Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH KONSTRUKSI MESIN

STEAM SPARATOR

Disusun dan
Dibuat oleh kelompok :

1.

Bayu Kristianto

41312320003

2.

Iwan Nugroho

41312320027

3.

Rasito

41312320025

4.

Adi Suryadi

41312320018

5.

Nanang Sumarna

41312320026

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2016

Steam Separator_Teknik Masin

DAFTAR ISI
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan Laporan Makalah
Bab II Pembahasan
A. Pengenalan Separator
B. Prinsip Kerja Steam Separator
C. Klasifikasi Separator
D. Kapasitas Design Separator
E. Gambar Design Basis
F. Prinsip Perancangan
G. Formula Perancangan
H. Ruang Lingkup Kerja Separator
1. Membuat Disain Separator
2. Material Take Off
3. Bahan yang dibutuhkan (Consumable)
4. QA/QC ( inspek / Pengecekan)
5. Langkah-Langkah Fabrikasi
I. Test & Commissioning
J. Perawatan
Bab III Kesimpulan dan Saran
Bab IV Sumber Referensi

Steam Separator_Teknik Masin

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon satu
fasa kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari berbagai
fasa, yang paling umum adalah minyak, air dan gas.
Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi adalah
minyak lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak mempunyai nilai
ekonomi, dan ketiga jenis fluida tersebut harus diolah secara terpisah, sehingga perlu untuk
dilakukan pemisahan antara fasa-fasa tersebut.
Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah
Pembankit Energi Geothermal. Separator dalam Pembankit Energi Geothermal adalah
sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan fluida hasil produksi menjadi
komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas.
Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya
yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak, dan
ketinggian minyak.Semua variabel tersebut memiliki sistem pengendalian masing-masing
yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian separator untuk mendapatkan hasil
pemisahan yang sempurna.
Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau
tiga fasa, yaitu air minyak dan gas.Ada juga separator yang hanya berfungsi sebagai
pemisah antara liquid dan gas. Separator bekerja berdasarkan perbedaan densitas yang
dimiliki oleh minyak, air dan gas, gas akan berada di atas minyak, dan minyak akan berada
di atas air.Selain mempunyai tujuan sebagai pemisah fasa, separator juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menentukan laju produksi sumur atau yang biasa disebut sebagai test
separator.

B. Tujuan Penulisan Laporan Makalah

1. Pada sudu-sudu poros Turbin Generator sering mengalami kerusakan katup dan
pengendapan padatan (terutama silika) di nozel turbin, menyebabkan ShutDown untuk
penggantian sudu-sudu dan pembersiahan pada nozel turbin.
Steam Separator_Teknik Masin

2. Perangkat keselamatan Kehilangan kapasitas produksi pembangkit karena penyempitan


saluran uap, karena sering mengakibatkan pembersihan total (shut-down)
3. Emergi terbarukan (mengunakan energi Geotharmal /Panas Bumi)
4. Efisinsin Pekerjaan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Sparator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur
menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a. Penurunan tekanan
b. Gravity Setlink
c. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d. Pemecahan atau tumbukan fluida
Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas
liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :
1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida
yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil
(kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi
over pressure.
Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga
separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan
dari separator uji ini laju produksi sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw
diperoleh dari barel meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter
(orifice plate ) atau dari alat pencatat aliran gas lainnya.

Steam Separator_Teknik Masin

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu
separator tekanan tinggi (750 1500 psi), tekanan sedang (230 700 psi), tekanan rendah
(10 225).
B. Prinsip Kerja Steam Sparator
Berikut prinsip kerja separator:

