Anda di halaman 1dari 7

Cara Kerja Separator Oil Water

1. Campuran minyak / air / lumpur memasuki pemisah air minyak

2. Lumpur berat dan partikulat jatuh dari cairan dan ditangkap dalam hopper lumpur

3. Campuran minyak dan air dengan partikulat ringan perjalanan piring-piring miring

4. Lempeng cenderung mulai memisahkan campuran. Beberapa minyak naik ke puncak pemisah
dan sisa
partikulat geser kembali ke hopper lumpur.

5. Campuran minyak dan air yang tersisa kemudian bergerak melalui kemasan media yang mana
penggabungan sebagian besar partikel minyak yang lebih kecil menempel pada media dan
menggabungkan
bersama-sama untuk membentuk partikel yang lebih besar minyak.

6. Partikel-partikel minyak yang lebih besar menjadi begitu apung yang mereka rilis dari media
dan
perjalanan ke puncak pemisah.

7. Sebagai volume minyak di separator mencapai tingkat tertentu, minyak dikeringkan untuk
melalui pipa ke
tangki penyimpanan minyak.

8. Air bersih terus di atas bendung ke ruang air bersih di mana ia pergi melalui paket pemolesan
akhir dan
keluar ke saluran pembuangan.
OIL WATER SEPARATOR OWS KAPAL

OIL WATER SEPARATOR "ows" merupakan suatu alat kapal dimana fluida yang tidak
saling larut dipisahkan satu sama lainnya karena perbedaan masa jenis (densitas),
dalam hal ini fluida yang dimaksud adalah air dan minyak, yang mana berat jenis air
lebih besar dari pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air
akan berada di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas. prinsip kerja
pemisahan oil water separator dilakukan dengan mengubah kecepatan dan arah fluida
dari sumur (well), sehingga fluida tersebut dapat terpisah.
fungsi Oil water Separator yaitu digunakan dalam penanganan air yang berasal dari
bilga dimana air tersebut masih bercampur dengan minyak dan harus dipisahkan
sebelum dibuang kelaut. Oil water Separator menggunakan Hukum Stokes untuk
mendefinisikan kecepatan terapungya sebuat benda/partikel berdasarkan berat jenis
dan ukuranya. Dalam alat ini, minyak akan terakumulasi diatas permukaan air.

gambar oil water separator "OWS" (sumber : http://alamperkapalan.wordpress.com)

Bagian – bagian oil water separator "OWS"


Pada pesawat Oil Water Separator memiliki dua bagian utama antara lain :

1. Ruang pemisah yang kasar (tbng 1)


2. Ruang pemisah yang halus (2)

Cara kerja oil water separator "OWS" di atas kapal

 Proses Pemisahan pada tabung pertama

Air got yang dipornpa masuk ke tabung pertarna akan menjalani pemisahan dimana air
got terscbut akan melewati plat – plat pemisah utama yang terpasang horizontal dalam
tabung pemisah sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun ikut dengan air got ke
ruang.
Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat –plat utama ini akan
menjalani proses pemisahan pada plat – plat kedua, sehingga lumpur yang ringan akan
tertahan. Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses pemisahan dimana prinsip
kerjannya berdasarkan berat jenis cairan sehingga minyak yang memiliki berat jenis
lebih rendah dari air akan berada dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang
pengumpulan minyak. Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak
berdasarkan berat jenis ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.

 Proses pemisah pada tabung kedua

Setelah melalui proses pemisahan pada tabung pemisah pertama, air got yang telah
berkurang kandungan minyaknya akan mengalami proses pemisahan lagi, dimana
pada tabung pemisah kedua air got akan disaring kembali melalui Coallescer sehingga
partikel – partikel minyak akan dialirkan keluar tabung pemisah untuk dibuang ke laut,
namun sebelumnya melalui suatu alat pendeteksi kandungan minvak (Oil Content
meter) untuk mencegah teriadinya pencemaran di laut

 Proses Pengeluaran Minyak dari Ruang Pengumpul pada Tabung Pemisah

Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak dalam
tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpul minyak akan
terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja, hingga pada saat tingkat minyak
dalam ruang sudah tinggi, maka alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja
sehingga mengaktifkan katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah minyak
yang terkumpul dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil tank, dengan
adannya pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat ketinggian minyak akan
menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan katup solenoid untuk
menutup.

pada postingan sebelunya sudah ada postingan mengenai oil purifier kapal yang juga
merupakan alat pemisamih, namun di postingan kali ini anda akan mengetahui
perbedaan antara oil purifier dan oil water separator "ows" kapal . nah sekian dulu
postingan saya mengenai oil water separator "OWS"
1. Pengertian Separator

Separator adalah alat separasi minyak dan gas bumi yang menggunakan
prinsip separasi flash pada tekanan dan temperatur tetap. Terkait
pemisahan gas dan minyak di lapangan, terdapat pengertian lain
mengenai separator, yaitu tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu
untuk memisahkan fasa gas dengan minyak secara optimum. (sumber:
Laporan Praktek Kerja Lapangan Firman dan Adi. Hal. 36)

Umumnya separator terdiri atas dua jenis yakni separator horizontal dan
separator vertikal. Untuk produksi dari sumur
minyak diproses dalam separator vertikal sedangkan untuk produksi dari
sumur gas sangat sesuai untuk diproses dalam separator horizontal. Hal ini
disebabkan karena separator horizontal memiliki daerah pemisahan yang
lebih luas dan panjang dibanding separator vertikal.

2. Fungsi Utama dari Separator

 Memisahkan fase pertama cairan hidrokarbon dan air bebasnya dari


gas atau cairan, tergantung mana yang lebih dominan.
 Melakukan usaha lanjutan dari pemisahan fase pertama dengan
mengendapkan sebagian besar dari butiran-butiran cairan yang ikut di
dalam aliran gas.
 Mengeluarkan gas maupun cairan yang telah dipisahkan
dari separator secara terpisah dan meyakinkan bahwa tidak terjadi
proses balik dari salah satu arah ke arah yang lainnya.
3. Prinsip Pemisahan

Terdapat dua macam proses dari pembentukan gas (vapour) dari


hidrokarbon cair yang bertekanan. Proses tersebut adalah Flash
Separation dan Differential Separation. Flash Separation terjadi apabila
tekanan pada sistem diturunkan dengan cairan dan gas tetap dalam kontak,
hal mana gas tidak dipisahkan dari kontaknya dengan cairan saat penurunan
tekanan yang membiarkan gas keluar dari solusinya. Proses ini
menghasilkan banyak gas dan cairan sedikit. Differential Separation terjadi
bila gas dipisahkan dari kontaknya dari cairan pada penurunan tekanan dan
membiarkan gas keluar dari solusinya. Proses ini menghasilkan banyak
cairan dan sedikit gas. (sumber: Surface Facilities Training Program, Oil Handling
Facilities. Medco Energi. Indonesia. hal. 27)

Suatu separator minyak/gas yang ideal, yang bertitik tolak dari pendapatan
cairan yang maksimum, adalah suatu konstruksi yang dirancang sedemikian
rupa, sehingga dapat menurunkan tekanan aliran fluida dari sumur pada
inlet separator, menjadi atau mendekati tekanan atmosphere pada saluran
keluar separator. Gas dipindah/ dikeluarkan dari separator secara terus
menerus segera setelah terpisah dari cairan, ini dikenal dengan differential
separation, namun penataan seperti di atas tidak praktis.

Pemisahan tergantung dari efek gravitasi untuk memisahkan cairan, sebagai


contoh hasil pemisahan minyak, gas dan air akan terpisah bila ditempatkan
pada satu wadah karena mempunyai perbedaan densitas satu sama lainnya.
Proses pemisahan karena adanya perbedaan densitas fluida dan efek
gravitasi dapat terlihat pada gambar dibawah ini:
CPI OIL SEPARATOR
Gambaran Umum

Oil separator adalah suatu alat yang dirancang untuk memisahkan minyak dengan padatan
tersuspensi dari air limbah yang biasanya berasal dari kilang minyak, pabrik petrokimia, bahan
kimia, pabrik pengolahan gas alam, pabrik pengolahan minyak sawit dan turunannya, serta
sumber-sumber industri lainnya.

