Anda di halaman 1dari 17

PT PLN (PERSERO)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDAHULUAN

Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada saat pengoperasian pembangkit


maupun pemeliharaan, salah satu indikator yang sangat menunjang adalah alat
ukur.

Dengan kelengkapan peralatan ukur akan memudahkan dan mempercepat


pengambilan keputusan untuk merubah, mengganti, menurunkan, menaikkan dan
menyetop suatu kegiatan operasi maupun pemeliharaan agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diharapkan.

Pada kegiatan pengoperasian suatu pembangkit, peralatan ukur sangat membantu


dalam menentukan dan mengambil keputusan suatu operasi pembangkit.

Peralatan ukur yang terpasang dipanel mesin maupun panel listrik suatu PLTD
merupakan perpanjangan mata untuk memantau/memonitor besaran besaran yang
bekerja pada peralatan tersebut. Hal yang penting dalam memantau peralatan ukur
tersebut adalah fungsi, batasan dari nilai ukur yang diijinkan, ketelitian /keakuratan
dari peralatan ukur tersebut.Untuk itu perlu pengetahuan yang memadai dalam hal
peralatan ukur tersebut.
Ada banyak alat ukur di pembangkit , namun pada topik ini alat ukur yang dimaksud
adalah alat ukur yang mengukur besaran/parameter operasi di mesin maupun di
generator yang pemasangannya dilokal maupun di panel.
Cakupan dari pembahasan pelajaran ini hanya meliputi fungsi batasan dan perinsip
kerja dari alat ukur tersebut.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 1/16

Hal - 1/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. PENGUKURAN

1.1. Definisi pengukuran

Secara umum mengukur adalah membandingkan suatu besaran , dengan


suatu besaran yang diambil sebagai suatu standar. Besaran adalah sesuatu
yang dapat diukur. Hampir semua semua besaran yang diukur selalu
mempunyai satuan.
Dalam keteknikan di pembangkit besaran diidentikkan dengan parameter .
Ada banyak parameter di PLTD dan untuk mengetahui berapa nilai dari
parameter tersebut diperlukan alat ukur

1.2. Tujuan Pengukuran

Memberikan suatu jaminan, bahwa suatu benda kerja / proses memenuhi


syarat-syarat konstruksi / kondisi yang telah ditetapkan didalam suatu
perencanaan / operasi.

1.3. Hal Penting pada alat ukur dan pengukuran

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam hal pengukuran dan peralatan
ukurnya adalah sebagai berikut :
Menyesuaikan /mengkalibrasi
Tujuan Menyesuaikan/mengkalibrasi :
1. Memeriksa ukuran yang belum diketahui tetapi berada diantara 2
(dua) ukuran yang telah disetel.
2. Suatu pengukuran yang tepat dan pasti adalah tidak mungkin dapat
dilaksanakan, oleh sebab itu selalu ada ukuran kurang lebih yang
lebih dikenal dengan sebutan UKURAN TOLENRANSI.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 2/16

Hal - 2/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3. Maksud Toleransi didalam suatu ukuran / pengukuran adalah selisih


antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dangan pengukuran
yang terkecil yang dapat diterima.
4. Kalibrasi atau peneraan sangat penting, karena kemungkinan kita
memeriksa alat ukur tersebut terhadap standar yang diketahui, untuk
selanjutnya mengurangi kesalahan dalam ketelitiannya. Prosedure
kalibrasi melibatkan perbandingan alat ukur itu dengan alat ukur
standar yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dari alat ukur yang
dikalibrasi.

Kesalahan/penyimpangan/ketelitian

Semua pengukuran yang dilaksankan merupakan pendekatan (ada


penyimpangan), tidak ada angka pasti atau kebenaran mutlak 100
%,selalu ada kesalahan ukur.
Ketelitian ( accuracy ) suatu alat ukur menunjukkan deviasi atau
penyimpangan terhadap masukan yang diketahui . Ketelitian
dinyatakan dalam presentase bacaan skala [penuh. Jadi misalnya
pengukuran tekanan 100 kPa mempunyai ketelitian 1 % , artinya teliti
disekitar 1 kPa dalam keseluruhan jangkauan bacaan pengukur itu.
Berdasarkan ketentuan diatas maka alat ukur dipembangkit dalam
waktu tertentu perlu dikalibrasi menurut ketelitian yang diperlukan,
yaitu yang sesuai dengan penggunaannya

Kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam pengukuran, sangat


tergantung pada besarnya kesalahan/penyimpangan dari suatu alat
ukur yang dipergunakan..
Makin kecil nilai ketelitian dari suatu alat ukur, berarti semakin kecil
kesalahan/penyimpangan nilai hasil ukur dari alat ukur tersebut.

Ketepatan / presisi / ketaksamaan ( precesion) pengukuran

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 3/16

Hal - 3/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Ketepatan atau presisi atau ketaksamaan suatu alat ukur


menunjukkan kemampuan alat ukur itu menghasilkan kembali
bacaan tertentu dengan ketelitian yang diketahui. Sebagai contoh
dari pembedaan dengan ketepatan dan ketelitian, perhatikan
pengukuran tegangan yang nilainya diketahui 100 V dengan suatu
meter tertentu.
Kita ambil lima bacaan dimana nilai yang didapat ialah : 104, 103,
105, 103, dan 105 V. Dari nilai tersebut terlihat bahwa alat ukur
tersebut tidak dapat diandalkan untuk ketelitian yang lebih baik dari 5
% (5 V) sedang peresisinya ialah 1 %, karena deviasi maksimum
dari bacaan rata rata yaitu 104 V, hanya 1 V.
Perlu dicatat bahwa alat ukur itu dapat dikalibrasi sehingga dapat
digunakan untuk mengukur tegangan listrik sampai 1 V.
.

2. JENIS PERALATAN UKUR

Pada pembangkit listrik PLTD peralatan ukurnya secara umum dapat


dikelompokkan menjadi ;
A. Peralatan Ukur Mesin.
B. Peralatan Ukur Listrik.

2.1. Peralatan Ukur Mesin.

1. Tachometer.
2. Thermometer.
3. Barometer.
4. Manometer.
5. Flowmeter.
6. Gelas Penduga.

2.2. Peralatan Ukur Listrik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 4/16

Hal - 4/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Voltmeter.
2. Frequensi meter.
3. Amperemeter.
4. KWh meter MWh meter.
5. KVARh meter MVARh meter.
6. KW meter MW meter.
7. KVA meter MVA meter.
8. Cos meter.
9. Lampu Syncron.
10. Nol Volt meter.
11. Syncronoscope.
12. Kunci Syncron.
13. Double Volt meter.
14. Double Frequency meter.

3. PERALATAN UKUR DAN FUNGSINYA.

3.1. Peralatan Ukur Mesin dan Fungsinya

3.1.1. Tachometer.
Digunakan untuk mengukur putaran mesin/generator.
Satuan yang digunakan Putaran Per Menit (Rotation per Minute
/Revolution permenit / Rpm).
Tipe yang banyak dipakai pada mesin Diesel, dilengkapi dengan jam
jalan mesin
Untuk mesin Diesel batas ukur disesuaikan dengan kebutuhan putaran
mesin, tetapi yang banyak dipakai batas pengukuran maksimum 5000
Rpm.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 5/16

Hal - 5/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Alat Ukur putaran tipe lainnya :

a. Contac Tachometer Digital Contac Tachometer.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 6/16

Hal - 6/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

b. Digital Non Contac Tachometer

3.1.2. Termometer.

Digunakan untuk mengukur temperatur/suhu


Thermometer terbagi menjadi :
a. Thermometer Air Raksa - 39 O ~ + 200 O C.
b. Thermometer Alklohol - 114 O ~ + 79 O C.
c. Thermometer logam 500 O C.
d. Pirometer 3500 O C.

Satuan yang digunakan :


a. Fahrenheit (F).
b. Celcius (C).
c. Reamur (R).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 7/16

Hal - 7/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perbandingan skala/satuan temperatur tersebut diatas dengan berpatokan


kepada titik didih air adalah :
a. Fahrenheit : 212 O F.
b. Celcius : 100 O.C.
c. Reamur : 80 O R.

Karena itu perbandingan skalanya dapat dibuat menjadi


F : C : R = 9 : 5 : 4

O
a. F = 9/5 C + 32 O = 9/4 R + 32 O
O
b. .C = 5/4 R = 5/9 (O F - 32 O)
O
c. R = 4/5 C = 4/9 (O F - 32 O)

3.1.3. Barometer.

Digunakan untuk mengukur tekanan udara.


Satuan Barometer : mm Hg, mm Bar.
Thermometer terbagi menjadi :
a.Barometer Air Raksa - Barometer Bejana.
- Barometer Pipa Pindah.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 8/16

Hal - 8/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

b. Barometer logam Holosteric (Vidi)

c. Barometer
pipa Bourdon

3.1.4. Manometer.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 9/16

Hal - 9/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Digunakan untuk mengukur tekanan fluida didalam ruang, misalnya


tekanan air/ minyak/gas dalam pipa, silinder dan sebagainya.
Satuan tekanan : Psi, Bar, Kg/cm 2.
Dari segi penunjukannya manometer terbagi menjadi:

a.Manometer Analog.

b.Manometer Digital.