Gambar B1. Fluid Steam Inlet to Separator

Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui lubang inlet dan
selanjutnya menumbur inlet diverter. Disini terjadi perubahan momentum awal dalam
pemisahan cairan dan gas. Cairan yang berisi minyak dan air ini turun ke bagian bawah
bejana separator sedangkan gas akan bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan
keluar melalui outlet gas.Untuk air akan keluar melalui outlet air dibagian bawah
sedangkan minyak akan menumpuk di bawah dan melewati weir untuk selanjutnya
terakumulasi diruang khusus berisi minyak dan keluar menuju minyak outlet.
Faktor utama yang berpengaruh dalam pemisahan di separator adalah berat jenis dari
masing masing fase. Dengan berat jenis yang dimiliki gas ringan berkisar antara ....,
maka didalam separator letaknya akan berada dibagian atas bejana separator. Untuk air
yang memiliki berat jenis paling berat diantara ketiga fase lainnya akan berada di urutan
Steam Separator_Teknik Masin

paling bawah fluida dengan nilai .... dan minyak dengan berat jenis yang lebih ringan
daripada air akan akan terletak dibagian atas air dengan nilai .... Dengan aliran fluida yang
terus mengalir masuk ke dalam separator, membuat kapasitas penampungan untuk air dan
minyak akan menjadi penuh. Dengan penumpukan volume di separator akan berakibat
pada tidak maksimalnya pengeluaran fase di setiap lubang outletnya. Namun bila suatu
kondisi dimana tempat air terlalu sedikit maka minyak yang berada diatasnya akan keluar
bersama air melalui outlet air. Untuk itu dalam penanganannya, didalam separator terdapat
suatu alat level interface controll yang akan mengirimkan sinyal ke katup pembuangan air
di bagian bawah, sehingga akan terbuka secara otomatis. Dengan itu, maka akan
memungkinkan jumlah air yang tepat untuk dikeluarkan dari bejana sehingga antarmuka
minyak dan air tetap dipertahankan pada ketinggian desain separator. Antarmuka minyak
dan air adalah batas kontak langsung antara permukaan minyak dan air yang saling
menimpa dibagian bawah bejana separator.

Gambar B1. Separator 3 Fasa

Dari gambar diatas , tempat penampungan air dan minyak tidak sepenuhnya berada di
seluruh bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari panjang separator keseluruhaannya
dan 1/3 dari panjang separator merupakan ruangan tempat minyak bersih terakumulasi.
Disinilah minyak akan keluar melalui outlet minyak.
Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan melewati mist extractor, sebagai tempat
penyaringan gas yang kemungkinan masih mengandung cairan. Sehingga setelah
melewatinya akan dihasilkan gas yang bersih menuju ke katup pengontrol tekanan. Disini
terjadi pengaturan tekanan konstan di dalam separator. Untuk penempatan gas dalam
separator yaitu 25% dari tinggi separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat
berkisar 50%-75% dari diameter tinggi bejana separator yang tergantung pada ketinggian
Steam Separator_Teknik Masin

relatif pemisahan gas dan cairan itu. Antarmuka gas dan minyak adalah batas kontak
langsung antara permukaan minyak tertinggi dengan gas yang berada dibagian tengah
bejana separator.
Peralatan dalam separator:

Inlet diverter, merupakan pemisahan tahap awal pada cairan dan gas. Ini menyebabkan
perubahan tiba tiba dengan mengubah momentum kecepatan dan arah aliran dari
fluida yang masuk ke dalam separator.

Mist Extractor, berfungsi untuk

menyaring gas yang kemungkinan masih

mengandung cairan saat akan mengalir keluar menuju outlet gas. Cairan yang
menempel di mist extractor akan terjatuh ke bawah dan terakumulasi bersama aliran
minyak.

Liquid Level Controll, digunakan untuk mengatur level fluida didalam separator, agar
dihasilkan ketinggian yang sesuai. LLC berisikan suatu pelampung yang berada
diantarmuka minyak dan gas, lalu mengirimkan sinyal secara otomatis ke penggerak
katup untuk membuka maupun menutup katup outlet minyak secara otomatis. Cairan
yang keluar bisa sedikit maupun banyak.

Pressure Controll Valve merupakan suatu katup otomatis yang berada dalam aliran
outlet gas dengan tujuan untuk mengatur tekanan konstan di dalam separator.

Pressure Relief Valve merupkana suatu peralatan pengamanan yang secara otomatis
akan membuka lubang ventilasi di separator saat tekanan didalamnya telah melebihi
batas keamanan.

Kriteria pemisahan yang baik di dalam separator sedikit membutuhkan pengetahuan


rancang bangun separator. Prinsip dasar yang penting adalah:
1. Kecepatan aktual gas di dalam badan separator harus lebih kecil dari kecepatan
minimum butiran cairan yang jatuh secara gravitasi ke bagian bawah separator. Jika ini
dilanggar, maka konsekuensinya adalah cairan dapat terbawa ke aliran gas. Ini dikenal
sebagai liquid carry over. Kriteria ini umumnya tidak sensitive untuk separator biasa
karena pada umumnya besaran separator bukan ditentukan oleh kriteria ini, melainkan
waktu tinggal cairan di dalam separator. Akan tetapi, untuk suction scrubber
kompresor, kriteria ini menjadi penting guna mencegah cairan masuk ke kompresor.
Kalau cairan masuk ke kompresor, kira-kira apa yang akan terjadi?
2. Waktu tinggal cairan. Jika hanya memisahkan gas dan cairan, angka ini lebih kecil
dibandingkan dengan pemisahan cair-cair, yaitu antara minyak/kondensat dan air.
Umumnya waktu tinggal untuk industri minyak dan gas bumi berkisar antara 1 sampai
Steam Separator_Teknik Masin

dengan 3 menit. Untuk pemisahan glycol dan air, dapat mencapai 30 menit. Coba tebak
kira-kira mengapa demikian ! Waktu tinggal tersebut dapat digambarkan ke keadaan
nyata di separator dengan jelas. Angka waktu tinggal dapat digunakan untuk tebakan
kasar terhadap kapasitas suatu separator untuk memisahkan cairan dimasukannya.
Untuk separator horizontal yang mempunyai diameter tertentu, semakin panjang
separator, biasanya kapasitas pemisahan cairannya besar, sehingga dapat memisahkan
laju alir fluida cair yang lebih besar. Diameter vessel tentunya juga menjadi
pertimbangan meskipun tidak se-kritis dibandingkan dengan separator jenis vertikal.
Untuk separator jenis vertikal, besarnya kapasitas separator dapat dilihat dari
diameternya dan juga tingginya. Sebagai tambahan, separator vertikal mempunyai
syarat minimum diameter vessel guna menghindari liquid carry over ke badan gas.
C. Klasifikasi Separator
Berdasarkan fasa zat yang dipisahkan:
Separator dua fasa (memisahkan gas darialiran liquid)
Separator tiga fasa (memisahkan gas, minyak,dan air)
Berdasarkan tekanan operasinya:
High pressure separator, tekanan kerjanya 650 1500 psi,
Medium pressure separator, tekanan kerjanya 225 650 psi,
Low pressure separator, tekanan kerjanya 10 225 psi.
Berdasar kan bentuknya:
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk,
posisinya dan fungsinya.
1. Jenis Sparator berdasarkan bentuk dan posisinya
a) Sparator Tegak /Vertical
Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR
rendah dan/atau kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta
mempunyal kapasitas cairan dan gas yang besar.
b) Sparator Datar/Horisontal
Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR tinggi dan
cairan berbusa. Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube
horizontal seprator dan double tube horizontal separator. Karena bentuknya yang
panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun
demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai menggunakan separator ini
dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator ini tidak
menguntungkan.
Steam Separator_Teknik Masin

c) Sparator Bulat/Sperichal
Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya
digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang
namun separator ini dapat bekerja pada tekanan tinggi.Terdapat dua tipe separator
bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

2. Berdasarkan Fasa hasil pemisahannya jenis separator dibagi dua, yaitu:


a) Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar
dari atas sedangkan cairan keluar dari bawah.
b) Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas
keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.

3. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing Sparator:


a) Separator Vertical
Kelebihannya:
Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit
Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar
Mudah dibersihkan
Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dari cairan
Mempunyai surge cairan yang besar
Kekurangannya:
Lebih Mahal
Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu
b) Separator Horisontal
Kelebihannya:
Lebih murah dari separator Vertical
Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya
Baik untuk minyak berbuih (foaming)
Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar
Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair
Kekurangannya:
Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical
Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu

Steam Separator_Teknik Masin

c) Separator Bulat
Kelebihannya:
Termurah dari kedua tipe diatas
Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada separator vertical,
lebih kompak dari yang lain
Kekurangannya:
Pengontrolan cairan rumit
Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

