Anda di halaman 1dari 12

KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-01

loading...
Kisi2pelaut.com -
01. a. Dalam hal penerapan fungsi keselamatan maritime, apakah perbedaan fungsi antara Biro Klasifikasi
dengan Marine Inspector Syahbandar?
b. Bila kapal tersebut tidak memenuhi ketentuan keselamatan dan berada diluar negeri (diluar wilayah
hukum suatu negara), dapatkah kapal tersebut ditahan? Siapakah yang berhak untuk hal tersebut?
JAWAB

a. Perbedaan fungsi antara Biro Klasifikasi dengan Marine Inspector Syahbandar dalam hal penerapan fungsi
keselamatan maritime :
* Biro Klasifikasi adalah badan swasta yang bertugas untuk mengklaskan kapal pada negara bendera kapal
dimana klas kapal berlaku selama 4 tahun, sedangkan Marine Inspector Syahbandar adalah suatu instansi
pemerintah yang mengadakan pemeriksaan serta pengawasan terhadap kapal-kapal asing maupun domestik
apakah kapal tersebut laik laut atau tidak dan dilakukan pada pelabuhan negara. yang mempunyai kewenangan
untuk memberikan sanksi seperti penahanan kapal bila ditemukan pelanggaran keselamatan yang serius.
b. Bila kapal tersebut tidak memenuhi ketentuan keselamatan dan berada diluar negeri (diluar wilayah hukum
suatu negara), maka kapal tetap dapat diberikan sanksi penahanan. Yang berhak untuk melakukan hal tersebut
adalah Port State Control negera pelabuhan yang disinggahi.

02. Jelaskan pengertian dari :


a. Crank case explotion
b. Interlock system
c. Turbo charger surging
d. Inert gas
JAWAB
a. Crank case explotion adalah
Terjadinya suatu ledakan di dalam ruan engkol (crank case) motor yang dapat disebabkan oleh terbakarnya
kabut minyak lumas maupun bahan bakar yang terakumulasi pada ruang engkol karenan ketidaksempurnaan
kerja dari salh satu atau lebih cylinder mesin.
b. Interlock system adalah
System pengaman atau pengunci yang saling berhubungan yang digerakkan secara elektrik dan berkaitan
engan bejana udara start sehingga mesin tidak dapat dioperasikan pada saat interlock system bekerja. Hal ini
sebagai alat keselamatan untuk menghindari terjadinya suatu kerusakan misalkan pada saat turning gear pada
posisi enggage/terhubung.
c. Turbo charger surging adalah
Suara tidak normal yang keluar dari turbo charger ( ledqakan / raungan) ayang diakibatkan pengoperasian
mesin yang salah misalkan dari mesin maju penuh langsung distop, terjadinya tekanan balik pada intake
manifold, menaikkkan kecepatan mesin terlalu cepat atau dalam keadaan cuaca buruk menyebabkan putaran
mesin naik turun tidak teratur dan mesin tetap dibebani beban penuh.
d. Inert gas adalah
Gas lembam yang digunakan untuk mencegah kebakaran atau ledakan dalam tangki muatan ( umumnya
kapal muatan minyak) dengan cara memasukkan gas tersebut keatas permukaan cairan muatan dan
mendorong keluar udara didalamnya sehingga kadar oksigen berkurang sampai batas tidak dapat lagi
menunjang timbulnya kebakaran.