CPI (Coalescing Plate interceptor) Oil Separator adalah perangkat pemisahan hidrodinamik
yang dirancang untuk menghilangkan pasir dan juga sedimen yang berat, minyak dan lemak,
serta puing-puing juga materi apung (misalnya, sampah) melalui gravitasi. CPI adalah pemisah
yang mempunyai media berupa rangkaian pelat-pelat pemisah yang akan meningkatkan
efisiensi pemisahan minyak dengan air.

CPI Oil Separator digunakan untuk mengolah campuran minyak dan air sebelum di buang ke
lingkungan melalui saluran air buangan, atau badan air permukaan. Pada umumnya separator
yang beroperasi memanfaatkan diferensial gravitasi antara minyak dan air. Minyak
mempunyai berat jenis lebih ringan dari air. Oleh karena itu, dengan waktu yang cukup,
campuran minyak dan air akan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu lapisan minyak yang
mengambang di atas lapisan air. Hal ini memungkinkan minyak untuk dipisahkan dari air
melalui separator. Air dibuang ke sistem saluran pembuangan sedangkan minyak dikumpulkan
untuk diolah lebih lanjut.

Prinsip Kerja

Pada dasarnya prinsip kerja dari CPI adalah dengan perbedaan berat jenis. Dimana berat jenis
air lebih besar daripada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi, air akan
berada di bagian bawah dan minyak akan berada di bagian atas, selanjutnya minyak yang
terkumpul akan disalurkan / dibuang ke sludge tank, dengan kadar kontaminasi minyak 10
ppm akan di buang keluar (over board).

Prinsip kerja CPI hampir sama dengan separator API (American Petroleum Institute). Akan
tetapi yang membedakannya di dalam CPI ditambahkan plate-plate fiberglass yang tersusun
paralel dengan kemiringan 45°- 60°. Plate-plate ini dapat berfungsi menambah luas
penampang lintang dari aliran atau mengurangi lintasan butiran partikel minyak ke permukaan
sehingga butiran minyak yang telah terkumpul di bawah permukaan plate dapat mengumpul
lebih lanjut atau meluncur ke atas permukaan air, plate juga berfungsi untuk mempersingkat
jarak tempuh partikel minyak di dalam fase air sehingga pembentukan lapisan minyak dapat
lebih cepat dan juga mengatur alirannya agar lebih laminer. Minyak yang terkumpul pada
permukaan akan langsung masuk ke skim pipe.

CPI memisahkan partikel-partikel yang dipakai di industri-industri yang lebih kecil yaitu di
bawah 150 mikron. Alat ini banyak dipakai di industri-industri karena selain hemat tempat
juga hemat biaya pembuatan serta pemeliharaan dibandingkan dengan alat pemisah
sebelumnya. Selain itu ada beberapa keuntungan dari CPI yaitu :

1. Peningkatan metode pemisahan minyak dari air.

2. Aliran laminer antara piringan atau plate-plate.

3. Distribusi aliran yang efektif tidak dipengaruhi oleh angin.

4. Konstruksinya murah khususnya dalam bahan tahan asam.

Dasar Perhitungan dalam Design CPI

Pemisahan minyak dengan air dapat dijelaskan dengan Hukum Stoke. Berdasarkan Hukum
Stoke ini dapat diketahui rumus untuk memprediksi seberapa cepat droplet (tetesan) minyak
akan naik ke permukaan berdasarkan kepadatan, ukuran, serta jarak droplet untuk mencapai
permukaan. Di bawah ini merupakan salah satu rumus dari Hukum Stoke :

Dimana :

Vp = kecepatan droplet minyak naik ke permukaan (ft/s)


Sw = specific gravity air (0.998-1.000)
Sp = specific gravity droplet minyak (biasanya 0.85-0.95)
Dp = diameter droplet minyak (microns)
N = absolute viscosity air (poises)

Anda mungkin juga menyukai