2 PERSIAPAN
▪ Praktikan diharapkan sudah menguasai pengukuran dasar menggunakan multimeter terutama
dalam mengukur kapasitansi, resistansi, dan beda potensial dalam proteus
▪ Praktikan diharapkan sudah dapat melakukan simulasi rangkaian terlebih dahulu dengan
menggunakan software PROTEUS atau sejenisnya
▪ Praktikan dapat mempelajari tentang filter pasif untuk mendukung berjalannya praktikum
sebelumnya
3 PERALATAN PRAKTIKUM
▪ Proteus
4 DASAR TEORI
Dalam dunia elektronika, terdapat 2 jenis komponen, yaitu komponen aktif dan komponen pasif.
Perbedaan mendasar dari kedua jenis komponen ini terletak pada ada tidaknya sumber tegangan
eksternal yang dibutuhkan agar komponen tersebut dapat beroperasi. Apabila komponen tersebut
membutuhkan tegangan eksternal, maka komponen tersebut termasuk komponen aktif seperti transistor,
operational amplifier, dan dioda. Apabila komponen tersebut tidak membutuhkan tegangan eksternal,
maka komponen tersebut merupakan komponen pasif seperti resistor, induktor dan kapasitor.[2]
Filter pasif yaitu filter yang rangkaiannya hanya menggunakan resistor, induktor dan kapasitor.
Rangkaian filter digunakan untuk menyeleksi frekuensi yang akan dilewatkan dan yang tidak
dilewatkan. Salah satu kegunaan umum dari filter adalah pembersihan sinyal dari noise. Untuk
menghilangkan noise tersebut dibutuhkan suatu alat yang dapatmenyeleksi frekuensi sehingga
outputnya murni frekuensi yang bebas dari noise.
Secara umum, rangkaian filter pasif terdiri dari Low Pass Filter (LPF) dan High Pass Filter(HPF).
Adapun tambahan jenis filter pasif adalah Band Pass Filter (BPF) merupakan kombinasi dari rangkaian
LPF dan HPF. BPF dibentuk dengan menyerikan rangkaian LPF dan HPF.
Kemudian, untuk menentukan frekuensi mana yang akan dipotong atau diteruskan, terlebih
dahulu ditentukan frekuensi cut-off atau frekuensi potong dari rangkaian filter tersebut. Kemudian dapat
dianalisis respon amplitudo terhadap frekuensi. Kurva respon frekuensi atau tanggapan amplitudo
biasanya dituliskan dengan 20 log 𝐺(𝜔) (dB) terhadap 𝑓 (Hz), dengan[3]
𝑉
|𝐺(𝜔)| = | 𝑜𝑢𝑡 |. (1)
𝑉
𝑖𝑛
𝐺(𝜔) merupakan fungsi yang menggambarkan penguatan tegangan terhadap frekuensi. Dalam
melukiskan tanggapan amplitudo, biasanya digunakan rasio tegangan dalam dB (desibel), yang
didefinisikan sebagai,
𝑉
|𝐺(𝜔)|𝑑𝐵 = | 𝑜𝑢𝑡| = 20log 𝐺(𝜔). (2)
𝑉𝑖𝑛 𝑑𝐵
Gambar 1. Tanggapan Amplitudo Ideal[1]
Pada rangkaian RC untuk menentukan besarnya tegangan output (𝑉𝑜𝑢𝑡 ) pada gambar 2, digunakan
prinsip pembagi tegangan, yaitu
1
𝑋𝑐 𝑗𝜔𝐶
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑅+𝑋𝑐
∙ 𝑉𝑖𝑛 = 1 ∙ 𝑉𝑖𝑛 , (3)
𝑅+
𝑗𝜔𝐶
𝜔𝑝 1
𝐺(𝜔) = = , (4)
𝑗𝜔+𝜔𝑝 𝑗𝜔𝑅𝐶+1
1
|𝐺(𝜔)| = 2
, (5)
√1+( 𝜔 )
𝜔𝑝
1
dimana 𝜔𝑝 = dan 𝜔 = 2𝜋𝑓.
𝑅𝐶
𝑝 𝜔 1
𝐺(𝜔) = 𝑗𝜔+𝜔 = 𝑗𝜔𝐿 , (8)
𝑝 1+
𝑅
𝑉𝑜𝑢𝑡 1 1
= |𝐺(𝜔)| = 2
= , (9)
𝑣𝑖𝑛
√1+( 𝜔 ) √1+2𝜋𝑓𝑅𝐶 2
𝜔𝑝
𝑅
dimana 𝜔𝑝 = 𝐿
dan 𝜔 = 2𝜋𝑓.