03. Peraturan Internasional MARPOL 73 / 87 ANNEX 1 berisi ketentuan tentang penangan minyak dan
pembuangannya dari kapal, dalam kaitan tersebut, jelaskan:
a. Kriteria pembuangan limbah minyak dengan kandungan 15 ppm, dan 100 ppm.
b. Apa yang dimaksud dengan laut khusus dan dimana saja laut khusus tersebut!
c. Apakah kegunaan dari Oil Record Book (ORB) tersebut, dan apa perbedaan antara ORB I dan ORB II?
JAWAB
a. Kriteria pembuangan limbah minyak dengan kandungan 15 ppm, dan 100 ppm adalah :
Untuk pembuangan dari ruang-ruang permesinan pada semua kapal berukuran 400 grt keatas (termasuk
tankers):
Diluar daerah khusus tidak boleh dilakukan pembuangan, kecuali :
* Kandungan minyak tidak melebihi 15 ppm
* Dilakukan dalam perjalanan
* Pada posisi 12 mil laut dari daratan dan kandungan minyak dapat dibawah 100 ppm
* Monitor pembuangan minyak dan pemisah air beroperasi / bekerja
Di daerah khisus, tidak boleh dilakukan pembuangan, kecuali:
* Dalam perjalanan dengan menggunakan alat penyaringan dan pemutus aliran otomatik (automatic trip)
yang akan bekerja jika kandungan minyak melampaui 15 ppm.
Untuk kapal tanker, air got tidak berasal dari ruang pompa atau bukan air got ruang pompa atau yang telah
bercampur dengan residu-residu minyak.
Pembuangan dari tanki muatan kapal-kapal tanker minyak:
Diluar daerah khusus tidak boleh dilakukan pembuangan kecuali:
* bersih atau tolak bara / balas terpisah ( segregated ballast) atau
* jika lebih dari 50 mili laut dari daratan, dan
* dalam perjalanan
* debit pembuangan secara terus menerus tidak melampaui 60 ltr /mil laut, dan
* sistem pemonitoran dan pengendalian pembuangan serta tangki endap dalam operasi
Di dalam daerah khusus tidak boleh dilakukan pembuangan, kesuali:
* bersih / tolak bara terpisah (segregated ballast)
Terhitung tanggal 6 Juli 1998:
* Pembuangan hanya dilakukan dalam perjalanan / pelayaran
* kandungan minyak tidak melampaui 15 ppm
* monitor pembuangsn minysk dan pemisah air berminyak (OWS) harus dioperasikan
b. Yang dimaksud dengan laut khusus adalah
Laut dimana sama sekali tidak boleh dilakukan pembuangan minyak dengan kekecualian yang sangat kecil.
Dimana semua kapal minyak diharuskan mampu menyimpan minyak diatas kapal dengan menggunakan system
Load On Top atau pembuangan dengan menggunsksn fasilitas yang tersedia di kapal.
Laut khusus tersebut adalah :
Laut Tengah, Laut Merah, Laut Hitam, Laut Baltic, dan Laut Teluk
c. Kegunaan dari Oil Record Book adalah
Untuk mencatat semua kegiatan ruang permesinan yang berhubungan dengan minyak dan kegiatan bongkar
muat minyak pada kapal tanker minyak maupun operasi ballastnya. Hal-hal yang dicatat pada buku ini adalah:
* Pengisian tolak bara / ballast dan pembersihan tangki-tangki bahan bakar
* Pembuangan ballast atau air bekas pembersihan tangki-tangki bahan bakar
* Pengumpulan dan penanganan lanjut residu minyak
* Pembuangan keluar kapal secara otomatis
* Kondisi sistem pengawasan dan monitor pembuangan
* Pembuangan keluar kapal secara tidak otomatis
* Pembuangan yang tidak disengaja/pengecualian lain
* Pengisian bahan bakar /minyak lumas (bunker)
* Prosedur operasional tambahan dan keterangan-keterangan umum
Perbedan antara ORB I dan ORB II adalah:
* ORB I adalah
Catatan minyak tentang operasi-operasi ruang permesinan yang berhubungan dengan minyak.
* ORB II adalah
Catatan minyak tentang operasi-operasi muatan minyak maupun operasi muatan ballastnya.
Jadi ORB terdapat pada kapal-kapal bukan muatan minyak, sedangkan ORB I dan ORB II dilaksanakan oleh
kapal-kapal minyak/ tanker.

04. Penggunaan Inert Gas pada kapal tanker merupakan persyaratan untuk keselamatan pengoperasian tanker-
tanker tersebut. Jelaskan:
a. Kapan inert gas tersebut diperlukan dan berapa kandungan O2 yang diijinkan pada inert gas tersebut?
b. Apakah yang dimaksud dengan Deck Water Seal pada inert gas system tersebut!
JAWAB
a. Inert gas diperlukan pada saat sebelum kegiatan mengisi muatan minyak crude oil, Membongkar muatan,
dan pembersihan tangki dengan Crude Oil Washing. Juga selama minyak terdapat dalam tangki kondisi inert
gas tetap dijaga.
Kadar kandungan O2 yang diijinka dalah dibawah 8%.
b. Deck Water Seal fungsi utamanaya dengan “Mechanical Non Return Valve” berfungsi untuk mencegah
jangan sampai terjadi aliran balik gas Hydrocarbon dari Cargo tanks ke daerah Kamar mesin atau daerah-daerah
yang seharusnya bebas gas dimana alat-alat inert gas dipasang. Pada alat ini harus selalu terdapat air yang
mengisolasi bagian tangki muatan dengan ruang permesinan.

Soal KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) selanjutnya klik DISINI
Baca juga lainnya:

KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-02


loading...
Kisi2pelaut.com -
01. Peraturan dan petunjuk didalam konvensi SOLAS 74/78 dipergunakan untuk apa saja oleh :
a. Pihak Pemerintah (Administration) dan Asuransi.
b. Pihak Operator (Nakhoda dan Awak Kapal).
JAWAB

a. Oleh pihak pmerintah dan asuransi digunakan sebagai petunjuk dan pegangan dalam melakukan
pemeriksaan untuk sertifikasi kelaik lautan kapal dan masalah legalitas lainnya.
b. Oleh pihak operator (Nakhoda dan awak kapal) digunakan sebagai acuan keselamatan pelayaran dan
masalah yang berkaitan dengan hokum dan tuntutan ganti rugi

02. Instalasi Mesin Kapal sesuai konvensi SOLAS :


a. Sebutkan jenis-jenis instalasi mesin kapal yang dimaksud ?
b. Bagaimana cara pemasangannya agar terhindar dari bahaya ?
JAWAB
a. Jenis-kenis instalasi mesin kapal yang dimaksudkan terdiri atas :
mesin penggerak utama,mesin pembangkit tenaga listrik,dll,ketel uap,tabung bertekanan tinggi, pipa dan
kelengkapannya.
b. Cara pemasangan instalasi mesin kapal agar terhindar dari bahaya :
Harus dipasang dengan baik dan aman memudahkan penggunaannya,dan dipasang sedemikian rupa
sehingga tercipta kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman,. bagian yang bergerak atau yang
mendatangkan sumber bahaya harus dilindungi dengan baik.