4. Jenis Separator berdasarkan fungsinya


Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas:
gas scrubber, knock-out flash-chamber, expansion vessal, chemical electric dan filter.
a) Gas Scrubber
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil
pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau
sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan
kedalam alat tersebut.
b) Knock-Out
enis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang
digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out
(TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi ( >
125 psi )
c) Flash Chamber
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari
separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat kedua dan dirancang
untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )
d) Expansion Vessel
Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah
yang dirancang untuk menampung gas hidrat yang terbentuk pada proses pendinginan
dan mempunyai tekanan kerja antara 100 -1300 psi.

e) Chemical Electric
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi
tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda)
dan umumnya untuk memudahkan pemisahan.

Steam Separator_Teknik Masin

D. Kapasitas Design Separator

Gambar D1. Separator Design Capacity

Steam Separator_Teknik Masin

E.

Gambar Design Basis

Gambar E1. Separator Design Basic

F.

Prinsip Perancangan

1) Dimensi :Dimensi suatu separator tergantung oleh laju fluida uap dan tekenanan
dalam separator.
2) Bentuk :Untuk menentukan bentuk dari separator, faktor-faktor di bawah ini harus
diperhatikan:
Rasio maksimum-Minimum antara volume dan luas permukaan
Fungsi daripada bejana
Kemudahan fabrikasi
Mengacu standart
Biaya minimum
3) Inlet dan outlet
4) Toleransi korosi :Penetuan Tolerasi pada separator, dimana akan terjadi erosi,
khususnya didaerah dimana fasa air merubah laju aliran.
5) Material :Meskipun ASME menyarankan penggunaan plat carbon steel untuk
pembuatan separator, nanum berdasarkan pengalaman hanya beberapa plat carbon
steel tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separator
adalah SA-516-70 ataupun SA-240-304SS

Steam Separator_Teknik Masin

6) Flange :Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapi akan lebih murah dengan
membeli Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI B16.5 hanya sampai
ukuran 600 mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar
beedasarkan ANSI B16.5 dnb B31.1.
G.

Formula Perancangan

Steam Separator_Teknik Masin

Perancangan Mekanis

H.

Ruang Lingkup Kerja Separator

Ruang lingkup kerja separator meliputi:


1. Membuat Disain Separator
Cara mendesain separator beberapa factor dibawah ini yang harus diperhatikan:
a) Dimensi, Dimensi suatu separator tergantung oleh laju fluida uap dan tekenanan
dalam separator.
b) Bentuk, Untuk menentukan bentuk dari separator, faktor-faktor dibawah ini harus
diperhatikan:

Rasia maksimumantaravolume dan luas permukaan

Minimumstress

Fungsidaripadabejana

Kemudahanfabrikasi

Mengacu standart

Biayaminimum

c) Inlet dan outlet


d) Toleransi korosi dan erosi
Secara standart disain, usia untuk pembangkit listrik thermal adalah 30 tahun,
Steam Separator_Teknik Masin

dengan tingkat toleransi korosi untuk separator adalah 3 mm. Toleransi erosi
ditentukan dimana akan terjadi erosi, kususnya didaerah dimana fasa air merubah
laju aliran. Direkomendasikan bahwa toleransi erosi sebesar 3 mm diarea, dimana
permukaan akan bersentuhan dengan air, sehingga total toleransi adalah 6 mm (
Toleransi korosi dan erosi)
e) Kode Desain (Design Code)
Pemilihan kode disain berdasarkan kriteria dibawah ini:

Kode yang diakui oleh agen inspeksi legal

Kode yang disiapkan oleh pengguna

Kode yang umum digunakan di Negara setempat

Biaya material disain

f) Material
Meskjpun ASME menyarankan penggunaan plat carbonsteel untuk pembuatan
separator, nanum berdasarkan pengalaman

hanya beberapa plat carbon steel

tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separato
radalah SA-516-70.
g) Flange
Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapiakan lebih murah dengan membeli
Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI816.5 hanya sampai ukuran 600
mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar berdasarkan
ANSI816.5 dan B831.1. Akan tetapi Flange jenis API 605 disarankan untuk
dipakai, karena lebih ramping dan membutuhkan lebih banyak baut ukuran kecil
dari pada Flange jenis MSS-SP-44. Flange jenis API 605 terdapat pada ASME VIII
untuk ukuran besar. Flange dengan klas 300 diperlukan untuk kondisi disain pada
tekanan10 barg dan suhu 185C.
d) Penentuan tipe dan konfigurasi separator yang akan digunakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tipe dan konfigurasi separator adalah:

