Anda di halaman 1dari 14

Tugas

TEKNOLOGI BAHAN LISTRIK


“ISOLATOR PORSELIN”

OLEH :

ALDUN
E1D1 17 027

JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
Rahmat dan Karunia_Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah Matakuliah Teknologi Bahan Listrik dengan judul “Isolator Porselin”. Tidak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselesainya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi dan semua
pembaca dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Saya sadari, dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................... 2
1.3 TUJUAN MASALAH......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ISOLATOR.............................................................. 3
2.2 ISOLATOR PORSELIN .................................................................... 4
2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISOLATOR PORSELIN .. 5
a. Kelebihan ..................................................................................... 5
b. Kekurangan ................................................................................. 6
2.4 SIFAT-SIFAT ISOLATOR PORSELIN .......................................... 7
2.5 PERBAIKAN ISOLATOR PORELIN DENGAN COMPOSITE . 7
a. Pembersihan Isolator .................................................................. 8
b. Proses Pengerjaan ....................................................................... 9
c. Setelah Proses Pengerjaan .......................................................... 9
BAB III KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 10
3.2 SARAN ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan
perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat
kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat
elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator
berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa
membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor.
Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang bersipat
menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan. Bahan
isolator terbagi atas bahan isolator yang cair, gas dan padat.
karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya
memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan
isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga walau diberi tegangan listrik
tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak.
Isolator mempunyai peranan penting untuk mencegah terjadinya aliran
arus dari konduktor phasa ke bumi melalui menara pendukung. Dengan
demikian, isolator merupakan bagian penting dalam sistem transmisi energi
listrik.
Porselin berasal dari tanah liat yang mengandung aluminium silikat,
kemudian aluminium silikat ini direaksikan dengan plastik kaolin, felspar,
kwarsa dan campuran ini dipanaskan pada tempat pembakaran dengan suhu
yang diatur. Komposisi bahan bakunya adalah: 50% tanah liat, 25% felspar,
25% kwarsa. Isolator yang dihasilkan harus keras, permukaannya halus/licin
dan bebas dari sifat perembesan. Kehalusan bahan pada permukaan akan
membebaskan isolator dari jejak air. Sifat menyerap pada bahan isolator akan
menurunkan kekuatan dielektrik, dan adanya kotoran ataupun gelembung udara
di dalam bahan isolator juga akan mengakibatkan penurunan kekuatan
dielektrik

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu isolator porselin?
2. Apa kelebihan dan kekurangan isolator porselin?
3. Sebutkan sifat-sifat isolator porselin?
4. Bagaimana perbaikan Isolator Porselin dengan Composite?

1.3 TUJUAN MASALAH


Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui apa itu isolator porselin.
2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan isolator porselin.
3. Dapat mengetahui sifat-sifat isolatoe porselin.
4. Dapat mengetahui bagaimana perbaikan Isolator Porselin dengan
Composite.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ISOLATOR


Isolator mempunyai peranan penting untuk mencegah terjadinya aliran
arus dari konduktor phasa ke bumi melalui menara pendukung. Dengan
demikian, isolator merupakan bagian penting dalam sistem transmisi energi
listrik. Beberapa persyaratan penting yang harus dimiliki suatu isolator adalah:
Isolator harus mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi.
a. Memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi.
b. Mempunyai nilai resistivitas yang tinggi untuk memperkecil arus bocor
yang terjadi.
c. Tidak mudah keropos dan tahan terhadap masuknya gas-gas ataupun
cairan-cairan ke dalam bahan isolator.
d. Tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu.
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan
perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat
kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat
elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator
berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa
membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor. Istilah ini juga
dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk
menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.
Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan
isolator yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih “cukup bagus”
dipergunakan sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-
bahan ini dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses
sementara masih bisa menyumbat aliran listrik pada voltase menengah (ratusan,
mungkin ribuan volt).

