Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK KALIBRASI PERALATAN GEOFISIKA

REVIEW JURNAL
EVALUASI KALIBRASI TRANDUSER RTD PT100 DAN TERMOKOPEL
TYPE K

Kelompok 7 :

Bhakti Fajar F (41.16.0006)


Carolina Shalva Sanitaria Z (41.16.0007)
Maulana Wahyu.M. (41.16.0019)

INSTRUMENTASI 6A

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN


GEOFISIKA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan review jurnal dengan judul
“EVALUASI KALIBRASI TRANDUSER RTD PT100 DAN TERMOKOPEL TYPE
K”.
Penulisan review jurnal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik
Kalibrasi Peralatan Geofisika di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika. Penulisan makalah ini memiliki banyak kendala dan kesulitan. Namun,
penulisan makalah dapat selesai berkat bimbingan, bantuan, saran, dan nasihat berbagai
pihak, khususnya dosen pengampu mata kuliah Teknik Kalibrasi Peralatan Geofisika
sehingga kendala dan kesulitan dapat teratasi dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan diskusi
dalam makalah ini.
Demikian, penulis berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat dan
memperluas wawasan bagi berbagai pihak.

Tangerang Selatan, Mei 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6

BAB III ...................................................................Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ..............................................................Error! Bookmark not defined.

3.1 Kesimpulan ...................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Kalibrasi
Kalibrasi atau peneraan adalah memeriksa instrumen terhadap standar
yang diketahui untuk selanjutnya mengurangi kesalahan dalam ketelitiannya.
Kalibrasi dilakukan terhadap :
a. standar primer
b. standar sekunder yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dari instrumen
yang dikalibrasi.
c. dengan sumber masukan yang diketahui.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur
sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan
membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional
maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Setiap instrumen alat ukur / sensor sebelum digunakan atau setelah
digunakan pada periode tertentu (6 bulan atau 12 bulan), harus dilakukan
pengukuran dan dikalibrasi sesuai standar nasional ataupun internasional.
Sensor merupakan perangkat input dan “mata” dalam sebuah proses industri
untuk menghasilkan produk yang berkualitas, oleh karena sensor harus
memiliki keakuratan dalam pembacaan, sehingga perlu dipelihara untuk
mendapatkan umur (life time) yang panjang.
Sensor temperatur pada Thermocouple ataupun PT-100, banyak
digunakan dalam proses industri sebagai “peraba” yang menggunakan mesin
pemanas, sebagai alat ukur temperatur supaya system tetap stabil. Dalam
penelitian ini penulis berupaya untuk mewujudkan kegiatan praktikum, yaitu
membuat evaluasi kalibrasi Tranduser RTD dan Termokopel type K, yang

4
diharapkan dapat bermanfaat untuk digunakan oleh mahasiswa saat melakukan
praktikum. Penulis dalam penelitian ini akan membahas tentang Evaluasi
Sistem Kalibrasi Tranduser RTD dan Termokopel type K.

5
BAB II
DASAR TEORI

6
BAB III
METODOLOGI

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kalibrasi PT 100

Sesuai dengan metodologi yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, hal
pertama yang dilakukan adalah membuat model kalibrasi dengan metode sensor plus
indikator, dimana media yang digunakan adalah media air. Kemudian langkah
selanjutnya yakni mengimplementasikannya pada PT 100 dan Termokopel Type K,
berikut ini adalah tabel perbandingan hasil pengukuran menggunakan metode kalibrasi
sendiri dan juga kalibrasi menurut alat standar:

Tabel 2. Hasil Pengukuran dan Hasil Kalibrasi PT100

Dari hasil pengukuran RTD PT100 dengan media air. Untuk mendapatkan suhu
yang stabil dengan media air ini, maka disini air harus berputar/ada sirkulasi, supaya
suhu pada air tersebut dapat merata kebagian paling bawah, tengah, dan atas. Hasil
pengukuran pada tabel 2 membuktikan bawah pengukuran suhu 10 ℃ sampai dengan
100 ℃, menujukan resistansi pada RTD PT100 meranjak naik setiap kenaikan suhu
pada air sebesar 0.0385 Ω / 1 ℃ dengan ketidakpastian sebesar ± 0.0094 Ω / 10℃.

8
Untuk mendapatkan besaran resistansi dari suhu yang diukur kita dapat
menghitung menggunakan persamaan berikut :

Dimana Usd = ketidakpastian standar, Um = ketidakpastian standar, Uc =


ketidakpastian gabungan, Uexp = ketidakpastian terentang, tingkat kepercayaan 95%
(K=2). Sebagai contoh perhitungan besar resistansi, kita dapat mengambil sampel
untuk suhu 100C, 500C, dan 1000C.

9
4.2. Kalibrasi Termokopel Type K
Sama halnya dengan model kalibrasi yang digunakan untuk PT 100, untuk
Termokopel Type K ini metode yang digunakan yaitu metode sensor plus indikator
dengan media air.
Tabel 6. Hasil Pengukuran dan Kalibrasi Termokopel Dengan Perhitungan

Dari tabel 6 diatas diketahui bahwa Termokopel yang sudah di kalibarsi,


sebagai acuan untuk mengukur termokopel yang belum di kalibrasi. Pengukuran
Termokopel Type K sendiri menggunakan media air. Untuk mendapatkan suhu yang
stabil dengan media air ini, maka disini air harus berputar/ada sirkulasi, supaya suhu
pada air tersebut dapat merata kebagian paling bawah, tengah, dan atas. Hasil
pengukuran pada tabel 6 membuktikan bawah pengukuran suhu 10 ℃ sampai dengan
100 ℃, menujukan Volt pada Termokopel Type K meranjak naik setiap kenaikan suhu
pada air tersebut. Menyatakan pengukuran menggunakan acuan termokopel yang
sudah dikalibrasi, dengan pengukuran sendiri dengan media air, mendapatkan hasil
yang mendekati hasil yang sudah dikalibrasi. Koreksi / ketidakpastian rata-rata
0.09V/℃.

10
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Memegang hasil kalibrasi dari kalibrator yang terpercaya (KAN = Komite


Akreditasi Nasional) sebagai bahan pembanding, dan hasil pengukurn sendiri,
membuktikan bahwa untuk pengukuran suhu 10 ℃ sampai dengan 100 ℃,
menunjukkan bahwa untuk RTD PT 100 meranjak naik setiap kenaikan suhu pada air
sebesar 0,0385 Ω / 1 ℃ dengan ketidakpastian sebesar ± 0,094 Ω / 10℃ (tabel 2).
Begitu juga dengan hasil kalibrasi pada Termokopel Type K, untuk pengukuran sendiri
dengan media air, mendapatkan hasil yang mendekati hasil yang sudah dikalibrasi,
yaitu koreksi / ketidakpastian rata-rata 0,09 V/ 10℃, ( tabel 6 ).

5.2. Saran

Setelah melakukan analisis dan pengukuran pada Termokopel dan RTD PT


100, penulis memberikan saran bagi para pembaca agar dalam pengujian suatu alat
apapun kita harus mengenal alat yang akan di uji, sehingga kita bisa memahami
karaktersitik alat tersebut, setelah kita memahami alat tersebut barulah kita dapat
memulai pengujian dan menganalisinya. Tidak lupa untuk selalu melakukan kalibrasi
terlebih dahulu pada alat ukur dan alat yang akan di kalibrasi, agar hasil yang didapat
akurat. Tidak lupa juga untuk selalu mencari referensi yang cocok dan sesuai dengan
topik penelitian yang diambil.

11

Anda mungkin juga menyukai