SISTEM TENAGA
LISTRIK DI INDONESIA
PLTA / PLTGU
GARDU INDUK
PLTG
STEP UP
UNIT PENGATUR
DISTRIBUSI
SALURAN
TRANSMISI
INDUSTRI
BESAR GARDU INDUK
70 kV
PLTD
GARDU INDUK
SALURAN
150 kV
TRANSMISI
KANTOR / PERTOKOAN
JARINGAN
INDUSTRI TM / TR
MENENGAH / KECIL
GENRATING STATION
PRIMARY TRANSMISSION
SECONDRY TRANSMISSION
PRIMARY DISTRIBUTION
SECONDARY DISTRIBUTION
Konfigurasi Sistem Tenaga
Listrik
• Pembangkit: 4 kV to 34.5
kV
• Transmisi: 138 kV to 1100
kV
• Subtransmisi: 34.5 kV to
161 kV
• Distribusi (Primer): 4 kV
to 34.5 kV (Umumnya : 20
kV)
• Distribusi (Sekunder):
220/380 V
A. PEMBANGKITAN
Pengertian dan fungsi pembangkit tenaga listrik:
1. Suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang teridiri dari instalasi
elektrikal, mekanikal, bangunan-bangunan (civil works) bangunan
dan fasilitas pelengkap, serta bangunan dan komponen bantu lainnya.
2. Berfungsi untuk membangkitkan energi listrik, dengan cara
mengubah potensi (energi) mekanik menjadi energi listrik.
Classification of
Transmission line.
2. Berfungsi untuk :
B.
PLN P3B
D.
PELANGGAN
Persyaratan K3 Transmisi:
Pemeliharaan rutin
(Preventive Maintenance) meliputi
pemeliharaan Tahunan dan Pemeiharaan
Lima Tahunan
Pemeriksaan Rutin, meliputi Ground
Patrol dan Climp up Inspection
Pemeliharaan Korektif dan Darurat
APD yang sesuai
Personel yang kompeten
C. DISTRIBUSI
Pengertian dan fungsi distribusi tenaga listrik :
1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat
(pelanggan).
2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan
dengan pelanggan,karena catu daya pada pusat-pusat beban
(pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Digunakan untuk
mendistribusikan daya listrik
ke pemakai.
Terdapat dua tahapan jaringan
distribusi, yaitu :
Jaringan distribusi primer
yang umumnya menggunakan
tegangan 20 KV untuk
mensuplai daya pada
konsumen industri.
jaringan distribusi sekunder
digunakan untuk melayani
konsumen domestik dan
umumnya menggunakan
sistem tegangan 220/380 Volt.
Jaringan Distribusi
Sistem Pentanahan
Sistim pentanahan netral dengan
tahanan tinggi PLN Distribusi Jawa
Timur
Sistim pentanahan netral langsung di
PLN Distribusi Jateng dan DIY
Sistem pentanahan netral dengan
tahanan rendah PLN Distribusi Jawa
barat dan PLN Distribusi DKI Jaya
Lingkup jaringan distribusi :
Pengelompokan pelanggan :
1. Dari segi peruntukan : rumah tangga, Badan Sosial,
perhotelan, Industri, Kantor Pemerintahan, pabrik,
kondomonium, apartment dan lain-lain.
2. Dari segi sambungan tegangan : TR, TM dan TT.
3. Dari segi daya listrik : 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan
seterusnya.
Macam-macam Pekerjaan Listrik (scope of work)
di Pemanfaatan Listrik
5/53
Macam-Macam
Pelanggan Listrik
6/43
Macam-macam Pelanggan
Berdasarkan Keperluan Pelayanan
(PUIL Halaman 117 Sampai Dengan 122)
A. Keperluan Pelayanan
Rumah.
7/43
Macam-macam Pelanggan
Berdasarkan Keperluan Pelayanan
(PUIL Halaman 117 Sampai Dengan 122)
B. Keperluan Pelayanan
Bukan Rumah.
8/43
Macam-macam Pelanggan
Berdasarkan Ketentuan Untuk Berbagai Ruang
dan Instalasi Khusus
(PUIL Halaman 359 Sampai Dengan 431)
C. Keperluan Pelayanan
Ruang Khusus.
12/4
Macam-macam Pelanggan Berdasarkan
Golongan Tarif Tenaga Listrik
PERMEN ESDM NOMOR 09 Tahun 2014
14/4
Macam-macam Pelanggan Berdasarkan
Golongan Tarif Tenaga Listrik
PERMEN ESDM NOMOR 09 Tahun 2014 (Lanjutan)
1/20
Macam-macam Pelanggan Berdasarkan
Golongan Tarif Tenaga Listrik
PERMEN ESDM NOMOR 09 Tahun 2014 (Lanjutan)
19/4
Macam-macam Pelanggan Berdasarkan
Golongan Tarif Tenaga Listrik
PERMEN ESDM NOMOR 09 Tahun 2014 (Lanjutan)
GARDU INDUK
PEMBANGKIT PLTG
STEP UP
UNIT PENGATUR
DISTRIBUSI
SALURAN
TRANSMISI
INDUSTRI
BESAR GARDU INDUK
70 kV
PEMBANGKIT
PLTD
GARDU INDUK SALURAN
150 kV TRANSMISI
KANTOR / PERTOKOAN
JARINGAN
INDUSTRI TM / TR
MENENGAH / KECIL