STEAM SPARATOR
Disusun oleh :
DIBUAT OLEH KELOMPOK :
1.
Bayu Kristanto
41312320003
2.
Iwan Nugroho
41312320027
3.
Rasito
41312320025
4.
Adi Suryadi
41312320018
5.
Nanang Sumarna
41312320026
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan Laporan Makalah
Bab II Pembahasan
A. Pengenalan Separator
B. Prinsip Kerja Steam Separator
C. Klasifikasi Separator
D. Kapasitas Design Separator
E. Gambar Design Basis
F. Prinsip Perancangan
G. Formula Perancangan
H. Ruang Lingkup Kerja Separator
1. Membuat Disain Separator
2. Material Take Off
3. Bahan yang dibutuhkan (Consumable)
4. QA/QC ( inspek / Pengecekan)
5. Langkah-Langkah Fabrikasi
I. Test & Commissioning
J. Perawatan
Bab III Kesimpulan dan Saran
Bab IV Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon satu
fasa kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari berbagai
fasa, yang paling umum adalah minyak, air dan gas.
Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi adalah
minyak lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak mempunyai nilai
ekonomi, dan ketiga jenis fluida tersebut harus diolah secara terpisah, sehingga perlu untuk
dilakukan pemisahan antara fasa-fasa tersebut.
Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah
Pembankit Energi Geothermal. Separator dalam Pembankit Energi Geothermal adalah
sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan fluida hasil produksi menjadi
komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas.
Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya
yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak, dan
ketinggian minyak.Semua variabel tersebut memiliki sistem pengendalian masing-masing
yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian separator untuk mendapatkan hasil
pemisahan yang sempurna.
Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau
tiga fasa, yaitu air minyak dan gas.Ada juga separator yang hanya berfungsi sebagai
pemisah antara liquid dan gas. Separator bekerja berdasarkan perbedaan densitas yang
dimiliki oleh minyak, air dan gas, gas akan berada di atas minyak, dan minyak akan berada
di atas air.Selain mempunyai tujuan sebagai pemisah fasa, separator juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menentukan laju produksi sumur atau yang biasa disebut sebagai test
separator.
1. Pada sudu-sudu poros Turbin Generator sering mengalami kerusakan katup dan
pengendapan padatan (terutama silika) di nozel turbin, menyebabkan ShutDown untuk
penggantian sudu-sudu dan pembersiahan pada nozel turbin.
2. Perangkat keselamatan Kehilangan kapasitas produksi pembangkit karena penyempitan
saluran uap, karena sering mengakibatkan pembersihan total (shut-down)
3. Emergi terbarukan (mengunakan energi Geotharmal /Panas Bumi)
4. Efisinsin Pekerjaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Sparator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur
menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a. Penurunan tekanan
b. Gravity Setlink
c. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d. Pemecahan atau tumbukan fluida
Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas
liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :
1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida
yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil
(kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi
over pressure.
Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga
separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan
dari separator uji ini laju produksi sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw
diperoleh dari barel meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter
(orifice plate ) atau dari alat pencatat aliran gas lainnya.
Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu
separator tekanan tinggi (750 1500 psi), tekanan sedang (230 700 psi), tekanan rendah
(10 225).
Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui lubang inlet dan
selanjutnya menumbur inlet diverter. Disini terjadi perubahan momentum awal dalam
pemisahan cairan dan gas. Cairan yang berisi minyak dan air ini turun ke bagian bawah
bejana separator sedangkan gas akan bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan
keluar melalui outlet gas.Untuk air akan keluar melalui outlet air dibagian bawah
sedangkan minyak akan menumpuk di bawah dan melewati weir untuk selanjutnya
terakumulasi diruang khusus berisi minyak dan keluar menuju minyak outlet.
Faktor utama yang berpengaruh dalam pemisahan di separator adalah berat jenis dari
masing masing fase. Dengan berat jenis yang dimiliki gas ringan berkisar antara ....,
maka didalam separator letaknya akan berada dibagian atas bejana separator. Untuk air
yang memiliki berat jenis paling berat diantara ketiga fase lainnya akan berada di urutan
paling bawah fluida dengan nilai .... dan minyak dengan berat jenis yang lebih ringan
daripada air akan akan terletak dibagian atas air dengan nilai .... Dengan aliran fluida yang
terus mengalir masuk ke dalam separator, membuat kapasitas penampungan untuk air dan
Steam Separator_Teknik Masin
minyak akan menjadi penuh. Dengan penumpukan volume di separator akan berakibat
pada tidak maksimalnya pengeluaran fase di setiap lubang outletnya. Namun bila suatu
kondisi dimana tempat air terlalu sedikit maka minyak yang berada diatasnya akan keluar
bersama air melalui outlet air. Untuk itu dalam penanganannya, didalam separator terdapat
suatu alat level interface controll yang akan mengirimkan sinyal ke katup pembuangan air
di bagian bawah, sehingga akan terbuka secara otomatis. Dengan itu, maka akan
memungkinkan jumlah air yang tepat untuk dikeluarkan dari bejana sehingga antarmuka
minyak dan air tetap dipertahankan pada ketinggian desain separator. Antarmuka minyak
dan air adalah batas kontak langsung antara permukaan minyak dan air yang saling
menimpa dibagian bawah bejana separator.
Dari gambar diatas , tempat penampungan air dan minyak tidak sepenuhnya berada di
seluruh bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari panjang separator keseluruhaannya
dan 1/3 dari panjang separator merupakan ruangan tempat minyak bersih terakumulasi.
Disinilah minyak akan keluar melalui outlet minyak.
Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan melewati mist extractor, sebagai tempat
penyaringan gas yang kemungkinan masih mengandung cairan. Sehingga setelah
melewatinya akan dihasilkan gas yang bersih menuju ke katup pengontrol tekanan. Disini
terjadi pengaturan tekanan konstan di dalam separator. Untuk penempatan gas dalam
separator yaitu 25% dari tinggi separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat
berkisar 50%-75% dari diameter tinggi bejana separator yang tergantung pada ketinggian
relatif pemisahan gas dan cairan itu. Antarmuka gas dan minyak adalah batas kontak
langsung antara permukaan minyak tertinggi dengan gas yang berada dibagian tengah
bejana separator.
mengandung cairan saat akan mengalir keluar menuju outlet gas. Cairan yang
menempel di mist extractor akan terjatuh ke bawah dan terakumulasi bersama aliran
minyak.
Liquid Level Controll, digunakan untuk mengatur level fluida didalam separator, agar
dihasilkan ketinggian yang sesuai. LLC berisikan suatu pelampung yang berada
diantarmuka minyak dan gas, lalu mengirimkan sinyal secara otomatis ke penggerak
katup untuk membuka maupun menutup katup outlet minyak secara otomatis. Cairan
yang keluar bisa sedikit maupun banyak.
Pressure Controll Valve merupakan suatu katup otomatis yang berada dalam aliran
outlet gas dengan tujuan untuk mengatur tekanan konstan di dalam separator.
Pressure Relief Valve merupkana suatu peralatan pengamanan yang secara otomatis
akan membuka lubang ventilasi di separator saat tekanan didalamnya telah melebihi
batas keamanan.
Kriteria pemisahan yang baik di dalam separator sedikit membutuhkan pengetahuan
rancang bangun separator. Prinsip dasar yang penting adalah:
1. Kecepatan aktual gas di dalam badan separator harus lebih kecil dari kecepatan
minimum butiran cairan yang jatuh secara gravitasi ke bagian bawah separator. Jika ini
dilanggar, maka konsekuensinya adalah cairan dapat terbawa ke aliran gas. Ini dikenal
sebagai liquid carry over. Kriteria ini umumnya tidak sensitive untuk separator biasa
karena pada umumnya besaran separator bukan ditentukan oleh kriteria ini, melainkan
waktu tinggal cairan di dalam separator. Akan tetapi, untuk suction scrubber
kompresor, kriteria ini menjadi penting guna mencegah cairan masuk ke kompresor.
Kalau cairan masuk ke kompresor, kira-kira apa yang akan terjadi?
2. Waktu tinggal cairan. Jika hanya memisahkan gas dan cairan, angka ini lebih kecil
dibandingkan dengan pemisahan cair-cair, yaitu antara minyak/kondensat dan air.
