PENDAHULUAN Pertemuan 1
1. ELEMEN SISTEM TENAGA
ISI MATERI
2. PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PENUTUP
3. TRANSMISI
4. DISTRIBUSI
KESIMPULAN
EVALUASI
Elemen Sistem Tenaga
Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk
mengirimkan energi adalah melalui bentuk energi listrik.
Arus listrik (I) => ampere Daya (S) = P ± jQ => volt ampere
Tegangan listrik (V) = beda potensial => volt Daya aktif (P) => watt
Tahanan (R) = resistansi => ohm Daya reaktif (Q) => volt ampere reaktif
Reaktansi (X)=> ohm Energi (E) => watt-hour (watt-jam)
Impedansi (Z)= R ± jX => ohm Faktor daya (cos 𝜃) => tidak ada satuan
Dalam Teknik Tenaga Listrik dikenal dua macam arus :
1. Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current)
2. Arus bolak balik dikenal sebagai AC (Alternating Current)
Dalam menghasilkan arus searah atau arus bolak balik, dikenal sistem pengadaan
energi listrik sebagai berikut :
Pembangkit : Sebagai sumber energi listrik yang antara lain berupa ;
PLTA, PLTU, PLTN, PLTG, PLTGU PLTD, dan ENERGI DARI ANGIN, SURYA, GEOTHERMAL,
OMBAK
Transmisi : Sebagai jaringan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke
beban atau ke jaringan distribusi (gardu-gardu listrik)
Bahan bakar yang berasal dari fossil : batubara, minyak bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh air dan debitnya
Tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan
Tenaga matahari
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke
pusat beban melalui saluran transmisi
Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal
tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi
PEMBANGKIT
PLTD
GARDU INDUK SALURAN
150 kV TRANSMISI
KANTOR / PERTOKOAN
JARINGAN
TM / TR
INDUSTRI MENENGAH
/ KECIL
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
10
DIAGRAM SATU GARIS SISTEM KELISTRIKAN
Pembangkit
Transmisi 70 / 150 / 500 kV
~ ( JTT )
6 kV
Gardu Induk
Gardu Induk
Distribusi 20 kV
220 / 380 V
Trafo Distribusi
Ruang lingkup dari sistem distribusi dan transmisi
energi listrik meliputi :
Pengelompokan pelanggan :
1. Dari segi peruntukan : Rumah Tangga, Badan Sosial,
perhotelan, Industri,Kantor Pemerintahan, Pabrik, Apartment
dibawah 50 kW engkol.
Menstrat
daya diatas 50 – 100 kW baterai aki.
mesin diesel
1. Pusat pembangkitan
2. Cadangan (stand by plant)
3. Beban puncak
4. Cadangan untuk keadaan darurat (emergency)
SIKLUS P L T D
❑ Pengerak mula (prime mover), dalam hal ini motor diesel (diesel
engine)
❑ AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch)
❑ Baterai dan Battery Charger
❑ Panel ACOS (Automatic Change Over Switch)
❑ AVR (Automatic Voltage Regulator)
❑ Generator
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin adalah terletak
pada proses pembakaran bahan bakar :
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada
exciter. Apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal
tegangan generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan (excitacy)
pada exciter.
❑ Sistem bahan bakar
Dalam PLTU generator dapat digerakkan oleh turbin uap atau mesin uap. Turbin
uap dapat di buat untuk output yang besar. Output turbin uap daya gunanya lebih
baik dibanding dengan mesin uap, dan turbin uap hanya memerlukan sedikit
minyak peluma
Dalam PLTU menggalami siklus sebagai berikut : air disalurkan ke
dalam tangki penampang atau disambungkan dalam kondensator
dengan air pendinggin uap dan masuk kedalam ketel uap sebagai air
umpan.
Kemudian uap yang dihasilkan dipanaskan hingga jadi uap super panas
(super heater). Selanjutnya uap super panas tersebut menggerakan
turbin uap dan turbin akan memutar generator sehingga genarator akan
membangkitkan energi listrik yang langsung dapat disalurkan ke
pemakai melalui transformator daya.
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) digolongkan sebagai pembangkit listrik
tenaga thermal yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi
energi listrik.
Bahan bakar pada PLTU dapat berupa bahan bakar padat (kayu, kertas,
batubara dsb), bahan bakar cair (solar) serta bahan bakar gas (lpg). Namun
pada bab ini hanya akan
dibahas tentang PLTU dengan bahan bakar padat.
BAGAN KONVERSI ENERGI PADA P L T U
Neraca energi dan tipical efisiensi
PLTU
Typical nilai efisiensi pada setiap
komponen PLTU
Pada setiap tahap perubahan bentuk energi di atas, selain menghasilkan bentuk energi
lain sebagai output, juga akan terdapat losses, sehingga energi yang diperoleh tidak
sebanyak input energi yang diberikan karena sebagian berubah sebagai losses
Dari bagan tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada proses di boiler terjadi losses
sebesar 11%, selanjutnya pada siklus uap-air terjadi losses sebesar 44,7% , pada turbin dan
generator sebesar 6,1%, dan untuk keperluan sendiri (station auxiliary) sebesar 2,0%.
Dengan demikian dari input energi pada bahan bakar sebesar 100%, akan menghasilkan
listrik
netto sebesar 36,2%.
Komponen-komponen PLTU
1. BOILER
4. Bahan bakar padat berputar menuju cyclone outlet cone dengan bantuan
udara dari blower udara fluidisasi menuju seal pot dan diinjeksikan
kembali ke furnace melalui seal pot return duct
B. Cyclone
3. Air Pre Heater Air Preheater adalah alat yang sistim kerjanya
berputar dengan putaran rendah yang gunanya untuk
memanasi udara pembakaran sebelum dikirim ke
furnace. Sedangkan pemanas udara pembakaran
tersebut diambil dari gas buang hasil pembakaran
dari furnace yang dialirkan melalui Air preaheater ini
sebelum dibuang ke cerobong.
6. Turbin Uap
7. Generator