2
Berdasarkan STCW ’95
Reg. V - / 1.1
Code Section A-V/1.1- 7,
Code Section A – V/1.15, dan
Code Section A – V/1.22
3
Para peserta diklat dapat memahami prosedur yang benar
dalam aplikasi operasional serta mampu bekerja di kapal-
kapal tanker pengangkut minyak, dalam kapasitas sebagai
nakhoda, chief engineer, chief mate, second engineer serta
sebagai anak buah kapal.
1.1 PENDAHULUAN 1 4
1.2 SIFAT MINYAK BUMI DAN BAHAYANYA 4
1.6 KESELAMATAN 4
5
Petunjuk keselamatan yang diberikan di atas kapal tanker di
sarankan untuk dilakukan oleh petugas – petugas diatas kapal tanker
dan terminal (dermaga) guna menjamin keamanan/keselamatan
dalam pelaksanaan operasi yang berhubungan dengan minyak
mentah dan produk-produk minyak bumi baik itu pengangkutannya
melalui laut, penanganannya diatas kapal tanker dan di dermaga –
dermaga (terminal – terminal).
6
Kapal Jenis Oil Tanker merupakan kapal yang
dirancang untuk mengangkut minyak mentah (Crude
Oil) dan minyak jadi (Petrolium Product) dengan
kombinasi beberapa muatan sesuai dengan
kebutuhan perdagangan.
Ukuran kapal oil tanker bermacam macam mulai
dari tipe Panama max (DWT ≤ 30.000 ton ), Swiss
Max(DWT 30.000 ton – 60.000 ton), African Max
(DWT 60.000ton – 250.000 ton), VLCC / Very Large
Crude Carrier (DWT 250.000 ton – 500.000ton) dan
ULCC / Ultra Large Crude Crarrier (DWT≥ 500.000
ton).
7
TYPE PANAMA
8
TYPE SUEZ
9
TYPE AFRICAN
10
TYPE VLCC DAN ULCC
11
ISGOTT (The International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals)
menyediakan istilah-istilah yang umum digunakan dalam pengoperasian
muatan dikapal tanker yaitu :
1. COMBUSTIBLE GAS INDICATOR (Indikator Untuk Gas Yang Dapat
Terbakar) :
Sebuah alat untuk mengukur komposisi campuran gas hydrocarbon
dan udara, biasanya menunjukkan hasil suatu presentase dari batas
nyala bawah.
2. DANGEROUS AREA (Daerah Berbahaya) :
Suatu daerah (kawasan) diatas sebuah kapal tanker dimana dipandang
berbahaya dari sudut keperluan penempatan/pemasangan dan
pemakaian peralatan listrik.
3. DRY CHEMICAL POWDER (Bubuk Kimiawi Yang kering) :
Suatu bubuk penghalang timbulnya nyala api yang digunakan
pemadaman kebakaran.
12
4. GAS FREE (Bebas Gas) :
Sebuah tangki, kompartemen atau tempat penyimpanan (Container) disebut
bebas gas apabila sejumlah air bersih yang cukup telah
dimasukkan ke dalamnya untuk menurunkan tingkatan-tingkatan dari
setiap gas-gas yang dapat terbakar, beracun atau lembam (inert) ke suatu
tingkat yang ditentukan untuk suatu keperluan misalnya : pekerjaan panas,
dimasuki orang dan lain-lain.
5. HAZARDOUS AREA = Daerah Berbahaya :
Suatu daerah (kawasan) di darat dimana untuk keperluan pemasngan dan
pemakaian peralatan listrik, dipandang bebahaya. Daerah-daerah berbahaya
tersebut dibagi menurut tingkatn bahayanya tergantung pada kemungkinan adanya
(hadirnya) campuran gas yang dapat terbakar.
3. PERALATAN MUAT
a. Penataan Pipa
b. Ventilasi Tangki
c. Flame arrester / penahan nyala
d. Alat pengukur ketinggian muatan cair
14
15