Biaya awal atau capital

Kehandalan

Required duty off

Biaya operasional: konsumsi energy dan perawatan

Kebutuhan ruang dan biaya gedung

Steam Separator_Teknik Masin

Frekuensi dan kompleksitas perawatan

e) Asumsi dan Prosedur Disain

Mempunyai diameter 3 kali steam outlet

Mempunyai steam velocity 30 50 m/s

f) Piping & Instrument Diagram (P&ID)


P&ID (Piping and Instrumentation Diagram) dapat diartikan sebagai sebuah alat
bantu untuk menerangkan konsep desain dari suatu proses dan kebutuhan power
plant atau unit produksi yang perluatauakan dibangun.
P&ID mencakup process system secara umum yang terlibat, utilities yang
digunakan dalam suatu power plant, juga pengintegrasian piping dalam unit-unit
tersebut dan off site. Semua equipment dengan tag number tertentu yang digunakan
dalam power plant harus dimasukkan dalam P&ID. Selainitu, semua instrumentasi
dan kontrol yang sudah ada dan yang perlu dibuat, pengintegrasian intrumentasi
dengan panel - panel kontrol dan control room, set pressure dari PSV, control
valves dan posisi fai/ure-nya juga harus dimasukkan dalam P&ID.

Gambar F1. Piping & Instrument Diagram

Steam Separator_Teknik Masin

Gambar F2. General Notes

Gambar F3. General Arangement Drawing

Steam Separator_Teknik Masin

Gambar F4. Inlet Nozzle Lemniscate Curve

Gambar F5. Colar & Top Brace Details

Steam Separator_Teknik Masin

Gambar F6. Platform and Lader Cleat Detail


2. Material Take Off
VISUAL

SPEK

QUANTITY

PIPA

sch.40 , Smls, ASME/ANSI


B36.10M

M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N1
9,N20 = ( 3) 2,2 M

150#, Weld Neck Flange,


RF-ASME B16.5, CS,
ASTM A105

M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N1
9,N20 = ( 3) 2,2 M

FLANGE

Steam Separator_Teknik Masin

BLAND FLANGE

150#, Weld Neck Flange,


RF-ASME B16.5, CS,
ASTM A105

M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N1
9,N20 = ( 3) 2,2 M

END CAP

SCH XS, SW, ASME


B16.11, CS, ASTM A105

3352 mm = 1 EA
4114 mm = 1 EA

VISUAL

SPEK

QUANTITY

ELBOW PIPE

SCH XS, SW, ASME


B16.11, CS, ASTM A105

1 EA

PLATE

API 5L, GRADE A (Hot


rolled steel in coil for oil
and gas)
ASTM A 36 (Structural
Steels)

By vendor
1 LEMBAR

ASME B18.2.1, ASME


B1.1 CL2A Thread, CrMo,

M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24)5 Lot


N1,N2 = ( 42) 2 Lot

STUD BOLT

Steam Separator_Teknik Masin

GASKET

ASTM A193-B7

OP1,OP2 = ( 30) 2 Lot


OP3 = ( 18) 1 Lot
OP4 = ( 12) 1 Lot
N15, N17 = ( 8) 2 Lot
N7, N9, = ( 4) 2 Lot
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,
N19,N20 = ( 3) 11 Lot

CL 150#, Spiral wound,


ASME B16.20, ASME
B16.5, 316SS winding &
inner ring, CS centering
ring, flexible graphite filler

M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24)5 Ea
N1,N2 = ( 42) 2 Ea
OP1,OP2 = ( 30) 2 Ea
OP3 = ( 18) 1 Ea
OP4 = ( 12) 1 Ea
N15, N17 = ( 8) 2 Ea
N7, N9, = ( 4) 2 Ea
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,
N19,N20 = ( 3) 11 Ea

