A. Pendahuluan
Pada dasarnya proses pemisahan ini dilakukan sesuai dengan perbedaan berat
jenis, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak
sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan
minyak akan berada dibagian atas, selanjutnya minyak yang terkumpul akan di
salurkan/buang ke sludge tank dan air got dengan kadar kontaminasi minyak
maksimal 15 ppm akan di buang keluar (over board).
v 1 st Separating Chamber
Pada tabung pertama, bila kandungan minyak yang terdapat dalam tabung sudah
banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke monitoring yang
terletak pada samping tabung. Setelah menerima sinyal dari oily water separator
maka monitoring unit akan mengirim/mengaktipkan solenoid valve sehingga
katup akan terbuka, dan minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber
akan mengalir ke sludge tank. Pada saat yang bersamaan lampu indicator yang
berwarna merah akan menyala dan lampu indicator yang berwarna hijau akan
mati.
Bila kandungan minyak sudah kecil, maka oily water sensor akan menghentikan
pengiriman sinyal ke monitoring lalu monitoring akan me-non aktifkan solenoid
valve, sehingga katup kembali tertutup. Pada saat itu juga, lampu hijau (lampu
indicator) akan menyala, dan lampu indicator berwarna merah akan mati, berarti
air got sudah memenuhi syarat untuk di buang ke laut.
Untuk tabung kedua dan ketiga, tidak terdapat monitoring. Jadi bila pada tabung
kedua kandungan minyak yang ikut dengan air got terlalu banyak, maka oily
water sensor akan mengirim sinyal ke lampu indicator sehingga lampu itu
menyala dan sekaligus mengaktifkan sistem alarm.
Cara kerja OWS
Air got yang dipornpa masuk ke tabung pertarna akan menjalani pemisahan
dimana air got terscbut akan melewati plat – plat pemisah utama yang terpasang
horizontal dalam tabung pemisah sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun
ikut dengan air got ke ruang penguml.
Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat –plat utama ini
akan menjalani proses pemisahan pada plat – plat kedua, sehingga lumpur yang
ringan akan tertahan. Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses
pemisahan dimana prinsip kerjannya berdasarkan berat jenis cairan sehingga
minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan berada
dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang pengumpulan minyak.
Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak berdasarkan berat jenis
ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.
Setelah melalui proses pemisahan pada tabung pemisah pertama, air got yang
telah berkurang kandungan minyaknya akan mengalami proses pemisahan lagi,
dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring kembali melalui
Coallescer sehingga partikel – partikel minyak akan dialirkan keluar tabung
pemisah untuk dibuang ke laut, namun sebelumnya melalui suatu alat
pendeteksi kandungan minvak (Oil Content meter) untuk mencegah teriadinya
pencemaran di laut
Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak
dalam tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam ruang
pengumpul minyak akan terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja,
hingga pada saat tingkat minyak dalam ruang sudah tinggi, maka alat
pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga mengaktifkan
katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah minyak yang terkumpul
dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil tank, dengan adannya
pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat ketinggian minyak akan
menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan katup solenoid untuk
menutup.
1. Langkah Persiapan
a. Buka katup – katup yang terletak antara pompa got dan Oily Water Separator
b. Tutup katup keluar sludge.
c. Buka katup yang terletak antara tabung pemisah pertama dan kcdua.
d. Tutup katup yang terletak di atas tabung (katup pengeluaran minyak) kedua.
e. Buka semua test cook pada tabung pemisah
f. Buka katup manometer yang terpasang di atas tabung.
g. Buka katup yang terletak pada pipa pengeluaran air bersih.
h. On-kan saklar Automatic Controller dan Oil Content Meter.
a. Buka katup pengisapan air laut untuk pengisian air laut ke tabung.
b. Jalankan pompa got, saat air laut masuk ke tabung, udara dalam tabung akan
keluar lewat Automatic Air Ventilation,
c. Periksa air laut pada tabung dengn melihat Test Cock, atur tekanan air 0,5 ~
0,7 kg/cm2. Bila pada test cock air telah keluar, tutup test cock tabung pertama
dan kedua.
d. Buka katup pengisian air laut dan katup air got perlahan – lahan sampai
akhirnya katup pengisian air got terbuka penuh dan katup air laut tertutup.
e. Selama proses pemisahan pada OWS berlangsung, perhatikan lampu yang
terdapat pada tabung kedua (lampu indicator) bila menyala berarti tingkat
minyak dalam tabung tinggi, buka katup pengeluaran untuk mengalirkan
minyak ke sludge tank, setelah lampu padam tutup kembali katup pengeluaran.
Sedang pada tabung pertama, pembukaan katup pengeluaran minyak diatur oleh
solenoid valve yang mendapat sinyal dari Oil Level Sensor melalui Automatic
Controller.
f. Selarna air got yang dibuaug memenuhi batas yang dijinkan maka solenoid
valve pada pipa pengeluaran air buangan tetap terbuka. Dan bila kandungan
minyak air buangan tinggi, solenoid valve akan bekerja setelah mendapat sinyal
dari Oil Content Meter sehingga menutup saluran pengeluaran pada katup tiga
arah (three away valve) vang mengakibatkan air buangan tersebut akan kembali
lagi ke bilge tank untuk diproses ulang pada OWS.