Anda di halaman 1dari 10

SILICON CONTROLLED RECTIFIER

SCR

Disusun Oleh :
Nama : Amadea Putri Aliefia
NIM 22101110024

Mata Kuliah :
Dasar Elektronika
Dosen Pengampu :
Sri Widoretno, ST .,MT

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


Jl. Majapahit No.2- 4, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota
Blitar, Jawa Timur 66137
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala


limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan sebaik baiknya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Elektronika dengan dosen pengajar Sri Widoretno, ST .,MT.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.
Saya berharap dalam penyusunan makalah ini bisa bermanfaat
untuk semua pembaca, saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat terbatasnya kemampuan yang saya miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan paper ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan
dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah.

Blitar, 28 Oktober 2022

Amadea Putri Aliefia


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mungkin banyak orang yang cukup awam dengan alat yang bernama
SCR, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung di dunia
elektronika. SCR adalah singkatan dari Silicon Controlled Rectifier yang
merupakan komponen semikonduktor yang fungsinya sebagai alat
pengendali atau controller. Komponen dalam elektronika ada banyak
sekali, jumlahnya tidak hanya puluhan bahkan bisa mencapai ratusan.
Salah satu dari banyaknya komponen tersebut yaitu SCR. SCR ini
memang kurang familiar, karena tidak termasuk ke dalam komponen
elektronika yang mendasar.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa pengertian SCR ?
B. Bagaimana prinsip kerja SCR ?
C. Apa fungsi SCR ?
D. Apa saja karakteristik SCR ?
E. Apa saja jenis SCR?

1.3 Tujuan
A. Mengetahui pengertian SCR
B. Mengetahui prinsip kerja SCR
C. Mengetahui fungsi SCR
D. Mengetahui karakteristik SCR
E. Mengetahui jenis SCR

1.4 Manfaat
Dapat menambah wawasan tentang SCR dan sebagai referensi materi
SCR bagi pembaca.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian SCR

Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah


Dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda
pada umumnya yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda
yang memiliki 3 kaki Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut
dinamai dengan Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang berfungsi sebagai
pengendali (Control), sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada
umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal “Katoda”.
Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari anggota
kelompok komponen Thyristor. Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau
Thrystor pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 1956.
SCR memiliki kemampuan untuk mengendalikan Tegangan dan daya yang
relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil. Oleh karena itu SCR atau
Thyristor sering difungsikan sebagai Saklar (Switch) ataupun Pengendali
(Controller) dalam Rangkaian Elektronika yang menggunakan Tegangan /
Arus menengah-tinggi (Medium-High Power). Beberapa aplikasi SCR di
rangkaian elektronika diantaranya seperi rangkaian Lampu Dimmer,
rangkaian Logika, rangkaian osilator, rangkaian chopper, rangkaian
pengendali kecepatan motor, rangkaian inverter, rangkaian timer dan lain
sebagainya.
Pada dasarnya SCR atau Thyristor terdiri dari 4 lapis Semikonduktor
yaitu PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) atau sering disebut dengan
PNPN Trioda. Terminal “Gate” yang berfungsi sebagai pengendali terletak
di lapisan bahan tipe-P yang berdekatan dengan Kaki Terminal “Katoda”.
Cara kerja sebuah SCR hampir sama dengan sambungan dua buah bipolar
transistor (bipolar junction transistor).

B. Prinsip Kerja SCR


Pada SCR, terdapat 4 komponen penyusun yang membuat benda
tersebut dapat menyearahkan arus listrik. Komponen – komponen penyusun
SCR terbuat dari bahan semikonduktor serta dilapisi dengan silicon.
1. Seperti dioda pada umumnya, prinsip kerja SCR yaitu untuk
mengalirkan arus dari anoda ke katoda.
2. Agar SCR dapat bekerja, maka Anda perlu mengaktifkan arus listrik
agar masuk melalui terminal gate. Arus listrik ini akan masuk melalui
tahanan, kemudian memicu trigger.
3. Kondisi trigger akan membuat tegangan yang semula PNPN (Positif
Negatif Positif Negatif) akan diubah menjadi PN saja. Ketika arus
melalui terminal gate kemudian memicu trigger, maka otomatis SCR
akan aktif dan menghubungkan terminal anoda dan katoda.
4. Namun, meskipun arus yang memicu trigger pada gerbang gate sudah
habis atau dihentikan, SCR masih terus dalam kondisi ON dan akan
terus aktif.
5. Dan untuk dapat menonaktifkannya, maka arus yang berasal dari anoda
ke katoda harus disetting agar berada dalam titik nol (holding current).
Nah ketika dalam kondisi holding current, barulah alat tersebut dapat
diubah dari yang semula ON akan bisa menjadi OFF.
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR
memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat
mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai
pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke
Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON
meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut
dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju
Anoda-Katoda harus diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding
Current) SCR. Besarnya arus Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari
datasheet SCR itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR memiliki arus
Holding yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya untuk mengembalikan
SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju
Anoda-Katoda ke titik Nol.
C. Fungsi SCR
SCR ini fungsinya sebagai komponen pengendali atau bisa juga disebut
dengan saklar (Switch). SCR dijadikan sebagai saklar karena dapat
mengendalikan daya serta tegangan tinggi hanya dengan perangkat
berukuran kecil. Maka dari itu, SCR lebih sering dijumpai pada rangkaian
listrik dengan tenaga sedang hingga tinggi (Medium-High Power). Adapun
beberapa contoh kegunaan SCR dalam dunia elekronika, diantaranya :
Rangkaian timer, Rangkaian inverter, Rangkaian logika, Rangkaian isolator,
Rangkaian chopper, Lampu dimmer, Pengendali kecepatan motor.

