Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PIRANTI ELEKTRONIKA

“SAKLAR DAN SEKRING”

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Asfadhila Dwi Putri (2211012006)

Azum Eriat (2211012007)

Nauval Kamil (2211011018)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam kita curahkan

kepada baginda Habibillah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus. Kami

bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Piranti Elektronika yang membahas

mengenai Resistor beserta pembagiannya.

Kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta untuk menyelesaikan

makalah ini. Terkhusus untuk bapak dosen pembimbing yaitu Bapak Junaldi,ST.,MT. yang telah memberikan

kami tugas makalah ini agar kami bisa memahami mengenai materi tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami berharap kritik dan sarannya

agar bisa menjadi acuan dan pembelajaran untuk kedepannya.

Padang, 12 November 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 4

1.3 Tujuan............................................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6

2.1 Jenis-Jenis Saklar dan Sekring ......................................................................................................... 6

2.1.1 Saklar ........................................................................................................................................... 6

2.1.2 Sekring ....................................................................................................................................... 11

2.2 Fungsi Saklar dan Sekring .............................................................................................................. 13

2.2.1 Fungsi Saklar .............................................................................................................................. 13

2.2.2 Fungsi Sekring ............................................................................................................................ 13

2.3 Karakteristik Saklar dan Sekring .................................................................................................. 14

2.3.1 Karakterisktik Saklar .................................................................................................................. 14

2.3.2 Karakteristik Sekring .................................................................................................................. 14

BAB III PENUTUP................................................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 15

3.2 Saran ................................................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 16

LATIHAN ................................................................................................................................................. 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang alat alat teknologi semakin pesat perkembangannya. Dan tidak sedikit pula alat

alat yang terbaru maupun pengembangan dari alat yang sebelumnya,contohnya saklar listrik atau stop

kontak dan sekring yang dimasa kini sudah banyak jenis dan kegunaannya.

Dimana Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau

menghubungkan aliran listrik. Penggunaan saklar dalam perangkat elektronik saat ini masih manual dengan

cara menghidupkan atau mematikan alat elektronik tersebut dengan menekan tombol on/off secara langsung.

Contohnya pada saat ingin menghidupkan atau mematikan lampu, kita harus menekan tombol on/off secara

langsung. Oleh karena itu perlu dibua inovasi pengendalian saklar tersebut secara otomatis agar dapat

memudahkan pengguna untuk mengendalikan on/off suatu alat elektronik dari jarak jauh tanpa harus

menekan tombol on/off secara langsung.

Sedangkan Sekring, suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila

terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalahuntuk makalah sebagai berikut:

1.2.1. Apa saja Jenis Saklar dan sekring

1.2.2. Apa saja Fungsi Saklar dan sekring

1.2.3 Apa saja Karakteristik Saklar dan sekring

4
1.3 Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui Jenis Saklar dan sekring
1.3.2. Untuk mengetahui Fungsi Saklar dan sekring
1.3.3. Untuk mengetahui Karakteristik Saklar dan sekring

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Saklar dan Sekring


2.1.1 Saklar

Saklar adalah sebuah komponen listrik yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan

arus listrik. Aliran listrik akan mengalir apabila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya.

Sebaliknya, aliran listrik akan terputus apabila hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan.

secara umum, jenis saklar dibedakan menjadi :

A. Jenis-Jenis saklar berdasarkan Cara kerjanya

Secara cara kerja, saklar itu terbagi 2 yaitu saklar manual dan saklar otomatis Yang

dimaksud dengan saklar manual adalah saklar yang pekerjakan atau difungsikan dengan cara

langsung oleh manusia. Misalnya seperti saklar yang ada diperumahan,

Sementara itu, saklar Otomatis adalah saklar yang berkerja secara otomatis dengan adanya

pancingan-pancingan yang memincu saklar tersebut bekerja. Misalnya kontaktor magnet, Relay,

Timer, dan alat lainnya, biasanya saklar otomatis bekerja melalui magnet atau coil yang akan aktif

dengan aliran listrik.

B. Jenis-jenis saklar berdasarkan Cara geraknya

 Toggle Switch (Saklar Pengalih)

Toggle Switch atau Saklar Pengalih merupakan jenis saklar yang menghubungkan dan

memutuskan energi listrik dimana bagian kontak hubung yang diam dan yang berfungsi untuk

bergerak setelah terhubung dan condong pada satu posisi, maka switch akan menetap pada

6
posisi tersebut, digerakan kembali. Contoh penerapan Toggle Switch (saklar pengalih) adalah

pada saklar rumah (saklar tunggal, seri dan Tukar)

 Saklar Tombol Dorong (Push Button Switch)

Saklar tombol dorong atau kita teknisi lebih familiar dengan sebutan push botton merupakan

jenis saklar yang menghubung dan memutuskan arus ketika ada dorongan, dan berhenti bekerja

apabila saklar kehilangan daya dorongan tersebut. semua jenis saklar Tombol dorong disebut

Push botton. Penempatannya pada Instalasi tenaga motor listrik 3 fasa. Dikombinasikan dengan

kontaktor magnet

 Saklar pemilih (selektor Switch)

saklar pemilih atau selektor switch merupakan jenis saklar yang dioperasikan dengan cara

memilih (biasanya dengan cara di Putar) kontak hubung yang akan di fungsikan. Digunakan

pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 1 posisi. Contoh penerapan Selektor switch

ini bisa di lihat pada alat ukur listrik seperti multitester / AVOmeter. untuk memilih jenis

satuan yang akan di ukur atau pada kipas angin yang untuk memilih kecepatan kipas angin

yang di inginkan

C. Jenis-jenis saklar berdasarkan jumlah kontak hubungnya

kontak hubung pada saklar dibedakan pada dua, yaitu Pole dan Throw:

"Pole" merupakan kondisi yang memperlihatkan banyaknya kontak saklar pada saklar

"Throw" merupakan kondisi yang memperlihatkan jumlah kondisi yang akan terjadi

7
1. Single Pole single Throw (SPST)

SPST merupakan jenis saklar yang hanya memiliki satu kontak penghubung untuk satu

kondisi. contoh penerapannya pada saklar Tunggal di rumah

2. Single Pole Double Throw (SPDT)

SPDT merupakan jenis saklar yang memiliki satu kontak penghubung dengan dua kondisi.

Contoh penerapannya pada saklar Tunggal atau saklar hotel

3. Double Pole Single Throw (DPST)

DPST merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung pada satu kondisi.

4. Double Pole Double Throw (DPDT)

DPDT merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung untuk dua kondisi.

5. Three Pole Double Throw (TPDT)

TPDT merupakan jenis saklar yang memiliki 3 kontak hubung untuk dua kondisi. Contoh

penerapannya pada instalasi tenaga untuk menghidupkan motor listrik 3 fasa

6. Single Pole 6 Throw (SP6T)

D. Jenis-jenis saklar berdasarkan Tipe Instalasinya

Terdapat 3 jenis umum intalasi saklar dan setiap saklar yang digunakan pada instalasi tertentu

akan berbeda-beda.

 Saklar instalasi Tenaga. umumnya saklar yang digunakan berukuran besar. Contohnya Push

button, Kontaktor magnet, TPDT, dan lain-lain

8
 Saklar Instalasi Rumah. Umunya saklar ini bersipat diam tertempel di Tembok rumah dan

hanya berfungsi untuk memutus dan mematikan sambungan listrik pada lampu. Contohnya

saklar tunggal, saklar ganda dan saklar tukar.

 Saklar instalasi elektronik. bentuk, karakteristik dan jenisnya hampir sama dengan instalasi

tenaga, namun ukurannya yang lebih kecil. contohnya limit switch, selektor switch, Tempelatur

swicth dan lain-lain.

E. Jenis-jenis Saklar berdasarkan Penempatannya

a. Saklar tunggal

Saklar tunggal yaitu saklar yang memiliki 1 kontak hubung misalnya saklar yang biasa

digunakan dirumah

b. Saklar seri (ganda)

Saklar ganda (seri) adalah saklar yang memiliki 2 kontak hubung yang dapat bekerja secara

bersamaan atau satu persatu misalnya yang ada diperumahan

c. Saklar tukar

Saklar tukar adalah jenis saklar yang memilki dua kontak hubung saling bertukaran

sebenarnya secara prinsif kerja saklar tukar hampir sama dengan saklar tunggal, namun

perbedaannya saklar tukar memiliki 3 lubang 2 kontak hubung yang dapat diatur sedemikian

rupa. dan ini adalah contoh terbaik dari SPDT.

9
F. Jenis-jenis saklar berdasarkan cara menghubung dan memutus arusnya

1. Saklar tekan

Saklar tekan adalah saklar yang bekerja bila ditekan oleh gaya luar misalnya manusia contoh

saklar perumahan Inbow ataupun outbow dan push botton pada rangkaian panel motor

2. Saklar Waktu

Saklar yang bekerja dengan waktu, bila sudah mencapai waktu yang telah ditentukan maka

saklar tersebut akan bekerja, saklar ini termasuk jenis saklar otomatis. Baca selengkapnya :

Memahami TDR Timer Delay Relay atau saklar waktu

3. Saklar suhu (tempelature Switch

Definisi Saklar serta macam-macam saklar listrik digunakan dalam berbagai aspek

teknikSaklar suhu atau biasa dikenal dengan nama Thermostat bekerja bila suhu naik atau suhu

turun sesuai fungsi awal pembuatan saklar suhu. Contoh Pemasangan saklar suhu adalah pada

motor listrik seperti pada pompa air dan kipas angin, bila terjadi panas lebih maka pompa air atau

kipas angin akan mati karena saklar suhu atau Thermostat memutus arus listrik.

4. Saklar sentuh

Saklar sentuh atau dalam bahasa kerennya limit switch adalah saklar yang bekerja bila terjadi

sentuhan. misalnya saklar yang bekerja pada Pintu kulkas, dimana saklar akan otomatis

menghidupkan lampu kulkas bila pintu kulkas tersebut dibuka. dan sebaliknya.

5. Saklar magnet

saklar magnet merupakan jenis saklar yang Bekerja bila terjadi tarikan magnet yang dihasilkan

dari koil atau kumparan magnet, sehingga bila kumparan magnet ini diberi aliran arus listrik maka

akan memutus atau menghubungkan arus. saklar ini merupakan jenis saklar semi otomatis

6. Saklar tarik

Saklar tarik bekerja bila ada tarikan misalnya pada kipas angin.

7. Saklar Dimmer

sebetulnya Saklar dimmer merupakan jenis saklar tunggal. Hanya saja, yang menarik dari

saklar dimmer ini adalah dapat mengatur tinggat kecerahan sebuah lampu. sehingga bila lampu di

10
rumah anda terlalu terang tidak perlu mengganti lampu, tinggal atur saja dengan menggunakan

saklar dimmer ini.

8. PLC Switch

merupakan salah satu cara untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dengan cara

mengatur bahasa pemograman pada komputer. Umumnya PLC digunakan pada Instalasi tenaga di

pabrik-pabrik untuk mengerjakan semua pekerjaan secara otomatis.

9. Flow Switch

Flow switch adalah jenis saklar yang bekerja memutus dan menghubungkan arus listrik dengan

cara mendeteksi cairan pada pipa.

10. Float switch

saklar level adalah jenis saklar yang akan memutus atau menghubungkan arus dengan

mendeteksi penuhnya air pada tabung.

11. saklar tekanan (Pressure Switch)

Adalah jenis saklar yang berfungsi jika terdapat tekanan pada suatu ruangan yang

menyebabkan terjadinya perubahan kontak hubung. Pressure switch ini mengambil hukum Pascal

yang berbunyi "tekanan yang diberi zat cair pada ruang tertutup di teruskan ke segala arah dengan

sama besar.

2.1.2 Sekring

Sekring adalah alat yang berfungsi untuk mengamankan instalasi jaringan listrik yang hampir sama

dengan MCB, Terutama melindungi instalasi dari arus listrik berlebih ataupun ketika terjadi korsleting

listrik. Sekring listrik sering disebut juga dengan istilah fuse.

Berdasarkan fungsinya Fuse tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

 fuse tipe blade / wedge

Fuse blade adalahsalah satu jenis sekering yang paling sering dan banyak digunakan, karena

sekering tipe blade ini dirancang dengan elemen metal serta lebih kompak dan juga rumah
11
pelindug yang tembus pandang, sehingga pada saat putus akan terlihat dan juga fuse ini

memiliki warna untuk memperudah . Selain dari itu fuse tipe ini juga mempunyai beberapa

keuntungan yaitu :

1) Lebih ringan

2) Bagian yang berhubungan lebih luas

3) Tidak mudah pecah dan anti shock (terbakar)

4) Lebih tahan terhadap arus yang terputus-putus

 fuse cartridge /glass

Sekring diidentifikasikan dengan berdasarkan kapasitas padda masing masing jenis, untuk

tipe cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup tabung kaca yang menampilkan angka

penunjuk kapasitas sekring.

12
2.2 Fungsi Saklar dan Sekring

2.2.1 Fungsi Saklar

Fungsi-fungsi saklar adalah:

a. Saklar berfungsi sebagai tombol power atau tombol on / off.

b. Saklar berfungsi sebagai tombol pemindah channel, contohnya digunakan pada TV ataupun

radio.

c. Saklar berfungsi sebagai tombol volume.

d. Saklar berfungsi untuk memilih band (gelombang).

2.2.2 Fungsi Sekring

1. Memberi Perlindungan Pada Instalasi Listrik

Fungsi sekring adalah untuk memberikan perlindungan pada instalasi listrik, terutama ketika

instalasi tersebut mengalami lonjakan daya. Dimana kondisi tersebut umumnya akan membuat

instalasi listrik menerima arus berlebih.

2. Memutuskan Arus Listrik Pada Saat Terjadi Korsleting

Selanjutnya, fungsi sekring yaitu memutus arus ketika terjadi korsleting listrik atau kerusakan,

maka secara otomatis sekring akan memutuskan aliran listrik. Dengan begitu maka resiko berbahaya

nantinya dapat terhindarkan.

3. Menjadi Sensor Ketika Terjadi Kondisi Abnormal Pada Rangkaian

Ketika terjadi kondisi abnormal pada rangkaian listrik adalah tugas sekring berfungsi sebagai

indikasi dan menjadi sensor penanda. Sensor yang diberikan adalah sekring akan turun dan

memutuskan aliran arus listrik. Ketika terjadi lonjakan beban, fuse akan memutuskan aliran listrik

terlebih dahulu. Tentu saja tanpa membuat MCB menjadi turun. Jadi untuk menyalakannya, Anda

hanya perlu menekan saklar yang ada di bagian luar sekring saja.

13
2.3 Karakteristik Saklar dan Sekring

2.3.1 Karakterisktik Saklar

1.umumnya memiliki dua terminal yaitu fasa dan netral seperti saklar satu arah sedangkan saklar dua

arah memiliki empat terminal yaitu dua fasa dan dua netral

2.memiliki tanda atau tombol(button) on dan off

3.merupakan komponen aktif

4.secara umum terbuat dari bahan plastik atau besi

2.3.2 Karakteristik Sekring

Karakteristik sekring menunjukka hubungan antara arus dan waktu putus berbanding terbalik, artinya

baik arus yang melalui patron lebur makin besar maka waktu pemutusan semakin singkat

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah disusun, bisa didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Saklar adalah sebuah komponen listrik yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.

Aliran listrik akan mengalir apabila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya. Sebaliknya, aliran

listrik akan terputus apabila hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan. Sedangkan Sekring alat yang

berfungsi untuk mengamankan instalasi jaringan listrik yang hampir sama dengan MCB, terutama

melindungi instalasi dari arus listrik berlebih ataupun ketika terjadi korsleting listrik.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahha pada makalah ini masih

terdapat banyak kesalahan ataupunkekurangan yang mungkin terjadi karena kurangnya re'erensi

ba&aanataupun dari kesalahan kami sendiri. 4lehnya itu kepada para pemba&a,kritik dan saran yang si'atnya

membangun kami siap terima agar kedepannya dapat diperbaiki

15
DAFTAR PUSTAKA

 Daryanto, Drs. 2018 . Pengetahuan Teknik Elektronika. Jakarta : PT Bumi Aksara.

 https://thecityfoundry.com/saklar/

 https://thecityfoundry.com/sekring/

16
LATIHAN

1. Alat pemutus dan penyambung arus listrik dinamakan ....

A. sakelar

B. sekring

C. piting

D. konduktor

2. Salah satu gejala kerusakan power window adalah saat tombol power window ditekan kaca jendela

kadang naik kadang tidak penyebab gejala kerusakan tersebut adalah …

A. Regulator power window rusak

B. Kapasitas sekring tidak sesuai ukuranya

C. Sekering telah berkarat

D. Saklar power window rusak

3. Sakelar adalah salah satu komponen listrik yang berfungsi untuk ....

A. alat untuk memutus aliran listrik

B. sumber energi listrik

C. tempat meletakkan lampu

D. tempat meletakkan baterai

4. Saklar yang berkerja secara magnetic adalah..

A. Kontaktor

B. PST dan TPDT

C. Relay

D. Push Button

17
5. Perhatikan rangkaian listrik berikut!

Jika saklar S2 diputus, lampu yang tidak menyala adalah lampu nomor....

A. 1, 2, dan 3

B. 2 dan 3

C. 3, 4, dan 5

D. 4 dan 5

6. Perhatikan rangkaian beberapa lampu di bawah ini!

Jika salar S1 disambung, yang akan terjadi adalah...

A. semua lampu menyala

B. semua lampu padam

C. lampu 5 menyala, lampu 1, 2, 3, dan 4 padam

D. lampu 5 padam, lampi 1, 2, 3, dan 4 menyala

18
7. Komponen yang berfungsi untuk mencegah kerusakan pada kabel-kabel, soket dan jaringan listrik

aslinya akibat dari kelebihan arus listrik yang mengalir adalah …

A. Relay

B. Sekring

C. Switch

D. Socket

8.

Perhatikan gambar komponen kelistrikan diatas, komponen no 3,4 dan 8 secara berurutan disebut ...

A. Led, fuse dan connektor

B. Halogen, fuse dan sealed beam

C. Sealed beam, LED dan fuse

D. Semi sealed, beam, dan quartz halogen

9. Sekring (pengaman) dalam rangkaian listrik berfungsi untuk

A. Menahan arus listrik

B. Membatasi arus listrik

C. Mengurangi arus listrik

D. Mempercepat arus listrik

19
10. Fuse tipe blade menunjukkan spesifikasi kapasitas arus maksimal yang dapat mengalir sebesar 20 A,

maka kode warna pada fuse tersebut adalah ....

A. Coklat

B. Kuning

C. Merah

D. Hijau

11. Jelaskan cara kerja saklar listrik

Jawab:

Secara umum, prinsip kerja saklar adalah dua atau lebih konduktor yang masing-masing

terpasang terminal, kedua konduktor tersebut dapat diputus sambung dengan menggunakan

switch(mekanis maupun elektronis) yang berguna untuk mematikan dan menghidupkan beban

listrik

Perhatikan Gambar, untuk menjawab pertanyaan 12 dan 13

20
12. Pada Gambar diatas, saklar S1 adalah saklar pushbutton dengan kontak NC (normally - close) dan

saklar S2 adalah saklar pushbutton dengan kontak. NO (normally - open). Jelaskan cara menyalakan

lampu H1!

Jawab:

Cara menyalakan lampu H1: Tutup saklar 52 selama beberapa saat dengan cara menekan

saklar tersebut selama beberapa saat, sehingga arus mengalir ke terminal Gate. Adanya arusi,

menyebabkan thyristor Th1 ON, sehingga arus listrik mengalir dari sumber tegangan searah

E, melewati Anoda dan Katoda thyristor Th1 lalu ke lampu H1 dan kembali ki like sumber

tegangan E. Arus mengalir pada lampu H1 menyebabkan lampu tersebut menyala

13. Pada Gambar 6a diatas, saklar S1 adalah saklar pushbutton dengan kontak NC (normally - close) dan

saklar S2 adalah saklar pushbutton dengan kontak. NO (normally - open). Jelaskan cara

memadamkan lampu H1!

Jawab:

Cara memadamkan lampu H1: Salah satu cara memadamkan thyristor adalah dengan membuat

arus yang mengalir dari Anoda ke Katoda thyristor tersebut lebih kecil daripada holding

current. Cara praktisnya adalah dengan membuat arus yang mengalir dari Anoda ke Katoda

thyristor sama dengannol. Ini dapat dilakukan dengan cara membuka saklar S1 dengan cara

menekan saklar tersebut, sehingga arus yang mengalir dari sumber tegangan E1 melewati

Anoda dan Katoda thyristor Th1 lalu ke lampu H1 menjadi terputus. Akibatnya lampu H1

padam.

21
14. Apa penyebab Sekring putus?

Jawab: Ada 2 penyeba sekring putus

1. Short Circuit

Penyebab kerusakan sekring yang pertama adalah ketika terjadi hubungan pendek arus listrik.

Terjadinya hubungan pendek arus listrik, menjadi salah satu pemicu terjadinya kerusakan

atau korsleting pada sekring.

2. Overload

Selanjutnya tegangan yang overload juga dapat memicu kerusakan pada sekring. Hal ini dapat

terjadi akibat beberapa kondisi tertentu.

15. Jelaskan prinsip kerja Sekring/Fuse

Jawab:

Prinsip Kerja Fuse

Fuse merupakan alat perlindungan yang paling umum. Fuse tersebut dipasang dalam

rangkaian listrik, pada sat aliran arus melebihi beban maksimumnya maka si fuse akan putus

atau juga meletus. Elemen di dalam fuse mencair, membuka rangkaian serta juga mencegah

komponen lain rusak oleh karena arus yang berlebih. Ukuran elemen metal fuse tersebut

membedakan nilainya.Yang perlu diingat kelebihan arus tersebut menyebabkan kelebihan

panas, serta panasnya itulah yang menyebabkan rangkaian putus bukan karena arusnya.

22

Anda mungkin juga menyukai