Oleh:
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk
diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi
menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Beberapa jenis transmisi
yang biasa digunakan adalah sabuk, rantai dan roda gigi.
Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu pemindahan
gerak (terutama putaran), daya, atau tenaga pada suatu sistem transmisi antara penggerak
dengan yang digerakkan. Suatu konstruksi roda gigi digunakan pula untuk suatu sistem pengatur
pada pemindah putaran, atau untuk merubah gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya.
Oleh karena itu penggunaan roda gigi sangat luas pada konstruksi mekanik yang memerlukan
gerak yang menkombinasikan beberapa komponen alat yang tergabung.
Pembuatan roda gigi cukup rumit dan kompleks karena pembuatan profil roda giginya
yanng khusus, dengan berbagai ukuran dan keakuratan tergantung dari peran dari roda gigi itu
sendiri pada suatu gabungan komponen mesin.
Adapun tujuan penulisan makalah ini Mahasiswa diharapkan mampu memahami tata cara
pembuatan roda gigi yang benar, klasifikasi, penghitungan,dan peralatan yang digunakan dalam
pembuatan roda gigi tersebut agar dalam mengaplikasikannya dengan baik.
Penyusun memperoleh dan menyusun data tentang materi roda gigi dengan berbagai
fasilitas yang menunjang dan dapat dijadikan referensi tentang materi, antara lain perpustakaan
dan internet.
BAB II
ISI
[4]
2.1.2.2 Jalur Gigi
Berdasarkan jalur gigi, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Roda gigi lurus
Roda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar
dengan poros. Gigi-gigi roda gigi ini berjajar pada bidang silinder dimana kedua bidang
silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan
sumbu tetasejajar. Jenis-jenis roda gigi lurus dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah ini.
4. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya.
[5]
2.1.2.3 Letak Poros
Berdasarkan letak poros, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Roda gigi dengan poros sejajar
Roda gigi dimana giginya berjajar pada bidang silinder (bidang jarak bagi), kedua
bidang silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain
dengan sumbu tetasejajar. Jenis – jenis roda gigi poros sejajar dapat dilihat pada tabel
2.8 dibawah ini.
Tabel 2.8 Jenis – jenis roda gigi dengan poros sejajar
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi lurus Roda gigi paling sederhana, yang terdiri dari
silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang
terbentuk secara radial.
2. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk kurva
dan miring terhadap permukaan jarak bagi
kerucut. kontak dimulai dan satu ujung gigi dan
bergerak sepanjang gigi sampai bagian akhir.
3. Roda gigi kerucut zerol Gigi roda gigi kerucut spiral nol berbentuk
kurva seperti pada roda gigi kerucut, tetapi
dengan sudut spiral nol. Roda gigi model ini
dapat bekerja lebih halus.
4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva
miring seperti pada roa gigi kerucut. Roda gigi
kerucut yang alur giginya miring menuju ke
puncak kerucut.
5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang
memilik bentuk hampir sama dengan kerucut
miring, tetapi roda gigi ini memiliki kemiringan
ganda pada gigi nya dan menuju ke puncak
kerucut.
6. Roda gigi permukaan dengan Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
poros berpotongan dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya. Sudut antara kedua roda gigi
bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
7. Roda gigi miring silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
yang terdapat celah diantara pertemuan gigi nya,
dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya
3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki karakteristik
gigi – giginya berada disamping, atau
penempatan gigi – ginya di samping
[5]
2.1.2.4 Arah Putaran
Berdasarkan arah putaran, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Arah putaran berlawanan
Roda gigi yang memiliki arah putaran yang saling berlawanan antara dua roda
gigi saat bekerja seperti pada tabel 2.11
[5]
2.1.3 Fungsi Roda Gigi
Fungsi dari roda gigi adalah untuk:
A. Roda gigi berfungsi untuk meneruskan daya
Roda gigi bersama – sama dengan putaran poros penggerak pada roda gigi ini
menerukan daya. Daya ini diteruskan melalui dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan yang saling terhubung satu sam lain seperti pada gambar 2.2 dibawah ini.
2.1.5.2 Machining
Pemesinan adalah proses pembentukan roda gigi dari material dengan
pemotongan dan menggunakan mesin perkakas dari bentuk material mentah menjadi
sebuah produk. Cara ini meliputi roughing ( pembentukan awal ) menggunakan milling
atau rack cutter, dan finishing process untuk meningkatkan kepresisian gigi.
2.1.1.2.1 Roughing
Roughing merupakan proses untuk mengurangi ukuran benda kerja secepat-
cepatnya tanpa memperhatikan kualitas permukaan hasil penyekrapan,hingga mendekati
ukuran yang dikehendaki.Proses ini meliputi forming, generating, shaping, dan hobbing
process.
A. Milling
Material dipotong dengan pahat mesin milling. Gambar 2.19 dibawah ini adalah
proses milling.
J. Addendum circle
Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Roda gigi merupakan suatu elemen mesin yang sangat diperlukan karena fungsinya
sangat vital, sebagai suatu elemen pemindah daya yang diperlukan oleh banyak mesin
dalam proses Manufaktur. Walaupun pembuatannya sangat sulit karena memerlukan
tingkat keakuratan yang tinggi disertai profilnya yang khusus.
B. Saran
Kami merasa dengan sistim pembelajaran seperti ini, yakni dengan membuat
mahasiswa aktif mencari ilmu dan perkembangan teknologi sekarang ini secara individu
/ kelompok tanpa refernsi dari dosen pengajar sangatlah baik khususnya bagi
mahasiswa. Dan dengan sistim seperti itu juga dapat memupuk sikap rasa keingintahuan
yang tinggi dari mahasiswa terhadap perkembangan teknologi sekarang ini terutama
dalam dunia manufactur yang semakin canggih.