Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eggy Prayoga

Kelas : ANT III 40 B 


Tgl.02-12-2021.

ESSAY.
1. Perkembangan tentang Perkembangan Peraturan International, tentang
Pencemaran, mewajibkan pembuangan Air GOT, melalui OWS, Jelaskan :
a. Fungsi OWS adalah
Sebuah alat yg berfungsi memisahkan cairan dalam hal ini air dan minyak yg
mana berat jenis air lebih besar daripada berat jenis minyak sehingga saat proses
pemisahan terjadi,air akan berada dibagian atas.
b. Cara kerja OWS 
1. Proses pemisahan pada tabung pertama
Pertama,air got yg dipompa masuk ke tabung pertama akan menjalani  
pemisahan dimana air got tersebut akan melewati plat-plat pemisah utama
yg terpasang secara horizontal dalam tabung pemisah sehingga lumpur tidak
akan melewati ataupun ikut dengan air got kedalam ruang.Air got yg masih
mengandung minyak yg melewati plat-plat utama ini akan menjalani proses
pemisahan pada plat-plat kedua,sehingga lumpur yg ringan akan
tertahan.Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses pemisahan dimana
prinsip kerjanya berdasarkan berat jenis cairan sehingga minyak yg memiliki
berat jenis lebih rendah dari air akan berada dipermukaan air dan terkumpul
dalam ruang pengumpulan minyak.Kemudian air got yg telah dipisahkan
dengan minyak berdasarkan berat jenis ini,akan disalurkan ke tabung
pemisah kedua.
2. Proses pemisahan tabung kedua
Jika proses pertama telah dilakukan maka selanjutnya adalah proses
pemisahan kedua dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring
kembali melaluli Coallescer sehingga partikel-partikel minyak akan dialirkan
keluar tabung pemisah untuk dibuang kelaut,namun sebelumnya melalui
suatu alat pendeteksi kandungan minyak ( Oil Content Meter ) untuk
mencegah terjadinya pencemaran di laut.
3. Proses pengeluaran minyak dari ruang pengumpul pada tabung pemisah
Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak
dalam tabung,maka kandungan minyak yg terkumpul dalam ruang pengumpul minyak akan
terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja,hingga pada saat tingkat minyak dalam
ruang sudah tinggi,maka alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga
mengaktifkan katup solenoid untuk membuka.Maka pada saat itulah minyak yg terkumpul
dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil Tank,dengan adanya pengeluaran
minyak akan menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan solenoid untuk
menutup.
2. Pada Konvensi Marpol tahun berapa,diberlakukan hal tentang ini dan bagaimana isi
kalimatnya.
a. Sebutkan 3 (tiga ) Item Pembuangan yang diatur dengan Kapal yang berukuran diatas
400 GT
Jawab : Berdasarkan konvensi Marpol Annex I dengan permberlakuan pada 2 Oktober
1983,untuk setiap kapal dengan ukuran diatas 400 GT wajib dilengkapi perlengkapan
pembuangan sebagai berikut : 1. Oil Filter Equipment
2. 15 PPM Alarm Arrangements
3. Standart Discharge Connection

3. Mengapa Pompa ballast dijalankan terlebih dahulu sebelum air Ballast diisi,Jelaskan
Jawab : Untuk memastikan bahwa peralatan ( pompa ) tersebut dapat berfungsi dengan
baik dan tidak ada kotoran sisa minyak bekas dari pembuangan-pembuangan
sebelumya,sehingga air ballast yg kita isi kedalam tanki dapat dipastikan bersih tidak
terkontaminasi dengan sisa-sisa minyak.

3. Apakah Fungsi alat Monitoring pada saluran buang air ballast.


Jawab : Berfungsi untuk mendeteksi kadar kandungan minyak yg akan dibuang pada saat
pembuangan air got / ballast dari kapal agar tidak melebihi batas maksimum yg diizinkan
yaitu 15 PPM,jika melebihi 15 PPM maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi alarm.

3. Jelaskan menurut pengetahuan anda, apa saja yang perlu dicatat di Oily Water
Seporator Record Book.
Jawab : 1. Jumlah pembuangan dari tanki ( berapa banyak dibuang )
2. Nomor dari tanki yg dilakukan pembuangan.
3. Posisi kapal pada saat pembuangan.
4.. Waktu dan tanggal pada saat pembuangan dilakukan dan diakhiri.

3. Bagaimanakah cara kita memastikan bahwa Air Ballast yang akan kita isi bersih.
Jawab : Dengan melihat secara langsung kondisi perairan di sekeliling kapal terutama
didekat saluran pengisian an pembuangan air kapal,jika kondisi air nya tidak ada bekas
minyak dan bersih dari sampah dapat digunakan untuk pengisian air ballast kapal.

3. Pada Peraturan ANNEX II ada 2 macam, jenis Buangan yang sifatnya ACCIDENTAL
DISCHARGE : 
a. Accidental discharge
b. Operational Dischare, apakah artinya ini.
Jawab : a. Accidental Discharge : tumpahan muatan akibat kerusakan ruang muat atau
muatan yg berlimpah keluar kapal.
b.. Operational Discharge : Pembuangan sebagai hasil pencucian tanki muatan dan
pipa saluran pembuangan lainnya serta bilge dari ruang pompa muatan.

8. Kapankah aturan – aturan ini diberlakukan,


a. Annex 1 : Mulai berlaku tanggal 02 Oktober 1983
b. Annex 2 : Mulai berlaku tanggal 02 Oktober 1983
c. Annex 3 : Mulai berlaku tanggal 01 Juli 1992
d. Annex 4 : Mulai berlaku tanggal 27 September 2003
e. Annex 5 : Mulai berlaku tanggal 31 Desember 1988
f. Annex 6 : Mulai berlaku tanggal 19 Mei 2005

 “ SELAMAT MENGERJAKAN, JAGA KESEHATAN”


( Jangan keluyuran ) 

Anda mungkin juga menyukai