3.1.5. Flowmeter.
Digunakan untuk mengukur volume zat cair yang mengalir dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Volume zat cair yang mengalir disebur
debit, sedangkan massa zat cair yang mengalir dari satu tempat
ketempat yang lain disebut mass flow

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 10/16

Hal - 10/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Satuan Flowmeter : m3 /jam, Cm 3 /menit, Liter/menit. Kg/jam, ton/jam

3.1.6. Gelas Penduga.


Digunakan untuk mengetahui level/ketinggian cairan dalam tangki atau bak
penampungan zat cair.
Gelas penduga mempunyai satuan ukuran panjang misalnya cm, meter,
dituangkan dalam bentuk garis-garis pada gelas penduganya. Kondisi
volume dalam bejana/ tangki misalnya berapa liter tidak diketahui secara
jelas hanya dapat diduga volume cairan yang ada dalam tangki tersebut.
Alat ukur lainnya untuk mengukur level/ketinggian suatu cairan dalam
tangki/wadah cairan adalah depstic

3.2. PERALATAN UKUR LISTRIK

3.2.1.Voltmeter.
Digunakan untuk mengukur beda potential (tegangan) bolak-balik /AC
maupun tegangan searah/DC.
Satuan Voltmeter : miliVolt (mV), Volt(V), KiloVolt (KV).

3.2.2.Frekwensimeter.
Digunakan untuk mengukur frekwensi tegangan dan arus bolak-balik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 11/16

Hal - 11/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Satuan Frequensimeter : Hertz (Hz).

3.2.3. Amperemeter.
Digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir.
Satuan Amperemeter : Ampere (A).

3.2.4. KWh meter / MWh meter.


Digunakan untuk mengukur energi listrik murni yang dikeluarkan atau
dipakai dalam waktu tertentu.
Satuan KWhmeter : Kilo Watt hours (Kwh), Mega Watt hours (MWh).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 12/16

Hal - 12/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3.2.5. KVARh meter / MVARh meter.

Digunakan untuk mengukur energi listrik reaktif yang dikeluarkan


atau dipakai dalam waktu tertentu.
Satuan KVARhmeter : Kilo Volt Ampere Reactive hours (KVARh),
Mega Volt Ampere Reactive hours (MVARh).

3.2.6. KW meter / MW meter.

Digunakan untuk mengukur besar daya listrik nyata yang


dikeluarkan oleh generator atau peralatan yang menggunakan
daya listrik.
Satuan daya listrik : Kilo Watt (KW), Mega Watt (MW).

3.2.7. KVA meter / MVA meter.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 13/16

Hal - 13/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Digunakan untuk mengukur daya listrik semu yang dikeluarkan


atau dipakai.
Satuan daya listrik semu: Kilo Volt Ampere (KVA), Mega Volt
Ampere (MVA).

3.2.8. Cos meter.


Digunakan untuk mengukur faktor daya listrik.
Cos meter tanpa satuan karena pada dasarnya besaran ini
adalah perbandingan antara daya nyata dengan daya semu
(KW/KVA atau W/VA)

3.2.8. Lampu Syncron.

Digunakan sebagai tanda untuk mengetahui bahwa tegangan bolak-


balik PLTD yang akan paralel dengan Jaringan atau PLTD lainnya
yang sudah beroperasi telah memenuhi.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 14/16

Hal - 14/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3.2.9. Nol Volt meter.

Digunakan untuk mengukur perbedaan tegangan antara 2 (dua)


tegangan yang akan disinkronkan atau akan di paralel.
Satuan Nol Volt meter : Volt (V).

3.2.10. Syncronoscope.
Digunakan untuk mengukur keserempakan (Syncron) 2 (dua)
frekuensi dan tegangan listrik yang akan di sinkronkan (di paralel).
Satuan Syncronoscope : tidak ada.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 15/16

Hal - 15/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3.2.11. Kunci Syncron.

Digunakan untuk mengaktifkan parameter paralel yang terdiri dari


Double Frequencymeter , Double Voltmeter, Lampu Syncron dan
Syncronoscope atau Nolt Volt meter.

3.2.12. Double Volt meter.

Digunakan untuk mengukur beda potential (tegangan) bolak-balik pada


masing-masing PLTD atau sistem yang akan di paralel.
Satuan Double Voltmeter : Volt, KVolt.

3.2.13. Double Frequency meter.

Digunakan untuk mengukur dua frekuensi pada masing-masing sistem


yang akan di paralel.
Satuan Frequencymeter : Hertz (Hz).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 16/16

Hal - 16/39
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 17/16

Hal - 17/39

Anda mungkin juga menyukai