3. Bahan yang dibutuhkan (consumable)


a) Mesin Las /Miler
b) Cutting Torch
c) Gerinda
d) Alat Pengangkat/Crane
e) Alat Ukur / Meteran
f) Water Pass
g) Alat Pelindung Diri (APD)

4. QA / QC (inspek / pengecekan matrial )


a) Pengecekan Sertifikat setiap matrial yang akan di gunakan
b) Pengecekan Sertifikat keahlian ( Welder, Fitter dan operator Crane)
c) Pengecekan Sertifikat kelayakan Alat yang digunakan (Crene dan truck)
d) Pengecekan fisik matrial termasuk pengecekan Thick / ketebalan matrial
mengunakan Ultrasonic Thickness Gauge
e) Pengecekan hasil Las-lasan dan Potongan
f) Pembuatan JSA untuk analisys keamanan pelaksanaan Fabrikasi.

Steam Separator_Teknik Masin

5. Langkah-Langkah Fabrikasi

1. Langkah-Langkah Fabrikasi Separator

Menyiapakan Peralatan Kerja

Mesin las

Gerindra

Meteran

Mesin potong

Mesin bor dan lain lain

2. Marking dan Pemotongan Material

Besi

Baja

Pipa dan Fitting

Plat

Baut

Pipa Elbow dan lain lain

3. Penyambungan

Pengelasan pada baja atau besi

Pengeliman pada pipa sambungan

4. Penyambungan

Pengelasan pada baja atau besi

Pengeliman pada pipa sambungan

Steam Separator_Teknik Masin

I. TEST & COMMISSIONING


1.

Tujuan Commissioning
Sistem penyelesaian berarti bahwa KONTRAKTOR telah menyelesaikan semua
ketentuan sebagaimana didefinisikan pada Dokumen Kontrak. Ini juga menjamin
bahwa semua peralatan pada sistem yang bersih, kompak, dan benar disesuaikan dan
diuji sesuai dengan Project Mutu dan Prosedurnya. Sistem ini akan siap untuk
terhubung ke sistem lain yang sudah ada dan telah siap untuk commissioning dengan
outstanding pekerjaan minor yang tidak mempengaruhi operasi yang aman.
Commissioning berarti proses untuk mentransfer peralatan atau sistem dari tahap
penyelesaian konstruksi ke tahap pengoperasian sistem yang terbukti sesuai yang
diinginkan. Ini melibatkan integrasi berbagai peralatan dan sistem dengan
menggunakan fluida proses pada stasiun yang dapat dioperasikan dan dikendalikan
dengan cara yang aman dan efisien.
Prosedur ini mendefinisikan tahapan pekerjaan berikut :

Engineering Documents Completion


HSE Aspect
Ready for Commissioning

Tahap Pre-Commisioning atau Commissioning dianggap selesai ketika hasilnya


dinyatakan BAIK dalam menjalankan Prosedur yang telah disaksikan dan
ditandatangani oleh KONTRAKTOR, PERUSAHAAN, dan PEMILIK. Jika
diperlukan, perwakilan MANUFAKTUR juga bisa menyaksikan dan menandatangani
dokumen tersebut.
Selama semua kegiatan pre-commissioning & commissioning, KONTRAKTOR harus
melibatkan staf operasi PERUSAHAAN (ditunjuk oleh PEMILIK) dan memberikan
penjelasan yang diperlukan untuk operasi dan pemeliharaan fasilitas.
2.

Commissioning
Suksesnya Commissioning Gas-in (Vapour) dari sistem Separator akan tergantung
pada hasil checkout kerja yang dilakukan secara hati-hati sebelum startup.
Ini akan memastikan semua peralatan dan sistem berada di urutan kerja yang
tepat dan bahwa unit secara lengkap siap dioperasikan.
Ada beberapa tahapan Prosedur sebelum T&C dilaksnakan:

Steam Separator_Teknik Masin

a) General Pre-requisite

Aspek HSE
BAHAYA.!!!
UNTUK MENCEGAH KEMATIAN ATAU CEDERA TERHADAP
PERSONIL, JANGAN PERNAH MENJALANKAN COMMISSIONING
SYSTEM APAPUN KECUALI TELAH DIPERIKSA DAN SEPENUHNYA
DIANGGAP AMAN UNTUK COMMISSIONING.

