Anda di halaman 1dari 17

indicator

1. Methode in use to prevent the accurence of


corrosion.
2. Damage to cargo space
3. Structural or parts to be inspected each time
4. The safety procedures before entry into the
cargo tank
Topic & Sub Topic
(1) Lists the methods in use to prevent the occurrence of corrosion in cargo
spaces

(2) Describes the damage to cargo space due to severe weather condition

(3)Identifies structural or parts to be inspected each time in order to cover


all parts within a given period of time

(4)Describes the safety procedures before entry into the cargo tank for
inspection
Bulk Carrier
• Tingkat korosi untuk cargo curah sangat bervariasi
penyebabnya.
1.Muatan Batubara dan bijih besi,
2.Frekuensi pemuatan dan ballasting,
3.Rute Pelayaran,
4.Rasio balast dan jenis batubara yang diangkut,
menjadi parameter utama yang mempengaruhi cepat nya
korosi karena berbagai tingkat klorida, sulfat dan keasaman yang
dihasilkan dari batubara.
• Kerusakan kapal terkait usia memiliki kontribusi yang
signifikan terhadap kerugian kapal curah. Temuan dari
beberapa program penelitian mendukung pandangan ini
dengan mengidentifikasi korosi dan kelelahan sebagai
melemahkan struktur pembawa curah.
Masalah korosi umumnya ditangani dalam tiga tahap
sepanjang umur kapal.

• Pertama, metode pencegahan korosi yang tepat dimasukkan


ke dalam desain awal kapal. Ini termasuk penggunaan sistem
perlindungan katodik dan berbagai jenis lapisan cat pelindung.
• Kondisi struktur lambung kemudian dipantau pada survei
lambung khusus dan menengah.
• Akhirnya, area dengan kerusakan lapisan berlebihan dan /
atau pemborosan kemudian diganti atau diperbaiki.
Corrosion and bulk carrier operation

• Reaksi korosi elektrokimia terdiri dari dua reaksi parsial;


Reaksi oksidasi anodik (kehilangan elektron) dan reaksi katodik
di mana elektron direduksi oleh akseptor elektron (biasanya
oksigen).
Korosi hanya akan terjadi di lokasi di mana terdapat oksigen dan
kelembaban yang cukup. Karena reaksi korosi adalah bentuk
reaksi kimia, laju reaksi bergantung pada suhu.
Macam2 kerusakan Muatan
1)Physical damage–where cargo is damaged due
to dropping, breaking etc
2)Wet damage–where cargo is damaged due to
water
3)Contamination damage–where cargo is
damaged due to contamination
4)Reeferrelated damage–where cargo is damaged
due to reefer equipment or mishandling
5)Infestation damage–where cargo is damaged
due to infestation
Penyebab kerusakan
1.Kurangnya pengemasan yang tepat untuk
melindungi kargo pada perjalanan panjangnya
2. Penggunaan tempat memuat yang salah
3. Pengaturan suhu dan kelembaban yang salah
dalam wadah yang dikontrol suhu atau reefer
4. Distribusi berat yang berlebihan atau tidak
tepat
5. Pelabelan salah dari kemasan berbahaya yang
mengarah ke penyimpanan salah di atas kapal
The safety procedures before entry into the
cargo tank
• Pada ruangan tertutup kemungkinan timbul gas, uap beracun
dan berkurangnya kandungan oksigen, Contohnya :
1.Ruangan yang telah di isi dengan muatan dapat terbakar
2.Ruangan yang telah dimuat muatan beracun dan menyerap
oksigen palka, tanki ballast atau ruang lainnya
3.Ruang Boiler, atau ruang mesin pembakaran dalam
4.Ruangan yang baru selesai di Las, dan sebagainya
Langkah-Langkah Memasuki
Ruang tertutup
1).Pengujian Oksigen, Gas dan Uap

3 tipe peralatan penguji gas :

• 1.The combustible gas indicator (explosimeter)


