Kelas : XII.TBSM.2
TAHUN 2021
Jl. Pasir Panjang No.10Kec Cililin Kabupaten Bandung
Barat 40562
1
PROFIL
Kelas : XII.TBSM.2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat yang telah
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini. Dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah Saya laksanakan.
Dengan selesainya Makalah ini, maka ijinkan saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Mugiana SS, M.pd selaku kepala sekolah SMKBINASISWA 2 CILILIN.
2. Bapak Trisna Abdurrahman M,S.E selaku wali kelas kami.
3. Bapak dan Ibu kami yang selalu meridhoi kami, kemanapun kaki kami melangkah
4. Kepada teman-teman juga yang sudah memberikan suport pada saya untuk menyelesaikan
Makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itulah kritik
dan saran yang membangun dan bapak dan ibu guru sangat diharapkan oleh penulis untuk
membenahi Makalah tersebut.
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………….. 1
PROFL ……………………………………….......................................………………………….. 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN
2.1 SEJARAH......................................................................................................................6
2.2 PENGERTIAN...............................................................................................................6
3.2 KERUSAKAN...............................................................................................................9
3.3 TROUBLESHOOTING.................................................................................................9
4.1 KELEBIHAN.................................................................................................................10
4.2 KEKURANGAN...........................................................................................................10
BAB IV
5.1 PENUTUP....................................................................................................................11
5.2 SARAN........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Materi Sekring dalam pelajaran teknik otomotif sangatlah penting dalam proses belajar mengajar,
pelajaran ini mempunyai aspek penting yang berhubungan langsung dengan cara mengajar yang
efektif dan jelas apa yang disampaikan pada mata pelajaran kelistrikan Motor dalam proses belajar
mengajar saat ini adalah dengan menggunakan buku modul serta stand dan praktikun oleh karena itu
setiap siswa diharapkan mampu menguasai materi.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulis membuat Makalah ini agar siswa bisa memahami materi Sekring dengan
benar agar didalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan karena Sekring dalam dunia otomotif
adalah materi pokok yang harus di pahami.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 SEJARAH
2.2 PENGERTIAN
Pengertian Fuse “Sekering” merupakan suatu komponen yang berfungsi ialah sebagai
pengaman dalam Rangkaian Elektronika ataupun juga perangkat listrik. Fuse (Sekering) ini pada
dasarnya terdiri dari sebuah kawat yang halus dan pendek yang akan meleleh serta terputus apabila
dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan / juga apabila terjadi hubungan arus pendek (short circuit)
Didalam sebuah peralatan listrik (Elektronika). Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus
listrik yang berlebihan itu tidak akan dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak
akan merusak komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah rangkaian Elektronika yang
berkaitan. Karena fuse sendiri fungsinya ialah untuk melindungi peralatan listrik dan juga peralatan
Elektronika dari kerusakan akibat arus pendek atau juga listrik yang berlebihan, Fuse ini juga sering
disebut ialah sebagai Pengaman Listrik.
Bentuk Fuse (Sekering) yang paling sering ditemukan ialah pada berbentuk tabung (silinder)
serta juga Pisau (Blade Type). Fuse yang berbentuk tabung atau/ silinder tersebut sering ditemukan
di peralatan listrik Rumah Tangga sedangkan jika Fuse yang berbentuk Pisau (blade) ini lebih sering
digunakan padabidang Otomotif (kendaraan bermotor).
Nilai Fuse tersebut biasanya tertera pada badan Fuse itu sendiri maupun diukir pada Terminal
Fuse, nilai Fuse itu diantaranya terdiri dari
1. Arus Listrik dalam satuan Ampere (A)
2. miliAmpere (mA)
3. Tegangan dalam satuan Volt (V)
4. miliVolt (mV).
Didalam Rangkaian Eletronika atau jgua Listrik, Fuse atauSekering ini sering dilambangkan
dengan huruf “F”.
Fuse (Sekering) sendiri terdiri dari 2 Terminal serta biasanya dipasang dengan secara Seri dengan
Rangkaian Elektronika atau juga Listrik yang akan dilindunginya sehingga jikaFuse (Sekering)
tersebut terputus maka akan terjadi yang disebut dengan “Open Circuit” yang memutuskan hubungan
aliran listrik supaya arus listrik tersebut tidak dapat mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang
dilindunginya.