D. Karakteristik SCR

Karakteristik dari SCR bisa dilihat dari 3 aspek, yakni bahan, kaki serta
kemampuannya. Untuk dapat memahaminya, bisa kalian lihat
pembahasannya dibawah ini ;
1. Bahan
Aspek yang pertama yaitu bahan atau material yang menyusun komponen
SCR. Seperti yang sudah sempat mimin sebutkan diatas tadi, SCR terdiri
atas silikon berjumlah 4 buah yang disusun secara berlapis. Silikon tersebut
termasuk ke dalam golongan material semikonduktor. Selain silikon
tersebut, SCR juga mempunyai Gate (Gerbang).
2. Kaki
SCR merupakan dioda khusus yang memiliki 3 buah kaki atau terminal.
Masing-masing terminalnya yaitu terminal positif (Anoda), terminal negatif
(Katoda) dan gerbang (Gate). Anoda berperan sebagai terminal input dan
anoda sebagai terminal output. Sedangkan gate fungsinya sebagai
pengendali atau controller. Maka dari itu, komponen ini disebut sebagai
SCR (Silicon Controlled Rectifier).
3. Kemampuan
Kemampuan utama dari SCR yaitu untuk mengontrol tegangan listrik yang
sedang hingga tinggi. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada
tahun 1956, komponen ini sudah mempunyai kemampuan tersebut.
E. Jenis SCR
1. SCR Berdasarkan Packing
Jenis SCR yang pertama adalah dilihat dari bentuk fisiknya. Berdasarkan
bentuk fisik dan packingnya, SCR dibedakan menjadi lima macam di bawah
ini:
 Stud SCR yaitu SCR yang memiliki packing bentuk baut.
 SCR TO merupakan SCR transistor.
 SCR SOT adalah SCR yang merupakan isotop.
 SCR Diamond yaitu SCR yang memiliki bentuk seperti diamond.
 SCR Press Diode yaitu SCR yang memiliki bentuk seperti kancing.
2. SCR Berdasarkan Karakteristik Bias Gate
Selain berdasarkan tampilan fisik dan packingnya, SCR juga dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik bias gate yang dihasilkan. Karakteristik
bias ini merupakan reaksi SCR berdasarkan arus yang mengalir pada
terminal gate. Adapun jenisnya adalah sebagai berikut :
 Mode Forward Blocking SCR
Ketika menggunakan mode forward blocking, SCR berfungsi untuk
menghalangi arus bias maju sehingga terjadi pemblokiran. Lalu arus pada
kaki terminal anoda dan katoda pun menjadi positif. Ketika kaki pada
terminal katoda dan anoda dalam keadaan positif, maka terminal gate akan
terbuka. Dan ketika itu terjadi, maka J2 akan menjadi bias balik, lalu J1 dan
J3 posisinya adalah dalam keadaan bias maju.
 Mode Forward Conduction SCR
Mode forward conduction merupakan kondisi dimana SCR menjadi
konduksi, dari yang semula mengalami pemblokiran. Ketika menerapkan
mode ini, maka persimpangan J2 akan mengalami break down. Lalu SCR
akan berubah menjadi saklar tertutup dan beralih pada mode konduksi.
Selanjutnya, arus listrik pun akan dapat mengalir melewati komponen
tersebut. Agar dapat mengubah mode blocking menjadi konduksi, ada dua
cara yang dapat dilakukan. Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan
menggunakan pulse positif pada terminal gerbang. Lalu cara yang kedua
adalah dengan meningkatkan tegangan sehingga tegangan pada katoda dan
anoda berada diatas tegangan SCR
 Mode Reserve Blocking Mode SCR
Pada mode reserve blocking, terminal J2 pada SCR akan dalam keadaan
bias balik. Sedangkan terminal J1 dan J3 akan ada dalam kondisi bias maju.
Hal ini dikarenakan komponen anoda maupun katoda dalam keadaan
selaras, yakni bermuatan sama-sama positif. Pada mode reserve blocking,
arus bocor yang dihasilkan oleh terminal gate merupakan arus bocor kecil.
Jadi perangkat akan menawarkan impedansi tinggi, terutama apabila
tegangan break down yang dihasilkan memiliki voltase kurang.
BAB 3
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Jadi kesiumpulannya adalah Silicon Controlled Rectifier (SCR)
merupakan salah satu dari anggota kelompok komponen Thyristor. SCR
singkatan dari Silicon Controlled Rectifier. Adalah Dioda yang
mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih
termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa
dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate. SCR sering
disebut Therystor. SCR ini fungsinya sebagai komponen pengendali atau
bisa juga disebut dengan saklar (Switch). Karakteristik dari SCR bisa
dilihat dari 3 aspek, yakni bahan, kaki serta kemampuannya. Terdapat 2
jenis SCR, yaitu SCR berdasarkan packing dan juga SCR berdasarkan
karakteristik bias gate.
1.2. Saran
Demikian makalah yang telah saya buat, apabila terdapat kesalahan baik
dalam penulisan maupun pembahasan serta penjelasan yang kurang
jelas, saya mohon maaf. Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan. Harapan saya semoga paper ini bisa berguna bagi
semua yang membaca, serta bisa memenuhi nilai penugasan mata kuliah

PRESENTASI POWER POINT

Anda mungkin juga menyukai