03. Peralatan 1 pesawat instalasi penting di kamar mesin kapal perlu duplikasi/ cadangannya.
a. Sebutkan jenis-jenis peralatan/pesawat penting di kapal yang perlu duplikasi ?
b. Jelaskan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh kemudi pengganti (Auxiliary Steering Gear) ?
JAWAB
a. Jenis-jenis peralatan atau pesawat penting di kapal yang perlu duplikasi :
- Pembangkit tenaga listrik (Generator set).
- Pembangkit tenaga uap (Boiler)
- Pompa dan system pengisi air ketel atau boiler.
- Pompa LO dan pompa Fresh water penddingin mesin.
- Pompa kondensat dan sarananya untuk mempertahankan kevakuman Condensor.
- System makanik supply udara segar kedalam boiler.
- Compressor dan bejana udara untuk start mesin dan control peralatan kapal.
- System hydrolik,pneumatic/electric untuk pengontrol mesin penggerak utama dan pengontrol “Controllable
Pitch Propeller”
b. Persyaratan-persyaratan kemudi pengganti (Auxilary Steering Gear) :
- Berkekuatan cukup untuk mengemudi kapal dengan kecepatan dan dapat secepatnya digunakan dalam
keadaan darurat.
- Sanggup menggerakkan kemudi dari posisi 15o disatu sisi kesisi lainnya tidak lebih dari 60 detik.
- Kondisi kapal sedang berlayar dengan draft paling dalam dengan kecepatan ½ dari kecepatan maksimum
atau 7 knot, dipilih dari yang paling besar.
- Digerakkan dengan sumber tenaga yang cukup memenuhi butir 2 diatas.

04. Orang-orang yang bertugas pada pengelolaan dan pengoperasian kapal harus mengetahuiperaturan
keselamatan yang tertuang di dalam International Safety Management (ISM) Code. Jelaskan maksud dari:
a. Document of Compliance (DOC)
b. Safety Management Sertificate (SMC)
JAWAB
a. Document Of Compliance (DOC) adalah
dokumen atau sertifikat yang diberikan kepada perusahaan pelayaran yang telah melaksanakan persyaratan-
persyaratan ISM Code
b. Safety Management Certificate (SMC) adalah
sertifikat yang diberikan kepada kapal, menunjukkan bahwa perusahaan dan manajemen kapal dilaksanakan
sesuai dengan system management keselamatan yang telah disetujui (Approved).

05. Safety Management System adalah suatu system yang dibangun dan di dokumentasikan untuk
memungkinkan karyawan perusahaan melaksanakan secara efektif semua kebijakan perusahaan.
a. Jelaskan keuntungan-keuntungan yang diperoleh bila suatu perusahaan pelayaran mengelola
manajemennya dengan ISM ?
b. Sebutkan 5 komponen pokok dari SMS ?
JAWAB
a. Keuntungan-keuntungan mengelola manajemennya dengan ISM:
1. Menghemat biaya produksi
2. Memperkecil resiko kecelakaan serta adanya cklaim.
3. Memotifasi semua personil untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
4. Menambah kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
5. Pelayanan cepat pada penanganan kecelakaan atau pada keluhan pelanggan.
6. Memacu perbaikan secara terus menerus dalam Safety Assurance.
7. Hubunghan antara pimpinan dengan personil tambah akrab.
8/ Membangun budaya selamat atau Safety Culture para personil.
9. Menambah kesadaran selamat para personil.
b. Lima komponen pokok dari SMS :
1. Polish yang berisi pernyataan pimpinan organisasi yang menyatakan kebijaksanaan perusahaan tentang
keselamatan,pengorganisasian kapal serta perlindungan terhadap lingkungan.
2. Struktur organisasi yang mengatur tanggung jawab serta hubungan antara para personil yang terlibat
dengan keselamatan pengoperasian kapal dan pencemaran lingkungan.
3. Prosedur untuk mencegah serta mengendalikan keadaan bahaya dan mengurangi akibat-akibat buruknya.
4. Memonitoring kerja terhadap tugas-tugas dan prosedur.
5. Audit berkala dan tinjauan ulang terhadap SMS.
Sola KESELAMATN PELAYARAN selanjutnya klik DISINI
Sola KESELAMATN

GING SAFETY SHIP'S CREW SUPPLY VESSEL TANKER VESSEL TUG-BOAT VESSEL VIDEO
KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-03
loading...
Kisi2pelaut.com -
01. Apakah yang saudara ketahui tentang HSSC (Harmonized System of Survey and Certyfication) baik tentang
persyaratan survey maupun sertivikasi ?
JAWAB

HSSC adalah
konfrensi TSSP 1978 yang mengakui kesukaran-kesukaran dengan persyaratan - persyaratan survey dan
sertifikasi dari konvensi SOLAS 1974, Load line 1966 dan MARPOL 1973.
Oleh karenanya ari konferensi HSSC dalam tahun 1988 diputuskan untuk diberlakukan system terpadu dari
survey dan sertifikasi HSSC tersebut pada tanggal 3 Februari 2000.
System terpadu yang memungkinkan survey-survey dapat dilaksanakan untuk masing-masing sertifikasi pada
waktu yang bersamaan.

