Anda di halaman 1dari 30

1

U M U M

Penyelamatan jiwa manusia di laut menyangkut


bagaimana cara menyelamatkan diri maupun orang
lain dalam keadaan darurat di laut.
A. Akibat Bencana Alam seperti :
Tsunami, Gunung meletus, putting beliung, Gempa bumi
dll.
B. Akibat kecelakaan seperti :
Terbakar, Tubrukan, Kandas,Bocor,Tenggelam, dll.

2
B. Bahaya dapat setiap saat menimpa orang -
orang yang sedang berlayar dan/ mggnkn Pesawat
terbang. Di dalam proses penyelamatan ini, baik para
penolong maupun yang ditolong haruslah tahu dan
paham benar.
1) Cara bagaimana menggunakan alat - alat
pemotong yang ada dan tehnik pelaksanaannya.
2) Persiapan - persiapan dan tindakan -
tindakan yang harus diambil sebelum dan sesudah
terjun dari kapal.
3) Tindakan - tindakan selama terapung dan
bertahan di taut.
3
APABILA MENDENGAR ALARM
MENINGGALKAN KAPAL DIBUNYIKAN, maka
semua orang harus mengetahui tindakan -
tindakan yang dilakukan , meliputi:
1) Kapan mereka dipanggil untuk berkumpul di
stasiun peningalan kapal.
2) Kapan perlunya meninggalkan kapal.
3) Kapan harus berada di atas air.
4) Kapan personil maupun awak kapal naik ke
atas sekoci.
Penyelamatan diri di laut memerlukan beberapa
hari dan harus berusaha untuk tetap hidup dalam
keadaan darurat
4
KEADAAN DARURAT
a. Ditinjau dari faktor penyebabnya
1. faktor alam
2. Manusia
3. Tehnis.

b. Jenis keadaan Darurat.


1. Tubrukan.
2. Kandas atau terdampar.
3. Reaksi muatan berbahaya.
4. Pergeseran Muatan.
5. Ledakan kamar mesin atau kebakaran.
5
TINDAKAN PENCEGAHAN KEADAAN
DARURAT.
1. Badan kapal dan mesin harus kuat dan
memenuhi syarat.
2. Peralatan dan perlengkapan harus yang baik
dan terpelihara
3. Berita cuaca harus dipantau dengan baik
setiap saat.
4. Anak buah kapal harus mempunyai kemampuan
fisik dan mental yang kuat, terdidik dan
terampil.
5. Anak buah kapal harus disiplin yang tinggi
dan mampu bekerja sama antar mereka, 6
TENGGELAM.
Alat - alat yang wajib disediakan atas
kapal apabila kapal tenggelam sesuai dengan
SOLAS (SAFETY OFATSEA ’74) Adalah:

1). Alat penolong perorangan:


a) Pelampung perorangan.
b) Baju berenang.
c) Pakaian cebur.
d) Sarana Pelindung.

7
2).Isyarat kasat mata:
a) Obor tangan (Red Hand Flare).
b) Obor Parasut ( Parachute Signal).
c) Isyarat asap apung (Bouyant
Smoke Singnal).

3). Sekoci Penyelamatan.


4). Alat - alat peluncur dan embarkasi.
5). Roket pelempar tali (Line
Throwing Appliances).

8
KEGUNAAN ALAT - ALAT PENOLONG
DIATAS KAPAL:
A. PELAMPUNG PENOLONG DAN BAJU
BERENANG.
Gunanya : untuk mengapungkan orang yang
menggunakannya diatas air.

b. PAKAIAN CEBUR.
Gunanya : Sebagai pelindung atau pencegah suhu
tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut.

C. SARANA PELINDUNG PANAS


Gunanya : Sebagai pelindung tubuh, mengurangi
hilangnya panas tubuh.
9
D. ISYARAT KASAT MATA.
Gunanya : Sebagai Isyarat tanda bahaya bilamana
penyelamatan melihat ada kapal penolong , isyarat
ini hanya dapat dilihat oleh mata.
1) Pada siang hari digunakan isyarat asap apung
(Buoyant Smoke Signal).
2) Pada malam hari dapat digunakan obor
tangan ( Rod Hand Flare ) atau obor parasut
( Parachute Signal).
E. PERALATAN PEMADAMAN KEBAKARAN
KAPAL
peralatan pemadam kebakaran harus selalu siap
untuk dipergunakan setiap saat maka perlu
diadakan pengecekan secara periodik 10
F. LIFE RAFT, u/
menolong/mempertahankan jiwa orang yang
meninggalkan kpl

G. SEKOCI PENYELAMAT, sbg penolong


orang yang berada dlm bahaya juga digunakan
untuk memimpin Life Raft

H. ROKET PELEMPAR TALI, sbg alat


penghubung ke kpl penolong atau dipakai u/
keperluan lainnya

11
12
TINDAKAN PERTAMA MENDENGAR
ISYARAT TANDA BAHAYA.

1) GUNAKAN SELURUH PAKAIAN SEBAGAI


PELINDUNG
Bila anda harus meninggalkan kapal pakailah
seluruh pakaian sebagai pelindung . Pakaian
akan melindungi diri anda dan dari dinginnya air
laut teriknya sinar matahari dan ikan - ikan
buas di laut. Pakaian sebagai pelindung
memperpanjang waktu hidup anda INGAT HAL
INI.