Untuk menentukan besarnya tegangan output (𝑉𝑜𝑢𝑡 ) pada gambar 3, digunakan prinsip pembagi
tegangan, yaitu
𝑅2 𝑅2
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑅 +𝑋 × 𝑉𝑖𝑛 = 1 × 𝑉𝑖𝑛 , (11)
2 𝑐 𝑅2 +
𝑗𝜔𝐶2
𝑗𝜔 𝑗𝜔𝑅𝐶
𝐺(𝜔) = 𝑗𝜔+𝜔 = 𝑗𝜔𝑅𝐶+1, (12)
𝑝
1
|𝐺(𝜔)| = 2
, (13)
√1+(𝜔𝑝)
𝜔
1
dimana 𝜔𝑝 = 𝑅𝐶 dan 𝜔 = 2𝜋𝑓.
Untuk menentukan beda fasa, digunakan persamaan berikut,
1
Φ = tan−1 (2𝜋𝑓𝑅𝐶 ). (14)
Sedangkan untuk rangkaian RL
𝑋
𝐿 𝑗𝜔𝐿
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑅+𝑋 ∙ 𝑉𝑖𝑛 = 𝑅+𝑗𝜔𝐿 ∙ 𝑉𝑖𝑛 , (15)
𝐿
𝑗𝜔𝐿
𝑗𝜔
𝐺(𝜔) = 𝑗𝜔+𝜔 = 𝑅
𝑗𝜔𝐿 , (16)
𝑝 1+
𝑅
1
|𝐺(𝜔)| = 2
, (17)
√1+(𝜔𝑝)
𝜔
𝑅
dimana 𝜔𝑝 = dan 𝜔 = 2𝜋𝑓.
𝐿
Pada filter ordo 2 maupun band pass filter agar filter yang didesain memiliki sifat yang dapat diprediksi
maka filter tersebut perlu memenuhi beberapa syarat, yakni hambatan dan kapasitansi pada filter
pertama ordonya harus jauh lebih besar pada filter kedua. Sebaliknya induktansi pada filter pertama
ordonya harus jauh lebih kecil dari yang kedua.
Beda Fasa
Untuk mengukur beda fasa kedua gelombang pada osiloskop, harus diketahui time delay dan perioda
pada kedua sinyal (dalam hal ini, sinyal masukan dan sinyal keluaran). Untuk mengetahui time delay
kedua gelombang, tekan tombol “Cursor” → pilih “Type Time”, kemudian gerakan knop posisi untuk
menggeser kursor pada puncak-puncak sinyal input dan output. Untuk mengetahui perioda kedua
gelombang, tekan tombol “Measure” → pilih “Source CH1” → “F1” → pilih “Periode” → “Add”.
Setelah kedua nilai tersebut diketahui, dapat digunakan persamaan berikut untuk menentukan beda fasa
kedua gelombang.[4]
∆𝑇
Φ = 𝑇 ∙ 360°, (21)
dimana ∆𝑇 merupakan time delay antara kedua gelombang dan 𝑇 merupakan perioda kedua
gelombang.[5]
6 PERCOBAAN
Pada praktikum ini, dijawibkan menggunakan nilai kapasitor dan induktor yang berada dalam
nilai E12 yakniserta nilai resistor yang berada pada nilai E24. Filter didesain dengan akurasi ±5%
dari cutoff target. Berikut nilai-nilai standar yang digunakan.
E12:
1.0, 1.2, 1.5, 1.8, 2.2, 2.7, 3.3, 3.9, 4.7, 5.6, 6.8, 8.2
E24:
1.0, 1.1, 1.2, 1.3, 1.5, 1.6, 1.8, 2.0, 2.2, 2.4, 2.7, 3.0, 3.3, 3.6, 3.9, 4.3, 4.7, 5.1, 5.6, 6.2, 6.8, 7.5,
8.2, 9.1
1. Percobaan 1
Buat sebuah rangkaian LPF RC yang dapat meloloskan frekuensi di bawah (10+NIM) kHz.
Ambil bode plot serta grafik perubahan fasa dari keduanya dan tunjukkan frekuensi cutoffnya
pada grafik.
2. Percobaan 2
Buat sebuah rangkaian HPF RL yang dapat meloloskan frekuensi di atas (20+NIM) kHz.
Ambil bode plot serta grafik perubahan fasa dari keduanya dan tunjukkan frekuensi cutoffnya
pada grafik.
3. Percobaan 3
Buat sebuah rangkaian BPF RL dengan cutoff HPF (100+NIM) Hz dan LPF (100+NIM) kHz.
Ambil bode plot dari keduanya dan tunjukkan center frequency pada grafik.
4. Percobaan 4
Buat sebuah rangkaian LPF Ordo 2 RC dengan 𝑓𝑐(−3𝑑𝐵) = (25+NIM) kHz. Ambil bode
plotnya dan tunjukkan frekuensi cutoffnya pada grafik.
5. Percobaan 5
Salah satu aplikasi dari LPF adalah membantu power supply untuk memberikan tegangan
yang stabil. Asumsikan power supply yang nyata memiliki hambatan internal 0.1 Ohm dan
sinyal noise diasumsikan berbentuk sine wave dengan amplitudo 0.1 V serta frekuensi 400
KHz, rancanglah filter yang dapat mengurangi noise tersebut hingga di bawah 1 mV tanpa
membatasi arus dari power supply tersebut.
6. Percobaan 6
Buatlah filter dengan cutoff 10 kHz dan beri masukan sinyal square wave dengan frekuensi
sangat kecil, cutoff, dan sangat besar. Tukar juga posisi kapasitor dan resistor agar menjadi
rangkaian HPF. Tangkap responnya untuk frekuensi yang jauh di bawah serta di atas cutoff
dan tangkap juga pada frekuensi cutoff.
Gambar 6. Skema pengujian sinyal square wave pada LPF dan HPF
7 TUGAS LAPORAN
1. Pada percobaan 1 dan 2, jelaskan data yang diperoleh dan apakah berbeda dengan perhitungan.
Bagaimana dengan frekuensi cut-offnya dan titik 45 derajat pada pergeseran fasanya.
2. Pada percobaan 3 jelaskan data yang diperoleh dan apakah berbeda dengan perhitungan.
Bagaimana dengan center frequency -3dB yang didapatkan, apakah sesuai dengan yang
dihitung ?
3. Pada percobaan 4 jelaskan data yang diperoleh dan apakah berbeda dengan perhitungan.
Bagaimana dengan cutoff frequency -3dB yang didapatkan ? apakah sesuai persamaan 20 ?
Jelaskan !
4. Pada percobaan 5 berapa nilai kapasitor yang dapat mengurangi filter tersebut hingga nilai
yang diinginkan ? Bagaimana jika digunakan nilai kapasitor yang lebih tinggi atau lebih
rendah dari nilai tersebut ?
5. Pada percobaan 6 jelaskan pengaruh low pass filter dan high pass filter untuk square wave
tersebut pada frekuensi yang berbeda.
6. Sebutkan beberapa aplikasi filter pasif di dunia nyata.
7. Apakah keluaran sinyal setelah melewati filter dapat bernilai nol ? jelaskan !
8 REFERENSI
[1] Aspencore, (2020), Passive Low Pass Filter, Diakses dari https://www.electronics-
tutorials.ws/filter/filter_2.html, diunduh pada 8 September 2020.
[2] Sutrisno. (1986). ELEKTRONIKA: Teori dan Penerapannya, Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB.
[3] Malvino, Albert. 2006. Electronic Principles 7th Edition. McGraw-Hill: USA. Chapter Active
Filters. Page 783
[4] Learnabout Electronics , (2018), Filters and Waveshaping ,. (). Diakses dari http://www.learnabout-
electronics.org/ac_theory/filters.php, diunduh pada 24 Juni 2018.
[5] Pini, A. (2018), Measure phase difference with an oscilloscope, https://www.edn.com/design/test-
and-measurement/4460859/Measure-phase-difference-with-an-oscilloscope, Diunduh 25 Juli 2019.
[6] Aspencore, (2020), RC integrator, https://www.electronics-tutorials.ws/rc/rc-integrator.html,
diunduh pada 8 September 2020.
[7] Aspencore, (2020), RC differentiator, https://www.electronics-tutorials.ws/rc/rc-differentiator.html,
diunduh pada 8 September 2020.
LOG AKTIVITAS
Nama :
NIM :
Shift :
Tabel 4. Data nilai komponen yang digunakan untuk LPF Ordo 2 RC.
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar