LINGKUP MATERI
Batasan Kala I
Perub Fisiologi dan Psikologi
Nyeri Persalinan
Pengkajian
Diagnosis Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
KONSEP DASAR
KONTRAKSI UTERUS MULAI TERJADI
SECARA TERATUR
DILATASI DAN PENDATARAN SERVIK
SAMPAI LENGKAP/ 10 CM
BERBEDA
1 cm/ 2 jam 1 cm/jam
• SISTEM KARDIOVASKULER
• SISTEM PERNAFASAN
• SISTEM GASTROINTESTINAL
• SISTEM PERKEMIHAN
• SISTEM NEUROLOGI
• SISTEM INTEGUMEN
• SISTEM MUSKULUSKELETAL
• SISTEM ENDOKRIN
Perubahan Kardiovaskuler
• Selama persalinan cardiac output
meningkat
– 40 % sampai 50 % dibandingkan sebelum
persalinan
– 80 % sampai 100 % dibandingkan sebelum
kehamilan ( Hacker et al ,1992 )
• Peningkatan cardiac output disebabkan
pelepasan pasangan cathecolamin yang
menyebabkan nyeri dan otot abdomen
berkontraksi.
Perubahan pada sistem pernafasan
PENGELUARAN PERVAG
KEGEMBIRAAN
EUFORIA
Nyeri persalinan adalah nyeri pada saat
persalinan yang disebabkan kontraksi
uterus sehingga terjadi vasokontriksi
pembuluh darah menyebabkan suplai
darah ke uterus menurun dan nyeri
bertambah intensitasnya sesuai dengan
kemajuan persalinan (Pilliteri A, 1995)
ANOKSI UTERUS
KOMPR SRF GANGLIA SERVIK
& SBR
PEREGANGAN SERVIK
PEREGANGAN PERINEUM
TEKANAN PD URETRA, V U
DAN REKTUM
DISTENSI SBR
REGANGAN LIGAMEN UTERUS
RESPON FISIOLOGI NYERI
• TEKANAN DARAH
• NADI
• PERNAPASAN
• KERINGAT
• DIAMETER PUPIL
• KETEGANGAN ATAU AKTIVITAS OTOT
• EKSPRESI VERBAL / NON VERBAL
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERSEPSI NYERI
1. KELUHAN UTAMA
2. RIWAYAT KESEHATAN
3. SKRINING FAKTOR RESIKO
4. KARAKTERISTIK AWITAN
PERSALINAN
5. PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA
KELUHAN UTAMA
• Ibu bersalin sering datang ke pelayanan
pertolongan persalinan dengan keluhan
utama:
– Keluar air ketuban (ketuban pecah)
– Mengeluarkan lendir campur darah
– Mules-mules
– Mengeluarkan darah segar dalam
jumlah banyak patologis
– Kepala pusing, mata kabur, kejang
RIWAYAT KESEHATAN
• Tanyakan :
– Frekuensi dan lama kontraksi
– Lokasi dan karakteristik rasa tidak nyaman
akibat kontraksi
• Sakit pinggang
• Rasa tidak pd suprapubis
– Menetapnya kontraksi meskipun terjadi
perubahan posisi saat ibu berjalan atau
berbaring
– Karakteristik bloody show
– Karakteristik membran amnion
FAKTOR RESIKO
KARAKTERISTIK AWITAN
PERSALINAN
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA
• Dalam penelitian Mercer, Hacckle dan
Bostrom ( 1983 ) ditemukan bahwa
dorongan emosional pasangan selama
melahirkan bayi berdampak positif pd
proses persalinan.
• Keyakinan dan harapan ibu dalam
persalinan berpengaruh terhadap
respon nyeri persalinan ( Lowe, 1991 ).
PENGKAJIAN OBYEKTIF
• PEMERIKSAAN IBU : PERASAT
LEOPOLD, KONTRAKSI UTERUS
(F D I), SHOW, VAGINAL
TOUCHER, INTAKE OUT PUT,
VITAL SIGN, VESICA URINARIA
• PEMERIKSAAN JANIN : DJJ, TBJ,
PRESENTASI DAN POSISI
1.Fetoskop USG
2.Stetoskop USG
3.Fetoskop
DeLee-Hillis
Pemantauan DJJ
Funduskop Dopler
Cardiotocography ( CTG )
Electronic Fetal Monitoring (EFM)
Mendengarkan detik jantung janin
dilakukan sebelum – selama dan sesudah
kontraksi uterus.
