PENGENDALIAN PROSES
SENSOR SUHU ”THERMOSTAT”
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah, atas rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyelesaikan makalah tentang “Sensor
Suhu Thermostat” ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan telah memberikan tugas ini kepada kami, dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini, akan membahas beberapa hal tentang thermostat.
Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat lebih memahami materi
mengenai salah satu sensor suhu yakni thermostat.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata, semoga segala
upaya yang kita lakukan dapat memajukan pendidikan di negara kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian sensor suhu
2. Mengetahui penjelasan Thermostat
3. Mengetahui jenis-jenis dari Thermostat
4. Mengetahui prinsip kerja Thermostat
5. Mengetahui pengaplikasian sensor Thermostat
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam termostat kancing terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya
magnet lebih besar dari gaya pegas. Bagian metal termostat (bagian yang
kontak langsung dengan panci tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah
panasnya sudah mencapai sekitar 134 derajat celcius. Metal bila terkena panas
maka daya magnet berkurang sehingga gaya pegas lebih besar dari gaya
magnet. Akibatnya pegas terlepas dari magnet (menjauh) sehingga menekan
tuas dan tuas menekan saklar. Saklar berfungsi untuk memindah dari posisi
cooking ke warming maupun sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang
digerakkan otomatis oleh termostat maupun secara manual melalui tombol
panel.
Termostat pada setrika listrik bekerja ketika listrik mengalir melalui sebuah
logam dan keping bimetal yang menuju ke elemen pemanas. Ketika setrika
mulai panas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada suhu tertentu bimetal
melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus. Ketika aliran listrik
putus suhu setrika perlahan turun dan bimetal perlahan-lahan kembali lurus.
Saat bimetal lurus, listrik kembali mengalir pula dan suhu setrika naik lagi.
Demikian seterusnya.
Pada saat Normal, Strip yang berfungsi sebagai jembatan tersebut akan
selalu dalam kondisi terhubung dan mengaliri arus listrik, rangkaian yang
terhubungnya akan dalam kondisi ON juga. Ketika Strip tersebut menjadi panas,
salah satu logam diantaranya akan mengembang dan merubah bentuk menjadi
sedikit melekuk dan akan semakin melekuk seiring dengan semakin panasnya
strip tersebut yang pada akhirnya akan memisahkan hubungan strip dengan
rangkaiannya sehingga aliran listrik ke rangkaian sistem pemanas atau pendingin
juga menjadi terputus atau menjadi kondisi OFF. Termostat kemudian berubah
menjadi kondisi OFF (Switch OFF) atau terjadi pemutusan arus listrik ke sistem
pemanas atau pendingin yang terhubung ke Termostat tersebut.
Pada saat kondisi OFF, tidak ada arus listrik yang mengalir melewat strip
Bimetal tersebut. Secara bertahap Strip Bimetal tersebut akan kembali menjadi
dingin. Logam yang melekuk tadi akan mulai berubah bentuk menjadi bentuk
semula sehingga terhubung kembali dan arus listrik mulai mengalir melewati strip
bimetal lagi. Kondisi Termostat menjadi ON kembali dan rangkaian sistem
pemanas ataupun pendingin menjadi ON lagi.
Prinsip Kerja Termostat Elektronik ini sedikit berbeda dengan Prinsip Kerja
Termostat Bi-Metal yang menggunakan konsep Elektro-Mekanikal . Termostat
Elektronik pada dasarnya berbentuk rangkaian elektronika yang terdiri dari
berbagai komponen-komponen elektronika. Komponen utama untuk mendeteksi
perubahan suhu adalah Thermistor yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat
dipengaruhi oleh suhu (Temperature) sekitarnya. Thermistor terbagi menjadi dua
jenis yaitu Thermistor PTC dan Thermistor NTC.
Kelebihan dari Termostat Digital atau Elektronik ini adalah lebih hemat
energi dan mencegah pemborosan pada penggunaan listrik. Termostat jenis ini
dapat diprogram sehingga kita dapat melakukan pengaturan suhu sesuai dengan
periode yang kita inginkan
https://siddix.blogspot.com/2019/05/pengertian-dan-prinsip-kerja-
termostat.html
http://electrozenbook.blogspot.com/2016/03/sensor-suhu.html?m=1
https://www.scribd.com/document/328941569/MAKALAH-TERMOSTAT