KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
AWAS LISTRIK
BISA MATI
PERSYARATAN K3 LISRIK
TRANSMISI
Tujuan
Diharapkan agar melalui
Perencanaan , Pemasangan &
Pemeliharaan instalasi perlengkapan
dan peralatan listrik di TRANSMISI
Calon Pengawas/ahli K3 Listrik
Mampu memahami dan melakukan
pembinaan, pengawasan, dan
penanggulangan K3 Listrik .
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK
Trafo Generator
275/500kV
Pembangkit
(PLTA, PLTU, PLTD) Sistem Distribusi
Diatas 1 MW 380/220 Volt
Transmisi
Tegangan Menengah
20 kV (SUTM)
Transmisi
SUTT (70-150 kV)
SUTET (275–500 kV)
Gedung Kontrol
Gardu Induk & Penurun Tegangan
500/275 kV, 70/20 kV
10/26/21 Created by ganjar budiarto 5
PLTU TRANSMISI DISTRIBU PEMAK
PLTG SI AI
PLTGU SUTET 500 kV SUTM 30 kV
PLTP SUTT 150 kV SUTM 20 kV KTR
PLTA SKTT 150 kV SKTM 20 kV KTM
PLTD SUTT 70 Kv SUTT 6 Kv KTT
SUTR 230
Volts
150 kV
INDUSTRI
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU
TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU 20/150 kV 150/20 kV
RUMAH
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
8
Kesetimbangan
Kesetimbangan beban
beban dan
dan pembangkitan
pembangkitan
49 50 51
52 Frekuensi sistem (hertz)
48 hertz
menunjukkan keseimbangan
sesaat antara daya nyata
(MW) yang dibangkitkan
dengan daya nyata (MW) yang
MW MW dikonsumsi beban.
dikonsumsi beban dibangkitkan
Pada saat daya nyata yang
dibangkitkan = daya nyata
yang dikonsumsi beban,
frekuensi = 50 hertz.
12
KONFIGURASI SUBSISTEM BANDUNG SELATAN & NEW UJUNGBERUNG
SRAGI
LBSTU BGBRU
~
2x115 MW
CNJUR
KMJNG
PNSIA
BDSLN
~
1X30 MW
SGLNG 2x55 MW
MDRCN
1X35 MW
NUBRG ~ 1x61 MW
CBREM BRAGA
CKSKA DRJAT
~
1x55 MW
NRCBA GARUT
LGDAR
UJBRG RCKBA
~ ~
DRJAS
1X95 MW
1x115 MW
CGRLG MDRCN
BDTMR DGPKR
BDUTR
MJLYA CKLNG LMJAN SMDNG
~ SNTSA
PRKAN
~
SMDRA PMPEK
PLNGN
~
PROTEKSI GARDU INDUK
GARDU INDUK
KONVENSIONAL
Gardu induk konvensional adalah kumpulan
peralatan-peralatan listrik tegangan tinggi yang
berfungsi untuk menyalurkan daya listrik.
Gardu Induk Tegangan Tinggi
Peralatan Listrik di Gardu Induk Konvensional
23
SKALA ALAT UKUR
(contoh)
24
Diagram Pengawatan
Amper Meter Dengan CT
25
Diagram Pengawatan
Volt Meter Langsung
26
Diagram Pengawatan
Volt Meter Dengan CT
27
Berfungsi sebagai pusat aktifitas
pengoperasian gardu induk.
Gambar 15 :
Gedung Kontrol GIS
Rel
Pembagi
NH Fuse/HRC
Rel Netral/
Pembumian
44
JAVA BALI LOAD PROFILE 45
INSTALASI PENYEDIA
DOMESTIK
INDUSTRI
INSTALASI PEMANFAATAN
DASAR HUKUM : antara lain
Teg.Rendah
M
63
Tujuan
Tujuan Operasi
Operasisistem
sistem Tenaga
TenagaListrik
Listrik
Optimasi biaya
pengoperasian tenaga
listrik tanpa melanggar
batasan keamanan & mutu.
EKONO
Kemampuan Sistem untuk
menghadapi kejadian yang tidak
MI
direncanakan,tanpa terjadi
pemadaman Tolok ukurnya
kontinyuitas penyaluran daya
KEANDA MUTU
LAN Kemampuan sistem untuk
(SEKURI menjaga agar semua batasan
operasi terpenuhi.Tolok ukur
TI)
Teg & Frek.
Instalasi listrik harus diperiksa dan diuji sebelum dioperasi-
kan dan/atau setelah mengalami perubahan penting untuk
membuktikan bahwa pekerjaan pemasangan telah dilaksa-
nakan sebagaimana semestinya.
Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud wajib
dilakukan pada perencanaan, pemasangan, penggunaan,
perubahan, dan pemeliharaan untuk kegiatan pembangkit-
an, transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik, mengacu
kepada standar bidang kelistrikan dan peraturan
perundang-undangan.
Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh :
Demolition
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap V
Commissioning
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN & Start-Up
KESEHATAN KERJA
Tahap IV
Equipment
Procurement
Tahap IIIand Constr.
Detailed
TAHAP IIEngineering
Basic
Engineering K3 INTERVENSI
TAHAP I PADA SETIAP
CONCEPTUAL TAHAPAN
ENGINEERING
PROSES
PEKERJAAN
TAHAP
PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan
TAHAP I TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI Tahap VII
Equipment
CONCEPTUAL Basic Detailed ProcurementCommissioning Operation &
ENGINEERING Engineering Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance Demolition
Penerapan K3 dalam
kegiatan fisik konstruksi
dengan menerapkan
manajemen K3 proyek :
-Safety Audit
-Safety Review
90
TAHAP
PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan
TAHAP I TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI Tahap VII
Equipment
CONCEPTUAL Basic Detailed ProcurementCommissioning Operation &
ENGINEERING Engineering Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance Demolition
21.85
9.10 9.10 96
18.30 18.30
150 kV PUIL 87
29.
12.50 12.50 97
23.30 23.30
500 kV PUIL 87
30.50
16 16 98
26 26
UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
AWAS LISTRIK
BISA MATI
PERSYARATAN - K3
PEMASANGAN INSTALASI
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
TRANSMISI
PERSYARATAN - K3
PEMASANGAN & PEMELIHARAAN
INSTALASI PERLENGKAPAN &
PERALATAN
TRANSMISI
JOB SAFETY ANALY SIS :
APP/ APB : ..... ... ....... .......... .......... .......... ....................... ..
LOKASI : .. ...... .... ...... .......... ....... .......... .......... .......... ....
TANGG AL : ......... .... ...... .......... ....... .......... .... ...... .... ...... ..
KONDISI PERALAT AN : BEBAS TEGANG AN / BERTEG ANGAN
NAMA PEKERJAAN : ... ...... .... ....... .......... .......... .......... .......... ........
1
2
2
1
3
2
1
4
2
1
5
2
LOKASI : .................................................................... .
TANGGAL : ............................................................... .....
KONDISI PERALAT AN : BEBAS TEGANGAN / BERTEGANGAN
NAMA PEKERJAAN : .......................... ..........................................
1
2
2
1
3
2
1
4
2
1
5
2
2X S
Contoh :
Spesifikasi teknis Kabel tanah. Gardu Induk dengan
transformator daya : 60 mVA, X=12,5 %;
Pembumian low resistance pada netral sisi 20 kV, 12 Ohm,
jenis kabel NA2XSEY dan NA2XSY.
• Rated Voltage 24 kV;
• Insulation Withstand Voltage (BIL‐TID) 125 kV;
• Short Circuit making current 31,5 kA;
• Short circuit with stand current selama 1 detik 12,5 kA;
• Rated short circuit current 13,7 kA;
• Impulse test DC voltage 1 menit 57 kV;
• Power frekwensi test voltage 15 menit 20 kV.
2.2 Batu Peringatan
Batu terbuat dari beton atau setara dengan ukuran (relatif)
0,06 x 0,45 x 0,3 m. Bagian atas tercetak tanda kilat + tulisan
“Awas Kabel Listrik 20.000 Volt ” dan diberi warna cat
merah. Lempengan batu (Slab) harus mampu menahan
beban mekanis sebesar 50 kg/cm2.
PEMASANGAN
INSTALASI PERLENGKAPAN &
PERALATAN
TRANSMISI
Tujuan Pemasangan pada
Transmisi
Diharapkan agar melalui Pemasangan
instalasi perlengkapan dan peralatan
listrik di Transmisi ., Calon
Pengawas/ahli/ K3 Listrik Mampu
memahami dan melakukan
pembinaan, pengawasan, dan
penanggulangan K3 Listrik .
UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
PERSYARATAN - K3
AWAS LISTRIK
BISA MATI
2.PERSYARATAN-K3
RUANG KHUSUS
Tujuan :
Diharapkan agar melalui
Perencaanaan & Pemasangan instalasi
listrik pada TRANSMISI , Calon ahli K3
Listrik Mampu memahami dan
melakukan pembinaan, pengawasan,
dan penanggulangan K3 Listrik .
Tujuan
Diharapkan agar melalui Pemasangan
& Pemeliharaan instalasi
perlengkapan dan peralatan listrik di
Transmisi Calon Pengawas/ahli K3
Listrik Mampu memahami dan
melakukan pembinaan, pengawasan,
dan penanggulangan K3 Listrik .