Kesimpulan mengenai keadaan janin
berdasarkan penilaian frekuensi detik
jantung janin harus dilakukan dengan
mengetahui berapa frekuensi detik jantung
janin SEBELUM - SELAMA dan SETELAH
kontraksi uterus.
• Pada fase laten dipantau setiap jam,
dan pada fase aktif dipantau setiap
30
• Jantung janin akan mudah
didengarkan pada lokasi punggung
janin
• Denyut jantung janin dihitung
seluruhnya selama satu menit.
POLA DETIK JANTUNG JANIN
YANG HARUS DIKETAHUI
SELAMA PERSALINAN
Normal.
Deselerasi dini - Early deceleration.
Deselerasi lambat - Late deceleration.
Deselerasi variabel - Variable
deceleration.
Baseline tachycardia.
Baseline bradycardia.
POLA DETIK JANTUNG JANIN
NORMAL
Selama dan pasca kontraksi uterus tidak
terdapat deselerasi.
Nilai baseline frekuensi DJJ = 100 - 160
bpm (bpm=beats per minute) atau dpm
(denyut per menit)
DESELERASI DINI
Deselerasi dini ditandai dengan pelambatan
frekuensi DJJ pada saat permulaan kontraksi
uterus dan kembali ke nilai normal pada akhir
kontraksi uterus.
Deselerasi dini umumnya disebabkan oleh
kompresi kepala sehingga terjadi stimulasi vagal
dan manifestasinya adalah penurunan frekuensi
DJJ.
The onset and the return of the deceleration
coincide with the start and the end of the contraction
giving the characteristic mirror image
ARTI PENTING DARI
DESELERASI DINI
Deselerasi dini tidak menunjukkan adanya
gawat janin.
Akan tetapi merupakan indikasi untuk
melakukan pengamatan janin secara lebih
cermat oleh karena resiko terjadinya
gawat janin akan meningkat.
DESELASI LAMBAT
Deselerasi lambat adalah penurunan frekuensi
DJJ selama kontraksi uterus dan frekuensi DJJ
akan kembali ke nilai normal ≥ 30 detik setelah
kontraksi uterus berakhir.
Dengan menggunakan mesin CTG, deselerasi
lambat dikenali bila titik terendah deselerasi
terjadi ≥ 30 detik setelah puncak kontraksi
uterus.
Late deceleration
with loss of variability
Immediate delivery
ARTI PENTING DESELERASI
LAMBAT
Deselerasi lambat adalah tanda adanya
GAWAT JANIN dan disebabkan oleh
hipoksia.
Derajat tingkat penurunan frekuensi DJJ
bukan nilai penting untuk menegakkan
diagnosa GAWAT JANIN
DESELERASI VARIABEL
Deselerasi variabel tidak memiliki kaitan tetap
dengan kontraksi uterus.
Pola deselerasi berubah dari waktu ke waktu.
Deselerasi variabel biasanya disebabkan oleh
kompresi talipusat dan bukan merupakan tanda
gawat janin.
Akan tetapi, adanya deselerasi variabel ini
merupakan indikasi untuk melakukan observasi
ketat oleh karena janin akan berada pada resiko
tinggi menderita gawat janin.
Severe variable deceleration with overshoot
BASELINE TAKIKARDIA
Nilai dasar frekuensi DJJ ≥ 160 denyut
permenit
PENYEBAB DARI BASELINE TAKIKARDIA
Demam.
Kelelahan ibu.
Pemberian Hexoprenaline (Ipradol) administration.
Chorioamnionitis (infeksi plasenta dan selaput
membran).
Fetal haemorrhage atau anaemia.
Fetal heart rate is 170 to 180 bpm
BASELINE BRDIKARDIA
Nilai dasar frekuensi DJJ ≤ 100 denyut
permenit.
PENYEBAB BASELINE BRADIKARDIA
Hipoksia berat.
Bila juga disertai dengan deselerasi maka
baseline bradikardia menandakan bahwa
janin akan mati.
TAKSIRAN BERAT JANIN
TANDA-TANDA BAHAYA
• DJJ < 100 atau > 180 kali/menit (gawat
janin)
• Presentasi bukan oksiput anterior
dengan verteks fleksi sempurna
• Denyut nadi ibu meningkat (dehidrasi /
kesakitan)
• Tekanan darah Ibu turun (perdarahan)
• Urine bau aseton (dehidrasi, nutrisi
kurang)