Berdasarkan fungsinya Fuse tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Fuse blade adalahsalah satu jenis sekering yang paling sering dan banyak digunakan, karena
sekering tipe blade ini dirancang dengan elemen metal serta lebih kompak dan juga rumah
pelindug yang tembus pandang, sehingga pada saat putus akan terlihat dan juga fuse ini
memiliki warna untuk memperudah . Selain dari itu fuse tipe ini juga mempunyai beberapa
keuntungan yaitu :
1. Lebih ringan
2. Bagian yang berhubungan lebih luas
3. Tidak mudah pecah dan anti shock (terbakar)
4. Lebih tahan terhadap arus yang terputus-putus
Berdasarkan warna nya sekring tipe blade memiliki arti sebagai berikut :
Hijau = 30 A
Putih (transparan/berwarna bening) = 25 A
Kuning = 20 A
Biru = 15 A
Merah = 10 A
Coklat = 7,5 A
Coklat Kekuningan (Orange) = 5 A
Sekring diidentifikasikan dengan berdasarkan kapasitas padda masing masing jenis, untuk
tipe cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup tabung kaca yang menampilkan angka
penunjuk kapasitas sekring.
BAB III
FUNGSI SEKRING
3.2 KERUSAKAN
Over load
merupakan arus yang mengalir pada suatu rangkaian lebih dari kapasitas maksimal fuse.
Short Circuit
adalah adanya hubung singkat dirangkaian sehingga arus yang mengalir ke fuse tersebut
melebihi kapasitas fuse.
3.3 TROUBLESHOOTING
Sekring memiliki fungsi sebagai piranti keamanan pada sistem kelistrikan kendaraan. Meski
sudah banyak yang tahu keberadaannya, tapi banyak pula yang belum tahu cara membaca tiap fungsi
kegunaanya.Salah satu contohnya seperti saat lampu sein mendadak mati. Selain melihat kondisi
bohlam, pemilik mobil juga perlu juga mengecek kondisi sekring dari boks yang terdapat pada kap
mesin atau di bawah kemudi.Hal ini juga serupa dengan jenis sekring konvensional yang
menggunakan tabung kecil. Model ini lebih mudah untuk mengeceknya karena dilapis dengan kaca
bening yang melihatkan langsung sambungan kawat tadi.saat melihat kondisi lampu masih baik tapi
tidak mau menyala, maka besar kemungkinan kerusakan berasal dari sekring yang sudah putus.
Bukan hanya untuk lampu, ada beberapa sekring lainnya di dalam boks yang semuanya mewakili
beberapa fungsi-fungsi kelistrikan pada komponen mobil, seperti lighter, starter, power window dan
lain sebagainya.
BAB IV
KEKURANGAN, KELEBIHAN & CARA KERJA
4.1 KELEBIHAN
Kelebihan sekring adalah mempunyai kesanggupan untuk membatasi arus, sehingga
apabila rangkaian mengalami gangguan, dapat diputuskan sebelum arus melebihi harga
maksimum, mempunyai konstruksi yang lebih sederhana.
4.1 KEKURANGAN
Kekurangan sekering adalah tidak dapat diganti dengan yang baru apabila kawat
leburnya putus.
Fuse atau sekering pada dasarnya terdiri dari dua terminal dan dipasangkan secara seri
dengan rangkaian elektronik yang akan dilindunginya.Apabila terjadi hubungan arus pendek
atau berlebih, maka Fuse akan terputus dan menjadi Open Circuit. Proses Open Circuit inilah
yang memutuskan hubungan arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektronik
tersebut.Karena jika dibiarkan mengalir maka komponen lain yang terdapat pada rangkaian
tersebut akan rusak.Namun, pada fuse yang telah melindungi rangkaian elektronik dari arus
berlebih biasanya berkemungkinan kawat tipis didalamnya rusak atau terbakar.Jadi untuk
mencegah korsleting listrik lagi kita harus segera mengecek kondisi fuse dan menggantinya
jika rusak.
BAB V
PENUTUP
Sekring merupakan salah satu Komponen yang banyak di gunakan untuk mengatur
rangkaian kelistrikan . fungsi Sekring tidak dapat dilihat secara langsung namun dampak atau akibat
dari Sekring dapat dilihat seperti motor ysng tidak menggunakan sekring akan mengalami kelebihan
daya listrik yang akan mengakibatkan malfunction dan mengakibatkan konsleting listrik pada motor.
4.1 SARAN
Kami menyadari bahwa Makalah yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari rekan-rekan atau teman teman sangat saya harapkan demi