Harus dipastikan bahwa area kerja telah aman dan ijin kerja untuk kerja panas
(hot work permits) harus dikeluarkan untuk masing-masing tempat kerja
sebelum pekerjaan dimulai.
Sistem ini harus menyediakan dua perlindungan yakni melindungi personil
konstruksi yang masih terlibat dalam kegiatan konstruksi, dan
menginformasikan personil operasi bahwa pekerjaan konstruksi masih
berlangsung.
Sebagai tindakan pencegahan keselamatan tambahan, pagar atau tali
penghalang harus dapat mengisolasi setiap pekerjaan konstruksi di daerah
operasi pada tahap ini. Sebelum sistem dapat dioperasikan, semua peralatan
proteksi kebakaran dan keselamatan harus berada di tempat dan beroperasi.
Semua personil harus benar-benar mengenal lokasi dan pengoperasian
peralatan.
Jika konstruksi masih berlangsung, pasanglah tanda pada peralatan yang
beroperasi untuk melindungi personil konstruksi. Tanda "No Smoking" harus
dipasang di area proses dengan bahan yang mudah terbakar.
Beberapa aspek HSE yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

Safety Helmet
Safety Glasses when appropriate
Safety Shoes (Steel toe footwear)
Alat Perlindungan Dengar (Hearing Protection) harus dipakai setiap saat
di daerah yang ditandai
Sarung tangan yang sesuai harus dipakai saat menangani bahan berbahaya
atau terhubung dengan permukaan yang dingin atau panas
Jalur Muster Point

Availability of Commissioning Personel


Tim Commissioning harus mencakup personil pemeliharaan dan keamanan dan
harus dimobilisasi sebelum dimulainya pekerjaan commissioning dalam waktu
yang cukup untuk membiasakan dengan kondisi, peralatan, valve dan instrumen
di lokasi, serta memeriksa semua pra-syarat pekerjaan commissioning.

Steam Separator_Teknik Masin

Tim operasi yang akan mengambil alih pengoperasian sistem setelah


commissioning pekerjaan juga harus siap di tempat selama commissioning.

Availability of Equipment, Tools, Consumable & Material


Peralatan berikut yang harus tersedia di lokasi dan siap digunakan:

Gas Detector

Toolkit Anti-spark

Hart Komunikator

Multi Tester

Buble Test

Personel Protective Equipment (PPE) : Safety Shoes, Safety Helmet,


Safety Glass, Ear Plug

Making Tape (Isolasi)

Warning Board

Seluruh personel tidak di ijinkan membawa seluler diarea HAZARD dan


disimpan di area yang aman dari titik GAS

Availability of Documentation
Dokumen-dokumen yang harus tersedia di lokasi untuk persiapan
pekerjaan Commissioning

P&ID

Operating Manual

Emergency Response Plane

Prosedur Permit to Work & Form

Commissioning Procedure

General Layout Drawing

Emergency Shutdown Procedure

b) Start Up Commissioning
Documentation
Safety Precautions
Static Commissioning
Dalam hal ini fasilitas baru akan diisi dengan gas alam hingga tekanan operasi
maksimum pada jalur utama. Pada tahap ini tidak ada aliran gas ke Turbin.
Langkah demi langkah prosedur selama Static Commissioning mengacu pada
Prosedure yang telah disepakati.

Steam Separator_Teknik Masin

Cleaning & Venting : Nitrogen di dalam saluran proses gas (initial filling
setelah hydrotest) yang baru harus dibersihkan atau didorong dengan gas alam
yang mencakup satu (1) section pipa gas Low Pressure.
Gas akan dibuang melalui katup ventilasi yang terletak di Outlet Gas Separator
ke jalur venting yang aman. Setelah gas vent terdeteksi mengandung 85%
metana, venting dihentikan.
c) Aceptance Criteria
Tahapan Commissioning di anggap sukses jika telah memenuhi kondisi
tersebut.
d) Final Acceptance
Tahap Penerimaan Akhir akan dilakukan ketika PERUSAHAAN telah
mengkonfirmasi fasilitas yang diterima secara operasional. Persyaratanpersyaratan di bawah ini harus telah di-approve sehingga KONTRAKTOR
menganggap layak untuk memberikan Sertifikat Penerimaan Akhir

