Sanoesi Setrodjijo
PERLENGKAPAN KESELAMATAN
Capt. Sanoesi Setrodjijo
Disajikan dalam workshop “ Life Saving Appliances
on Board Ships Stowage & Deployment”
Perlengkapan Keselamatan
Diatur Negara
Solas
Bendera
Marpol,
NCVS
Dll
LANDASAN HUKUM
DLL,
Kapasitas
Kapasitas sekoci penolong harus ditentukan dengan
menggunakan peraturan Simpson (Stirling) atau dengan
cara lain manapun yang menghasilkan tingkat ketelitian
yang sama;
V1
Bangunan tertutup di atas geladak termasuk kepala palka yang volumenya tidak
melebihi 1 M3 (satu meter kubik) tidak dihitung.
35
L.O.A.
d (dalam)
p (panjang geladak)
36
l (lebar)
pisang-
pisang
d (dalam)
37
Perlengkapan
Perlengkapan sekoci penolong terdiri dari :
1. Empat roket 3. Dua buah 5. Satu cermin 7. Satu peluit atau
pelontar cerawat asap; pemberi isyarat alat pemberi
cerawat 4. Satu lampu di siang hari; isyarat bunyi
payung; senter tahan air 6. Satu salinan dari yang sepadan;
2. Enam buah untuk memberi isyarat 8. Seperangkat
cerawat tangan; isyarat morse; keselamatan peralatan
diatas kertas pertolongan
tahan air; pertama pada
kecelakaan;
9. Dll
Six easy steps to launch an open
life boat are given below which
are self explanatory.
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
Six easy steps to launch a enclosed life
boat are given below which are self
explanatory.
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
Second Page
INSPECTION
Inspection – With the Master
SOLAS III/20.7
• 7 Monthly inspections
• 7.1 All lifeboats, except free-fall lifeboats,
shall be turned out from their stowed
position….
• 7.2 Inspection of the life-saving
appliances…..shall be carried out monthly…A
report of the inspection shall be entered in
the log-book.
– SOLAS III/20.11
• 11 Periodic servicing of launching appliances
and on-load release gear – ask for the
certificate
– SOLAS III/20.4
• Falls …shall be inspected periodically with
special regard for areas passing through
sheaves, and renewed when necessary ….or at
intervals of not more than 5 years, whichever
is the earlier. Ask for evidence of this- Why?
SOLAS III/20.6
• 6 Weekly inspection
• The following tests and inspections
shall be carried out weekly and a
report of the inspection shall be
entered in the log-book:
• 1 all survival craft, rescue boats and launching
appliances shall be visually inspected to ensure that
they are ready for use….
• .2 all engines in lifeboats and rescue boats shall be run
for a total period of not less than 3 min, ….
Release from Detention
• Report from Authorised Lifeboat Technician
verifying the Release systems are repaired and
effective
• Can the crew do the repairs? NO!
• Maintenance, testing and inspections of life-
saving appliances shall be carried out based
on the guidelines developed by the
Organization* and in a manner having due
regard to ensuring reliability of such
appliances.
• * Refer to the Guidelines for periodic servicing and maintenance of lifeboats, launching appliances and on-load release gear
(MSC/Circ.1206/Rev.1).
The Cause of the interlock being
‘open’
• Stretched or snapped cables
• Incorrect or poorly fitted cables
• Dirt getting into the hooks arrangement when
they open for a lifeboat drill, preventing the
hooks from closing again correctly.
• Missing or damaged diaphragms
• Defective diaphragm housing
• Numerous other causes
New SOLAS III/1.5 MSC.317(89)
• Owners need to verify that a manufacturer
has taken or will take responsibility for the
self-assessment of the release and retrieval
system installed on their vessels. If no
manufacturer takes responsibility for a hook,
the hook will have to be replaced by the first
drydock after 1 July 2014 but not later than 1
July 2019.
Sekoci Penyelamat
Sekoci Penyelamat
Sekoci penyelamat harus memiliki warna yang
mencolok
dll
• Rescue Boat is a boat designed to rescue
persons in distress and to marshal survival
craft
Perlengkapan dan Pemarkaan
Perlengkapan
1. Sebuah motor untuk melakukan mobilitas dan olah
gerak di laut untuk memungkinkan mengangkat
seseorang dari air dan untuk merangkum/menunda
rakit penolong.