Umumnya waktu tinggal untuk industri minyak dan gas bumi berkisar antara 1 sampai
dengan 3 menit. Untuk pemisahan glycol dan air, dapat mencapai 30 menit. Coba tebak
kira-kira mengapa demikian ! Waktu tinggal tersebut dapat digambarkan ke keadaan
nyata di separator dengan jelas. Angka waktu tinggal dapat digunakan untuk tebakan
Steam Separator_Teknik Masin
C. Klasifikasi Separator
Berdasarkan fasa zat yang dipisahkan:
Separator dua fasa (memisahkan gas darialiran liquid)
Separator tiga fasa (memisahkan gas, minyak,dan air)
Berdasarkan tekanan operasinya:
High pressure separator, tekanan kerjanya 650 1500 psi,
Medium pressure separator, tekanan kerjanya 225 650 psi,
Low pressure separator, tekanan kerjanya 10 225 psi.
Berdasar kan bentuknya:
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk,
posisinya dan fungsinya.
1. Jenis Sparator berdasarkan bentuk dan posisinya
a) Sparator Tegak /Vertical
Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR
rendah dan/atau kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta
mempunyal kapasitas cairan dan gas yang besar.
b) Sparator Datar/Horisontal
Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR tinggi dan
cairan berbusa. Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube
horizontal seprator dan double tube horizontal separator. Karena bentuknya yang
panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun
demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai menggunakan separator ini
dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator ini tidak
menguntungkan.
c) Sparator Bulat/Sperichal
Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya
digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang
Steam Separator_Teknik Masin
namun separator ini dapat bekerja pada tekanan tinggi.Terdapat dua tipe separator
bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.
Kekurangannya:
Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical
Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu
c) Separator Bulat
Kelebihannya:
Steam Separator_Teknik Masin
Kekurangannya:
Pengontrolan cairan rumit
Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil
e) Chemical Electric
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi
tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda)
dan umumnya untuk memudahkan pemisahan.
F.
Prinsip Perancangan
1) Dimensi :Dimensi suatu separator tergantung oleh laju fluida uap dan tekenanan
dalam separator.
2) Bentuk :Untuk menentukan bentuk dari separator, faktor-faktor di bawah ini harus
diperhatikan:
Rasio maksimum-Minimum antara volume dan luas permukaan
Fungsi daripada bejana
Kemudahan fabrikasi
Mengacu standart
Biaya minimum
3) Inlet dan outlet
4) Toleransi korosi :Penetuan Tolerasi pada separator, dimana akan terjadi erosi,
khususnya didaerah dimana fasa air merubah laju aliran.
5) Material :Meskipun ASME menyarankan penggunaan plat carbon steel untuk
pembuatan separator, nanum berdasarkan pengalaman hanya beberapa plat carbon
steel tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separator
adalah SA-516-70 ataupun SA-240-304SS
6) Flange :Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapi akan lebih murah dengan
membeli Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI B16.5 hanya sampai
ukuran 600 mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar
beedasarkan ANSI B16.5 dnb B31.1. Akan tetapi Flange jenis API 605 disarankan
untuk dipakai, karena lebih ramping dan membutuhkan lebih banyak baut ukuran
kecil dari pada Flange jenis MSS-SP-44.
G.
Formula Perancangan
Perancangan Mekanis
H.
f) Material
Meskjpun ASME menyarankan penggunaan plat carbonsteel untuk pembuatan
separator, nanum berdasarkan pengalaman
tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separato
radalah SA-516-70.
g) Flange
Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapiakan lebih murah dengan membeli
Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI816.5 hanya sampai ukuran 600
mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar berdasarkan
ANSI816.5 dan B831.1. Akan tetapi Flange jenis API 605 disarankan untuk
dipakai, karena lebih ramping dan membutuhkan lebih banyak baut ukuran kecil
dari pada Flange jenis MSS-SP-44. Flange jenis API 605 terdapat pada ASME VIII
untuk ukuran besar. Flange dengan klas 300 diperlukan untuk kondisi disain pada
tekanan10 barg dan suhu 185C.