13
PANAS PANAS TUBUH
TUBUH TERPELIHARA
KELUAR

14
2). KENAKAN BAJU BERENANG ATAU LIFE
JACKET.
Walaupun anda pandai berenang , kenakan baju
berenang ataupun pelampung penolong karena anda
mungkin akan terapung dalam waktu yang lama . dan
mungkin anda tidak sadarkan diri , cramp/ kejang
dan pelampung ini akan menyelamatkan anda.

15
3) BILA TERPAKSA HARUS TERJUN KE LAUT
(prosedur terjun ke laut )

a) Berdiri tegak disisi kapal , lihat permukaan laut ,


kemungkinan ada pusaran air atau benda - benda yang
menghalangi.
b) Tutup hidung dan mulut dengan sebelah tangan untuk
mencegah air taut masuk ketika terjun.
c) Pegang bagian atas life jacket disatu sisi.
Sebaiknya silangkan kedua tangan anda , life jacket
harus ditekan karena ketika terjun akan terdorong ke
atas karena tekanan air taut.
d) Loncatlah dengan kaki tertutup rapat dan harus lurus,
pandangan ke depan.
f) Jangan meloncat langsung ke life boat atau life raft ,
dan ingat jangan terjun lebih dan ketinggian 4,5 meter.
16
LONCAT PAKU

17
4). GUNAKAN PELAMPUNG PENOLONG ATAU
LIFEBUOY.

Apabila tidak sempat mengambil baju berenang,


gunakanlah pelampung penolong yang ada.

a) Jangan meloncat terjun ke laut bila tidak


perlu.
b) Jangan terjun lebih dari ketinggian 4,5 m
c) jangan terjun ke dalam sekoci penolong
atau rakit penolong kembung

18
5). TERJUN KE LAUT MEMAKAI PELAMPUNG
PENOLONG.
a) Berdiri tegak di atas sisi kapal, lihat
permukaan air laut, kemungkinan ada pusaran
air atau ada benda yang menghalangi.
b) Tutup hidung dan mulut dengan sebelah
tangan untuk mencegah air laut masuk ke dalam
ketika akan terjun.
c) Lemparkan dahulu pelampung penolong,
usahakan jatuhnya pelampung dekat dengan
tempat anda akan jatuh ke laut.
d).Loncatlah dengan kaki tertutup rapat dan
lurus pandangan ke depan. 19
PENGUASAAN DIRI DARI KEPANIKAN

A) KEMAUAN yang besar untuk tetap hidup


secara psychis dapat timbul dari adanya
tanggung jawab moral terhadap keluarga
maupun dinas, disamping dorongan dan semangat
pribadi.
B) JANGAN LARI DARI KETAKUTAN.
Pelajari apa yang menyebabkan ketakutan itu,
setelah jelas ambilah tindakan atau persiapan
untuk mengurangi rasa takut tersebut.
C) SEMBAHYANG ATAU BERDO’A adalah
cara yang tepat untuk memperkuat mental
pribadi dan jangan malu untuk mengerjakannya.
20
10 PRINSIP BERTAHAN HIDUP DI LAUT

a. Pengetahuan , peralatan dan kemauan


hidup modal utama.
b. Jangan panik , jangan buang segera
lengkapi pakaian dan alat penyelamatan
yang ada.
c. Lakukan dengan tertib petunjuk awak
kapal atau pemimpin penyelamatan.
d. Jangan meloncat ke laut.
e. Jangan meloncat ke laut bila tidak tahu.
f. Jangan meloncat ke dalam perahu rakit
penolong kembung atau pada pusaran air.
21
g. Hemat tenaga bila anda terapung - apung.
h. Gunakan peralatan survival di kapal yang
anda temukan.
I. Jangan minum air laut, berhemat dan atur
pemakaian air tawar yang ada.
j. Jangan makan atau minum bahan - bahan
yang mengandung protein (misalnya: susu)
karena akan menambah kebutuhan akan air.

22
HAL - HAL YANG HARUS DILAKUKAN PADA
WAKTU MENJAUH DARI KAPAL ADALAH

a. Dayung dan jauhi kapal ke tempat y ang


lautnya tidak tercemar oleh tumpahan minyak.

b. Ambilah semua alat - alat yang terapung


yang dianggap berguna dan I katkan pada sekoci
penolong maupun rakit penolong kembung.

c. Hindari dan hati - hatilah terhadap pusaran


air yang diakibatkan oleh tenggeIamnya kapal.

23
d. Apabila salah seorang hendak mengambil
sesuatu atau hendak menolong orang lain, ikatlah
badan dengan tali yang a da pada sekoci
penolong, baru berenang ke tempat yang dituju.

e. Tentukan titik pertemuan dengan sekoci


penolong atau rakit penolong kembung yang lain.

f. lkatlah semua sekoci penolong kembung satu


dengan yang lain pada jarak ± 8 meter.

24
SEKOCI PENOLONG

25
26
LIFECRAFT

27
LIFE JACKET

28
ALAT PENOLONG
LAINNYA

29
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai