Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INSTRUMENTASI DAN

PENGENDALIAN PROSES
SENSOR SUHU ”THERMOSTAT”

Dosen : HB. Slamet Yulistiono, Dip.Ing., MT.


Kelompok : 3 (tiga)
Anggota kelompok :
1. Muhammad Aswan Nur (33117001)
2. Ainun Tasbih (33117007)
3. Fardiman Jamhal (33117017)
4. Sabil (33117024)

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah, atas rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyelesaikan makalah tentang “Sensor
Suhu Thermostat” ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan telah memberikan tugas ini kepada kami, dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini, akan membahas beberapa hal tentang thermostat.
Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat lebih memahami materi
mengenai salah satu sensor suhu yakni thermostat.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata, semoga segala
upaya yang kita lakukan dapat memajukan pendidikan di negara kita.

Makassar, 13 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4

1.3 Tujuan................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................5

2.1 Pengertian Sensor Suhu.............................................................................................5

2.2 Pengertian Thermostat...............................................................................................5

2.3 Jenis- Jenis Thermostat..............................................................................................6

2.4 Prinsip Kerja Thermostat......................................................................................10

2.5 Pengaplikasian Thermostat...................................................................................12

BAB III PENUTUP..........................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang
cepat terutama dibidang industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri di mana
sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih
menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi otomatis) dan
sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic).
Model apapun yang digunakan dalam sistem industri sangat tergantung
kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan
secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada
sensor maupun transduser yang digunakan.
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan
kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari
sistem pengaturan secara otomatis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari sensor suhu?
2. Apa yang dimaksud dengan Thermostat ?
3. Apa saja jenis-jenis dari Thermostat?
4. Bagaimana prinsip kerja dari Thermostat ?
5. Apa saja contoh pengaplikasian Thermostat?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian sensor suhu
2. Mengetahui penjelasan Thermostat
3. Mengetahui jenis-jenis dari Thermostat
4. Mengetahui prinsip kerja Thermostat
5. Mengetahui pengaplikasian sensor Thermostat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sensor Suhu


Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat
mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala
perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran
terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-
perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor
Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser.
Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang menggunakan
Sensor Suhu diantaranya seperti Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu
Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner (Pendingin Ruangan) dan masih
banyak lagi.
2.2 Pengertian Thermostat
Termostat adalah suatu perangkat yang dapat memutuskan dan
menyambungkan arus listrik pada saat mendeteksi perubahan suhu di lingkungan
sekitarnya sesuai dengan pengaturan suhu yang ditentukan.
Termostat yang bahasa Inggrisnya ditulis menjadi Thermostat ini berasal
dari istilah bahasa Yunani kuno yaitu Thermo yang artinya adalah Panas dan
Statos yang memiliki arti sebagai status quo atau tetap sama. Jika Kedua kata
tersebut disatukan maka akan menjadi arti sebagai “menjaga panas tetap sama”.
Jadi pada saat terlalu dingin, maka termostat akan menyalakan pemanasnya
sehingga suhu menjadi tetap hangat. Perangkat pendeteksi suhu ini banyak
digunakan di perangkat-perangkat listrik seperti Oven, Kulkas, Air Conditioner
(AC), pengendalian suhu mesin di mobil dan Seterika.
Termostat pertama yang ditemukan oleh seorang inovator Belanda yang
bernama Cornelis Drebbel di Inggris pada abad ke-17 adalah Termostat Merkuri
yang digunakan untuk mengatur suhu inkubator ayam. Termostat Modern pertama
yang menggunakan Bi-Metallic ditemukan oleh seorang ahli kimia Skotlandia
yang bernama Andrew Ure pada tahun 1830 untuk mengendalikan suhu di mesin
produksi pabrik tekstil.
Termostat berfungsi untuk menstabilkan suhu yang kita inginkan dengan
batasan dingin atau panas yang kita inginkan dan tentukan, dengan catatan ada yang
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan ada yang tidak. Sebuah termostat bisa
menjadi pengontrol suatu unit untuk pemanas atau pendingin suatu kompon.
Termostat bisa dibangun dalam banyak cara dan dapat menggunakan berbagai
sensor untuk mengukur suhu. Output dari sensor kemudian mengontrol peralatan
pemanas atau pendingin. . Thermostat dirancang untuk dapat menunjukkan
besarnya suatu besaran suhu dalam skala pengukuran dan dapat mengendalikan
suatu perangkat external dimana pengendaliannya dapat kita program pada suatu
ambang suhu tertentu, sesuai dengan karakteristik kebutuhan serta karakteristik
kerja alat yang akan dikendalikan.

2.3 Jenis- Jenis Thermostat


1. Termostat wafer atau kapsul, yang biasa di pake mesin tetas.
2. Termostat katup atau valve

Fungsi Thermostat Pada Mesin adalah untuk mempertahankan temperatur


kerja mesin dengan membuka dan menutup saluran air radiator sesuai
temperatur yang tertera pada bodi thermostat. Ketika mesin mencapai suhu
kerja, Suhu mesin yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi bensin
menjadi boros. Sebaliknya, suhu tinggi membuat kepala silinder mesin
melengkung. Di sinilah termostat memiliki peranan penting agar mesin tidak
overheated dan cepat mencapai suhu optimum.
Termostat memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan suhu mesin.
Tugasnya adalah menutup dan membuka sirkulasi aliran air pendingin mesin
yang menuju radiator. Posisi alat ini berada antara mesin dan selang radiator.
Ketika suhu mesin mobil berada di bawah angka ideal, termostat akan
menahan aliran air dari mesin menuju radiator. Saat itu, aliran air akan
berputar di dalam blok mesin saja. Pada suhu air mencapai antara 82 derajat
hingga 93 derajat, katup termostat otomatis akan terbuka kecil.
Begitu pula bila suhu meningkat di atas 93 derajat dan mesin menjadi
panas, termostat akan membuka katupnya lebar-lebar. Air panas pun mengalir
masuk ke radiator untuk didinginkan. Selanjutnya air dari radiator yang telah
dingin disalurkan oleh water pump menuju blok mesin. Katup termostat akan
terus membuka selama mesin panas, dan menutup kembali saat suhu mesin
berubah dingin.

3. Termostat kancing, yang biasa di pake peralatan rumah rangga seperti di


rice cooker.

Dalam termostat kancing terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya
magnet lebih besar dari gaya pegas. Bagian metal termostat (bagian yang
kontak langsung dengan panci tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah
panasnya sudah mencapai sekitar 134 derajat celcius. Metal bila terkena panas
maka daya magnet berkurang sehingga gaya pegas lebih besar dari gaya
magnet. Akibatnya pegas terlepas dari magnet (menjauh) sehingga menekan
tuas dan tuas menekan saklar. Saklar berfungsi untuk memindah dari posisi
cooking ke warming maupun sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang
digerakkan otomatis oleh termostat maupun secara manual melalui tombol
panel.

4. Termostat bimetal, yang biasa di pake untuk pemanggang roti, setrika,


pengering laundry, dan dispenser.
Termostat setrika listrik Termostat dispenser

Termostat pada setrika listrik bekerja ketika listrik mengalir melalui sebuah
logam dan keping bimetal yang menuju ke elemen pemanas. Ketika setrika
mulai panas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada suhu tertentu bimetal
melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus. Ketika aliran listrik
putus suhu setrika perlahan turun dan bimetal perlahan-lahan kembali lurus.
Saat bimetal lurus, listrik kembali mengalir pula dan suhu setrika naik lagi.
Demikian seterusnya.

5. Termostat digital atau elektronik, yang biasa di pake pada air


conditioner/AC, rangkaian amplifire
2.4 Prinsip Kerja Thermostat

1) Prinsip Kerja Termostat Strip Bimetal (Bimetallic Strips Thermostat)


Sebuah Termostat mekanikal terdiri dari dua jenis logam yang berbeda dan
ditempel bersama sehingga menjadi bentuk yang disebut dengan Bi-Metallic strip
(atau Bi-Metal Strip). Dua Strip tersebut akan berfungsi menjadi jembatan untuk
menghantarkan atau memutuskan arus listrik ke rangkaian sistem pemanas atau
pendinginnya.

Pada saat Normal, Strip yang berfungsi sebagai jembatan tersebut akan
selalu dalam kondisi terhubung dan mengaliri arus listrik, rangkaian yang
terhubungnya akan dalam kondisi ON juga. Ketika Strip tersebut menjadi panas,
salah satu logam diantaranya akan mengembang dan merubah bentuk menjadi
sedikit melekuk dan akan semakin melekuk seiring dengan semakin panasnya
strip tersebut yang pada akhirnya akan memisahkan hubungan strip dengan
rangkaiannya sehingga aliran listrik ke rangkaian sistem pemanas atau pendingin
juga menjadi terputus atau menjadi kondisi OFF. Termostat kemudian berubah
menjadi kondisi OFF (Switch OFF) atau terjadi pemutusan arus listrik ke sistem
pemanas atau pendingin yang terhubung ke Termostat tersebut.

Pada saat kondisi OFF, tidak ada arus listrik yang mengalir melewat strip
Bimetal tersebut. Secara bertahap Strip Bimetal tersebut akan kembali menjadi
dingin. Logam yang melekuk tadi akan mulai berubah bentuk menjadi bentuk
semula sehingga terhubung kembali dan arus listrik mulai mengalir melewati strip
bimetal lagi. Kondisi Termostat menjadi ON kembali dan rangkaian sistem
pemanas ataupun pendingin menjadi ON lagi.

2) Termostat Elektronik (Electronic Thermostat)


Selain Termostat Strip Bimetal yang menggunakan prinsip elektro-
mekanikal, terdapat pula Termostat yang menggunakan komponen-komponen
elektronika untuk mendeteksi perubahaan suhu dan sistem pemutusan dan
penyambungan aliran listriknya juga menggunakan sistem elektronika, Termostat
tersebut adalah Termostat Elektronik.

Prinsip Kerja Termostat Elektronik ini sedikit berbeda dengan Prinsip Kerja
Termostat Bi-Metal yang menggunakan konsep Elektro-Mekanikal . Termostat
Elektronik pada dasarnya berbentuk rangkaian elektronika yang terdiri dari
berbagai komponen-komponen elektronika. Komponen utama untuk mendeteksi
perubahan suhu adalah Thermistor yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat
dipengaruhi oleh suhu (Temperature) sekitarnya. Thermistor terbagi menjadi dua
jenis yaitu Thermistor PTC dan Thermistor NTC.

Pada saat Thermistor mendeteksi adanya suhu tinggi, resistansi atau


hambatan Thermistor juga akan berubah sehingga rangkaian elektronikanya akan
memutuskan hubungan listrik ke sistem pemanas ataupun pendingin yang
terhubung tersebut. Pada saat Thermistor menjadi dingin kembali, resistansi pada
thermistor tersebut juga akan berubah menjadi normal kembali sehingga
rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai pengendali tersebut akan kembali
menyambung aliran arus listrik ke sistem pemanas dan pendingin sehingga
menjadi ON kembali.

Kelebihan dari Termostat Digital atau Elektronik ini adalah lebih hemat
energi dan mencegah pemborosan pada penggunaan listrik. Termostat jenis ini
dapat diprogram sehingga kita dapat melakukan pengaturan suhu sesuai dengan
periode yang kita inginkan

2.5 Pengaplikasian Thermostat


Thermostat dapat diaplikasikan pada berbagai sistem seperti:
 Alarm peringatan suhu dan kontrol otomatis exhaust-fan untuk ruang server
dan ruang pemancar
 Pengontrol suhu bioreaktor
 Pengontrol suhu kolam pemijahan ikan
 Pengontrol otomatis pompa air sarang burung walet yang bekerja
berdasarkan suhu
 Pengontrol suhu inkubator/mesin penetas telur
 Pengontrol suhu pemanas bibit tebu
 Alarm suhu pada oven tembakau manual
 Pengontrol suhu akuarium ikan dan reptile
 Mesin Pengetas Telur
 Dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Termostat adalah suatu elemen yang digunakan untuk mengendalikan kerja
suatu perangkat lainnya pada suatu ambang suhu tertentu
2. Termostat berfungsi untuk menstabilkan suhu
3. Termostat bimetal terdiri dari dua keping logam yang dijadikan satu, kontak,
kontroler, dan terminal
4. Prinsip kerja termostat apabila suhu panas bimetal akan melengkung dan
memutus kontak, apabila suhu telah stabil bimetal akan kembali ke bentuk
semula dan kontak terhubung kembali
5. Jenis jenis termostat terdiri dari termostat wafer atau kapsul, valve atau katup,
bimetal, kancing, dandigital atau elektronik
6. Adapun contoh penggunaan termostat adalah sbb.
a) Alarm peringatan suhu dan kontrol otomatis exhaust-fan untuk ruang server dan
ruang pemancar
b) Pengontrol suhu bioreaktor
c) Pengontrol suhu kolam pemijahan ikan
d) Pengontrol otomatis pompa air sarang burung walet yang bekerja
berdasarkan suhu
e) Pengontrol suhu inkubator/mesin penetas telur
f) Pengontrol suhu pemanas bibit tebu
g) Alarm suhu pada oven tembakau manual
h) Pengontrol suhu akuarium ikan dan reptile
i) Mesin Pengetas Telur
j) Dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com/pengertian-termostat-thermostat-prinsip-kerja-
termostat/

https://siddix.blogspot.com/2019/05/pengertian-dan-prinsip-kerja-
termostat.html

http://electrozenbook.blogspot.com/2016/03/sensor-suhu.html?m=1

https://www.scribd.com/document/328941569/MAKALAH-TERMOSTAT

Anda mungkin juga menyukai