02. Jelaskan ketentuan pelatihan khusus bagi personil yang berkerja diatas kapal-kapal muatan curah (Bulk
Carriers) menurut Amandemen 2 tahun 2001 Konvensi STCW 1978 ?
JAWAB
Pelatihan-pelatihan khusus bagi personil-personil yang berkerja di kapal cuah:
* Menurut amandemen 2 tahun 2001, Konvensi STCW 1978 Part A:Mandatory Requerement.
* Standart kompetensi yang diminta adalah Cargo Handling and Stowage.

03. Sesuai peraturan 13,Annex VI, Konvensi MARPOL 73/78, emisi-emisi Nox dari motor diesel dengan tenaga
output lebih dari 130 KW dipasang pada sebuah kapal yang dibangun pada atau setelah tanggal1 Januari 2000,
atau yang mengalami perubahan besar pada atau setelah tanggal tersebut, tidak boleh melampaui batas-batas
yang ditetapkan. Sebutkan batas-batas yang dimaksud sesuai peraturan motor yang ditetapkan ?
JAWAB
Peraturan menetapkan batas kadar kandungan belerang dan nitrogen dari emisi gas buang kapal dan melarang
emisi yang menghasilkan zat ozon.
* Annex VI : Mencakup keseluruhan kandungan belerang/sulfhur pada bahan bakar minyak 4,1 % m/m.
* Diwilayah/area khusus, kadar sulfhur dari bahan baker yang digunakan diatas kapal harus tidak melebihi 1,5
% m/m.
* Alternative : Kapal-kapal harus memasang system pembersih gas buang atau menggunakan methode lain
untuk membatasi emisi belerang.
* Annex VI menetapkan batas pada emisi nitrogen oxide (Nox) dari mesin diesel.

04. Sebutkan tiga bab baru konvensi SOLAS 1974 yang dilahirkan dalam tahun 1994 dan bilamana masing-
masing bab baru tersebut diberlakukan ?
JAWAB
a. Amandement 1995-Annex X
Adopsi : 14 September 1995 Diberlakukan : 1 Juli 1997.
b. Amandement 1996
Adopsi : 10 Juli 1996, diberlakukan : 1 Januari 1998
c. Amandement 1997
Adopsi : 23 September 1997, diberlakukan : 1 Februari 1999

05. Annex IV, Konvensi MARPOL 73/78 mengatur tentang pembuangan kotoran ke laut.
a. Untuk kapal-kapal manakah ketentuan dari Annex ini diaplikasikan ?
b. Sebutkan criteria pembuangan dalam daerah-daerah laut yang ditetapkan oleh Annex ini
JAWAB
a. Annex ini diaplikasikan untuk kapal-kapal :
1. - Kapal baru diatas 200 GRT.
- Kapal kurang dari 200 GRT
- Kapal baru yang diawaki lebih dari 10 orang dan ada sertifikat.
2. - Kapal-kapal dengan bobot 200 GRT atau lebih dari 10 tahun sesudah tanggal diberlakukan Annex.
- Kapal-kapal dengan bobot kurang dari 200 GRT dengan diawaki 10 orang 10 tahun sesudah tanggal
diberlakukan Annex.
- Kapal-kapal yang belum mempunyai sertifikat dengan awak 0 orang 10 tahun sesudah tanggal
diberlakukan Annex.
b. Pembuangan kotoran dari kapal-kapal tidak diperkenankan dalam batas 4 mile dari daratan, kecuali
* Kapal dilengkapi dengan instalasi pemurnian operasional (Sewage Treatment Plant).
* Pembuangan kotoran dari kapal dalam batas 4 s/d 12 mile dari daratan harus telah melalui proses
pembersihan hama atau kuman (Dis Infected)

06. Jelaskan tentang bahaya “Hypothermia dengan kecelakaan di laut ?


Dan perlengkapan personil apakah yang diterapkan untuk mengurangi ancaman tersebut
JAWAB
* Hypothermia adalah
Merupakan penurunan suhu tubuh akibat kontak lama dengan suhu lingkungan yang rendah.
* Perlengkapan personil untuk mengurangi ancaman tersebut :
- Inmersion Suits : Baju pelindung yang dapat mengurangi kehilangan panas seseorang dalam air dingin
- Thermal Protective Aids : kantung atau baju yang dibuat dari material kedap air dengan konduktifitas
thermis yang rendah.
Soal KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) selanjutnya klik DISINI
Soal KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) sebelumnya klik DISINI
loading...
Kisi2pelaut.com -
01. Bab-bab manakah dari Konvensi SOLAS 1974 yang saudara anggap penting dalam operasi kamar mesin ?
JAWAB

Instalasi mesin terdiri dari :


Mesin penggerak utama,mesin penggerak tenaga listrik,dengan mesin-mesin lainnya, ketel uap, tabung
bertekanan tinggi, pipa-pipa dan kelengkapannya.

02. Prosedur penerimaan amandemen-amandemen yang diaplikasikan menurut Konvensi SOLAS 1974 adalah :
* “Explicit Acceptance Procedure”
* “Tacit Acceptance Prosedure”
Jelaskan kedua prosedur tersebut ?
JAWAB
* Explicit Acceptance Procedure :
Yaitu bahwa untuk memberlakukan suatu amandemen / konvensi tidak menunggu Negara-negara yang
mengakui tetapi berdasarkan penetapan tanggal pemberlakuan.
* Tacit Acceptance Procedure :
Yaitu bahwa suatu amandemen / konvensi akan diberlakukan apabila dua dari anggota IMO telah menerima
dan menyetujui.

03. Annex V,Konvensi MARPOL 73/78 mengatur tentang pembuangan sampah ke laut.
Sebutkan jenis-jenis sampah yang diatur dalam Annex ini,Dan bagaimanakah ketentuan akan pembuangan
sisa makanan di laut ?
JAWAB
Annex V, Konvensi MARPOL 73/78
Jenis-jenis sampah menurut Annex ini :
* Semua jenis makanan, limbah domestic dan operasional kecuali ikan segar.
* Pembuangan plastic, tali sintetis, jarring penangkap ikan, dan kantong plastic dilarang.
* Diluar batas 25 mile laut dari daratan, dermaga, bahan-bahan tali dan yang mengambang.
* Diluar batas 12 mile laut dari daratan, kertas, kain gosok / metal, botol dan sisa makanan.
* Diluar batas 3 mile laut dari daratan : kertas, kain gosok, metal, barang pecah belah dan sisa makanan yang
bergerak

04. Keselamatan pelayaran juga ditentukan oleh kualifikasi dan keterampilan para awak kapal. Sebutkan
ketentuan STCW Code dari Amandemen 1995 Konvensi STCW 1978 tentang pelatihan khusus yang menjadi
wajib bagi personil yang berkerja di kapal-kapal penumpang dan kapal-kapal penumpang Ro-Ro fery ?
JAWAB
* Bab V Konvensi SCTW :
Pelatihan Khusus ( Special Training).
Disyaratkan untuk personil di atas kapal-kapal tankers, kapal-kapal penumpang Ro-Ro.
* Resolusi 6 Konferensi SCTW
Tentang aplikasi ketentuan pelatihan kapal penumpang Ro-Ro sesuai peraturan V/2 bagi personil yang
berdinas di kapal-kapal penumpang.

05. Jelaskan ketentuan pelatihan khusus bagi personil yang berkerja diatas kapal-kapal muatan curah (Bulk
Carriers) menurut Amandemen 2 tahun 2001 Konvensi STCW 1978 ?
JAWAB
Pelatihan-pelatihan khusus bagi personil-personil yang berkerja di kapal curah:
* Menurut amandemen 2 tahun 2001, Konvensi STCW 1978 Part A:Mandatory Requerement.Standart
kompetensi yang diminta adalah Cargo Handling and Stowage

Soal KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) selanjutnya klik DISINIS
Soal KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) selanjutnya klik DISINI

KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-02


KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) - Bag 03
ESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-05 ANT/ATT-II
loading...
Kisi2pelaut.com -
01. A. Apakah ISM CODE itu
B. Jelaskan sasaran / objective ISM CODE
JAWAB

a. ISM CODE adalah :


Ketentuan international tentang manajement untuk pengoperasian kapal secara aman, pencegahan
pencemaran yang mana CODE / ketentuan tersebut dapat diubah atau diamandemen oleh IMO
b. Sasaran ISM CODE adalah:
Bahwa dengan menjalankan ISM CODE dapat diupayakan untuk menjamin keselamatan kapal, mencegah
pencemaran, kerusakan lingkungan laut, dan kerusakan harta benda

02. A. Sebutkan (2) hal yang harus dipenuhi bila perusahaan menyusun safety manajement system (SMS)
B. Sebutkan (6) fungsi yang harus ada dalam manajement system (SMS) perusahaan
JAWAB
a. 2 hal yang harus dipenuhi adalah :
- SMS yang dibuat harus dipenuhi oleh aturan-aturan yang wajib dilaksanakan
- Mempertimbangkan ketentuan, petunjuk standar yang dianjurkan oleh IMO, BiroKlasifikasi dan organisasi
maritime.
b. 6 Fungsi yg harus ada dalam SMS :
* Kebijaksanaan dan perlindungan lingkungan
* Petunjuk dan prosedur untuk menjamin pengoperasaaaian kapal secara aman dan perlindungan yg sesuai
dg peraturan peundangan Internasional dan negara bendera.
* Tingkat kewenangan dan jalur komunikasi didarat dan diatas kapal serta antara darat dn kapal.
* Prosedur pelaporan kejadian ketidak sesuain terhadap ketentuan ISM Code
* Prosedur untuk menyiapkan dan merespon keadaan darurat
* Prosedur internal audit da\n tinjauan manajemen

03. Apa saja yang haeus silakukan untuk membuktikan bahwa ISM Code elemen 10 dilaksanakan diatas kapal ?
JAWAB
Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk menjamin bahwa kapal telah dirawat Sesuai dengan
persyaratan dan peraturan yang berlaku dan persyaratan tambahan yang ditetapkan perusahaan.
Perusahaan menjamin bahwa prosedur pemeliharaan meliputi
- Inspeksi perawatan dilakukan pada Interval yang sesuai
- Pelaporan kerusakan yang ditemukan pada saat pemeliharaan
- Melakukan perbaikan yang diperlukan
- Menjaga Record pemeliharaan
Peraturan yang berlaku :
- Flag State
- Class
- Operasi kapal [ peraturan tambahan ]
Hal yang harus diperlukan dalam membuat P.M.S ?
- Pemeriksaan dilakukan dalam selang waktu yang tepat
- Setiap ketidaksesuaian dilaporkan dan disertai penyebabnya kalau mungkin
- Langkah perbaikan yang dilakukan
- Setiap kegiatan dicatat