d) Penentuan tipe dan konfigurasi separator yang akan digunakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tipe dan konfigurasi separator adalah:
Biaya awal atau capital
Kehandalan
Required duty off
Biaya operasional: konsumsi energy dan perawatan
Kebutuhan ruang dan biaya gedung
Frekuensi dan kompleksitas perawatan
e) Asumsi dan Prosedur Disain
Mempunyai diameter 3 kali steam outlet
Mempunyai steam velocity 30 50 m/s
f) Piping & Instrument Diagram (P&ID)
P&ID (Piping and Instrumentation Diagram) dapat diartikan sebagai sebuah alat
bantu untuk menerangkan konsep desain dari suatu proses dan kebutuhan power
plant atau unit produksi yang perluatauakan dibangun.
P&ID mencakup process system secara umum yang terlibat, utilities yang
digunakan dalam suatu power plant, juga pengintegrasian piping dalam unit-unit
tersebut dan off site. Semua equipment dengan tag number tertentu yang digunakan
dalam power plant harus dimasukkan dalam P&ID. Selainitu, semua instrumentasi
dan kontrol yang sudah ada dan yang perlu dibuat, pengintegrasian intrumentasi
Steam Separator_Teknik Masin
dengan panel - panel kontrol dan control room, set pressure dari PSV, control
valves dan posisi fai/ure-nya juga harus dimasukkan dalam P&ID.
VISUAL
SPEK
QUANTITY
PIPA
M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,
N20 = ( 3) 2,2 M
FLANGE
M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,
N20 = ( 3) 2,2 M
BLAND FLANGE
M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24) 3 M
N1,N2 = ( 42) 13 M
OP1,OP2 = ( 30) 1 M
OP3 = ( 18) 0,3 M
OP4 = ( 12) 0,3 M
N15, N17 = ( 8) 0,6 M
N7, N9, = ( 4) 0,6 M
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,
N20 = ( 3) 2,2 M
END CAP
3352 mm = 1 EA
4114 mm = 1 EA
VISUAL
SPEK
QUANTITY
ELBOW PIPE
1 EA
PLATE
By vendor
1 LEMBAR
STUD BOLT
GASKET
M1,M2,N3,N4,N4 = ( 24)5 Ea
N1,N2 = ( 42) 2 Ea
OP1,OP2 = ( 30) 2 Ea
OP3 = ( 18) 1 Ea
OP4 = ( 12) 1 Ea
N15, N17 = ( 8) 2 Ea
N7, N9, = ( 4) 2 Ea
N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N
19,N20 = ( 3) 11 Ea
3.
4.
5.
Langkah-Langkah Fabrikasi
Gerindra
Meteran
mesin potong
J. PERAWATAN
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
1) KESIMPULAN
1. Untuk mendapatkan pemisah yang lebih baik, dapat mengunakan Separator Vertical, dan
dapat memperpanjang usia dari pipa dan sudu-sudu pada Turbin Generator.
2. Di Pembangkit Energi Geothermal semua sudah mengunakan Separator Vertical di
karenakan Proses pemisahnya fasa yang sangat baik dan mencapai hingga - 99,98% +
3. Kita akan menganalisis lebih lanjut untuk proses perbaikan /mentenence pada Separator
Vertical agar dapat mempermudah dalam mentenance.
4. Energi geothermar sengat efesiensi dan ketersedian energinya yang sangat banyak di
dalam bumi/inti bumi.
2) SARAN
1. Separator Vertikal ini hanya digunakan pada produksifitasnya yang besar dan bertekanan
tinggi, Kalau Produksifitasnya rendah dapat mengunakan Separator Horizontal.
2. Untuk keamanan Separator sebaiknya 1 bulan sekali harus diadakan jadual mentenance
untuk membersikah isi Separator agar kotoran/pasir yang mengendap tidak terbawa ke
sudu-sudu generator.
3. Dalam Setiap system energi geotherma peran Separator sangat penting maka disarankan
dalam instalasi system pemipaan untuk geothermal harus mengunakan 2 atau lebih agar
penggunaan Separator dapat bergantian tanpa harus Shut-Down pada saat mentenance
Separator.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA