1:2019
Daftar isi..................................................................................................................................... i
Prakata...................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup.....................................................................................................................1
2 Istilah dan definisi ...............................................................................................................1
3 Kesehatan dan keselamatan kerja .....................................................................................1
4 Cara uji ............................................................................................................................... 1
4.1 Prinsip.......................................................................................................................1
4.2 Bahan .......................................................................................................................1
4.3 Peralatan ..................................................................................................................2
4.4 Uji kinerja alat ...........................................................................................................2
4.5 Prosedur ...................................................................................................................2
5 Pengendalian mutu.............................................................................................................2
6 Bias dan presisi ..................................................................................................................2
Lampiran A ............................................................................................................................... 3
Lampiran B ............................................................................................................................... 4
Lampiran C ............................................................................................................................... 5
Bibliografi .................................................................................................................................. 7
Tabel B.1 – Konduktivitas ekuivalen, A, dan konduktivitas dari kalium klorida pada 25 ⁰C......4
Tabel C.1 – Kalibrasi internal konduktimeter dengan larutan KCl ............................................5
Tabel C.2 – Informasi DHL dalam CRM ...................................................................................5
Tabel C.3 – Hasil pengujian DHL dengan CRM .......................................................................6
Tabel C.4 – Batas keberterimaan %RSD dan %R untuk penentuan bias dan presisi metode
Hasil pengujian DHL dengan CRM .......................................................................6
i
Prakata
Standar Nasional Indonesia SNI 6989.1:2019 Air dan air limbah – Bagian 1: Cara uji daya
hantar listrik (DHL) merupakan revisi dari SNI 06-6989.1-2004.
Revisi dalam Standar ini meliputi perubahan pengertian jaminan mutu dan pengendalian mutu
menjadi pengendalian mutu, serta penambahan persyaratan kesehatan dan keselamatan
kerja, bias dan presisi, tabel korelasi antara konsentrasi kalium klorida (KCl) dan
konduktivitas,dan contoh perhitungan verifikasi metode.
Standar ini menggunakan Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater
23rd Edition (2017) Method 2510 sebagai referensi utama, dan telah melalui uji coba di
laboratorium pengujian dalam rangka verifikasi metode yang digunakan.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan. Standar ini telah dibahas
dan disetujui dalam rapat consensus pada tanggal 2 Agustus 2018 di Jakarta, yang dihadiri
oleh wakil dari pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah,
pelaku usaha, konsumen dan pakar.
Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 27 Maret 2019 sampai dengan
tanggal 26 Mei 2019 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
ii
Air dan air limbah – Bagian 1: Cara uji daya hantar listrik (DHL)
1 Ruang lingkup
Metode ini meliputi cara uji daya hantar listrik (DHL) air dan air limbah dengan menggunakan
alat konduktimeter.
Untuk keperluan penggunaan Standar ini, berlaku istilah dan definisi berikut:
2.1
air bebas mineral
air yang diperoleh dengan cara penyulingan ataupun proses demineralisasi sehingga
diperoleh air dengan konduktivitas 0,5 μS/cm sampai dengan 3 μS/cm
2.2
daya hantar listrik
kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik yang dinyatakan dalam μmhos/cm (μS/cm)
2.3
larutan baku
larutan yang dibuat dengan melarutkan KCl dengan konsentrasi tertentu
Cara uji yang ditetapkan ini menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Untuk mengurangi
risiko kecelakaan kerja di laboratorium, maka diperlukan:
a) Penggunaan alat pelindung diri (APD) diseseuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan
b) Penanganan bahan kimia secara aman mengacu kepada lembar data keselamatan bahan
(Safety Data Sheet, SDS)
4 Cara uji
4.1 Prinsip
Daya hantar listrik larutan diukur dengan elektroda konduktimeter berdasarkan pada jenis ion,
konsentrasi ion, mobilitas ion, valensi ion, dan suhu pengukuran.
4.2 Bahan
CATATAN Larutan baku kalium klorida dapat menggunakan larutan baku komersial yang tersedia di
pasaran.
1 dari 7
4.3 Peralatan
a) Cuci elektroda dengan larutan baku KCl 0,01 M sebanyak tiga kali.
b) Lakukan internal kalibrasi dengan larutan baku KCl 0,01 M pada 25 ºC.
c) Lakukan sesuai dengan manual alat.
d) Nilai keberterimaan pada nilai presisi 0,1 % sampai 1,0 % dan nilai reprodusibilitas 1 %
sampai dengan 2 %, bila tidak sesuai lakukan kalibrasi eksternal.
CATATAN Apabila DHL contoh uji lebih besar 1412 μmhos/cm, lakukan tahapan pada 3.4 dengan
menggunakan larutan baku KCl sesuai Tabel B.1 pada Lampiran B
4.5 Prosedur
5 Pengendalian mutu
2 dari 7
Lampiran A
(normatif)
Pelaporan
3 dari 7
Lampiran B
(normatif)
Tabel korelasi antara konsentrasi kalium klorida (KCl) dan konduktivitas
Tabel B.1 – Konduktivitas ekuivalen, A, dan konduktivitas dari kalium klorida pada 25
⁰C
Sumber: Standard Methods for the Examinations of Water and Wastewater 23rd Edition
4 dari 7
Lampiran C
(informatif)
Contoh perhitungan verifikasi metode
Konduktimeter dikalibrasi internal dengan larutan KCl 0,05 M (konduktivitas 6.667), 0,01 M
(konduktivitas 1.412), dan 0,001 M (konduktivitas 146,9) dengan hasil sebagai berikut:
Kalibrasi dengan
Kalibrasi dengan Kalibrasi dengan
Pengulangan larutan KCl 0,001
larutan KCl 0,05 M larutan KCl 0,01 M
M
Berdasarkan Tabel C.1 kalibrasi internal konduktimeter telah memenuhi persyaratan presisi
antara 0,1 % sampai dengan 1 %.
Hasil verifikasi cara uji daya hantar listrik (DHL) dengan penentuan trueness, bias dan presisi
metode adalah sebagai berikut:
5 dari 7
Berdasarkan informasi pada Tabel C.2, CRM dianalisis sebagaimana contoh uji dan diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel C.4 – Batas keberterimaan %RSD dan %R untuk penentuan bias dan presisi
metode Hasil pengujian DHL dengan CRM
Rentang Hasil
Persyaratan Keberterimaan pada (rata-rata Kesimpulan
presisi 1% DHL)
6 dari 7
Bibliografi
[1] ASTM D1125-14, Standard Test Method for Electrical Conductivity and Resistivity of
Water.
[3] Laura Bridgewater et al. “Standard Methods for the Examination of Water and Waste
Water”. 23rd Edition. 2017. Washington DC: APHA, AWWA, and WEF. Methods 2510,
Conductivity.
7 dari 7
Informasi pendukung terkait perumus standar
Anggota : 1. Ardeniswan
2. Henggar Hardiani
3. Muhamad Farid Sidik
4. M.S. Belgientie TRO
5. Noor Rachmaniah
6. Oges Susetio
7. Rina Aprishanty
8. Sri Bimo Andy
9. Sunardi
10. Yuli Purwanto