J. PERAWATAN
Pengertian Perawatan pada Separator
Melakukan segala aktifitas terhadap Separator, untuk mempertahankan
unjuk kerja semula atau mengembalikan ke kondisi semula secara optimal, agar
asset fisik separator tersebut dapat memenuhi syarat fungsinya sesuai tujuan dan
sasarannya.
Tujuan Perawatan pada Separator
Sebagaimana peralatan pada umumnya, maka peralatan yang beroperasi
pada system Separator harus dipelihara secara rutin sesuai dengan buku
petunjuk pemeliharaan pabrik. Prmrliharaan dilakukan untuk mepertahankan
unjuk kerja yang optimal telah ditetapkan atau mengembalikan pada posisi
semula agar dapat beroperasi dengan efisien, ekonomis dan handal.
Sasaran Perawatan pada Separator
Sasaran Perawatan diarahkan untuk mencapai
1.

Mempertahankan tingkat efisiensi

2.

Biaya perawatan pada batas-batas yang ekonomis

3.

Mempertahankan tingkat keamanan dan keselamatan kerja

Steam Separator_Teknik Masin

Jenis-Jenis Perawatan
1.

Perawatan Terencana

2.

Perawatan Periodik

3.

Perawatan Korektif

4.

Perawatan tak terencana

Secara

garis

besar

perawatan

dapat

dibedakan

menjadi

dua,

yaitu:

Perawatan/pemeliharaan Terencana dan tidak terencana. Pemeliharaan terencana adalah


proses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan
yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan dating. Pemeliharaan terencana
merupakan bagaian dari system manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan
preventivf, pemeliharaan prediktif dan pemelkiharaan korektif. Pemeliharaan tak
terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat atau
peralatan akan segera digunakan. Dalam manajemen sistem pemeliharaan, cara tersebut
dikenal dengan pemeliharaan tak terencana atau darurat. Pemeliharaan takterencana jelas
akan mengganggu proses produksi dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan
jauh lebih banyak dibanding dengan pemeliharaan rutin.

Steam Separator_Teknik Masin

BAB III
KESIMPULAN & SARAN

1. KESIMPULAN
1. Untuk mendapatkan pemisah yang lebih baik, dapat mengunakan Separator Vertical, dan
dapat memperpanjang usia dari pipa dan sudu-sudu pada Turbin Generator.
2. Di Pembangkit Energi Geothermal semua sudah mengunakan Separator Vertical di
karenakan Proses pemisahnya fasa yang sangat baik dan mencapai hingga - 99,98% +
3. Kita akan menganalisis lebih lanjut untuk proses perbaikan /mentenence pada Separator
Vertical agar dapat mempermudah dalam mentenance.
4. Energi geothermar sengat efesiensi dan ketersedian energinya yang sangat banyak di dalam
bumi/inti bumi.
2. SARAN
1. Separator Vertikal ini hanya digunakan pada produksifitasnya yang besar dan bertekanan
tinggi, Kalau Produksifitasnya rendah dapat mengunakan Separator Horizontal.
2. Untuk keamanan Separator sebaiknya 1 bulan sekali harus diadakan jadual mentenance
untuk membersikah isi Separator agar kotoran/pasir yang mengendap tidak terbawa ke
sudu-sudu generator.
3. Dalam Setiap system energi geotherma peran Separator sangat penting maka disarankan
dalam instalasi system pemipaan untuk geothermal harus mengunakan 2 atau lebih agar
penggunaan Separator dapat bergantian tanpa harus Shut-Down pada saat mentenance
Separator.

Steam Separator_Teknik Masin

BAB IV
SUMBER REFERENSI

1. Abdulrohim,Separator dan macam-macam separator.html,2011.


2. PT. XXX, Selaku tempat pengambilan data yang terkait, 2013

Steam Separator_Teknik Masin

Anda mungkin juga menyukai