Anda di halaman 1dari 14

RANGKAIAN FILTER

Rangkaian Filter

Rangkaian filter adalah suatu rangkaian listrik yang di design untuk


meneruskan atau menahan sinyal pada daerah frekuensi tertentu untuk
memperbolehkan suatu frekuensi pada rentang tertentu memiliki nilai redaman
(atenuasi) yang kecil (disebut sebagai ’Pass Band’), sedangkan pada rentang
frekuensi lainnya memiliki nilai redaman yang sangat besar (disebut
sebagai ’Attenuation Band’ atau ’Stop Band’).

Sebuah rangkaian filter bisa terdiri hanya dari komponen-komponen pasif


dan biasa disebut sebagai rangkaian filter pasif (Passive Filter Network). Ada juga
rangkaian filter yang menggunakan komponen-komponen aktif dan biasa disebut
sebagai rangkaian filter aktif (Active Filter Network).

Ada beberapa jenis filter, yakni:

· Berdasarkan sifat penguatannya, filter bisa diklasifikasikan :

o Filter aktif :

1. Komponen penyusunnya : ohm-Amp,kapasitor,dan resistor.

2. Keuntungannya : ukurannya yang lebih kecil, ringan, lebih murah, dan lebih
fleksibel dalam perancangannya.

3. Kekurangan : kebutuhan catu daya eksternal,lebih sensitif terhadap


perubahan lingkungan,dan frekuensi kerja yang sangat dipengaruhi oleh
karakteristik komponen aktifnya.

o Filter pasif :

1. Komponen penyusunnya : induktor,kapasitor,dan resistor.

2. Kelebihan : dapat dipergunakan untuk frekuensi tinggi.

3. Kekurangan : dimensi lebih besar daripada filter aktif.


· Berdasarkan daerah frekuensi yang dilewatkan, filter analog dibagi menjadi:

1. LPF (Low Pass Filter)

2. BPF (Band Pass Filter)

3. HPF (High Pass Filter)

4. BSF/BRF (Band Stop Filter/Band Reject Filter)

· Berdasarkan bentuk respon frekuensi terhadap gain:

1. Filter Bessel (Maximally Flat Time Delay)

2. Filter Cauer (Eliptic)

3. Filter Butterworth (Maximally Flat)

4. Filter Chepyshev (Tchebycheff)

Filter-filter tersebut merupakan dasar untuk mendesain bermacam-macam


kegunaan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari yaitu :equalizer,crossover,
dan lain-lain.

Filter aktif disukai karena banyak keuntungannya dibanding filter pasif.


Terutama karena murahnya harga Op-Amp sebagai komponen utama dari
rangkaian filter aktif. Rangkaian filter aktif tersebut bisa berupa Low Pass
Filter , High Pass Filter, Band Pass Filter dan Band Stop Filter.

1. Low Pass Filter Aktif

Low pass filter (LPF) berfungsi meneruskan sinyal input yang frekuensinya
berada dibawah frekuensi tertentu, diatas frekuensi tersebut (frekuensi cut
off) sinyal akan diredam (FcoL). Low pass filter merupakan rangkaian filter yang
memberikan redaman sangat kecil pada frekuensi di bawah frekuensi cut-off (-3dB
) yang telah ditentukan, sedangkan frekuensi di atas frekuensi cut-off akan
mendapatkan redaman yang sangat besar. Lebih sederhana-nya, hanya frekuensi
rendah saja yang dapat melewati rangkaian filter ini.

Jumlah aktual redaman untuk setiap frekuensi bervariasi dari filter untuk
menyaring. Kadang-kadang disebut cut-tinggi filter, atau dipotong treble filter bila
digunakan dalam aplikasi audio. A low-pass filter adalah kebalikan dari yang
tinggi-pass filter, dan band-pass filter adalah kombinasi dari lulus-rendah dan yang
tinggi-pass. Konsep low-pass filter ada dalam berbagai bentuk, termasuk sirkuit
elektronik (seperti desis filter yang digunakan dalam audio), algoritma digital
untuk set smoothing data, hambatan akustik, kabur gambar, dan sebagainya.