• 2.The chemical absorption type of detector
• 3.The oxygen content meter
• Explosimeter dapat mengukur keberadaan dan kandungan uap
hidrokarbon di udara, alat ini cocok untuk mendeteksi gas dan uap
dengan konsentrasi terlalu rendah, tidak mengindikasikan
penurunan kandungan oksigen atau presentasi kandungan
hydrogen dan juga tidak mengukur kandungan racun dalam
atmosfer
• Chemical Absorption detector terutama berguna untuk
mendeteksi keberadaan gas dan uap tertentu pada threshold limit
value levels, (biasanya menunjukan gas dalam PPM) berkaitan
dengan tingkat penunjukan harian untuk delapan jam, rata-rata
konsentrasi yang dapat ditoleransi dan merupakan petunjuk yang
berguna dalam mengontrol bahaya dalam ruangan tertentu, Zat
yang dapat ditentukan secara teliti detector ini adalah Benzene dan
Hydrogen
• Oxygen Content Meter yang harus dimiliki setiap kapal dan harus
digunakan untuk mengukur presentasi kandungan oksigen di dalam
ruangan dicurigai kekurangan oksigen
2).Tindakan Memasuki Ruangan Tertutup

• Bila memasuki ruangan tertutup maka tindakan penting


berikut perlu diperhatikan :

• 1.Identifikasi potensial bahayanya


• 2.Pastikan bahwa ruangan aman dari zat berbahaya
• 3.Keluarkan gas dan sampah serta bahan yang menimbulkan
gas dari ruangan
• 4.Uji kandungan gas beracun dan oksigen
• 5.Awak kapal dilatih dan di instruksikan bertindak yang aman
• 6.Lengkapi dengan cukup peralatan keselamatan
• 7.Organisasi Tim Penyelamat dan P3K
3).Nahkoda dan Perwira yang bertanggung jawab harus benar-benar
memperhatikan setiap bahaya yang relevan dan persoalan yang
mungkin akan terjadi :

• 1.Tidak diperkenankan orang memasuki ruang tertutup atau ruang yang belum
dikenal Ijin Nahkoda dan Perwira yang bertanggung jawab, bagi yang akan
masuk tindakan-tindakan keselamatan yang harus dilakukan

• 2.Ruang yang akan dimasuki harus diberi ventilasi sebelum dimasuki dan
ventilasi harus terus dijalankan selama ruang tersebut dimasuki termasuk pada
saat-saat istirahat, apa bila terdapat kerusakan pada ventilasi orang yang
berada di dalam ruangan harus segera keluar

• 3.Bila mana memerlukan pengujian atmosfer ruangan yang akan dimasuki


harus di uji/test pada tingkat yang berada kandungan oksigen dan gas atau uap
beracun nya, test selanjutnya dilakukan secara berkala sesuai dengan tingkat
nya orang berada di dalam ruangan itu

• 4.Bila mana Nahkoda dan Perwira Ragu-ragu atau hasil pengujian kandungan
oksigen, gas, uap dan ventilasi, maka alat bantu pernapasan (breathing
apparatus) harus digunakan
• 5.Alat penolong pernapasan (resuscitation equipment) dan regu
penolong harus disiapkan pada pintu ruang yang akan dimasuki

• 6.Orang yang bertanggung jawab harus tetap berada di pintu masuk


selama ruangan tersebut dimasuki

• 7.Sistim komunikasi harus memadai dan telah diuji untuk komunikasi


orang yang berada di dalam ruangan dengan orang yang berada di
pintu masuk

• 8.Jika orang yang berada di dalam ruangan merasa terganggu oleh


uap/gas dia harus segera memberi isyarat dan segera tinggalkan
ruangan

• 9.Mualim jaga dan masinis jaga harus di informasikan bila ada tanki atau
ruangan yang dimasuki

• 10.Untuk keselamatan, tindakan menjamin persediaan udara pada


breathing apparatus yang sumbernya dari ruang mesin harus
diperhatikan
• Dalam hal darurat dimana ruangan yang dimaksud dicurigai
tidak aman gunakan lah alat bantu pernapasan dari type yang
telah disahkan (approved type), namun sebelum memakai alat
tersebut periksalah dengan disaksikan oleh Nahkoda atau
Perwira yang bertugas

• Hal-hal yang diperiksa minimal :

• Tekanan sumber udara (air supply pressure)


• Alarm tekanan udara rendah (low pressure alarm) pada self
contained breathing apparatus
• Kekedapan masker dan jumlah sumber udaranya
• https://shippingandfreightresource.com/wp-
content/uploads/2017/10/The-Essential-Guide-to-Cargo-
Damage.pdf

Anda mungkin juga menyukai