04. a. Dalam mengontrol Document, apa yang dikontrol itu ?


b. Gambar dan jelaskan apa itu Triagle of Document ?
JAWAB
a.
b. Triangle Document
- Safety Management Policy
- Safety Management Manual
- Safety Management
- Safety Mnagement Document
Level A : Berisi safety managemen policy yg kemudian dijabarkan dalam safety management manual yg
merinci tanggung jawab seluruh organisasi ,sistem management dasar termasuk system mutu yg diperlukan.
Level B : Berisi operation prosedur yg menjelaskan tanggung jawab personil disetiap tempat kerja serta
kegiatan yg dilakukan disetiap tempat kerja.
Level C : Berisi working instrucsions yg menjelaskan lebih rinci kegiatan yg dilakukan oleh personil perusahaan
ditempat kerja masing masing atau edaran perusahaan ,check list, formulir, record, manufacture manual dan
lain lain

05. Jelaskan mengapa Perusahaan melakukan internal audit.


JAWAB
Perusahaan melakukan internal audit adalah untuk merisifikasi apakah kegiatan keselamatan dan pencegahan
sesuai dengan SMS sehingga dapat mengetahui apakah SMS yg dibuat telah berjalan dengan efisien dan jika
perlu meninjau ulang SMS yg telah ada untuk dapat diambil bebagai langkah penyempurnaan
* Qualifikasi yang harus dimiliki olh Internal Auditor adalah :
harus bebas dari kegiatan yang diaudit kecuali sangat tidak mungkin mengingat kondisi besarnya perusahaan.
Baca juga lainnya:
KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-

ESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-05 ANT/ATT-II


loading...
Kisi2pelaut.com -
01. A. Apakah ISM CODE itu
B. Jelaskan sasaran / objective ISM CODE
JAWAB

a. ISM CODE adalah :


Ketentuan international tentang manajement untuk pengoperasian kapal secara aman, pencegahan
pencemaran yang mana CODE / ketentuan tersebut dapat diubah atau diamandemen oleh IMO
b. Sasaran ISM CODE adalah:
Bahwa dengan menjalankan ISM CODE dapat diupayakan untuk menjamin keselamatan kapal, mencegah
pencemaran, kerusakan lingkungan laut, dan kerusakan harta benda

02. A. Sebutkan (2) hal yang harus dipenuhi bila perusahaan menyusun safety manajement system (SMS)
B. Sebutkan (6) fungsi yang harus ada dalam manajement system (SMS) perusahaan
JAWAB
a. 2 hal yang harus dipenuhi adalah :
- SMS yang dibuat harus dipenuhi oleh aturan-aturan yang wajib dilaksanakan
- Mempertimbangkan ketentuan, petunjuk standar yang dianjurkan oleh IMO, BiroKlasifikasi dan organisasi
maritime.
b. 6 Fungsi yg harus ada dalam SMS :
* Kebijaksanaan dan perlindungan lingkungan
* Petunjuk dan prosedur untuk menjamin pengoperasaaaian kapal secara aman dan perlindungan yg sesuai
dg peraturan peundangan Internasional dan negara bendera.
* Tingkat kewenangan dan jalur komunikasi didarat dan diatas kapal serta antara darat dn kapal.
* Prosedur pelaporan kejadian ketidak sesuain terhadap ketentuan ISM Code
* Prosedur untuk menyiapkan dan merespon keadaan darurat
* Prosedur internal audit da\n tinjauan manajemen

03. Apa saja yang haeus silakukan untuk membuktikan bahwa ISM Code elemen 10 dilaksanakan diatas kapal ?
JAWAB
Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk menjamin bahwa kapal telah dirawat Sesuai dengan
persyaratan dan peraturan yang berlaku dan persyaratan tambahan yang ditetapkan perusahaan.
Perusahaan menjamin bahwa prosedur pemeliharaan meliputi
- Inspeksi perawatan dilakukan pada Interval yang sesuai
- Pelaporan kerusakan yang ditemukan pada saat pemeliharaan
- Melakukan perbaikan yang diperlukan
- Menjaga Record pemeliharaan
Peraturan yang berlaku :
- Flag State
- Class
- Operasi kapal [ peraturan tambahan ]
Hal yang harus diperlukan dalam membuat P.M.S ?
- Pemeriksaan dilakukan dalam selang waktu yang tepat
- Setiap ketidaksesuaian dilaporkan dan disertai penyebabnya kalau mungkin
- Langkah perbaikan yang dilakukan
- Setiap kegiatan dicatat

04. a. Dalam mengontrol Document, apa yang dikontrol itu ?


b. Gambar dan jelaskan apa itu Triagle of Document ?
JAWAB
a.
b. Triangle Document
- Safety Management Policy
- Safety Management Manual
- Safety Management
- Safety Mnagement Document
Level A : Berisi safety managemen policy yg kemudian dijabarkan dalam safety management manual yg
merinci tanggung jawab seluruh organisasi ,sistem management dasar termasuk system mutu yg diperlukan.
Level B : Berisi operation prosedur yg menjelaskan tanggung jawab personil disetiap tempat kerja serta
kegiatan yg dilakukan disetiap tempat kerja.
Level C : Berisi working instrucsions yg menjelaskan lebih rinci kegiatan yg dilakukan oleh personil perusahaan
ditempat kerja masing masing atau edaran perusahaan ,check list, formulir, record, manufacture manual dan
lain lain

05. Jelaskan mengapa Perusahaan melakukan internal audit.


JAWAB
Perusahaan melakukan internal audit adalah untuk merisifikasi apakah kegiatan keselamatan dan pencegahan
sesuai dengan SMS sehingga dapat mengetahui apakah SMS yg dibuat telah berjalan dengan efisien dan jika
perlu meninjau ulang SMS yg telah ada untuk dapat diambil bebagai langkah penyempurnaan
* Qualifikasi yang harus dimiliki olh Internal Auditor adalah :
harus bebas dari kegiatan yang diaudit kecuali sangat tidak mungkin mengingat kondisi besarnya perusahaan.
Baca juga lainnya:
KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-

Home ALAMAT PERUSAHAAN KAPAL ANCHOR HANDLING ANT-I ANT-II ANT-III ANT-IV ANT-V ATT-II ATT-III ATT-
IV ATT-V BAGIAN-BAGIAN KAPAL CARGO VESSEL CERITA PELAUT CERTIFICATE PELAUT CONTAINER VESSEL ILMU
NAUTIK ILMU PELAUT ILMU TEKNIK INFO PELAUT INTERVIEW & ASSESMENT JOB PELAUT KESEHATAN MARINE
ORGANIZATION MATERI NAUTIKA KELUARAN NOMER 4D MATERI TEKNIKA OFFSHORE PASSENGER VESSEL
RENUNGAN HATI RINGGING SAFETY SHIP'S CREW SUPPLY VESSEL TANKER VESSEL TUG-BOAT VESSEL VIDEO
KESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-07 ANT/ATT-II
loading...
www.kisi2pelaut.com -
01. Apa saja yang menjadi tanggung jawab Designed Person itu dan bagaimana Desig ned person menjalankan
tugasnya tsb ?
JAWAB

a. DP bertanggung jawab langsung ke Direktur Manager dan General Manager


b. Cara menjalankan tugasnya :
* melaksanakan dan mengawasi keefektifan pelaksanaan system manajemen keselamatan perusahaan.
* mengatasi dan melaporkan kekurangan yg berhubungan keselamatan dan pencegahan polusi dalam
pengoperasian kapal.
* menganalisa dan merekomendasi untuk pengembangan dalam melaksanakan system manajemen
keselamatan.
* menyiapkan huhubungan yang penting antara manajemen kapal & darat.

02. Personil yang baru join kekapal harus mendapatkan familiriasasi.


Jelaskan secara detail 2 jenis familiarisasi yg diharuskan oleh SCTW 95.
JAWAB
a. Elementary hasil safety familiarisai
* komunikasi dikapal dalam hal safety termasuk tentang safety symbol & alarm
* mengetahui bila terjadi man over board, kebakaran dan tindakan bila meninggalkan kapal.
* mengetahui cara menjalankan alrm , cara menggunkan alat keselamatan dan tempat alat pemadam
kebakaran.
* mengetahui tempat dan cara menggunakan Life Jacket
* mengambil tindakan awal bila terjadi kecelakaan
b. Sikap Spesifik Ship board Familirisasi
* Orientasi Kapal
* Program Familirisasi sendiri
* Menggunakan Safrty Manual

03. Sebutkan Faktor - factor yang harus diperhatikan pada saat membuat perencanaan perawatan kapal
[ P.M.S. ]
JAWAB
a. Perkiraan waktu
* Dalam hal ini jumlah waktu yang diperlukan untuk mengadakan sebuah perawatan
* Kapan perawatan bisa dilaksanakan tanpa mrngganggu jadwal operasi kapal
b. Sistimatika perawatan
* Persiapan peralatan maupun suku cadang
* Ada yang bertanggung jawab dan anggotanya
c. Suku Cadang
* Suku cadang harus tersedia paling tidak minimal yang harus disyaratkan
d. Record
* Setiap perawatan dicatat dalam buku journal.
e. Arsip
* Catatan yang didapat dan dibuat laporan untuk perusahaan dan untuk kapal

04. Dalam melaksanakan Auditingdeiatas kapal , Auditor akan melakukan 3 [ tiga ] tahapan yaitu :
1. Opening Meeting
2. Auditing Meeting
3. Closing Meeting.
Jelaskan apa saja yang dilakukan oleh Ouditor pada setiap tahapan tersebut ?
JAWAB
1. Opening Meeting
* Memberikan pengarahan tentang ISM Code kepada Crew tentang tugas – tugas dan tanggung jaaawab
* Memberitahukankepada crew surat-surat/ sertifikat-sertifikat yang harus disiapkan selama pelaksanaan
audit
* Memberi kesempatan kepada crew untuk mengajarkan pelaksanaan ISM Code bila mengalamu kerusakan
2. Auditing
* Memaksa seluruh manajement keselamtan dalam pelaksanaan perencanaan dan manajement keselamatan
* Memeriksa pesawat yang berkaitan dengan keselamatan perencanaan tentang kelailain dan sertifikat yang
ada
3. Closing Meeting
* Mengetahui hasil audit yang telah dilaksanakan dan memberikan pengarahan kepada seluruh ABK guna
perbaikan ketidaksesuaian yang terjadi
* Mereview seluruh swrtifikat yang sudah tidak berlaku kemudian perbaikan dan perubahan