2. Baju penolong (Life jacket) harus disediakan untuk
setiap orang yang ditugaskan mengawaki sekoci
penyelamat. Jika tersedia, baju cebur, dianggap
memenuhi standar.
3. Senter kedap air.
4. Tali buangan.
5. Dll
Pemarkaan
Dari tipe dengan takal yang bergerak dengan gaya berat yang dikendalikan secara
mekanis dengan satu tuas (lufting gravity), bila massa dari sekoci penolong yang
lengkap peralatannya, diawaki, dan siap untuk meluncur, kurang dari 2,3 ton;
• Gir yang mengoperasikan tipe dewi-dewi dengan takal harus cukup kuat
untuk memastikan bahwa sekoci penolong yang penuh dengan muatan
dan dua awak kapal, namun tanpa dimuati orang lain, dapat diayun keluar
ketika senget lebih besar dari 15°
Diservis pada interval tidak lebih dari 12 HRU sekali pakai (disposable) :
bulan dan diuji, Otoritas yang berwenang
dapat memperpanjang periode ini sampai Tidak memerlukan servis selama umur pakai
17 bulan yang ditetapkan oleh pabrik pembuat dan
tergantung instruksi pabrik pembuat diganti
setiap 2 tahun, 3 tahun atau 4 tahun.
Pengujian HRU
Pengujian HRU yang dapat di servis dilakukan di
service station dengan cara ;
GT 300 s.d kurang dari 1) Dilengkapi rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori C yang memenuhi
500 persyaratan dokumen Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6
klausul 6.3 dan 7.1 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 buah sekoci penyelamat (Rescue boat).
GT 35 s.d kurang dari 300 1) Dilengkapi rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori C yang memenuhi
persyaratan dokumen Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV. Seksi 6
klausul 6.3 dan 7.1 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 buah sampan bermotor.
GT 7 s.d kurang dari 35 Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5
atau
Alat apung yang memenuhi persyaratan dokumen Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi 8 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
GT kurang dari 7 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
Perlengkapan Penolong Kapal Barang* Daerah
Pelayaran Lokal
Batasan
Sekoci dan rakit penolong
Panjang Kapal
Panjang Kapal
Panjang 35 meter atau 1) 1 (satu) buah sekoci kategori B yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non Konvensi
lebih tetapi kurang dari 85 Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 2 klausul 2.2 dengan kapasitas 100% total jumlah pelayar
meter pada setiap sisi kapal. Salah satunya dilengkapi motor.
2) Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori C yang memenuhi persyaratan Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.3 dan 7.1 dengan kapasitas
100% total jumlah pelayar yang dapat dipindah-pindahkan dari satu sisi kesisi lainnya;
Panjang 20 s.d kurang dari Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori C yang memenuhi persyaratan
35 meter Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.3 dan 7.1
dengan kapasitas 100% total jumlah pelayar yang dapat dipindah-pindahkan dari satu sisi
kesisi lainnya;
Panjang 10 s.d kurang dari Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non
20 meter Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5 atau alat apung yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 8 dengan kapasitas
tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
Panjang kurang dari 10 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
meter
Perlengkapan Penolong Kapal Penumpang
Daerah Pelayaran Terbatas
Batasan
Sekoci dan rakit penolong
Gross tonnnage
GT
GT 300 s.d kurang dari 1) Dilengkapi rakit penolong kembung (Inflatable Liferaft) yang memenuhi persyaratan Standar
500 Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas
tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 (satu) unit sampan bermotor.
GT 35 s.d kurang dari 1) Dilengkapi rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen
300 Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV. Seksi 6 klausul 6.4 atau alat apung
yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 8
dengan kapasitas tidak kurang dari 100% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 unit sampan bermotor.
GT 7 s.d kurang dari 35 Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5
atau
Alat apung yang memenuhi persyaratan dokumen Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi 8 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
GT kurang dari 7 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
Perlengkapan Penolong Kapal Barang* Daerah
Pelayaran Terbatas
Batasan
Sekoci dan rakit penolong
Gross tonnnage
Panjang Kapal
Panjang 35 meter atau 1) 1 (satu) buah sekoci kategori D yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
lebih tetapi kurang dari Indonesia Bab IV Seksi 2 klausul 2.4 dengan kapasitas 100% total jumlah pelayar pada setiap sisi kapal.