Rangkaian low pass filter dapat dibangun menggunakan dua jenis


rangkaian dasar, yakni rangkaian low pass filter induktif dan rangkaian low pass
filter kapasitif. Untuk rangkaian low pass filter induktif, rangkaian terdiri
dari induktor (L1) dan beban (R1), seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Kurva keluaran hasil simulasi elektronika dari rangkaian low pass filter
induktif di bawah diketahui bahwa frekuensi di atas frekuensi cut-off (-3dB) yakni
di atas 32,94 Hz, mengalami atenuasi (redaman) yang sangat besar. Perlu diketahui
bahwa reaktansi induktor meningkat seiring meningkat-nya frekuensi. Reaktansi
yang semakin besar menyebabkan frekuensi tinggi tidak dapat melewati induktor
untuk dapat mengalir ke beban.

Persamaan untuk menghitung frekuensi cut-off pada rangkaian low pass


filter induktif adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Fc = Frekuensi cut-off (Hz)
RLoad = Resistansi (tahanan) beban (Ohm)
L = Induktansi (Henry/H)
p = 3,14

Jika rangkaian low pass filter induktif dibangun menggunakan sebuah


induktor dan beban, lain hal-nya dengan rangkaian low pass filter kapasitif.
Rangkaian low pass filter kapasitif dibangun menggunakan dua komponen utama
yakni resistor (R1) dan kapasitor (C1). Berikut ini diperlihatkan gambar rangkaian
dan kurva keluaran low pass filter kapasitif hasil simulasi elektronika.

Kapasitor (C1) pada rangkaian low pass filter akan memiliki reaktansi yang
semakin rendah ketika frekuensi meninggi. Hal ini menyebabkan frekuensi yang
berada di atas frekuensi cut-off langsung mengalir (bypass) ke ground, sedangkan
frekuensi yang berada di bawah frekuensi cut-off akan mengalir ke beban (RLoad).

Persamaan untuk menghitung frekuensi cut-off pada rangkaian low pass


filter kapasitif adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Fc = Frekuensi cut-off (Hz)
R1 = Resistansi (Ohm)
C1 = Kapasitansi (Farad/F)
p = 3,14

2. Rangkaian High Pass Filter

High pass filter merupakan kebalikan dari low pass filter yakni rangkaian
filter yang memberikan redaman sangat kecil pada frekuensi di atas frekuensi cut-
off (-3dB ) yang telah ditentukan, sedangkan frekuensi di bawah frekuensi cut-off
akan mendapatkan redaman yang sangat besar. Lebih sederhana-nya, hanya
frekuensi tinggi saja yang dapat melewati rangkaian filter ini. High pass
filter (HPF) berfungsi meneruskan sinyal di atas frekuensi cut off sedangkan yang
berada dibawah frekuensi cut off diredam (FcoH).

Seperti rangkaian low pass filter, high pass filter juga dapat dibangun
menggunakan dua jenis rangkaian dasar, yakni rangkaian high pass filter induktif
dan kapasitif. Untuk rangkaian high pass filter induktif, rangkaian terdiri dari
resistor (R1), induktor (L1) dan beban, seperti diperlihatkan pada gambar berikut
ini.

Induktor akan memiliki reaktansi yang rendah ketika frekuensi juga rendah.
Hal ini menyebabkan frekuensi rendah (di bawah frekuensi cut-off) akan mengalir
(bypass) ke ground melalui induktor, sedangkan frekuensi tinggi (di atas frekuensi
cut-off) akan terus mengalir ke beban.

High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi
mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-
nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini
.Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filter atau rumble filter yang
juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low
pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass
filter.

Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir component
frekuensi rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal komplek saat melewati
frekuensi tertinggi.
High pass filter yang paling simple terdiri dari kapasitor yang terhubung secara
pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan kapasitor (RXC) adalah
time constant (τ).

Persamaan untuk menghitung frekuensi cut-off pada rangkaian high pass


filter induktif adalah sebagai berikut:

Untuk rangkaian high pass filter kapasitif dibangun oleh sebuah kapasitor
yang disusun seri terhadapbeban.

Persamaan untuk menghitung frekuensi cut-off pada rangkaian high pass


filter kapasitif sama seperti yang digunakan pada rangkaian low pass filter kapasitif
yakni:

3. Rangkaian Band Pass Filter

Band pass filter merupakan rangkaian filter yang hanya memperbolehkan


frekuensi dengan rentang (band) tertentu untuk dapat melewati-nya, dengan
memberi redaman yang sangat besar pada frekuensi yang terlalu tinggi dan terlalu
rendah. Pada dasarnya rangkaian band pass filter dibangun oleh low pass filter dan
high pass filter yang disusun secara seri, sehingga rangkaian band pass filter
memiliki dua frekuensi cut-off (fcH dan fcL). Band pass filter (BPF) berfungsi
meneruskan sinyal input yang berada diantara dua frekuensi tertentu saja.

Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (bahasa Inggris: low-pass
filter) digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam
sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara. Untuk sinyal listrik, low-
pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber
sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal.

Untuk sinyal berupa data-data digital dapat difilter dengan melakukan


operasi matematika seperti konvolusi. Finite impulse response (FIR) dan Infinite
impulse response (IIR) adalah algoritma untuk memfilter sinyal digital. Contoh
aplikasi low-pass filter pada sinyal digital adalah memperhalus gambar dengan
Gaussian blur.

Pada rangkaian band pass filter di atas, R1 dan C1 bertindak sebagai low
pass filter. C2 dan RLoad bertindak sebagai high pass filter. Hasil simulasi
elektronika memperlihatkan kurva keluaran dari rangkaian band pass filter, dimana
fcH = 194,19 Hz dan fcL = 13,02 Hz, sehingga bandwidth rangkaian adalah:

 Bw = fcH – fcL

 Bw = 194,19 – 13,02

 Bw = 181,17 Hz.

Sama hal-nya seperti low pass dan high pass filter, band pass filter dapat
dibangun menggunakan induktor.

Walau pada rangkaian di atas urutan penempatan high pass filter (R1 dan
L1) di urutan pertama dan diikuti oleh low pass filter (L2 dan R2), hal ini tidak
mempengaruhi performa rangkaian.
Pada rangkaian band pass filter terdapat ‘frekuensi tengah’ atau ‘frekuensi
resonansi’, dimana frekuensi tengah ini merupakan titik puncak penguatan (gain)
keluaran diantara fcL dan fcH. Frekuensi tengah ini dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut:

Dimana:
fr = Frekuensi tengah (Hz)
fcH = frekuensi cut-off tinggi (Hz)
fcL = frekuensi cut-off rendah (Hz)

Contoh aplikasi penggunaan rangkaian pasif low pass, high pass dan band pass
filter adalah pada rangkaian crossover sistem audio.

Penggunaan rangkaian filter pada


crossover adalah untuk mendistribusikan
daya sinyal audio secara efisien kepada
masing-masing loudspeaker sesuai
alokasi frekuensi-nya.

4. Rangkaian Band Stop Filter

Biasa dikenal juga sebagai rangkaian Band-Elimination, Band-


Reject, atau Notch Filter. Rangkaian filter ini merupakan kebalikan dari band pass
filter, dimana frekuensi pada rentang tertentu diberikan redaman yang sangat besar
(blocking) dan memperbolehkan frekuensi di bawah dan di atas rentang tersebut
untuk melewati-nya. Band stop filter (BSF) atau band reject filter (BRF)adalah
kebalikan dari band pass filter yaitu menghilangkan frekuensi yang ada diantara
dua buah frekuensi tertentu.

Rangkaian band stop filter juga disusun dari rangkaian low pass dan high
pass filter, tetapi penyusunan-nya disusun secara paralel seperti tampak pada
gambar berikut.
Rangkaian band stop filter di atas
juga dikenal sebagai “Twin-T” band stop
filter, karena bentuk rangkaian-nya yang
membentuk dua huruf ‘T”. Pada rangkaian
di atas memiliki rasio perbandingan untuk
menetapkan nilai pada masing-masing
komponen-nya.

R1 = R2 = 2(R3)
C2 = C3 = 0,5(C1)

Berdasarkan pada rasio nilai komponen di atas, frekuensi stop (fstop merupakan
frekuensi yang mendapatkan redaman maksimum) dari rangkaian Twin-T filter
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

Berikut kurva keluaran hasil simulasi rangkaian band stop filter (Twin-T filter).

Kurva keluaran di atas


memperlihatkan karakteristik dari
rangkaian band stop filter, dimana
antara titik frekuensi cut-off low
(fcL) dan frekuensi cut-off high
(fcH) mengalami redaman yang
sangat besar, sehingga frekuensi dalam rentang tersebut tidak dapat melewati
rangkaian. Sama hal-nya seperti band pass filter, band stop filter juga memiliki
bandwidth (Bw = fcH – fcL).

Kecuraman peredaman pada kurva frekuensi respon ditentukan oleh orde dari filter
yang digunakan.

Orde 1 memiliki kecepatan redaman (Roll-off) 6 db/Oktav

Orde 2 memiliki kecepatan redaman (Roll-off) 12 db/Oktav

Orde 3 memiliki kecepatan redaman (Roll-off) 18 db/Oktav


Untuk mendapatkan orde yang lebih tinggi kita tinggal mengkaskade saja.

Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output
pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat digunakan
komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (Op-Amp, transistor). Dengan
demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Pada
makalah ini hanya dibahas mengenai filter pasif saja.

Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan)


frekuensinya menjadi 4 jenis:

1. Filter lolos rendah/ Low pass Filter.

2. Filter lolos tinggi/ High Pass Filter.

3. Filter lolos rentang/ Band Pass Filter.

4. Filter tolah rentang/Band stop Filter or Notch Filter.

Untuk membuat filter seringkali dihindari penggunaan inductor, terutama karena


ukurannya yang besar. Sehingga umumnya filter pasif hanya memanfaatkan
komponen R dan C saja.

1. Filter Lolos Rendah/ Low Pass Filter

Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan untuk
meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi.
Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data-data
digital seperti citra dan suara.

Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan


secara seri dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel
dengan sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio,
yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa digunakan pada tweeter)
sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah). Kumparan yang
diletakkan secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan
meneruskan frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri
akan meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi.

Untuk sinyal berupa data-data digital dapat difilter dengan melakukan operasi
matematika seperti konvolusi. Finite impulse response (FIR) dan Infinite impulse
response (IIR) adalah algoritma untuk memfilter sinyal digital. Contoh aplikasi
low-pass filter pada sinyal digital adalah memperhalus gambar dengan Gaussian
blur.

Batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang diredam disebut
dengan frekuensi cut-off. Frekuensi cut-off dapat ditentukan dengan perhitungan
sebagai berikut:

Dimana:
R:Nilai hambatan

C: Nilai kapasitor

Low-pass filter yang dirangkai dengan high-pass filter (filter yang meneruskan
frekuensi tinggi) akan membentuk filter baru, yaitu band-pass filter (meneruskan
sinyal pada jangkauan frekuensi tertentu) ataupun band-stop filter (menghambat
sinyal pada frekuensi tertentu). Berikut kurva karakteristik low pass filter dan
gambar rangkaiannya,

Gb. Respon Low Pass Filter

Untuk rangkaian RL, rumus yang digunakan adalah

fc= R
2πL
2. Filter Lolos Tinggi/high pass Filter

High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi
mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-
nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini
.Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filter atau rumble filter yang
juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low
pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass
filter.
Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir component frekuensi
rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal komplek saat melewati frekuensi
tertinggi.
High pass filter yang paling simple terdiri dari kapasitor yang terhubung secara
pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan kapasitor (RXC) adalah
time constant (τ).Sehingga frekuensi cut off dapat dirumuskan,

Karakteristik HPF
High-pass filter memiliki banyak aplikasi. Diantaranya digunakan digunakan
sebagai bagian dari crossover audio untuk mengarahkan frekuensi tinggi
ke tweeter sementara pelemahan sinyal bass yang dapat mengganggu, atau
kerusakan, pembicara. Ketika filter seperti dibangun menjadi loudspeaker kabinet
itu biasanya filter pasif yang juga mencakup -pass filter rendah untuk woofer dan
sering menggunakan kedua kapasitor dan induktor (meski sangat sederhana tinggi-
pass filter untuk tweeter dapat terdiri dari kapasitor seri dan tidak ada yang lain).

3. Filter Lolos Rentang/Band Pass Filter


Sebuah band-pass filter merupakan perangkat yang melewati frekuensi dalam
kisaran tertentu dan menolak ( attenuates ) frekuensi di luar kisaran tersebut.
Contoh dari analog elektronik band-pass filter adalah sirkuit RLC (a resistor -
induktor - kapasitor sirkuit ). Filter ini juga dapat dibuat dengan
menggabungkan -pass filter rendah dengan -pass filter tinggi .

Band pass filter digunakan terutama di nirkabel pemancar dan


penerima. Fungsi utama filter seperti di pemancar adalah
untuk membatasi bandwidth sinyal output minimum yang
diperlukan untuk menyampaikan data pada kecepatan yang
diinginkan dan dalam bentuk yang
diinginkan. Pada receiver Sebuah band pass filter
memungkinkan sinyal dalam rentang frekuensi yang dipilih
untuk didengarkan, sementara mencegah sinyal pada
frekuensi yang tidak diinginkan.

4. Band Stop Filter

Dalam pemrosesan sinyal, filter band-stop atau band-penolakan filter adalah filter
yang melewati frekuensi paling tidak berubah, tetapi attenuates mereka dalam
rentang tertentu ke tingkat yang sangat rendah. Ini adalah kebalikan dari filter
band-pass. Sebuah filter takik adalah filter band-stop dengan stopband sempit
(tinggi faktor Q). Notch filter digunakan dalam reproduksi suara hidup (Public
Address sistem, juga dikenal sebagai sistem PA) dan instrumen penguat (terutama
amplifier atau preamplifiers untuk instrumen akustik seperti gitar akustik,
mandolin, bass instrumen amplifier, dll) untuk mengurangi atau mencegah umpan
balik , sedangkan yang berpengaruh nyata kecil di seluruh spektrum
frekuensi. band filter membatasi 'nama lain termasuk', 'Filter T-takik', 'band-
eliminasi filter', dan 'menolak band-filter'.

Biasanya, lebar stopband kurang dari 1-2 dekade (yaitu, frekuensi tertinggi
dilemahkan kurang dari 10 sampai 100 kali frekuensi terendah dilemahkan). Dalam
pita suara, filter takik menggunakan frekuensi tinggi dan rendah yang mungkin
hanya semitone terpisah.

Perbedaan dari komponen aktif dan pasif adalah pada komponen aktif
dibutuhkan sumber agar dapat bekerja ( OP-AMP,dan Transistor membutuhkan
sumber lagi agar dapat bekerja atau digunakan),Sedangkan komponen Pasif tidak
membutuhkan sumber lagi untuk digunakan atau bekerja.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PADA FILTER AKTIF DAN PASIF

Pada filter aktif dapat mengolah sinyal dengan amplitude yang kecil,dapat
diatur penguatan outputnya (diperkuat atau diperlemah),kualitas atau respon yang
lebih baik dari filter pasif, mempunyai impedansi input yang tinggi dan impedansi
outputnya rendah .

Kerugian :

Komponen yang dihasikan panas,memerlukan sumber agar dapat


bekerja,terdapatnya pembatasan frekuensi dari komponen yang digunakan
sehingga pengaplikasian untuk frekuensi tinggi terbatas.

Pada komponen filter pasif tidak membutuhkan sumber untuk bekerja,tidak


menghasilkan panas,tidak begitu banyak Noise (sinyal gannguan yang tidak
diinginkan ),karena tidak adanya pembatasan frekuensi,maka pada filter pasif dapat
diaplikasikan pada frekuensi tinggi.

Kerugian :

Tidak dapat menguatkan sinyal,sulit untuk merancang sinyal yang kualitasnya


atau responnya baik,impedansi input dan output tidak tentu dan berbeda-beda
sehingga kurang baik dalam aplikasinya.

Anda mungkin juga menyukai