ESELAMATAN PELAYARAN (Soal Jawab UKP & UAD) Bag-08 ANT/ATT-II


loading...
Kisi2pelaut.com -
01. Jelaskan hubungan erat antara ISM CODE dan konvensi STCW
JAWAB
ISM CODE adalah ketentuan internasinal tentang manajemet untuk ;
a. penoperasian kapal secara aman
b. pencegahan pencemaran

02. Uraikan maksud dibalik setiap persaratan persratan fungsional ism code ?
JAWAB
1. terlaksananya pengoperasian kapal secara aman
2 .memberikan lingkungan kerja yg aman
3 .menetapkan langkah langkah pencegahan terhadap setiap resiko yg dapat teidentifikasi
4. meningkatkan ketrampilan terus menerus pada personil baik didarat maupun yg dikapal

03. Identifikasi langkah penting yg diisyaratkan untuk mengemban suatu system manajement keselamatan ?
JAWAB
- suatu kebijaksanaan keselamatan dan perlindungan hidup
- instruksi dan prosedur untuk menjamin keselamatan penoperasian kapal dan perlindungan lingkungan
- menetapkan tingkat komunikasi antara dikapal dan didarat
- prosedur prosedur pelaporan terjadinya Kecelakaan
- prosedur prosedur terhadap situasi yg tanggap pada saat keadaan darurat prosedur untuk internal audit atau
tinjaun management ulang

04. Elemen elemen penting manakah dari ism code yang mempunyai kesamaan dengan SCTW 95 tentang
pelatihan ?
JAWAB
1. sms [safety management system ]
Dikapal harus melaksanakan sistim ini yg harus tertuliskan dan terdocumentasikan , perusahaan dan kapal
harus dapat bias secara efektif melaksanakan kebijaksanaan dan perlindungan keselamatan
2. D O C
Ini diberikan kepada perusahaan yang sudah melaksanakan ism code

05. Jelaskan mengapa pengawasan document adalah penting ? dan apakah perbedaan antara ‘control
document ‘ dan uncontrol document ‘ dalam system manajemen keselamatan ?
JAWAB
Penawasan document sangat penting untuk melihat apakah sms sudah berjalan dengan baik apa belum dan
terstrukturserta terakomodasisehingga kalau ada penyimpangan segera dapat diatasi

06. Berikan penjelasan tentang bagaimana proses implementasi system manajement keselamatanditerapkan
dalam rangka sertifikasi ?
JAWAB
a. Kapal harus doperasikan oleh perusahaan yg memiliki DOC yg keluarkan oleh Negara bendera atau lembaga
yg ditunjuk oleh pemerintah atau yg ditunjuk oleh Negara bendera dan masaberlakunya 5 thn merupakan
bukti bahwa perusahaan mampu melaksanakan persaratan ISM CODE
b. Kapal harus mempunyai SMC berlku 5 diterbitkan oleh bendera Negara tersebut atau yg ditunjuk oleh
bendera Negara tersebut
c. Kapal yg diaudit terlebih dahulu

07. Terangkan beberapa metode yg dicoba dan diuji dalam membentuk dukungan orang orang untuk dan
komitment pada suatu system manajement keselamatan ?
JAWAB
a. Menjamin praktek keselamatan pada pengoperasian kapal dan kesalamatan kerja lingkungan
b. Membuat pengamanan terhadap resiko yg akan terjadi yg suah teridentifikasi
c. Secara terus menerus memperbaiki management Keselamatan seluruh personil darat dan kapal , termasuk
mempersiapkan keadaan darurat terkait dlm keselamatan kerja dan lingkungan
08. Jelaskan bahwa proses auditing dapat dipakai suatu alat control manajement keselamatan
JAWAB
Audit adalah
suatu proses sistematis dari retifikasi thd keefektifan jalannya system yg telah dirancang , diorganisasi secara
logis dan sistematis , audit dilakukan untuk mengetahui system yg di emplementasikan dikelola secara
baik .sistem diperbaiki terus menerus berfungsi ;
a. Memberikan penilaian yang lebih
b. Menjamin system mencapai tujuan
c. Menjamin prosedur dilaksanakan secara konsisten
d. Memperoleh sertificate

09. Terangkan bagaimana auditor memastikan akan memenuhi dari persaratan persaratan elemen 12 ISM
CODE
JAWAB
a. Perusahaan hrs melaksanakan internal audit
b. Perusahaan harus mengetahui apakah sms berjalan secara efisien
c. Pelaksanaan audit sesuai dengan yg telah dibuat
d. Pelaksana audit harus bebeas dari kegiatan yg diaudit keculi bila sangat tdk mungkin dikarenakan besarnya
perusahaan

10. Mengapa ‘monitoring and control’ adalah penting ? proses apakah yg harus diikuti bahwa ‘monitoring and
control ‘adalah efektif ?
JAWAB
Monitoring and control adalah
penting karena memberikan penilaian secara sistimatis dan feritifikasi thd keefektifan jalanya system yg telah
dirancang sudah dioperasikan secara baik apa tidak
Proses yg harus dikuti ;
a. Tinjau ulang documentasi
b. Pengamatan lapangan
c. Wawancara / interview

Anda mungkin juga menyukai