Disusun Oleh:
Kelompok 2 :
1. Aji Nirwana T. R (41.16.0003)
2. Carolina S. S. Zevanya (41.16.0007)
3. Edgar Solagracia Ohee (41.16.0008)
4. Mei Rina Iskandar (41.16.0020)
5. Nanda Winata (41.16.0025)
6. Satria Wira Buana (41.16.0027)
7. Simon B. Siagian (41.16.0028)
8. Zhenny M. Husna (41.16.0031)
Kelas : Instrumentasi 6A
Dosen : Agus Tri Sutanto, M.T
Dengan pembuatan filter catu daya analog multiple channel dengan respon
chebyshev diharapkan dapat bermanfaat dalam pembatasan frekuensi yang akan
masuk ke suatu sistem instrumentasi elektronika sesuai dengan channel yang
tersedia.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 FILTER
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada
frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada
batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik
dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan
dilewatkan. Rangkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring
sinyal pada frekuensi rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-
frekuensi tertentu saja (Andri, 2014).
Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar mengalirkan suatu pita
frekuensi tertentu dan menghilangkan frekuensi yang berbeda dengan pita ini.
Istilah lain dari filter adalah rangkaian yang dapat memilih frekuensi agar dapat
mengalirkan frekuensi yang diinginkan dan menahan, atau membuang frekuensi
yang lain.
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan
satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut fungsi yang
ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband dan stopband. Dalam
pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB), sementara pada stop band,
magnitude-nya adalah nol. Berdasarkan hal ini filter dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
4
1. Filter lolos bawah (low pass filter), pass band berawal dari w = 2pf = 0
radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah
frekuensi cut-off.
2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah,
stop band berawal dari w = 0 radian/detik sampai dengan w = w0
radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2
radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari w1
radian/detik sampai w2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain
diteruskan.
1. Filter Aktif
Kelebihan dari rangkaian filter aktif ini adalah ukurannya lebih kecil,
ringan, lebih murah, dan lebih fleksibel dalam perancangannya. Sedangkan
kerugiannya adalah pada komponen dihasilkan panas, terdapatnya pembatasan
frekuensi dari komponen yang digunakan sehingga pengaplikasian untuk frekuensi
tinggi terbatas. Filter Aktif yaitu filter yang menggunakan komponen aktif,
biasanya transistor atau penguat operasi (op-amp). Kelebihan filter ini antara lain :
Frekuensi kurang dari 100 kHz, penggunaan induktor (L) dapat dihindari dan relatif
lebih murah untuk kualitas yang cukup baik, karena komponen pasif yang presisi
harganya cukup mahal.
5
Beberapa macam filter yang termasuk ke dalam filter aktif adalah :
6
Jangkauan frekuensi yang diperlemah dikenal sebagai pita stop. Frekuensi
cut-off (fc) juga disebut frekuensi 0,707, frekuensi 3dB, frekuensi pojok,
atau frekuensi putus. (Mahmood.2004)
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi,
tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada
frekuensi cutoff. Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda
untuk tiap-tiap filter ini .Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut
filteratau rumble filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi
audio.High pass filter adalah lawan dari low pass filter, dan band pass filter
adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass filter.
Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan
satu kapasitor. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan
kemiringan 20 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk
frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara
besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1).
7
Gambar 2.3. Band Pass Filter
Dalam pemrosesan sinyal, band stop filter atau notch filter adalah
filter yang melewati frekuensi yang tidak berubah, tetapi memberikan
attenuasi dalam rentang tertentu ke tingkat yang sangat rendah. Ini adalah
kebalikan dari filter band-pass. Sebuah filter takik adalah filter band-stop
dengan stopband sempit.
8
Notch filter digunakan dalam instrumen penguat (terutama amplifier
atau preamplifiers untuk instrumen akustik seperti gitar akustik, mandolin,
bass instrumen amplifier, dll) untuk mengurangi atau mencegah umpan
balik, sedangkan yang berpengaruh nyata pada seluruh spektrum frekuensi.
Biasanya, lebar stopband kurang dari 1-2 dekade (yaitu, frekuensi tertinggi
dilemahkan kurang dari 10 sampai 100 kali frekuensi terendah dilemahkan).
Dalam pita suara, filter takik menggunakan frekuensi tinggi dan rendah
yang mungkin hanya semitone terpisah.
2. Filter Pasif
9
Rangkaian RC seri ini mirip dengan rangkaian pembagi tegangan
dari dua buah hambatan seri, sehingga tegangan out putnya adalah :
10
Gambar 2.6. Rangkaian Band Pass Filter
11
Filter ini memiliki efek sebaliknya untuk filter band pass, ada dua
paralel LC sirkuit di jalur sinyal untuk membentuk impedansi tinggi pada
frekuensi sinyal yang tidak diinginkan, dan rangkaian seri membentuk jalur
impedansi rendah ke tanah pada frekuensi yang sama, untuk menambahkan
untuk penolakan. Filter sering digunakan untuk meloloskan frekuensi yang
dikehendaki atau menahan frekuensi yang tidak dikehendaki. Filter yang
digunakan biasanya terdiri dari tiga macam konfigurasi yang dapat dibagi
sebagai berikut :
Butterworth filter merupakan satu jenis filter analog yang cukup mudah
untuk dibuat, dan tidak memerlukan terlalu banyak komponen.Dalam
pembuatan Butterworth LPF ini, perancangan alat meliputi pembuatan
skematik sirkuit di papan PCB dan pemasangan komponen-komponen filter.
Low pass filter merupakan filter yang akan meloloskan frekuensi yang
berada di bawah frekuensi cutoff, dan meredan frekuensi di atasnya. LPF
12
Butterworth merupakan salah satu jenis filter yang dapat menghasilkan
passband yang rata, sehingga seting digunakan sebagai filter anti aliasing.
Fungsi Butterworth
pada ω= ωp :
Karakteristik Respon
- Respon filter Butterworth hampir rata (flat) untuk frekuensi dekat 0 dan
menghasilkan bentuk respon maximally-flat
- Tingkat kerataan di daerah passband berbanding lurus dengan orde filter
- Jika orde filter N semakin tinggi, maka respon filter semakin mendekati
karakteristik idealnya (brick-wall type)
13
Gambar 2.8 merupakan bentuk tanggapan gain dari Butterworth low-pass
filter terhadap sumbu frekuensi.
14
di mana N adalah nilai orde filter.
Jelas dari rumus di atas bahwa magnitude function Butterworth adalah
fungsi frekuensi (𝜔) yang menurun secara monoton, dengan nilai maksimumnya
dari unity terjadi pada saat 𝜔 = 0. Untuk 𝜔 = 1, nilai magnitude adalah sama
dengan 1/2 untuk semua nilai N. Dengan demikian, filter Butterworth dalam bentuk
normal memiliki frekuensi cut-off sebesar 3 dB. Gambar 1. menunjukkan plot dari
karakteristik magnitude dari filter ini sebagai fungsi frekuensi (𝜔) untuk beberapa
tingkatan orde. Nampak bahwa semakin tinggi tingkatan orde, karakteristik filter
Butterworth semakin mendekati filter ideal.
2.2.1 IC LM 358
Keterangan :
1. Pin-1 dan pin-8 adalah o / p dari komparator
2. Pin-2 dan pin-6 adalah pembalik i / id
15
3. Pin-3 dan pin-5 adalah non inverting i / id
4. Pin-4 adalah terminal GND
5. Pin-8 adalah VCC +
Filter LM358 ini terdiri dari dua op-amp internal dan frekuensi
dikompensasi untuk gain kesatuan, Gain tegangan besar adalah 100 db, lebar pita
adalah 1 mHz, jangkauan pasokan listrik yang luas termasuk pasokan listrik tunggal
dan ganda, Rentang catu daya tunggal adalah dari 3V ke 32V, Jangkauan pasokan
listrik ganda adalah dari + atau -1.5V ke + atau -16V, Penyaluran arus pasokan
sangat rendah yaitu 500 μa,2mv tegangan rendah i / p offset, Mode umum rentang
tegangan i / p terdiri dari ground, Tegangan catu daya dan diferensial i / p tegangan
serupa, ayunan tegangan o / p besar.
2.2.2 Resistor
Awal ditemukannya resistor, resistor sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu
resistor tetap (resistor yang mempunyai resistansi tetap dan tidak mungkin berubah
ubah). dan resistor tidak tetap (resistor yang mempunyai resistensi yang dapat
diubah ubah). namun seiring perkembangan zaman resistor berkembang dan kini
ada resistor thermal serta light dependent resistor (LDR).
16
1. Resistor tetap
Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor adalah sebutan
resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan tidak dapat diubah ubah
selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi menjadi tiga macam
berdasarkan bahan pembuatannya seperti karbon, film Karbon dan film logam.
Light dependent resistor ini juga salah satu resistor tidak tetap yang bisa
berubah-rubah nilainya atau resistansinya. yang bisa merubah nilai resistansi
pada jenis resistor ini adalah intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor
light dependent resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu
jalan otomatis.
17
dengan nilai-nilai tertentu Dalam suatu rangkaian elektronik. jika kita jabarkan
secara terperinci fungsi resistor tersebut adalah:
2.2.3 Kapasitor
Kapasitor [C] gambaran sederhananya terdiri dari dua keping sejajar yang
memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak yang sempit sejauh [d]. Seringkali
kedua keping tersebut digulung menjadi silinder dengan sebuah insulator atau
kertas sebagai pemisah kedua keping. Pada gambar rangkaian listrik, simbolnya
dinotasikan dengan:
[Simbol]
[Simbol baterai]
18
Contoh penggunaan kedua simbol tersebut pada rangkaian listrik:
Dimana:
Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada nilai dan . Besar nilai
kapasitansi bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi kedua keping serta jenis
material pemisahnya (insulator). Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif
tergantung arah gaya terhadap perpindahannya. Untuk jenis keping sejajar dimana
keping sejajar memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak [d], dapat
dinotasikan dengan rumus:
Dimana:
Jika antara kedua keping hanya ada udara atau vakum (tidak terdapat bahan
penyekat), maka nilai permitivitasnya dipakai : . Muatan
19
sebelum disisipkan bahan penyekat ( ) sama dengan muatan setelah disisipkan
bahan penyekat ( ), sesuai prinsip bahwa muatan bersifat kekal. Beda
potensialnya dinotasikan dengan rumus:
Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besar energi [W]
yang tersimpan pada dapat dicari menggunakan rumus:
2.2.4. Kabel
Kabel digunakan untuk menghantarkan aliran listrik dari sumber listrik
menuju ke perangkat pengguna listrik, sehingga perangkat tersebut dapat bekerja
dengan baik sesuai fungsinya. Dari berbagai jenis kabel listrik yang dijual,
berdasarkan tegangannya, dapat dikelompokkan menjadi:
Kabel listrik ada yang memiliki pembungkus, ada yang telanjang tanpa
pembungkus. Kali ini kita akan membahas kabel listrik dengan pembungkus yang
umum digunakan di dalam rumah tinggal. Secara umum, bentuk fisik kabel listrik
yang terbungkus terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Isolator:
20
tersengat aliran listrik yang mengalir dalam kabel. Semakin baik kualitas
isolatornya, biasanya semakin baik kualitas kabel dalam menghantarkan listrik
dan semakin panjang pula usia pakainya.
Kabel NYA.
Kabel listrik hanya memiliki satu inti kabel yang terdiri dari kabel
tembaga tunggal ini berdiameter 1.5 – 2.5 mm dan memiliki isolator
berbahan PVC. Biasa digunakan di dalam instalasi listrik rumah tinggal.
Isolator pembungkus kabel NYA diberi warna merah, kuning, biru dan
hitam untuk memudahkan pemasangan jalur jaringan instalasi listrik.
Karena pembungkus ini hanya satu lapisan tipis, maka kabel ini mudah
rusak karena faktor cuaca maupun karena digerogoti oleh tikus. Untuk
menghindari kerusakan tersebut sebaiknya jalur jaringan listrik dilindungi
dengan pipa PVC. Tegangan nominalnya sekitar 400 - 690 (600) V.
Kabel NYM.
Kabel ini memiliki konduktor atau inti kabel tunggal lebih dari satu
dan masing-masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Inti-inti
kabel ini kemudian bersama-sama dibungkus dengan serat PVC dan bagian
luarnya dilapisi dengan selubung PVC. Karena perlindungan berlapis ini,
kabel NYM cukup kuat untuk digunakan pada lingkungan yang lembab dan
basah. Tegangan nominalnya 230 - 400 (300) V.
Kabel NYY.
Kabel ini memiliki inti kabel serabut lebih dari satu dan masing-
masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Lapisan
selubungnya tebal dan kuat serta diberi lapisan anti gigitan tikus. Karena itu
kabel ini dapat dipendam di dalam tanah. Jika terdapat risiko terkena
gangguan mekanis, sebaiknya jaringan jalur kabel dilindungi dengan pipa.
21
Gambar 2.9. Jenis-Jenis Kabel
Kabel NYAF.
Kabel ini secara awam mirip dengan kabel NYA, hanya memiliki
satu inti kabel, tetapi berupa serabut bukan tunggal. Isolasinya tipis dan juga
diberi warna berbeda. Kabel NYAF ini lebih fleksibel dibandingkan kabel
NYA, sehingga cocok digunakan pada belokan-belokan jaringan listrik.
Seperti kabel NYA, kabel NYAF ini perlu diberi pelindung pipa. Tegangan
nominal 300 – 500 V.
Kabel NYMHY.
Kabel NYYHY.
Kabel ini juga memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-
masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini hanya memiliki
selubung luar PVC dan sangat fleksibel. Cocok untuk digunakan pada
perangkat listrik portabel seperti mesin bor, mesin las, mesin gerinda, dan
sebagainya. Tegangan nominal berkisar antara 450 – 750 V.
Kabel NYRGbY/NYBY.
22
Kabel dengan insulator yang cukup kuat dan memiliki lapisan pita
serat baja galvanis di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang
terbuat dari PVC. Kabel ini dapat dipendam tanpa perlindungan tambahan.
Tegangan nominalnya 0.6 - 1 (1.2) kV.
Kabel NYCY.
2. Konduktor:
2.2.5. PCB
Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed circuit board atau PCB) adalah
sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan
komponen elektronik yang berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel.
Papan sirkuit ini sudah diproduksi secara massal dengan cara pencetakan
untuk keperluan elektronika dan yang ada hubungannya dengan kelistrikan. Papan
sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis berdasarkan:
1. Susunan lapis
- Lapis tunggal
- Lapis ganda
- Multi lapis (4, 6, 8 lapis)
2. Bentuk
- Keras
- Lunak (fleksibel)
23
- Gabungan keras dan lunak
3. Spesifikasi
- Konvensional
- Penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect)
4. Material basis
- FR4
- Logam
- Keramik
2.2.6. Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu
komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti
pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat
yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik.
Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik
yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen
semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau
mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua
perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
Saklar pada dasarnya merupakan perangkat mekanik yang terdiri dari dua
atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah atau kontak logam yang
dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Aliran listrik akan mengalir apabila
suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya. Sebaliknya, aliran listrik akan
terputus apabila hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan. Selain sebagai
komponen untuk menghidupkan (ON) dan mematikan (OFF) perangkat elektronik,
Saklar sering juga difungsikan sebagai pengendali untuk mengaktifkan fitur-fitur
tertentu pada suatu rangkaian listrik. Contohnya seperti pengatur tegangan pada
pencatu daya, Sebagai pengatur Volume di Ponsel ataupun sebagai pengatur.
24
adalah penggolongan dengan bentuk dan gerakan yang dapat digunakan oleh
penggunanya dalam menutup dan membuka kontak.
Toggle Switch atau Saklar Pengalih adalah saklar yang digerakan oleh
tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran listrik. Kebanyakan Saklar Tuas atau
Toggle Switch dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar
tuas yang memiliki mekanisme pegas internal untuk mengembalikan tuas ke
posisi tertentu.
25
jari tangannya untuk memilih posisi tertentu. Selector Switch ini biasanya
diaplikasikan pada Pencatu Daya untuk memilih tegangan yang diinginkan,
sebagai pemilih fungsi pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada Multimeter,
Pemilih Suhu pada Oven dan lain sebagainya. Pada umumnya, tuas atau kontak
Selector Switch ini akan menetap di satu posisi, namun ada juga Selector Switch
atau Saklar Pemilih yang memiliki mekanisme pegas internal untuk
mengembalikannya ke posisi semula apabila tidak ada yang menahannya
(Contoh Selector Switch pada starter mobil). Selector Switch atau Saklar
Pemilihnya juga sering disebut dengan Rotary Switch.
Limit Switch atau Saklar Pembatas adalah saklar yang banyak digunakan
pada mesin-mesin untuk keperluan otomasi industry. Umumnya, di ujung tuas
saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan (bearing) roller kecil yang
berfungsi untuk mencegah aus-nya tuas pada limit switch tersebut karena
kontak berulang kali dengan bagian-bagian mesin. Limit switch atau saklar
pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari
sistem pengendali, sebagai pengaman dan penguncian ataupun menghitung
objek yang melewati suatu titik. Sederhananya, sebuah limit switch atau saklar
pembatas biasanya terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait
dengan sekumpulan kontak. Ketika suatu benda bersentuhan dengan actuator,
limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan
atau memutuskan sambungan aliran listrik.
FilterPro adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain filter aktif.
Fitur FilterPro menyediakan cara mudah untuk mengoptimalkan desain filter aktif. Hal ini
juga membantu Anda untuk memilih amplifier operasional yang cocok untuk desain Anda,
dan memungkinkan Anda mensimulasikan desain selesai dengan amplifier operasional
26
yang nyata dan komponen pasif. Dengan fitu yang mendukung Topologi multi-feedback
diferensial baru untuk filter Low-Pass, High-Pass, dan band-Pass filter.
3.2.2. TINA-TI
3.2.3. Eagle
EAGLE adalah aplikasi otomatisasi desain skrip elektronik (EDA) dengan
tangkapan skematis, tata letak papan sirkuit cetak (PCB), fitur router otomatis dan
27
manufaktur komputer (CAM). EAGLE singkatan dari Editor Layout Grafis yang
Mudah Berlaku (Jerman: Einfach Anzuwendender Grafischer Layout-Editor) dan
dikembangkan oleh CadSoft Computer GmbH. Perusahaan ini diakuisisi oleh
Autodesk Inc. pada 2016.
EAGLE berisi editor skematik, untuk mendesain diagram sirkuit. Skema
disimpan dalam file dengan ekstensi .SCH, bagian didefinisikan dalam pustaka
perangkat dengan ekstensi .LBR. Bagian-bagian dapat ditempatkan pada banyak
lembaran dan dihubungkan bersama melalui port.
Editor tata letak PCB menyimpan file papan dengan ekstensi .BRD. Ini
memungkinkan back-annotation ke skema dan auto-routing untuk secara otomatis
menghubungkan jejak berdasarkan koneksi yang ditentukan dalam skema.
EAGLE menyimpan file tata letak Gerber dan PostScript serta file bor
Excellon dan Sieb & Meyer. Ini adalah format file standar yang diterima oleh
perusahaan fabrikasi PCB, tetapi mengingat basis pengguna khas EAGLE dari
perusahaan desain kecil dan penggemar, banyak perakit PCB dan toko perakitan
juga menerima file papan EAGLE (dengan ekstensi .BRD) secara langsung untuk
mengekspor file produksi yang dioptimalkan dan memilih dan tempatkan data itu
sendiri.
EAGLE menyediakan antarmuka pengguna grafis multi-jendela dan sistem
menu untuk mengedit, manajemen proyek dan untuk menyesuaikan antarmuka dan
parameter desain. Sistem dapat dikontrol melalui mouse, hotkey keyboard atau
dengan memasukkan perintah tertentu pada baris perintah yang tertanam. Beberapa
perintah berulang dapat digabungkan menjadi file skrip (dengan ekstensi file .SCR).
Dimungkinkan juga untuk mengeksplorasi file desain menggunakan bahasa
pemrograman berorientasi objek EAGLE-spesifik (dengan ekstensi .ULP).
