system.
pada bandpass atau notch filter, Q menyatakan rasio antara frekuensi tengah dan bandwidth
-3dB (jarak antara f1 dan f2)

(Berlaku ketika nilai Q > 10)


Filter berdasarkan komponen
elektronik
1. Filter Pasif melibatkan komponen-komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan inductor,
dan tidak membutuhkan sumber daya ekstrenal dalam operasinya.
Filter pasif sangat merespon range frekuensi 100 – 300 MHz. dibawah frekuensi batas
rendah (< 100 MHz), induktansi dan kapasitansi sangat besar, sedangkan diatas frekuensi
300 MHz terdapat efek parasit kapasitansi dan induktansi.
2. Filter Aktif menggunakan komponen aktif (op-amp), termasuk resistor dan kapasitor, namun
dalam operasionalnya membtuhkan sumber daya eksternal.
Filter aktif dapat bekerja dengan frekuensi yang sangat rendah (0 Hz), dan menyediakan
gain tegangan (penguatan tegangan), namun filter aktif kurang sesuai untuk aplikasi
frekuensi sangat tinggi karena keterbatasan penguatan bandwidth.
Filter aktif biasanya dipakai untuk desain filter orde-tinggi tanpa memakai inductor.
Perbedaan Aktif dan Pasif Filter
Perbadaan Dasar Filter Aktif Filter Pasif
Susunan piranti Komponen aktif: op-amp, Komponen pasif: resistor,
transisitor, resistor, kapasitor inductor dan kapasitor
Sensitifitas Lebih sensitif Kurang sensitif
Kompleksitas rangkaian Lebih kompleks Kurang kompleks dibanding aktif
filter
Bobot rendah Lebih berat karena keberadaan
induktor
Q faktor tinggi Sangat rendah
Eksternal daya butuh Tidak butuh
Rangkaian dasar Filter aktif

Selain menggunakan transistor dan op-amp, filter aktif juga memakai kapasitor dan resistor untuk
menseleksi frekuensi seperti gambar diatas.
Untuk membangkitkan karakteristik filter, diperlukan interkoneksi antara op-amp (integrator, invertor
dll) dengan resistor dan kapasitor. Biasanya op-amp yang dipakai adalah jenis integrator.
Op-amp menawarkan impedansi input tinggi dan impedansi output rendah, sehingga filter aktif jenis ini
menghilangkan efek pembebanan pada sumber dan beban.
Tipe Filter Aktif (Aproksimasi filter)
Secara umum tipe filter berdasarkan respon pendekatan kurva diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
butterworth, chebyshev, Bessel dan elliptik
Filter aktif
butterworth
Filter Butterworth disebut juga filter
flat (rata/datar)
Implementasi filter ini menjamin
respon flat pada passband dan cukup
landai, dan mendekati fit sempurna
pada daerah passband.
Kurva respon frekuensi berbeda-beda
utk orde flter, namun amplitudenya
flat, sedangkan frekuensinya menuju
ke frekuensi cut-off (fc) ketika orde
filter makin tinggi.
Filter Butterworth
Respon melandai (roll-off) mendekati laju 20n dB/decade, dengan n adalah orde filter.
Laju Roll-off adalah laju perubahan gain (daya keluaran) yang menyatakan laju
jatuhnya/turunnya gain filter. Diekspresikan sebagai gain loss per decade (sepuluh kali
peningkatan frekuensi) atau per octave (dua kali peningkatan frekuensi)
Roll-off = 20n dB/decade atau roll-off = 6n dB/oktaf
Filter chebyshev
Sering disebut ripple filter (filter berombak). Implemetasi filter ini memberikan sejumlah
tahapan roll-off (roll-off lebih cepat pada daerah transisi), namun ripple yang muncul pada
daerah passband menyebabkan filter ini sering tidak dipakai dalam system audio.

Filter ini sangat baik pada aplikasi dimana


terdapat hanya satu frekuensi yang tersedia
dalam passband, sehingga beberapa frekuensi
lainnya harus dieliminasi.
Filter chebyshev

Gambar 19-8a adalah respon filter dg spesifikasi: Jika orde filter 10 ripple pada passband 5; orde
n=6, Ap=2,5 dan fc=1kHz. Disini filter chebyshev 15 7,5 ripple
menyebabkan roll-off lebih cepat, sehingga
atenuasinya lebih besar daripada atenuasi filter Gambar 19-8b menunjukkan orde filter 20,
butterworth sehingga jumlah ripplenya 10 dalam passband,
jumlah ripple = n/2

peak-to-peak Ripple nilainya sama


(pendekatan equal-ripple), biasanya
kedalaman ripple 0,1 – 3 dB
Filter Eliptik
Beberapa aplikasi membutuhkan roll-off sangat
cepat di daerah transisi, sehingga memungkinkan
terbentuknya ripple di daerah passband dan
stopband yang dapat diterima system.
Terlihat filter memiliki ripple passband, roll-off
sangat cepat dan ripple stopband

Anda mungkin juga menyukai