85 meter Salah satunya dilengkapi motor.
2) Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non
Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas 100% total jumlah
pelayar yang dapat dipindah-pindahkan dari satu sisi kesisi lainnya;
atau
Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non
Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas 100% total jumlah
pelayar pada setiap sisi kapal.
Panjang 20 s.d kurang Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar Kapal
dari 35 meter Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas 100% total
jumlah pelayar yang dapat dipindah-pindahkan dari satu sisi kesisi lainnya;
Atau
Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar Kapal
Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas 100% total
jumlah pelayar pada setiap sisi kapal.
Panjang 10 s.d kurang Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan Standar Kapal Non Konvensi
dari 20 meter Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5 atau alat apung yang memenuhi persyaratan Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 8 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total
jumlah pelayar.
Panjang kurang dari 10 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
meter
Perlengkapan Penolong Kapal Penumpang
Daerah Pelayaran Perairan Daratan
Batasan
Sekoci dan rakit penolong
Gross tonnnage
GT
GT 300 s.d kurang dari 1) Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan Standar Kapal
500 Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5 dengan kapasitas tidak kurang
dari 125% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 (satu) unit sampan bermotor.
GT 35 s.d kurang dari 1) Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen Standar
300 Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV. Seksi 6 klausul 6.5 dengan kapasitas tidak
kurang dari 125% total jumlah pelayar.
2) Dilengkapi dengan 1 buah sampan bermotor.
GT 7 s.d kurang dari 35 Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.5
atau
Alat apung yang memenuhi persyaratan dokumen Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi 8 dengan kapasitas tidak kurang dari 125% total jumlah pelayar.
GT kurang dari 7 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
Perlengkapan Penolong Kapal Barang* Daerah
Pelayaran Perairan Daratan
Batasan
Sekoci dan rakit penolong
Gross tonnnage
Panjang Kapal
Panjang 35 meter atau 1) Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar
lebih tetapi kurang dari Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas
85 meter 100% total jumlah pelayar yang dapat dipindah-pindahkan dari satu sisi kesisi lainnya;
atau
Rakit penolong kembung (Inflatable Life Raft) kategori D yang memenuhi persyaratan Standar
Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV Seksi 6 klausul 6.4 dan 7.1 dengan kapasitas
100% total jumlah pelayar pada setiap sisi kapal.
2) Dilengkapi dengan 1 (satu) unit sampan.
Panjang 20 s.d kurang Dilengkapi rakit penolong tegar (Rigid Life Raft) yang memenuhi persyaratan dokumen Standar
dari 35 meter Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab IV. Seksi 6 klausul 6.5 dengan kapasitas tidak
kurang dari 125% total jumlah pelayar.
Panjang 10 s.d kurang Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
dari 20 meter
Panjang kurang dari 10 Alat apung sederhana yang dapat menampung 100% total jumlah pelayar.
meter
Contoh Alat Penolong Sederhana
Alat Apung
Bahan dan Ketahanan Alat Apung
• Persyaratan konvensi nasional,
Bahan apung di kode internasional, dan
dalam alat apung amandemennya yang terkait.
• Bahan apung harus terbungkus di
harus memenuhi dalam penutup luar tahan api dan
; kedap air dengan warna mencolok.
Catatan :
1. Setengah dari jumlah pelampung penolong menggunakan lampu dan untuk kapal dengan
ukuran 60 m keatas minimal 2 buah pelampung penolong dilengkapi dengan isyarat asap.
2. Minimal 2 buah pelampung penolong dilengkapi tali dengan panjang 2 x tinggi penempatannya
dari sarat air kapal kosong atau 30 m mana yang lebih besar.
PELAMPUNG PENOLONG
NCVS : Bab IV Seksi 9
KAPAL BARANG
< 30 4 4 4 4 4
30 ≤ M < 60 6 6 6 6 6
60 ≤ M < 100 8 8 8 8 8
100 ≤ M < 150 10 10 10 10 10
≥ 150 M 14 14 14 14 14
Catatan :
1. 50% dari jumlah pelampung penolong menggunakan lampu otomatis, untuk kapal L ≥ 30 m
keatas minimal 2 buah pelampung penolong dilengkapi dengan isyarat asap dan 4 unit
diantaranya dilengkapi tali apung, kecuali untuk kapal 60 < L ≤ 30 m ; 2 diantaranya
dilengkapi tali apung; dan
2. Untuk kapal L < 30 m; hanya 2 unit dilengkapi tali apung tanpa isyarat asap .
3. Persyaratan tali apung dengan panjang 2 x tinggi penempatannya dari sarat air kapal
kosong atau 30 m mana yang lebih besar.
Persyaratan Pelampung Penolong
1. Dibuat dari bahan yang sesuai dan tahan
terhadap minyak dan suhu hingga 50° C;
2. Diberi warna mencolok sehingga tampak
nyata di air;
3. Memiliki massa tidak kurang dari 2,5 kg
dan diameter lingkaran dalamnya 0,45 m
± 10 persen;
4. Diberi penandaan material pemantul
cahaya; dan
5. Diberi penandaan dengan huruf besar latin
tegak dengan tulisan nama kapal dan
pelabuhan pendaftaran kapal yang
membawanya.
Pengujian Pelampung Penolong
A. Sampel bahan apung yang belum diuji harus dikirimkan
sebagai pembanding setelah pelampung penolong lulus
dari semua pengujian.
B. pelampung penolong harus tidak mendapat pengaruh
buruk dari kayu, baja, campuran aluminium, lapisan serat
kaca (glass fibre laminates), cat atau pernis, atau
sebaliknya.
C. pelampung penolong harus tidak mengandung unsur
yang larut dalam air.
KAPAL * _ _ _ _
PENUMPANG
KAPAL CARGO * _ _ _ _
Kawasan Kawasan
JENIS KAPAL SOLAS Terbatas Pelabuhan Daratan
Indonesia Lokal
GT 35 sampai dengan kurang A. 8 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
dari 300 persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
B. 4 buah cerawat tangan merah yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi14; dan
C. 2 buah tabung asap oranye yang memenuhi persyaratan
Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab
IV Seksi15;
GT lebih besar dari 175 s.d 300 A. 4 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
B. 4 buah cerawat tangan merah yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi14; dan
C. 2 buah tabung asap oranye yang memenuhi persyaratan
Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab
IV Seksi15;
GT kurang dari 175 4 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
Isyarat Marabahaya Kapal Penumpang
Daerah pelayaran terbatas
Batasan
Isyarat marabahaya (pyrotechnic)
Gross tonnage
A.4 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
GT lebih besar dan sama persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
dengan 300 Indonesia Bab IV Seksi13;
B. 4 buah cerawat tangan merah yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi14; dan
C. 2 buah tabung asap oranye yang memenuhi persyaratan
Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab
IV Seksi15;
GT 35 sampai dengan kurang A. 2 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
dari 300 persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
B. 4 buah cerawat tangan merah yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi14; dan
C. 1 buah tabung asap oranye yang memenuhi persyaratan
Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab
IV Seksi15;
GT lebih besar dari 175 s.d 300 A. 4 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
B. 4 buah cerawat tangan merah yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi14; dan
C. 2 buah tabung asap oranye yang memenuhi persyaratan
Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia Bab
IV Seksi15;
GT kurang dari 175 2 buah roket parasut isyarat marabahaya yang memenuhi
persyaratan Standar Kapal Non Konvensi Berbendera
Indonesia Bab IV Seksi13;
Pemeriksaan dan Pemeliharaan
Pemeriksaan dan Pemeliharaan
• Pemeriksaan dan verifikasi peralatan keselamatan dilakukan dengan
salah satu metode berikut ini:
1. Diuji atau didaftar secara khusus untuk tujuan itu oleh badan
penguji atau pendaftar resmi di Indonesia.
2. Disahkan oleh otoritas yang berwenang atau oleh badan
sertifikasi produk yang berwenang.
3. Metode penilaian untuk pemeliharaan peralatan keselamatan
harus diverifikasi dengan cara yang sesuai dengan risiko yang
mungkin terjadi bila sistem keselamatan gagal kinerjanya.
4. Rakit penolong kembung pantai dan rakit penolong terbuka bolak
balik harus dipelihara pada interval 12 bulan,.
Pemeriksaan dan Pemeliharaan
• Pemeliharaan alat ini harus dilakukan oleh orang atau
organisasi yang disetujui dan diakreditasi untuk melakukan
hal itu oleh pembuat;
Alat peluncur.
• Dipelihara menurut interval yang direkomendasikan sesuai
dengan instruksi pembuatnya