28
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
29
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
30
Gain (Ao) : 0 dB
Passband Frequency (fc) : 1000Hz
Allowable Passband Ripple (Rp) : 1 dB
Stopband Frequency (fs) : 5000Hz
Stopband Attenuation (Asb) : -45 dB
Gain (Ao) : 0 dB
Passband Frequency (fc) : 100000Hz
Allowable Passband Ripple (Rp) : 1 dB
Stopband Frequency (fs) : 20000Hz
Stopband Attenuation (Asb) : -45 dB
31
3.2.2 Simulasi Rancangan Filter pada TINA-TI
32
3.2.3 Perancangn Filter menggunakan Eagle
33
Gambar 3.6. Hasil rancangan desain PCB
2. Bahan :
- Resistor
- IC OP AMP LM358
- Kapasitor 100nF
- Rotary Switch
- Port Input-Output
- PCB
- Kabel
34
- Timah
- HCL dan H2O2
35
Gambar 3.9. Perangkaian Komponen Filter pada PCB
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil
4.1.1. Waktu dan Tempat Pengujian
Tempat : Jalan Wadassari II no 50 RT 08/ RW 02, Pondok
Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan
Waktu : Minggu, 23 Juni 2019
37
1. Pengujian pada Software
Pengujian secara simulasi pada software Tina-TI dan eagle
untuk merancang filter dengan respon chebysev.
2. Pengujian Masing-masing Komponen
Pengujian dilakukan pada pada komponen untuk menguji
kondisi komponen masih baik atau tidak.
3. Pengujian pada Project Board
Pengujian ini dilakukan pada pojectboard dengan catatan antar
komponen tidak disolder terlebih dahulu guna mengatisipasi
apabila terjadi kesalahan tidak perlu membongkar ulang.
4. Pengujian pada PCB
Pengujian yang dilakukan pada PCB dilakukan saat semua
komponen sudah terangkai dan disolder.
Semua pengujian dilkukan menggunakan multimeter digital.
Kemudian pengujian yang wajib dan tidak lupa untuk dilakukan
yakni pengujian sinyal keluaran atau output yang dihasilkan dengan
menggunakan osiloskop. Berikut beberapa dokumentasi dari hasil sinyal
keluaran dari filter yang telah berhasil dirancang :
Keterangan :
38
Gambar 4.2. Hasil Filter Frekuensi 30-500 Hz di sekitar frekuensi pusat
39
Gambar 4.5. Hasil Filter Frekuensi 20-100 Hz di sekitar frekuensi pusat
40
2. Hasil pengujian pada setiap komponen penyusun sistem yaitu
setiap komponen masih pada kondisi baik sehingga dapat
digunakan dan diharapkan memberikan keluaran yang tepat.
3. Hasil pengujian pada protobard yaitu rancangan dapat
memberikan output seperti yang ada pada perancangan
sebelumnya.
4. Hasil pengujian pada PCB juga menunjukkan bahwa filter dapat
bekerja dengan baik.
5. Pengujian terakhir yakni menguji sistem dengan osiloskop
kemudian melihat gelombang yang ditampilkan oleh osiloskop.
Sinyal yang ditampilkan osiloskop sudah sesuai dengan
rancangan keluaran dan respon filter.
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasakan keterangan diatas bisa disimpulkan bahwa suatu perancangan
filter analog multiple channel dengan respon butterworth telah berhasil dibuat serta
telah diuji menggunakan osiloskop.
5.2 Saran
Untuk penyempurnaan suatu makalah, sebaiknya diberikan suatu
kritikan yang gunanya untuk membangun dan menyempurnakan makalah
tersebut. Selain itu, makalah tersebut sebaiknya dibuat berdasarkan materi-
42
materi yang ada dan berkualitas sempurna, sehingga pembaca tidak melakukan
kesalahan setelah membacanya.
Saran dalam perancangan filter analog multiple channel ini yakni dengan
dilakukan penambahan orde agar hasil filtering lebih tampak. Karena semakin
banyak orde semakin banyak pula nilai penguatan bandpass dan di luar
bandpass itu sehingga sangat tampak perbedaannya Selain itu, disarankan
untuk lebih berhati-hati dalam menyolder dan merangkai alat agar komponen
tidak cepat rusak dan didapatkan hasil keluaran yang sesuai.
43
LAMPIRAN I
ANGGARAN PEMBUATAN ALAT
44
LAMPIRAN II
RINCIAN KEGIATAN PEMBUATAN ALAT
Bulan
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli
1. Pembagian Kelompok
2. Pembacaan Literatur dan
Penyusunan Laporan
3. Perancangan Sistem
4. Persiapan Alat dan Bahan
5. Pembuatan Alat
6. Uji Coba
7. Presentasi Alat
45
LAMPIRAN III
DATASHEET IC LM358
46