3
2.2 ISOLATOR PORSELIN
Porselen berasal dari tanah liat yang mengandung aluminium silikat,
kemudian aluminium silikat ini direaksikan dengan plastik kaolin, felspar,
kwarsa dan campuran ini dipanaskan pada tempat pembakaran dengan suhu
yang diatur. Komposisi bahan bakunya adalah: 50% tanah liat, 25% felspar,
25% kwarsa. Isolator yang dihasilkan harus keras, permukaannya halus/licin
dan bebas dari sifat perembesan. Kehalusan bahan pada permukaan akan
membebaskan isolator dari jejak air. Sifat menyerap pada bahan isolator akan
menurunkan kekuatan dielektrik, dan adanya kotoran ataupun gelembung udara
di dalam bahan isolator juga akan mengakibatkan penurunan kekuatan
dielektrik.
Jika bahan isolasi diproduksi pada suhu yang rendah maka sifat
mekaniknya akan menjadi lebih baik, tetapi bahan tersebut bersifat menyerap
air dan ketika bahan tersebut digunakan, kondisinya mungkin akan memburuk.
Sebaliknya jika bahan isolasi diproduksi pada suhu yang lebih tinggi, sifat
menyerapnya akan berkurang, tetapi bahan isolasi tersebut menjadi rapuh. Jadi
di dalam membuat isolator perlu dirancang sedemikian rupa antara kekuatan
dielektrik, sifat rembesan terhadap air dan suhu tempat pengeringannya. Secara
mekanis isolator porselen memiliki kekuatan dielektrik ± 60.000 V/cm,
tekanan dan kuat regangannya adalah 70.000 kg/cm2 dan 500 kg/cm2

Gambar 2.1 Isolator Porselin

4
Gambar 2.2 Jenis-jenis porselin

2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISOLATOR PORSELIN


a. Kelebihan
Berikut adalah beberapa kelebihan dari isolator porselin antara lain:
1. Stabil, adanya ikatan ionik yang kuat antaratom yang menyusun
keramik, seperti silikon dan oksigen dalam silica dan silicates,
membuatnya strukturnya sangat stabil dan biasanya tidak
mengalami degradasi karena pengaruh lingkungan. Ini berarti
bahwa isolator keramik tidak akan rusak oleh pengaruh UV,
kelembaban, aktivitas elektrik, dsb.

5
2. Mempunyai kekuatan mekanik yang baik, merupakan ciri alami
bahwa bahan keramik mempunyai sifat mekanik yang kuat,
sehingga pada pemakaian isolator porselin sebagai terminal kabel,
bushing, dan arrester surja tidak memerlukan material lain untuk
meyokongnya.
3. Harganya relatif murah, penyusun porselin seperti clay, feldspar
dan quartz harganya relatif murah dan persediaannya berlimpah.
4. Tahan lama, proses pembuatan porselin yang terdiri dari beberapa
proses seperti pencetakan dan pembakaran dalam mengurangi kadar
air menyebabkan porselin mempunyai sifat awet.
b. Kekurangan
Di samping kelebihan-kelebihan di atas, isolator porselin
mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:
1. Mudah pecah, isolator porselin rentan pecah pada saat dibawa
maupun saat instalasi. Vandalisme merupakan faktor utama yang
yang menyebabkan isolator pecah.
2. Berat, salah satu sifat dari keramik adalah mempunyai massa yang
berat. Oleh karenanya, pada isolator porselin berukuran besar dan
berat biasanya mahal karena biaya yang dikeluarkan untuk
pengiriman dan instalasi.
3. Berlubang akibat pembuatan kurang sempurna, berdasarkan
pengalaman isolator porselin yang berlubang dapat meyebabkan
terjadinya tembus internal (internal dielectric breakdown).
4. Bentuk geometri kompleks, porselin relatif mempunyai
karakteristik jarak rayap yang kecil, oleh karenanya untuk
memperpanjang jarak rayap tidak dilakukan dengan memperbesar
diameter atau memperpanjang isolator melainkan mendesain
isolator dengan membuat shed-shed. Hal ini membuat bentuknya
menjadi kompleks.
5. Mudah terpolusi, permukaan porselin bersifat hidrophilik, yang
berarti bahwa permukaan porselin mudah untuk menangkap air,
sehingga pada kondisi lingkungan yang berpolusi mudah untuk
terbentuk lapisan konduktif di permukaannya. Hal ini yang dapat
menyebabkan kegagalan isolasi yaitu flashover.

6
2.4 SIFAT-SIFAT ISOLATOR PORSELIN
Berikut adalah sifat-sifat porselin:
1. Massa jenisnya berkisar antara 2,3 hingga 2,5 g/cm3
2. Koefisien muai panjang 3.10-6 hingga 4,5.10-6 per derajt Celcius.
3. Kekuatan tekan 4000 hingga 6000 kg/cm2
4. Kekuatan tarik 300-500 kg/cm2 yang menggunakan pelapis . 200-300
kg/cm2 yang tanpa pelapis.
5. Kekuatan tekuk 80 hingga100 kg/cm2. poerselin lebih regas daripada
kaca.
6. Tegangan tembus berkisar antara 10 hingga 30 kV/mm
7. Resistivitas 10"11 hingga 10 pangkat 14 ohmcm.
8. Permitivitas berkisar antara 6 hingga 7
9. Sudut kerugian dielektrik akan naik jika suhu dinaikkan.

2.5 PERBAIKAN ISOLATOR PORSELIN DENGAN COMPOSITE


Isolator porselin rentan pecah pada saat dibawa maupun saat instalasi.
Vandalisme merupakan faktor utama yang menyebabkan isolator pecah. Serta
mudah terpolusi, permukaan porselin bersifat hidrophilik, yang berarti bahwa
permukaan porselin mudah untuk menangkap air, sehingga pada kondisi
lingkungan yang berpolusi mudah untuk terbentuk lapisan konduktif di
permukaannya. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan isolasi yaitu flashover.
Kaolin merupakan massa batuan yang tersusun dari material lempung
yang berwarna putih atau agak keputihan, demikian pula setelah dibakar akan
berwarna putih atau hampir putih. Sifat fisik kaolin lainnya antara lain
kekerasan antara 2 – 2,5 (Skala mohs), berat jenis 2,60 – 2,63 , daya hantar
panas dan listrik rendah serta kadar asam (pH) yang bervariasi. Kaolin memiliki
komposisi hidrous aluminium silikat (2H2O Al2O3 2 SiO2) yang diikuti oleh
material ikutan lainnya. Komposisi mineral yang termasuk ke dalam kaolin
antara lain kaolinit, nakrit dan halloysit (mineral utama, Al2(OH)4SiO5 2 H2O)
mempunyai kandungan air yang lebih besar. Untuk endapan yang ekonomis
tidak ditemukan mineral seperti nakrit dan dikrit.)
Berdasarkan fungsinya kaolin memberikan sifat plastis sehingga bahan
baku isolator dapat dan mudah dibentuk sebelum dibakar. Bersama ball
clay apabila digunakan bersama-sama maka akan meningkatkan keplastisan
massa (campuran) yang akan mempermudah dibentuk dan memperkuat
kekuatan kering dari produk isolator.

7
Penggunaan kaolin untuk bahan baku isolator keramik porselen maka
diperlukan beberapa spesifikasi antara lain :
1. Distribusi butir dan ukuran butir.
2. Warna setelah bakar
3. Derajat putih
4. Kadar air
5. Susut bakar dan susut kering
Hasil uji kualitas terhadap kaolin yang ada maka untuk dapat dipakai
sebagai bahan baku isolator perlu dilakukan pengolahan awal terhadap
kaolin. Dengan proses ini diharapkan bahan baku akan sesuai dengan
persyaratan standar untuk membuat badan bahan baku keramik isolator
porselen. Karena persyaratan kelistrikan yang tidak seperti isolator tegangan
tinggi lainnya maka dengan standar bahan baku yang ada maka masih
terbuka luas kemungkinan untuk membuat isolator listrik FCO.
Adapun tahap proses pekerjaan perbaikan isolator keramik dengan
composite antara lain :
a. Pembersihan Isolator

Gambar 2.3 Pembersihan isolator porselin

8
b. Proses Pengerjaan :

Gambar 2.4 Proses pengerjaan isolator porselin


c. Setelah Proses Pengerjaan :

Gambar 2.5 Setelah proses pengerjaan isolator porselin

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Porselen berasal dari tanah liat yang mengandung aluminium silikat,
kemudian aluminium silikat ini direaksikan dengan plastik kaolin, felspar,
kwarsa dan campuran ini dipanaskan pada tempat pembakaran dengan suhu
yang diatur. Komposisi bahan bakunya adalah: 50% tanah liat, 25% felspar,
25% kwarsa. Isolator yang dihasilkan harus keras, permukaannya halus/licin
dan bebas dari sifat perembesan. Kehalusan bahan pada permukaan akan
membebaskan isolator dari jejak air. Sifat menyerap pada bahan isolator akan
menurunkan kekuatan dielektrik, dan adanya kotoran ataupun gelembung udara
di dalam bahan isolator juga akan mengakibatkan penurunan kekuatan
dielektrik.
Kelebihan dari isolator porselin adalah stabil, mempunyai kekuatan
mekanik yang baik, harganya relatif murah, dan tahan lama. Sedangkan
kekurangan dari isolator porselin adalah mudah pecah, berat, berlubang akibat
pembuatan kurang sempurna, bentuk geometri kompleks, dan mudah terpolusi.

3.2 SARAN
Agar pembuatan isolator dapat dikembangkan sehingga munculnya
isolator baru yang penggunaannya lebih praktis dan efisien dibandingkan
isolator yang pernah ada.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://azmiboys.wordpress.com/2013/06/05/isolator/
https://modalholong.wordpress.com/tag/isolator-porselen/
http://turunanilmu.blogspot.com/2010/12/porselin-porselen.html
http://www.ramdhanijaya.com/product-jasa/isolator-porselin-perbaikan-composite

Anda mungkin juga menyukai